MINI RISET OBSERVASI OBSERVASI MATA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM KELAS VIII DI SMP MUHAMMADIYAH 02 KOT K OTA A MEDAN
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Tugas Mata Kuliah Pendidikan Pendidikan Agama Islam
OLEH
NAMA
: EBID Maulana Arrahman Anr!a Mu"!a S#a$!ra Nur#an"! Ban%!n
KELAS
: N&n R'(ul'r D
J U R U S A N S E N I R U PA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN SENI RUPA )A K U LTA S B A H A S A D A N S E N I UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
20*+
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat menyelesaikan makalah M!n! R!,'". Sholaat dan salam semoga senantiasa ter!urahkan kepada junjungan "esar kita# yaitu Na"i $uhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus "erupa ajaran agama %slam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat "agi seluruh alam semesta. Penulis sangat "ersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas $ata &uliah Pendidikan Agama %slam. 'isamping itu# kami mengu!apkan "anyak terima kasih kepada semua pihak yang telah mem"antu kami selama pem"uatan makalah ini "erlangsung sehingga terealisasikanlah makalah ini. 'emikian yang dapat kami sampaikan# semoga makalah ini "isa "erman(aat dan jangan lupa ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar
kedepannya "isa diper"aiki.
$edan# )* No+ ,)
E/%' ,0,12))
2
DA)TAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
............................................................................................................. 2
......................................................................................................................... 3
BAB I PENDAHULUAN
........................................................................................................ 4
A. Latar Belakang ........................................................................................................ 4 B. Tujuan .................................................................................................................... 5 C. Sasaran .................................................................................................................. 5 D. Metode Penelian ................................................................................................
6
. Bentuk !egiatan ....................................................................................................
6
BAB II KAJIAN PUSTAKA
..................................................................................................... "
A. Pengeran Siste# $nstruksional ............................................................................. " B. Tujuan Pe#%elajaran dengan Siste# $nstruksional ............................................... " C. Pengeran Tujuan $nstruksional u# 'T$&( .......................................................
"
D. Pengeran Tujuan $nstruksional !)usus ...............................................................
"
. Ciri*Ciri Siste# $nstruksional ++++++++++++++++++++++++++++...
,
-.
-ungsi Siste# $nstruksional +++++++++++++++++++++++++++++.
,
. Prinsi/ Dasar Penge#%angan $nstruksional ++++++++++++++++++++.
0
1. Tingkatan Penge#%angan Siste# $nstruksional +++++++++++++++++..
0
$.
Model Penge#%angan Siste# $nstruksional +++++++++++++++++++..
BAB III PEMBAHASAN
....................................................................................................... 3
A. $denkasi uru Pendidikan Aga#a $sla# ............................................................ 3 B. $denkasi Sisa ang Mengiku Mata Pelajaran PA$ ...................................... BAB IV PENUTUP
..............................................................................................................
!esi#/ulan ......................................................................................................................
