MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG Dinkes Kab. Jombang Puskesmas Tembelang
MANUAL MUTU
No. Kode
: MMPT
Terbitan
: 01
No. Revisi
: 05
Tgl. Mulai Berlaku: 27 Januari 2017
Ditetapkan Oleh Kepala Puskesmas Tembelang
dr. Binti Sukartini NIP: 19780421 201412 2 001
Halaman
:0–1
TAHUN 2017
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga
penyusunan Manual Mutu Puskesmas
Tembelang Kabupaten Jombang Tahun 2017 dapat terselesaikan. Keberadaan Manual Mutu ini bagi Puskesmas Tembelang sangat penting sekali karena akan memberikan panduan secara rinci terhadap seluruh gerak langkah yang terkait dengan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas Tembelang. Manual Mutu ini juga merupakan sebuah persyaratan yang sangat penting bagi pelaksanaan Puskesmas Tembelang sebagai sebuah puskesmas dengan menjalankan sistem puskesmas akreditasi. Secara umum ruang lingkup Manual Mutu ini meliputi seluruh penataan Sistem Manajemen Mutu di Puskesmas Tembelang mulai dari perencanaan, pelaksanaan sampai terhadap evaluasinya. Penyusunan Manual Mutu ini tentu masih memerlukan perbaikan karena memang Manual Mutu adalah bersifat dinamis dan bahkan harus selalu diperbaiki secara terus menerus seiring dengan perkembangan di Puskesmas Tembelang. Harapannya Manual Mutu yang dimiliki Puskesmas Tembelang ini benar-benar diimplementasikan oleh seluruh penanggung jawab dan unit-unit yang terkait pada Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang.
Jombang, 25 Januari 2017 UPTD Puskesmas Tembelang Kepala
BINTI SUKARTINI
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
1
PENDAHULUAN
Penyusunan dokumen Manual Mutu Puskesmas Tembelang
Kabupaten Jombang
dikerjakan bersama-sama oleh Tim sebagai panduan penerapan Sistem Manajemen Mutu yang mengacu pada Pedoman Penyusunan Dokumen Akreditasi Puskesmas. Seluruh anggota Tim berkomitmen dalam penerapan Sistem Manajemen Mutu pada Puskesmas Tembelang dengan cara menerapkan, memelihara, mendukung, memantau dan mengembangkan sistem pelayanan sehingga sesuai dengan kebutuhan dan harapan masyarakat dan para pelanggan Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang pada khususnya. Puskesmas Tembelang
Kabupaten Jombang berusaha keras untuk memenuhi
kepuasan pelanggan dengan menyediakan jasa pelayanan baik rawat inap maupun rawat jalan serta kegiatan pendukung pelayanan lainnya sesuai persyaratan akreditasi serta peraturan perundang-undangan yang berlaku serta berusaha melakukan perbaikan secara terus menerus, maka dari itu kami mempunyai:
VISI MASYARAKAT KECAMATAN TEMBELANG MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT
MISI
1. PELAYANAN KESEHATAN DASAR YANG TRANSPARAN, PROFESIONAL DAN INOVATIF 2. MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN BERMUTU, MERATA DAN TERJANGKAU 3. MEMBANGUN CITRA PELAYANAN DENGAN FOKUS PADA PELANGGAN 4. MENDORONG KEMANDIRIAN MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT
KEBIJAKAN MUTU MENGEDEPANKAN PELAYANAN KEPADA PELANGGAN DENGAN MELAKUKAN
PENINGKATAN SECARA TERUS MENERUS DALAM PELAYANAN SECARA TRANSPARAN, BERETOS KERJA BAIK, RAMAH, BERDISIPLIN, BEREMPATI, PROFESIONAL, ADIL, NYAMAN DAN AMAN
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
2
MOTTO “TERDEPAN DALAM PELAYANAN”
TATA NILAI
1. TRANSPARAN Kami berusaha untuk melaksanakan pelayanan secara transparan. 2. ETOS KERJA Kami memiliki etos kerja yang tinggi dalam melaksanakan pelayanan. 3. RAMAH Kami senantiasa memperlakukan orang lain dengan hormat dan menghargai pendapat orang lain. 4. DISIPLIN Kami senantiasa memberikan pelayanan dengan berdisiplin. 5. EMPATI Kami senantiasa mendengar, berusaha merespon dengan cepat harapan masyarakat. 6. PROFESIONAL Kami berusaha melaksanakan pelayanan secara profesional 7. ADIL Kami berusaha melaksanakan pelayanan secara adil. 8. NYAMAN dan AMAN Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang nyaman dan dilakukan secara aman bagi petugas, pasien, keluarga maupun masyarakat.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
3
MARS PUSKESMAS TEMBELANG
Bersama kita pasti bisa Bersatu padu meraih cita Masyrakat Tembelang mandiri sehat Guna tercapai bangsa bermartabat Bagi Tembelang jiwa raga kami Siap tingkatkan layanan bermutu Giat bekerja sepenuh hati Bhaktiku kepada negeriku Jadilah teladan mari jadi terdepan Memajukan playanan kesehatan Puskesmas Tembelang harus tetap jaya Demi nusa bangsa yang sejahtera
KOMITMEN BERSAMA
Dalam mengadakan pelayanan kepada masyarakat kami mempunyai komitmen untuk melayani masyarakat dengan sebaik –baiknya dan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan jalan langkah–langkah sebagai berikut: 1. Mematuhi semua peraturan yang berlaku di Puskesmas Tembelang 2. Melaksanakan dengan penuh tanggung jawab semua tugas dan kewajiban yang diberikan 3. Meningkatkan mutu dan kinerja serta senantiasa melakukan perbaikan secara berkesinambungan dalam melaksanakan tugas 4. Berperan aktif dalam meningkatkan mutu layanan klinis dan keselamatan pasien 5. Bersedia dimonitor dan dievaluasi kinerjanya 6. Bersedia melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Puskesmas
STATUS REVISI NO.
TANGGAL
NO REVISI
PERUBAHAN
01
Sistematika
7 Desember 2015
02
Proses pelayanan
27 Januari 2016
03
Proses pelayanan
04
Sistematika
05
Jenis pelayanan, Kepala Puskesmas
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
TANDA TANGAN
4
BUDAYA KERJA
Dalam mengadakan pelayanan kepada masyarakat kami mempunyai budaya kerja guna untuk melayani masyarakat dengan sebaik –baiknya dan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan jalan langkah-langkah sebagai berikut : Ramah Terbuka Disiplin Tanggung Jawab Komunikatif Sabar Iklas Beriman Budaya malu
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
5
MAKLUMAT PELAYANAN
Dalam mengadakan pelayanan kepada masyarakat kami mempunyai komitmen kerja guna untuk melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya dan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan jalan langkah-langkah sebagai berikut :
1. Pelayanan kesehatan; a. Puskesmas Tembelang berupaya secara maksimal untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan standar. b. Puskesmas Tembelang berupaya secara maksimal untuk memberikan pelayanan kesehatan dasar sesuai dengan visi dan misi.
2. Mensosialisasikan pelayanan; a. Puskesmas Tembelang
Kabupaten Jombang
senantiasa menginformasikan atau
mengenalkan kepada masyarakat setiap adanya perubahan terhadap kebijakan atau prosedur pelayanan. b. Memberi fasilitasi kepada masyarakat agar dapat memahami terhadap Sistem dan Prosedur pelayanan.
3. Komitmen untuk memperbaiki standar pelayanan; a. Puskesmas Tembelang
Kabupaten Jombang
secara terus menerus memberikan
perhatian dan upaya peningkatan mutu pelayanan sesuai dengan harapan masyarakat, serta memotivasi petugas agar mendapatkan kreasi-kreasi baru tentang pelayanan yang cepat, tepat, nyaman dan aman. b. Selalu meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan petugas, serta pengembangan teknologi untuk meningkatkan mutu pelayanan.
4. Umpan balik; a. Kritik dan saran dari masyarakat akan selalu kami tindak lanjuti. b. Umpan balik dari masyarakat sangat kami perlukan guna meningkatkan sistem dan prosedur pelayanan yang diharapkan oleh masyarakat.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………… PENDAHULUAN………………………………………...…………………………………… VISI DAN MISI………………………………………………..……………………………... KEBIJAKAN MUTU…………………………………...…………………………………….. MOTTO…………………………………………………...…………………………………… NILAI-NILAI………………………………………..………………………………………... KOMITMEN BERSAMA……………………………………………………………….…… STATUS REVISI…………………………………………………………………………… BUDAYA KERJA…………………………………………………………………………. MAKLUMAT PELAYANAN…………………………………………………………….. DAFTAR ISI…………………………………..……………………………………………… BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………….. A. LATAR BELAKANG………………………………………………………… 1. Profil Organisasi…………………………………………………..………. 2. Kebijakan Mutu……………………………………………….………….. 3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)………………….……………………... B. RUANG LINGKUP…………………………………………………………… C. TUJUAN……………………………………………………………………….. D. LANDASAN HUKUM DAN ACUAN……………………………………….. E. ISTILAH DAN DEFINISI…………………………………………………….
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN PELAYANAN……………………………………………………………………... A. PERSYARATAN UMUM……………………………………………………. B. PENGENDALIAN DOKUMEN……………………………………………... C. PENGENDALIAN REKAMAN……………………………………………..
