BAB I Merencanakan Merencanakan Bisnis Pemegang kepentingan kepentingan utama dalam bisnis adalah ( Stake Holders ) : ¨ Pemilik ( Wirausahawan / Enterpreneur ) Pemilik sebagai wiraswasta wiraswas ta adalah orang yang mengorganisasi, mengelola me ngelola dan mengasumsikan resiko yang dihadapi untuk memulai bisnis. Secara ringkas, pemilik adalah pepengorganisasi, pepengorganisas i, pengasumsi, dan penanggung resiko semua kegiatan perusahaan. Perusahaan besar menjual saham kepada investor yang ingin menjadi pemegang saham. Saham adalah sertifikat kepemilikan suatu perusahaan. Pemegang saham adalah investor yang ingin menjadi pemilik pemili k dari sebagian perusahaan dengan menanamkan modalnya yang berupa saham. Nilai kinerja perusahaan membaik, maka ma ka nilai sahamnya sahamn ya juga naik seperti sep erti tercermin pada pad a harga saham yang tinggi. Apabila perusahaan tersebut gagal maka pemegang saham dari berbagai perusahaan akan ak an kehilangan seluruh modal yang ditanamkan.
¨ Karyawan Manajer adalah karyawan yang memiliki memilik i tanggung jawab mengelola pekerjaan yang ditugaskan kepada karyawan lain dan membuat keputusan penting perusahaan. Kinerja perusahaan sangat tergantung pada keputusan yang dibuat oleh manajer. Keputusan yang bagus dapat menuntun perusahaan pada kemajuan, sedangkan keputusan yang buruk dapat membawa perusahaan tersebut menuju kehancuran. Tujuan manajer dalam bisnis kecil adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Sedangkan tujuan manajer dalam suatu perusahaan besar adalah memaksimalkan nilai perusahaan. ¨ Supplier ( Pemasok ) Perusahaan biasanya menggunakan bahan baku untuk menghasilkan produksi, karena itu kinerja perusahaan sebagian tergantung pada kemampuan dari pemasoknya dalam mengantarkan menganta rkan bahan baku tepat tepa t pada waktunya. ¨ Kreditur Kreditur adalah institusi atau individu ind ividu perorangan yang memberikan pinjaman. pinjaman . Kreditur meminjamkan dana kepada perusahaan bila mereka percaya, bahwa perusahaan tersebut mempunyai kinerja yang baik, sehingga dapat mengembalikan pinjaman pokok beserta bunganya di kemudian hari. ¨ Pelanggan Komponen bisnis yang berperan mengkonsumsi dan membeli barang dan jasa. Perusahaan tidak dapat survive tabpa pelanggan. Untuk menarik pelanggan, perusahaan harus menawarkan barang atau jasa dengan harga yang pantas dan cukup berkualitas. Pengertian Perusahaan Perusahaan adalah suatu unit kegiatan produksi yang mengolah sumber-sumber ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan agar dapat memuaskan kebutuhan masyarakat.
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang jadi dan menjualnya kembali kepada konsumen. Manufaktur adalah perusahaan yang berperan sebagai pihak pemroduksi barang. baran g. Apa yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan ? ¨ Mengidentifikasikan peluang dengan pandai melihat kesempatan ¨ Mengumpulakn sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya ¨ Menarik investasi / dana dari perorangan atau lembaga keuangan ¨ Melaksanakan proses produksi atau perdagangan ¨ Berani menanggung resiko Ciri atau kepribadian seorang wirausahawan : ¨ Mempunyai emosi akan keberhasilan ¨ Berani menanggung resiko ¨ Gigih dalam bekerja keras ¨ Semangat, gesit dalam berusaha ¨ Memiliki daya kerja yang cukup tinggi ¨ Berpandangan obyektif ¨ Terbuka terhadap saran dan kritik ¨ Percaya diri ¨ Berusaha mengingkatkan pengetahuan ¨ Mempunyai kecakapan untuk memimpin ¨ Sebagai media pembaharu atau inovator ¨ Haus akan keberhasilan Dana Manajer memutuskan bagaimana dana didapat dari pemilik, kreditur atau hasil penjualan kepada pelanggan pela nggan dapat dimanfaatkan. dimanf aatkan. Dana tersebut dipakai untuk membayar : Sumber – Sumber Sumber Termasuk karyawan, pemasok, mesin-mesin, yang dibutuhkan untuk menghasilkan dan mempromosikan produk. Pinjaman kepada investor Sisa dana disebut laba. Sebagian ditahan dan ditanam kembali dalam perusahaan. Sisa dari laba dibagikan sebagai deviden kepada pemiliknya. penghasil an berupa laba yang diberikan perusahaan p erusahaan Deviden adalah semacam penghasilan kepada pemiliknya lalu dibagi kepada karyawannya. Menciptakan Ide Bisnis Orang akan berniat menciptakan ide bisnis hanya bila mengharapkan imbalan untuk usahanya. Imbalannya dalam berbagai bentuk, yaitu : Mendapatkan penghasilan besar Menjadi atasan atau sekedar naik jabatan Prestise yang tinggi Supaya dapat berhasil, perusahaan harus dapat mempunyai keunggulan kompetitif , yaitu kenunggulan sifat yang unik yang membuat suatu produk bisnis dapat lebih dinikmati oleh konsumen daripada produk saingannya. Misalnya :
Perusahaan dagang adalah perusahaan yang membeli barang jadi dan menjualnya kembali kepada konsumen. Manufaktur adalah perusahaan yang berperan sebagai pihak pemroduksi barang. baran g. Apa yang harus dilakukan oleh seorang wirausahawan ? ¨ Mengidentifikasikan peluang dengan pandai melihat kesempatan ¨ Mengumpulakn sumber daya alam, sumber daya manusia, dan sumber daya lainnya ¨ Menarik investasi / dana dari perorangan atau lembaga keuangan ¨ Melaksanakan proses produksi atau perdagangan ¨ Berani menanggung resiko Ciri atau kepribadian seorang wirausahawan : ¨ Mempunyai emosi akan keberhasilan ¨ Berani menanggung resiko ¨ Gigih dalam bekerja keras ¨ Semangat, gesit dalam berusaha ¨ Memiliki daya kerja yang cukup tinggi ¨ Berpandangan obyektif ¨ Terbuka terhadap saran dan kritik ¨ Percaya diri ¨ Berusaha mengingkatkan pengetahuan ¨ Mempunyai kecakapan untuk memimpin ¨ Sebagai media pembaharu atau inovator ¨ Haus akan keberhasilan Dana Manajer memutuskan bagaimana dana didapat dari pemilik, kreditur atau hasil penjualan kepada pelanggan pela nggan dapat dimanfaatkan. dimanf aatkan. Dana tersebut dipakai untuk membayar : Sumber – Sumber Sumber Termasuk karyawan, pemasok, mesin-mesin, yang dibutuhkan untuk menghasilkan dan mempromosikan produk. Pinjaman kepada investor Sisa dana disebut laba. Sebagian ditahan dan ditanam kembali dalam perusahaan. Sisa dari laba dibagikan sebagai deviden kepada pemiliknya. penghasil an berupa laba yang diberikan perusahaan p erusahaan Deviden adalah semacam penghasilan kepada pemiliknya lalu dibagi kepada karyawannya. Menciptakan Ide Bisnis Orang akan berniat menciptakan ide bisnis hanya bila mengharapkan imbalan untuk usahanya. Imbalannya dalam berbagai bentuk, yaitu : Mendapatkan penghasilan besar Menjadi atasan atau sekedar naik jabatan Prestise yang tinggi Supaya dapat berhasil, perusahaan harus dapat mempunyai keunggulan kompetitif , yaitu kenunggulan sifat yang unik yang membuat suatu produk bisnis dapat lebih dinikmati oleh konsumen daripada produk saingannya. Misalnya :
Menciptakan keunggulan kompetitif secara sehat dengan memberikan produk yang mirip dengan milik pesaingnya tetapi dengan harga yang lebih murah Menyiapkan produk yang kualitasnya lebih tinggi daripada produk pesiangnya Menawarkan jasa yang lebih menyenangkan, misalnya dengan servis memuaskan, penyambutan, atau ramah tamah. ta mah. Fungsi Utama Bisnis Lima fungsi yang harus dijalankan secara benar jika bisnis ingin sukses ; 1. Manajemen Manajemen adalah cara bagaimana karyawan dan sumber lain seperti mesinmesin dapat digunakan oleh perusahaan. 2. Pemasaran Pemasaran adalah cara bagaimana produk atau jasa dikembangkan, diberi harga, didistribusikan, dan dipromosikan kepada pelanggan. 3. Keuangan Keuangan adalh cara bagaimana perusahaan mendapatkan dana dan menggukannya untuk keperluan operasi bisnisnya. 4. Akuntansi Akuntansi adalah ringkasan dean analisis dari kondisi keuangan perusahaan. 5. Sistem Informasi Sistem Informasi adalah sistem yang meliputi teknologi informasi, masyarakat dan prosedur yang bekerjasama untuk memberikan berbagai macam informasi yang cocock dan dibutuhkan karyawan perusahaannya, sehingga mereka dapat memperbaiki keputusan bisnis dan membuat keputusan bisnis yang dapat memajukan perusahaan. Interaksi antar Fungsi Bisnis Banyak interaksi atar manajemen, pemasaran dan keuangan dalam membuat keputusan. Mislanya manajemen produksi pada Compaq Computer menerima proyeksi penjualan dari manajer pemasaran untuk menentukan berpa banyak produk yang harus dihasilkan. Manajer keuangan keuan gan harus menerima jumlah jumla h rencana rencan a produksi dari manajer produksi p roduksi untuk menentukan men entukan berap dana yang diperlukan. dip erlukan. Bagaimana Keputusan Bisnis Dapat Mempengaruhi Pendapatan Perusahaan Keputusan manajemen menentukan bagaimana sumber daya perusahaan dialokasikan. Keputusan pemasaran yang menentukan produk yang dijual, bersama dengan penentuan harga, distribusi dan informasi produk tersebut. Keputusan bisnis yang tepat mengandalkan akuntansi dan sistem informasi. Keputusan Akuntansi memonito r kinerja dan Keputusan akuntansi adalah sesuatu yang diapai untuk memonitor mendeteksi penggunaan sumber daya yang tidak efisien. Keputusan Manajemen 1. Perlengkapan dan mesin apa yang diperlukan untuk memproduksi suatu produk?
2. 3.
Berapa karyawan yang harus dipekerjakan untuk memproduksi suatu produk? Bagaimana dapa memotivasi karyawan supaya pekerjaan dapat berhasil dengan baik?
Keputusan Pemasaran Berapa harga yang harus dikalkulasikan suatu produk ? Apakah produk harus diubah untuk menarik pelanggan ? Haruskah perusahaan iklan atau strategi lain untuk mempromosikan produknya ? Keputusan Keuangan Haruskah pencarian dana dari pinjaman atau menjual saham ? Haruskah peminjam dana jangka pendek atau jangka penjang ? Apakah perusahaan harus investasi ke dalam proyek bisnis baru yang baru saja diusulkan atau dana ini untuk pinjaman ? Mengembangkan Rencana Bisnis 1. Deskripsi Usulan Bisnis Menjelaskan mengenai produk atau jasa yang diberikan oleh bisnis yang diusulkan. 2. Perkiraan Atas Lingkungan Bisnis 1. Lingkungan Ekonomi Menjelaskan kondisi ekonomi yang berlangsung dan terbentangnya resiko maupun manfaat yang dihadapi penuh terhadap kondisi tersebut. 2. Lingkungan Industri Menjelaskan pertanyaan dalam industri dan permintaan secara umum atas produk tersebut dalam industri 3. Lingkungan Global Menjelaskan kondisi global yang berlangsung dan terkait dengan bisnis tersebut, seperti pasar asing luar negri, dimana mungkin produk bisnis tersebut dapat dijual kemudian harus atau mungkin mendapat pasokan.
