[email protected]
Merencanakan Bisnis
Pemegang Kepentingan Utama dalam Bisnis
Pemegang kepentingan (Stake Holders) adalah orang2 yang mempunyai kepentingan dalam bisnis.
Pihak2 pemegang kepentingan yang terlibat dalam bisnis.
Pemilik :
Wirausaha adalah orang yang mengorganisasi, mengelola dan menanggung resiko yang dihadapi untuk memulai bisnis.
Karyawan
Karyawan perusahaan akan menghasilkan dan menjual barang dan jasa. Manager adalah karyawan yang mempunyaitanggung jawab mengelolapekerjaan yang ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan.
Kreditor
Merupakan institusi keuangan atau individuyang memberikan pinjaman.
Pemasok
Pemasok akan menyediakan bahan baku dan bahan pendukung yang diperlukan oleh perusahaan untuk menghasilkan produknya.
Pelanggan
Pelanggan adalah orang yang membeli barang dan jasa perusahaan.
Menciptakan Ide Bisnis
Ada beberapa alasan mengapa orang menciptakan ide bisnis, yaitu :
Menjadi atasan bagi diri sendiri.
Senang dengan tantangan dan prestise yang berhubungan dengan milik perusahaan.
Mendapat penghasilan yang lebih besar.
Untuk menciptakan ide bisnis, seseorang dapat melihat peluang yang berasal dari dirinya sendiri (keahlian, pengalaman kerja, hobi) atau melihat lingkungan luar (apa yang dibutuhkan masyarakat saat ini) melalui riset pasar. Perusahaan (orang) harus mempunyai keunggulan kompetitif, yaitu sifat unik yang membuat produknya lebih diminati daripada produk pesaingnya.
Pengaruh Teknologi Dalam Meciptakan Bisnis
Teknologi memberikan kontribusi dalam keberhasilan suatu bisnis. Teknologi adalah pengetahuan atau alat yang dipergunakan umtuk menghasilkan barang dan jasa. Teknologi Informasi adalah teknologi yang bisa mendapatkan informasi untuk dipergunakan dalam menghasilkan barang dan jasa. Bisnis elektronik (e-bussiness) atau komersial elektronik (e-commerce) adalah penggunaan komunikasi elektronik untuk menghasilkan atau menjual barang dan jasa. Example : amazon.com, yahoo dan america online.
Fungsi Utama Bisnis
Ada lima fungsi yang terlibat dalam operasi suatu bisnis :
Manajemen
Pemasaran
Keuangan
Akuntansi
Sistem Informasi
Interaksi antar Fungsi Bisnis
Keputusan Manajemen :
Apa
Berapa
Motivasi
Keputusan Pemasaran :
Biaya
Inovasi
Promosi
Keputusan Keuangan :
Pinjaman / jual saham
Pinjaman jangka pendek / jangka panjang
Investassi
*Keputusan bisnis yang tepat mengandalkan akuntansi dan sistem informasi.
Mengembangkan Rencana Bisnis
Rencana Bisnis
Perkiraan atas lingkungan bisnis :
Lingkungan Ekonomi
Lingkungan Industri
Lingkungan Global
Rencana Manajemen
Struktur Organisasi
Proses Produksi
Sumber Daya Manusia
Rencana Pemasaran
Target Pasar
Karakteristik Produk
Penentuan Harga
Distribusi
Promosi
Rencana Keuangan
Kelayakan Bisnis
Pendanaan Bisnis
Resume
pemegang kepentingan utama (stakeholders) dalam suatu bisnis adalah pemilik, kreditor, karyawan, pemasok dan pelanggan. Pemilik harus menanamkan modalnya dalam perusahaan, sedangkan kreditor meminjamkan uangnya kepada perusahaan. Karyawan diperkejakan untuk menjalakan operasi bisnis perusahaan secara efisien untuk memuaskan pemilik. Pemasok menyediakn material yang dibutuhkan untuk memproduksi produk. Pemasukan perusahaan dihasilkan dari barang atau jasa kepada pelanggan.
