mmse

MINI MENTAL MENTAL STA STATE EXAMINATION (MMSE)

MAKALAH

oleh Kelompok 5

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER  FEBRUARI, 2!"

MINI MENTAL STATE EXAMINATION (MMSE)

MAKALAH

disusun sebagai pemenuhan tugas Keperawatan Gerontik dengan dosen pengampu : Ns. Kushariyadi, S.Kep.,M.Kep

oleh M#$%e&' (#l)'*' I*&%)'*)

!+2!!!-

(e..) A*//#* Pe%&'*'

!+2!!!2

Ek' P#0%) W)&1'*)*/01'.

!+2!!!+"

N)ke* Ok0')'*)

!+2!!!53

W'41# R'4m'&'*)

!+2!!!+

Me/' R'*) W#l'*&'%)

!+2!!!-

A**).' 6l'%'

!+2!!!-

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER  FEBRUARI, 2!"

1

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadirat Allah S! atas segala rahmat dan hidayah"Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul # Mini Mental State Examination (Mmse). Pembuatan makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gerontik. $alam penulisan makalah ini kami ingin mengu%apkan terimakasih kepada: &. Ns. Kushariyadi, S.Kep.,M.Kep selaku P'MK dan dosen pengampu mata kuliah Keperawatan Gerontik yang telah membimbing dalam penyusuna makalah ini. (. !eman"teman mahasiswa Program Studi )lmu Keperawatan *ni+ersitas 'ember  yang telah membantu. Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari pemba%a demi menyempurnakan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanaat dan menambah  pengetahuan pemba%a

'ember, 'anuari (-&

2

DAFTAR ISI

H'l'm'* HALAMAN SAMPUL7777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777) KATA PENGANTAR7777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777)) DAFTAR ISI777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777))) BAB I PENDAHULUAN

&.& /atar 0elakang.................................................................................................... &.( 1umusan Masalah............................................................................................... &.2 !ujuan ................................................................................................................ BAB II TINJAUAN PUSTAKA

(.& Pengertian .......................................................................................................... (.( )ndikasi ......................................................................................................... ..... (.2 !ujuan ................................................................................................................ (.3 Manaat............................................................................................................... (.4 Standar 5perasional Prosedur............................................................................. (.6 7ormat Pengkajian ............................................................................................. BAB III PENUTUP

A. Simpulan............................................................................................................. 0. Saran................................................................................................................... DAFTAR PUSTAKA7777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777

3

BAB I7 PENDAHULUAN !7! L'0'% Bel'k'*/

Lansia adalah suatu tahap terakhir perkembangan siklus hidup manusia. Lansia tidak dapat dihindari dan akan dialami oleh setiap makhluk hidup. Ketika manusia memasuki tahap lansia maka akan banyak mengalami kemunduran baik dari segi sik maupun kogniti!" namun kemunduran tersebut dapat dihambat. Kemunduran sik yang ditandai dengan kulit keriput" rambut memutih" pendengaran berkurang" penglihatan berkurang" dan akti#itas melambat. Sedangkan kemunduran kogniti! bagi lansia meningkat seiring bertambahnya usia. $ungsi kogniti! meliputi pengetahuan" perhatian" persepsi" berpikir" dan daya ingat. %al yang meliputi dari !ungsi kogniti! adalah bagaimana seseorang memperoleh

in!ormasi"

bagaimana

in!ormasi

itu

kemudian

direpresentasikan dan ditrans!ormasikan sebagai pengetahuan" bagaimana pengetahuan itu disimpan di dalam ingatan kemudian dimun&ulkan kembali" bagaimana pengetahuan itu digunakan seseorang

untuk

mengarahkan

sikap'sikap

dan

perilaku'

