Mata Kuliah : HAM
Soal Latihan
5.6.1 5.6.1
Coba Coba anda anda jela jelask skan an tent tentan ang g cara cara panda pandang ng terh terhad adap ap hakhak-ha hak k asas asasii manu manusi siaa sebagai suatu etos baru ! Jawab : Cara pandang terhadap hak-hak asasi manusia sebagai suatu etos baru, dalam dalam hal ini etos etos baru baru menyat menyataka akan n penolak penolakan an terhad terhadap ap tatana tatanan n biolog biologis is alami. Konsep hak asasi dirancang untuk menentang kecenderungan alam yang didominasi didominasi kekejaman, tidak memperhati memperhatikan kan individu, individu, ketidakadil ketidakadilan, an, keagresifan, dan kekuasaan yang kuat atas yang lemah. Etos baru menegaskan dan memproklama memproklamasikan sikan bahwa ajaran-ajar ajaran-ajaran an yang harus diikuti diikuti tidak berasal dari alam, tetapi betujuan untuk memaksa dan mendominasi naluri alami. ( Casses Cassesse se 1994 : 240-24 240-245 5 ) menyar menyarika ikan n tentan tentang g hak-hak hak-hak asasi asasi manusi manusiaa sebagai etos baru sebagai berikut : 1. Kons Konsep ep hakhak-ha hak k asas asasii manu manusi siaa dida didasa sarrkan kan atas atas nila nilaii-ni -nilai agam agamaa tradisional yang diambil dari barat dan timur dengan gagasan utamanya terambil dari filsafat barat, namun ia tetap merupakan ajaran kemanusiaan yang tidak disertai mitos dan magis. 2. Hak Hak asas asasii manu manusi siaa meru merupak pakan an suat suatu u upay upayaa manus manusia ia untu untuk k menj menjad adik ikan an manusi manusiaa sebagai sebagai makhlu makhluk k sosial sosial,, jiwa jiwa sosial sosial manusi manusiaa mengal mengalahka ahkan n dorongan nalurinya sebagai binatang alami. 3. Hak asasi asasi manusia manusia didasark didasarkan an atas suatu suatu keingi keinginan nan yang ekspans ekspansif if untuk untuk memper mempersat satuka ukan n dunia dunia dan untuk untuk membuat membuat suatu suatu daftar daftar pedoman pedoman bagi semua pemerintahan. 4. Pelanggaran Pelanggaran siste sistematis matis terhada terhadap p HAM tidak tidak dianggap dianggap merupakan merupakan kendala kendala bagi sebuah negara untuk memperolah status subyek internasioanl dan tidak menghalangi menjadi anggota PBB.
5.6.2
Coba anda anda jelaska jelaskan n hak asasi merupakan merupakan suatu suatu bentuk bentuk dari hukum alami ! Jawab : Hak asasi merupakan suatu bentuk hukum alami bagi umat manusia yakni terdapatnya terdapatnya sejumlah sejumlah aturan aturan yang dapat mendisipli mendisiplinkan nkan dan menilai menilai tingkah laku kita. Konsep ini disarikan dari berbagai ideologi dan filsafat, ajaran agama, dan pandangan dunia serta terlambang dengan negara-negara
itu dalam suatu kode perilaku internasional. Konsep hak asasi adalah komitmen bangsa-bangsa di dunia tentang pentingnya pernghormatan terhadap sesamanya sebagaimana diisyaratkan berbagai ideologi, filsafat dan agama sebagai perbuatan luhur dan terpuji.