Fungsi utama dalam mengoperasikan bisnis adalah manajemen, akuntansi dan sistem informasi. Keputusan manajemen menentukan bagaimana sumber daya perusahaan dialokasikan. Keputusan pemasaran menentukan produk dijual, bersama dengan penentuan harga, distribusi dan informasi produk tersebut. Keputusan keuangan menentukan bagaimana mendapatkan dan menanamkan modal.
Rencana bisnis memaksa pemilik membuat suatu usulan bisnis yang memberikan spesifikasi rencana utama untuk bisnis. Rencana bisnis umumnya berisi 1) Perkiraan Lingkungan Bisnis, 2) Rencana Manajemen yang menerangkan bagaimana sumber daya perusahaan digunakan, 3) Rencana Pemasaran yang menjelaskan penentuan harga produk, distribusi, rencana promosi, dan 4) Rencana Keuangan yang menjelaskan bagaimana pendanaan bisnis.
Bentuk2 Kepemilikan Bisnis
Kemungkinan Bentuk Kepemilikan Bisnis
Perusahaan Peseorangan :
>> bisnis yang dimiliki seorang pemilik.
# karekteristik perusahaan peseorangan yang berhasil.
# Keuntungan perusahaan peseorangan :
Semua laba hanya untuk perusahaan peseorangan
Organisasi sederhana
Pengendalian seutuhnya
Pajak rendah
# Kerugian perusahaan peseorangan :
Bertanggungjawab atas perseorangan
Tanggung jawab atas semua kerugian
Dana terbatas
Keterampilan terbatas
Perusahaan Kemitraan
>> bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih secara bersama. Para pemilik disebut mitra pengusaha.
Perusahaan kemitraan umum
Perusahaan kemitraan dimana semua mitra pengusaha mempunyai tanggungjawab tidak terbatas (mengelola bisnis dan kontribusi modal)
Perusahaan kemitraan terbatas
Perusahaan yang mempunyai beberapa mitra pengusaha dengan tanggungjawab terbatas sebesar modal yang dikontribusikan kepada perusahaan.
# Keuntungan perusahaan kemitraan :
Dana tambahan
Kerugian ditanggung bersama
Lebih ada spesialisasi
# Kerugian perusahaan kemitraan :
Berbagi pengendalian
Tanggungjawab tidak terbatas
Berbagi laba
Korporasi (Perseroan Terbatas)
>> badan hukum yang membayar pajak dan secara hukum terpisah dari pemiliknya.
# Korporasi dengan kepemilikan terbatas
Kepemilikan perusahaan hanya untuk sejumlah kecil kelompok investor.
# Korporasi dengan kepemilikan umum (Go Public)
Kepemilikan perusahaan dimana saham-sahamnya dapat dengan mudah dibeli dan dijual oleh para investor. Go Public adalah kegiatan menerbitkan saham pertama kali untuk ditawarkan kepada masyarakat.
# Keuntungan dari Korporasi :
Tanggungjawab terbatas
Akses terhadap dana
Transfer kepemilkan
# Kerugian dari Korporasi :
Biaya keorganisasian yang tinggi
Pemberitaan mengenai keuangan
Masalah keagenan
Pajak yang tinggi
Metode Untuk Memiliki Bisnis Yang Telah Ada
Mengambil kepemilikan dari bisnis keluarga
>> Banyak orang bekerja dalam bisnis keluarga dan setelah mempunyai kemampuan dan keahlian, maka dapat dianggap pemilik.
Membeli bisnis yang telah ada
>> Banyak bisnis yang dijual, mereka diiklankan di media cetak. Orang yang berminat membeli bisnis yang ada harus menentukan apakah mempunyai keahlian dalam bisnis tersebut dan melihatnya juga bagaimana kondisi internal dan eksternal bisnis tersebut.