3 4 4
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I PENDAHULUAN A- La"ar B'la.an(
Pem"elajaran adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sum"er "elajar pada suatu lingkungan "elajar. Lingkungan "elajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari unsur tujuan# "ahan pelajaran# strategi# alat# sisa# dan guru. Semua unsur atau komponen terse"ut saling "erkaitan# saling mempengaruhi# dan semuanya "er(ungsi dengan "erorientasi pada tujuan pem"elajaran. Pendekatan pem"elajaran# strategi pem"elajaran# dan metode pem"elajaran adalah hal yang sangat penting# terutama dalam konteks penguasaan konsepsional terhadap pem"elajaran. Pendekatan pem"elajaran adalah suatu pandangan dalam mengupayakan !ara sisa "erinteraksi dengan lingkungannya. Strategi adalah !ara sistematis yang dipilih dan digunakan seorang guru untuk menyampaikan materi pem"elajaran# sehingga memudahkan guru untuk men!apai tujuan pem"elajaran tertentu. $etode pem"elajaran adalah "agian dari strategi# merupakan !ara dalam menyajikan 3menguraikan# mem"eri !ontoh# mem"eri latihan4 isi pelajaran untuk men!apai tujuan tertentu. Pemilihan strategi pem"elajaran yang tepat sangatlah penting. /agaimana guru dapat memilih kegiatan pem"elajaran yang paling e(ekti( dan e(isien untuk men!iptakan pengalaman "elajar yang "aik# sehingga guru dapat men!apai tujuan tertentu. Tujuan "elajar adalah untuk memanusiakan-manusia. Proses "elajar dianggap "erhasil jika sisa mengenali lingkungannya# dirinya sendiri. Sisa dalam proses "elajarnya harus "erusaha agar lam"at laun dia mampu men!apai aktualisasi diri dengan se"aik-"aiknya. Setiap guru5pengajar "erusaha memahami perilaku "elajar dari sudut pandang sisanya# "ukan dari sudut pandang pengamatnya. Pengem"angan sistem pem"elajaran 3instruksional4 merupakan salah satu "entuk pem"aharuan sistem instruksional yang "anyak dilakukan dalam rangka pem"aharuan sistem pendidikan# dengan maksud agar sistem terse"ut dapat le"ih serasi dengan tuntutan ke"utuhan masyarakat# serasi pula dengan perkem"angan ilmu pengetahuan dan teknologi. Tujuan utama meningkatkan produkti+itas dan e(isiensi proses pem"elajaran. 'alam operasionalnya pengem"angan sistem intruksional ini dapat dilaksanakan untuk jangka pendek maupun jangka panjang6 dapat dilaksanakan untuk satu topik sajian# 4
satu periode latihan# satu semester# satu "idang studi# atau "ahkan satu sistem yang le"ih "esar lagi. O"serasi yang saya lakukan# selain untuk memenuhi tugas Pengem"angan Sistem %nstruksional juga untuk mengetahui "agaimana proses pem"elajaran Pendidikan Agama %slam pada suatu Sekolah 'asar Negeri dan strategi pem"elajaran serta metode# media yang digunakan dalam proses pem"elajaran terse"ut untuk melihat keter!apaian dari Tujuan %nstruksional 7mum 3T%74 mata pelajaran PA% dan terpenuhinya ke"utuhan sisa. B- Tu/uan
. $engetahui sejauh mana guru menyajikan pelajaran Pendidikan Agama %slam kepada para sisa8 3 di kelas# luar kelas# luar sekolah# lainnya4. ,. $engetahui metode pem"elajaran apa saja yang dipilih guru dan alasannya dipilih metode terse"ut. 1. $engetahui apresiasi apa yang di"erikan guru kepada sisa 9. $engetahui kele"ihan dan kekurangan metode yang diterapkan guru terse"ut 2. $engetahui kendala-kendala apa saja yang terjadi pada saat proses pem"elajaran 3"aik "agi sisa maupun "agi guru4 0. $engetahui "agaimana mengatasi kendala-kendala terse"ut . &esimpulan : apakah menurut anda guru terse"ut sudah memenuhi segala yang sisa "utuhkan8 'an apakah guru telah melaksanakan proses pem"elajaran yang sesuai dengan pengalaman serta kemampuan sisa8 - Sa,aran Sasaran pada o"ser+asi ini adalah mata pelajaran Pendidikan Agama %slam kelas ;%%%
S$P $7HA$$A'%
D- B'n"u. K'(!a"an Pada hari Senin )0 No+em"er ,)# saya meaan!arai guru mata pelajaran
Pendidikan Agama %slam dan "e"erapa sisa kelas ;%%% yang mengikuti pelajaran terse"ut.