Rencana Manajemen Termasuk rencana operasional yang menitik beratkan pada usulan struktur organisasi produksi dan sumber daya menusia dalam perusahaan. 1. Struktur Organisasi Menjelaskan mengenai Struktur organisasi9 yang menggambarkan hubungan antara posisi para karyawan. Struktur ini juga harus memberikan identifikasi tanggungjawab setiap posisi dalam mengatur posisi yang lain dan menjelaskan tugas spesifik dan gaji para manajer dan karyawan lain. 2. Proses Produksi Penjelasan mengenai proses produksi, termasuk lokasi desain dan tata letak dari fasilitas yang diperlukan untuk mencipatakan produk atau rancangan juga menjelaskan mengenai rencana jumlah produk perbulan atau pertahun. 3. Mengelola Karyawan
Menjelaskan mengenai lingkungan kerja yang digunakan untuk memotivasi karyawan dan rencana pelatihan, evaluasi, dan pemberian kompensasi atau balas jasa kepada karyawan. Rencana Pemasaran Difokuskan pada target pasar, disamping kerakteristik produk, penentuan harga, distribusi dan promosi. 1. Target Pasar Menjelaskan mengenai profil / karakteristik. Misalnya tingkat umur atau pengasilan. Pelanggak yang akan membeli produk, karena mereka membentuk target pasar. 2. Karakteristik Produk Menjelaskan ciri khas produk ( Mengapa pelanggan ingin membeli produk kita ) 3. Penentuan Harga Penawaran harga yang diusulkan dari produk harus diumumkan. Harga produk serupa yang dijual peasing harus disebutkan pula, karena harga akan memperngaruhi permintaan untuk produk. 4. Distribusi Cara produk yang akan didistribusikan pelanggan harus diterangkan. Beberapa produk dijual langsung ke pelanggan. 5. Promosi Strategi promosi harus konsisten dengan profil pelanggan. Misalnya produk untuk menarik para pelajar harus diiklankan melalui koran kampus. Rencana Keuangan Rencana ini harus menjelaskan mengapa bisnis ini layak dan harus juga menunjukkan bagaimana bisnis ini akan didanai, yaitu berapa dana dari pemilik dan berapa dari krditor
Memperkirakan Suatu Rencana Bisnis Banyak ide bisnis yang pada mulanya kelihatan cukup dapat dipertanggung jawabkan tidak dapat dilaksanakan karena para wiraswastanya mempunyai berbagai macam hal yang harus dipikirkan sesudah mengembangkan rencana bisnis. Beberapa hal yang harus dipikirkan mungkin berkaitan dengan potensi keuntungan yang dihasilkan oleh bisnis tersebut.
Bab 2 Memilih Bentuk Kepemilikan Bisnis
Bentuk Kepemilikan Bisnis : Perusahaan Perseorangan Perusahaan perseorangan adalah suatu bisnis yang dimiliki oleh perseorangan tunggal. Pemilik perusahaan ini disebut pengusaha perseorangan. Contoh perusahaan perseorangan adalah restoran lokal, pengusaha konstruksi lokal, jasa pangkas rambut, jasa laundry, dan toko pakaian lokal. Laba yang menjadi penghasilan pribadi yang diterima oleh para pengusaha tersebut dan terkena pajak yang diwajibkan oleh Internal Revenue Service (IRS) Ciri - Ciri Perusahan Perseorangan : 1. Pengusaha bertanggun jawab penuh atas kinerja perusahaan. 2. Pengusaha harus mau bekerja tanpa kenal waktu 3. Pengusaha harus dapat menunjukkan kepemimpinan yang kuat, teliti, rapuh berorganisasi, dan berkomunikasi dengan baik kepada pekerjaannya. Keuntungan Semua laba hanya untuk pengusaha perseorangan Organisasinya sederhana dan tidak rumit. Pengendalian seutuhnya oleh pemilik perusahaan. Pajak rendah.
Kerugian Pemilik bertanggung jawab penuh atas segala kerugian. Tanggung jawab pemilik tidak terbatas. Dana yang dimiliki terbatas. Ketrampilan terbatas.
Perusahaan Kemitraan atau Firma / CV Perusahaan kemitraan adalah bisnis yang dimiliki dua orang atau lebih secara bersama. Di Indonesia lazim disebut Firma atau CV. Para pemilik disubut mitra pengusaha atau partner. Dalam perusahaan ini, semua mitra pengusaha memiliki tanggung jawab tidak terbatas yang secara pribadi bertanggung jawab atas kewajiban perusahaan. Perusahaan ini dibagi menjadi dua, yaitu Perusahaan Kemitraan Umum dan Perusahaan Kemitraan Terbatas. Perbedaannya adalah : Perusahaan Kemitraan Umum
Perusahaan Kemitraan Terbatas
Memiliki mitra pengusaha dengan Memiliki beberapa mitra pengusaha tanggung jawab tidak terbatas yang dengan tanggung jawab terbatas secara pribadi bertanggung jawab atas perusahaan.
Sedangkan Perbedaan Pengusaha Kemitraan Umum dan Pengusaha Kemitraan Terbatas adalah : Pengusaha Kemitraan Umum
Pengusaha Kemitraan Terbatas
Ikut mengelola bisnis, menerima gaji, Tidak berpartisipasi dalam manajemen membagi laba / rugi bisnisnya perusahaan Memiliki tanggung jawab tidak terbatas Tanggung jawabnya terbatas hanya terhadap modal atau properti yang mereka kontribusikan ke dalam perusahaan. Selanjutnya keuntungan dan kerugian jenis perusahaan ini adalah : Keuntungan
Kerugian
Terdapat dana tambahan yang diberikan oleh salah seorang anggota kemitraan Kerugian ditanggung bersama Ada spesialisasi khusus sesuai keahlian
Ada pembagian pengendaliandalam pengambilan keputusan Tanggung jawab tidak terbatasseperti perusahaan perseorangan Semua laba harus dibagi antara para mitra
Perusahaan Perseroan / Korporasi Merupakan suatu badan hukum yang membayar pajak secara hukum terpisah dari para pemiliknya. Untuk mendirikan perusahaan ini, diperlukan sebuah akte pendirian perusahaan atau semacam dokumen yang digunakan untuk mendirikan suatu bisnis dan mendaftarkannya kepada pemerintah. Orang yang mengelola korporasi juga harus mengelola perusahaan menurut peraturan pemerintah (bylaws) yang biasanya adalah petunjuk umum untuk mengelola perusahaan. Pemegang saham korporasi adalah secara hukum, mereka mempunyai tanggung jawab yang terbatas. Artinya, mereka tidak harus menanggung secara pribadi kegiatan perusahaan. Pemegang saham hanya dapat menanggung kerugian sebatas modal yang ditanamkannya. Karakteristik Pemegang saham : 1. Mempunyai tanggung jawab terbatas 2. Memilih dewan direksi Imbalan dari Investasi : 1. Mendapat deviden 2. Harga saham mungkin dapat naik Ada 2 macam Korporasi : 1. Kepemilikan terbatas : Hanya sejumlah kecil kelompok investor
2. Kepemilikan umum : Saham – saham dapat dengan mudah dibeli dan dijual oleh para investor Go Public adalah Kegiatan menerbitkan saham pertama kali untuk ditawarkan kepada masyarakat. Hal ini dapat terjadi bila para pemegang saham memerlukan dana untuk mendukung ekspansi. Sedangkan, keuntungan dan kerugiannya adalah : Keuntungan
Kerugian
Tanggung jawab terbatas Akses terhadap dana, dengan menerbitkan saham baru Transfer kepemilikan, hal ini dapat dilakukan dengan sangat mudah dengan menghubungi para pialang saham
Biaya keorganisasian dan pajak yang tinggi akibat dari kewajibannya. Selain itu Korporasi dalah badan hukum yang terpisah, sehingga pajaknya terpisah pula Pemberitaan mengenai keuangan, saham dijual secara terbuka sehingga investor juga mngetahui seluk beluk operasi bisnis Masalah Keagenan, apabila para menajer tidak berperilaku sebagai agen yang bertanggung jawab kepada pemegang saham
Metode Untuk Memiliki Bisnis Yang Telah Ada : Mengambil Kepemilikan dari Bisnis Keluarga Bayak orang bekerja pada bisnis keluarga dan setelah itu dianggap sebagai pemilik. Jika bisnis punya sejarah keberhasilan, fungsi pemilik baru hanya memastikan bahwa operasional yang ada masih berlanjut secara efisien. Sebaliknya, apanila mengalami kinerja yang buruk, pemilik baru harus merevisi manajemen, pemasaran dan kebijakan keuangan. Membeli Bisnis Yang Telah Ada Untuk menjalankan bisnis ini diperlukan paling sedikit memonitor secara seksama para manajernya. Kemudian membandingkan keuntungan yang diharapkandengan modal yang diperlukan untuk membeli pada permulaannya. Franchise atau Waralaba Suatu pengaturan perjanjian dimana seorang pemilik bisnis (franchisor ) memperbolehkan pemilik bisnis lain (franchisee) memakai nama, hak cipta dan merek dagangnya, dalam kondisi tertentu.
Jenis – Jenis Waralaba diantaranya : 1. Distributor – Distributorship Seorang Dealer boleh menjual produk yang dihasilkan oleh sebuah manufaktur. Misalnya : Ford. 2. Bisnis Gaya Rantai – Chain-Style Business Suatu perusahaan diperbolehkan menggunakan nama daang suatu perusahaan lain dengan mengikuti petunjuk yang berhubungan dengan harga penjualan produk tersebut. Misalnya : Pizza Hut dan McDonald’s 3. Pengaturan Manufaktur – Manufacturing Arrangement Sebuah perusahaan diperkenankan menghasilkan produk pemakai formula yang diberikan perusahaan lain. Perusahaan asal akan menerima suatu porsi yang dihasilkan perusahaan tersebut. Misalnya : Microsoft. Kemudian Keuntungan dan kerugiannya adalah : Keuntungan
Gaya Pengelolaan yang telah terbukti Nama yang telah dikenal Dukungan dana
Kerugian
Berbagi keuntungan Pengendalian keuntungan
Bagaimana Pemilik Mengukur Kinerja Bisnisnya Ada 2 Kriteria : 1. Imbalan atas penanaman modalnya. 2. Resiko dari penanaman modalnya. Etika bisnis adalah Rangkaian dasar etika yang harus diikuti bila menjalankan bisnis. Tanggung Jawab Sosial adalah suatu pengakuan dari perusahaan bahwa keputusan bisnis dapat mempengaruhi masyarakat. Akibat Keputusan – Keputusan Yang Tidak Etis : Seorang Karyawan dari dealer mobil ingin menjual sebuah mobil dengan harga stiker kepada semua pelanggan yang tidak sadar bahwa biasanya harga penjualan adalah paling tidak $ 2000 di bawah harga stiker. Karyawan dibayar atas dasar komisi dan akan menerima penghasilan lebih jika pelanggan membayar dengan harga yang lebih tinggi. Kesimpulan : Keuntungan untuk karyawan penjualan, sebaliknya pelanggan menderita. Seorang karyawan perusahaan komputer yang dibayar berdasarkan komisi cenderung menjual komputer jauh lebih mahal kepada pelanggan daripada yang diperlukan.
Kesimpulan : Keuntungan untuk karyawan penjualan, sebaliknya pelanggan menderita. Seorang manajer mepekerjakan seorang teman, walaupun teman tersebut bukan teman yang baik. Kesimpulan : Keuntungan bagi manajer, akibat sebaliknya untuk pelamar lain yang lebih pantas untuk menduduki posisi tersebut. Selain itu, apabila teman manajer tersebut kinerjanya kurang baik, maka perusahaan pun akhirnya dapat merugi. Tanggung Jawab Kepada Pelanggan Tanggung Jawab Produksi Produk harus diproduksi dengan keyakinan mejaga keselamatan pelanggan. Label peringatan yang seharusnya ditempelkan pada produk untuk melindungi terhadap adanya kecelakaan yang timbul akibat salah penggunaan. Praktik Tanggung Jawab Penjualan Perusahaan perlu petunjuk yang membuat karyawan yang tidak berani menggunakan strategi penjualan yang terlalu agresif atau advertensi yang menyesatkan Cara Perusahaan Menjamin Tanggung Jawab Sosial Kepada Pelanggan Perusahaan dapat menjamin tanggung jawab sosial kepada pelanggannya dengan beberapa tahapan berikut ini : * Ciptakan Kode Etik * Pantaulah Semua Keluhan * Umpan Balik Pelanggan Cara Pemerintah Menjamin Tanggung Jawab terhadap Pelanggan Peraturan Pemerintah Tentang Keamanan Produk Pemerintah melindungi konsumen dengan memberikan peraturan atas beberapa produk perusahaan. Perusahaan tersebut wajib mengetes produk makanan untuk menentukan apakah mereka memenuhi syarat tertentu yang telah ditetapkan pemerintah. Peraturan Pemerintah Tentang Periklanan Pemerintah menciptakan hukum yang melarang iklan yang menyesatkan. Peraturan Pemerintah Mengenai Kompetisis Industri Dengan mempromosikan persaingan dalam hampir seluruh industri. Persaingan antar-perusahaan menguntungkan pelanggan, karena perusahaan yang memberikan harga terlalu berlebihan atau memproduksi barang yang kualitasnya tidak dapat diterima tidak akan bertahan dalam lingkungan persaingan.
