LAPORAN PENDAHULUAN MENINGOESENFALITIS
1.1 KONSEP DASAR TEORI TEORI a. Definisi Meningitis Ensefalitis merupakan penyakit yang menyerang system saraf. Kebanyakan
penyakit ini menyerang pada anak-anak. Banyak yang tidak mengetahui sesungguhnya kedua penyakit ini berbeda meskipun sebenarnya mirip. Meningitis adalah radang membran pelindung system saraf pusat.Penyakit ini dapat disebabkan oleh mikroorganisme, luka fisik, kanker, obat-obatan tertentu. Meningitis adalah penyakit serius karena letaknya dekat dengan otak dan tulang belakang, sehingga dapat menyebab menyebabkan kan kerusa kerusakan kan kendali kendali gerak, gerak, pikira pikiran,ba n,bahkan hkan kemati kematian. an. Kebanya Kebanyakan kan ksus ksus meningitis disebabkan oleh mikroorganisme,seperti virus, bakteri, jamur, atau parasit yang menyebar dalam darah ke cairan otak !onna !.,"###$. Meningitis merupakan infeksi akut dari meninges, biasanya ditimbulkan oleh salahsatu dari dari mikroo mikroorg rgani anisme sme pneumo pneumokok, kok, Mening Meningoko okok, k, %tafil %tafilokok okok,, %trept %treptokok okok,, &emophi &emophilus lus influen'a dan bahan aseptis virus$ (ong, "##)$. Meningitis merupakan peradangan pada selaput meningen, cairan serebrospinal dan spinalcolumn yang menyebabkan proses infeksi pada sistem saraf pusat %uriadi * +ita, "$. %edangk %edangkan an ensefa ensefalit litis is adalah adalah peradan peradangan gan akut otak otak yang yang disebab disebabkan kan oleh oleh infeks infeksii virus.e virus.erkadan rkadang g ensefaliti ensefalitiss dapat disebabkan disebabkan oleh infeksi infeksi bakteri,sepe bakteri,seperti rti meningitis meningitis,atau ,atau komplikasi dari penyakit lain seperti rabies disebabkan oleh virus$ atau sifilis disebabkan oleh bakteri$. bakteri$. Penyakit Penyakit parasit parasit dan proto'oa proto'oa seperti seperti toksoplasmo toksoplasmosis, sis,malari malaria,atau a,atau primary primary amoebic meningoencephalitis, juga dapat menyebabkan ensefalitis pada orang yang system kekebal kekebalan an tubuhny tubuhnyaa kurang kurang.. Kerusa Kerusakan kan otak otak terjad terjadii karena karena otak otak terdor terdorong ong terhad terhadap ap tengkorak dan menyebabkan kematian. b. Etiologi Mikroorganisme meningitis/ bakteri, proto'oa, cacing, jamur, spirokaeta dan virus. "$ Meningitis Meningitis Bakterial Bakterial Meningiti Meningitiss sepsis sepsis$$ %ering %ering terjad terjadii pada musim musim dingin dingin,, saat saat terjad terjadii infeks infeksii salura saluran n pernaf pernafasa asan. n. 0enis 0enis
organisme yang sering menyebabkan meningitis bacterial adalah streptokokus pneumonia dan neisseria meningitis. Meningococal meningitis adalah tipe dari meningitis bacterial yang sering terjadi pada daerah penduduk yang padat, spt/ asrama, penjara. Klien yang mempunyaikondisi spt/ otitis media, pneumonia, sinusitis akut atau sickle sell anemia yang dapatmeningka dapatmeningkatkan tkan kemungkinan kemungkinan terjadi terjadi meningitis meningitis.. 1raktur 1raktur tulang tulang tengkorak atau pembedahan spinal dapat juga menyebabkan meningitis . %elain itu juga dapat terjadi pada orang dengan gangguan sistem imun, spt/ 23!% dan defisiensi defisiensi imunologi imunologi baik yang congenital congenital ataupun yang didapat.u didapat.ubuh buh akan berespon berespon terhadap bakteri sebagai benda asing dan berespon denganterjadinya peradangan dengan adanya neutrofil, monosit dan limfosit. 4airan eksudatyang terdiri dari bakteri, fibrin dan lekosi lekositt terbent terbentuk uk di ruanga ruangan n subara subarahcno hcnoid id ini akante akanterkum rkumpul pul di dalam dalam cairan cairan otak otak