Franchasing (waralaba)
Pengaturan dimana seorang pemilik bisnis (franchisor) memperbolehkan orang lain (franchise) memakai merek dagang, nama dagang atau hak paten dalam kondisi tertentu.
Jenis waralaba
Distributor >> jenis waralaba dimana dealer boleh menjual produk hasil sebuah manufaktur.
Bisnis gaya rantai >> jenis waralaba dimana perusahaan boleh menggunakan nama dagang dan mengikuti petunjuk harga dan perusahaan produk.
Pengaturan manufaktur >> jenis waralaba dimana perusahaan boleh membuat produk dengan formula yang diberikan oleh perusahaan lain.
Keuntungan waralaba :
Gaya pengelolaan yang telah terbukti
Nama yang telah dikenal
Dukungan dana
Kerugian waralaba :
Berbagi keuntungan
Pengendalian keuntungan
Bagaimana Pemilik Mengukur Kinerja Bisnisnya
Ada dua kriteria untuk mengukur kinerja perusahaan :
# Imbalan atas penanaman modal
# Resiko dari penanaman modal >> Tingkat ketidakpastian suatu perusahaan tentang laba perusahaan dimasa yang akan datang.
Hubungan Risiko dan Imbalan
Beberapa perusahaan mempunyai tingkat resiko yang lebih tinggi dari perusahaan lain, karena permintaan untuk hasil produksinya sangat tidak pasti. Calon pemilik akan mendukung perusahaan resiko tinggi, hanya apabila mereka dapat menjanjikan imbalan yang tinggi pula.
Resume
Apabila memulai bisnis baru, wirausaha (pemilik) dapat memilih bentuk kepemilikan, yaitu perusahaan perseorangan, perusahaan kemitraan atua korporasi.
Metode untuk memiliki perusahaan yang telah ada adalah dengan mengambil kepemilikan dari bisnis keluarga, membeli bisnis yang ada atau franchasing.
Suatu kinerja perusahaan diukur oleh para pemiliknya dengan menggunakan kriteria, yaitu imbalan terhadap modal dengan mengukur ROE atau memperkirakan resiko bisnis.
Lingkungan Ekonomi dan Lingkungan Industri
Lingkungan Ekonomi
Faktor Ekonomi makro yang mempengaruhi kinerja bisnis.
PenerimaanPerusahaanPertumbuhan EkonomiTingkat SukuBungaInflasiPermintaanProdukPerusahaanPengeluaranPerusahaanLabaPerusahaanNilaiPerusahaanPenerimaanPerusahaanPertumbuhan EkonomiTingkat SukuBungaInflasiPermintaanProdukPerusahaanPengeluaranPerusahaanLabaPerusahaanNilaiPerusahaan
Penerimaan
Perusahaan
Pertumbuhan
Ekonomi
Tingkat Suku
Bunga
Inflasi
Permintaan
Produk
Perusahaan
Pengeluaran
Perusahaan
Laba
Perusahaan
Nilai
Perusahaan
Penerimaan
Perusahaan
Pertumbuhan
Ekonomi
Tingkat Suku
Bunga
Inflasi
Permintaan
Produk
Perusahaan
Pengeluaran
Perusahaan
Laba
Perusahaan
Nilai
Perusahaan
Pertumbuhan Ekonomi
Perubahan tingkat umum dari aktivitas ekonomi. Dua ukuran umum untuk mengukur pertumbuhan ekonomi : Agregat pengeluaran dan Tingkat pengangguran.
Adapun pengangguran dibedakan ke dalam 4 tipe yaitu :
Pengangguran friksi
Pengangguran siklis
Pengangguran musiman
Pengangguran struktural
Inflasi
>> Peningkatan tingkat harga umum dari barang dan jasa dalam periode tertentu.
Tipe inflasi : 1) Cost Push Inflation dan 2) Deman Pull Inflation.
Tingkat Suku Bunga >> Dampak tingkat suku bunga pada nilai perusahaan.
Bagaimana Harga Pasar Ditentukan.
Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh harga produk (yang mempengaruhi penerimaan perusahaan) dan harga barang pasokan dan bahan baku (yang mempengaruhi biaya operasional perusahaan)
Harga produk dan bahan baku pada kondisi permintaan dan penawaran.
Faktor-faktor yang menentukan harga pasar
# Jumlah permintaan untuk suatu produk
# Jumlah penawaran untuk suatu produk
# Interaksi permintaan dan penawaran
Surplus
Minus
Harga Ekuilibrium
# Akibat dari perubahan jumlah permintaan
# Akibat dari perubahan dalam jumlah penawaran
# Akibat permintaan dan penawaran harga pada tingkat harga umum
Faktor-faktor yang mempengaruhi harga pasar : a) Pendapatan Konsumen, b) Preferensi Konsumen dan c) Biaya Produksi.
Pengaruh pemerintah pada kondisi ekonomi
Kebijakan Moneter
Kebijakan Fiskal
Lingkungan Industri
Karakteristik industri yang mempengaruhi hasil bisnis.
Permintaan Industri >> Keseluruhan permintaan terhadap produk-produk industri
Persaingan Industri
Lingkungan Tenaga Kerja dan d. Lingkungan Peraturan.
Eksposur terhadap kondisi industri.
Dua karakteristik yang mempengaruhi eksposur sebuah perusahaan terhadap kondisi industri ialah :
# Pangsa pasar suatu perusahaan
# Fokus perusahaan pada industri utama
Bersaing dalam suatu industri
Mengenali Pesaing :
Membagi segmen pasar berdasarkan jenis bisnis.
Membagi segmen berdasarkan kualitas
Mengantisipasi perubahan dalam persaingan
Mengembangkan keunggulan kompetitif
Harga produksi rendah
Kualitas lebih baik
Diferensiasi produk
Resume
Kinerja perusahaan dipengaruhi oleh 3 faktor ekonomi makro, yaitu : 1) pertumbuhan ekonomi, 2) inflasi dan 3) tingkat suku bunga.
Harga pasar ditentukan oleh kondisi permintaan dan penawaran. Permintaan suatu produk dipengaruhi oleh pendapatan dan preferensi konsumen. Penawaran suatu produk dilakukan perusahaan apabila harga pasar sedemikian tinggi, sehingga mencukupi atau menutupi biaya perusahaan.
Pemerintah dapat mempengaruhi kondisi ekonomi makro dengan kebijakan moneter dan kebijakan fiskalnya.
Karakteristik utama yang mempengaruhi prestasi perusahaan adalah 1) permintaan industri, 2) persaingan industri, 3) lingkungan tenaga kerja dan 4) lingkungan peraturan.
Suatu perusahaan dapat bersaing dalam industri jika telah mengenali pesaing utama dan mengembangkan keunggulan kompetity.
Manajemen Efektif
Tingkat-tingkat Manajemen
Manajemen Puncak >> Manajemen yang membuat keputusan sasaran dan strategi jangka panjang perusahaan.
Manajemen Menengah >> Manajer yang bertanggung jawab atas keputusan jangka pendek, karna manajer ini lebih terlibat dalam proses produksi. Manajer menengah akan mengatasi persoalan dan merncanakan metode baru untuk meningkatkan kinerja.
Manajemen Pengawasan >> para manajer yang umumnya berhubungan erat dengan para karyawan dan menangani masalah yang berhubungan dengan karyawan.
Fungsi para Manajer
# Perencanaan : Persiapan sebuah perusahaan untuk kondisi bisnis dimasa yang akan datang.
X Rencana strategis
X Perencanaan taktis
X Perencanaan operasional
X Perencanaan darurat
Hubungan antara fungsi-fungsi perencanaan :
Perencanaanjangka panjangPerencanaantaktisPerencanaandaruratPerencanaanoperasionalPerencanaanjangka panjangPerencanaantaktisPerencanaandaruratPerencanaanoperasional
Perencanaan
jangka panjang
Perencanaan
taktis
Perencanaan
darurat
Perencanaan
operasional
Perencanaan
jangka panjang
Perencanaan
taktis
Perencanaan
darurat
Perencanaan
operasional
# Pengoraganisasian : Pengaturan para karyawan dan sumber-sumber lain dengan cara yang konsisten dengan sasaran perusahaan.
