Mekanisme Keseimbangan Air dan Elektrolit oleh Ginjal
Cairan Cairan tubuh tubuh adalah adalah laruta larutan n yang yang terdir terdirii dari dari air( air( pelarut pelarut)) dan zat terten tertentu tu (zat (zat terlarut).Elektrolit adalah zat kimia yang menghasilkanpartikel-partikelbermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalam larutan. Cairan dan elektrolit masuk ke dalam tubuh melalui makan akanan an,m ,min inum uman an,d ,dan an
cair cairan an
intr ntraven avenaa
(I) (I)
dan dan
di
dist distri ribu bussi
ke
selur eluruh uh
bagi bagian an
tubuh.!eseimbangan cairan dan elektrolit berarti adanya distribusi yang normal dari air tubuh total dan elektrolit ke dalam seluruh bagian tubuh.!eseimbangan cairan dan elektrolit saling bergantung satu dengan yang lainnya" jika salah satu terganggu maka akan berpengaruh pada yang lainnya.
Cairan tubuh dibagi dalam dua kelompok besar yaitu #
cairan intraseluler dan cairan ekstraseluler. Cairan intraseluler adalah cairan yang berada di dalam sel diseluruh tubuh, sedangkan cai cairan aks akstrase raselluler uler adal adalah ah cai cairan yang ang
bera berada da di luar uar
sel sel
dan dan
ter terdiri diri dar dari
tiga tiga
kelompokyait kelompokyaitu#cai u#cairan ran intravaskul intravaskuler(pl er(plasma) asma),caira ,cairan n interstit interstitial ial dan cairan cairan transeluler transeluler.Cai .Cairan ran intravaskuler (plasma) adalah cairan di dalam sistem vaskuler,cairan intersitial adalah cairan yang terletak diantara sel,sedangkan cairan traseluler adalah cairan sekresi khusus seperti cairan serebrospinal,cairan intraokuler,dan sekresi saluran cerna.
Fungsi Cairan Tubuh
$alam proses metabolisme yang terjadi didalam tubuh,air mempunyai % &ungsi utama yaitu sebagai pemba'a zat-zat nutrisi seperti karbohidrat,vitamin dan mineral serta juga akan ber&ungsi sebagai pemba'a oksigen ke dalam sel-sel tubuh.elain itu,air didalam tubuh juga akan ak an be ber& r&un ungs gsii unt untuk uk me menge ngelu luar arka kan n pr prod oduk uk sa samp mpin ing g ha hasi sill me meta tabol bolis isme me se seper perti ti kar karbon bon dioksi dio ksida( da(C C ) dan juga seny senya'a a'a nit nitrat rat.el .elain ain ber berper peran an dal dalam am pro proses ses met metabol abolism isme,ai e,airr yan yang g terdapat di dalam tubuh juga akan memiliki berbagai &ungsi penting antara lain sebagai pelembab jaringan-jaringan tubuh seperti mata,mulut dan hidung, pelumas dalam cairan sendi *% ports cience +rie& tubuh,katalisator reaksi biologik sel,pelindung organ dan jaringan tubuh serta juga akan membantu dalam menjaga tekanan darah dan konsentrasi zat terlarut.elain itu agar &ungsi-
&ungsi tubuh dapat berjalan dengan normal,air di dalam tubuh juga akan ber&ungsi sebagai pengatur panas untuk menjaga agar suhu tubuh tetap berada pada kondisi ideal yaitu C.
Proportion Of Bod Fluid
/rosentase dari total cairan tubuh bervariasi sesuai dengan individu dan tergantung beberapa hal antara lain # a.0mur b.!ondisi lemak tubuh c.e1
/erhatikan 0raian berikut ini # 2o
0mur
/resentase
. 3. %.
+ayi (baru lahir) $e'asa #
. 4 5
a./ria (%*-6* tahun)
8* 5
b.7anita (%*-6* tahun) . 0sia 9anjut
4* 5 64-4* 5
.
/ada orang de'asa kira-kira 6* 5 baerat badannya atau %: dari ;+7-nya berada di dalam sel (cairan intraseluler:IC<), sisanya atau 3: dari ;+7 atau %*5 dari berat badannya berada di luar sel (ekstraseluler) yaig terbagi dalam 34 5cairan interstitial, 4 5 cairan intavaskuler dan 3-% 5 transeluler.