sehingga dapat menyebabkan lapisan yang tadinya tipis menjadi tebal. !an pengumpulan cairan ini akan menyebabkan peningkatanintrakranial. &al ini akan menyebabkan jaringan otak akan mengalami infark. $ Meningitis 5irus Meningitis aseptic$ Meningitis virus adalah infeksi pada meningen6 cenderung jinak dan bisa sembuhsendiri. 5irus biasanya bereplikasi sendiri ditempat terjadinya infeksi a7al misalnyasistem nasofaring dan saluran cerna$ dan kemudian menyebar kesistem saraf pusatmelalui sistem vaskuler.3ni terjadi pada penyakit yang disebabkan oleh virus spt/ campak, mumps, herpessimplek dan herpes 'oster. 5irus herpes simplek mengganggu metabolisme selsehingga sell cepat mengalami nekrosis. 0enis lainnya juga mengganggu produksien'im atau neurotransmitter yang dapat menyebabkan disfungsi sel dan gangguanneurologik. 8$ Meningitis 0amur Meningitis 4ryptococcal
adalah infeksi
jamur
yang mempengaruhi sistem
saraf pusat pada klien dengan 23!%. 9ejala klinisnya bervariasi tergantung dari systemk ekebalan tubuh
yang akan berefek
pada respon inflamasi
+espon inflamasi
yangditimbulkan pada klien dengan menurunnya sistem imun antara lain/ bisa demam:tidak,sakit kepala, mual, muntah dan menurunnya status mental. Fato! !esio te!"a#in$a %eningitis &
a$ 3nfeksi sistemik !idapat dari infeksi di organ tubuh lain yang akhirnya menyebar secara hematogensampai ke selaput otak, misalnya otitis media kronis, mastoiditis, pneumonia, B4, perikarditis, dll. Pada meningitis bacterial, infeksi yang disebabkan olh bakteri terdiri atas faktor pencetus sebagai berikut diantaranya adalah / ;titis media o Pneumonia o %inusitis o %ickle cell anemia o 1raktur cranial, trauma otak o ;perasi spinal o Meningitis bakteri juga bisa disebabkan oleh adanya penurunan system o kekebalantubuh seperti 23!%. b$ rauma kepala Bisanya terjadi pada trauma kepala terbuka atau pada fraktur basis cranii yangmemungkinkan terpaparnya 4%1 dengan lingkungan luar melalui othorrhea danrhinorhea8. c$ Kelainan anatomis erjadi pada pasien seperti post operasi di daerah mastoid, saluran telinga tengah,operasi cranium. erjadinya peningkatan 3K pada meningitis, mekanismenya adalah sebagai berikut/ 2gen penyebab < reaksi local pada meninges < inflamasi meninges o < pe = permiabilitas kapiler < kebocoran cairan dari intravaskuler ke
interstisial < pe= volume cairan interstisial < edema < Postulat o
Kellie Monroe, kompensasitidak adekuat < pe = 3K Pada meningitis jarang ditemukan kejang, kecuali jika infeksi sudah menyebar ke jaringan otak, dimana kejang ini terjadi bila ada
kerusakan pada korteksserebri pada bagian premotor. b$ &idrosefalus pada meningitis terjadi karena mekanisme sebagai berikut/ 3nflamasi local < scar tissue di daerah arahnoid vili $ < gangguan absorbsi
4%1
Poliomyelitis, virus co?sackie, virus E4&;. b$ 9olongan virus 2+B; > @estern eAuire encephalitis, %t. louis encephalitis, Eastern
e Auire encephalitis, 0apanese B. encephalitis, Murray valley
encephalitis. $ 3nfeksi virus yang bersifat sporadic / rabies, herpes simplek, herpes 'oster, limfogranuloma, mumps, limphotic, choriomeningitis dan jenis lain yang dianggap disebabkan oleh virus tetapi belum jelas. 8$ Encephalitis pasca infeksio, pasca morbili, pasca varisela, pasca rubella, pasca vaksinia, pasca mononucleosis, infeksious dan jenis-jenis yang mengikuti infeksi traktus respiratorius yang tidak spesifik. $ +eaksin to?in seperti pada thypoid fever, campak, chicken po?. C$ Keracunan / arsenik, 4;.