# Kepemimpinan : Proses untuk mempengaruhi kebiasaan orang lain demi pencapain sasaran bersama.
Ada 3 gaya kepemimpinan :
Otakratis >> Gaya kepemimpinan dimana pemimpin memiliki kuasa penuh untuk mengambil keputusan.
Laissez faire (gaya bebas) >> Gaya kepemimpinan dimana pemimpin mendelegasikan sejumlah wewenang kepada para karyawan.
Partispatif >> Gaya kepemimpinan dimana para pemimpin memperbolehkan beberapa masukan dari karyawan, tetapi pengambilan keputusan tetap ditangan pemimpin.
# Pengwasan : Memonitor dan mengevaluasi tugas-tugas.
Integrasi Fungsi Manajemen
Para manajer puncak :
Mengubah rencana strategis untuk menggantiproduksi mainan plastik dengan produksipermainan computer.Mengkomunikasikan rencana itu pada manajemen menengah dan minta manajemen menengah untuk melaksanakan rencana itu.Para manajer menengah :
Mengorganisasikan kembali pabrik produksi mainan plastik agar kini dapat digunakan untuk memproduksi permainan komputer. Melatih kembali para karyawan pabrik untuk produksi ini dan merekrut empat karyawan baru untuk membantu aspek teknikal produksi.Mengkomunikasikan reorganisasi ini kepada para pengawas, dan meminta agar mereka melaksanakan proses produksi yang baruPara pengawas :
Menjelaskan tugas masing-masing karyawan yang diperlukan untuk memproduksi permainan komputer dan cara melaksanakan tugas itu.Mengkomunikasikan tugas ituPara manajer puncak :
Memperkirakan biaya dan penjualan dari memproduksi permainan komputer setiap bulan. Menentukan apakah rencana strategis yang baru itu berhasil.Para manajer menengah:
Menentukan apakah produksi efisien (berdasarkan memonitor hasil dari pabrik dan biaya-biaya setiap bulan).Para pengawas :
Memonitor para karyawan untuk memastikan bahwa tugas baru mereka dapat diselesaikan dengan tepat.Para manajer puncak :
Mengubah rencana strategis untuk menggantiproduksi mainan plastik dengan produksipermainan computer.Mengkomunikasikan rencana itu pada manajemen menengah dan minta manajemen menengah untuk melaksanakan rencana itu.Para manajer menengah :
Mengorganisasikan kembali pabrik produksi mainan plastik agar kini dapat digunakan untuk memproduksi permainan komputer. Melatih kembali para karyawan pabrik untuk produksi ini dan merekrut empat karyawan baru untuk membantu aspek teknikal produksi.Mengkomunikasikan reorganisasi ini kepada para pengawas, dan meminta agar mereka melaksanakan proses produksi yang baruPara pengawas :
Menjelaskan tugas masing-masing karyawan yang diperlukan untuk memproduksi permainan komputer dan cara melaksanakan tugas itu.Mengkomunikasikan tugas ituPara manajer puncak :
Memperkirakan biaya dan penjualan dari memproduksi permainan komputer setiap bulan. Menentukan apakah rencana strategis yang baru itu berhasil.Para manajer menengah:
Menentukan apakah produksi efisien (berdasarkan memonitor hasil dari pabrik dan biaya-biaya setiap bulan).Para pengawas :
Memonitor para karyawan untuk memastikan bahwa tugas baru mereka dapat diselesaikan dengan tepat.1.Perencanaan 4.Pengawasan
Para manajer puncak :
Mengubah rencana strategis untuk mengganti
produksi mainan plastik dengan produksi
permainan computer.
Mengkomunikasikan rencana itu pada manajemen menengah dan minta manajemen menengah untuk melaksanakan rencana itu.
