TUGAS KELOMPOK Manajemen Risiko Dosen Pengajar Abdul Hadi, SE, M. Si
Tentang MENGENDALIKAN RISIKO DAN MENANGGUNG SENDIRI RISIKO (RETENSI RISIKO)
Disusun oleh : 1. NAMA NAMA / NIM NIM : NADR NADRA A NIKI NIKITA TA / CIBI CIBI09 0940 405 5 2. NAMA NAMA / NIM NIM : RUSD RUSDIIYATI YATI / CIBI CIBI09 0941 416 6 3. NAMA NAMA / NIM NIM : NOOR NOORLA LATI TIFA FA / CIBI CIBI09 0943 436 6
JURUSAN MANAJEMEN PROGRAM NON REGULER FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARMASIN 2011
1
PENGENDALIAN PENGENDALIAN RISIKO Pengendalian kerugian bertujuan untuk: 1.
Memper Memperkeci kecill kemu kemungki ngkinan nan terjad terjadiny inyaa kerug kerugian ian
2.
Mengur Mengurangi angi kepa keparah rahan an bila bila suatu suatu resik resiko o memang memang terja terjadi. di.
Tujuan tersebut dapat tercapai dengan cara: a.
Melakuka Melakukan n tindaka tindakan n penceg pencegaha ahan n dan penguran pengurangan gan kerug kerugian. ian.
Yakni Yakni berusa berusaha ha untuk untuk mengura mengurangi ngi atau atau jika jika bisa bisa menghi menghilan langkan gkan peluan peluang g terjad terjadiny inyaa kerugi kerugian an Misalnya : •
Peluang terjadinya kebakaran dapat dikurangi dengan menggunakan konstruksi tahan api
• Pelu Peluan ang g kecel kecelaka akaan an kerj kerjaa dapa dapatt dihi dihind ndar arii denga dengan n mene menera rapka pkan n perat peratur uran an kesel keselam amat atan an kerj kerjaa (masker, kaca mata las, dsb.)
Program pengurangan kerugian dapat dibedakan atas:
1. Program Program minimisasi minimisasi (mini (minimizati mization on program) program) Program yang dijalankan sebelum kerugian terjadi atau selama kerugian sedang terjadi dengan tujuan membatasi besarnya kerugian. Misalnya. Tindakan memadamkan kebakaran 2. Program Program penyelamat penyelamatan an (salvage (salvage program) program) Program penyelamatan barang-barang yang selamat dari peril. Misalnya. Menyelamatkan barang barang yang tidak terbakar. Program Pengendalian Kerugian Berdasarkan Sebab-sebab terjadinya. Ada dua macam pendekatan: 1. Pendekatan engineering; program pengendalian yang menekankan pada pengendalian sebab-
sebab sebab yang yang bersif bersifat at fisik fisik dan mekani mekanis. s. Misaln Misalnya. ya. Memper Memperbai baiki ki kabel kabel listri listrik k yang yang tidak tidak memenuhi syarat Pendekatan an hubunga hubungan n kemanus kemanusiaa iaan; n; meneka menekankan nkan pada pencega pencegahan han terjad terjadiny inyaa kecela kecelakaan kaan 2. Pendekat karena faktor manusia seperti lengah, suka menantang bahaya, tidak memakai alat keselamatan, faktor psikologis. b.
Peng Pengend endali alian an keru kerugia gian n menur menurut ut loka lokasi si
Menurut W.Haddon kemungkinan dan keparahan kerugian kecelakaan lau lintas tergantung pada kondisi dari: 1. Orang Orang yang yang menggunak menggunakan an jalan jalan 2. Kend Kendar araa aan n 3. Lingkungan umum jalan jalan yg meliputi meliputi faktor2 seperti desain, pemeliharaan, rambu-rambu, keadaan lalu lintas
2
c.
Peng Pengen enda dali lian an men menur urut ut timi timing ng
Pendekatan ini berkaitan dengan masalah kapan metode pencegahan/pengendalian digunakan, yg dapat terjadi: 1.
Sebelum terjadinya peril
2.
Selama terjadinya peril
3.
Sesudah terjadinya peril Pengendalian risiko meliputi identifikasi identifikasi alternatif-alternatif pengendalian risiko, analisis pilihan-pilihan pilihan-pilihan yang ada, rencana pengendalian dan pelaksanaan pengendalian. 1. Identifi Identifikasi kasi Alternat Alternatif-Al if-Altern ternati atiff Pengen Pengendali dalian an Risiko
Alternatif-alternatif pengendalian yang dapat dilakukan dap at dilihat di bawah ini: a.