'. Manifestasi Klinis Tan#a #an ge"ala %eningitis se'a!a (%(%& "$ 2ktivitas : istirahat 6Malaise, aktivitas terbatas, ataksia, kelumpuhan, gerakaninvolunter,
kelemahan, hipotonia $ %irkulasi 6+i7ayat endokarditis, abses otak, ! =, nadi D, tekanan nadi berat, takikardi dan disritmia pada fase akut 8$ Eliminasi 6 2danya inkontinensia atau retensi urin. $ Makanan : cairan 6 2nore?ia, kesulitan menelan, muntah, turgor kulit jelek, mukosakering C$ &igiene 6 idak mampu mera7at diri). )$ eurosensori 6 %akit kepala, parsetesia, kehilangan sensasi, F&iperalgesiaGmeningkatnya rasa nyeri, kejang, gangguan penglihatan, diplopia fotofobia, ketulian, halusinasi penciuman, kehilangan memori, sulit mengambil keputusan, afasia, pupil anisokor, , hemiparese, hemiplegia, tandaGBrud'inskiGpositif, rigiditas nukal, refleks babinski posistif, refkleks abdominal menurun, reflekskremasterik hilang pada laki-laki. H$ yeri : kenyamanan 6 %akit kepala hebat, kaku kuduk, nyeri gerakan okuler, fotosensitivitas, nyeri tenggorokan, gelisah, mengaduh:mengeluh. I$ Pernafasan 6 +i7ayat infeksi sinus atau paru, nafas =, letargi dan gelisah.
#$ Keamanan 6 +i7ayat mastoiditis, otitis media, sinusitis, infeksi pelvis, abdomen ataukulit, pungsi lumbal, pembedahan, fraktur cranial, anemia sel sabit, imunisasi yang baru berlangsung, campak, chiken po?, herpes simpleks. !emam, diaforesios,meng gigil, rash, gangguan sensasi. "$ Penyuluhan : pembelajaran
6
+i7ayat
hipersensitif
terhadap
obat,
penyakit
kronis,diabetes mellitus Tan#a #an ge"ala %eningitis se'a!a )(s(s& "$ 2nak dan +emaja !emam o Mengigil o %akit kepala o Muntah o Perubahan pada sensorium o Kejang seringkali merupakan tanda-tanda a7al$ o Peka rangsang o 2gitasi. o o !apat terjadi/ 1otophobia apabila cahaya diarahkan pada mata pasien adanyadisfungsi pada saraf 333, 35, dan 53$$,!elirium, &alusinasi, perilaku agresi,mengantuk, stupor, koma.
$ Bayi dan 2nak Kecil 9ambaran klasik jarang terlihat pada anak-anak usia 8 bulan dan tahun. o o o
!emam Muntah Peka rangsang yang nyata
o
%ering kejang
sering
kali disertai denagan menangis o
nada tinggi$ 1ontanel menonjol
8$ eonatus anda-tanda spesifik/ %ecara khusus sulit untuk didiagnosa serta manifestasi tidak jelas dan spesifik tetapi mulai terlihat menyedihkan dan berperilaku buruk dalam beberapa hari, seperti6 Menolak untuk makan. Kemampuan menghisap menurun.o Muntah atau diare.o onus buruk.o anda-tanda non-spesifik o
o o o o
&ipothermia atau demam. Peka rangsang. Mengantuk. Kejang.
o o o
o
o o
Kurang gerakan. Menangis buruk. (eher biasanya lemas.-
Ketidakteraturan
pernafasan
atau apnea %ianosis. Penurunan berat badan.
