MEDITASI MENUJU SUKSES Oleh Dr. N. Sutrisna Widjaya, MPH MEMPERTEMUKAN POLARITAS OTAK KIRI DAN OTAK KANAN Minat Minat masyara masyarakat kat belajar belajar meditas meditasii semakin semakin meningk meningkat at dari waktu waktu ke waktu. waktu. Perkembangan ini merupakan sesuatu yang wajar sekaligus menggembirakan di tengah tengah komplek kompleksita sitas s perubah perubahan an dan persain persaingan gan yang yang secara secara alami alami memang memang membutuhkan penyeimbang. Sepanjang bukan tipe orang yang berpikir dengan otak kiri dalam dalam takaran takaran ektrim, ektrim, setiap setiap orang orang bisa belajar belajar meditas meditasii sekalig sekaligus us merasakan pengalaman spiritual, hanya dalam waktu yang sangat singkat. Meditasi Meditasi/pen /pengala galaman man spiritu spiritual al merupak merupakan an kegiatan kegiatan otak otak kanan kanan yang yang harus harus melibat melibatkan kan rasa (harus dialami dialami agar agar dimeng dimengerti erti)) dan keyakin keyakinan an (relati (relatiff tidak tidak terjangkau oleh indera biasa dan intelektualitas). Ini berbeda dengan kegiatan otak kiri yang bertumpu pada logika dan membutuhkan bukti-bukti empiris serta berbagai syarat yang berlaku pada kalangan intelektual dan akademisi. Perbedaan di atas seringkali menyebabkan komunikasi yang “tidak nyambung” antara kalangan intelektual (yang dominan menggunakan IQ) dengan praktisi/ pembimbing meditasi yang kebetulan hanya bertumpu pada keyakinan (SQ – Kecerdasan Kecerdasan Spiritual). Untuk mendapatkan mendapatkan hasil yang baik, pembelajar pembelajar meditasi perlu perlu membuk membuka a diri/pik diri/pikiran iran -nya -nya dengan dengan bertekad bertekad:: ‘Mari ‘Mari kita kesamp kesampingk ingkan an dorongan hati yang hanya puas bila segala sesuatu masuk akal, dan mari kita ikuti ikuti petunju petunjuk k dari dari pembimb pembimbing ing meditas meditasii dengan dengan pikiran pikiran terbuka terbuka’. ’. Sebalik Sebaliknya nya pembimbing meditasi perlu mengembangkan penjelasan-penjelasan yang masuk akal dalam memberi bimbingan meditasi. Dengan cara ini, dikotomi antara fungsi otak kiri dengan dengan otak kanan dapat dapat berubah berubah menjadi menjadi bersifa bersifatt dialekti dialektis, s, yakni yakni memper mempersa sand nding ingka kan n dua dua hal hal berb berbed eda a tanpa tanpa memp mempert ertent entan angka gkanny nnya a untuk untuk mendapatkan suatu pandangan yang baru. Dengan cara ini pula akan terjadi hubungan sinergistik antara fungsi otak kiri dan otak kanan yang memberi hasil lebih efektif dan lebih efisien, untuk berbagai sasaran dan tujuan. Prinsip Prinsip dari dari meditas meditasii adalah adalah pemanfa pemanfaatan atan enerji pikiran pikiran (the power power of mind) mind) dalam keterhubungan mikrokosmos (- seseorang) dengan makrokosmos (alam jagat raya) pada frekuensi yang sama. Bila proses berpikir seseorang didukung oleh enerji alam semesta yang jumlahnya tak terbatas, maka probabilitas akan hasil dapat meningkat secara tajam. Selain itu, alam jagat raya akan membantu proses penyelesaian masalah dengan berbagai mekanisme daur ulang yang ada padanya. padanya. Tulisan Tulisan ini merupak merupakan an kombina kombinasi si ringkas ringkas dan praktis praktis dari dari berbaga berbagaii informasi berkenaan dengan meditasi, terutama yang diajarkan pertama-tama kepada penulis oleh Carl Lewis, seorang turis Australia yang sedang berlibur di Bali dan, buku “You, the Healer” karangan Jose Silva, serta berbagai buku yang membahas teknik-teknik bawah sadar. Sesuai dengan tujuannya, versi ini kita sebut, Meditasi Menuju Sukses.