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN………………………………………….. A. KOMITMEN MANAJEMEN………………………………………………... B. FOKUS PADA PELANGGAN……………………………………………….. C. KEBIJAKAN MUTU…………………………………………………………. D. PERENCANAAN SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENCAPAIAN INDIKATOR KINERJA / MUTU…………………………………….
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
7
E. TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN KOMUNIKASI……………. F. WAKIL MANAJEMEN MUTU……………………………………………... G. KOMUNIKASI INTERNAL…………………………………………………. BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN……………………………………………………… A. UMUM…………………………………………………………………………. B. MASUKAN TINJAUAN MANAJEMEN…………………………………… C. LUARAN TINJAUAN………………………………………………………...
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA……………………………………………….. A. PENYEDIAAN SUMBER DAYA……………………………………………. B. MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA……………………………… C. INFRASTRUKTUR………………………………………………………… D. LINGKUNGAN KERJA...................................................................................
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN ………………………………………. A. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM)…………………………. 1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, Akses dan Pengukuran Kinerja……………………………………………………………………... 2. Proses yang Berhubungan dengan Sasaran…………………………….. 3. Pembelian………………………………………………………………….. 4. Penyelenggaraan UKM…………………………………………………… 5. Pengukuran,
Analisis
dan
Penyempurnaan
Indikator
Kinerja
UKM…... B. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)………………………….. 1. Perencanaan Pelayanan Klinis …………………………………………… 2. Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan………………………….. 3. Pembelian/Pengadaan Barang Terkait dengan Pelayanan Klinis ……... 4. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis………………………………………. 5. Peningkatan Mutu Pelayanan Klinis dan Keselamatan Pasien………... 6. Analisis dan Tindak Lanjut………………………………………………. 7. Penerapan Manajemen Resiko…………………………………………… BAB VII MONITORING DAN EVALUASI......................................................................... BAB VIII PENUTUP ................................................................................................................ LAMPIRAN
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
8
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
9
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG 1. Profil Organisasi a. Gambaran Umum Organisasi
Kecamatan Tembelang terletak di wilayah Utara Kabupaten Jombang dengan jarak ± 7 km dari pusat kota Jombang. Hal ini merupakan suatu kemudahan bagi Puskesmas Tembelang dalam hal melakukan pelayanan rujukan ke RSUD Kabupaten Jombang maupun ke RSUD Ploso. Kecamatan Tembelang sendiri terdiri dari 15 desa, dan mempunyai 2 puskesmas yaitu 1) Puskesmas Tembelang (wilayah kerja: 7 desa), dan 2) Puskesmas Jatiwates (wilayah kerja : 8 desa). Secara geografis, posisi Puskesmas Tembelang terletak pada 7o48’94,9” Lintang Selatan dan 112o23’20,5”Bujur Timur dengan luas wilayah kerja 16,12 km 2, serta batas wilayah kerja:
-
Sebelah Utara
: berbatasan dengan Kecamatan Ploso
-
Sebelah Selatan
: berbetasan dengan Kecamatan Jombang
-
Sebelah Timur
: berbatasan dengan Kecamatan Kesamben
-
Sebelah Barat
: berbatasan dengan Kecamatan Megaluh
Peta wilayah kerja Puskesmas Tembelang ditunjukkan gambar berikut: U
S
Gambar 1. Peta Wilayah kerja Puskesmas Tembelang
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
10
Puskesmas Tembelang menempati gedung pada tanggal 10 Juni 1975. Sejak berdirinya Puskesmas Tembelang hingga sekarang telah melalui 3 periode fungsi sebagai berikut : Fungsi awal, Puskesmas Tembelang melaksanakan upaya kesehatan masyarakat dalam bentuk program-program kesehatan untuk masyarakat seperti program promosi kesehatan, pengobatan, kesehatan lingkungan, KIA/KB, Imunisasi, Gizi dan lain-lain. Disamping itu juga melaksanakan upaya kesehatan perorangan dalam bentuk pelayanan dalam gedung, dimana saat itu Puskesmas Tembelang masih menjadi Puskesmas Rawat Jalan. Fungsi selanjutnya, pada tanggal 1 Maret 2002 pelayanan di Puskesmas Tembelang meningkat menjadi Puskesmas Poned dengan pelayanan Persalinan 24 Jam sehingga bisa melayani rujukan Persalinan tingkat pertama, serta kasus kegawatdaruratan tertentu. Pada tanggal 1 Juni 2009 fungsi pelayanan di Puskesmas Tembelang ditingkatkan lagi
menjadi Puskesmas Rawat Inap dengan pelayanan UGD 24
Jam sehingga bisa melayani rujukan Rawat Inap tingkat pertama, serta kasus kegawatdaruratan tertentu. b. Data Demografi
Saat ini Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang memiliki cakupan layanan jumlah penduduk sekitar 12.000 jiwa yang tersebar pada 7 (tujuh) desa yang tergambar pada tabel berikut: Tabel 1. Data Desa dan Luasnya di Wilayah Kerja Puskesmas Tembelang NO. DESA LUAS WILAYAH JUMLAH JUMLAH ( km2 ) RT RW 1. 12 Mojorakapak 2,59 65 2. 3.
Kalikejambon Kedunglosari
1,83 2,33
34 38
6 11
4.
Tampingmojo Pesantren Tembelang Sentul Total
2,38 2,12 1,98 2,89 16,12
32 24 25 23 241
8
5. 6. 7.
4 7 8 56
Sumber : Profil Kecamatan Tembelang Tahun 2015 MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
11
Tabel 2. Data Jumlah Penduduk dan Sasaran Program di Wilayah Kerja Puskesmas Tembelang
Sasaran Program
Jumlah Penduduk
No.
Anak Usia Sekolah
Desa
Sasaran GAKI
Usila
1.
Mojokrapak
2.907
2.945
596
98
289
477
1.138
109
104
92
317
43
306
356
662
735
1.355
2.090
2.
Kalikejambon
1.682
1.704
488
57
167
276
654
63
62
98
159
54
176
211
387
425
784
1.209
3.
Kedunglosari
2.016
2.042
556
68
200
331
787
76
72
64
22
-
208
247
455
510
940
1.450
4.
Tampingmojo
2.436
2.468
640
82
242
400
951
92
87
75
6
-
255
298
553
616
1.136
1.752
5.
Pesantren
1.264
1.280
322
43
126
207
496
48
45
38
5
-
133
153
286
320
589
909
6.
Tembelang
1.280
1.297
263
43
127
210
500
48
46
45
186
-
134
160
294
324
597
921
538
992
1.530
3.124
3.468
7.
Sentul
2.129
2.157
590
Jumlah
13.712
13.892
3.455
72 463
212 1.363
349 2.250
831
80
5.354
76 516
97 492
509
695
226 97
262 1.438
488 1.686
9.861 6.393
Sumber:Profil Puskesmas Tembelang, 2015.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
0
Data keadaan sampai akhir tahun 2015 Puskesmas Tembelang memiliki sarana pendukung fasilitas kesehatan Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) baik berupa Pos Pelayanan Kesehatan Desa (PKD) dan termasuk juga kadernya yang keseluruhannya juga memberikan jenis pelayanan baik promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Peran serta masyarakat wilayah kerja Puskesmas Tembelang sudah cukup baik, ditandai dengan adanya Pembentukan Desa Siaga Aktif, Taman Posyandu, Posyandu Lansia, Kegiatan TPG (Taman Pemulihan Gizi) untuk Balita Gizi Kurang.
Tabel 3 Strata posyandu balita wilayah kerja Puskesmas Tembelang tahun 2015 Jumlah dan Strata Posyandu Balita
Jumlah Kader
No.
Desa
1
Mojorakapak
-
-
8
-
8
100
40
40
2
Kalikejambon
-
-
4
-
4
100
20
20
100
3
Kedunglosari
-
-
5
-
5
100
24
20
83,3
4
Tampingmojo
-
-
6
-
6
100
30
30
100
5
Pesantren
-
-
4
-
4
100
17
17
100
6
Tembelang
-
-
5
-
5
100
25
23
92
7.
Sentul
-
1
4
-
5
80
29
23
79.3
Jumlah
-
1
36
-
37
97,29
185
172
92,97
100
Sumber: Profil Puskesmas Tembelang, 2015
Dari aspek ketenagaan Puskesmas Tembelang saat ini memiliki jumlah karyawan yang relatif kurang apabila dibandingkan dengan standar ketenagaan yang ada dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 tahun 2014 tentang Puskesmas. Jumlah seluruh karyawan yang dimiliki oleh Puskesmas Tembelang saat ini hanya berjumlah 53 orang, yang terbagi dalam berbagai kompetensi dan jenjang pendidikan. Data karyawan Puskesmas Tembelang selengkapnya terlihat pada tabel di bawah ini:
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
0
Tabel 4. Data Ketenagaan Puskesmas Tembelang NO 1
2
3
4
5 6 7 8
9
10
JENIS KETENAGAAN Medis a. Dokter umum b. Dokter gigi a. Dokter spesialis Perawat
a. b. Perawat Perawat gigi Bidan a. Bidan di Puskesmas b. Bidan di Desa Farmasi a. Tenaga Teknis Kefarmasian b. Apoteker Kesehatan Masyarakat Sanitarian Gizi Tehnisi Medis a. Analis Kesehatan b. Radiografer c. Teknisi Elektromedis d. Teknisi Gigi Keterapian Fisik a. Fisioterapi b. Akupunkturis (D-3) c. Terapi okupasi Non Kesehatan a. SD b. SMP c. SMA d. D-1 e. D-3 f. S1 / D IV JUMLAH
TENAGA PNS
TENAGA NON PNS
1 orang 1 orang -
-
8 1 orang orang
12 orang -
7 orang -
4 orang 7 orang
2 orang 1 orang
1 orang -
1 orang -
1 orang -
-
1 orang -
2 orang 25 orang
1 orang 1 orang 28 orang
Sumber: Profil Puskesmas Tembelang, 2015
b. Visi Organisasi
Visi Puskesmas Tembelang adalah: Masyarakat Kecamatan Tembelang Mandiri Untuk Hidup Sehat .