Komposisi Cairan Tubuh
Cairan tubuh terdiri dari air (pelarut) dan substansi terlarut (zat terlarut) 3. =ir =ir adalah senya'a utama dari tubuh manusia. >umlah air sekitar 5 dari bagian tubuh seseorang tanpa jaringan lemak (lean body mass). %. olut (substansi terlarut)
elain air, cairan tubuh mengandung dua jenis substansi terlarut (zat terlarut) yaitu berupa elektrolit dan non-elektrolit. Elektrolit # ubstansi yang berdisosiasi (terpisah) di dalam larutan dan akan menghan tarkan arus listrik. Elektrolit berdisosiasi menjadi ion positi& dan negati& dan diukur dengan kapasitasnya untuk saling berikatan satu sama lain (mE?:9) atau den gan berat molekul dalam garam (mmol:9). >umlah kation dan anion, yang diukur dalam miliekuivalen, dalam larutan selalu sama. +ila garam larut dalam air, misalnya garam 2acl, akan terjadi disosiasi sehingga terbentuk ion-ion bermuatan positi& dan negati&. Ion positi& dinamakan ka tion, sedangkan ion negati& dinamakan anion. Ion mengandung muatan listrik dinamakan elektrolit. Cairan tubuh yang mengandung air dan garam dalam keadaan disosiasi dinamakan larutan elektrolit. $alam semua larutan elektrolit, ada keseimbangan antara konsentrasi anion dan kation. !ation # ion-ion yang mambentuk muatan positi& dalam larutan. !ation ekstraselular utama adalah natrium (2a@), sedangkan kation intraselular utama adalah kalium (! @). istem pompa terdapat di dinding sel tubuh yang memompa natrium ke luar dan kalium ke dalam. =nion # ion-ion yang membentuk muatan negati& dalam larutan. =nion ekstraselular utama adalah klorida (ClA), sedangkan anion intraselular utama ada lah ion &os&at (/6-). ;ubuh menggunakan elektrolit untuk mengatur keseimbangan ca iran tubuh. el-sel tubuh memilih elektrolit untuk ditempatkan diluar (terutama natrium dan klorida) dan didalam sel (terutama kalium, magnesium, &os&at, dan sul&at). Bolekul air, karena bersi&at polar, menarik elektrolit. 7alaupun molekul air bermuatan nol, sisi oksigennya sedikit bermuatan negati&, sedangkan hidrogennya sedikit bermuatan positi&. leh sebab itu, dalam suatu larutan elektrolit, baik ion positi& maupun ion negati& menarik molekul air disekitarnya. 2on-elektrolit # ubstansi seperti glokusa dan urea yang tidak berdisosiasi dalam larutan dan diukur berdasarkan berat (miligram per 3** ml-mg:dl). 2on-elektrolit lainnya yang secara klinis penting mencakup kreatinin dan bilirubin. +. !ompartemen Cairan eluruh cairan tubuh didistribusikan diantara dua kompartemen utama, yaitu # cairan intraselular (CI) dan cairan ekstra selular (CE). /ada orang normal dengan berat * kg, ;otal cairan tubuh (;+<) rata-ratanya sekitar 8*5 berat badan atau sekitar 6% 9. persentase ini dapat berubah, bergantung pada umur, jenis kelamin dan derajat obesitas (uyton D all, 3FF) Cairan Intraselular (CI) G 6*5 dari ++ total =dalah cairan yang terkandung di dalam sel. /ada orang de'asa kira-kira %: dari cairan tubuh adalah intraselular, sama kira-kira %4 9 pada rata-rata pria de'asa (* kg). ebaliknya, hanya H dari cairan tubuh bayi adalah cairan intraselular.
