TUGAS MA M ATA KULIAH GEOMETRIK Nama
: .... ........ ........ ........ ........ ........ ........ ......... ........ ...
NIM
: ... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...... ...
1. Jelaska Jelaskan n ketentua ketentuan n dalam dalam geometrik geometrik menge mengenai nai : − Panjang bagian yang lurus. Kompon onen en tiku tikung ngan an (jar (jarii-ja jari ri mini minimu mum, m, bata batas s tiku tikung ngan an tanp tanpa a − Komp kemiringan dan lengkung peralihan). − Ketentuan kemiringan melintang pada jalan yang lurus. − Landai relati. − !entuk lengkung peralihan. − "uperele#asi. $. !agaimana !agaimana penggunaan penggunaan dari jenis lengkung lengkung peralihan peralihan.. %. &pa yang yang dimaksud dimaksud dengan dengan lengkung lengkung horisontal horisontal dan dan sebutkan sebutkan jenis jenis serta persyaratan untuk menetapkan jenis lengkungnya '. Jelaska Jelaskan n apa yang yang saudara saudara ketahui ketahui tentang tentang pelebaran pelebaran perkeras perkerasan an pada lengkung horiontal. . Jelaskan Jelaskan apa yang saudara saudara ketahui tentang tikungan tikungan gabungan. gabungan. *. Jelskan Jelskan tentan tentang g kelandaia kelandaian n alinemen alinemen #ertika #ertikal. l. +. &pak &pakah ah yang ang dima dimaks ksud ud deng dengan an leng lengku kung ng #ert #ertik ikal al dan dan urai uraika kan n jeni jenis s lengkungnya. . &pa yang yang saudara saudara ketahui ketahui tentang tentang pelebaran pelebaran pada jalur pendakian. pendakian. . Jelaskan Jelaskan mengenai mengenai simpang simpang sebidang sebidang dan simpang tak sebidang. sebidang. -----------------------------------
Jaaban no 1 : Nilai superelevasi yang tinggi mengurangi gaya geser kesamping dan menjadikan mengemudi pada tikungan lebih nyaman tetapi batas praktis berlaku untuk itu. Ketika bergerak perlahan mengitari suatu tikungan dengan superelevasi tinggi, maka bekerja gaya negatif ke samping dan kendaraan dipertahankan pada lintasan yang tepat hanya jika pengemudi mengemudikannya ke sebelah atas lereng atau berlawanan dengan arah lengkung mendatar. Nilai pendekatan untuk tingkat superelevasi maksimum adalah 10%. Jari-jari minimum yang tidak membutuhkan superelevasi ditunjukkan pada tabel .1!. Jari-jari ini juga berdasarkan pada rumus (i) dengan kemiringan melintang i " -0,0 dan fakt#r gesekan kesamping f " 0,0$. &ntuk menjamin kenyamanan mengemudi walaupun pada sisi luar tikungan dengan kemiringan melintang yang berlawanan maka memerlukan fakt#r f yang ke'il sebagaimana di atas.
Jaaban no $ : Ti k u ng an d en gan j a r i j a r ib es ar( s e pe r t iy a ng di t u nj u kk a np ada T ab el2 . 2 0)t i d ak me me r l u k anl e ng k un gp er a l i h an .J i k al e ng k un gp er al i h and i p as an g,al i n y emenh or i s on t a l b er g es e rd ar ig a r i ss i n gg un gk e s u at ul i n gk u ng an . Be s ar n y an i l a ip er g es e r a ni n i t er gant ungdar ipanj angl engk ungper al i handanj ar i j ar il engk ung.J i k aj ar ij ar il engk ung s e d emi k i a nb es a r n y as e h i n gg ap e r g es e r a nk e c i l ,ma k ap er g es e r a nd a pa td i a da k a nd i dal am l ebarj al ur ,s ehi nggal engk ungper al i hant i dakdi but uhk an.