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
1
c. Misi Organisasi
Dalam rangka mewujudkan visi sebagaimana tersebut di atas, Puskesmas Tembelang memiliki 4 (empat) misi sebagai berikut: 1. 2. 3. 4.
Pelayanan kesehatan dasar yang transparan, profesional dan inovatif Meningkatkan pelayanan kesehatan bermutu, merata dan terjangkau Membangun citra pelayanan dengan fokus pada pelanggan Mendorong kemandirian masyarakat untuk hidup sehat
d. Struktur Organisasi
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 188 / 8154 / 415.25 / 2015 Tentang Pembentukan Struktur Organisasi UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat Di Kabupaten Jombang, Puskesmas Tembelang dipimpin oleh Kepala Puskesmas dan dibantu oleh Kepala Sub Bagian Umum dan Staf Fungsional. Secara skematis struktur organisasi Puskesmas Tembelang dapat digambarkan pada lampiran 1.
e. Moto
Moto Puskesmas Tembelang adalah: “TERDEPAN DALAM PELAYANAN “
f.
Tata Nilai
Tata nilai yang disepakati oleh seluruh karyawan Puskesmas Tembelang adalah menjadi petugas yang bertanggung jawab dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara: 1.
TRANSPARAN Kami berusaha untuk melaksanakan pelayanan secara transparan, dimana terdapat kejelasan jadwal dan pelaksana pelayanan.
2.
ETOS KERJA Kami memiliki etos kerja yang tinggi dalam melaksanakan pelayanan, yang dibuktikan dengan adanya kreasi dan inovasi dalam melaksanakan pelayanan.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
2
3.
RAMAH Kami senantiasa memperlakukan orang lain dengan hormat dan menghargai pendapat orang lain. Hal ini dapat diukur melalui kotak kepuasan pelanggan dan kotak saran dan diupayakan memberikan reward / penghargaan bagi pelanggan yang memberikan saran.
4.
DISIPLIN Kami senantiasa memberikan pelayanan dengan berdisiplin. Semua staf datang dan pulang tepat waktu.
5.
EMPATI Kami senantiasa mendengar, berusaha merespon keluhan dengan cepat. Dalam hai ini disediakan sarana pengaduan pelanggan melalui kotak saran di puskesmas, puskesmas pembantu dan polindes, serta SMS / telepon yang dapat dihubungi.
6.
PROFESIONAL Kami berusaha melaksanakan pelayanan secara profesional, dibuktikan dengan adanya SOP dan program peningkatan mutu dan kinerja.
7.
ADIL Kami berusaha melaksanakan pelayanan secara adil, dimana tidak ada pembedaan pelayanan antara pasien bayar maupun pasien yang menggunakan kartu jaminan kesehatan.
8.
NYAMAN dan AMAN Kami selalu berupaya memberikan pelayanan yang nyaman dan dilakukan secara aman bagi petugas, pasien, keluarga maupun masyarakat. Dibuktikan dengan upaya perencanaan penambahan maupun perbaikan sarana dan prasarana guna meningkatkan kenyamanan dan keamanan pelayanan.
2. Kebijakan Mutu
Jajaran pengelola dan seluruh karyawan Puskesmas Tembelang berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan Kebijakan Mutu: Mengedepankan pelayanan kepada pelanggan dengan melakukan peningkatan secara terus menerus dalam pelayanan secara transparan, beretos kerja baik, ramah, berdisiplin, berempati profesional, adil, nyaman dan aman. Dalam rangka menerapkan kebijakan teknis dalam perbaikan mutu dan keselamatan pasien secara efektif dan efisien dalam mengadakan pelayanan kepada MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
3
masyarakat dan mendukung komitmen untuk melayani masyarakat dengan sebaik– baiknya dan terus berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan jalan langkahlangkah sebagai berikut : 1. Melengkapi setiap tindakan dan kegiatan dengan kebijakan, standar opersional prosedur, panduan atau kerangka acuan kegiatan yang diperlukan; 2. Pelayanan pada Puskesmas Tembelang berlandaskan etika pelayanan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, transparan, terintegrasi dan saling menghormati; 3. Pelayanan pada Puskesmas Tembelang diselenggarakan secara profesional dan aman serta memperhatikan dan menjaga keselamatan pasien; 4. Setiap petugas berupaya meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan bekerja untuk meningkatkan mutu pelayanan; 5. Cepat memahami dan memenuhi harapan pelayanan terhadap masyarakat secara konsisten; 6. Komitmen untuk memperbaiki proses pelayanan secara terus menerus kepada masyarakat berdasarkan indikator. 3. Proses Pelayanan (Proses Bisnis)
Secara garis besar pelayanan di Puskesmas Tembelang terdiri atas 3 (tiga) kegiatan yaitu Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, Penyelenggaraan Upaya Puskesmas (UKM) dan Penyelenggaraan Pelayanan Klinis (UKP). 1) Penyelenggaraan Pelayanan Manajemen, meliputi; a. Penyelenggaraan Tata Usaha dan Kepegawaian, meliputi; 1.
Pengusulan kenaikan pangkat dan kenaikan gaji berkala dilakukan setiap ada pegawai yang naik pangkat dan gaji berkala;
2.
Kegiatan surat menyurat terhadap internal puskesmas, lintas sektor dan dinas kesehatan dilakukan setiap saat diperlukan;
3.
Kegiatan orientasi dilakukan bagi pegawai baru, pegawai yang menempati tugas baru atau pegawai magang;
4.
Kredensialing / evaluasi kinerja pegawai dilakukan minimal (1) satu tahun sekali.
b. Penyelenggaraan Pengorganisasian, meliputi; 1.
Melaksanakan pertemuan berkala puskesmas berupa; -
Lokakarya mini tribulanan pertama dilakukan pada minggu ke III bulan Januari;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
4
-
Lokakarya mini tribulanan rutin dilakukan pada minggu ke III bulan April, Juli dan Oktober;
-
Lokakarya mini bulanan pertama dilakukan pada minggu ke I atau II pada bulan Januari;
-
Lokakarya mini bulanan rutin dilakukan pada minggu ke I setiap bulan berjalan;
-
Pertemuan Tim Mutu dilakukan pada minggu ke II setiap 6 (enam) bulan;
-
Pertemuan
Tim
Manajemen
Risiko/Peningkatan
Mutu
dan
Keselamatan Pasien (PMKP) dilakukan pada minggu ke II setiap 6 (enam) bulan; -
Pertemuan Tim Survei Kepuasan dan Komplain Pelanggan dilakukan pada minggu ke II setiap 6 (enam) bulan;
-
Pertemuan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) dilakukan setahun 2 (dua) kali yaitu di bulan Juni dan Desember;
2.
Pembinaan ke sarana kesehatan pendukung yaitu Pustu dan Polindes oleh Kepala Puskesmas Tembelang dilakukan minimal 2 kali dalam satu
3.
tahun; Pembinaan Bidan Koordinator terhadap Polindes dilakukan setiap 2 (dua) minggu sekali;
c. Penyelenggaraan Evaluasi dan Pelaporan, meliputi; 1.
Konsultasi ke Dinkes Kabupaten Jombang terhadap keberhasilan program dilakukan sesuai jadwal yang diberikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang;
2.
Pelaporan pencapaian indikator mutu pelayanan baik mutu manajemen, mutu pelayanan program maupun pelayanan klinis dilakukan setiap bulan;
3.
Pembuatan Penilaian Kinerja Puskesmas (PKP) tahunan dilakukan setiap 1 (satu) tahun sekali;
2) Penyelenggaraan Upaya Puskesmas (UKM), meliputi; a. Promosi Kesehatan: 1. Penyuluhan dalam gedung dilakukan minimal 1 (satu) kali sebulan; 2. Penyuluhan luar gedung dilakukan minimal 1 (satu) kali sebulan; MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
5
3. Pembinaan posyandu balita dilakukan minimal 1 (satu) kali setahun; 4. Pembinaan desa siaga dilakukan 2 (dua) kali setahun; 5. Survey PHBS tatanan rumah tangga dilakukan 2 (dua) kali setahun; 6.
Penyuluhan PHBS tatanan rumah tangga dilakukan minimal 1 (satu) kali setahun.
b. Kesehatan Lingkungan 1.
Inspeksi sanitasi rumah tangga dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali;
2.
Inspeksi sumber air bersih dan pengambilan sampel air bersih dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali;
3.
Inspeksi sanitasi TPM dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali;
4.
Inspeksi sanitasi TTU dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali;
5.
