umbangan Teknologi Mesin Injeksi dari Yamaha dalam Penghematan Bahan Bakar
Berkenaan dengan semakin mahalnya harga bahan bakar minyak (BBM), penerapan standar euro3 yang akan mulai diaplikasikan di bulan Juli 2013. Serta rencana pemerintah untuk menerapkan kuwajiban konversi bahan bakar minyak (BBM) kepada gas atau elpiji (LPG) mengakibatkan pabrikan otomotif mulai melirik teknologi yang hemat bahan bakar, salah satunya adalah teknologi injeksi. Yamaha sebagai salah satu pabrikan kendaraan besar di dunia juga mulai mmperkenalkan teknologi injeksi, yang disebut dengan YMJET-FI, yaitu Yamaha Mixture JET-Fuel Injection. Penerapan teknologi ini dimulai pertama kali pada motor Yamaha Vixion dan untuk selanjutnya Yamaha akan menerapkan teknologi injeksi ini pada produk-produknya yang lain. Namun sebenarnya apakah mesin injeksi itu? Apakah Mesin Injeksi itu? Mesin injeksi adalah mesin yang menggunakan proses pembakaran dari minyak menjadi energi, dengan cara mencampur bahan bakar dengan udara sebelum dibakar dengan metode pengkabutan.
Selama ini mesin motor kebanyakan menggunakan metode pencampuran bahan bakar menggunakan cara manual, yaitu menggunakan karburator. Metode karburator saat ini dipandang sebagai cara pembakaran yang kurang efisien dibandingkan bila menggunakan teknologi injeksi. Injeksi bahan bakar dapat berupa mekanikal, elektronik atau campuran dari keduanya. Sistem awal berupa mekanikal namun sekitar 1980 mulai banyak menggunakan sistem elektronik. Sistem elektronik modern menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan ef isiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih. Cara Kerja Mesin Injeksi YMJET-FI
Sistem YMJET-FI itu terdiri dari tiga system utama, yaitu system bahan bakar, system induksi udara, dan system control elektronik.
A. Sistem Bahan bakar Sistem Bahan Bakar berfungsi untuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke ruang bakar. Komponen system bahan bakar terdiri atas 1) Pompa Bahan bakar Pompa bahan bakar berfungsi utuk menyalurkan bahan bakar dari tangki ke injektor. Pompa bahan bakar yang digunakan adalah pompa bahan bakar listrik 2) Fuel pulsation damper Fuel pulsation damper berfungsi sebagai penyerap perubahan tekanan pada saluran tekanan karena adanya injeksi. Tekanan bahan bakar dalam intake manifold dipertahankan oleh pressure regulator 3) Pressure Regulator Pressure regulator berfungsi mengatur tekanan bahan bakar ke injector-injektor. Jumlah bahan bakar yang di injeksikan diatur oleh sinyal yang di berikan ke injector sehingga tekanan harus tetap pada tiap-tiap injketor. Untuk mendapatkan jumlah penyemprotan yang tepat, tekanan bahan bakar harus dipertahankan lebih kurang 2,55 kg/cm2.
4) Injektor Injektor adalah sebuah nozzle elektromagnetik yang kerjanya dikontrol oleh computer.Injektor dilengkapi dengan heat insulator pada saluran masuk atau pada kepala slinder yang dekat dengan lubang pemasukan 5) Cold start injektor Cold start Injektor digunakan untuk mensuplai bahan-bahan pada saat suhu motor masih rendah.Injektor ini dipsang di baian tengah ruangan udara masuk.Injektor bekerja hanya pada saat start bila temperature air pendingin di bawah 220 Celsius. B. Sistem induksi udara berfungsi untuk menyediakan sejumlah udara yang diperlukan untuk pembakaran terdiri atas: 1) Therottle body Therottle body terdiri atas katup therottle untuk mengontroludara m asuk,sebuah system by pass udara yang mengatur aliran udara pada putaran idle dan sebuah therottle position sensor untuk menyensor kondisi terbukanya katup therottle. 2) Katup udara Katup udara di gunakan untuk fast idle yang bekerjanya oleh bimetal dan heat coil motor dalam keadaan dingin.Katup udara di pasangkan pada permukaan samping kanan slinder.Jika putaran fast idle selama pemanasan tidak stabil atau renda h maka hali ini antara lain disebabkan oleh kesalahan pembukaan katup udara.