Tanggung Jawab Terhadap Karyawan Rasa Aman Para Karyawan Perusahaan harus dapat meyakinkan bahwa temapt kerja aman untuk para karyawan dengan cara selalu memantau seksama proses produksi. Perusahaan juga harus menciptakan suatu lingkungan kerja yabg aman akan melindungi adanya kecelakaan dan memperbaiki moral para karyawannya. Perlakuan Layak oleh Karyawan Lain Perusahaan meyakinkan para karyawan diperlakukan layak oleh karyawan lain. * Diversitas : Tidak membedakan keanekaragaman etnis, budaya, kulit maupun jenis kelamin. * Perlindungan terhadap Pelecehan Seksual : Perlindungan dan pelarangan komentar yang tidak diinginkan atau tindakan yang secara alami berbau seksual. Kesempatan Yang Sama dan Adil Karyawan yang melamar untuk suatu posisi pada perusahaan tidak seharusnya ditolak karena diskriminasi negara sal,res, agama, budaya ataupun jenis kelamin. Banyak perusahaan dan lembaga pemerintah melaksanakan program tindakan afirmatif. Program ini dapat menciptakan kuota yang akan memberikan posisi tertentu untuk minoritas dan wanita. Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung Jawab kepada Para Karyawan Perusahaan menciptakn prosedur pelayanan keluhan untuk karyawan yang merasa bahwa mereka kurang nyaman di tempat kerjanya. Konflik Dengan Pemberhentian Karyawan Apabila perusahaan akan memberhentikan karyawan, hendaknya menolong karyawan tersebut untuk mendapatkan pekerjaan baru. Tanggung Jawab Kepada Pemegang Saham Perusahaan bertanggung jawab untuk memuaskan pemilik saham mereka ; Cara Perusahaan Meyakinkan Tanggung Jawab Manajer perusahaan memonitor keputusan perusahaan untuk meyakinkan bahwa mereka membuat keputusan itu untuk kepentingan pemiliknya. Cara Pemegang Saham Meyakinkan Tanggung Jawab Jika investor institusional percaya bahwa perusahaan dikelola dengan buruk, mereka akan mencoba menemui para eksekutif perusahaan untuk mengutarakan ketidakpuasannya.
Konflik dengan Kompensasi Eksekutif Yang Berlebihan Manajer harus memastikan bahwa dana yang ditanamkan oleh para pemegang saham dipergunakan secara baik. Tanggung Jawab Kepada Para Kreditor Perusahaan bertanggung jawab memenuhi obligasi keuangan mereka pada para kreditor. Suatu prusahaan mempunyai insentif kuat untuk memuaskan tanggung jawabnya kepada kreditor. Tanggung Jawab Kepada Lingkungan Proses produksi yang dilakukan juga dapat merusak lingkungan. Maka dari itu perusahaan wajib mencegah pencemaran lebih lanjut dengan berbagai cara. Pentingnya Letak / Lokasi Perusahaan : Lokasi Perusahaan sangatlah penting dalam operasional perusahaan karena akan menyangkut sistem transportasi perusahaan. ¶ Letak Perusahaan atau Tempat Kediaman Perusahaan (TKP) Tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan sehari-hari. ¶ Tempat Kedudukan Perusahaan Tempat kantor pusat perusahaan Salah memilih lokasi perusahaan akan mengakibatkan : ¶ Kerugian perusahaan di berbagai bidang ¶ Relokasi ¶ Kesulitan mengadakan ekspansi yang berujung kekalahan dalam persaingan Ada Empat Jenis Letak Perusahaan : ¶ Letak perusahaan terikat pada alam Letak Perusahaan yang sangat ditentukan oleh alam. Contoh : Pertanian, pertambangan, dll. ¶ Letak perusahaan berdasarkan sejarah Contoh : - Batik di Jogja, Solo - Sasirangan di Kalimantan Selatan ¶ Letak Perusahaan yang ditentukan oleh pemerintah Pemerintah menentukan lokasi perusahaan agar masyarakat sekitar tidak terganggu aktivitas perusahaan ¶ Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, beberapa faktor yang dipertimbangkan yaitu : 1. Dekat dengan bahan baku Contoh : Pabrik Gula, semen
2. Dekat dengan pasar Contoh : Perusahaan roti, rumah makan, bank, dan asuransi 3. Dekat dengan pemasok tenaga kerja Contoh : Pabrik Rokok, Kembang Gula 4. Dekat dengan penyedia sumber tenaga atau energi Contoh : Pabrik peleburan biji besi, baja 5. Iklim Contoh : Pabrik teh, jamur 6. Ongkos transportasi Contoh : Pabrik Mobil 7. Besarnya Suplai Modal Contoh : Perusahaan yang membutuhkan modal besar cenderung mendekati penanaman modal yang besar Ada dua macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan : ¶ Cara Kualitatif Penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang relevan pada setiap pilihan lokasi. Ukuran dalam penilaian : Baik sekali (bs) Sedang (s) Kurang sekali (ks) Baik (b) Kurang (k) Contoh : Faktor Faktor
Lokasi Solo
Jogja
Semarang
Purwokerto
Bahan Baku
B
Bs
B
bs
Tenaga Kerja
Bs
B
S
bs
Listrik Transportasi
B Bs
B S
B B
s k
Pasar Bs K B k Dari hasil penilaian secara kualitatif, yang paling ideal adalah Solo. Karena Solo memiliki nilai kualitatif terbaik dari daerah lainnya. ¶ Cara Kuantitatif Dengan cara mengkuantitatifkan hasil analisis kualitatif atau memberikan skor pada masing-masing kriteria. Misalnya : bs (5) s (3) ks (1) b (4) k (2) Faktor - Faktor
Lokasi Solo
Jogja
Semarang
Purwokerto
kdd
Nilai
kdd
Nilai
kdd
nilai
nilai
Bahan Baku Tenaga Kerja
B Bs
4 5
Bs B
5 4
B S
4 3
Bs Bs
5 5
Listrik Transportasi
B Bs
4 5
B S
5 3
B B
4 4
S K
3 2
Pasar
Bs
5
K
2
B
4
K
2
19
-
17
Jumlah nilai 23 18 Solo menghasilkan nilai tertinggi, maka Solo menjadi yang terbaik.
Penetapan Lokasi Perusahaan menurut teori Weber Weber mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi : ¶ Biaya Tenaga Kerja ¶ Biaya Pengangkutan Apabila suatu industri menganggao biaya pengangkutan menjadi faktor utama dalam penetapan lokasi perusahaan, maka perusahaan akan didirikan pada suatu titiik pada garis lurus yang menghubungkan Tempat Bahan Mentah (TBM) dan Daerah Konnsumen (DK). Untuk dapat menetapkan Tempat Kediaman Perusahaan (TKP) antara TBM dan DK, maka menurut Weber harus dilihat sifat bahan mentah yang digunakan perusahaan dan corak proses produksinya.
Sifat Bahan Mentah dan Corak Proses Produksinya dapat dibedakan : ¶ Ubikuitas Mutlak Yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas dimana saja. ¶ Ubikuitas Relatif Yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas, tetapi hanya ada di beberapa tempat tertentu saja. Dibutuhkan berbagai bahan yang tempatnya terpisah-pisah. Saat seorang pengusaha membuka usahanya maka hal yang harus dipikirkan adalah bentuk kepemilikan bisnis yang akan ia jalankan. Bentuk kepemilikan dibentuk menjadi 3 bagian yaitu perseorangan, persekutuan, dan perseroan terbatas. 1. Keuntungan dan kerugian dari bentuk kepemilikan perseorangan Kepemilikan seseorang adalah suatu bisni yang dimiliki oleg seorang pemilik tunggal.
1. 2.
kdd
Keuntungan : Seluruh keuntungan diterima oleh pemilik tunggal Organisasi yang mudah
3. 4.
Pengendalian penuh Pajak yang lebih rendah
Kerugian : 1. Pemilik tunggal menanggung kerugian 2. Kewajiban yang tidak terbatas 3. Keahlian yang terbatas 2.
Keuntungan dan kerugian dari bentuk persekutuan Persekutuan adalah bisnis yang dimiliki secara bersama oleh dua atau lebih orang.
Keuntungan : 1. Tambahan pendanaan 2. Pembagian kerugian 3. Lebih banyak spesialisasi Kerugian 1. Pembagian pengendalian 2. Kewajiban yang terbatas 3. Pembagian keuntungan Keuntungan dan kerugian dari bentuk perseroan terbatas Perseroan terbatas adalah entitas yang tercatat disebuah negara bagian dan membayarkan pajak serta secara hokum dapat dibedakan dari para pemiliknya. Keuntungan : 1. Kewajiban terbatas 2. Akses ke pendanaan 3. Pemindahan kepemilikan
1. 2. 3. 4.
Kerugian : Biaya organisasi yang tinggi Pengungkapan keungan Masalah perwakilan Pajak yang tinggi
4. Potensi pengambilan resiko suatu bisnis akan terpengaruh oleh bentuk kepemilikannya 1. Dampak kepemilikan pada pengembalian investasi 2. Pengembalian atas ekuitas (ROE) 3. Dampak kepemilikan terhadap risiko
5. Metode-metode memiliki bisnis yang sudah berjalan
Berikut metode-metode umum bagi pemilik dari bisnis yang telah berjalan : a. Mengambil alih kepemilikan sebuah bisnis keluarga Sudah cukup banyak pengusaha-pengusaha yang memulai usahanya dari bisnis keluarga yang sudah berjalan. Cara ini dapat menjadi jalan yang ideal untuk memulai suatu usaha b. Membeli bisnis yang sudah berjalan c. waralaba
Bab 3 Lingkungan bisnis
Saat ini telah banyak perusahaan-perusahaan yang mulai melebarkan produksinya sampai ke dunia. Tujuannya hanya satu yaitu meningkatkan jumlah produksi demi mendapat keuntungan yang besar. Akan tetapi untuk mendapatkan keuntungan yang besar memang diperlukan kemampuan dasar mengidentifikasi suatu peluang yang ada. Salah satunya yakni kita harus bisa melihat kondisi ekonomi internasional, karena kondisi ekonomi sangat mempengaruhi nilai pendapatan perusahaan. 1.
Motif dari Perusahaan dalam Bisnis Internasional Berikut beberapa motif secara umum suatu perusahaan untuk menjalankan bisnis internasional:
a.
Menarik permintaan asing Banyak perusahaan yang kurang berhasil masuk dalam pasar asing terutama di AS hal ini disebabkan karena persaingan yang ketat dan perubahan dalam selera pelanggan sehingga mudah sekali produksi berkurang. Akan tetapi banyak perusahaan yang telah berhasil memasuki pasar asing contoh saja ebay, McDonald’s, Peps iCo dll. Setiap perusahaan harus bisa berpikir bahwa pertumbuhan ekonomi antarnegara tidaklah sama, sehingga perusahaan harus secara cerdas memposisikan bisnisnya di pasar-pasar yang permintaannya meningkat.
b.
Memanfaatkan teknologi Memperluas usaha ke negara-negara lain yang perkembangan teknologinya tidak semaju negara lain merupakan motifyang sangat baik dan memiliki poin lebih.
c.
Menggunakan sumber daya yang murah Biaya tenaga kerja dalam suatu negara sangatlah berbeda, terlihat jelas antara negara maju dan negara berkembang. Suatu keuntungan yang cukup baik bagi suatu perusahaan yang menjalankan suatu produksinya di negara-negara yang tenaga kerjanya lebih murah ketimbang negara maju yang jauh lebih mahal.
d.
Melakukan diversifikasi secara internasional Saat sebuah perusahaan memproduksi di satu negara maka keuntungan yang diperoleh maupun kerugian yang didapat akan di rasakan oleh satu perusahaan itu saja. Akan tetapi jauh berbeda apabila perusahaan tersebut memiliki cabang produksi di negara lain, maka saat terjadi lemah ekonomi pada satu negara masih dapat terbantu dengan negara lain yang jumlah produksinya meningkat.
2. a.
Metode Menjalankan Bisnis Internasional Berikut metode umum untuk menjalankan bisnis internasional: Mengimpor
Mengimpor merupakan suatu kegiatan pembelian produk atau jasa asing. Banyak perusahaan AS yang mengimpor bahan baku dari negara lain disebabkan karena harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama dari negera asalnya. Akan tetapi ada beberapa factor yang memperngaruhi tingkat impor pertama, pemerintah dapat mengenakan tarif atau pajak dari barang yang diimpor. Kedua, pemerintah juga dapat mengenakan kuota pada produk impor sehingga jumlah barang yang diimpor sangat terbatasi. b.
Mengekspor Mengekspor merupakan penjualan produk atau jasa ke negara lain. Banyak perusahaan besar maupun kecil yang melakukan ekspor ke negara-negara asing lainnya. Tapi jumlah yang kurang sebanding dengan banyaknya barang impor yang di beli oleh AS untuk bahan bakunya.
c.
Investasi asing langsung (direct foreign investment-DFI) Investasi asing langsung berfugsi sebagai alat untuk membangun anak perusahaan di suatu negara lain. Cara tersebut dilakukan agar mengurangi biaya transportasi, menghindari hambatan perdagangan, penggunaan tanah gratis dengan konpensasi perusahaan tersebut dapat mempekerjakan pekerja lokal, dan mengurangi biaya tenaga kerja yang lebih murah.
d.
Outsoucing Beberapa perusahaan AS menggunakan outsoucing sebagai cara mengurangi biaya. Perusahaan bependapat bahwa outsoucing merupakan cara agar dapat bersaing dengan perusahaan lain yang mengandalkan tenaga kerja asing murah. Segala tindakan ini didasari untuk memperoleh manfaat tenaga kerja asing murah.
e.