LOGIKA RASIONAL Diri seseorang disebut mikrokosmos (bhuana alit) sementara alam jagat raya atau atau alam alam seme semesta sta diken dikenal al denga dengan n istila istilah h makro makroko kosm smos os (bhua (bhuana na agun agung). g). Mikr Mikrok okos osmo mos s dan dan makr makrok okos osm mos pada pada kon kondisi disi dan dan saataat-sa saat at tert terten entu tu berhubungan satu sama lain. Dalam suatu kegiatan doa terjadi proses pikiran yang bekerja, mendambakan atau memohon sesuatu yang diinginkan. Di sini terjadi penggunaan penggunaan ‘enerji pikiran’ yang berasal atau bersumber dari diri individu yang yang bers bersan angk gkut utan an.. Apab Apabil ila a mikr mikrok okos osmo mos s dan dan makro akroko kosm smos os sali saling ng berhub berhubun unga gan n maka maka enerj enerjii pikir pikiran an yang yang bekerj bekerja a pada pada saat saat itu tidak tidak hanya hanya bersum bersumber ber dari dari indiv individu idu yang yang bersa bersang ngkut kutan. an. Ia diduk didukung ung oleh oleh ener enerjiji alam alam semesta yang tak terbatas. Dengan demikian kemungkinan (probabilitas) akan hasil yang akan dicapai menjadi berlipat ganda. Yang menjadi pertanyaan sekarang adalah; dapatkah, kapankah dan bagaimana mempertahankan mempertahankan kondisi di mana mikrokosmos berhubungan berhubungan dengan makrokosmos, atau diri individu berhubungan dengan alam semesta (the universe) dalam rentang waktu (durasi) tertentu sesuai dengan keinginan. GELOMBANG ALPHA, PUSAT ENERJI PIKIRAN Otak dan pikiran manusia bekerja dengan getaran gelombang atau frekuensi tertentu tertentu,, tergantu tergantung ng suasana suasana hati hati dan kondisi kondisi dari dari masingmasing-masi masing ng individ individu. u. Frekuensi ini dapat diukur dengan alat electro encephalograph (EEG). Gelombang antara 14 – 21 getaran (cycle) per detik disebut gelombang BETA di mana kita umumnya berada dalam keadaan terjaga, melakukan aktivitas atau tindakan sehari-hari, atau disebut juga outer conscious level. Pada level ini kita berada pada alam jasmani (physical world). Gelombang Gelombang antara 7 – 14 disebut gelombang ALPHA ALPHA yang dikenal juga sebagai alam spiritu spiritual al (spirit (spiritual ual world), world), atau berada berada dalam dalam inner/su inner/sub b conscio conscious us level. level. Pada gelomb gelombang ang ini ditamba ditambah h beberap beberapa a tingkat tingkat di bawahny bawahnya a terletak terletak pusat pusat bekerjanya pikiran. Pada level ini kita berada dalam keadaan setengah tertidur. Gelo Gelomb mban ang g anta antara ra 4 – 7 dise disebu butt gelo gelomb mban ang g THET THETA, A, di mana ana beke bekerj rja a mekanisme persepsi di luar indra atau extra sensory perception (ESP), tempat bekerjanya intuisi. Gelombang antara 0 – 4 disebut gelombang DELTA yang merupakan alam tidak sadar atau unconscious level. Alam semesta semesta (the universe universe)) mempunya mempunyaii gelomb gelombang ang frekuens frekuensii yang yang konstan konstan pada 10 getaran per detik. Apabila kita turun dari frekuensi 20 (dalam keadaan terja terjaga ga dan dan sada sadar) r) menj menjad adii lebih lebih tenan tenang, g, dama damaii dan dan santa santaii (rilek (rileks) s) menu menuju ju