#. Pat)ofisiologi ;tak dilapisi oleh tiga lapisan, yaitu/ duramater, arachnoid, dan piamater. 4airan otak
dihasilkan di dalam pleksus choroid ventrikel bergerak: mengalir melalui subarachnoid dalam sistem ventrikuler dan seluruh otak dan sumsum tulang belakang,direabsorbsi melalui villi arachnoid yang berstruktur seperti jari-jari di dalam lapisansubarachnoid. ;rganisme
masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan reaksi radang di dalam meningen dan di ba7ah korteks yang dapat menyebabkan thrombus dan penurunan aliran darah serebral. 0aringan serebral mengalami gangguan metabolismeakibat eksudat meningen, vaskulitis dan hipoperfusi. Eksudat purulen dapat menyebar sampai dasar otak dan medula spinalis. +adang juga menyebar ke dinding membranventrikel serebral. 4airan hidung sekret hidung$ atau sekret telinga yang disebabkan oleh fraktur tulang tengkorak dapat menyebabkan meningitis karena hubungan langsung antara cairan otak dengan lingkungan, mikroorganisme yang masuk dapat berjalan ke cairan otak melalui ruangan subarachnoid. 2danya mikroorganisme yang patologis merupakan penyebab peradangan pada piamater, arachnoid, cairan otak dan ventrikel. Meningitis bakteri dimulai sebagai infeksi dari oroaring dan diikuti dengan septikemia, yang menyebar ke meningen otak dan medula spinalis bagian atas. Meningitis bakteri dihubungkan dengan perubahan fisiologis intrakranial, yang terdiri dari peningkatan permeabilitas pada darah, daerah pertahanan otak barier oak$, edema serebral dan peningkatan 3K. 1aktor predisposisi mencakup infeksi jalan nafas bagian atas, otitis media, mastoiditis, anemia sel sabit dan hemoglobinopatis lain, prosedur bedah saraf baru, trauma kepala dan pengaruh imunologis. %aluran vena yang melalui nasofaring posterior, telinga bagian tengah dan saluran mastoid menuju otak dan dekat saluran vena-vena meningen6 semuanya ini penghubung yang menyokong perkembangan bakteri. *O+
Penyebab virus, to?in, racun$
Masuk melalui kulit, sel nafas, sel cerna
3nfeksi yang menyebar melalui darah
3nfeksi yang menyebar melalui system saraf
Peradangan %%P
Peningkatan 3K
Perubahan perfusi 0aringan
9angguan ransmisi 3mpuls
98 Pertukaran 9as
9angguan perfusi 0ar. 4erebral
!isfungsi hipotalamus
&ipermetabolik
Mual, Muntah
9angguan umbang
yeri Kepala
9angguan +asa yaman / yeri
Peningkatan %uhu ubuh
Kejang 98 4airan dan Elektrolit +esiko Kejang berulang
Kelemahan eurologis
3mmobilisasi
9angguan 3ntegritas Kulit
e. Pe%e!isaan Diagnosti Pemeriksaan laboratorium yang khas pada meningitis adalah analisa cairan otak.
2nalisa cairan otak diperiksa untuk jumlah sel, protein, dan konsentrasi glukosa (umbal Pungsi. (umbal pungsi biasanya dilakukan untuk menganalisa hitung jenis sel dan protein.cairan cerebrospinal, dengan syarat tidak ditemukan adanya peningkatan 3K. (umbal punksi tidak bisa dikerjakan pada pasien dengan peningkatan tekanan intra kranial. "$ Meningitis bacterial/ tekanan meningkat, cairan keruh:berkabut, leukosit dan protein meningkat, glukosa menurun, kultur posistif terhadap beberapa jenis bakteri. $ Meningitis virus / tekanan bervariasi, 4%1 jernih, leukositosis, glukosa dan protein normal, kultur biasanya negative. 8$ 9lukosa serum/ meningkat meningitis$ $ (!& serum/ meningkat meningitis bakteri$ C$ %el darah putih/ sedikit meningkat dengan peningkatan neutrofil infeksi bakteri$ )$ Elektrolit darah/ 2bnormal H$ E%+:(E!/ meningkat pada meningitis I$ M+3:4-scan/ dapat membantu dalam melokalisasi lesi, melihat ukuran:letak ventrikel6 hematom daerah serebral, hemoragik atau tumor #$ Kultur darah: hidung: tenggorokan: urine/ dapat mengindikasikan daerah pusat infeksi atau mengindikasikan tipe penyebab infeksi "$ +onsen dada:kepala: sinus/ mungkin ada indikasi sumber infeksi intra kranial ""$ 2rteriografi karotis / (etak abses f.