Aliansi strategis Aliansi strategis adalah suatu perjanjian bisnis antar perusahaan dimana sumber daya ditanggung bersama guna mengejar kepentingan bersama.
3.
Hambatan dari Bisnis Internasional Salah factor penting yang membuat penigkatan bisnis internasional adalah menghilangkan hambatan perdagangan. Tetapi tidak bisa dipungkiri bukan hal yang mudah untuk bisa menghilangkan hambatan tersebut.
a.
Pengurangan dalam Hambatan Membuat kesepakatan bersama antar negara merupaka salah satu cara megurangi hambatan bisnis internasioanl. Contoh saja perjanjian NAFTA (antara AS, Meksiko dan Kanada), GATT (diikuti oleh 117 negara), dll.
b.
Hambatan yang Tersisa Hambatan umum perdagangan seperti tarif dan kuota. Pemerintah dapat kapan saja mengenai tarif lebih dari barang yang di impor maupun membatasi jumlah barang yang masuk utnuk membantu perusahaan-perusahaan lokal.
c.
4.
Ketidaksepahaman Kebijakan Perdagangan Internasional Bagi beberapa perusahaan, perdagangan bebas merupakan alat untuk menjualkan produknya secara luas, akan tetapi perdagangan bebas juga membuat konsumen mencari pesaing-pesaing yang memiliki produk yang sama dengan kualitas yang lebih baik. Karakteristik Asing Mempengaruhi Bisnis Internasional Berikut beberapa karakteristik dari negara asing:
a.
Budaya Budaya yang dimiliki oleh setiap negara sangatlah berbeda, dari hal tersebut memacu perusahaan asing untuk bisa menyesuaikan selera, adat istiadat, dan kebiasaan suatu negara.
b.
Sistem Ekonomi Suatu perusahaan harus mengetahui system ekonomi apa yang digunakan suatu negara dari sinilah perusahaan dapat mempertimbangkan kebijakankebijakan bisnis. System ekonomi suatu negara dapat dilihat dari campur tangan pemerintah terhadap perusahaan-perusahaan.
c.
Kondisi Ekonomi Kinerja suatu perusahaan bergantung kepada kondisi negara tersebut. Perusahaan harus bisa memprediksi kondisi ekonomi dari suatu negara.
d.
Nilai Tukar Setiap negara memiliki mata uang yang berbeda sehingga apabila pada suatu negara terjadi fluktuasi maka produksi perusahaan asing akan ikut mempengaruhi tingkat pendapatan.
e.
Risiko Politik dan Undang-Undang Kebijakan-kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah dalam suatu negara memang sangat mempengaruhi jalannya bisnis negara tersebut. Terlebih lagi apabila terjadi konflik antara dua negara contoh AS dengan Irak. Selama perak Irak tahun 2003, terjadi protes anti-Amerika sehingga pemerintahan di Irak membuat kebijakan-kebijakan baru seperti mengenakan pajak lebih atau yang lebih ekstrem adalah mengambil alih anak perusahaan AS.
5.
Pergerakan Nilai Tukar Dapat Mempengaruhi Kinerja Transaksi bisnis internasional mengharuskan pertukaran nilai mata uang. Berikut dampak dari nilai tukar uang:
a. b. c. d. e.
Dampak dari dolar yang lemah terhadap importer AS Dampak dari dolar yang kuat terhadap importer AS Dampak actual dari pergerakan nilai tukar terhadap importer AS Dampak dari dolar yang lemah terhadap eksportir AS Dampak dari dolar yang kuat terhadap eksportir AS
f. g.
Lindung nilai terhadap pergerakan nilai tukar Nilai tukat mempengaruhi persaingan asing Pentingnya Letak / Lokasi Perusahaan : Lokasi Perusahaan sangatlah penting dalam operasional perusahaan karena akan menyangkut sistem transportasi perusahaan.
Letak Perusahaan atau Tempat Kediaman Perusahaan (TKP) Tempat dimana perusahaan melakukan kegiatan sehari-hari.
Tempat Kedudukan Perusahaan Tempat kantor pusat perusahaan
Salah memilih lokasi perusahaan akan mengakibatkan :
Kerugian perusahaan di berbagai bidang
Relokasi
Kesulitan mengadakan ekspansi yang berujung kekalahan dalam persaingan
Ada Empat Jenis Letak Perusahaan : Letak perusahaan terikat pada alam
Letak Perusahaan yang sangat ditentukan oleh alam. Contoh : Pertanian, pertambangan, dll. Letak perusahaan berdasarkan sejarah
Contoh : - Batik di Jogja, Solo - Sasirangan di Kalimantan Selatan Letak Perusahaan yang ditentukan oleh pemerintah
Pemerintah menentukan lokasi perusahaan agar masyarakat sekitar tidak terganggu aktivitas perusahaan Letak perusahaan yang dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, beberapa
yang dipertimbangkan yaitu : 1. Dekat dengan bahan baku Contoh : Pabrik Gula, semen 2. Dekat dengan pasar Contoh : Perusahaan roti, rumah makan, bank, dan asuransi
faktor
3. Dekat dengan pemasok tenaga kerja Contoh : Pabrik Rokok, Kembang Gula 4. Dekat dengan penyedia sumber tenaga atau energi Contoh : Pabrik peleburan biji besi, baja 5. Iklim Contoh : Pabrik teh, jamur 6. Ongkos transportasi Contoh : Pabrik Mobil 7. Besarnya Suplai Modal Contoh : Perusahaan yang membutuhkan modal besar cenderung mendekati penanaman modal yang besar
Ada dua macam cara untuk menentukan lokasi perusahaan :
Cara Kualitatif Penilaian secara kualitatif terhadap faktor-faktor yang relevan pada setiap pilihan lokasi. Ukuran dalam penilaian : Baik sekali
(bs) Sedang (s) Kurang sekali (ks)
Baik
(b) Kurang (k)
Contoh : Faktor Faktor
Lokasi Solo
Jogja
Semarang
Purwokerto
Bahan Baku
b
Bs
b
bs
Tenaga Kerja
bs
B
s
bs
Listrik
b
B
b
s
Transportasi
bs
S
b
k
Pasar
bs
K
b
k
Dari hasil penilaian secara kualitatif, yang paling ideal adalah Solo. Karena Solo memiliki nilai kualitatif terbaik dari daerah lainnya.
Cara Kuantitatif
Dengan cara mengkuantitatifkan hasil analisis kualitatif atau memberikan skor pada masing-masing kriteria. Misalnya :
bs b
(5)
s
(4)
k
Faktor -
(3)
ks
(1)
(2)
Lokasi
Faktor
Solo
Jogja
Semarang
Purwokerto
kdd
nilai
kdd
Nilai
kdd
nilai
kdd
nilai
Bahan Baku
B
4
Bs
5
B
4
Bs
5
Tenaga
Bs
5
B
4
S
3
Bs
5
Listrik
B
4
B
5
B
4
S
3
Transportasi
Bs
5
S
3
B
4
K
2
Pasar
Bs
5
K
2
B
4
K
2
-
23
-
18
-
19
-
17
Kerja
Jumlah nilai
Solo menghasilkan nilai tertinggi, maka Solo menjadi yang terbaik.
Penetapan Lokasi Perusahaan menurut teori Weber
Weber mengemukakan ada dua faktor yang mempengaruhi penetapan lokasi :
Biaya Tenaga Kerja
Biaya Pengangkutan Apabila suatu industri menganggao biaya pengangkutan menjadi faktor utama dalam penetapan lokasi perusahaan, maka perusahaan akan didirikan pada suatu titiik pada garis lurus yang menghubungkan Tempat Bahan Mentah (TBM) dan Daerah Konnsumen (DK). Untuk dapat menetapkan Tempat Kediaman Perusahaan (TKP) antara TBM dan DK, maka menurut Weber harus dilihat sifat bahan mentah yang digunakan perusahaan dan corak proses produksinya.
Sifat Bahan Mentah dan Corak Proses Produksinya dapat dibedakan : Ubikuitas Mutlak
Yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas dimana saja. Ubikuitas Relatif
Yaitu bahan baku yang tersedia dalam jumlah tidak terbatas, tetapi hanya ada di beberapa tempat tertentu saja. Dibutuhkan berbagai bahan yang tempatnya terpisah-pisah.
Bab 4 Lingkungan Ekonomi
Faktor Ekonomi Makro Yang Mempengaruhi Kinerja Bisnis Ø Pertumbuhan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi adalah perubahan dalam tingkat umum dari aktivitas Ekonomi. Resesi adalah dua kuartal berturut-turut adanya pertumbuhan ekonomi yang negatif. Indikator Pertumbuhan Ekonomi : § Tingkat total Produksi dari barang dan jasa ekonomi Tingkat total produksi selalu dimotori oleh Produk Domestik Bruto yaitu nilai pasar total dari barang dan jas yang dihasilkan secara final di dalam negri. Indikator alternatif pertumbuhan ekonomi adalah tingkat pengangguran. Jenis-Jenis Pengangguran : 1. Friksional Orang yang menganggur karena menunggu pekerjaan satu ke pekerjaan yang lain. 2. Musiman Orang yang jasanya tidak diperlukan dalam beberapa waktu. 3. Siklis Orang yang menganggur karena kondisi ekonomi sedang buruk. 4. Struktural Orang yang menganggur karena tidak memiliki pekerjaan yang cukup Diantara keempat jenis pengangguran, tingkat siklis mungkin sebagai indikator terbaik. §
Jumlah total pengeluaran (agregat pengeluaran)
Ø Inflasi Inflasi adalah peningkatan harga umum dari barang dan jasa dalam periode waktu tertentu. Inflsi dapat memperngaruhi biaya operasi perusahaan yang menghasilkan produk karena naiknya biaya barang pasokan bahan baku karena banyak perusahaan membebankan harga yang lebih tinggi sebagai kompensasi biaya yang tinggi pula. Tipe-Tipe Inflasi : 1 Cost-Push Inflation – Inflasi Biaya Dorong] Situasi apabila produk diberi harga lebih tinggi karena biaya yang dialami perusahaan juga lebih besar. 2 Demand-Pull Inflation – Inflasi Permintaan Tarik
Situasi apabila harga barang dan jasa tertarik naik karena permintaan konsumen yang kuat. Ø Suku Bunga Tingkat Suku Bunga mewakili biaya meminjam uang. Pelaku bisnis memonitor secara seksama tingkat bunga karean mereka menentukan junlah pengeluaran yang harus ditanggung apabila meminjam uang. Bila tingkat bunga tinggi, perusahaan mengurangi tingkat ekspansi, terutama industri kontraksi. Penerimaan perusahaan dipengaruhi oleh pertumbuhan ekonomi yang mempengaruhi permintaan produk perusahaan. Penerimaan dan biaya operasional dipengaruhi oleh inflasi. Biaya bunga dipengaruhi oleh pergerakan tingkat suku bunga.
Bab 5 Lingkungan Industri
Karakteristik Industri yang Mempengaruhi hasil Bisnis : 1 Permintaan Industri Permintaan Industri merupakan keseluruhan permintaan dari proses industri. Misalnya permintaan industri terhadap pakaian bayi sangat tergantung pada jumlah anak-anak yang dilahirkan. Permintaan industri dapat dipengaruhi oleh tingkat pendapatan atau preferensi konsumen. Seperti halnya meningkatnya permintaan industri menguntungkan bagi perusahaan dalam industri dan menurunnya permintaan berakibat merugikan. 2 Persaingan Industri Setiap industri terdiri dari berbagai perusahaan yang bersaing satu sama lain untuk para konsumen yang menginginkan produknya. Penjualan perusahaan lebih tinggi jika menghadapi persaingan sedikit. Pangsa Pasar atau Market Share adalah penjualan perusahaan dibandingkan pasar keseluruhan. Perusahaan dapat memasang harga tinggi, tanpa kehilangan konsumen. Keseluruhan penghasilan tergantung pada jumlah terjual yang terjual harga per unit. Penghasilan = Jumlah Unit Terjual x Harga TR = Q x P 3 Lingkungan Tenaga Kerja Biaya tenaga kerja jauh lebih tinggi dalam industri tertentu (seperti pelayanan kesehatan) yang memerlukan spesialisasi. Beberapa industri manufaktur, memiliki serikat tenaga kerja dan biaya tenaga kerja dalam industri ini relatif tinggi. Serikat Kerja Karyawan adalah sebuah perkumpulan karyawan yang ingin mencapai tujuan tertentu demi kepentingan dan kelangsungan perusahaan. 4 Lingkungan Peraturan Pemerintah menegakkan peraturan lingkungan, dapat melarang perusahaan beroperasi di suatu lokasi atau berkecimpung dalam bisnis tertentu. Mematuhi peraturan yang ada sangatlah mahal. Bersaing Dalam Suatu Industri Dengan adanya pengaruh persaingan Industri terhadap hasil perusahaan, perusahaan hendaknya melakukan tugas berikut :
Mengenali Pesaing ♪ Hendaknya setiap perusahaan dapat mengenali pesaingnya. Segmen merupakan bagian dari pasar yang mencerminkan jenis bisnis atau kualitas. ˜ Membagi Segmen Berdasarkan Jenis Bisnis Misalnya : Industri mebel memiliki segmen seperti mebel luar ruangan, mebel kamar tidur, dan mebel kantor. Derajat persaingan dalam setiap segmen dapat beragam. Mungkin saja terjadipersaingan ketat pada mebel kamar tidur, tetapi pada mebel luar ruangan persaingan sedikit. ˜ Membagi Segmen Berdasarkan Jenis Kualitas Menilai perbedaan kualitas segemen yang ada. Mislanya seperti BMW 325 dan Corvette dipandang memiliki kualitas tinggi ˜ Mengantisipasi Perubahan dalam Persaingan Pesaing-pesaing dalam suatu segmen industri berubah dari waktu ke waktu. Perusahaan baru bermunculan, lainnya yang tidak berhasil keluar dari pasar. Banyak perusahaan bersaing dalam pasar yang sama mencoba berekspansi. Mengembangkan Keunggulan Kompetitif ♪ Karakteristik berikut dapat menciptakan keunggulan kompetitif bagi sebuah perusahaan : ˜ Harga Produksi Rendah Bila kualitas serupa dengan harga produksi rendah maka perusahaan dapat memasang harga produknya lebih rendah dan dapat bersaing dengan para pesaingnya. ˜ Kualitas Lebih Baik Bila produk dengan kualitas baik tanpa mengenakan biaya berlebihan dengan harga yang sama, maka perusahaan tersebut memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing lain ˜ Diferensiasi Produk Perusahaan dengan cara mengenali khusus pelanggannya agar dapat membedakan produknya atau jasan ya untuk memuaskan kebutuhan konsumen.