Jaaban no % : lengkung horizontal adalah bagian yang lengkung dari jalan
yang
ditempatkan antara dua garis lurus untuk mendapatkan perubahan jurusan yang bertahap. a.) /ull 0 ir2le
Bentuk tikungan ini digunakan pada tikungan yang mempunyai jari-jari tikungan besar dan sudut tangen kecil. Pada tikungan yang tajam, dimana jari-jari tikungan kecil dan superelevasi yang diperlukan besar, tikungan berbentuk lingkaran akan menyebabkan perubahan kemiringan melintang
yang besar, sehingga akan menimbulkan kesan patah pada tepi perkerasan sebelah luar. b.)"piral0ir2le 0 "piral
c l ot hoi d)yang L en gk u ngTSSCa da l a hl e ng k un gpe r al i h anbe r b en t u ks pi r a l(
me ng hub un gk anb ag i a nl u r u sde ng anr a di u st a kbe r hi n gg ad ia wa ls p i r a l( k i r i TS)d an bagi anbe r b ent ukl i n gk ar a ndenga nr adi us=Rcdi ak hi rs pi r a l( k ananSC) .Ti t i kTS adal aht i t i kper al i hanbagi anl ur uskebagi anber bent uks pi r al dant i t i kSCadal aht i t i k per al i hanbagi ans pi r al k ebagi anl i ngk ar an. 2.) "piral 0 "piral
Sebaiknya lengkung peralihan dipasang pada bagian awal, di ujung dan dititik balik pada lengkungan untuk menjamin perubahan yang tidak mendadak jari-jari lengkung, superelevasi dan pelebaran. Lengkung peralihan juga membantu penampilan alinyemen. Lengkung
clothoide
umumnya dipakai untuk lengkung peralihan. una
menjamin kelancaran mengemudi, panjang minimum lengkung peralihan yang ditunjukkan pada tabel !."# adalah setara dengan waktu tempuh $ detik. %esetimbangan aya di &ikungan 'alan, (erajat Lengkung, %oe)isien esekan *elintang 'awaban no +
&ikungan gabungan adalah dua atau lebih tikungan yang bersebelahan
(apat dibedakan menjadi &ikungan abungan Searah dan &ikungan abungan Balik rah ◦
&ikungan abungan Searah yaitu gabungan dua atau lebih tikungan dengan arah putar yang sama
◦
&ikungan abungan Balik rah yaitu gabungan dua tikungan dengan arah putar yang berbeda.
◦
Pada dasarnya tikungan gabungan searah kurang disarankan untuk digunakan.
◦
Penggunaan tikungan gabungan searah pada kondisi khusus dapat diterapkan dengan menyediakan bagian lurus atau spiral diantara dua tikungan yang bersebelahan.
'awaban no
(enurut )pesifikasi )tandar untuk *eren'anaan +e#metrik Jalan uar K#ta 10, walaupun hampir semua m#bil penumpang dapat mengatasi kelandaian % sampai % tanpa kehilangan ke'epatan yang berarti, pengaruh kelandaian pada ke'epatan truk agak nyata. &ntuk menentukan kelandaian maksimum kemampuan. (enanjak sebuah truk bermuatan maupun biaya k#nstruksi harus diperhitungkan. /abel . menunjukkan kateg#ri kelandaian maksimum. &ntuk kasus biasa, kelandaian diperb#lehkan mengikuti nilai-nilai yang ditunjukkan pada baris atas tabel tersebut. ila anggaran tidak dapat menampung biaya untuk mendapatkan kelandaian standar maksimum sepanjang suatu bagian jalan yang pendek, maka kelandaian pada bagian itu dapat dinaikkan sampai nilai kelandaian maksimum mutlak. *at#kan untuk kelandaian standar maksimum yang diperlihatkan pada /abel . ialah bahwa sebuah truk bermuatan penuh dapat menanjak pada kelandaian tersebut untuk jarak yang jauh dengan ke'epatan 0 sampai 0 kmjam, lebih dari separuh ke'epatan ren'ana dan tanpa menggunakan gigi rendah dengan ke'epatan ren'ana 0 sampai 20 kmjam. Kelandaian maksimum mutlak ditetapkan 2% lebih tinggi daripada nilai maksimum standar. 3kibatnya, untuk ke'epatan ren'ana 0 sampai 0 km jam diberikan gradient sebesar sampai 1$%. 4ari sudut pandangan, tingkat pelayanan untuk masing-masing ke'epatan ren'ana maupun situasi peren'anaan jalan raya dewasa ini, nilai maksimum mutlak 'ukup tepat. Jika diambil nilai kelandaian yang 1% lebih rendah, biaya k#nstruksi jalan ragayang dipr#yeksikan akan melampaui standar dewasa ini. Jika diambil kelandaian yang 1% lebih tinggi, ke'epatan akan jauh dibawah ke'epatan ren'ana dan akibatnya manfaat yang diberikan jalan raya tersebut akan jauh lebih rendah daripada yang dipersyaratkan.