3) Air flow meter Air flow meter mendeteksi jumlah udara yang masuk dan mengirimkan sinyal ke computer yang menentukan dasar jumlah injeksi.Air flow meter terdiri atas plat pengukur,pegas kembali ,baut penyekat campuran idle,sensor udaa masuk dan switch pompa bahan bakar. 4) system Kontrol Elektronik (ECU) Sistem Kontrol elektronik mempunyai bermacam-macam sensor yang terdiri atas air flow meter,Sensor air pendingin,sensor psisi katup gas,sensor udara masuk,sensor gas tekan,dan sensor tekanan mesin.Perangkat ini akan menentukan lama kerja injector.Kelengkapan yang lain adalah main relay yang menyediakan sumber arus listrik ke computer.Circuit opening relay yang mengontrol kerja pompa bahan bakar dan sebuah resistor yang menstabilkan kerja injector. Keuntungan dari Mesin Injeksi YMJET-FI Teknologi Full Injection yang dimiliki Yamaha ini memiliki keuntungan akselerasi dan tenaga mesin yang sangat baik, konsumsi bahan bakar akan jauh lebih efisien dan emisi gas buang lebih ramah lingkungan. Teknologi injeksi YMJET-FI dari Yamaha memberikan keuntungan dalam penggunaan bahan bakar. Karena pada sistem injeksi, bahan bakar disuplai sesuai kebutuhan mesin, menggunakan banyak sensor untuk memonitor kondisi mesin, dan sebuah unit kontrol elektronik (electronic control unit, ECU) untuk menghitung jumlah bahan bakar yang diperlukan. Oleh karena itu injeksi bahan bakar dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar dan mengurangi polusi, dan juga memberikan tenaga keluaran yang lebih besar. Efisiensi konsumsi bahan bakar yang digunakan pada mesin Yamaha yang menggunakan YMJET-FI lebih hemat 30 persen daripada menggunakan pengapian model karburator, serta emisi dan polusi yang dikeluarkan pun jauh lebih rendah. Perawatan Mesin Injeksi
Dibandingkan dengan model mesin konvensional, sebenarnya perawatan mesin injeksi tergolong lebih sederhana. Sistem injeksi sudah menggunakan komponen yang proses pembuatannya sangat presisi. Misalnya pada bagian nosel yang memiliki lubang dalam ukuran mikron. Dengan lubang yang tak lebih besar dari penampang rambut, alat ini sangat rentan terhadap penyumbatan yang dampaknya mengganggu kinerja mesin. Oleh karena itu menjaga keb ersihan saringan bensin merupakan suatu keharusan. Selain saringan bensin, komponen yang perlu diperhatikan adalah saringan udara. Komponen ini sangat penting peranannya menjaga udara yang masuk kedalam mesin terbebas dari debu dan kotoran. Oleh karena itu harus dijaga kebersihannya agar berfungsi optimal. Jika Terlalu kotor maka pasokan udara menjadi terhambat sehingga mengganggu kinerja mesin. Selain membuat performa mesin turun, konsumsi bahan b akar pun menjadi bertambah seiring dengan meningkatnya emisi gas buang. Oleh karena itu, selalu bersihkan saringan udara s ecara rutin. Jika sekiranya sering melewati kondisi jalan yang sangat berdebu, terlebih pada musim kemarau, sebaiknya lebih sering lagi dibersihkan, bila perlu ganti dengan yang baru jika nampak sudah sulit dibersihkan. Agar kondisi mesin Anda selalu optimal, lakukanlah penyetelan CO secara rutin. Penyetelan ini biasanya dilakukan bersamaan dengan proses tune up mesin yang umumnya dilakukan tiap 2-3 bulan sekali. Oleh karena itu, seringlah memeriksakan (servise) motor Yamaha pada dealer-dealer Yamaha terdekat di kota Anda. Pembakaran yang sempurna akan menghasilkan CO yang sangat minim dan dapat dirasakan dengan performa mesin yang optimal dan konsumsi bahan bakar yang rendah. Sebaliknya pembakaran yang kurang sempurna akan menghasilkan CO yang tinggi, performa mesin yang kurang dan boros bahan bakar.