Bab 6 Lingkungan Global
Mengapa Perusahaan Berkecimpung Dalam Bisnis Internasional ? Motif Umumnya adalah : à Menarik Permintaan Asing Persaingan ketat dalam industri dan permintaan produk perusahaan di pasar menurun karena perubahan selera konsumen, maka perusahaan dapat mempertimbangkan pasar asing dimana terdapat permintaan potensial. b Kapitalisasi Dalam Teknologi Mendirikan bisnis baru di negara kurang maju yang berteknologi rendah. à Penggunaan Sumber-Sumber Murah Membangun fasilitas produksi dimana harga tanah dan biaya tenaga kerja murah. b Diversifikasi Internasional Perusahaan dapat mengurangi resiko ketidakstabilan kondisi Ekonomibila menjalankan bisnis internasional. Cara Perusahaan Menjalankan Bisnis Internasional : ¶ Impor Impor adalah pembelian barang atau jasa asing. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat impor : * Tarif adalah pajak yang dikenakan pada produk impor. * Kuota adalah pembatasan terhadap produk yang diimpor ¶ Ekspor Ekspor adalah penjualan barang dan jasa kepada pembeli yang berada di luar negri. Neraca perdagangan adalah tingkat ekspor dikurangi impor (x-m). Defisit Perdagangan adalah jumlah impor melebihi ekspor. ¶ Investasi Asing Langsung (Direct Foreign Investment) Investasi dengan membangun anak perusahaan pada satu atau lebih negara asing. Merupakan salah satu cara mendapatkan atau mendirikan anak perusahaan pada satu negara asing atau lebih. ¶ Aliansi Strategis (Strategic Alliances) Kesepakatan bisnis untuk mencapai kepentingan terbaik dari perusahaan yang terlibat. Ada dua jenis, yaitu : * Joint Venture - Usaha Patungan Kesepakatan antara perusahaan dengan proyek tertentu. * International Licensing Agreement – Kesepakatan LisensiInternasional
Perusahaan mengizinkan perusahaan asing disebut sebagai pemegang lisensi untuk memproduksi produk sesuai dengan instruksi dan spesifikasi tertentu. Bagaimana Karakteristik Asing Mepengaruhi Hukum Internasional / Budaya Perusahaan harus mempelajari budaya negara asing sebelum berkecimpung dalam bisnis internasional. Diantaranya adalah selera, kebiasaan, dan adat istiadat suatu negara. Misalnya Produsen bir menjual bir tanpa alkohol di Saudi Arabia, dimana alkohol tidak diizinkan. / Sistem Ekonomi Perusahaan harus mengenali jenis sitem ekonomi yang digunakan di negara dimana perusahaan mempertimbangkan untuk melakukan bisnis. Sistem ekonomi ada 3 Macam : 1. Kapitalisme Sistem ekonomi yang meperbolehkan kepemilikan bisnis oleh swasta. 2. Komunisme Sistem ekonomi yang melibatkan kepemilikan publik terhadap suatu bisnis. 3. Sosialisme Sistem Ekonomi yang mengandung beberapa ciri khusus baik ekonomi kapitalis maupun sosialis. Kondisi Ekonomi Hasil perusahaan di negara asing bergantung pada : 1. Pertumbuhan ekonomi Ketika sebuah negara asing mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi, permintaan akan produk mungkin juga tinggi. 2. Inflasi. Nilai Tukar Fluktuasi nilai tukar dapat mempengaruhi harga sebenarnya yang dibayar oleh konsumen asing. Resiko Politik Merupakan Resiko yang diakibatkan tindakan politik suatu negara yang dapat merugikan sebuah bisnis.
Bab 7 Dasar-dasar manajemen yang efektif Manajemen adalah pemanfaatan manusia dan sumber-sumber lain dengan cara
yang terbaik untuk mecapai tujuan perusahaan. Empat komponen utama bagi Manajer diantaranya :
Memahami karakteristik penting manajer untuk keefektifan
Menentukan tanggung jawab pekerjaan
Mengatur proses dimana produk akan diproduksi
Mengawasi dan memperbaiki kualitas produk yang diproduksi.
Menyediakan latar belakang karakteristik pemting manajer untuk mencapai keefektifan
Menjelaskan bagaimana tanggung jawab pekerjaan ditentukan
Tingkat-Tingkat Manajemen :
Manajemen Puncak (Tingkat Tinggi) Mencakup posisi-posisi seperti presiden, direktur utama (yang umumnya bertidak sebagai presiden), direktur keuangan, dan wakil presiden. Para majaer yang membuat keputusan – keputusan jangka panjang hingga tiga atau lima tahun kedepan.
Manajemen Menengah Sering kali bertanggung jawab atas keputusan perusahaaan jangka pemdek, karena pasar manajer ini lebih terlibat dalam proses produksi. Para manajer ini mengatasi persoalan-persoalan dan merencanakan metode-metode baru untuk meningkatkan kerja. Misal : Manajer Pabrik
Manajemen Pengawasan Para manajer yang sangat terlibat dengan karyawan-karyawan yang melaksanakan proses produksi sehari-hari.
Perbandingan Tanggung Jawab antara Para Manajer
Manajemen Puncak
Menyusun
rencana
Manajemen Menengah dan
Manajemen
Puncak
Pengawasan
Menentukan jumlah karyawan
baru untuk perluasan baru yang harus direkrut produksi
dan
tugas pekerjaan bagi
Menetapkan harga yang lebih para karyawan baru
meningkatkan
rendah
penjualan.
penjualan
Mengkomunikasikan rencana-rencana
Mempersiapkan
untuk
Menentukan
meningkatkan yang telah direkrut Mempersiapkan peningkatan jadwal waktu bagi
itu periklanan untuk meningkatkan para karyawan yang
pada semua manajer
penjualan
telh direkrut
Menentukan cara memeproleh dana untuk membiayai ekspansi
Tingkatan Manajemen dan Ketrampilan yang dibutuhkan menurut Stoner :
Manajemen Puncak
Konseptual
Manajemen Menengah Manajemen
Lini
Manusiawi Teknis
Pertama
Ketrampilan Teknis (Technical Skill)
Kemampuan menggunakan prosedur, teknik, dan pengetahuan di bidang khusus. Ketrampilan Manusia (Human Skill)
Kemampuan untuk bekerja sama, memahami, dan memotivasi orang lain sebagai individu dalam kelompok. Ketrampilan Konseptual (Conceptual Skill)
Kemampuan untuk mengkordinasikan dan mengintegrasikan semua kepentingan dan aktivitas organisasi.
Adapun menurut Jeff Madura, Untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik, para manajer mengandalkan 4 tipe keahlian :
Keahlian Konseptual
Keahlian antar manusia
Keahlian Teknikal
Keahlian Pengambilan Keputusan Fungsi Manajemen ada 4, yaitu :
1. Perencanaan 2. Pengorganisasian 3. Kepemimpinan 4. Pengawasan
1. Perencanaan
Perencanaan adalah persiapan suatu perusahaan untuk kondisi bisnid di masa
yang akan datang. Pernyataan misi adalah suatu penjelasan mengenai tujuan utama perusahaan. Macam-macam perencanaan :
Rencana Strategis Menggambarkan fokus bisnis utama perusahaan untuk jangak panjang (3-5 tahun). Rencana Strategis lebih terperinci daripada pernyataan misi dan menjelaskan secara umum bagaimana misi perusahaan dapat dicapai.
Perencanaan Taktis Merupakan rencana-rencana berskala lebih kecil (untuk jangka waktu satu atau dua tahun) yang konsisten dengan rencana strategis (jangka panjang) perusahaan.
Perencanaan Operasional Penyusunan metode-metode yang akan segera digunakan (misalnya tahun depan) untuk
mencapai
rencana-rencana
taktis.
Jika
perusahaan
melaksanakan
perencanaan operasional, mereka harus mengikuti Kebijakan, yaitu pedoman pelaksaan tugas.
Sebagian besar kebijakan melibatkan prosedur yaitu langkah-langkah yang diperlukan untuk melaksanakan kebijakan itu.
Perencanaan Darurat Rencana-rencana alternatif dikembangkan untuk menghadapi berbagai kondisi bisnis yang mungkin terjadi.
2. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah pengaturan karyawan dan sumber-sumber lain dengan
cara konsisten dengan sasaran perusahaan. Pengorganisasian juga merupakan proses mengatur dan mengalokasikan
pekerjaan, wewenang dan sumber daya diantara anggota organisasi, sehingga mereka dapat mencapai sasaran organisasi. Aspek dasar pengorganisasian : Departementalisasi
Merupakan pengelompokan kegiatan-kegiatan kerja suatu organisasi agar kegiatan-kegiatan yang sejenis dan saling berhubungan dapat dikerjakan bersama. Pembagian Kerja
Pemerincian tugas pekerjaan agar setiap individu dalam organisasi bertanggung jawab untuk dan melaksanakan kegiatan yang terbatas. 3. Kepemimpinan Kepemimpinan adalah proses untuk mempengaruhi kebiasaan-kebiasaan orang
lain demi mencapai sasaran bersama. Kepemimpinan merupakan proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas
yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi. Agar para manajer dapat menjadi pemimpin yang efektif mereka memerlukan inisiatif, yaitu kemauan untuk bertindak. Gaya Kepemimpinan ada 3, yaitu : Otokratis
Gaya kepemimpinan dimana pemimpin memiliki kekuasaan penuh untuk mengambil keputusan. Bebas
Gaya kepemimpinan dimana pemimpin mendelegasikan sejumlah wewenang kepada karyawan Partisipatif
Gaya kepemimpinan diaman para pemimpin memperoleh beberapa masukan dari karyawan, tetapi pada umumnya menggunakan wewenangnya untuk mengambil keputusan. 4. Pengawasan / Pengendalian Jeff Madura : Pengawasan adalah memonitor dan mengevaluasi tugas-tugas. Stoner
: Proses untuk memastikan bahwa aktivitas sebenarnya sesuai dengan aktivitas yang
direncanakan. Fungsi pengendalian Manajemen melibatkan beberapa elemen diantaranya :
1. Menetapkan standar dan prestasi kerja 2. Mengukur prestasi saat ini 3. Membandingkan prestasi ini dengan standar yang telah ditetapkan. 4. Mengambil tindakan korektif apabila ada deviasi yang dideteksi.
Bab 8 Struktur Organisasi Struktur Organisasi adalah mengidentifikasi tanggung juawab bagi masing-
masing jabatan pekerjaan hubungan antara jabatan-jabatan itu sendiri. Bagan Organisasi adalah suatu diagram yang memperlihatkan iteraksi tanggung
jawab para karyawan. Alur Perintah adalah mengidentifikasi posisi pekerjaan, kepada setiap tipe
karyawan bertanggung jawab.
Wewenang Dewan Direksi
Setiap persahaan memiliki dewan direksi. Dewan Direksi adalah beberapa orang eksekutif yang bertanggung jawab memantau kegiatan presiden perusahaan dan para manajer tingkat tinggi yang lain. Dewan direksi ada 2, yaitu :
Anggota Dewan Direksi Dalam
Anggota dewan yang merangkap sebagai manajer perusahaan
Anggota Dewan Direksi Luar
Para anggota dewan bukan manajer perusahaan.