'awaban no /
&linemen 3ertikal &linemen 3ertikal adalah bidang tegak yang melalui sumbu jalan atau proyeksi tegak lurus bidang gambar. Proil ini menggambarkan tinggi rendahnya jalan terhadap muka tanah asli.
Untuk jalan dengan dua lajur, alinyemen vertikal ini adalah perpotongan bidang vertikal melalui sumbu jalan, sedangkan untuk jalan dengan jumlah lajur banyak, dengan median yang dimaksud dengan alinyemen bertikal adalah perpotongan bidang vertikal melalui tepi dalam masingmasing perkerasan. 2. "tationing d. 4#erlapping
'awaban no 0
Jalur pendakian bertujuan untuk menampung trek yang bermuatan berat atau kendaraan lain yang lebih lambat supaya kendaraan lain yang berada dibelakangnya dapat mendahului kendaraan yang lebih lambat itu tanpa menggunakan lajur lawan. Jalur pendakian harus disediakan pada ruas jalan raya yang mempunyai kelandaian tinggi dan menerus, pada saat yang bersamaan mempunyai lalu lintas yang padat. Kriteria yang diusulkan untuk menyediakan jalur pendakian adalah5 a. Jalan arteri atau jalan k#lekt#r b. Kelandaian rata-rata % atau lebih yang menerus lebih dan 1 km. '. 6#lume lalu lintas ren'ana lebih dan $0.000 )(* per hari. Kriteria ini harus diterapkan se'ara wajar atau lebih ketat tergantung pada keadaan. ebar lajur pendakian adalah sama dengan lajur utama dan panjang lajur pendakian harus 00 meter atau lebih. Kedua ujung jalur harus berakhir seperti terlihat dalam +ambar 2..$. Jarak antara tiap lajur pendakian diusulkan 1, km.
'awaban no #
Persimpangan sebidang merupakan titik temu antara 2 ruas jalan atau lebih yang mengakibatkan terjadinya konfik kendaraan yang mengakibatkan hambatan perjalanan meningkat,menimbulkan antrian kendaraan yang berdampak pada bertambahnya waktu perjalanan ruas ruas tertentu. Simpang tidak sebidang merupakan bentuk pengendalian simpang untuk mencegah konfik berdasarkan interval ruang (space interval. !asing-
masing kendaraan dengan arah yang berlainan secara nyata dipisah ruangnya sehingga tidak dimungkinkan terjadi konfik kecuali konfik yang terjadi dalam arah yang sama misalnya " tabrak dari belakang atau juga bersinggungan antar kendaraan. Pengambilan keputusan pemakaian bentuk simpang yang tidak sebidang ini merupakan pilihan terakhir bilamana dengan sinyal lalu lintas sudah tidak memungkinkan lagi karena terjadinya tundaan yang berlebihan akibat kemacetan sementara siklus lampu lalu-lintas sudah sangat jenuh. #isamping itu juga tersedia dana bagi pembuatan simpang yang tidak sebidang. $al yang perlu diingat bahwa keputusan pembuatan simpang tidak sebidang merupakan keputusan yang terintegrasi antara simpang satu dengan simpang yang lain dalam satu wilayah ( Area Trafc System. %ajian tentang kelayakan penerapan simpang tidak sebidang pada suatu tempat tidak dapat berlaku tunggal hanya pada simpang yang ditinjau melainkan harus pula dikaji dampaknya pada simpang yang berdekatan dalam satu wilayah. &pabila perencanaan simpang ini mena'kan simpang yang lain maka boleh jadi kelancaran arus pada simpang tersebut justru akan menyebabkan kemacetan pada simpang lainnya karena terjadinya tambahan arus demand pada suatu pendekat yang berlebihan. entuk simpang yang tidak sebidang ini bisa berupa jembatan layang ( y over atau bisa juga dengan bentuk terowongan bawah tanah (underpass.