Penatalasanaan Fa!%aologis "$ ;bat anti inflamasi / a, Meningitis tuberkulosa /
3sonia'id " J mg:kg: jam oral, kali sehari maksimal C gram selama " • •
tahun. +ifamfisin " J "C mg:kg: jam oral, " kali sehari selama " tahun. %treptomisin sulfat J mg:kg: jam sampai " minggu, " J kali sehari,
selama 8 bulan. b$ Meningitis bacterial, umur L bulan / %efalosporin generasi ke 8 • ampisilina "C J mg gr$:kg: jam 35, J ) kali sehari. • Koloramfenikol C mg:kg: jam 35 kali sehari. • c$ Meningitis bacterial, umur bulan / 2mpisilina "C- mg mg$:kg: jam 35 -) kali sehari. • %efalosforin generasi ke 8. • $ Pengobatan simtomatis / a$ !ia'epam 35 / . J .C mg:kg:dosis, atau rectal . J .):mg:kg:dosis kemudian
8$
$
C$
)$
klien dilanjutkan dengan. b$ 1enitoin C mg:kg: jam, 8 kali sehari. c$ urunkan panas / 2ntipiretika / parasetamol atau salisilat " mg:kg:dosis. • Kompres air P2M atau es • Pengobatan suportif / a$ 4airan intravena. b$ Nat asam, usahakan agar konsitrasi ; berkisar antara 8 J CO. Pera7atan a$ Pada 7aktu kejang (onggarkan pakaian, bila perlu dibuka. • &isap lender • Kosongkan lambung untuk menghindari muntah dan aspirasi. • &indarkan penderita dari rodapaksa misalnya jatuh$. • b$ Bila penderita tidak sadar lama. Beri makanan melalui sonda. • 4egah dekubitus dan pnemunia ortostatik dengan merubah posisi penderita • sesering mungkin. • 4egah kekeringan kornea dengan boor 7ater atau saleb antibiotika. • c$ Pada inkontinensia urine lakukan katerisasi. d$ Pada inkontinensia alvi lakukan lavement. Pemantauan ketat. a$ ekanan darah b$ +espirasi c$ adi d$ Produksi air kemih e$ 1aal hemostasis untuk mengetahui secara dini adanya !4. Pengobatan penyebab / !iberikan apabila jenis virus diketahui &erpes encephalitis / 2denosine arabinose "C
mg:Kg BB:hari selama C hari. H$ Pengobatan suportif. %ebagian besar pengobatan encephalitis adalah / pengobatan nonspesifik yang bertujuan mempertahankan fungsi organ tubuh. Pengobatan tersebut antara lain / 2B4 2ir7ay breathing, circulation$ harus dipertahankan sebaik-baiknya.