frek frekwe wens nsii 10, 10, pada pada frek frekwe wens nsii 10 inil inilah ah kita kita (mik (mikro roko kosm smos os - bhua bhuana na alit alit)) berh berhub ubun unga gan n deng dengan an alam alam jaga jagatt raya raya (mak (makro roko kosm smos os - bhua bhuana na agun agung) g).. Gamb Gambara aran n analo analogin ginya ya adala adalah, h, bila bila radio radio pene penerim rima a di ruma rumah h disete disetell pada pada frekuensi yang sama dengan frekuensi dari stasiun pemancar tertentu, maka prog progra ram m yang ang dipa dipanc ncar arka kan n akan akan terd terden enga garr pada pada radi radio o ters terseb ebut ut.. Bila Bila gelombangnya digeser maka siarannya akan hilang. Salah satu praktek doa pada umat Islam yang ditujukan pada solusi dari suatu masalah yang berat adalah sembahyang tahajud. Sembahyang ini dilakukan di sekitar atau lewat tengah malam. Bila dirujuk pada konsep di atas, situasi atau suasana ini akan cocok dengan keadaan yang mendukung posisi frekuensi 10 getaran getaran per detik, detik, atau gelombang gelombang alpha, alpha, yakni yakni keadaan keadaan antara tertidur tertidur dan terjaga. Di Bali, kondisi ini dikenal dengan suasana/kondisi ‘ngerambang sawa’. PENERAPAN PENERAPAN KONSEP MEDIT MEDI TASI MENUJU SUKSES Dalam posisi berbaring atau duduk tegak dan santai pejamkan mata Anda, lalu arahkan arahkan bola mata seakanseakan-akan akan melihat melihat keatas, keatas, untuk untuk mempero memperoleh leh keadaa keadaan n lebih cepat mengantuk/rileks 1. Tarik nafas, lakukan lakukan relaksas relaksasii otot atau atau sikap sikap santai santai bersam bersamaan aan dengan dengan hembusan nafas keluar , secara perlahan beberapa kali. 2. Bayangk Bayangkan an otak/pi otak/pikira kiran n berada berada pada pada frekuens frekuensii 20, Perinta Perintah h dan rasakan rasakan frekuensi frekuensi tersebut tersebut turun perlahan-lahan perlahan-lahan bersamaan bersamaan dengan perubahan suasana pikiran yang menjadi semakin tenang dan damai, menuju 19 – 18 – dst. sampai pada frekwensi 15. 3. Untuk turun lebih lanjut dari 15 menuju frekuensi 10 prosesnya akan menjadi lebih sulit dibanding turun dari 20 menuju 15 yang telah dilakukan sebelumnya, walaupun intervalnya sama-sama lima. Analoginya sama dengan proses larutnya gula dari sendok kedua di dalam segelas air teh yang akan lebih sulit dibanding denga dengan n send sendok ok perta pertama ma sebe sebelum lumny nya. a. Oleh Oleh kare karenan nanya ya dibut dibutuhk uhkan an teknik teknik bantuan bantuan dalam dalam bentuk bentuk relaksas relaksasii otot, otot, beruruta berurutan n satu persatu persatu meniru proses proses menjadi dingin pada tubuh orang yang mati raga. 4. Katakan kepada diri sendiri; ‘Saya akan mulai menggunakan teknik bantuan’, lalu perintah dan rasakan otot-otot manjadi rileks dimulai dari ujung jari kaki dan tangan, naik perlahan-lahan berturut-turut sampai seluruh tubuh menjadi sangat rileks, rileks, lemas, lemas, dan santai. santai. Dalam tahap tahap ini tubuh tubuh benar-b benar-benar enar lemas seperti seperti selembar handuk setengah basah yang diletakkan di lantai, teronggok tanpa tenaga yang menyangga. Atau seperti balon karet yang menjadi kempes/kolaps bila sumbat penutupnya dibuka. 