5
BAB II KAJIAN PUSTAKA A- P'n('r"!an S!,"'m In,"ru.,!&nal
$odel
sistem instruksional
adalah metode yang digunakan
dalam
proses
pem"elajaran yang sering digunakan oleh "anyak tenaga pengajar# model instruksional yaitu suatu model yang terdiri atas empat komponen yang se!ara hakikin"er"eda satu sama lain. $etode ini menitik "eratkan pem"uatan keputusan intelektual oleh guru se"elum dan sesudah pengajaran dan oleh karena itu# se"enarnya le"ih "erupa suatu model peren!anaan dan penilaian dari suatu model =prosedur mengjar> pertama# menentukan tujuan-tujuan instruksional se!ara spesi(ik dalam "entuk perilaku sisa. &edua# mengadakan penilaian pendahuluan terhadap keadaan sisa pada saat ini dalam hu"ungannya dengan tujuan-tujuan instruksional terse"ut. &etiga# menilai pen!apaian tujuan-tujuan terse"ut oleh sisa. B- Tu/uan P'm1'la/aran 'n(an S!,"'m In,"ru.,!&nal
Tujuan instruksional yang dikem"angkan pada saat ini adalah tujuan instruksional ganda# dalam artian "aha tujuan instruksional ini memiliki dua komponen yaitu Tujuan %nstruksional 7mum 3T%74 dan Tujuan %nstruksional &husus 3T%&4. - P'n('r"!an Tu/uan I,"ru.,!&nal Umum TIU3
$erupakan tujuan dari kurikuler# ialah tujuan pendidikan se!ara umum menjadi tujuan khusus dan operasional# se"a" pada dasarnya tujuan pendidikan hanya dapat mungkin di!apai "ila tujuan itu dirumuskan kedalam rumusan yang khusus dan operasional. D- P'n('r"!an Tu/uan In,"ru.,!&nal Khu,u, TIK3
Adalah langkah yang paling akhir dalam upaya mem"uat rumusan tujuan pendidikan yang paing khusus dan operasional. Tujuan ini dapat diartikan se"agai rumusan tujuan yang "erisi kuali(ikasi khusus dan diharapkan dimiliki sisa setelah selesai mengikuti kegiatan proses pem"elajaran tertentu.
6
E- !r!4!r! S!,"'m In,"ru.,!&nal
Pada hakikatnya proses "elajar mengajar merupakan suatu sistem yang terdiri dari "er"agai komponen yang saling "erinteraksi dan kerja s ama se!ara terpadu dan harmonis dalam men!ari tujuan "elajar mengajar. Agar seluruh komponen dalam sistem "elajar mengajar terse"ut dapat "erdaya guna se!ara e(ekti(# maka guru se"agai seseorang yang "ertugas se"agai pengelola "elajar mengajar hendaknya mampu meren!anakan# mengem"angkan dan menge+aluasi terhadap seluruh komponen dalam sistem "elajar mengajar atau guru harus mampu melakukan usaha pengem"angan sistem instruksional. Sedangkan untuk mendukung ter!apainya pengem"angan sistem instruksional# perlu mengetahui !iri ? !iri dari sistem instruksional yang "isa dilihat dalam penja"aran (ungsi# tujuan dan komponen dalam sistem instruksional.
)-
)un(,! S!,"'m In,"ru.,!&nal
Se"agai pedoman "agi guru dalam melaksanakan proses "elajar mengajar# dalam rangka per"aikan situasi pengajaran dan pendidikan.
Se"agai pedoman guru dalam mengam"il keputusan instruksional# yang meliputi : o
$engidenti(ikasi ke"utuhan dan karakteristik peserta didik.
o
$enentukan tujuan instruksional.
o
$enentukan strategi "elajar mengajar.
o
$enentukan materi pelajaran.
o
$enentukan materi dan alat peraga.
o
$enentukan e+aluasi pengajaran.
Se"agai alat pengontrol atau e+aluasi# kesesuaian antara peren!anaan instruksional dengan pelaksanaan "elajar mengajar.
Se"agai "alikan atau feed back "agi guru tentang ke"erhasilan pelaksanaan "elajar mengajar# dalam rangka melakukan per"aikan situasi pengajaran dan pendidikan.