Jangkauan Pengawasan
Disebut juga Spent of Control atau Jenjang Pengawasan. Manajemen puncak menentukan jangkauan pengawasan. Jangkauan pengawasan adalah jumlah karyawan yang berada di bawah setiap jenjang manajer. Jika struktur organisasi dirancang agar setiap manajer hanya mengawasi beberapa karyawan, maka struktur memiliki jangkauan yang luas. Jika sebuah perusahaan memiliki banyak karyawan yang melaksanakan tugas sederhana, maka jangkauan pengawasan luas yang digunkana, karena para karyawan dengan mudah dapat dikelola oleh satu atau dua orang manajer. Dalam sebuah perusahaan yang memiliki tugas-tugas yang sangat berbeda, maka
diperlukan para manajer yang memiliki berbagai ketrampilan untuk dapat mengelola berbagai tugas itu. Hal ini mngekibatkan jangkauan pengawasan yang sempit.
Sentralisasi
Sentralisasi adalah sebagian besar wewenang perusahaan berada pada para
manajer tingkat tinggi.
Desentralisasi
Desentralisasi adalah wewenang terbagi antara berbagai divisi atau para manajer.
Bentuk ekstrem dari desentralisasi adalah otonomi, dimana divisi diperbolehkan membuat keputusan sendiri dan berpihak secara independen. Keuntungan
Kerugian
Menurunkan biaya operasi karena gaji Memaksakan para manajer untuk karyawan
yang
tidak
diperlukan
dihapus
dapat membuat
keputusan
besar
meskipun mereka tidak memiliki
Memeprcepat proses pembuatan keputusan, pengalaman
dan
kemampuan
karena karyawan tingkat yang lebih bawah untuk itu diberi lebih banyak kekuasaan
Ada kemungkinan para pengemban
Memotivasi beberapa karyawan dengan tugas
tidak
mampu
untuk
memberikan lebih banyak tanggung jawab menyelesaikan tugas mereka kepada mereka
Bagi karyawan yang tidak mampu
Memungkinkan para karyawan yang sangat bisa
saja
mereka
malah
terlibat dalam produksi produk tertentu menghindar dari tugas. untuk memberikan masukan mereka
Jabatan Lini vs Staf
Jabatan lini dibentuk untuk membuat keputusan yang menghasilkan sasaran
bisnis spesifik. Jabatan Staf dibentuk untuk mendukung usaha-usaha dari jabatan lini.
Organisasi Lini adalah struktur organisasi yang hanya terdiri dari jabatan lini
dan tidak ada jabatan staf. Sedangkan Organisasi lini dan staf adalah struktur organisasi yang terdiri baik jabatan lini dan staf serta pemberian wewenang kepada karyawan yang berasal dari manajemen yang lebih tinggi.
Struktur Organisasi Informal
Struktur Organisasi Informal adalah jaringan komunikasi informal diantara para
karyawan perusahaan. Keuntungan
Kerugian
Para karyawan yang memerlukan bantuan untuk Karyawan dapat memperoleh melaksanakan tugas dapat memperolah manfaat informasi yang belum tentu dari karyawan lain. Jika karyawan harus benar dan kurang tepat yang mencari bantuan melalui struktur formal mereka dapat merugikan perusahaan. harus
melalui
atasan
mereka.
Jika
yang
Informasi
yang
bersangkutan tidak ada di tempat atau tidak bisa menguntungkan dihubungi, maka proses produksi menjadi dampak lambat. Memungkinkan
negatif
tidak dengan
cenderung
tersebar lebih cepat dan lebih para
karyawan
saling luas melalui struktur informal
menggantikan, yang dapat meastikan rugas daripada selesai pada saatnya.
informasi
yang
menguntungkan.
Mengurangi keterlibatan manajer Persahabatan antar karyawan yang menjadi alasan umum dan faktor keraguan untuk mencari pekerjaan lain.
Metode Membentuk Departemen Tugas
Membentuk Departemen adalah menyerahkan tugas dan tanggung jawab pada
departemen yang berbeda-beda. Cara yang terbaik untuk membentuk departemen tergantung karakteristik bisnis. Ada 4 metode : Departemen Per Fungsi
Jika perusahaan membuat departemen per fungsi, maka perusahaan tersebut mengalokasikan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan fungsi para karyawan. Departemen Per Produk
Biasanya terdapat di perusahaan yang bayak produknya. Tugas dan tanggung jawab dibagi menurut tipe produk yang dihasilkan. Departemen Per Lokasi
Tugas dan Tanggung jawab dapat juga berbentuk departemen per lokasi, dengan mendirikan kantor regional, untuk mengelola daerah geografis yang spesifik. Jika suatu perusahaan membuat departemen per lokasi, biaya yang timbul di setiap lokasi lebih mudah diperkirakan. Hal ini menyebabkan perusahaan dapat mengidentifikasi lokasi yang telah memperlihatkan kinerja yang memuaskan, sebagai masukan untuk menentukan lokasi mana yang dapat memperluas bisnis mereka. Departemen Per Pelanggan
Perusahaan memiliki divisi terpisah sesuai dengan tipe pelanggan. Sabagai contoh, beberapa perusahaan penerbangan memiliki divisi reservasi terpisah, untuk secara khusus berfokus pada perjalanan rombongan.
Bab 9 Manajemen Produksi Sumber Daya Yang Dipakai Untuk Produksi :
Proses Produksi adalah Serangkaian tugas yang menggunakan sumber daya untuk
memperoleh barang atau jasa. Disebut juga Proses Konversi. Manajemen Produksi adalah pengelolaan suatu proses dimana sumber daya digunakan
untuk menghasilkan barang dan jasa. Disebut juga Manajemen Operasi.
Sumber Daya pokok yang digunakan perusahaan untuk proses produksi :
Sumber daya manusia (karyawan)
Bahan baku
Sumber Daya lainnya (gedung, mesin, perlengkapan)
Menggabungkan Sumber Daya untuk Produksi :
Pos Kerja adalah bagian pekerjaan dimana satu karyawan atau lebih diberi tugas khusus.
Disebut juga Work Station. Jalur Produksi adalah urutan pos kerja dimana setiap pos dirancang ub uk mengerjakan
tahap khusus dari proses produksi itu.
Memilih Lokasi
Lokasi akan memperngaruhi biaya produksi dan kemampuan bersaing perusahaan itu dengan perusahaan lain. Faktor-Faktor yang memperngaruhi Pilihan Lokasi :
Biaya Ruang Kerja
Biaya Tenaga Kerja
Insentif Pajak
Sumber Permintaan
Akses ke Transportasi
Ketersediaan Tenaga Kerja
Mengevaluasi Kemungkinan Lokasi
Apabila perusahaan mempertimbangkan berbagai lokasi, daya tarik masingmasing lokasi harus dibandingkan.
Perusahaan dapat memberi bobor sesuai pentingnya faktor-faktor yang akan mempengaruhi keputusannya
Setelah perusahaan memnentukan faktor yang mempengaruhi keputusannnya, faktor ini dinilai untuk kemungkinan lokasi dan diberi bobot. Kemungkian
Harga Tanah
Persediaan Teanaga
Nilai
Kerja
Total
Lokasi Nilai
Nilai
Nilai
Berbobot
Nilai Berbobot (20% Bobot)
(80% Bobot)
Austin, TX
3
2,4
1
0,2
2,6
Chicago, IL
4
3,2
2
0,4
3,6
Los Angeles,
5
4,0
3
0,6
4,6
1
0,8
4
0,6
1,4
CA Omaha, NE
Kesimpulan : Omaha memiliki nilai terbaik, dan pantas dipilih untuk lokasi.
Memilih Rancangan dan Tata Letak
Setelah lokasi untuk pabrik atau kantor dipilih , maka ditentukan : Rancangan (Design) yang
menunjukkan uukuran dan struktur pabrik atau kantor.
Tata Letak (Layout) yaitu
pengaturan mesin dan perlengkapan di dalam pabrik atau
kantor.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Rancangan dan Tata Letak : Karakteristik Proses Jenis
Lokasi
Produksi
Produk
Kapasitas
Produksi yang diinginkan
Pengawasan Produksi
Setelah pabrik dan rancangan dipilih, perusahaan dapat melakukan pengawasan produksi yang meliputi hal-hal berikut : Pembelian Bahan Baku
Para manajer melakukan tugas-tugas berikut ketika membeli persediaan bahan : 1. Memilih pemasok , hal-hal yang penting diantaranya : o
Harga
- Layanan
o
Kecepatan
- Ketersediaan Kredit
2. Mencoba mendapatkan potongan harga menurut volume 3. Menentukan apakah akan menyerahkan beberapa tugas produksi ke pemasok
Pengawasan Persediaan Pengawasan persediaan adalah proses mengelola persediaan pada tingkat yang
meminimalkan biaya, meliputi : o
Pengawasan persediaan bahan baku
o
Pengawasan Persediaan barang yang sedang dikerjakan (Work in Process)
o
Pengawasan Persediaan barang jadi
Routing Routing adalah urutan , rute tugas yang perlu untuk menghasilkan sebuah produk.
Misalnya produksi sepeda memerlukan : 1. Memakai bahan untuk kerangka sepeda di satu pos kerja 2. Merakit roda pada pos kerja kedua 3. Mengemas kerangka dan roda yang telah dirakit pada pos kerja ketiga
Penjadwalan Penjadwalan adalah tindakan menetapkan periode untuk setiap tugas dalam
proses produksi. Jadwal Produksi adalah rencana untuk timing dan volume tugas produksi. Beberapa cara untuk menjadwalkan suatu proyek khusus : 1. Diagram Gantt 2. Program Evaluation and Review Technique (PERT)
Pengawasan Kualitas
Kualitas adalah derajat dimana barang atau jasa memuskan persyaratan atau
harapan pelanggan. Pengawasan kualitas adalah proses menentukan apakah kualitas produk
memenuhi tingkat kualitas yang diinginkan.
Bab 10 Memperbaiki Kualitas dan Efisiensi Produksi Memperbaiki Kualitas Produk
Kualitas Total Manajemen – TQM (Total Quality Management) - adalah
tindakan memantau dan meningkatkan kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. Menurut Edward Deming, beberapa panduan kunci dalam memperbaiki kualitas adalah : 1.
Memberi pendidikan dan pelatihan para manajer dan karyawan agar mereka unggul dalam bidang tugas-tugas mereka
2.
Memberanikan karyawan mengambil tanggun jawab dan melaksanakan kepemimpinan
3. memberanikan semua karyawan mecari cara untuk memperbaiki proses produksi
Penggunaan TQM biasanya mencakup fungsi-fungsi sebagai berikut :
Menentukan tingkat kualitas yang diinginkan Kualitas suatu barang dan jasa biasanya mengukur bagaimana barang dan jasa tersebut bekerja dengan baik pada masa hidup mereka seperti yang telah diperkirakan sebelumnya. Misalnya kualitas komputer dapat ditentukan dengan :
o
Bagaimana benda itu bekerja dan berapa lama daya tahannya
o
Seberapa mudah komputer itu digunakan
o
Tingkat kebutuhan reparasinya Saat menentukan tingkat kualitas, perusahaan menilai sisi permintaan akan produk di dalam segmen pasar yang berbeda-beda (Misalnya pada segmen kualitas tinggi dan segmen kualitas rendah). Mereka juga menilai tingkat kualitas produk yang dihasilkan pesaing. Mereka berusaha menentukan kualitas dan harga produk mereka pada tingkat yang dapat memuaskan beberapa segmen dari pasar.
Mencapai tingkat kualitas yang diinginkan Setelah tingkat kualitas yang diinginkan telah ditetapkan, karyawan yang terlibat dalam setiap tahap proses produksi dapat memberi saran tentang
bagaimana barang atau jasa harus dihasilkan agar mencapai tingkat kualitas tersebut. Dapat dibuat kelompok tim karyawan untuk pemberian saran tersebut. Dengan adanya karyawan dari bagian-bagian produksi yang berbeda-beda dalam satu tim memungkinkan masalah yang mungkin timbul dalam proses produksi dapat diketahui secara dini. Produk-produk berkualitas lenbih tinggi biasanya membutuhkan bahan baku yang berkualitas lebih baik atau lebih banyak jam kerja untuk memproduksi produk akhir.
Mengontrol tingkat kualitas Kontrol kualitas dilaksanakan untuk memastikan bahwa proses produksi dapat memenuhi standar kualitas yang telah ditetapkan. Untuk memastikan bahwa kualitas tetap terjaga, secara periodik perusahaan mengevaluasi karakteristik yang digunkana nuntuk mengukur kualitas produk. Kontrol dapat dilakukan oleh :
♪ Kontrol oleh Teknologi ♪ Kontrol oleh Karyawan Kelompok kerja kontrol kualitas yaitu sekelompok karyawan yang bertugas
menilai kualitas produk dan memberi saran perbaikan.
♪ Kontrol oleh Sistem Pengambilan Contoh Sampling atau sistem pengambilan contoh yaitu secara acak memilih bebebrapa
produk yang dihasilkan kemusdian menguji mereka untuk menentukan apakah telah memenuhi standar kualitas.