Penghindaran risiko Beberapa pertimbangan penghindaran risiko : 1. Keputusan Keputusan untuk menghindari menghindari atau menolak risiko risiko sebaiknya memperhatika memperhatikan n informasi informasi yang tersedia dan biaya pengendalian risiko. 2. Kemungkinan Kemungkinan kegagala kegagalan n pengendalian pengendalian risiko. risiko. 3. Kemampuan Kemampuan sumber sumber daya yang ada tidak tidak memadai untuk untuk pengendalian. pengendalian. 4. Penghin Penghindar daran an risik risiko o lebih lebih mengun menguntun tungkan gkan dibandi dibandingka ngkan n dengan dengan pengenda pengendali lian an risik risiko o yang yang dilakukan sendiri. 5. Alokasi Alokasi sumber sumber daya daya tidak tidak terganggu. terganggu.
b.
Mengurangi probabilitas
c.
Meng Mengur uran angi gi kons konsek ekue uens nsii
d.
Transf nsfer ri risiko
Alternatif transfer risiko ini, dilakukan dilakukan setelah dihitung keuntungan dan kerugiannya. Transfer risiko risiko ini bisa berupa pengalihan risiko kepada pihak kontraktor. Oleh karena itu didalam perjanjian kontrak dengan pihak kontraktor harus jelas tercantum ruang lingkup pekerjaan dan juga risiko yang akan ditran ditransfe sfer. r. Pemind Pemindahan ahan risiko risiko dapat dapat digolo digolongka ngkan n dalam dalam dua cara cara pengend pengendali alian an risiko risiko dan risk risk financing. financing. Pemindahan risiko melalui cara pengendalian pengendalian risiko, risiko, tidak memerlukan memerlukan pengerahan pengerahan dana karena dijalankan dengan : 1.
Memind Memindahk ahkan an harta harta atau kegiat kegiatan an yang yang bersangku bersangkutan tan kepada kepada pihak pihak lain. lain.
2.
Memi Memind ndah ahka kan n tang tanggu gung ng jawa jawab b kepa kepada da tran tranfe fere reee deng dengan an maksu aksud d meng menghi hila lang ngka kan n atau atau mengurangi tanggung jawab transferor terhadap kerugian yang bersangkutan.
3.
Mengann Menganngga ggap p kerugia kerugian n yang bers bersang angkut kutan an dipik dipikul ul pihak pihak lain. lain.
3
Peminda Pemindahan han risiko risiko melalu melaluii risk risk financ financing ing berart berartii transf transfero erorr mencari mencari dana dana ekster eksternal nal yang yang akan akan membaya membayarr kerugi kerugian an yang yang bersan bersangkut gkutan, an, jiak jiak kerugi kerugian an itu nanti nanti sungguh sungguh terjad terjadi. i. Risk Risk financ financing ing transfer dapat dilakukan dengan cara :
2.
1.
Transf Transfer er risiko risiko kepada kepada perusa perusahaa haan n asura asuransi nsi..
2.
Transfer Transfer risiko risiko kepada kepada perusahaa perusahaan n lain yang yang bukan perusaha perusahaan an asuransi asuransi ( nonisu nonisurance rance transf transfer). er).
Penilaian Alternatif-Alternatif Alternatif-Alterna tif Pengendalian Risiko
Piliha Pilihan n sebaik sebaiknya nya dinila dinilaii atas atas dasar/ dasar/ besarny besarnyaa pengura penguranga ngan n risiko risiko
dan besarn besarnya ya tambaha tambahan n
keunt keuntung ungan an atau atau kesem kesempat patan an yang yang ada. ada. Sele Seleks ksii dari dari alte altern rnat atif if yang yang pali paling ng tepa tepatt meli meliput putii keseimbangan biaya biaya pelaksanaan terhadap keuntungan. Walaup Walaupun un pertim pertimbang bangan an biaya biaya menjadi menjadi faktor faktor pentin penting g dalam dalam penentu penentuan an altern alternati atiff pengenda pengendali lian an risiko risiko,, tetapi tetapi faktor faktor waktu waktu dan keberl keberlangs angsung ungan an operasi operasi tetap tetap menjad menjadii pertim pertimban bangan gan utama. utama. Seringkali perusahaan bisa mendapatkan manfaat besar dari pilihan kombinasi alternatif-alternatif pengendalian yang tersedia. Oleh karena itu sebenarnya tidak pernah terjadi penggunaan alternatif tunggal dalam proses pengendalian risiko. 3.