Para manajer menengah :
Mengorganisasikan kembali pabrik produksi mainan plastik agar kini dapat digunakan untuk memproduksi permainan komputer. Melatih kembali para karyawan pabrik untuk produksi ini dan merekrut empat karyawan baru untuk membantu aspek teknikal produksi.
Mengkomunikasikan reorganisasi ini kepada para pengawas, dan meminta agar mereka melaksanakan proses produksi yang baru
Para pengawas :
Menjelaskan tugas masing-masing karyawan yang diperlukan untuk memproduksi permainan komputer dan cara melaksanakan tugas itu.
Mengkomunikasikan tugas itu
Para manajer puncak :
Memperkirakan biaya dan penjualan dari memproduksi permainan komputer setiap bulan. Menentukan apakah rencana strategis yang baru itu berhasil.
Para manajer menengah:
Menentukan apakah produksi efisien (berdasarkan memonitor hasil dari pabrik dan biaya-biaya setiap bulan).
Para pengawas :
Memonitor para karyawan untuk memastikan bahwa tugas baru mereka dapat diselesaikan dengan tepat.
Para manajer puncak :
Mengubah rencana strategis untuk mengganti
produksi mainan plastik dengan produksi
permainan computer.
Mengkomunikasikan rencana itu pada manajemen menengah dan minta manajemen menengah untuk melaksanakan rencana itu.
Para manajer menengah :
Mengorganisasikan kembali pabrik produksi mainan plastik agar kini dapat digunakan untuk memproduksi permainan komputer. Melatih kembali para karyawan pabrik untuk produksi ini dan merekrut empat karyawan baru untuk membantu aspek teknikal produksi.
Mengkomunikasikan reorganisasi ini kepada para pengawas, dan meminta agar mereka melaksanakan proses produksi yang baru
Para pengawas :
Menjelaskan tugas masing-masing karyawan yang diperlukan untuk memproduksi permainan komputer dan cara melaksanakan tugas itu.
Mengkomunikasikan tugas itu
Para manajer puncak :
Memperkirakan biaya dan penjualan dari memproduksi permainan komputer setiap bulan. Menentukan apakah rencana strategis yang baru itu berhasil.
Para manajer menengah:
Menentukan apakah produksi efisien (berdasarkan memonitor hasil dari pabrik dan biaya-biaya setiap bulan).
Para pengawas :
Memonitor para karyawan untuk memastikan bahwa tugas baru mereka dapat diselesaikan dengan tepat.
2.Pengorganisasian 4.Pengawasan
3.Kepemimpinan 4.Pengawasan
Keahlian Manajerial.
Keahlian konseptual : Kemampuan untuk memahami hubungan antara berbagai tugas di perusahaan.
Keahlian antar manusia : Keahlian yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan pelanggan dan karyawan.
Keahlian teknikal : Keahlian yang digunakan untuk melaksanakan tugas-tugas sehari-hari.
Keahlian pengambilan keputusan : Keahlian yang menggunakan informasi yang tersedia untuk menentukan cara mengalokasikan sumber-sumber perusahaan.
Cara Manajer Mengelola Waktu.
Para manajer memiliki waktu yang terbatas untuk mengelola tanggung jawab mereka.
^ Manajer harus memanfaatkan manajemen waktu dengan efisien.
Tetapkan perioritas yang tepat.
Jadwalkan waktu jeda yang panjang untuk tugas-tugas besar.
Meminimalkan sasaran jangka pendek.
Delegasikan beberapa tugas kepada karyawan.
Resume
Tingkat-tingkat manajemen adalah manajemen puncak, manajemen menengah dan manajemen pengawasan.
Fungsi utama manajemen adalah 1) Merencanakan, 2) Mengorganisasikan, 3) Memimpin dan 4) Pengawasan.