5. Kemudian lanjutkan hitungan turun dari frekuensi 15 menuju 14 – 13 – 12 – 11 – dan akhirnya Anda Anda berada pada frekuensi 10 di mana diri Anda telah menyatu
dengan alam semesta. Alam semesta (makrokosmos) sekarang siap memberi Anda Anda (mikr (mikrok okosm osmos os)) enerj enerjii dalam dalam jumla jumlah h yang yang berli berlimp mpah ah serta serta berba berbaga gaii mekanisme daur ulang yang dibutuhkan. 6. Bayangkan diri anda di dalam pikiran (lakukan mental picture) bahwa anda; • Masih muda, sehat, bersinar, berwibawa, dan menarik. • Ajukan pertanyaan dalam pikiran; “Mengapa saya mengalami masalah fisik seperti seperti ini” dan “Bagaim “Bagaimana ana masalah masalah ini menjauh menjauh dan hilang hilang dari diri saya”. saya”. Kemudi Kemudian an bayang bayangka kan n oran orang-o g-oran rang, g, siap siapapu apun n yang yang terli terlinta ntas s dala dalam m pikir pikiran an.. Gambarkan diri anda sedang berjabat tangan atau berpelukan dengan mereka, saling memaafkan, saling mendukung dan saling mengasihi. • Tegaskan sekali lagi di dalam pikiran bahwa anda sepenuhnya dalam keadaan sehat, secara fisik maupun mental. 7. Panjatkan doa, ajukan permohonan dan keinginan kepada ‘Yang ada di atas sana’, apapun wujud yang Anda yakini (Hyang Widhi, Yesus, Allah, Langit, Alam semesta, Dlsb) dan ingat bahwa proses ini menyangkut hubungan (spiritual) Anda Anda denga dengan n sesua sesuatu tu yang yang lebih lebih besar besar (Maha (Maha kuasa kuasa,, Maha Maha mulia mulia,, Maha Maha pengasih, dll) yang Anda yakini ada di atas sana. 8. Bayangkan terjadinya proses-proses sesuai dengan yang dikehendaki; • Penyembuhan suatu penyakit tertentu. • Pemecahan masalah-masalah tertentu. • Pencapaian suatu target/sasaran tertentu dengan berhasil. Sebagai catatan, semakin jelas dan spesifik Anda menggambarkannya di dalam pikiran, semakin baik hasil yang akan dicapai. 9. Sebelum mengakhiri sessi/metode ini , ucapkan dalam hati; ‘Sebentar lagi saya akan keluar dari gelombang alpha. Setelah menghitung secara perlahanlahan dari 1 – 5 saya akan membuka mata dan mendapatkan diri saya dalam keadaan sehat, segar, enak, dan jauh lebih baik dari sebelumnya’. • Mulailah menghitung perlahan-lahan dari 1 – 3, lalu berhenti sejenak untuk melakukan penegasan. • Ulangi sekali lagi ucapan di atas dalam hati; ‘Sebentar lagi saya akan keluar dari gelombang alpha. Setelah hitungan kelima, saya akan membuka mata dan mendapatkan diri saya dalam keadaan sehat, segar, enak, dan jauh lebih baik dari sebelumnya’. • Selesaikan hitungan ke 4 dan 5, bukalah mata anda dan nikmati keadaan segar, enak dan jauh lebih baik dari sebelumnya.