Konseling klinik sanitasi yaitu konseling sanitasi bagi penderita dan keluarga penderita penyakit berbasis lingkungan
dilakukan
bila
ditemukan kasus. c. Kesehatan Ibu dan Anak (KIA): 1. Kelas ibu hamil dilakukan minimal 4 (empat) kali setahun; 2. Kelas ibu balita dilakukan minimal 4 (empat) kali setahun; 3. Pembinaan kader posyandu oleh bidan koordinator dilakukan setahun 4 (empat) kali; 4. Pendampingan ibu hamil oleh kader dilakukan 2 (dua) kali dalam satu kehamilan yang beresiko tinggi; 5. Sosialisasi program nenek asuh dilakukan 1 (satu) kali setahun; 6. Pemantauan tumbuh kembang anak balita (kunjungan ke play group) dilakukan minimal 1 (satu) kali setahun. d. Keluarga Berencana: 1. Penyuluhan KB dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 2. Penyuluhan tentang deteksi dini kanker serviks dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 3. Penyuluhan tentang PPIA dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali. e. Imunisasi : 1. BIAS (Bulan imunisasi anak sekolah) dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 2. PIN (Pekan Imunisasi Nasional) dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
6
f.
Gizi; 1. Pembinaan TPG (Taman Pemulihan Gizi) di desa dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 2. Pemantauan Status Gizi / Pertumbuhan balita di Posyandu dilakukan 1 (satu) bulan sekali; 3. Pembinaan Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 4. Pelacakan balita malnutrisi di masyarakat dilakukan jika ditemukan balita malnutrisi di masyarakat atau kasus rujukan dari desa; 5. Penanganan balita malnutrisi dilakukan jika ditemukan balita malnutrisi di masyarakat atau kasus rujukan dari desa; 6. Penyuluhan bagi ibu balita malnutrisi dilakukan jika ditemukan balita malnutrisi di masyarakat atau kasus rujukan dari desa; 7. Pembentukan Outlet TTD Mandiri di Sekolah Lanjutan dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 8. Penyuluhan Gizi Usia Dini dilakukan di Sekolah Dasar dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali.
g. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit TBC 1. Pengobatan bagi penderita TBC dilakukan jika ditemukan penderita TBC; 2. Penyuluhan tentang TBC dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 3. Kunjungan rumah bagi penderita dengan BTA (+) dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 4. Refreshing kader TBC dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali. h. Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kusta 1. Penyuluhan tentang kusta dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 2. School Survey dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 3. Kunjungan rumah bagi penderita Kusta dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali. i.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Diare -
Penyuluhan tentang diare dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
7
j.
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit HIV 1. Penyuluhan tentang HIV kepada masyarakat dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 2. Pembentukan Forum Masyarakat Peduli HIV dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali.
k. Usaha Kesehatan Sekolah 1. Penjaringan kesehatan bagi siswa baru dilakukan 1 (satu) tahun sekali; 2. Penyuluhan kesehatan di sekolah dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 3. Pembinaan kader UKS dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 4. Pembinaan guru UKS dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali. l.
Upaya Kesehatan Usia Lanjut -
Posyandu Lansia dilakukan 1 (satu) kali sebulan.
m. Upaya Kesehatan Jiwa dan NAPZA 1. Penyuluhan tentang kesehatan jiwa dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 2. Pembentukan dan pembinaan kader kesehatan jiwa dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 3. Kunjungan rumah ODGJ dilakukan sesuai kebutuhan penderita; 4. Penyuluhan tentang NAPZA dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 5. Pendampingan bagi penderita ketergantungan NAPZA dilakukan bila ada kasus. n. Kesehatan Reproduksi Remaja 1. Penyuluhan kesehatan remaja dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 2. Pembinaan kader kesehatan remaja dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali; 3. Pembinaan posyandu remaja dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali. o. Perawatan Kesehatan Masyarakat dengan melakukan kunjungan rumah bagi penderita / keluarga beresiko dilakukan minimal 1 (satu) tahun sekali.
3) Penyelenggaraan Pelayanan Klinis (UKP), meliputi; a. Pelayanan Instalasi Gawat Darurat dilakukan 24 jam satiap hari; b. Pelayanan Instalasi Rawat Jalan di Poli Umum, Poli Gigi dan Poli KIA/KB dilakukan pada jam kerja yaitu hari Senin s/d Kamis jam 07.30 s/d jam 12.00
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
8
WIB, hari Jumat jam 07.30 s/d 11.00 dan pada dan hari Sabtu jam 07.30 s/d 11.30; c. Pelayanan Instalasi Rawat Inap dilakukan pelayanan 24 jam setiap hari; d. Pelayanan PONED dilakukan 24 jam setiap hari; e. Pelayanan laboratorium dilakukan pelayanan sesuai pelayanan rawat jalan; f.
B.
Pelayanan farmasi dilakukan pelayanan 24 jam setiap hari;
RUANG LINGKUP 1. Ruang Lingkup
Lingkup Manual Mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi pukesmas,
yang
meliputi:
persyaratan
umum
sistem
manajemen
mutu,
tanggungjawab manajemen, kebijakan mutu puskesmas, manajemen sumberdaya, proses pelayanan yang terdiri dari penyelenggaraan Upaya Puskesmas, yang meliputi Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) serta dokumen terkait. Dalam penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM), Puskesmas Tembelang, dalam Manual Mutu ini juga memperhatikan keselamatan pasien, pelanggan dan sasaran dengan menerapkan manajemen risiko.
2. Tanggung Jawab
a. Kepala Puskesmas, mempunyai tanggung jawab; 1) Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas; 2) Bertanggung
jawab secara
menyeluruh terhadap keputusan
strategis
untuk pelaksanaan sistem kinerja setiap proses yang ada di dalam proses pelayanan; 3) Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses. b. Wakil Manajemen Mutu Puskesmas, mempunyai tanggung jawab; 1) Menerapkan dan memelihara Sistem Manajemen Mutu Puskesmas; 2) Memastikan bahwa
Persyaratan Umum
Manajemen Mutu Puskesmas
dalam
pelaksanaan
Sistem
dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh
karyawan. MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
9
c. Penanggungjawab
Upaya
Puskesmas,
Penanggungjawab
Administrasi
Manajemen dan Penanggungjawab Pelayanan Klinis, mempunyai tanggung jawab; 1) Bertanggung jawab dalam penerapan dan pemeliharaan
sistem yang
berada dibawah tanggung jawabnya; 2) Memastikan untuk mengukur, memantau dan menganalisis proses yang terkait dengan unit masing-masing; 3) Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan perbaikan terus menerus.
3. Kebijakan
a. Sistim Manajemen Mutu Puskesmas Tembelang merupakan penjabaran dan penerapan dari
Kebijakan
Pemerintah tentang Pelayanan Kesehatan pada
Masyarakat yang di dasarkan atas Peraturan Pemerintah, Peraturan Daerah dan Perundang-undangan sebagai berikut: 1)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
2)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
3)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tetang Pelayanan Publik, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
4)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5)
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN);
6)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008 tentang
Standar
Pelayanan
Minimal
(SPM)
Bidang
Kesehatan
di
Kabupaten/Kota; 7)
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
8)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN;
9)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
10
10) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 574/Menkes/SK/I/2000 Tahun 2000 Tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010; 11) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 951/Menkes/SK/I/2000 Tahun 2000 Tentang Upaya Kesehatan Dasar di Puskesmas; 12) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan; 13) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 102/Menkes/SK/VIII/2003 Tahun 2003 Tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat; 14) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 147/Menkes/SK/XI/2003 Tahun 2003
Tentang
Standar
Pelayanan
Minimal
Bidang
Kesehatan
di
Kabupaten/Kota; 15) Peraturan Bupati Jombang Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan; 16) Peraturan Bupati Jombang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Pembebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan; 17) Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2017 – 2019; 18) Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Nomor 188 / 0013 / 415.17 / 2017 Tentang Pembentukan Struktur Organisasi UPTD Pusat Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Jombang.
b. Puskesmas
Tembelang menetapkan,
memelihara dan
mendokumentasikan,
memperbaiki secara berkesinambungan Sistem
menerapkan, Manajemen
Mutu Puskesmas Tembelang, yang meliputi kegiatan mutu; 1)
Mengidentifikasi proses yang diperlukan untuk Sistem Manajemen Mutu dan aplikasinya;
2)
Menetapkan urutan dan interaksi antar proses tersebut didalam proses bisnis;
3)
Menetapkan kriteria
dan metode
yang diperlukan untuk memastikan
bahwa baik operasi maupun pengendalian proses-proses berjalan efektif; 4)
Memastikan
tersedianya sumber daya dan informasi
yang
diperlukan
untuk mendukung operasi dan pemantauan proses pelayanan dan hasilnya; 5)
Memantau, mengukur dan menganalisa proses-proses dan hasilnya;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
11
6)
Menerapkan
tindakan yang diperlukan
untuk
mencapai hasil
sesuai
dengan yang direncanakan serta perbaikan berkesinambungan; 7)
Menerapkan seluruh persyaratan Sistim Manajemen Mutu Puskesmas Tembelang.
4. Dokumen Terkait
Seluruh dokumen
yang berlaku
sesuai dengan ruang
lingkup
sertifikasi
akreditasi puskesmas.
C.