g. Ko%-liasi !apat terjadi/
"$ 2kut Edema otak • %tatus konvulsi • $ Kronis 4erebral palsy • Epilepsy • 9angguan visus dan pendengaran • Komplikasi serta seAuelle yang timbul biasanya berhubungan dengan proses inflamasi pada meningen dan pembuluh darah cerebral kejang, parese nervus cranial,lesi cerebral fokal, hydrasefalus$ serta disebabkan oleh infeksi meningococcus pada organ tubuh lainnya infeksi okular,
arthritis,
purpura,
pericarditis,
endocarditis, myocarditis, orchitis,
epididymitis, albuminuria atau hematuria, perdarahan adrenal$. !34 dapat terjadi sebagai komplikasi dari meningitis. Komplikasi dapat pula terjadi karena infeksi pada saluran nafas bagian atas, telinga tengah dan paru-paru, %eAuelle biasanya disebabkan karena komplikasi dari nervous system. 1. KONSEP DASAR KEPERA*ATAN A. Penga"ian ". 3dentitas ama, umur, jenis kelamin, agama, suku bangsa, alamat, tanggal masuk rumah sakit, nomor
register, tanggal pengkajian dan diagnosa medis. 3dentitas ini digunakan untuk membedakan klien satu dengan yang lain. 0enis kelamin, umur dan alamat dan kotor dapat mempercepat atau memperberat keadaan penyakit infeksi. ensefalitis dapat terjadi pada semua kelompok umur. . Keluhan utama Panas badan meningkat, kejang, kesadaran menurun. 8. +i7ayat penyakit sekarang Mula-mula anak re7el ,gelisah ,muntah-muntah ,panas badan meningkat kurang lebih "- hari , sakit kepala. . +i7ayat penyakit dahulu Klien sebelumnya menderita batuk , pilek kurang lebih "- hari, pernah menderita penyakit &erpes, penyakit infeksi pada hidung,telinga dan tenggorokan. C. +i7ayat Kesehatan Keluarga Keluarga ada yang menderita penyakit yang disebabkan oleh virus contoh/ &erpes dan lainlain. Bakteri contoh/ %taphylococcus 2ureus, %treptococcus , E. 4oli , dan lain-lain. ). 3munisasi kapan terakhir diberi imunisasi !P karena ensafalitis dapat terjadi post imunisasi pertusis. H. Pemeriksaan fisik +;%$ a. B" Breathing$ / Perubahan-perubahan akibat peningkatan tekanan intra cranial menyebabakan kompresi pada batang otak yang menyebabkan pernafasan tidak teratur. 2pabila tekanan intrakranial sampai pada batas fatal akan terjadi paralisa otot pernafasan 1. %ri %usilaningsih, "##$. b. B Blood$ / 2danya kompresi pada pusat vasomotor menyebabkan terjadi iskemik pada daerah tersebut, hal ini akan merangsaang vasokonstriktor dan menyebabkan tekanan darah meningkat. ekanan pada pusat vasomotor menyebabkan meningkatnya transmitter rangsang parasimpatis ke jantung.
c. B8 Brain$ / Kesadaran menurun. 9angguan tingkat kesadaran dapat disebabkan oleh gangguan metabolisme dan difusi serebral yang berkaitan dengan kegagalan neural akibat prosses peradangan otak. d. B Bladder$ / Biasanya pada pasien Ensefalitis kebiasaan mictie normal frekuensi normal. e. BC Bo7el$ / Penderita akan merasa mual dan muntah karena peningkatan tekanan intrakranial yang menstimulasi hipotalamus anterior dan nervus vagus sehingga meningkatkan sekresi asam lambung. !apat pula terjadi diare akibat terjadi peradangan sehingga terjadi hipermetabolisme 1. %ri %usilanigsih, "##$. f. B) Bone$ / Kelemahan /. Analisa Data 2nalisa !ata yeri kepala, Pusing,
!%/
kehilangan
memori,
bingung,
kelelahan,
kehilangan
Bingung
:
penurunan perubahan
Masalah Kepera7atan 9angguan perfusi jaringan serebral
Peningkatan 3K
visual,
kehilangan sensasi !;/
Etiologi Peradangan %%P
98 Pertukaran 9as
disorientasi, kesadaran,
status
mental,
9angguan perfusi 0ar. 4erebral
gelisah, perubahan motorik. !%/!;/ Pasien mengalami kejang,
9angguan transmisi
+isiko tinggi terhadap
impuls
cedera
gangguan motorik, ataksia. Kejang
+isiko tinggi terhadap !%/ Merasa lemah
cedera Kejang
9angguan mobilitas fisik
!;/ Pasien terlihat pucat dan lemah
!% / Klien merasa kedinginan
Kelemahan
9angguan mobilitas fisik Peradangan
&ypertermi
!; /%uhu tubuuh klien lebih dari 8H,C 4
!% / Klien mengeluh nyeri pada
%uhu tubuh
&ipertermi Peradangan
kepala !; / %kala nyeri -H
yeri
yeri
+. Diagnosa ". 9angguan perfusi jaringan serebral berhubungan dengan edema serebral yang
mengubah:menghentikan darah arteri:virus . +isiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan kejang umum:fokal, kelemahan umum. 8. 9angguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular, penurunan kekuatan. . &ipertermi berhubungan dengan proses inflamasi. C. yeri berhubungan dengan proses penyakit. D. Inte!0ensi
!iagnosa " / 9angguan perfusi jaringan serebral b.d edema serebral yang mengubah: menghentikan darah arteri:virus ujuan / Perfusi jaringan menjadi adekuat Kriteri hasil / Kesadaran kompos mentis Inte!0ensi
Rasional
Mandiri Perubahan tekanan 4%% mungkin merupakan ". irah baring dengan posisi kepala datar.