Teknik ini cukup praktis dan dari pengalaman penulis, teknik ini dapat diajarkan kepada siapa saja mulai dari anak usia 10 tahun sampai dengan usia lanjut (asal daya nalarnya belum belum sepenuhnya hilang). Bagi penulis teknik ini dapat memperk memperkuat uat teknik teknik yang yang lain yang yang serupa serupa seperti seperti visualis visualisasi/ asi/afir afirmasi masi,, NeuroNeurolinguistic Programming, serta berbagai teknik bawah sadar lainnya. Satu-satunya masalah yang kami temui (walaupun jarang) adalah kemungkinan muncu munculny lnya a kemb kembali ali “reka “rekaman man-re -reka kama man n peng pengala alama man n traum traumati atis” s” pada pada saat saat sessi/teknik ini dilakukan. Bila kemungkinan ini terjadi, peserta diminta segera menghentikan sessi meditasi untuk mendapat bimbingan menghapus rekaman buruk buruk terse tersebu but, t, secar secara a terpis terpisah ah.. Sekal Sekalii teknik teknik ini berha berhasil sil dilak dilakuk ukan, an, maka maka masalah tersebut di atas sudah tidak perlu dikhawatirkan lagi. Sila Silaka kan n menc mencob oba a deng dengan an suat suatu u keya keyaki kina nan, n, dan dan biar biarka kan n alam alam seme semest sta a memba membantu ntu Anda Anda meng mengata atasi si berba berbaga gaii masa masalah lah serta serta memb member erii jalan jalan untuk untuk menggapai keinginan-keinginan positif yang Anda dambakan. -----------------------------------------------------------Catatan: Catatan: Pengert Pengertian ian sukses sukses adalah adalah mencap mencapai ai apa yang yang benar-be benar-benar nar menjadi menjadi keinginan yang tumbuh dari hati yang paling dalam. MEDITASI Dalam olah batin, meditasi menjadi salah satu topik pembicaraan yang tiada habis-habisnya. Tentu hal tersebut ada sebabnya, sebabnya tiada lain karena meditasi adalah salah satu usaha proses untuk meningkatkan pengembangan pribad pribadii sese seseora orang ng seca secara ra total. total. Tulisa ulisan n ini dida didasar sarii dari dari berba berbaga gaii liter literatu atur r mengenai meditasi. Tulisa Tulisan n ini merupak merupakan an usaha usaha melengk melengkapi api tulisan tulisan J. Sujiant Sujianto o yang yang berjudul berjudul “ Peng Pengem emba bang ngan an Kwal Kwalit itas as Prib Pribad adii di Bida Bidang ng Kebat ebatin inan an,, suat suatu u Pros Proses es Meningkatkan Kreatifitas dan Pengetahuan Dunia Gaib “
Apakah Meditasi ? Mengusahakan rumus yang pasti mengenai arti meditasi tidaklah mudah, yang dapat dapat dilakuk dilakukan an adalah adalah memberi memberi gambara gambaran n berbagi berbagi pengala pengalaman man dari dari mereka mereka yang melakukan meditasi, berdasarkan pengalaman meditasi dapat berarti : 1. Melihat ke dalam diri sendiri 2. Mengamati, refleksi kesadaran diri sendiri 3. Mele Melep paskan diri dari ari pikiran iran atau tau perasaa saan yang ang berob robah-ob -obah, membebaskan keinginan duniawi sehingga menemui jati dirinya yang murni atau asli.