Rencana Persiapan Pengendalian
Setela Setelah h ditent ditentuka ukan n altern alternati atiff pengenda pengendali lian an risiko risiko yang yang paling paling tepat, tepat, langkah langkah beriku berikutny tnyaa adalah adalah menyusun rencana persiapan. Rencana persiapan ini berkaitan dengan pertanggungjawaban, jadwal waktu, anggaran, ukuran kinerja, dan tempat. 4.
Implementasi Perbaikan Program
Idealnya, tanggungjawab dari pengendalian risiko seharusnya dilakukan oleh mereka yang benar benar mengerti. Tanggung jawab tersebut harus disetujui lebih awal. Pelaksanaan peng endalian risiko yang baik membutuhkan membutuhkan sistem manajemen yang efektif, efektif, pembagian tanggungjawab tanggungjawab yang jelas dan kemampuan individu yang handal. Pemantauan Dan Telaah Ulang
Pemantauan Pemantauan selama selama pengendalian pengendalian risiko berlangsung berlangsung perlu dilakukan dilakukan untuk mengetahui perubahan perubahan yang bisa terjadi. Perubahan-perubahan tersebut kemudian perlu ditelaah ulang untuk selanjutny selanjutnyaa dilakukan dilakukan perbaikan-per perbaikan-perbaikan baikan.. Pada prinsipny prinsipnyaa pemantauan pemantauan dan telaah telaah ulang perlu untuk dilakukan untuk menjamin terlaksananya seluruh proses manajemen risiko dengan optimal. Komunikasi Dan Konsultasi
Komunikasi dan konsultasi merupakan pertimbangan penting pada setiap langkah atau tahapan dalam proses manejemen risiko. Sangat penting untuk mengembangkan rencana komunikasi, baik kepada kontributor internal maupun eksternal sejak tahapan awal proses manajemen risiko. 4
Komuni Komunikas kasii dan konsult konsultasi asi termas termasuk uk didala didalamny mnyaa dialog dialog dua arah arah dianta diantara ra pihak pihak yang yang berper berperan an didala didalam m proses proses manaje manajemen men risiko risiko dengan dengan fokus fokus terhad terhadap ap perkem perkembang bangan an kegiat kegiatan. an. Komunik Komunikasi asi intern internal al dan ekster eksternal nal yang yang efekti efektiff penting penting untuk untuk meyakin meyakinkan kan pihak pihak manajem manajemen en sebaga sebagaii dasar dasar pengambilan keputusan. Persepsi risiko dapat bervariasi karena adanya perbedaan dalam asumsi dan konsep, isu-isu, dan fokus fokus perhat perhatian ian kontri kontribut butor or dalam dalam hal hubungan hubungan risiko risiko dan isu yang yang dibica dibicarak rakan. an. Kontrib Kontributo utor r membuat membuat keputusan keputusan tentang tentang risiko risiko yang dapat diterima diterima berdasarkan berdasarkan pada persepsi persepsi mereka mereka terhadap terhadap risiko. Karena kontributor sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan maka sangat penting bagaimana persepsi mereka tentang risiko sama halnya dengan persepsi keuntungan-keuntungan yang bisa didapat dengan pelaksanaan manajemen risiko. Risk Retention
Retensi risiko telah menjadi aspek penting dari manajemen risiko ketika perusahaan menghadapi risiko proyek. Retensi risiko adalah perkiraan secara internal, baik secara utuh maupun sebagian, dari dampak finansial suatu risiko yang akan dialami oleh perusahaan. Dalam mengadopsi strategi retensi risiko ini, perlu dibedakan antara 2 jenis retensi yang berbeda. 1. Retensi risiko yang terencana ( planned planned ) adalah asumsi asumsi yang secara sadar sadar dan sengaja sengaja dilakukan dilakukan oleh kontraktor untuk mengenali mengenali atau mengidentif mengidentifikasi ikasi risiko. Dengan strategi strategi seperti seperti itu, risiko dapat dapat ditaha ditahan n dengan dengan berbag berbagai ai cara, cara, tergant tergantung ung pada pada filosof filosofi, i, kebutuh kebutuhan an khusus khusus,, dan juga juga kapabilitas finansial dari kontraktor itu sendiri. 2. Retensi risiko yang tidak terencana (unplanned (unplanned ) terjadi ketika kontraktor tidak mengenali atau mengidentifikasi kberadaan dari suatu risiko dan secara tidak sadar mengasumsi kerugian yang akan muncul. Alasan Melakukan Retensi
