Hospital / Triage Sekunder Triage sekunder ini dilaksanakan di rumah sakit atau tempat pelayanan kese keseha hata tan. n.
Pada Pada sist sistem em tria triage ge lanj lanjut utan an,, tr tria iage ge sek sekund under er di dila lakuk kukan an ol oleh eh
paramedis atau perawat terlatih di Instalasi Gawat Darurat rumah sakit selama terjadinya benana. benana. Pasien dipilah menjadi ! kelompok.
Hitam / e"petant # pasien dengan edera berat yang dapat meninggal karena ederanya, ederanya, mungkin dalam beberapa jam atau hari selanjutnya. $luka bakar luas, trauma berat, radiasi dosis letal%, atau kemungkinan tidak dapat dapat berta bertaha han n hidu hidup p kare karena na dalam dalam krisi krisis s yang yang menga mengana nam m nyaw nyawa a walaup walaupun un diberik diberikan an penang penangana anan n medis medis $ a ard rdia ia ar arres rest, t, sy syok ok sep septi tik, k, edera berat kepala atau dada%. dada %. Pasien ini sebaiknya dimasukkan dalam ruan ru anga gan n
raw ra wat
den enga gan n
pemb pe mber eria ian n
ana an alg lget etik ik
untu un tuk k
men engu gura rang ngii
penderitaan.
&erah / immediate # immediate # pasien yang memerlukan tindakan bedah segera atau tatalak tat alaksan sana a lai lain n unt untuk uk meny menyelam elamatk atkan an nya nyawa wa,, dan dan seba sebaga gaii priori priorita tas s utam utama a untu untuk k tim tim bedah bedah atau atau ditr ditran anspo sport rt ke ruma rumah h sakit sakit yang yang lebi lebih h lengkap kap. Pa Pasi sien en in inii da dapa patt be bert rtah ahan an hi hidu dup p bi bila la di dita tang ngan anii se sese sege gera ra mungkin.
'uning / obser(ation # kondisi pasien ini stabil sementara waktu namun memerlukan pengawasan dari tenaga medis terlatih dan re)tri re)triage age berkala serta perawatan rumah sakit
Hijau / wait $walking wounded% # pasien ini memerlukan perhatian dokter dalam dal am beb bebera erapa pa jam atau har harii kemu kemudi dian an namu namun n tidak tidak darurat darurat,, dapat menu me nungg nggu u hi hing ngga ga be bebe bera rapa pa ja jam m at atau au di dian anju jurka rkan n unt untuk uk pu pula lang ng dan kemba kembali li ke rumah rumah saki sakitt keeso keesoka kan n hari hariny nya a $mis $misal al pada pada pata patah h tula tulang ng sederhana, luka jaringan lunak multipel%
Putih / dimiss $walking wounded% # pasien ini mengalami edera ringan, pengobatan P*' dan berobat jalan sudah ukup, peranan dokter disini tidak mutlak diperlukan. +ontoh edera pasien ini seperti luka robek, leet, atau luka bakar ringan.
Penderita yang mengalami kelumpuhan, walaupun tidak menganam nyawa, dapat menjadi prioritas pada keadaan IGD yang sudah tenang. Selama masa ini juga, kebanyakan trauma amputasi dapat dianggap sebagai merahkarena tindakan bedah perlu dilakukan dalam beberapa menit walaupun luka amputasi ini tidak menganam nyawa.
Sistem Triage umah Sakit Pada sistem rumah sakit, langkah pertama yang harus dilewati saat masuk rumah sakit adalah penilaian oleh perawat triage. Perawat ini kemudian melakukan e(aluasi kondisi pasien, perubahan)perubahan yang terjadi, dan menentukan prioritas giliran untuk masuk ke IGD dan prioritas dalam mendapatkan penanganan. Setelah pemeriksaan dan penanganan darurat selesai, pasien dapat masuk ke dalam sistem triage rumah sakit .
Pada beberapa rumah sakit yang sudah menggunakan dokter triage, dokter tersebut dapat menganjurkan seorang pasien untuk masuk dan menerima penanganan dari dokter IGD atau dirawat langsung oleh dokter yang merawat di ruangan. Hal ini untuk meningkatkan eekti(itas dimana pasien dapat sesegera mungkin mendapat perawatan lebih lanjut . Pemilahan dalam rumah sakit ini juga memerlukan pengetahuan akan bed ontrol dan tenaga bantuan, bed mana yang dapat digunakan dan asilitas apa
saja yang diperlukan selama dalam penanganan di IGD dan dalam perawatan di ruang rawat inap. Triase adalah proses khusus memilah pasien berdasar derajad edera atau penyakit $yang paling mungkin untuk hidup dan yang akan segera mengalami perburukan klinis% untuk menentukan prioritas perawatan gawat darurat medik serta prioritas transportasi $berdasarkan ketersediaan sarana untuk tindakan%. 0(akuasi
pasien meninggal ditinggalkan di posisi dimana mereka ditemukan, sebaiknya ditutup. Pada pemantauan ST1T, seseorang dianggap meninggal bila tidak bernapas setelah dilakukan pembersihan jalan napas dan perobaan napas buatan.
Immediate atau prioritas 2 $merah%, die(akuasi dengan menggunakan ambulane dimana mereka memerlukan penanganan medis dalam waktu kurang dari 2 jam. Pasien ini dalam keadaan kritis dan akan meninggal bila tidak ditangani segera.
Delayed atau prioritas 3 $kuning%, e(akuasinya dapat ditunda hingga seluruh prioritas 2 sudah die(akuasi. Pasien ini dalam kondisi stabil namun memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
&inor atau prioritas * $hijau%, tidak die(akuasi sampai prioritas 2 dan 3 seluruhnya telah die(akuasi. Pasien ini biasanya tidak memerlukan penanganan medis lebih lanjut setidaknya selama beberapa jam. 4anjutkan re)triage untuk menegah terlewatnya perburukan kondisi. Pasien ini dapat berjalan, dan umumnya hanya memerlukan perawatan luka dan antiseptik.