TUJUAN
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas Tembelang dalam membangun Sistem Manajemen Mutu baik untuk penyelenggaraan upaya puskesmas maupun upaya kesehatan perorangan, yang bertujuan untuk: a.
Menentukan dan menguraikan sistem mutu organisasi, menetapkan tanggung jawab personil manajemen yang mempengaruhi sistem mutu dan memberikan prosedur umum kegiatan yang berkaitan dengan sistem mutu.
b.
Menunjukkan komitmen terhadap mutu dan pengakuan berdasarkan standar untuk memelihara mutu, pelaksanaan suatu layanan, sistem pengendalian mutu dan proses perbaikan yang berkelanjutan serta pelayanan dalam memuaskan pelanggan.
c.
Memantau
kekurangan-kekurangan
dalam
mengadakan
pelayanan
kepada
masyarakat sebagai acuan dalam meningkatkan pembenahan pelayanan secara terus-menerus. d.
Memastikan bahwa seluruh personil mempunyai pemahaman yang jelas terhadap apa yang diperlukan/dipersyaratkan dari diri mereka serta dengan siapa mereka bekerja dan kepada siapa mereka bertanggung jawab secara langsung atau melaporkan pekerjaannya.
e.
Merupakan
pedoman
dalam
bertindak
dan
pengambilan
keputusan
untuk
penyelenggaraan pelayanan di Puskesmas Tembelang.
D.
LANDASAN HUKUM DAN ACUAN
Landasan hukum yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah: 1)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 08 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
12
2)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
3)
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tetang Pelayanan Publik, Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112;
4)
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan;
5)
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional (SKN);
6)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota;
7)
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 71 tahun 2013 tentang Pelayanan Kesehatan pada Jaminan Kesehatan Nasional;
8)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Program JKN;
9)
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas;
10) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 574/Menkes/SK/I/2000 Tahun 2000 Tentang Kebijakan Pembangunan Kesehatan Menuju Indonesia Sehat 2010; 11) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 951/Menkes/SK/I/2000 Tahun 2000 Tentang Upaya Kesehatan Dasar di Puskesmas; 12) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 004/Menkes/SK/I/2003 Tahun 2003 Tentang Kebijakan dan Strategi Desentralisasi Bidang Kesehatan; 13) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 102/Menkes/SK/VIII/2003 Tahun 2003 Tentang Indikator Indonesia Sehat 2010 dan Pedoman Penetapan Indikator Propinsi Sehat dan Kabupaten/Kota Sehat; 14) Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 147/Menkes/SK/XI/2003 Tahun 2003 Tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota; 15) Peraturan Bupati Jombang Nomor 39 Tahun 2012 Tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan; 16) Peraturan Bupati Jombang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Pembebasan Retribusi Pelayanan Kesehatan; 17) Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2017 – 2019;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
13
18) Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Nomor 188 / 0013 / 415.17 / 2017 Tentang Pembentukan Struktur Organisasi UPTD Pusat
Kesehatan
Masyarakat di Kabupaten Jombang.
Acuan yang digunakan dalam menyusun Manual Mutu ini adalah:
E.
1)
Standar Akreditasi Puskesmas;
2)
Standar ISO 9001:2008.
ISTILAH DAN DEFINISI
1)
Pelanggan adalah seseorang yang menggunakan sebuah produk atau layanan secara berulang;
2)
Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang yang diperoleh oleh seorang pelanggan setelah membandingkan antara harapan dan kenyataan setelah menggunakan produk atau layanan tertentu;
3)
Pasien adalah seorang yang menderita sakit tertentu;
4)
Koreksi adalah adalah upaya perbaikan terhadap sesuatu masalah atau persoalan yang salah berdasarkan standar tertentu;
5)
Tindakan korektif adalah perbuatan untuk memperbaiki terhadap sesuatu masalah atau persoalan yang salah berdasarkan standar tertentu;
6)
Tindakan preventif adalah perbuatan untuk mencegah atau mengantisipasi terhadap sesuatu masalah atau persoalan yang salah berdasarkan standar tertentu;
7)
Manual Mutu adalah pedoman pelaksanaan yang mengatur secara rinci pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu;
8)
Dokumen adalah kumpulan bukti catatan tertulis yang berkaitan dengan suatu kegiatan tertentu;
9)
Rekaman adalah kumpulan bukti catatan tertulis yang lebih rinci yang berkaitan dengan suatu kegiatan tertentu;
10) Proses adalah serangkaian kegiatan berurutan atau tidak dalam menciptakan produk atau pemberian layanan; 11) Sasaran Mutu adalah sekumpulan standar atau batasan nilai yang nenjadi standar yang harus dicapai dalam suatu proses pembuatan produk atau pemberian layanan; 12) Perencanaan Mutu adalah seluruh kegiatan dalam proses penyusunan rencana terhadap perbaikan mutu;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
14
13) Kebijakan Mutu adalah ketetapan oleh kepala puskesmas yang bisa berbentuk keputusan atau peraturan tentang langkah-langkah strategis terhadap pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu; 14) Mutu pelayanan medik adalah a. Pelayanan kesehatan yang diberikan kepada seorang pasien sebaik-baiknya melalui pengetahuan yang konsisten sesuai dengan pengetahuan terkini, sehingga probabilitas outcome yang diharapkan meningkat. b. Pelayanan kesehatan individual yang dilandasi ilmu klinik ( clinical
science), sebagai kesehatan perorangan yang meliputi : aspek pencegahan primer, pencegahan sekunder meliputi deteksi dini dan pengobatan serta pembatasan cacat, dan pencegahan tertier berupa rehabilitasi medik secara maksimal dilakukan oleh dokter, dokter gigi termasuk dokter keluarga serta
dapat
didelegasikan
sebagian
pada
perawat,
bidan
sesuai
kompetensinya di bawah pembinaan dokter/dokter gigi. 15) Penilaian diri (self assesment) adalah penilaian sendiri oleh penanggungjawab sarana kesehatan mengenai kinerja pelayanan kesehatan. 16) Indikator adalah suatu cara untuk menilai penampilan dari suatu kegiatan dengan menggunakan instrumen. 17) Pembinaan adalah suatu proses pemantauan dan atau penilaian penampilan kerja suatu fasilitas terhadap program yang dilaksanakan oleh SDM serta memberikan bantuan berupa pengarahan dan bimbingan untuk menuju perbaikan guna pencapaian tujuan seperti yang diharapkan
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
15
BAB II SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A. PERSYARATAN 1) Persyaratan Umum
Puskesmas
Tembelang
menetapkan,
mendokumentasikan,
memelihara
sistem
manajemen mutu sesuai dengan standar akreditasi Puskesmas. Sistem ini disusun untuk memastikan telah diterapkannya persyaratan pengendalian terhadap proses-proses penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat baik penyelenggaraan pelayanan program/upaya puskesmas maupun pelayananan klinis, yang meliputi kejelasan proses pelayanan dan interaksi proses dalam penyelenggaraan pelayananan, kejelasan penanggung jawab, penyediaan sumber daya, penyelenggaraan pelayanan itu sendiri mulai dari perencanaan yang berdasar kebutuhan masyarakat/pelanggan, verifikasi terhadap rencana yang disusun, pelaksanaan pelayanan, dan proses
pelayanan
dan
verifikasi
terhadap
hasil- hasil yang dicapai, monitoring dan evaluasi serta
upaya penyempurnaan yang berkesinambungan. Sistem Manajemen Mutu mencakup dokumentasi, penerapan, pemeliharaan dan perbaikan yang berkesinambungan atas seluruh proses yang terkait dengan sistem atas semua aktivitas Puskesmas Tembelang.
2) Struktur Orgnisasi
Berdasarkan
Keputusan
Kepala Puskesmas Nomor 188.4/003/415.25.11/2016
Tentang Pembentukan Tim Manajemen Mutu dan Akreditasi Puskesmas Tembelang, Tim Manajemen Mutu dipimpin oleh Wakil Manajemen Mutu dan dibantu oleh Sekretariat dan Penanggungjawab mutu masing-masing unit. Secara skematis struktur organisasi Tim Manajemen Mutu Puskesmas Tembelang dapat digambarkan pada lampiran 3. Struktur organisasi Tim Audit Internal dapat digambarkan pada lampiran 4. Struktur organisasi Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dapat digambarkan pada lampiran 5. Struktur organisasi Tim Survey dan Kepuasan Pelanggan dapat digambarkan pada lampiran 6.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
16
3) Persyaratan Dokumentasi a. Umum
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang melaksanakan pendokumentasian Sistem Manajemen Mutu terhadap kebijakan mutu, sasaran mutu, dokumendokumen lain yang disyaratkan oleh Standar Akreditasi Puskesmas serta prosedur yang diperlukan untuk memastikan efektifitas perencanaan, pelaksanaan dan pengendalian proses serta rekaman mutu. Secara umum level dokumentasi sistem mutu pada Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang adalah sebagai berikut : Dokumen level 1 : Kebijakan Dokumen level 2 : Manual Mutu Dokumen level 3 : Prosedur Kerja (SOP) Dokumen level 4 : Rekaman Mutu, Formulir dan Dokumen Pendukung
b. MANUAL MUTU
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menetapkan dan memelihara Manual Mutu. Panduan Sistem Manajemen Mutu ini menetapkan dasar dan pedoman dalam memberikan produk jasa pelayanan yang dapat diterima oleh pelanggan Puskesmas Tembelang serta memuat ketentuan untuk menjaga proses pemberian pelayanan tersebut agar selalu terkendali.