Cairan Ekstraselular (CE) G %*5 dari ++ total =dalah cairan diluar sel. 0kuran relati& dari (CE)menurun dengan peningkatan usia. /ada bayi baru lahir, kira-kira H cairan tubuh terkandung didalam CE. etelah 3 tahun, volume relati& dari CE menurun sampai kira-kira 3: dari volume total. Ini h ampir sebanding dengan 34 9 dalam rata-rata pria de'asa (* kg). Cairan Ekstraseluler terdiri dari # Cairan interstisial (CI;) # Cairan disekitar sel, sama dengan kira-kira 9 pada orang de'asa. Cairan lim&e termasuk dalam volume interstisial. Jelati& terhadap ukuran tubuh, volume CI; kira-kira sebesar % kali lebih besar pada bayi baru lahir dibanding orang de'asa. Cairan intravaskular (CI) # Cairan yang terkandung di dalam pembuluh darah. olume relati& dari CI sama pada orang de'asa dan anak-anak. Jata-rata volume darah orang de'asa kirakira 4-8 9 (5 dari ++), 9 (8*5) dari jumlah tersebut adalah /9=B=. isanya %- 9 (6*5) terdiri dari sel darah merah ($B, atau eritrosit) yang mentrans&or oksigen dan bekerja sebagai bu&er tubuh yang penting" sel darah putih (leukosit)" dan trombosit. ;api nilai tersebut diatas dapat bervariasi pada orang yang berbeda-beda, bergantung pada jenis kelamin, berat badan dan &aktor-&aktor lain. =dapun &ungsi dari darah adalah mencakup # K
/engiriman nutrien (misal " glokusa dan oksigen) ke jaringan
K
;ranspor produk sisa ke ginjal dan paru-paru
K
/engiriman antibodi dan $/ ke tempat in&eksi
K
;ranspor hormon ke tempat aksinya
K
irkulasi panas tubuh
Cairan ;ranselular (C;) =dalah cairan yang terkandung di dalam rongga khusus dari tubuh. Contoh C; meliputi cairan serebrospinal, perikardial, pleural, sinovial, dan cairan intraokular serta sekresi lambung. /ada 'aktu tertentu C; mendekati jumlah 3 9. 2amun, sejumlah besar cairan dapat saja bergerak kedalam dan keluar ruang transelular setiap harinya. ebagai contoh, saluran gastro-intestinal (I) secara normal mensekresi dan mereabsorbsi sampai 8- 9 per-hari.
ecara kematis >enis dan >umlah Cairan ;ubuh dapat digambarkan sebagai berikut #
Perpindahan Cairan dan Elektrolit Tubuh
/erpindahan cairan dan elektrolit tubuh terjadi dalam tiga &ase yaitu #
$i&&usi
smosis
=ktiv ;ransport
3.
$i&usi
/artikel (ion atau molekul) suatu substansi yang terlarut selalu bergerak dan cen derung menyebar dari daerah yang konsentrasinya tinggi ke konsentrasi yang lebih rendah sehingga konsentrasi substansi partikel tersebut merata. /erpindahan partikel seperti ini disebut di&usi. +eberapa &aktor yang mempengaruhi laju di&usi ditentukan sesuai dengan hukum arak yang ditempuh untuk di&usi.
%.
smosis
+ila suatu substansi larut dalam air, konsentrasi air dalam larutan tersebut lebih rendah dibandingkan konsentrasi air dalam larutan air murni dengan volume yang sama. al ini karena tempat molekul air telah ditempati oleh molekul substansi tersebut. >adi bila konsentrasi zat yan g terlarut meningkatkan, konsentrasi air akan menurun.+ila suatu larutan d ipisahkan oleh suatu membran yang semipermeabel dengan larutan yang volumenya sama namun berbeda konsentrasi zat terlarut, maka terjadi perpindahan air:zat pelarut dari larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih tinggi. /erpindahan seperti ini disebut dengan osmosis. .
umlah cairan yang keluar sebanding dengan besar perbedaan tekanan, luas permukaan membran dan permeabilitas membran. ;ekanan yang mempengaruhi &iltrasi ini disebut tekanan hidrostatik.
6.
;ransport akti&
;ransport akti& diperlukan untuk mengembalikan partikel yang telah berdi&usi secara pasi& dari daerah yang konsentrasinya rendah ke daerah yang konsentrasinya lebih tinggi. /erpindahan seperti ini membutuhkan energi (=;/) untuk mela'an perbedaan konsentrasi. Contoh# /ompa 2a-!.
!egulating Bod Fluid "olumes
$i dalam tubuh seorang yang sehat volume cairan tubuh dan komponen kimia dari cairan tubuh selalu berada dalam kondisi dan batas yang nyaman.$alam kondisi normal intake cairan sesuai dengan kehilangan cairan tubuh yang terjadi.!ondisi sakit dapat menyebabkan gangguan pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh.$alam rangka mempertahankan &ungsi tubuh maka tubuh akan kehilanagn caiaran antara lain melalui proses penguapan ekspirasi penguapan kulit, ginjal (urine),ekresi pada proses metabolisme.
a. Intake Cairan elama akti&itas dan temperatur yang sedang seorang de'asa minum kira-kira34** ml per hari, sedangkan kebutuhan cairan tubuh kira-kira %4** ml per harisehingga kekurangan sekitar
3***
ml
per
hari
diperoleh
dari
makanan,
dan
oksidasi
selama
proses
metabolisme.+erikut adalah kebutuhan intake cairan yang diperlukan berdasarkan umur dan berat badan, perhatikan tabel di ba'ah
2o.