Tiga hal tersebut diatas baru awal masuk ke alam meditasi, karena kelanjutan meditasi mengarah kepada sama sekali tidak lagi mempergunakan panca indera ( termasuk pikiran dan perasaan ) terutama ke arah murni mengalami kenyataan yang asli. Perlu segera dicatat, bahwa pengalaman meditasi akan berbeda dari orang ke orang yang lain, karena pengalaman dalam bermeditasi banyak dipengaruhi oleh latar belakang temperamen, watak dan tingkat perkembangan spiritualnya serta tujuan tujuan meditas meditasinya inya dengan kulit kulit atau baju kebuday kebudayaan aan orang orang yang yang sedang sedang melaksanakan meditasi. Secara gebyah uyah (pada umumnya) orang yang melakukan meditasi yakin adanya alam lain selain yang dapat dijangkau oleh panca indera biasa. Oleh karena itu mungkin sekali lebih tepat jika cara-cara meditasi kita masukkan ke golongan seni dari pada ilmu. Cara dan hasil meditasi dari banyak pelaku olah batin batin dari berbagai berbagai agama agama besar besar maupun maupun perorang perorangan an dari dari berbaga berbagaii bangsa, bangsa, banyak banyak menghas menghasilka ilkan n kemirip kemiripan-k an-kemir emiripan ipan yang yang hampirhampir-ham hampir pir sama, sama, tetapi tetapi lebih banyak mengandung perbedaan dari pribadi ke pribadi orang lain. Oleh karena itu kita dapat menghakimi hasil temuan orang yang bermeditasi, justru keabsahan meditasinya tergantung kepada hasilnya, umpamanya orang yang bersan bersangk gkuta utan n menja menjadi di lebih lebih bijak bijaksa sana, na, lebih lebih mera merasa sa deka dekatt deng dengan an Tuhan, uhan, merasa kesabarannya bertambah, bertambah, mengetahui mengetahui kesatuan alam dengan dirinya dan lain-lainnya. Keadaan hasil yang demikian, sering tidak hanya dirasakan oleh dirinya sendiri, tetapi juga oleh orang-orang ( masyarakat ) di sekitar diri orang tersebut karena tingk tingkah ah-la -laku kunya nya maup maupun un ucapa ucapan-u n-uca capan panny nya a serta serta peng pengabd abdian iannya nya kepa kepada da manusia lain yang membutuhkan bantuannya, mencerminkan hasil meditasinya.
Cara-cara dan akibat bermeditasi. Cara bermeditasi banyak sekali. Ada Ada yang ang memu memula laii deng dengan an tubu tubuh, h, arti arti medit editas asii deng dengan an tubu tubuh h adal adalah ah mempergunakan menyerahkan tubuh ke dalam situasi hening. Lakunya adalah dengan mempergunakan pernafasan, untuk mencapai keheningan, kita menarik nafas dan mengeluarkan nafas dengan teratur. Posisi tubuh carilah yang paling anda rasakan cocok / rileks, bisa duduk tegak, bisa berbaring dengan lurus dan rata. Bantuan untuk lebih khusuk jika anda perlukan, pergunakan wangi-wangian dan atau mantra, musik yang cocok dengan selera anda, harus ada keyakinan dalam diri anda, bahwa alam semesta ini terdiri dari energi dan cahaya yang tiada tiada habis habis-ha -habis bisnya nya.. Keyaki Keyakinan nan itu anda anda pergu perguna nakan kan ketik ketika a mena menarik rik dan dan mengeluarkan nafas secara teratur.
Ketika menarik nafas sesungguhnya menarik energi dan cahaya alam semesta yang akan mengharmoni dalam diri anda, tarik nafas tersebut harus dengan konsentrasi yang kuat. Ketika mengelurkan nafas dengan teratur juga, tubuh anda sesungg sesungguhnya uhnya didiamk didiamkan an untuk untuk beberap beberapa a saat. saat. Jika dilakuka dilakukan n dengan dengan sabar dan tekun serta teratur, manfaatnya tidak hanya untuk kesehatan tubuh saja tetapi juga ikut menumbuhkan rasa tenang. Bermeditasi dengan usaha melihat cahaya alam semesta, yang dilakukan terus menerus menerus secara secara teratur teratur,, akan akan dapat dapat menumb menumbuhka uhkan n ketenan ketenangan gan jiwa, jiwa, karena karena perasaan-perasaan