potensi adanya resiko herniasi batang otak yang memerlukan tindakan medis dengan segera 2ktivitas seperti ini akan meningkatkan tekanan
. Bantu
berkemih, membatasi
batuk,
muntah mengejan.
intratorak
dan
intraabdomen
derajat. . Kolaborasi.
dapat
kepal
akna
men#ingkatkan 3K. Peningkatanaliran
8. inggikan kepala tempat tidur "C-C
yang
vena
dari
menurunkan 3K Meminimalkan fluktuasi dalam aliran vaskuler
Berikan cairan iv larutan hipertonik, dan 3K. elektrolit $.
Menurunkan
permeabilitas
kapiler
untuk
Berikan obat / steroid, clorpomasin membatasi edema serebral, mengatasi kelainan asetaminofen
postur
tubuh
atau
meningkatkan
3K,
menggigil
yang
menurunkan
oksigen dan resiko kejang
dapat
konsumsi
!iagnosa / +isiko tinggi terhadap cedera berhubungan dengan kejang umu!iagnosa " / yeri berhubungan dengan proses inflamasi, toksin dalam sirkulasi ujuan / yeri klien berkurang Kriteria &asil / %kala nyeri menjadi Inte!0ensi
Rasional
Mandiri ". (etakkan kantung es pada kepala, Meningkatkan pakaian dingin di atas mata, berikan resepsi
vasokonstriksi,
sensori
yang
penumpukan
selanjutnya
akan
posisi yang nyaman kepala agak menurunkan nyeri tinggi sedikit, latihan rentang gerak aktif atau pasif dan masage otot leher. . !ukung untuk menemukan posisi Menurunkan
iritasi
meningeal,
resultan
yang nyamankepala agak tinggi$ ketidaknyamanan lebih lanjut 8. Berikan latihan rentang gerak aktif: !apat membantu merelaksasikan ketegangan pasif.
otot yang meningkatkan reduksi nyeri atau tidak
. 9unakan
pelembab
hangat
nyaman tersebut pada Meningkatkan relaksasi otot dan menurunkan
nyeri leher atau pinggul Kolaborasi
rasa sakit: rasa tidak nyaman
C. Berikan anal getik, asetaminofen, Mungkin diperlukan untuk menghilangkan nyeri codein
yang berat
!iagnosa 8 / gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan kerusakan neuromuskular, penurunan kekuatan. ujuan / Klien dapat beraktifitas kembali dengan normal Kriteria &asil /Klien tidak merasa lemah
Inte!0ensi
Rasional Mempertahankan mobilisasi
". Bantu latihan rentang gerak.
sendi:posisi
normal
dan
fungsi
akstremitas
dan
menurunkan terjadinya vena yang statis Meningkatkan sirkulasi, elastisitas kulit, dan . Berikan
pera7atan
kulit,
masase
menurunkan resiko terjadinya ekskoriasi kulit
dengan pelembab. Menyeimbangkan 8. Berikan
matras
udara
atau
air,
meningkatkan
tekanan
sirkulasi
dan
jaringan, membantu
meningkatkan perhatikan kesejajaran tubuh secara
arus
balik
vena
untuk
menurunkan resiko terjadinya trauma jaringan.
fumgsional. Proses penyembuhan yang lambat seringkali . Berikan
program
latihan
dan
penggunaan alat mobilisasi.
menyertai trauma kepala dan pemulihan secara fisik merupakan bagian yang amat penting dari suatu program pemulihan tersebut.