B.
PENGENDALIAN DOKUMEN
Secara umum dokumen-dokumen dalam Sistem Manajemen Mutu yang disusun di Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang meliputi: a. Dokumen level 1 : Kebijakan b. Dokumen level 2 : Manual Mutu c. Dokumen level 3 : Prosedur Kerja (SOP) d. Dokumen level 4 : Rekaman Mutu, Formulir dan Dokumen Pendukung.
Prosedur Pengendalian Dokumen dibuat untuk mengendalikan dokumen internal dan eksternal (seperti dokumen milik pelanggan, dokumen dari Puskesmas lain, dll). Dokumen baru dan revisi disetujui
dan disahkan oleh Kepala Puskesmas sebelum
diterbitkan, perubahan yang terjadi diidentifikasi dengan jelas. Setelah mendapatkan persetujuan, Wakil Manajemen Mutu mendistribusikan dokumen yang baru dan menarik MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
17
dokumen yang lama untuk dimusnahkan. Dokumen yang kedaluarsa yang masih disimpan untuk dipergunakan untuk tujuan lain diberi tanda yang jelas. Semua penerima dokumen menjaga agar dokumen tidak diperbanyak tanpa seijin Wakil Manajemen Mutu, dokumen tersedia pada tempat di mana dokumen tersebut dibutuhkan dan dokumen yang lama ditarik dari peredaran untuk diserahkan pada Wakil Manajemen Mutu. Masing-masing Kepala Unit mencatat dokumen yang berasal dari luar Puskesmas Tembelang seperti keluhan pelanggan dan spesifikasi pelanggan. Kepala Unit/Poli secara periodik memeriksa status dokumen untuk memastikan pengguna dokumen menggunakan versi yang terakhir. Apabila menerima dokumen baru yang relevan atau perubahan dari dokumen yang lama, maka Kepala Unit menginformasikan kepada pihak terkait di bagian masing-masing atau bagian lain yang memerlukan. Penjelasan lebih terinci mengenai pengendalian dokumen Sistem Manajemen Mutu dapat dilihat pada Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Dokumen.
C.
PENGENDALIAN REKAMAN
Setiap Kepala Unit bertanggungjawab untuk mengumpulkan rekaman, memisahkannya berdasarkan indeks dan menyimpannya sedemikian rupa sehingga mudah diambil bila diperlukan. Waktu kadaluarsa untuk setiap rekaman ditetapkan sesuai dengan kebutuhan masing-masing rekaman. Rekaman disimpan di dalam almari sehingga terhindar dari kerusakan dan kehilangan namun tetap mudah dicari bila diperlukan. a. Tanggung Jawab:
Kepala Puskesmas, Wakil Manajemen Mutu, Penanggungjawab Program / Upaya, Penanggungjawab
Pelayanan
Klinis,
dan
seluruh
karyawan
puskesmas
bertanggungjawab untuk menerapkan seluruh persyaratan yang ada pada Manual Mutu, dengan melalui kegiatan antara lain; 1) Rekaman dipelihara dan diindentifikasi dengan jelas sehingga memudahkan pengumpulan, pengambilan, pengarsipan, penyimpanan dan pemusnahannya; 2) Rekaman menjadi bukti kesesuaian terhadap Sistem Manajemen Mutu; 3) Rekaman disimpan dengan tata cara yang memadai dan ditempatkan pada tempat yang layak untuk melindungi dari kerusakan;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
18
4) Rekaman yang aktif ditempatkan didalam subject file, ordner, komputer atau tempat lain di almari arsip; 5) Jenis-jenis rekaman, tempat penyimpanan, masa simpan, penanggung jawab dan uraian lainnya dijelaskan pada Kebijakan dan Prosedur Pengendalian Dokumen.
b. Format Tata Letak:
Format/tata letak dari Manual Mutu ini sebagai berikut : Pada halaman depan/ cover muka tercantum nama organisasi, logo Pemerintah Daerah Kabupaten Jombang di sebelah kiri dan logo Puskesmas di sebelah kanan, nama puskesmas, judul dokumen yaitu MANUAL MUTU, serta nomor dokumen, revisi yang keberapa dan tanggal berlaku.
c. Pendistribusian:
Manual Mutu didistribusikan sesuai dengan statusnya, yaitu salinan “Terkendali” dan salinan “Tidak Terkendali”, pendistribusiannya di bawah tanggung jawab Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Tembelang.
d. Pendistribusian Salinan Terkendali: Manual Mutu dengan status dokumen “Terkendali” diberi cap “TERKENDALI“
dan “nomor salinan” pada halaman depan pojok kanan atas dan didistribusikan kepada : Nomor Salinan 01 02 03 04 05 06
Penerima Tim Audit Internal Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Tim Survei Kepuasan dan Komplain Pelanggan Penanggungjawab Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) Penanggungjawab Upaya Pelayanan Klinis Unit-unit
Sekretariat Pusat Pengendalian Dokumen Akreditasi Puskesmas Tembelang yang berada di bawah Kepala Sub Bagian Tata Usaha sebagai pengendali dokumen, menyimpan dan memelihara “Master Dokumen” atau “Dokumen Induk” dan diberi stempel “ASLI” pada pojok kanan atas.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
19
e.
Pendistribusian Salinan Tidak Terkendali:
Manual Mutu dengan status salinan “Tidak Terkendali” dapat didistribusikan setelah melalui ijin tertulis dari Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Tembelang atas persetujuan Kepala Puskesmas Puskesmas Tembelang dan dokumen ini dapat diberikan kepada pihak luar organisasi secara selektif. Halaman depan dari salinan “Tidak
Apabila
Terkendali” diberi cap/stempel dengan tulisan “TIDAK dikemudian
hari
terjadi
revisi,
maka
TERKENDALI” .
pengendali
dokumen
tidak
berkewajiban untuk melakukan perubahan dan penarikan dari peredarannya.
f.
Perubahan:
Setiap
perubahan/revisi
pada
Manual
Mutu
dapat
berasal
dari
masukan
Penanggungjawab Upaya, Penanggungjawan Pelayanan Klinis, temuan hasil audit dari Tim Audit Internal, Tim Manajemen Risiko atau Tim Keluhan Pelanggan kepada Wakil Manajemen Mutu
ataupun karena adanya perubahan kebijakan
manajemen. Bagian yang mengalami perubahan dicatat pada kolom revisi pada lembar revisi. Lembar status revisi diperiksa oleh Wakil Manajemen Mutu dan persetujuan ditandatangani oleh Wakil Manajemen Mutu sebagai bukti persetujuan. Tanggal berlakunya revisi ditulis pada kolom tanggal. Pengendali Dokumen harus memastikan bahwa bagian yang direvisi telah digabungkan ke dalam salinan terkendali, dan Manual Mutu dengan status salinan terkendali ditarik dari peredarannya untuk dimusnahkan dan masternya disimpan serta diberi cap dengan tulisan “ KADALUWARSA”. Pengendali dokumen tidak berkewajiban untuk memperbaiki Manual Mutu dengan status salinan
“Tidak
Terkendali” apabila dikemudian hari terjadi revisi.
g.
Tinjauan Dokumen:
Untuk penyelarasan perkembangan organisasi, secara berkala Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang akan melakukan peninjauan terhadap Manual Mutu ini dengan tujuan untuk menilai efektivitas dan kecocokan sistem mutu yang berkesinambungan dalam penerapannya sehingga dapat mengindentifikasi peluang peningkatan sistem mutu.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
20
BAB III TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A.
KOMITMEN MANAJEMEN
Wakil Manajemen Mutu Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang bertanggung jawab untuk
menentukan,
mendokumentasikan,
menerapkan
dan
memelihara
Sistem
Manajemen Mutu secara berkesinambungan. Melalui koordinasi dengan Kepala Puskesmas Tembelang dilakukan penetapan tanggung jawab tim, penetapan kebijakan mutu, sasaran mutu, penetapan uraian tugas, penunjukan Wakil Manajemen Mutu dan Tim yang lainnya yang terkait, peninjauan terhadap penerapan Sistem Manajemen Mutu secara periodik dan menyediakan sumber daya yang memadai untuk pengelolaan Sistem Manajemen Mutu.
B.
FOKUS PADA PELANGGAN
Pelayanan yang disediakan oleh Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang dilakukan dengan berfokus pada pelanggan.
Pelanggan dilibatkan mulai dari identifikasi
kebutuhan dan harapan pelanggan, perencanaan penyelenggaraan upaya puskesmas dan pelayanan klinis, pelaksanaan pelayanan, monitoring dan evaluasi serta tindak lanjut pelayanan. Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang melakukan peninjauan atas kemampuannya dalam memenuhi persyaratan pelayanan, terdefinisi dengan jelas dan organisasi harus dapat memastikan bahwa persyaratan pelayanan tersebut dapat dipenuhi atau selalu diupayakan sebelum proses berjalan. Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang berupaya memberikan kepuasan kepada pelanggan puskesmas dan mengadakan pengawasan serta kontrol pelayanan yang menjamin kepuasan pelanggan Puskesmas Tembelang.
C.