perilakunya. engkaian !ungsi kogniti! sangat penting dilakukan bagi lansia. engkaian tersebut digunakan untuk mengidentikasi teradinya penurunan !ungsi kogniti!. *ampak dari menurunnya !ungsi kogniti! akan dapat menyebabkan bergesernya peran lansia dalam berinteraksi sosial" sehingga mengakibatkan lansia merasa terisolir dan merasa tidak berguna. +angguan !ungsi kogniti!  tersebut tersebut uga dapat menyebabkan gangguan !ungsi sosial" pekeraan" dan akti#itas harian lain pada lansia. enelitian yang menge#aluasi !ungsi kogniti! adalah dengan menggunakan Mini Mental State Examination (MMSE). MMSE merupakan penilaian !ungsi kogniti! yang paling luas di gunakan. *enisi dari MMSE adalah suatu pemeriksaan penapisan status mental yang singkat dan !ormal di&iptakan oleh $olstein untuk 1

pengaaran dalam praktik. MMSE mengui orientasi ,aktu dan tempat" memori segera dan memori angka pendek " berhitung" bahasa" dan kemampuan konstruksional dan atensi. emeriksaan ini terdiri dari 2 bagian yaitu bagian pertama dan bagian kedua. -agian pertama membutuhkan respon #erbal saa dan hanya mengkai memeriksa

orientasi"

ingatan

kemampuan

serta

untuk

perhatian.

menuliskan

-agian suatu

kedua kalimat"

menamai obek" mengikuti perintah #erbal dan tertulis" serta menyalin suatu desain poligon yang kompleks. Skor 1 untuk  a,aban yang benar dan skor  untuk a,aban yang salah. /ilai maksimum untuk pemeriksaan MMSE adalah 3" yang berarti menunukkan bah,a !ungsi kogniti!nya sangat baik. !72 R#m#.'* M'.'l'4

&.(.&

Apakah deinisi dari MMS8 9Mini Mental State 8amination; <

&.(.(

Apa saja indikasi dari MMS8 9Mini Mental State 8amination; <

&.(.2

Apa tujuan dari MMS8 9Mini Mental State 8amination; <

&.(.3

Apa manaat dari MMS8 9Mini Mental State 8amination; <

&.(.4

0agaimana Standar 5prasional Prosedur dari MMS8 9Mini Mental State 8amination; <

&.(.6

0agaimana ormat pengkajian dari MMS8 9Mini Mental State 8amination; <

!7 T#8#'*

$ari beberapa rumusan masalah di atas, penulis dapat merumuskan tujuan  penulisan dari makalah ini, di antaranya: !77!

untuk mengetahui pengertian MMS8 9Mini Mental State 8amination;

!772

untuk mengetahui indikasi dari MMS8 9Mini Mental State 8amination;

!77

untuk mengetahui tujuan dari MMS8 9Mini Mental State 8amination;

!77+

untuk mengetahui manaat dari MMS8 9Mini Mental State 8amination;

2

!775

untuk mengetahui Standar 5perasional Prosedur dari MMS8 9Mini Mental State 8amination;

!77

untuk mengetahui ormat pengkajian dari MMS8 9Mini Mental State 8amination;

3

BAB 27 TINJAUAN PUSTAKA

(.& Pengertian (.( )ndikasi (.2 !ujuan (.3 Manaat (.4 Standar 5perasional Prosedur  (.6 7ormat Pengkajian

0

BAB 7 PENUTUP

2.& Kesimpulan 2.( Saran



DAFTAR PUSTAKA

!omb, $a+id A. (---.  Buku Saku Psikiatri. 'akarta : 8G= Serial 5nline : http:>>repository.usu.a%.id>bitstream>&(2346?@>3&34?>4>=hapter(-).pd  Bdiakses pada tanggal &6 7ebruari (-&C

osita" Marlina *,i. 212. Hubungan Antara Fungsi Kognitif Dengan Kemampuan Interaksi Sosial Pada Lansia Di Kelurahan Mandan Wilayah

Kera

Puskesmas

Sukoharo!

Serial

nline

4

%ttp455Eprints.6ms.7&.8d520351952.:/askah:ublikasi.d!   ;*iakses ada Serial nline 4 http455eprints.undip.a&.id500?@2515

9