♪ Kontrol dengan memantau keluhan ♪ Kontrol dengan melaksanakan survei ♪ Mengoreksi Defisiensi Dengan cara :
1. Bahan baku yang disuplai oleh pemasok mungkin tidak baik 2. Kualitas karyawan mungkin tidak baik
3.
mesin dan peralatan yang dipakai untuk memproduksi mungkin tidak berfungsi dengan baik
Metode Meningkatkan Efisiensi Produksi
Perusahaan selalu berupaya meningkatkan efisiensi produksi. Efisiensi produksi yaitu kemampuan menghasilkan produk dengan biaya rendah.
Banyak perusahaan yang menentukan target efisiensi produksi dengan menggunakan sistem Benchmarking yaitu metode mengevaluasi kinerja dengan perbandingan beberapa tingkat benchmark tertentu biasanya suatu tingkat yang dicapai oelh perusahaan lain. Rentangan target (Strech target) adalah target-target atau sasaran efisiensi
produksi yang tidak dapat dicapai dengan kondisi saat ini.
Peusahan dapat meningkatkan efisiensi produksi melalui metode berikut :
Teknologi Perusahaan dapat memperbaiki efisiensi produksi mereka dengan menggunakan teknologi baru. Mesin-mesin yang bar dapat melakukan tugas kerja dengan lebih cepat karena peningkatan teknologi. Sistem komputer yang digunakan menjadi semakin baik sebagai hasil dari teknologi dan telah berhasil dalam meningkatkan kecepatan dalam pelaksanaan berbagai tugas. Otomatisasi adalah pekerjaan diselesaikan oleh mesin tanpa penggunaan
karyawan.
Skala ekonomi Perusahaan juga dapat mengurangi biaya dengan mencapai skala ekonomi yang merefleksikan timbulnya biaya rata-rata yang lebih rendah sebagai akibat dari produksi dengan volume yang lebih besar. Untuk mengetahui bagaimana skala ekonomi dapat berlaku, perhatikan dua jenis biaya yang tercakup dalam produksi suatu produk, yaitu :
☺ Biaya Tetap
Merupakan biaya operasi yang tidak berubah sebagai respons terhadap jumlah produk yang dihasilkan. Misalnya biaya sewa pabrik tidak terpengaruh oleh jumlah produk yang dihasilkan disana. ☺ Biaya Variabel Merupakan biaya operasi yang bervariasi, berhubungan langsung dengan jumlah produk yang dihasilkan. Jika output meningkat, biaya variabel pun membesar, sementara biaya tetap selalu konstans. Biaya rata-rata per unit biasanya menurun saat output meninglkta pada perusahaan yang mempunyai biaya tetap yang besar.
Restrukturisasi Restrukturisasi mencakup revisi terhadap proses produksi dalam usaha
memperbaiki efisiensi. Restrukturisasi berhasil mengurangi biaya produksi barang dan jasa. Banyak perusahaan telah merestrukturisasi operasi mereka dan berhasil meningkatkan kinerja mereka. Banyak perusahaan Secara teratur menilai semua aspek bisnis mereka untuk menentukan apakah mereka harus melakukan restrukturisasi. Banyak yang menggunakan re-enginering yaitu rancang ulang operasi perusahaan. Reenginering dapat menghasilkan beberpaa revisi kecil misalnya prosedur dalam pemakaian telepon.
Perampingan
Ketika suatu perusahaan melakukan restrukturisasi, biasanya mereka juga melakukan perampingan atau Doensizing. Downsizing yaitu mengurangi junlah karyawan. Perusahaan menentukan
berbagai posisi pekerjaan yang dapat dieliminasi tanpa mempengaruhi volume atau produk yang dihasilkan. Namun, permapingan juga mengandung kerugian. Anorexia Korporat adalah masalah yang muncul saat perusahaan menjadi terobsesi untuk mengeliminasi komponen mereka yang tidak efisien sehingga terlalu banyak perampingan yang dilakukan.
Bab 11 Memotivasi Karyawan Hierarki Kebutuhan Maslow Kebutuhan fisiologis adalah
persyaratan paling mendasar untuk mempertahankan
hidup. Kebutuan rasa aman adalah
keamanan pekerjaan dan kondisi kerja.
Kebutuhan Sosial adalah
kebutuhan untuk menjadi anggota kelompok.
Kebutuhan Sosial adalah
kebutuhan untuk menjadi suatu bagian dari kelompok.
Kebutuhan akan penghargaan adalah
kebutuhan suatu kebutuhan untuk dihormati,
wibawa, dan pengakuan. Aktualisasi Diri adalah
kebuthan mancapai potensi penuh seseorang.
Penelitian Kepuasan Pekerjaan Herzberg
Pada tahun 1950-an, Frederick Herzberg melaakukan survei pada dua ratus akuntan dan ahli teknik tentang kepuasan pekerjaan. Herzberg berupaya untuk mengidentifikasi faktor-faktor yangn dpat membuat mereka tidak pusasdengan pekerjaan mereka pada itu. Faktor-faktor yang membuat mereka tidak puas antara lain : Faktor-Faktor Umum yang Dikenali pada
Faktor-Faktor Umum yang Dikenali
Karyawan yang Tidak Puas
pada Karyawan yang Puas
Kondisi Kerja
Pencapaian
Pengawasan
Tanggung Jawab
Gaji
Pengakuan
Keamanan Pekerjaan
Kemajuan
Status
Pertumbuhan
Teori Z (1980-an)
Teori yang didasarkan pada gaya dan budaya Jepang yang mengizinkan karyawannya untuk berperan serta dalam pengambilan keputusas. Peran serta
meningkatkan kepuasan pekerjaan karena memberikan tanggung jawab kepada karyawan. Uraian pekerjaan (job description) cenderung untuk mengurangi spesialisasi.
Teori Penghargaan (Expectancy Teori)
Menganjurkan bahwa usaha seornag karyawan dipengaruhi oleh hasil yang diharapkan (Penghargaan) atas usahas tersebut. Jenis penghargaan ini akan memotivasi karyawan dengan dua syarat :
Penghargaan yang diberikan haru diinginkan oleh karyawan. Karyawan harus yakin bhwa mereka memiliki peluang untuk memperoleh penghargaan tersebut.
Teori Ekuitas (Equity Theory)
Adalah motivasi yang menganjurkan bahwa kompensasi haruslah adil, atua sesuai dengan proporsi kontribusi setiap karyawan.
Teori Pemaksaan (Reinforced Theory)
Menganjurkan bahwa pemaksaan dapat mengendalikan perilaku.Ada dua tipe Pemaksaan, yaitu :
Pemaksaan Positif
Memotivasi karyawan dengan memberikan imbalan penghargaan untuk kinerja yang tinggi.
Pemaksaan Negatif
Memotivasi Karyawan dengan mendorong mereka untuk berperilaku dalam sikap yang menghindari akibat yang tidak diinginkan.
Cara Perusahaan Meningkatkan Kepuasan Pekerjaan dan Motivasi
Program Pendalaman Pekerjaan (Job Enrichment Program) adalah program
yang dirancang untuk meningkatkan kepuasan pekerjaan dari karyawan. Ada 4, Yaitu :
Program Kompensasi yang Layak
Perusahaan harus berusaha menjamin para karyawaan yang menghsilakn kinerja tertinggi akan menerima persentase kenaikan tertinggi setiap tahun. Caranya :
Sistem Merit
Mengalokasikan sesuai kenaikan kinerja.
Sistem Across The Board
Seluruh karyawan menerima kenaikan yang sama.
Program Insentif
Memberikan berbagai jenis kompensasi bagi karyawan, jika mereka memenuhi tujuan kinerja khusus.
Keamanan Pekerjaan
Karyawan yang memiliki keamanan pekerjaan akan lebih termotivasi untuk melaksanakan
pekerjaannya
dengan
baik.
Perusahaan
dapat
memberikan
keamanan pekerjaan yang lebih baik dengan melakukan pelatihan pada karyawan untuk menangani berbagai tugas, sehingga mereka dapat dibebani tugas lain jika penugasan yang biasa tidak lagi dibutuhkan.
Jadwal kerja yang fleksibel
Ada 3, yaitu :
Program Flextime adalah dengan mengimplementasikan program yang
mengizinkan pengaturan jadwal kerja yang lebih fleksibel.
Pemampatan Kerja Mingguan, dimana Program ini memampatkan beban kerja
menjadi lebih sedikit hari per minggu
Berbagi Pekerjaan (job sharing) adalah dimana dua atau lebih karyawan akan
berbagi jdwal kerja tertentu.
Program keterlibatan Karyawan
Terdiri : ►
Perluasan Pekerjaan (Job Enlargement)
Adalah program untuk mengembangkan dan memperluas pekerjaan yang dibebankan pada karyawannya. ► Rotasi
Pekerjaan
Program yang memperbolehkan satu rangkaian karyawan untuk secara periodik menggilir pekerjaannya. pek erjaannya. ►
Pemberian Wewenang dan dan Manajemen Partisipatif
Pemberian wewenang (Empowerment) adalah Memberikan wewenang kepada karyawan untuk mengambil lebih banyak keputusan. Manajemen Partisipatif adalah dimana karyawan diperbolehkan untuk berpartisipasi dalam berbagai b erbagai keputusan. Bentuk Populer dari manajemen partisipatif adalah :
Management by objectives objectives (MBO)
Dimana sering kali mengizinkan karyawan untuk berkerja dengan manajer mereka unutk menentukan tujuan mereka dan memutuskan cara yang digunakan untuk mencapai tugas-tugas mereka.
Kelompok Kerja (Teamwork)
Dimana Sebuah Kelompok karyawan yang terdiri dari berbagai posisi pekerjaan memiliki tanggung tang gung jawab untuk mencapai suatu s uatu tujuan khusus. khusus .
Manajemen Terbuka
Mendidik karyawan untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan dan membuat mereka memberiklan penilaian atas tingkat kinerja mereka sendiri secara periodik.
Bab 12 Penerimaan, Penerimaan, Pelatihan dan Evaluasi Karyawan
Perencanaan Sumber Daya Manusia
Meliputi perencanaan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan akan karyawan. Hal ini meliputi tiga tugas : karyawan Meramalkan kebutuhan karyawan
Meramalkan
kebutuhan
pekerjaan
sementara
untuk
meningkatkan
produksi, sebaliknya sebalikn ya menghindari penambahan penambah an karyawan baru. Analisis Pekerjaan
Analisis dilakukan untuk menentukan tugas dan persyaratan yang dibutuhkan untuk posisi tertentu. Spesifikasi Pekerjaan mencakup persyaratan yang diperlukan untuk
melakukan kualifikasi padaposisi pekerjaan. Deskripsi Pekerjaan mencakup tugas-tugas dan tanggung jawab dari posisi
pekerjaan. Perekrutan
Perusahaan menggunakan berbagai macam bentuk perekrutan untuk memastikan calon pelamar dengan kualifikasi yang layak. Beberapa perusahaan memiliki Manajer SDM (Manajer Personalia) yang membantu setiap departemen tertentu merekrut calon untuk posisi yang kosong. Ada 2 Macam Perekrutan, yaitu :
Perekrutan Internal
Upaya
untuk
mengisi
Perekrutan Eksternal
kekosongan Upaya untuk mengisi posisi dengan
posisi dari seseorang seseo rang yang telah bekerja beke rja pelamar dari luar perusahaan. perusah aan. di perusahaan.
Setelah Diadakan Perekrutan, maka diadakan Penyaringan Pelamar . Ada 2 langkah penyaringan karyawan : 1. Surat lamaran diterima, selanjutnya menyaring pelamar yang memenuhi deskripsi pekerjaan penyaringan.
2. Diadakan wawancara pribadi. Paket Kompensasi Yang Diberikan Perusahaan Perusahaan
Paket Kompensasi adalah total kompensasi moneter dan tunjangan yang
diberikan pada karyawan. Elemen-elemen tertentu dari paket kompensasi pekerjaan antara lain : ×
Gaji Jumlah uang yang diobayarkan untuk sebuah pekerjaan selama periode tertentu.
×
Opsi Saham Bentuk kompensasi yang memungkinkan karyawan untuk membeli bagian saham perusahaan milik karyawan kar yawan dengan harga khusus.
×
Komisi Kompensasi untuk mencapai terget penjualan tertentu.
×
Bonus Pembayaran ekstra tepat waktu di akhir sebuah periode, dimana dilakukan penilaian kinerja pekerjaan. pek erjaan.
×
Pembagian Keuntungan Bagian Keuntungan perusahaan untuk dibayarkan kepada para karyawan.
×
Tunjangan Karyawan Tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensasi, seperti pembayaran masa libutan, kesehatan, asuransi kesehatan, kematian atau gigi, dan program pensiun.
×
Tunjangan Jabatan Tambahan hak istimewa selain pembayaran kompensasi dan tunjangan karyawan.