G- Pr!n,!5 Da,ar P'n('m1an(an S!,"'m In,"ru.,!&nal "
Se"agai "agian dari teknologi pendidikan# pengem"angan sistem instruksional tentunya mempunyai prinsip dasar yang sama dengan teknologi pendidikan# yakni: "er(okus pada sisa# menggunakan pendekatan sistem# dan "erupaya memaksimalkan penggunaan "er"agai sum"er "elajar. a3 B'r$&.u, 5aa ,!,6a
Prinsip ini memandang "aha# dalam rangka penerapan pengem"angan sistem instruksional# sisa adalah sentral kegiatan pem"elajaran. Prinsip ini juga memandang "aha dalam setiap proses pem"elajaran# sisa hendaknya "ertindak se"agai pihak yang akti( dan di"uat akti(. Tetapi hal ini "ukan "erarti "aha guru adalah pihak yang pasi(. &eduanya harus "ertindak akti(. 13 P'n'.a"an ,!,"'m
Prinsip ini memandang "aha masalah "elajar adalah suatu sistem. $aksudnya# penanganan terhadap satu komponen pem"elajaran dalam rangka pelaksanaan pengem"angan sistem instruksional harus pula mempertim"angkan integrasi komponen yang lain sehingga diperoleh e(ek yang sinergistik untuk meme!ahkan masalah-masalah "elajar. %3 P'man$aa"an ,um1'r 1'la/ar ,'%ara ma.,!mal
Prinsip ini memandang "aha semua komponen sum"er "elajar "aik pesan# orang# "ahan# peralatan# teknik# dan latar harus diman(aatkan se!ara luas dan maksimal dalam rangka meme!ahkan masalah-masalah "elajar sehingga tujuan pem"elajaran dapat ter!apai
H- T!n(.a"an P'n('m1an(an S!,"'m In,"ru.,!&nal
/e"erapa tingkatan pengem"angan sistem instruksianal dapat kita lihat se"agai "erikut::
a3 T!n(.a"an S!,"'m
Pengem"angan sistem instruksianal tingkatan sistem ini dimaksudkan untuk menghasilkan sistem pem"elajaran yang "esar. &egiatan "iasanya "erangkat dari nol# yakni tidak adanya sistem terse"ut sampai dengan dihasilkannya suatu sistem. &egiatan ini didahului dengan kegiatan aal yang mendalam dan menyeluruh# yang meliputi: analisis ke"utuhan# analisis topik# serta analisi tugas. &egiatan ini tidak hanya "er"i!ara masalah pem"elajaran saja tetapi juga masalah pendidikan se!ara keseluruhan. $asalah yang mendorong dilakukannya kegiatan ini "ukan hanya ,
sekedar masalah pem"elajaran# melainkan keseluruhan sistem pendidikan dan latihan yang dihadapi oleh lem"aga yang "ersangkutan. Sedangkan sistem pendidikan5latihan yang menyeluruh itu meliputi masukan mentah 3sisa5peserta4# jumlah dan kuali(ikasinya6 masukan instrumental 3kurikulum5program# (asilitas# dana# dan lainnya46 proses5pelaksanaan kegiatan pendidikan5latihan itu sendiri6 serta hasil itu yang sesuai dengan tujuan dan ke"utuhan. Oleh karena itu kegiatan ini meli"atkan "anyak orang terdiri dari ahli teknologi pem"elajaran# ahli "idang studi# guru# dan se"againya.
13 T!n(.a"an K'la,
Pengem"angan sistem instruksianal tingkat kelas ini pada hakikatnya adalah merupakan penja"aran le"ih lanjut dari pengem"angan sistem instruksianal tingkatan sistem untuk dilaksanakan dalam tingkatan kelas. 'engan kata lain# pengem"angan sistem instruksianal tingkatan kelas ini adalah identik dengan penyusunan persiapan mengajar oleh guru untuk satu atau le"ih topik tertentu. &egiatan aalnya sangat sederhana# "iasanya "erupa penilaian tingkat kemampuan aal sisa. Pada pengem"angan sistem
instruksianal
tingkatan
kelas
ini
diasumsikan
"aha
kurikulum5program pem"elajaran# (asilitas# sisa5peserta latihan# pengajar# dan se"againya.