5.18.1 Coba anda jelaskan pengaruh hak asasi manusia sebagai konsepsi yang mencakup hak-hak rakyat terhadap masyarakat internasional ! Jawab : Pengaruh hak asasi manusia sebagai konsepsi yang mencakup hak-hak rakyat terhadap masyarakat internasional dapat dicermati dalam beberapa hal, diantaranya : a. Prinsip Resiprositas Versus Tuntutan-Tuntutan Masyarakat, yaitu suatu prinsip yang menekankan pada sebuah negara untuk
memenuhi
kewajibannya selama pihak lain juga melakukan kewajiban tersebut atau sebaliknya. b. Rakyat dan individu sebagai warga masyarakat internasional, dalam hal ini rakyat maupun individu diakui oleh negarawan atau pemerintah sebagai subyek hukum internasional. c. Hak-hak asasi manusia dan hak-hak orang asing. Perlindungan
terhadap
hak
asasi
manusia
diberlakukan
ketika
warganegara tersebut ada di dalam negaranya, sebaliknya apabila warganegara tersebut berada di negara lain maka negaranya sangat sedikit melakukan perlindungan karena sudah berada diluar kedaulatan. d. Teknik menciptakan standar hukum internasional. Hak asasi manusia dan hak menentukan nasib sendiri terhadap hukum internasional hanya bersifat instrumental dan bukan dalam hal tatanan atau metode pembuatan hukum internasional. e. Pengawasan internasional. Dua mekanisme pengawasan internasional setelah Perang Dunia II yaitu : •
Pengawasan dapat digerakkan oleh badan-badan yang lain seperti, Organisasi Buruh, Serikat Pekerja, dll. Dalam hal ini dapat diaktifkan secara otomatis tanpa suatu permintaan khusus.
•
Pengawasan internasional sifatnya hanya membuktikan kejadiankejadian pelanggaran yang mungkin terjadi dan menganjurkan negara yang bersangkutan untuk menghentikan tingkah lakunya yang
melanggar peraturan tersebut tanpa mengeluarkan suatu pengutukan resmi atau mewajibkan suatu ganti rugi. f. Pertanggungjawaban internasional. Hak-hak
asasi
manusia
telah
berpengaruh
pula
terhadap
pertanggungjawaban suatu negara akibat pelanggaran yang dilakukannya terhadap peraturan internasional. g. Hukum Perang, ada beberapa hal yang perlu dicermati dalam hukum perang, antara lain : Tahun 1949 berlaku larangan pembalasan terhadap tawanan perang,
•
orang terluka, sakit, dan korban kapal tenggelam, sebagai mana juga orang sipil yang ditahan musuh sejak dimulainya permusuhan itu. Senjata yang tidak manusiawi, seperti pelanggaran penggunaan bom
•
Napalm, senjata perangkap, penggunaan peluru yang tidak dapat ditelusi sinar. Dibentuknya kategori baru kejahatan internasional yang berkaitan
•
dengan perang, misalnya penindasan rasial, politik, pengusiran, dan tindakan tidak manusiawi lainnya yang dilakukan dalam perang. Diperkenalkannya prisip Yuridiksi Universal bagi kejahatan perang
•
dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang berhak menghukum adalah negara asal penjahat, atau negara korban kejahatan, atau negara tempat kejahatan dilakukan, dan setiap negara dapat mengadili dan menghukum setiap orang yang telah melakukan kejahatan. Perang saudara, Konvensi Jenewa 1949 mengenai korban perang tidak
•
memberikan keabsahan politik kepada para pemberontak, juga tidak memberikan kepada mereka hal-hal khusus mengenai perilaku permusuhan.
Mereka
mendapat
jaminan
khusus
jika
mereka
tertangkap, diantara jaminan tersebut diberikan kepada orang-orang sipil yang luka atau sakit yang tidak mengambil bagian atau tidak mampu mengambil bagian dalam tindakan permusuhan tersebut.