!iagnosa / &ipertermi berhubungan dengan proses inflamasi. ujuan / suhu tubuh kembali normal. Kriteria hasil / suhu tubuh 8),C - 8H,C 4 Inte!0ensi
Rasional
Mandiri ". Berikan kompres hangat
".
Pengeluaran
panas
secara
konduksi
. Pengeluaran panas secara evaporasi . 2njurkan klien untuk menggunakan baju yang tipis.
8.Menentukan keberhasilan tindakan
8. ;bservasi %uhu tubuh klien Kolaborasi dengan dokter . berikan obat penurun panas.
". Membantu menurunkan suhu tubuh
!iagnosa C/ +isiko tinggi terhadap terjadinya infeksi berhubungan dengan sepsis. ujuan / Meminimalkan proses penyebaran infeksi Kriteria hasil / (eukosit normal ".-. idak ditemukan tanda-anda inflamasi Inte!0ensi
Rasional
Mandiri Pada fase a7al meningitis, isolasi mungkin ". Beri
tindakan
isolasi
sebagai
pencegahan
diperlukan sampai organisme diketahui:dosis antibiotik yang cocok telah diberikan untuk menurunkan resiko penyebaran pada orang lain Menurunkan resiko pasien terkena infeksi
. Pertahankan
teknik
aseptik
teknik cuci tangan yang tepat.
dan
sekunder. Mengontrol penyebaran sumber infeksi
Memobilisasi 8. Qbah posisi pasien secara teratur, dianjurkan nafas dalam
secret
dan
meningkatkan
kelancaran secret yang akan menurunkan resiko
terjadinya
komplikasi
terhadap
pernapasan Kolaborasi ;bat yang dipilih tergantung pada tipe infeksi . Berikan penisilin
terapi
antibiotik
9,
iv/
dan sensitivitas individu
ampisilin,
klorampenikol, gentamisin.
E. E0al(asi ". Mencapai masa penyembuhan tepat 7aktu, tanpa bukti penyebaran infeksi endogen atau
keterlibatan orang lain. . Mempertahankan tingkat kesadaran biasanya:membaik dan fungsi motorik:sensorik, mendemonstrasikan tanda-tanda vital stabil. 8. idak mengalami kejang:penyerta atau cedera lain. .
Melaporkan nyeri hilang:terkontrol dan menunjukkan postur rileks dan mampu tidur:istirahat dengan tepat.
C.
Mencapai kembali atau mempertahankan posisi fungsional optimal dan kekuatan.
). Meningkatkan tingkat kesadaran biasanya dan fungsi persepsi. H. ampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang dan mengungkapkan keakuratan pengetahuan tentang situasi.
DAFTAR PUSTAKA
Erathenurse. H. Askep pada meningitis. http/::erathenurse.blogspot.com: H:":askep-padameningitis.html. !i akses tanggal "I 0anuari ") pukul "8. @ib 1arinAhustank. I. Meningitis .http/::one.indoskripsi.com:judul-skripsi-tugasmakalah:kedokteran:meningitis. !i akses tanggal "I 0anuari ")puk ul "I. @ib 2nonymous. ". !isitasi http/::nursingbegin.com:askep-meningitis:. !iakses tanggal "I 0anuari ") 1arly, 2ugus. ". !isitasi http/::augusfarly.7ordpress.com:":H:#:asuhan-kepera7atanmeningitis:. !iakses tanggal "I 0anuari ")
2nonymous. !isitasi http/::health.allrefer.com:pictures-images:kernigs-sign-of-meningitis.html. !iakses tanggal "I 0anuari ")