%3 T!n(.a"an Pr&u.
Tujuan pengem"angan sistem instruksianal tingkatan produk ini adalah untuk memproduksi satu atau le"ih produk pem"elajaran tertentu. Oleh karena itu# kegiatan ini didahului dengan mengkaji masalah-masalah pem"elajaran yang ada untuk mengetahui masukan yang diperlukan. Hasil kegiatan ini "erupa paket pem"elajaran seperti modul# media audio+isual# dan lain-lain "ahan "elajar yang "entuknya disesuaikan dengan karakteristiknya. 3 T!n(.a"an Or(an!,a,!
Pengem"angan sistem instruksianal tingkat organisasi ini dimaksudkan tidak hanya untuk meningkatkan pem"elajaran# tetapi juga memodi(ikasi atau mengu"ah organisasi dan personil suatu lem"aga atau organisasi ke situasi yang "aru agar e(ekti+itas dan e(isiensi organisasi terse"ut meningkat. &egiatan ini diaali dengan "ertolak dari analisis pekerjaan# atau analisis isi ajaran. Analisis ini akan menghasilkan emat kemungkinan# yakni: 34 perlunya diklat 0
khusus diluar pekerjaan karena ada sejumlah kemampuan yang "elum dikuasai# 3,4 perlunya latihan dalam ja"atan karena ada sejumlah kemampuan khusus yang harus dikuasai# 314 perlunya ada pengaasan dan pem"inaan yang ketat dalam pelaksanaan pekerjaan karena dituntut adanya ketepatan per"uatan dalam suatu tugas.
I-
M&'l P'n('m1an(an S!,"'m I,"ru.,!&nal
Se!ara umum istilah = model > diartikan se"agai kerangka konseptual yang digunakan se"agai pedoman aatau a!uan dalam mel6akukan suatu kegiatan. 'alam pengertian lain = model = juga diartikan se"aagai "arang aatau "enda tiruan dari "enda sesungguhnya. Sedangkan sistem instruksional di"entuk oleh dua konsep# yaitu = sitem “ dan “ instruksional “. Syistem = yang untuk selanjutnya diterjemahkan menjadi =sistem> 3di"a!a sistem4 oleh Wong dan @aulerson 31:4 diartikan se"agai = a set of parts united by some form of interaction 3artinya: suatu perangkat dari "agian-"agian yang diikat atau dipersatukan oleh "e"erapa "entuk hu"ungan saling mempengaruhi4. Bontohnya sistem tata surya# sistem pen!ernaan# sistem kekera"atan# sistem telepon. =instruction yang diterjemahkan menjadi =pem"elajaran atau pengajaran> dan ="ahan instruksi> dalam arti perintah# oleh Saylor da" AleCander 304 diartikan se"agai pelaksanaan kurikulum 3!uri!ulum implementation4 atau dalam pengertianyang le"ih khusus =instru!tion> merujuk pada =proses "elajar mengajar> 3teaching!learning process4. /ertolak dari konsep-konsep terse"ut istilah =sistem instruksional> digunakan untuk menunjukkan suatu =proses "elajar mengajar> atau =proses pem"elajaran>. 'i"andingkan dengan sistem yang lain le"ih-le"ih sistem yang "ersi(at alami seperti sistem tata surya# sistem instruksional memiliki !iri khas# yaitu adanya =tujuan> 3 purpose" goal" objecti#es4. Hal ini tentu dapat anda pahami karena seperti telah anda pelajari dalam modul pertama adanya tujuan merupakan !iri utama dari proses pendidikan.di samping itu ada dua unsur lainnya yakni komponen dan proses . antara tujuan tujuan komponen# dan proses terdapat hu"ungan yang saling menentukan seperti dapat digam"arkan se"agai "erikut: DSistem instruksional sekurang- kurangnya memiliki dua dimensi yaitu dimensi ren!ana 3a plan4 dan dimensi proses yang nyata 3a reality4. 'alam dimensi ren!ana sistem instuksional merujuki pada prosedur atau langkah-langkah yang seyogianya dilalui dalam mempersiapkan terjadinya proses "elajar-mengajar. 'alam dimensi realita
sistem instruksional merujuk pada interaksi kelas atau =the classroom system menurut konsep Wong atau @aulerson 314 kedua dimensi itu se!ara konseptual merupakan suatu sistem kurikulum yang dengan sendirinya merupakan "agian yang tak terpisahkan dari sistem pendidikan.