Manajemen memerlukan keahlian manajerial yang berbeda pada tiap tingkat manajemen, meliputi : 1) Keahlian Konseptual, 2) Keahlian Antar Manusia, 3) Keahlian Teknis dan 4) Keahlian Pengambilan Keputusan.
Manajemen Produksi
Sumber Daya Manusia yang Dipakai Untuk Proses Produksi
Perusahaan yang menghasilkan baik barang ataupun jasa memerlukan proses produksi / proses konversi >> Serangkaian tugas yang menggunakan sumber daya untuk memperoleh barang dan jasa.
Manajemen Produksi >> Pengelolaan suatu proses dimana sumber daya (karyawan dan mesin) digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa.
Sumber daya yang digunakan perusahaan untuk proses produksi :
a) Sumber daya manusia
Perusahaan menentukan karyawan operasional yang bekerja di perusahaan sesuai dengan ketrampilan, keahlian yang di butuhkan untuk jenis produksi tertentu
b)Bahan Baku
Bahan baku yang diperoleh dari pemasok, akan diolah melalui proses produksi menjadi barang/produk jadi. Contoh : produsen ban memakai karet.
c)Sumber Daya Lain
Perusahaan menggunakan pabrik dan kantor atau menyewa gedung jika biaya gedung terlalu besar. Perusahaan manufaktur menggunakan mesin dan perlengkapan serta teknologi untuk proses produksi.
Menggabungkan sumber daya untuk produksi
Para manajer berupaya memanfaatkan sumber daya yang dimiliki dengan cara memproduksi dengan biaya rendah. Mereka menggabungkan berbagai sumber daya melalui pos kerja dan jalur produksi.
Pos Kerja adalah bagian pekerjaan di mana satu karyawan atau lebih diberi tugas khusus. Jalur produksi adalah urutan pos kerja di mana setiap pos kerja dirancang untuk mengerjakan tahap khusus dari proses produksi itu.
Memilh Lokasi
Faktor-faktor yang mempengaruhi pilihan lokasi : - Biaya ruang Kerja, - Biaya Tenaga Kerja, - Insentif Pajak, - Sumber Permintaan, - Akses ke Transportasi, - Ketersedian Tenaga Kerja.
Mengevaluasi kemungkinan lokasi
Harago tanah
Persedian Tenaga Kerja
Kemungkinan
Lokasi
Nilai
Nilai Berbobot
(80% Bobot)
Nilai
Nilai Berbobot
(20% Bobot)
Nilai Total
Austin, TX
Chicago, IL
Los Angeles, CA
Omanah, NE
3
4
5
1
2.4
3.2
4.0
0.8
1
2
3
3
0.2
0.4
0.6
0.6
2.6
3.6
4.6
1.4
Memilih Rancangan dan Tata Letak
# Setelah lokasi untuk pabrik atau kantor dipilih, rancangan dan tata letak harus ditentukan.
Rancangan (design) >> Ukuran dan struktur pabrik atau kantor.
Tata letak (layout) >> Pengaturan mesin dan perlengkapan didalam pabrik atau kantor.
Faktor-faktor yang mempengaruhi rancangan dan tata letak :
Karakteristik lokasi
Proses Produksi :
- Tata Letak Produk, - Tata Letak Posisi Tetap dan – Tata Letak Posisi Fleksibel.
Jenis produk
Kapasitas produksi yang diinginkan
Pengawasan Produksi
Pembelian Bahan Baku
Memilih pemasok bahan baku
Memperoleh diskon volume
Menyerahkan produksi kepada pemasok : - Outsourcing dan – Deintegrasi.
Pengawasan Persediaan
Pengawasan persediaan bahan baku : Biaya pemeliharaan dan Biaya Pemesanan.
Perencanaan kebutuhan bahan baku : PP work in process dan PP barang jadi.
Routing >> Urutan tugas yang perlu untuk menghasilkan produk.
Penjadwalan : tindakan menetapkan periode waktu setiap tugas dalam produksi.
Jadwal Produksi : Rencana untuk menentukan waktu dan volume tugas produksi.
