Disusun Oleh : ANDHIKA PRAMADI (NIM : 14/369981/SV/07488) 14/369981/SV/07488) Kelas D1 Untuk memenuhi tugas dari Bapak Ir. Tarmono, MT (NIP : 195401041987031001) Universitas Gadjah Mada Yogyakarta
Daftar Isi
Momen Inersia Penampang…………………………………….1 Contoh soal...............................................................................5 Mencari momen inersia benda dengan bidang tak simetris
menggunakan aplikasi titik berat…………………………..….………...5 Mencari momen inersia pada penampang bentuk I (Simetris).....….7 Mencari momen inersia pada penampang bentuk T………....………8
Macam- macam Tegangan………………..……….……………9 Tekanan Tarik dan Tegangan T ekan…….……….…………… 9 Contoh Soal……………………………………………………….…….. 10 PR…………………………..…………………….……………………….11 Contoh Soal………………..………………….…………...………….....12
1 Momen Inersia Penampang Bila suatu alat mengalami bending atau puntiran maka penampang alat tersebut akan mengalami tegangan baik tegangan bending maupun tegangan geser puntir. Untuk menghitung tegangan-tegangan tersebut maka harus mengetahui besarnya kelembaman (inersia) dari penampang terhadap pengaruh momen. Kelebaman tersebut disebut momen inersia penampang.
Momen inersia penampang dapat mengalami putaran terhadap berbagai sumbu, yakni sumbu X-X dan sumbu Y-Y. Bila garis gaya tidak pada sumbu X-X atau sumbu Y-Y (tidak menuju titik berat penampang) maka gaya tersebut akan mengakibatkan puntiran seperti yang dijelaskan pada penjelasan sebelumnya tentang macam-macam tegangan. Penampang akan berputar pada sumbu aksial batang, sehingga momen inersia penampang yang digunakan adalah momen inersia polar (sesuai arah puntiran). Berikut ini berbagai macam bentuk penampang yang umum beserta persamaan momen inersia penampangnya : Rumus :
Apabila bentuk penampang tidak simetris/ merupakan batang yang tidak sederhana, maka sebelum mencari momen inersia penampang harus dicari terlebih dahulu titik berat penampang tersebut. Misal penampang berbentuk leter L yang ukurannya tidak simetris. Untuk mencari titik berat penampang tersebut, penampang harus dipecah terlebih dahulu menjadi beberapa bagian sehingga setiap bagian merupakan bentuk yang mudah dicari memon inersia penampangnya. Y0 Yc1 X1
2. Hitunglah tegangan puntir dengan torsi 9.55 kNm dengan penampang yang memiliki dua buah diameter dengan perbandingan diameter dalam dan luar yakni 1 : 2! (d0 = 48.6 mm)
T
48.7 mm
Penyelesaian : T = 9.55 kNm = 9.55 106 Nmm d = 48.7 mm