Persali Persalinan nan induks induksii adalah adalah salah salah satu interv intervens ensii obstetr obstetrik ik yang yang berkem berkemban bang g cepat cepat dalam dalam perawatan bersalin modern. Di New Zealand pada tahun 2005, angka persalinan induksi sebesar !."# dari semua kelahiran yang tercatat oleh Departemen $esehatan. Di %merika serikat, serikat, angka angka kelahiran kelahiran induksi meningkat dari !.0# men&adi 20.'#, dari semua kelahiran antara tahun !"! dan 2002 ( sebanyak 2!# peningkatan se&ak tahun !"!), dan selan&utnya meningkat hingga 22.*# pada tahun 2005 (+artin et al 200). Di %ustralia pada tahun 200', ke&adian kelahiran spontan hanya 5'.'# dari semua wanita yang melahirkan, selan&utnya tidak ter&adi persalinan untuk ",*# dari semua ibu dan persalinan induksi
sebesar 25,#.(-aws et al 200!). Di Netherlands, angka persalinan
induksi cukup konstan yaitu sebesar 5# (l/erink1tinkes et al !!' 3ayburn 4 Zhang 2002). %lasan untuk untuk perbedaan ini berhubungan berhubungan dengan dengan kemampuan pematangan pematangan serviks, serviks, tekanan dari pasien, kenyamanan bagi dokter, /actor logistic, alasan psikis, psikis, dan kendala sadar hukum(3ayburn 4 Zhang 2002). Pada studi The Listening to Mothers II ( ( Delerc6 et al 200') ditemukan bahwa para wanita wanita sering sering tidak tidak mendap mendapat at in/orm in/ormasi asi yang yang mereka mereka butuhk butuhkan an untuk untuk bisa bisa memutu memutuskan skan apakah akan melakukan induksi atau tidak. +ereka tidak di&elaskan mengenai komplikasi yang bisa timbul dari induksi, dimana &uga termasuk komplikasi yang mengancam nyawa baik untuk ibu dan &anin. 1ebagian besar hanya mengetahui bahwa indikasi induksi dilakukan adalah bila bayi terlalu besar pada akhir kehamilan. 1ebenarnya para ibu berpikir bahwa proses persalinan harusnya tidak di interupsi kecuali secara medic memang diperlukan. 1ekitar 1ekitar # # mengungkap mengungkapkan kan bahwa mereka mendapat mendapat tekanan dari care provid providers ers untuk melakukan induksi. +ereka mengusulkan untuk lebih mendiskusikan tentang komplikasi yang bisa timbul dari tindakan induksi dan seksio sesarea. Dengan Dengan perkem perkemban bangan gan ilmu ilmu dan teknol teknologi ogi obstet obstetric, ric, kesempa kesempatan tan bagi bagi induks induksii persalinan per vaginam semakin sempit karena sebagian dilakukan langsung dengan seksio sesarea sesarea.. 7nduks 7nduksii persali persalinan nan per vaginam vaginam merupa merupakan kan perant perantara ara menu&u menu&u tindak tindakan an seksio seksio sesarea. 7tulah sebabnya sebabnya bahwa setiap induksi persalinan yang dilakukan dilakukan sebaiknya sebaiknya disertai disertai
pertimbangan bahwa kegagalan persalinan per vaginam akan dilan&utkan dengan tindakan seksio sesarea yang harus dilakukan di rumah sakit yang dilengkapi dengan /asilitas operasi ( pengantar obstetric 200)
8in&auan 8eoritis Definisi
7nduksi persalinan adalah upaya untuk melahirkan &anin men&elang aterm dalam keadaan belum terdapat tandatanda persalinan (belum inpartu), dengan kemungkinan &anin dapat hidup di luar kandungan (umur di atas 2" minggu). Dengan induksi persalinan bayi sudah dapat hidup di luar kandungan. 7ni merupakan upaya untuk menyelamatkan &anin dari pengaruh buruk &ika &anin masih dalam kandungan. Indikasi
7ndikasi dari persalinan induksi dapat ditin&au dari 9 . 7ndikasi dari ibu 9 a. Penyakit yang diderita Penyakit gin&al • Penyakit &antung • Penyakit hipertensi • D+ • $eganasan payudara dan portio • b. $omplikasi kehamilan Preeclampsia • klampsia • c. $ondisi /isik Penyempitan panggul • $elainan bentuk panggul • $elainan bentuk tulang belakang • 2. 7ndikasi &anin 9 $ehamilan lewat waktu • Plasenta previa • 1olusio plasenta •
• • • •
$ematian intrauteri $ematian berulang dalam rahim $elainan congenital $etuban pecah dini
Kontraindikasi induksi persalinan per vaginam
$ontraindikasi pada induksi persalinan ter&adi &ika tindakan induksi yang akan dilakukan lebih merugikan dibandingkan tindakan seksio langsung. $ontraindikasi tersebut adalah 9 . 8erdapat distosia persalinan a. Panggul sempit atau disproporsi se/alopelvis b. $elainan posisi kepala &anin c. 8erdapat kelainan letak &anin dalam rahim d. $esempitan panggul absolut ( D : 5.5 cm ) e. Perkiraan bahwa berat &anin ; <.000gr 2. 8erdapat kedudukan ganda a. 8angan bersama kepala b. $aki bersama kepala c. 8ali pusat menumbung terkemuka 3. 8erdapat overdistensi rahim a. $ehamilan ganda b. $ehamilan dengan hidramnion 4. 8erdapat anamnesis 9 perdarahan antepartum 5. 8erdapat bekas operasi pada otot rahim a. =ekas operasi sesarea b. =ekas operasi mioma uteri 6. Pada grandemultipara atau kehamilan . 5 kali 7. 8erdapat tandatanda atau ge&ala intrauteri fetal distress 1yarat induksi persalinan yang harus dipenuhi adalah 9 . 2. *. <.
>anin mendekati aterm 8idak terdapat kesempitan panggul atau disproporsi se/alopelvik +emungkinkan untuk lahir per vaginam >anin dalam presentasi belakang kepala
?actor/aktor yang mempengaruhi induksi persalinan . $edudukan bagian terendah 1emakin rendah kedudukan bagian terendah &anin kemungkinan keberhasilan induksi akan semakin besar karena dapat menembus pleksus ?rankenhaoser. 2. Penempatan ( presentasi) a. -etak kepala lebih berhasil dibandingkan kedudukan bokong b. $epala lebih membantu pembukaan dibandingkan dengan bokong. *. $ondisi serviks
a. 1erviks yang kaku men&urus ke belakang sulit berhasil dengan induksi persalinan b. 1erviks lunak lurus atau ke depan lebih berhasil dalam induksi <. Paritas Dibandingkan dengan primigravida, induksi pada multipara akan lebih berhasil karena sudah terdapat pembukaan. 5. @mur kehamilan a. 7bu dengan umur yang relative tua ( di atas *0*5 tahun) dan umur anak terakhir yang lebih dari lima tahun kurang berhasil. b. $ekakuan serviks menghalangi pembukaan sehingga lebih banyak diker&akan tindakan operasi. c. Pada kehamilan yang semakin mendekati aterm induksi persalinan per vaginam akan semakin berhasil.