5.18.2 Coba anda berikan contoh rakyat dan individu sebagai subyek Hukum Internasional ! Jawab : Contoh rakyat dan individu sebagai subyek Hukum Internasional, antara lain :
Tahun 1947 Rene Cassin, Wakil Prancis pada Komisi PBB untuk hak-
•
hak asasi manusia, mengatakan bahwa kekurangan Deklarasi jangan dibiarkan merusak kepercayaan terhadap kebaruannya, yakni individu telah menjadi subyek hukum internasional baik dalam kehidupannya maupun dalam kebebasannya. Tahun 1986 Raoul Alfonsin, Presiden Argentina menyatakan bahwa
•
telah dimulai suatu perubahan yang berjangkauan luas dalam konsep hukum internasional, dengan memberikan individu status subyek hukum internasional dengan sangat membatasi gagasan campur tangan dalam masalah dalam negeri sepanjang ada hubungannya dengan pelanggaran hak-hak asasi manusia. Dengan demikian terdapat kecenderungan untuk menempatkan rakyat dan individu sebagai subyek hukum internasional.
5.28.1 Coba anda jelaskan faktor yang terkait dengan struktur negara yang menjadi kekuatan penentang hak-hak asasi manusia dalam dunia internasional ! Jawab : Faktor-faktor yang terkait dengan struktur negara yang menjadi kekuatan penentang hak-hak asasi manusia dalam dunia internasional, antara lain : a. Negara menjadi penjamin penghormatan terhadap hak-hak asasi manusia, namun kenyataannya sangat dilematis karena telah berabad-abad negara telah bertindak sebagai diktator di luar hukum yang dapat melakukan apa saja yang dikehendakinya terhadap hak milik dan nyawa rakyatnya. b. Negara merupakan bagian dari tatanan negara modern. Tatanan negara yang modern memiliki kompleksitas dengan organisasi birokrasi yang resmi sehingga hubungan rakyat dengan negaranya sangat berliku dan tidak jelas. Terlebih jika di dalam suatu negara dikacaukan oleh subversib maka akan semakin kabur penjaminan hak-hak rakyat oleh negara. c. Sejarah Khas, di dunia ini ada tiga kelompok negara yaitu negara Barat, Sosialis dan masyarakat dunia ketiga. Negara Barat menjamin dan mengakuai hak-hak asasi manusia (hak sipil dan politik), akan tetapi pengakuan ini mempunyai cacat yang serius karena partisipasi rakyat dalam politik hanya bersifat formaal saja.
Dalam Negara Sosialis telah bekerja dengan keras dalam bidang ekonomi di bawah tekanan Heninisme. Pada Negara Dunia Ketiga diperintah rezim Otorites dan Despotik. Dan pada suatu saat ada kemungkinan akan mengesampingkan hak-hak individu dan kelompok secara sistematis.
5.28.2 Coba anda jelaskan sejarah perkembangan hak-hak asasi memperlihatkan dinamika pertumbuhan secara bertahap ! Jawab : Sejarah perkembangan hak-hak asasi memperlihatkan dinamika pertumbuhan secara bertahap, hal ini dapat dilihat atau dicermati dengan diawali dari kelahiran mekanisme-mekanisme perintis, seperti Habeas Corpus Acs (Britania Raya, 1679), Bill Of Rights (Britania Raya, 1689), Bill Of Right (Virginia, 1776), Declaration Des Droits De J Homme Et Du Citoyen (Paris, 1789), kemudian disusul munculnya mekanisme-mekanisme regional, seperti Confention for the Protection of Human Right and Fundamental Freedoms (Dewan Eropa, 1950), atau Konvensi Hak-Hak Manusia Amerika (1969), hingga disepakati mekanisme-mekanisme internasional seperti dengan ditandai keluarnya Deklarasi Universal Hak-Hak Manusia (1948) dan Konvenan Internsional tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial, dan Kultural dan Konvenan Intarnasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik (1966). Perkembangan yang terakhir adalah dengan muncul konsep hak-hak asasi manusia sebagai agama baru yang mempersatukan umat manusia di dunia, sehingga telah menjadi norma internasioanal dalam menilai perilaku yang layak dan tidak layak dan sekaligus menjadi acuan dalam pergaulan masyarakat internasional.