Mengembangkan Keterampilan Karyawan
Terdiri dari :
Keterampilan Teknis
Keterampilan Pengambilan Keputusan
Keterampilan Pelayana Pelanggan
Keterampilan Keamanan
Keterampilan SDM
Bab 13 Strategi Produk dan Penentuan Harga Latar Belakang Produk Definisi
Produk Barang fisik atau jasa yang dapat memenuhi kenutuhan konsumen
Klasifikasi Produk : Produk Konsumen
Adalah produk yang tersedia secara luas bagi konsumen, sering dibeli konsumen dan mudah didapat. Contoh : Susu, surat kabar, gula, soda, dll. Produk Belanja
Bebeda dengan produk konsumen, karena produk belanja tidak sering dibeli. Contoh : Mebel, peralatan rumah tangga, dll. Produk Spesial
Adalah produk yang dimaksudkan untuk konsumen tertentu yang spesial dan oleh karenanya memerlukan upaya khusus untuk membelinya. Contoh : Jam Tangan Rolex, Mobil BMW Lini
Produk
Adalah serangkaian produk dan jasa yang berhubungan yang ditawarkan oleh sebuah perusahaan. Contoh : Coke, Diet Coke, Sprite, Fanta. Bauran
Produk
Berbagai campuran produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Contoh Bauran : o
o
Produk IBM, perangkat lunak, perangkat keras, dan jasa global. Perusahaan jasa konsultasi KPMG, akuntansi, Sistem informasi teknologi, dan lainnya.
Mengidentifikasi Target Pasar
Target Pasar adalah Kelompok individual atau organisasi yang memiliki karakteristtik
yang sama yang mungkin akan membeli produk tertentu.
Klasifikasi Target Pasar Secara Luas :
* Pasar Konsumen Pasar untuk berbagai produk dan jasa konsumen. Misalnya : Artikel-artikel kamera, pakaian, dan perlengkapan rumah tangga.
* Pasar Industri Pasar untuk berbagai produk industri yang dibeli oleh perusahaan. Misalnya : Plastik dan baja.
Karakteristik Umum yang Digunakan untuk Menguraikan Target Pasar : 1. Jenis Kelamin 2. Usia 3. Tingkat Pendapatan
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ukuran Target Pasar * Demografis
Karakteristik Populasi Manusia atau segmen tertentu dari populasi tersebut Contoh :
1. Peningkatan jumlah wanita yang bekerja berdampak pada : Toko Pakaian Wanita Perusahaan makanan siap saji Perusahaan jasa pelayanan
2. Peningkatan jumlah anak-anak berdampak pada :
Pakaian anak-anak
* Geografi × Perusahaan ban salju untuk negara yang bersalju × Papan selancar unutk negara yang mempunyai pantai * Faktor-Faktor Ekonomi D
Pada masa resesi permintaan produk menurun, terutama produk spesial dan belanja
D
Ketika suku bungan rendah konsumen bersedia membeli dengan uang pinjaman.
* Nilai-Nilai Sosial 9 Permintaan rokok dan minuman keras turun ketika konsumen menyadari akan bahaya kesehatan.
Menciptakan Produk Baru
Kebutuhan untuk menciptakan produk baru meningkat apabila produk yang lama telah usang. K Mode Kadaluarsa Produk-produk yang sudah ketinggalan mode. K Teknologi Usang Mutu sebuah produk lebih rendah dari produk baru.
Penggunaan Riset Pemasaran untuk Menciptakan Produk Baru Riset Pemasaran adalah Akumulasi dan analisis data untuk membuat keputusan
pemasaran tertentu.
Langkah-Langkah Penting untuk Menciptakan Produk Baru 1. Mengembangkan Ide Produk Menentukan apa yang konsumen butuhkan. 2. Menilai Kelayakan Ide Menentukan antara Keuntungan dengan biaya yang dikeluarkan. 3. Merancang dan Menguji Produk Menentukan antara konsumen yang akan membeli dengan produk yang dibeli. 4. Mendistribusikan dan Mempromosikan Produk Membuat konsumen dalam target pasar dan mengetahui keberadaan produk. 5. Pengawasan Pasca Produksi Menentukan kebutuhan produk yang akan diperbaiki.
Diferensiasi Produk
Upaya sebuah perusahaan untuk membedakan produknya dari produk pesaing dalam suatu sifat yang membuat produknya lebih diinginkan
Beberapa metode umum yang digunakan untuk membedakan suatu produk :
O
Rancangan unik
Dimana produk yang dihasilkan lebih aman, mudah digunakan atau memiliki beberapa keunggulan lain. O Kemasan unik Dimana dapat mendorong atau berisi iklan. O Merek unik Dimana dapat mendoronganggapan konsumen terhadap kualitas produk.
Merek
Merek adalah metode untuk mengidentifikasi dan membedakan berbagai produk
dari produk pesaing.
Merek Dagang Bentuk merek yang mengidentifikasi bahwa produk tersebut dilindingi secara hukum untuk digunakan perusahaan lain.
Merek Keluarga vs Merek Individu Merek Keluarga
Merek
dari
semua
produk
Merek Individu
yang Memberikan merek yang unik untuk
diproduksi oleh sebuah perusahaan.
membedakan produk atau kelpompok
Contoh : Coca-Cola Company menjual produk. Coca-Cola, Diet Coke, Cherry Coke, Contoh dan minuman ringan lainnya.
:
Procter
dan
memproduksi Tide, Bold, dan Era.
Merek Produsen, Merek Toko, dan Merek Generik C Merek Produsen
Merek Yang mendcerminkan produsen yang menciptakan produk. Contoh : Merek Frito Lay, Fisher Price, dll. C Merek Toko
Merek yang mencerminkan toko pengecer yang menjual produk tersebut. Contoh : Seara dan J.C. Penney
Gamble
C Merek Generik
Produk yang tiodak diberikan merek oleh produsen maupunoleh toko. Contoh : Obat Generik, dll.
Siklus Kehidupan Produk
1. Fase Pengenalan
Periode awal dimana konsumen diinformasikan mengenai produk yang baru. 2. Fase Pertumbuhan
Periode dimana penjualan produk naik dengan sangat cepat. 3. Fase Kedewasaan
Periode dimana produk pesaing tambahan telah memasuki pasar, dan tingkat penjualan produk terhenti karena lebih banyak persaingan. 4. Fase Penurunan
Periode dimana penjualan produk tersebut turun, baik karena berkurangnya permintaan konsumen terhadap jenis produk karena bertambahnya pesaing di pasaran.
Strategi Penentuan Harga q
Penentuan harga berdasarkan biaya produksi
Estimasi biaya per-unit untuk memproduksi produk dan menambahkan suatu kenaikan. q
Penentuan harga berdasarkan suplai persediaan
Harga dapat diturunkan unutk mengurangi kebutuhan persediaan. q
Penentuan harga berdasarkan harga pesaing
Harga akan ditentukan dibawah harga pesaing untuk memperoleh suatu keuntungan (penentuan harga penetrasi akan diatas pesaing untuk menetapkan kesan yang tinggi / penentuan harga prestise)
Menentukan Harga Penetrasi yaitu
Strategi menentukan harga yang lebih rendah dibanding produk-produk pesaing agar dapat menembus pasar.
Harga Elastis adalah permintaan akan produk akan sangat responsif terhadapperubahan
harga. Harga Inelastis adalah permintaan akan produk tidak responsif terhadap perubahan
harga.
Menentukan Harga Penentuan
Harga Defensif
Tindakan menurunkan harga produk unutk menahan, mempertahankan pangsa pasarnya. Penentuan
Harga Predatori
Strategi menurunkan harga untuk menyerang pesaing baru yang masuk ke dalam pasar. Penentuan
Harga Pestise
Strategi menggunakan harga yang lebih tinggi untuk meraih kesan lini yang terbaik
Bab 14 Strategi Distribusi Saluran Distribusi
Keputusan perusahaan tentang distribusi menentukan bagaimana cara produk yang dibuatnya dapat dijangkau oleh pelanggannya. Ada 3 saluran : Saluran Langsung
Produsen melakukan transaksi langsung dengan pelanggan. Keuntungan
Kerugian
Adanya perbedaan yang jelas antara
Produsen yang menggunakan saluran
biaya produksi dan harga yang dibayar saluran oleh pelanggan kepada produsen.
langsung
memerlukan
karyawan lebih banyak. Produsen mungkin harus menjual produknya
secara
kredit
saat
menjualnya kepada konsumen.
Saluran Satu-Tingkat
Satu perantara pemasaran berada diantara produsen dan konsumen. Saluran Dua-Tingkat
Dua pemasaran
perantara berada
diantara produsen dan konsumen.
Faktor-Faktor yang Menentukan Optimalisasi Saluran Distribusi Kemudahan dalam Pengangkutan
Mudah Diangkut Pakai Perantara Tidak mudah diangkut Langsung pada konsumen. Tingkatan Standardisasi
Produk Standar Menggunakan perantara Bukan Produk Standar Langsung Kepada konsumen Pesanan Melalui Internet
Menggunakan saluran langsung.
Memilih Cakupan Pasar
Tingkatan atas distribusi produk diantara toko pengecer. Klasifikasi Cakupan Pasar : Distribusi Intensif
Distribusi produk ke hampir semua toko yang mungkin. Distribusi Selektif
Distribusi produk melalui toko yang dipilih. Distribusi Ekseklusif
Distribusi produk hanya satu atau beberapa toko yang dipergunakan.
Cara Mempercepat Proses Distribusi
1. Mempersingkat Saluran Distribusi 2. Integrasi Proses Produksi dan Distribusi
Latar Belakang Pengecer
Kebanyakan pengecer dapat diuraikan dengan karakteristik berikut :
Jumlah toko Toko Pengecer Independen adalah toko eceran yang hanya mamiliki satu toko. Rantai Usaha adalah toko eceran yang memiliki lebih dari satu toko.
Kulitas pelayanan Pengecer ikut melayani pelanggan.
Variasi produk yang ditawarkan Toko Pengecer Barang Spesial adalah toko pengecer yang menspepialokan jenis
barang tertentu. Toko Kelontong adalah toko pengecer yang menawarkan sejumlah jenis barang.
Toko versus bukan toko Tiga Jenis Pengecer bukan toko yaitu :
Pengecer Mail Order
Menerima pesanan melalui surat atau telepon.
Situs Web
Menciptakan situs dimana orang dapat memesan produk mereka tanpa pengiriman katalog.
Vending Machines
Menyediakan mesin yang dapat melayani dan dapat dijangkau setiap waktu.
Latar Belakang Pedagang Grosir Cara Pedagang Grosir Melayani Produsen ,
ada LIMA Kunci Pelayanan kepada
Produsen :
Pergudangan
Keahlian Penjualan
Pengiriman Kepada Pengecer
Menerima Resiko Kredit
Informasi
Cara Pedagang Grosir Melayani Pengecer ,
pengecer: Pergudangan
ada LIMA jasa kunci kepada
Promosi Display Kredit Informasi
Bab 15 Strategi Promosi Latar Belakang Promosi Promosi adalah tindakan menginformasikan atau mengingatkan konsumen
tentang spesifikasi produk atau merek.
Bauran Promosi
Empat metode promosi : Periklanan
Penyajian penjualan non-personal yang dikomunikasikan melalui bentuk media atau non-media untuk mempengaruhi sejumlah besar konsumen. Alasan-alasan untuk Periklanan : Untuk
meningkatkan image dari Produk tertentu
Untuk
meningkatkan image dari Institusi tertentu
Untuk
meningkatkan image dari Industri tertentu
Bentuk-Bentuk Periklanan Surat
Kabar
Surat
Majalah
Telemarketing
Radio
Periklanan
Televisi
Periklanan Transportasi
Internet
Periklanan khusus
Penjualan Personal
luar
Penjualan Personal adalah presentasi penjualan secara personal yang digunakan
untuk mempengaruhi satu konsumen atau lebih. Tenaga penjualan yang dilakukan memerlukan langkah-langkah berikut :
Menentukan tager pasar
Menghubungi calon pelanggan
Melakukan presentasi penjualan
Menjawab pertanyaan0pertanyaan
Menutup Penjualan
Melakukan tindak lanjut
Promosi Penjualan
Promosi Penjualan adalah serangkaian aktivitas yang dimaksudkan untuk
menginspirasi konsumen. Strategi Promosi penjualan yang paling umum : ►
Rabat
Potensi untuk mendapatkan pembayaran kembali dari produsen kepada konsumen ► Kupon
Alat promosi yang digunakan dalam surat kabar, majalah, dan iklan untuk mendorong pembelian sebuah produk. ►
Sampling
Tindakan memberikan sample gratis yang mnedorong konsumen untuk mencoba merrek atau produk baru. ►
Pameran = Display
Menarik konsumen dengan meletakkan produk di lokasi tertentu. ►
Premimum
Pemberian hadiah secara cuma-cuma kepada konsumen yang membeli produk terntentu. Hubungan Masyarakat
Berkenaan dengan tindakan yang diambil dengan tujuan menciptakan atau memelihara kesan yang menyenangkan bagi masyarakat. Jenis strategi hubungan masyarakat yang paling umum :