BAB III PEMBAHASAN
Saya meaan!arai 3inter+ie4 seorang guru mata pelajaran Pendidikan Agama %slam kelas ;%% "ernama Saprindo.S.Pd.% dan "e"erapa sisa yang sedang mengikuti mata pelajaran PA% terse"ut. /erdasarkan hasil o"ser+asi yang saya lakukan# saya memperoleh "e"rapa in(ormasi tentang : A- I'n"!$!.a,! Guru P'n!!.an A(ama I,lam
uru mengatakan "eliau sangat senang mengajar mata pelajaran PA% dengan alasan igin selalu meningkatkan kualitas Agama %slma pada generasi-genarasi "aru se"agai "ekal mereka dunia-akhirat. /eliau telah mengajar Pendidikan Agama %slam sekitar , tahun sejak tahun *9. $etode yang "iasanya "eliau lakukan adalah metode diskusi# kelompok# !eramah# demonstrasi# ha(alan. 'isetiap akhir pokok "ahasan "eliau sering mengadakan kuis5games dengan "e"erapa apresiasi seperti pujian# "ernyanyi se"agai penghi"ur sisa yang lain. Sedangkan media yang "eliau gunakan masih media sederhana seperti (lip!hart# karton# dll. 'alam proses pem"elajaran terdapat pula "e"erapa kendala# "eliau menye"utkan "aha dalam satu kelas pasti ada "e"erapa sisa yang susah diatur# !ara mengatasinya dengan melakukan pendekatan kepada sisa terse"ut# dengan "egitu "eliau dapat mengetahui karakter dari sisanya. B- I'n"!$!.a,! S!,6a #an( M'n(!.u"! Ma"a P'la/aran PAI
Sekitar lima orang sisa yang saya aan!arai# rata-rata sisa mengatakan suka mengikuti proses pem"elajaran mata pelajaran Pendidikan Agama %slam# mereka "anyak yang menyukai materi tentang &isah-&isah Para Na"i dengan alasan# karena diserta dengan lagu-lagu yang menarik. Namun ada pula kendala yang mereka se"utkan yaitu susahnya mengha(al pada materi Ha(alan Surat-Surat Pendek# sehingga untuk
memudahkan mereka pada saat ujian# pengajar menugaskan untuk mengha(al setiap harinya satu ayat hingga ujian "erlangsung.
BAB IV PENUTUP K',!m5ulan
/erdasarkan o"ser+asi yang telah saya lakukan# ke"utuhan peserta didik dapat dipenuhi oleh si pengajar dengan "erusaha mengatasi segala kendala-kendala yang mempengaruhi proses pem"elajaran sisa. Walaupun dengan (asilitas yang masih sederhana# tetapi Tujuan %nstruksional 7mum setiap pokok "ahasannya sudah tersusun se!ara teratur sesuai dengan kemampuan dan karakteristik peserta didiknya.
2
DA)TAR PUSTAKA
E+eline Siregar# Teori /elajar dan pem"elajaran# halia %ndonesia ,)# Fakarta
http:55joko,19.ordpress.!om5,))5*5model-sistem-instruksional-pem"elajaran5
http:55ustadsatria."logspot.!om5,))5)5tujuan-instruksional-umum-dan-tujuan.html
http:55ulandhary."logspot.!om5,),5)25model-pengem"angan-sisteminstruksional.html
http:55!inta-ilmu-pujianto."logspot.!om5,),5)05sistem-instruksional-dalam peren!anaan.html
3