negatif seperti rasa kuatir atau takut, keinginan yang keras duniawi, duniawi, benci benci dan sejenisny sejenisnya a akan sangat sangat berkuran berkurang, g, bahkan bahkan dapat dapat hilang hilang sama sekali, yang hasil akhirnya tumbuh ketenangan. Meditasi ini harus juga dilakukan dengan pernafasan yang teratur. Kesulitan yang paling berat dalam bermeditasi adalah “mengendalikan pikiran denga dengan n pikira pikiran“ n“ artin artinya ya anda anda beru berusah saha a “ meng mengelo elola la “ pikir pikiran an-pi -pikir kiran an anda anda,, sampai mencapai keadaan “ Pikiran tidak ada “ dan anda tidak berpikir lagi, salah satu cara adalah “ mengosongkan pikiran “ dengan cara menfokuskan pikira pikiran n anda anda kepa kepada da suatu suatu cita cita-ci -cita ta,, umpa umpama manya nya cita cita-ci -cita ta ingin ingin meno menolon long g manusia manusia lain, cita-cita ingin manunggal dengan Tuhan. Cita-cita ingin berbakti kepada bangsa dan negara, cita-cita berdasarkan kasih sayang dan sejenis itu menjadi sumber fokus ketika hendak memasuki meditasi. Secara fisik ada yang berusaha “ mengosongkan pikiran “ dengan memfokuskan kepada “ bunyi nafas diri sendiri “ ketika awal meditasi, atau ada juga yang menfokuskan kepada nyala lilin atau ujung hidung sendiri. Jika proses meditasi yang dilukiskan dilukiskan tersebut diatas dapat anda lakukan dengan tepa tepat, t, maka maka anda anda dapa dapatt meng mengha hasi silk lkan an sesu sesuat atu u yang yang berm berman anfa faat at dala dalam m pengertian spiritual, yang akibatnya pasti baik untuk diri anda sendiri, mungkin juga bermanfaat untuk manusia lain. Sesuatu itu jangan dijadikan tujuan meditasi, karena hasil sesuatu itu adalah hasil proses meditasi, bukan tujuan meditasi. Jika Jika dala dalam m prose proses s terse tersebu butt pikir pikiran an anda anda belum belum dapat dapat anda anda “ kuas kuasai ai atau atau hilangka hilangkan n “ janganl janganlah ah putus putus asa atau berhent berhenti, i, tetapi tetapi juga memaksaka memaksakan n diri secara keterlaluan. Pengembangan selanjutnya dari proses meditasi tersebut, anda sendiri yang akan menemukan dan meneruskannya, karena berciri sangat pribadi. Untuk dapat berhasil anda sangat perlu memiliki motivasi yang cukup pekat dan dalam, sehingga dengan tiada terasa anda akan bisa khusuk dalam keheningan berm bermed edit itas asi. i. Jika Jika mene menemu muii sesu sesuat atu, u, apak apakah ah itu itu caha cahay ya atau atau suar suara a atau atau gambaran-gambaran, jangan berhenti, teruskan meditasi anda.
Pengalaman sesudah keadaan demikian, hanya andalah yang dapat mengetahui dan merasakannya, karena tiada kata kalimat dalam semua bahasa bumi yang dapat menerangkan menerangkan secara gamblang. Dalam keadaan demikian anda tidak lagi merasa lapar, mengantuk bahkan tidak mengetahui apa-apa lagi, kecuali anda tersadar kembali. Biasanya intuisi anda akan lebih tajam sesudah mengalami pros proses es medit editas asii yang ang demi demiki kian an itu, itu, dan dan mung mungki kin n pula pula mempe empero role leh h “ pengetahuan “ tentang alam semesta atau lainnya. Di dalam serat Wulang Reh, karya “kasusastran” Jawa (dalam bentuk syair) yang ditulis oleh Kanjeng Sunan Paku Buwono IV, terdapat juga ajaran untuk hidup secara asketik, dengan usaha menuju kasampurnaning urip. Pada Pada gulan gulange gen n ing kalbu kalbu ing sasm sasmita ita amrih amrih lanti lantip p aja pijer pijer mang mangan an nend nendra ra kaprawiran den kaesti pesunen sarira nira sudanen dhahar lan guling (Intinya, orang harus melatih kepekaan hati agar tajam menangkap gejala dan tandatanda. termasuk ajaran tak boleh mengumbar nafsu makan serta tidur). Sumber dari blognya Mas Kumitir