KEBIJAKAN MUTU
Kebijakan mutu sebagaimana ditetapkan oleh manajemen, mendifinisikan komitmen terhadap mutu pada Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang. Manajemen akan menjamin bahwa kebijakan mutu ini dipahami, diimplementasikan dan dipelihara diseluruh tingkatan organisasi. Kebijakan mutu secara berkala akan ditinjau oleh Manajemen dalam pertemuan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) untuk menjamin MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
21
relevansi yang berkelanjutan pada kebijakan organisasi. Kebijakan mutu didefinisikan pada halaman 4 (empat) Manual Mutu ini. Selanjutnya kebijakan mutu, terutama sasaran mutu
diperbanyak dan ditempelkan (diletakkan) ditempat-tempat yang strategis di
dalam organisasi Puskesmas Tembelang.
D.
PERENCANAAN
SISTEM
MANAJEMEN
MUTU
DAN
PENCAPAIAN
INDIKATOR KINERJA / MUTU a. Perencanaan Sistim Manajemen Mutu
Puskesmas
Tembelang
Kabupaten
Jombang
menetapkan
perencanaan
mutu.
Perencanaan ini ditetapkan untuk memastikan bahwa jasa palayanan yang dihasilkan telah memenuhi persyaratan untuk pelayanan sesuai Sistem Manajemen Mutu. Penetapan perencanaan mutu didokumentasikan dalam format yang disesuaikan dengan urutan proses organisasi, mencakup: 1) Kepastian kesesuaian antara proses yang dilakukan dengan Prosedur Kerja, Sistem Manajemen Mutu, dan Instruksi Kerja; 2) Penempatan personel penanggung jawab atas setiap tahap proses yang dilaksanakan.
b. Indikator Mutu Untuk mendukung kebijakan mutu, manajemen menetapkan sasaran mutu. Sasaran mutu
ditetapkan dan didokumentasikan mengacu kepada standar kinerja dan layanan yang ditetapkan, yang meliputi indikator pelayanan manajemen, indikator pelayanan klinis dan indikator penyelenggaraan upaya puskesmas yang diuraikan secara terinci. Indikator mutu layanan di UPTD Puskesmas Tembelang mengacu kepada Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Indikator Penilaian Kinerja Puskesmas yang sudah ditetapkan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang (Peraturan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang Nomor 1 tahun 2016 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Puskesmas Tahun 2017 – 2019), yang diuraikan pada lampiran 7.
E.
TANGGUNG JAWAB, WEWENANG DAN KOMUNIKASI a. Tanggung Jawab dan Wewenang
Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Tembelang harus didukung oleh tata kelola dan sinergitas serta komunikasi yang baik diantara
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
Kepala Puskesmas, Wakil
22
Manajemen Mutu, Penanggungjawab Upaya Puskesmas dan Penanggungjawab Pelayanan Klinis, meliputi; 1) Kepala Puskesmas:
Tanggung jawab: 1. Menetapkan Sistem Manajemen Mutu Puskesmas Tembelang; 2. Bertanggung
jawab secara
menyeluruh terhadap keputusan
strategis
untuk pelaksanaan sistem kinerja setiap proses yang ada di dalam proses pelayanan; 3. Memastikan ketersediaan sumber daya baik manusia, alat serta bangunan dan informasi yang dibutuhkan untuk mendukung semua proses perbaikan mutu. Wewenang: 1. Membentuk dan mengangkat tim dan instrumen pendukung
yang terkait
dalam rangka pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu; 2. Menetapkan Manual Mutu yang disusun oleh Tim Penyusun Manual Mutu; 3. Menetapkan
Standar
Operasional
Prosedur
yang
disusun
oleh
penanggungjawab pelayanan dan sudah disetujui oleh Wakil Manajemen Mutu. 2) Wakil Manajemen Mutu: Tanggung jawab:
1. Menerapkan
dan
memelihara
Sistem
Manajemen
Mutu
Puskesmas
Tembelang; 2. Memastikan bahwa Manajemen Mutu
persyaratan umum Puskesmas
dalam
pelaksanaan
Sistem
Tembelang dimengerti dan dilaksanakan
oleh seluruh karyawan. Wewenang: 1. Memberikan saran, masukan dan arahan terkait dengan upaya perbaikan Sistem Manajemen Mutu termasuk program Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien; 2. Meminta dilakukannya pertemuan di luar pertemuan terjadwal yang telah disepakati dalam rangka bertujuan memastikan dan mencari solusi perbaikan mutu bilamana dipandang perlu. 3) Penanggungjawab Upaya Puskesmas:
Tanggung jawab:
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
23
1. Bertanggung
jawab
dalam
penerapan
dan
pemeliharaan
Sistem
Manajemen Mutu yang berada dalam lingkup upaya puskesmas; 2. Memastikan
untuk
mengukur,
memantau
dan
menganalisis
Sistem
Manajemen Mutu yang berada dalam lingkup upaya puskesmas; 3. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan perbaikan terus menerus dalam lingkup upaya puskesmas. Wewenang: 1. Mengkoordinasikan seluruh unit program upaya guna mencapai sasaran mutu yang telah dituangkan dalam Manual Mutu; 2. Meminta kepada seluruh unit upaya untuk dilakukan pertemuan di luar pertemuan terjadwal bila terjadi persoalan yang terkait dengan upaya perbaikan mutu program upaya. 4) Penanggungjawab Pelayanan Klinis:
Tanggung jawab: 1. Bertanggung
jawab
dalam
penerapan
dan
pemeliharaan
Sistem
Manajemen Mutu yang berada dalam lingkup pelayanan klinis; 2. Memastikan
untuk
mengukur,
memantau
dan
menganalisis
Sistem
Manajemen Mutu yang berada dalam lingkup pelayanan klinis; 3. Melakukan tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan serta melakukan perbaikan terus menerus dalam lingkup pelayanan klinis. Wewenang: 1. Mengkoordinasikan seluruh unit program pelayanan klinis guna mencapai sasaran mutu yang telah dituangkan dalam Manual Mutu; 2. Meminta kepada seluruh unit pelayanan klinis untuk dilakukan pertemuan di luar pertemuan terjadwal bila terjadi persoalan yang terkait dengan upaya perbaikan mutu pelayanan klinis; b. Struktur Organisasi
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang sebagaimana dijelaskan dalam lampiran Manual Mutu dinyatakan dengan jelas hubungan dan tanggung jawab antar fungsi atau bagian yang saling berpengaruh terhadap mutu dalam organisasi puskesmas. Tugas dan tanggung jawab untuk seluruh fungsi dalam struktur organisasi dijelaskan dalam Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 016 / 415.25.11 / 2016 tentang Struktur Organisasi Puskesmas Tembelang yang selanjutnya diserahkan MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
24
kepada masing-masing personil, copynya disimpan dan dipelihara dengan baik oleh sekretariat pengendalian dokumen. F.
WAKIL MANAJEMEN MUTU
Kepala Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menunjuk 1 (satu) orang Wakil Manajemen Mutu yang secara umum memiliki tugas untuk: 1) Mengkoordinir seluruh kegiatan mutu di Puskesmas Tembelang; 2) Memastikan sistem manajemen mutu di Puskesmas Tembelang ditetapkan, diimplementasikan dan dipelihara; 3) Melaporkan kepada Kepala Puskesmas Tembelang terkait Sistem Manajemen Mutu, yang meliputi kinerja dan pelayanan; dan 4) Memastikan kesadaran seluruh karyawan Puskesmas Tembelang terhadap kebutuhan dan harapan pelanggan.
G. KOMUNIKASI INTERNAL
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang dalam rangka untuk mengevaluasi kekurangan pelayanan dan kinerja yang telah ditetapkan dalam sasaran mutu dilakukan melalui media komunikasi internal yang dapat berupa rapat koordinasi, memorandum, papan pengumuman, surat keputusan, meeting, breefing, konseling, dokumen-dokumen Sistem Manajemen Mutu dan lain-lain dengan ditetapkan dengan Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor : 188.4/018/415.25.11/2016 tentang Komunikasi dan Koordinasi Internal Puskesmas Tembelang, sebagai berikut;
No.
Jadwal Pelaksanaan
Jenis Kegiatan
1.
Kegiatan apel pagi
2.
Lokakarya Puskesmas
3.
Pertemuan Internal
4.
Pertemuan Tim Manajemen Enam Risiko/PMKP sekali
bulan Tim manajemen resiko
5.
Pertemuan
bulan Tim
Mini
Tim
Tim
Senin –Kamis
Unit Terkait
Bulanan
Setiap bulan
Audit Enam sekali
Survei Enam
Ket.
Semua staf Semua staf
bulan Tim Audit dan Auditan
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
25
Kepuasan Pelanggan
dan
Komplain
sekali
pengaduan pelanggan
6.
Pertemuan Tim Manajemen Mutu
Enam sekali
bulan Tim mutu
7.
Rapat Tinjauan Manajemen (RTM)
Enam sekali
bulan Semua staf
8.
Pertemuan bidan koordinator Setiap hari Senin dan bidan desa
9.
Pertemuan penanggungjawab Satu bulan – satu Penanggungja program dengan pelaksana minggu sebelum wab program, kegiatan program kegiatan pelaksana kegiatan
10.
Pertemuan Tim UGD dan Satu bulan sekali Drill Emergency UGD
Bidan koordinator, bidan koordinator PONED, Bidan desa
Koordinator UGD dan semua perawat UGD
11.
