5. Mekanis Mekanisme me Keseim Keseimbang bangan an Statis Statis dan Dina Dinamis mis •
Fungsi utriikulus dan sakulus dalam menjaga kesembangan statis Penempatan bermacam macam sel rambut pada bermacam macam arah dalam makula dan utrikulus dan sakulus merupakan hal yang penting sehingga pada berbagai posisi kepala akan terangsang bermacam macam sel rambut. Pola perangsangan bermacam macam sel rambut akan mengabarkan pada otak tentang posisi kepala sehubungan dengan daya tarik gravitasi. Selanjutnya sistem saraf motoriik vestibular serebelar dan reticular otak merangsang otot otot yang menjaga keseimbangan.
•
Keseimbangan dinamis Ketika tubuh mengalami percepatan, massa yang lebih besar dari cairan di sekelilingnya jatuh ke belakang, yakni ke silia-silia sel rambut. Kemudian mekanisme ketidakseimbangan dikabarkan ke pusat-pusat saraf sehingga orang merasa seperti terjatuh ke belakang. Otomatis orang akan mencondongkan badannya ke depan sampai pergeseran resultane statokonia ke anterior tadi sama dengan kecenderungan resultante statokoniapercepatan! untuk atuh ke belakang karena akselerasi tersebut. Pada titik ini sistem saraf akan dapat merasakan keadaan keseimbangan yang sebenarnya.
KOORDINASI GERAKAN Pengatu engaturan ran gerak gerakan an tubuh tubuh dilak dilakuk ukan an oleh oleh sis sistem tem saraf saraf pusat pusat secar secara a keseluruhan yaitu melibatkan korteks serebri, medula spinalis, batang otak, dan dibantu oleh ganglia basalis dan serebelum serebelum dalam mengendalikan mengendalikan gerakan yang kompleks.
Tingkat Spinal Pola-pola gerakan setempat untuk semua daerah otot pada tubuh telah terpogram dalam medula spinalis, sebagai contoh reeks menghindar yang telah terpogram yang mendorong setiap bagian tubuh untuk menjauh dari sumber rasa rasa nyeri. nyeri. Medula Medula juga juga merup merupak akan an lokus lokus bagi bagi pola-p pola-pola ola komp komplek leks s gerak gerakan an ritmik, seperti gerakan anggota tubuh ke depan dan ke belakang untuk berjalan, ditambah aktivitas timbal balik dari sisi tubuh yang berlawanan. berlawanan. Semua program program
pada medula ini dapat diperintahkan menjadi suatu aksi oleh pengatur motorik tingkat yang lebih tinggi mengambil alih kendali.
Tingkat Otak Belakang tak belakang melakukan dua fungsi utama untuk pengaturan motorik umum pada tubuh yaitu memelihara tonus aksial tubuh dengan tujuan untuk berdiri tegak, terus menerus melakukan modi!kasi terhadap berbagai tingkat tonus pada otot-otot, dalam responnya terhadap informasi yang terus-menerus datang dari aparatus vestibular untuk tujuan memelihara keseimbangan.
Tingkat kortikospinal Sistem kortikospinal menyediakan banyak sekali sinyal motorik bagi medula spinalis. Sebagian kerjanya dilakukan melalui perintah yang terangkai menjadi bermacam-macam pola gerak medula pada pengatur motorik, serta dapat
mengubah
intensitas
berbagai
pola
atau
memodi!kasi
saat
pelaksanaannya atau sifat-sifat lainnya.
!ngsi Serebel!m "ungsi serebelum berhubungan dengan semua tingkat pengatur motorik. #ersama medula spinalis, serebelum terutama berfungsi untuk menguatkan reeks regang, sehingga bila otot yang berkontraksi lalu mendapat beban yang berlebihan, maka sinyal reeks regang yang panjang dijalarkan ke semua arah melalui serebelum dan kembali lagi ke medula yang dengan kuat mempermudah efek penahan beban pada reeks regang dasar.
Pada tingkat batang otak, serebelum berfungsi untuk membuat gerakan sikap
tubuh,
terutama
gerakan
cepat
yang
dibutuhkan
oleh
sistem
keseimbangan, untuk kelancaran gerakan yang berlangasung terus menerus tanpa disertai osilasi yang abnormal. Pada tingkat korteks serebri, serebelum berfungsi untuk menghasilkan banyak perintah motorik asesorius, terutama untuk menimbulkan tenaga motorik ekstra yang kemudian mengkontraksikan otot secara cepat dan kuat pada saat dimulainya suatu gerakan. Saat mendekati akhir dari gerakan,
serebelum kemudian menghidupkan otot-otot antagonis pada saat yang tepat dan dengan kekuatan yang sesuai untuk menghentikan gerakan pada titik yang diinginkan.
Selain
itu,
serebelum
berfungsi
pada
tingkat
perencanaan
pengaturan motorik kemajuan gerakan, dari gerakan saat ini yang berlangsung cepat dan dalam arah tertentu ke gerakan cepat berikutnya pada arah yang lain.
!ngsi Ganglia Basalis $anglia #asalis merupakan pengatur motorik penting yang berfungsi dalam membantu korteks untuk melaksanakan pola-pola gerakan di bawah sadar tetapi yang telah dipelajari dan membantu merencakan pola-pola gerakan yang paralel dan berurutan dimana pikiran harus melaksanakan bersama-sama untuk menyempurnakan kerja yang bertujuan penuh. %erdapat tingkat pengaturan yang lebih tinggi, yaitu lintasan ganglia basalis-korteks serebri yang lain, yang dimulai dari proses berpikir otak dan menghasilkan seluruh urutan kerja untuk berespons terhadap setiap situasi yang baru. #agian penting dari ganglia basalis dalam proses perencanaan adalah korteks somatosensorik, khususnya bagian posterior dan bagian tengah dari lobus parietalis, dimana koordinasi spasialseluruh bagian tubuh seseorang berlangsung dengan segera dan secara terus-menerus diperhitungkan, dan bahkan koordinasi spasial dari hubungan tubuh dengan lingkungan !siknya.
Gambar XI : Gambaran koordinasi semua bagian sistem pengatur motorik dalam menghasilkan gerakan