0mur
+erat +adan (kg)
3 % . 6. 4. 8 .
hari 3 tahun % tahun 8 tahun 3* tahun 36 tahun 3 tahun(adult)
,* F,4 33, %*,* %, . 64,* 46,*
!ebutuhan Cairan (m9:%6 >am). %4*-** 334*-3** 34*-34** 3**-%*** %***-%4** %%**-%** %%**-%**
/engatur utama intake cairan adalah melalui mekanisme haus. /usat haus dikendalikan berada di otak edangakan rangsangan haus berasal dari kondisi dehidrasi intraseluler,sekresi angiotensin II sebagai respon dari penurunan tekanan darah,perdarahan yang mengakibatkan penurunan volume darah./erasaan kering di mulut biasanya terjadi bersama dengan sensasi haus 'alaupun kadang terjadi secara sendiri.ensasi haus akan segera hilang setelah minum sebelum proses absorbsi oleh tractus gastrointestinal.
b.utput Cairan !ehilangan caiaran tubuh melalui empat rute (proses) yaitu # 0rine
/roses pembentukan urine oleh ginjal dan ekresi melalui tractus urinarius merupakan proses output cairan tubuh yang utama.$alam kondisi normal output urine sekitar 36**-34** ml per %6 jam, atau sekitar *-4* ml per jam./ada orang de'asa./ada orang yang sehat kemungkinan produksi urine bervariasi dalam setiap harinya,bila aktivitas kelenjar keringat meningkat
maka
produksi
urine
akan
menurun
sebagai
upaya
tetap
mempertahankankeseimbangan dalam tubuh.
I79 (Insesible 7ater 9oss) # I79 terjadi melalui paru-paru dan kulit, Belalui kulit dengan mekanisme di&usi./ada orang de'asa normal kehilangan cairan tubuh melalui proses ini adalahberkisar **-6** m9 per hari, tapi bila proses respirasi atau suhu tubuhmeningkat maka I79 dapat meningkat.
!eringat # +erkeringat terjadi sebagai respon terhadap kondisi tubuh yang panas, respon iniberasal dari anterior hypotalamus,sedangkan impulsnya ditrans&er melalui sumsum tulang belakang yang dirangsang oleh susunan syara& simpatis padakulit.
#$
Keseimbangan Cairan %an Elektrolit
/engaturan keseimbangan cairan perlu memperhatikan dua parameter penting, yaitu volume cairan ekstrasel dan osmolaritas cairan ekstrasel.injal mengontrol volume cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan garam dan mengontrol osmolaritas cairan ekstrasel dengan mempertahankan keseimbangan cairan.injal mempertahankan keseimbangan ini dengan mengatur keluaran garam dan air dalam urine sesuai kebutuhan untuk mengkompensasi asupan dan kehilangan abnormal dari air dan garam tersebut. 1. Pengaturan volume cairan ekstrasel. /enurunan volume cairan ekstrasel menyebabkan penurunan tekanan darah arteri dengan menurunkan menyebabkan
volume
plasma.ebaliknya,peningkatan
peningkatan
tekanan
darah
volume
cairan
dengan
memperbanyak
arteri
ekstrasel
dapat volume
plasma./engontrolan volume cairan ekstrasel penting untuk pengaturan tekanan darah jangka panjang. Bempertahankan keseimbangan asupan dan keluaran (intake dan output) air.0ntuk mempertahankan volume cairan tubuh kurang lebih tetap,maka harus ada keseimbangan antara air yang ke luar dan yang masuk ke dalam tubuh.hal ini terjadi karena adanya pertukaran cairan antar kompartmen dan antara tubuh dengan lingkungan luarnya.7ater turnover dibagi dalam# 3. eksternal &luid e1change, pertukaran antara tubuh dengan lingkungan luar" dan %. Internal &luid e1change, pertukaran cairan antar pelbagai kompartmen seperti proses &iltrasi dan reabsorpsi di kapiler ginjal. Bemperhatikan keseimbangan garam.eperti halnya keseimbangan air, keseimbangan garam juga perlu dipertahankan sehingga asupan garam sama dengan keluarannya./ermasalahannya adalah seseorang hampir tidak pernah memperhatikan jumlah garam yang ia konsumsi sehingga sesuai dengan kebutuhannya.;etapi, seseorang mengkonsumsi garam sesuai dengan seleranya dan cenderung lebih dari kebutuhan.!elebihan garam yang dikonsumsi harus diekskresikan dalam urine untuk mempertahankan keseimbangan garam. injal mengontrol jumlah garam yang dieksresi dengan cara#