Tugas 1 Karyawan pada satu laboratotium membuat Bahan Kimia X (satu minggu)Tugas 2 karyawan dilaboratorium kedua membuat Bahan Kimia Y (dua minggu)Tugas 3Bahan kimia X dan Y dicampur dalam tangki dan menghasilkan Bahan KimiaTugas 4Bahan Z dituangkan kedalam 500 kontainer isi satu galon (satu minggu)Tugas 5Kontainer satu galonan berisi Bahan Kmia Z dikemas dalam kotak (satu minggu)Tugas 1 Karyawan pada satu laboratotium membuat Bahan Kimia X (satu minggu)Tugas 2 karyawan dilaboratorium kedua membuat Bahan Kimia Y (dua minggu)Tugas 3Bahan kimia X dan Y dicampur dalam tangki dan menghasilkan Bahan KimiaTugas 4Bahan Z dituangkan kedalam 500 kontainer isi satu galon (satu minggu)Tugas 5Kontainer satu galonan berisi Bahan Kmia Z dikemas dalam kotak (satu minggu)
Tugas 1 Karyawan pada satu laboratotium membuat Bahan Kimia X (satu minggu)
Tugas 2 karyawan dilaboratorium kedua membuat Bahan Kimia Y (dua minggu)
Tugas 3
Bahan kimia X dan Y dicampur dalam tangki dan menghasilkan Bahan Kimia
Tugas 4
Bahan Z dituangkan kedalam 500 kontainer isi satu galon (satu minggu)
Tugas 5
Kontainer satu galonan berisi Bahan Kmia Z dikemas dalam kotak (satu minggu)
Tugas 1 Karyawan pada satu laboratotium membuat Bahan Kimia X (satu minggu)
Tugas 2 karyawan dilaboratorium kedua membuat Bahan Kimia Y (dua minggu)
Tugas 3
Bahan kimia X dan Y dicampur dalam tangki dan menghasilkan Bahan Kimia
Tugas 4
Bahan Z dituangkan kedalam 500 kontainer isi satu galon (satu minggu)
Tugas 5
Kontainer satu galonan berisi Bahan Kmia Z dikemas dalam kotak (satu minggu)
Pengawasan Kualitas
Proses untuk menentukan apakah kualitas produk memenuhi tingkat kualitas yang diinginkan.
Keterpaduan tugas-tugas produksi
Rantai penawaran
Bagaimana kerusakan dapat mengganggu proses produksi
Memadukan tugas pada perusahaan jasa
Resume
Sumber daya pokok yang dipakai untuk produksi adalah sumber daya manusia, bahan baku, dan sumber daya lainnya (seperti pabrik, mesin dan perlengkapan)
Keputusan lokasi pabrik dipengaruhi oleh: - Biaya ruang kelas, - Biaya tenaga kerja, - Isentif pajak, - Sumber permintaan untuk produk yang dihasilkan, - Akses ke transportasi dan - Persedian tenaga kerja
Sebuah matrik evaluasi laoksi dapat digunakan untuk memberi nilai kepada masing-masing faktor yang relevan dan memperoleh nilai total untuk setiap kemungkinan lokasi.
Rancangan dan tata letak pabrik dipengaruhi oleh 1) Karakteristik lokasi, 2) Proses produksi, 3) Jenis produk, dan 4) Kapasitas
Pengawasan produksi meliputi;
Pembelian bahan baku, termasuk pemilih pemasok, negosiasi diskon harga menurut volume, dan kemungkinan mendelegasi produksi kepada pemasok.
Pengawasan persedian, meliputi pengelolaan berbagai persedian pada tingkat meminimalkan biaya.
Rounting, untuk menentukan urutan tugas yang perlu untuk menyelesaikan produksi.
Penjadwalan, yang menetapkan waktu untuk mengerjakan tugas dalam proses produksi, dan
Pengawasan kualitas, yang dipakai untuk mengetahui perbaikan apa (jika ada) yang harus dilakukan dalam proses produksi.