1. Merupakan Merupakan keharusan, keharusan, karena karena tidak ada alternat alternatif if lain. 2. Berd Berdas asar arka kan n pert pertim imba bang ngan an biay biaya, a, di mana mana mem meminda indahk hkan an risi risiko ko biay biayan anya ya lebi lebih h maha mahall dibandingkan dengan kemungkinan besarnya kerugian. 3. Bila perkiraan expected loss dari manajer risiko lebih rendah dari pada perkiraan perusahaan
asuransi. 4. Berdasarkan prinsip opportunity cost , di mana manajer risiko berpendapat bahwa penggunaan
dana untuk kepentingan investasi akan lebih menguntungkan dari pada untuk membayar premi. 5. Kualita Kualitass pelaya pelayanan nan dari dari penangg penanggung ung diangga dianggap p kurang kurang memuas memuaskan kan,, dibandi dibandingka ngkan n dengan dengan bila bila risiko tersebut ditangani sendiri. Hal-hal yang Mendorong Penggunaan Retensi
5
1. Jika biayanya biayanya lebih rendah dibandingkan dibandingkan dengan yang akan dibebankan dibebankan oleh perusahaan asuransi. asuransi. loss-nya lebih rendah dari pada yang diperkirakan perusahaan asuransi. 2. Jika expected loss-nya 3. Jika unit yang yang menghadapi risiko risiko yang sama banyak jumlahnya, jumlahnya, sehingga risikonya risikonya lebih rendah rendah dan probabilitasnya dapat diperhitungkan dengan lebih akurat. 4. Tujuan Tujuan manajemen risiko risiko menerima menerima variasi yang besar dalam kerugian kerugian tahunan. 5. Jika pembiayaan untuk memindahkan kerugian membengkak selama jangka waktu yang cukup
panjang, sehingga menghasilkan opportunity cost yang cost yang lebih besar. memperbesar opportunity cost. 6. Adanya peluang yang kuat untuk melakukan investasi, sehingga memperbesar opportunity (noninsurer serving ). ). 7. Keuntungan pelayanan internal (noninsurer Kelemahan Penggunaan Retensi
1. Sering Sering biaya yang dikeluarkan dikeluarkan dengan meretensi meretensi lebih besar dari pada biaya biaya yang dibebankan dibebankan oleh pihak asuransi. 2. Expected losses lebih besar dari pada yang diperkirakan oleh perusahaan asuransi.
unitnyaa sediki sedikit, t, yang yang berart berartii bahwa bahwa risiko risikonya nya tinggi tinggi,, sehing sehingga ga perusa perusahaa haan n yang yang 3. Exposure unitny bersangkutan tidak sanggup meramalkan besarnya kerugian secara memuaskan. 4. Ketidakmampuan keuangan perusahaan untuk menopang maximum possible losses atau maximum
probable losses dalam jangka pendek ( short short term). term). 5. Tujuan Tujuan manajemen risiko risiko ditekankan ditekankan pada ketenangan pikiran pikiran dari variasi laba laba tahunan yang kecil (relatif stabil). 6. Jumlah kerugian dan biaya membengkak selama jangka waktu pendek, sehingga mengurangi
opportunity cost . (return)) yang rendah. 7. Peluang investasi yang terbatas dengan tingkat pengembalian (return 8. Peratu Peraturan ran perpaja perpajakan kan yang yang lebih lebih mengunt menguntung ungkan kan bila bila risiko risiko diasur diasurans ansika ikan n (biaya (biaya pemind pemindaha ahan n termasuk biaya). DAFTAR PUSTAKA
•
http://ilerning.com/index.php?option=com_content&view=article&id=1015:evaluasi-dan pengendalian-risiko&catid=62:manajemen-risiko&Itemid=85
•
http://deden08m.files.wordpress.com/2011/09/materi-6-penanggulangan-risiko-rm.pdf
•
http://ariefharahap.blogspot.co http://ariefharah ap.blogspot.com/2011/11/manajemen-resi m/2011/11/manajemen-resiko.html ko.html
•
Darmawi, Herman.Drs. 2010; Manajemen Risiko; PT Bumi Aksara; Jakarta.
6
7