mengontrol jumlah garam (natrium) yang di&iltrasi dengan pengaturan 9aju
(9<): lomerulus umlah 2a@ yang direasorbsi juga bergantung pada sistem yang berperan mengontrol tekanan darah.istem Jenin-=ngiotensin-=ldosteron mengatur reabsorbsi 2a@ dan retensi 2a@ di
tubulus distal dan collecting.Jetensi 2a@ meningkatkan retensi air sehingga meningkatkan volume plasma dan menyebabkan peningkatan tekanan darah arteri.elain sistem Jenin=ngiotensin-=ldosteron,=trial 2atriuretic /eptide (=2/) atau hormon atriopeptin menurunkan reabsorbsi natrium dan air.ormon ini disekresi leh sel atrium jantung jika mengalami distensi peningkatan volume plasma./enurunan reabsorbsi natrium dan air di tubulus ginjal meningkatkan eksresi urine sehingga mengembalikan volume darah kembali normal. 2. Pengaturan smolaritas cairan ekstrasel. smolaritas cairan adalah ukuran konsentrasi partikel solut (zat terlarut) dalam suatu larutan.semakin tinggi osmolaritas,semakin tinggi konsentrasi solute atau semakin rendah konsentrasi solutnya lebih rendah (konsentrasi air lebih tinggi) ke area yang konsentrasi solutnya lebih tinggi (konsentrasi air lebih rendah). smosis hanya terjadi jika terjadi perbedaan konsentrasi solut yang tidak dapat menmbus membran plasma di intrasel dan ekstrasel.Ion natrium merupakan solut yang banyak ditemukan di cairan ekstrasel,dan ion utama yang berperan penting dalam menentukan aktivitas osmotik cairan ekstrasel.sedangkan di dalam cairan intrasel,ion kalium bertanggung ja'ab dalam menentukan aktivitas osmotik cairan intrasel.$istribusi yang tidak merata dari ion natrium dan kalium ini menyebabkan perubahan kadar kedua ion ini bertanggung ja'ab dalam menetukan aktivitas osmotik di kedua kompartmen ini. pengaturan osmolaritas cairan ekstrasel oleh tubuh dilakukan dilakukan melalui# /erubahan osmolaritas di ne&ron $i sepanjang tubulus yang membentuk ne&ron ginjal, terjadi perubahan osmolaritas yang pada akhirnya akan membentuk urine yang sesuai dengan keadaan cairan tubuh secara keseluruhan di dukstus koligen.lomerulus menghasilkan cairan yang isosmotik di tubulus proksimal (** msm).$inding tubulus ansa enle pars decending sangat permeable terhadap air,sehingga di bagian ini terjadi reabsorbsi cairan ke kapiler peritubular atau vasa recta.al ini menyebabkan cairan di dalam lumen tubulus menjadi hiperosmotik. $inding tubulus ansa henle pars acenden tidak permeable terhadap air dan secara akti& memindahkan 2aCl keluar tubulus.al ini menyebabkan reabsobsi garam tanpa osmosis
air.ehingga
cairan
yang
sampai
ke
tubulus
distal
dan
duktus
koligen
menjadi
hipoosmotik./ermeabilitas dinding tubulus distal dan duktus koligen bervariasi bergantung pada ada tidaknya vasopresin (=$).ehingga urine yang dibentuk di duktus koligen dan akhirnya di keluarkan ke pelvis ginjal dan ureter juga bergantung pada ada tidaknya vasopresis (=$). Mekanisme haus dan peranan &asopresin 'antidiureti( hormone)A%*+
peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel (L%* msm) akan merangsang osmoreseptor di hypotalamus. Jangsangan ini akan dihantarkan ke neuron hypotalamus yang mensintesis vasopresin.asopresin akan dilepaskan oleh hipo&isis posterior ke dalam darah dan akan berikatan dengan reseptornya di duktus koligen. ikatan vasopresin dengan reseptornya di duktus koligen memicu terbentuknya a?uaporin, yaitu kanal air di membrane bagian apeks duktus koligen./embentukkan a?uaporin ini memungkinkan terjadinya reabsorbsi cairan ke vasa recta.al ini menyebabkan urine yang terbentuk di duktus koligen menjadi sedikit dan hiperosmotik atau pekat, sehingga cairan di dalam tubuh tetap dipertahankan. selain itu,rangsangan pada osmoreseptor di hypotalamus akibat peningkatan osmolaritas cairan ekstrasel juga akan dihantarkan ke pusat haus di hypotalamus sehingga terbentuk perilaku untuk membatasi haus,dan cairan di dalam tubuh kembali normal.
Pengaturan ,euroendokrin dalam Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
ebagai kesimpulan,pengaturan keseimbangan keseimbangan cairan dan elektrolit diperankan oleh system sara& dan sistem endokrin.istem sara& mendapat in&ormasi adanya perubahan keseimbangan cairan dan elektrolit melalui baroreseptor di arkus aorta dan sinus karotikus, osmoreseptor di hypotalamus,dan volume reseptor atau reseptor regang di atrium.edangkan dalam sistem endokrin,hormon-hormon yang berperan saat tubuh mengalami kekurangan cairan adalah =ngiotensin II, =ldosteron, dan asopresin:=$ dengan meningkatkan reabsorbsi natrium dan air. ementara,jika terjadi peningkatan volume cairan tubuh,maka hormone atriopeptin (=2/) akan meningkatkan eksresi volume natrium dan air.
perubahan volume dan osmolaritas cairan dapat terjadi pada beberapa keadaan.
Faktor ang Berpengaruh pada Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
0mur !ebutuhan intake cairan bervariasi tergantung dari usia,karena usia akanberpengaruh
pada luas permukaan tubuh,metabolisme,dan berat badan.In&ant dan anak-anak lebih mudah mengalami gangguan keseimbangan cairan dibanding usia de'asa./ada usia lanjut sering terjadi gangguan keseimbangan cairan dikarenakan gangguan &ungsi ginjal atau jantung.
Iklim
rang yang tinggal di daerah yang panas (suhu tinggi) dan kelembaban udaranya rendah memiliki peningkatan kehilangan cairan tubuh dan elektrolit melalui keringat.edangkan seseorang yang berakti&itas di lingkungan yang panas dapatkehilangan cairan sampai dengan 4 9 per hari.
$iet $iet seseorag berpengaruh terhadap intake cairan dan elktrolit.!etika intake nutrisi tidak
adekuat maka tubuh akan membakar protein dan lemak sehingga akan serum albumin dan cadangan protein akan menurun
padahal keduanya sangat diperlukan dalam proses
keseimbangan cairan sehingga hal ini akan menyebabkan edema.
tress tress dapat meningkatkan metabolisme sel,glukosa darah,dan pemecahan glykogen
otot.Bekanisme ini dapat meningkatkan natrium dan retensi airsehingga bila berkepanjangan dapat meningkatkan volume darah.
!ondisi akit !ondisi sakit sangat berpengaruh terhadap kondisi keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh Bisalnya # - ;rauma seperti luka bakar akan meningkatkan kehilangan a ir melalui I79. - /enyakit ginjal dan kardiovaskuler sangat me mpengaruhi proses regulator keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh - /asien dengan penurunan tingkat kesadaran akan mengalami gangguan pemenuhan intake cairan
!indakan Medis +anyak tindakan medis yang berpengaruh pada keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh seperti # suction,nasogastric tube dan lain-lain.
Pengobatan
/engobatan seperti pemberian deuretik, laksative dapat berpengaruh pada kondisi cairan dan elektrolit tubuh.
Pembedahan /asien dengan tindakan pembedahan memiliki resiko tinggi mengalami gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit tubuh,dikarenakan kehilangan darah selama pembedahan.
umber # Muniastuti, ari, %**. "i#i dan $esehatan. raha Ilmu # Mogyakarta her'ood, 9auralee. (%**6). uman /hysiology# .E." ;e1tbook o& Bedical /hysiology" 3*th ed." 7+ aunders D Co" %***