Pertemuan Tim PONED dan Satu bulan sekali Drill Emergency PONED
Koordinator PONED dan semua bidan PONED
12.
Komunikasi dan koordinasi Setiap saat ada lintas program informasi dan koordinasi yang perlu disampaikan secara cepat
WhatsApp Group Puskesmas Tembelang
13
Komunikasi hasil rapat
14
Rapat Koordinasi internal Setiap saat Tim Kecil dalam manajemen dibutuhkan Puskesmas
dan
evaluasi Setiap rapat
selesai Buku rapat
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
hasil
26
BAB IV TINJAUAN MANAJEMEN
A.
UMUM
Manajemen Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang memiliki kebijakan untuk selalu melaksanakan peninjauan terhadap Sistem Manajemen Mutu organisasi dan peninjauan dilakukan melalui Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) yang sedikitnya dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) tahun. Rapat Tinjauan Manajemen ini adalah untuk menjamin kelangsungan efektifitas dan kelayakan sistem manajemen mutu, persyaratan layanan, kebijakan mutu dan sasaran mutu di Puskesmas Tembelang. B.
MASUKAN TINJAUAN MANAJEMEN
Masukan Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang berisi informasi antara lain mengenai; 1.Hasil audit mutu eksternal dan internal. 2.Survey Pelanggan. 3.Unjuk kerja proses dan kesesuaian pelayanan medik. MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
27
4.Status tindakan perbaikan dan tindakan pencegahan. 5.Tindak lanjut dari tinjauan manajemen sebelumnya. 6.Perubahan yang mempunyai pengaruh terhadap Sistem Manajemen Mutu. 7.Rekomendasi untuk peningkatan. 8.Tingkat pengembangan dari Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu. 9.Laporan Tim manajemen mutu. 10.Keluhan pelanggan dan evaluasi
C.
LUARAN TINJAUAN
Keluaran atau output Rapat Tinjuan Manajemen (RTM) berisi keputusan dan tindakan yang berhubungan dengan : 1)
Peningkatan efektifitas Sistem Manajemen Mutu dan prosesnya;
2)
Peningkatan jasa pelayanan yang berhubungan dengan persyaratan pelayanan;
3)
Kebutuhan sumber daya yang diperlukan;
4)
Kesesuaian terhadap aktifitas dan proses dari Sistem Manajemen Mutu, terhadap kebijakan mutu dan pencapaian sasaran mutu;
5)
Menentukan tindakan pencegahan dan atau tindakan perbaikan secara terus menerus;
6)
Menentukan
parameter
peningkatan
pelayanan
Puskesmas
Tembelang,
insfrastruktur dan proses-prosesnya; 7)
Memperbaharui dan melaksanakan kajian-kajian terhadap ukuran-ukuran indikator dari proses pelayanan Puskesmas Tembelang;
8)
Menentukan
tindakan-tindakan
untuk
melaksanakan
perubahan-perubahan,
kebijakan Puskesmas Tembelang dan penyediaan Sumber Daya Manusia; 9)
Menentukan tindakan-tindakan untuk melaksanakan terhadap perubahan-perubahan didalam undang-undang dan peraturan-peraturan yang ditentukan;
10) Menentukan
tindakan-tindakan
untuk
meningkatkan
kepuasan
dan
untuk
mengurangi komplain pelanggan; 11) Menentukan tindakan-tindakan untuk meningkatkan komunikasi dengan pelanggan; 12) Mengembangkan tindakan pencegahan dan rencana penanganan terhadap resiko yang telah teridentifikasi.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
28
BAB V MANAJEMEN SUMBER DAYA
A.
PENYEDIAAN SUMBER DAYA
Kepala Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang berkewajiban menyediakan sumberdaya yang dibutuhkan untuk penyelenggaraan pelayanan di puskesmas. Penyediaan sumberdaya meliputi baik untuk penyelenggaraan upaya puskesmas maupun pelayanan klinis. Manajemen mengindentifikasikan kebutuhan, kualifikasi serta menyediakan sumber daya yang memadai untuk pengelolaan jasa pelayanan, kinerja organisasi, aktivitas verifikasi dan audit mutu internal.
B.
MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA 1. Umum:
Manajemen menjamin bahwa sumber daya manusia yang ada dilatih secara memadai, sehingga memungkinkan dapat melaksanakan tugas-tugas yang baru diberikan secara efisien.
2. Kompetensi, Pelatihan dan Kesadaran:
Wakil Manajemen Mutu mengkaji kualifikasi petugas secara periodik, sedikitnya sekali dalam 1 (satu) tahun, untuk menentukan apakah petugas tersebut memiliki kualifikasi yang memadai dan atau apakah perlu diberikan pelatihan tambahan. Adanya pekerjaan baru, teknologi baru dan atau peraturan baru merupakan dasar untuk menentukan kebutuhan-kebutuhan pelatihan petugas. Puskesmas Tembelang menetapkan suatu program pelatihan kepada petugas baik secara eksternal maupun internal sesuai dengan kebutuhan organisasi. Dalam pemastian mutu, setiap petugas senantiasa mendapatkan pengarahan dan petunjuk dari manjemen untuk bekerja sesuai dengan persyaratan mutu yang telah ditetapkan. Puskesmas Tembelang selalu menjaga dan memelihara program pelatihan untuk memastikan bahwa seluruh petugas mendapatkan tugas-tugas yang sesuai dengan pendidikan keahlian dan pengalaman yang dimiliki. Puskesmas Tembelang menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi yang mengatur identifikasi kebutuhan pelatihan dan pelaksanaannya untuk seluruh petugas yang terlibat dalam kegiatan yang mempengaruhi mutu. MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
29
C. INFRASTRUKTUR
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menyediakan dan memelihara infrastruktur yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan terhadap pelayanan yang diberikan. Infrastruktur yang dimaksud berupa: a. Gedung, bangunan dan ruangan, yang terdiri dari; 1) Gedung puskesmas induk 2) Ruang rawat inap (17 tempat tidur) 3) Ruang PONED (ruang bersalin 2 tempat tidur) 4) Rumah dinas dokter (1 buah) 5) Rumah dinas paramedis (2 buah) 6) Gedung puskesmas pembantu (2 buah)
b. Peralatan penunjang (baik perangkat keras dan perangkat lunak), yang terdiri dari; 1) Mobil Puskesmas Keliling 2) Kendaraan roda 2 3) PAM 4) PLN 5) Telepon statis 6) Fasiltas Wi Fi zone 7) Komputer (7 buah) 8) Laptop (5 buah) 9) Peralatan medis dan non medis (secara lengkap dijabarkan dalam pedoman pengelolaan sarana dan prasarana)
c. Fasilitas umum lainnya, yang terdiri dari; 1) Musholla 2) Toilet umum
D.
LINGKUNGAN KERJA
Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab terhadap pengelolaan lingkungan kerja yang diperlukan untuk mencapai kesesuaian persyaratan pelayanan. Dalam mencapai tujuan tersebut dilakukan berbagai upaya antara lain; MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
30
1) Kegiatan keamanan: 1. Kegiatan inventarisasi aspek security dan potensi kerawanan dilakukan pada setiap 6 bulan. 2. Untuk keamanan diupayakan dengan mengajukan permohonan penambahan tenaga keamanan dan perbaikan gedung.
2) Kegiatan kebersihan : 1. Kegiatan kebersihan ruangan dan lingkungan puskesmas dilakukan oleh tenaga kebersihan setiap hari. 2. Monitoring kebersihan dilakukan oleh tenaga sanitarian setiap bulan.
3) Kegiatan pemeliharaan dan penghematan : 1. Kegiatan pemeliharaan sarana dan prasarana dilakukan sesuai jadwal. 2. Kegiatan pemantauan terhadap sumber atau jalur perpipaan setiap triwulan. 3. Kegiatan pemantauan terhadap sistem instalasi listrik setiap triwulan.
Akses melalui gerbang masuk Puskesmas Tembelang dinilai berbahaya karena sering digunakan parkir kendaraan besar. Kepala Puskesmas sudah mengambil tindak lanjut dengan menempelkan banner “ DILARANG PARKIR” di pagar, kemudian melayangkan surat kepada Kepolisian dan Dinas Perhubungan untuk pemasangan rambu peringatan dan larangan parkir. Lingkungan Puskesmas Tembelang, setelah dilakukan manajemen resiko ditemukan banyak kerusakan bangunan, sehingga memerlukan banyak sekali perbaikan. Untuk itu Kepala Puskesmas Tembelang mengajukan permohonan untuk perbaikan bangunan dan akan direalisasikan pada tahun 2016. Untuk pengelolaan limbah padat di Puskesmas Tembelang sudah dilakukan kerjasama dengan PT. Putra Restu Ibu Abadi. Untuk pengelolaan limbah cair belum sesuai standar karena belum mempunyai IPAL, namun sudah ditindak lanjuti dengan pengajuan IPAL dan akan terealisasi tahun 2016.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
31
BAB VI PENYELENGGARAAN PELAYANAN
A.
UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) 1. Perencanaan Upaya Kesehatan Masyarakat, Akses dan Pengukuran Kinerja
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang melakukan perencanaan yang baik, mempermudah akses masyarakat dan melakukan pengukuran terhadap kinerja pegawainya terhadap kegiatan upaya kesehatan masyarakat. Kegiatan perencanaan yang baik, mempermudah akses masyarakat dan melakukan pengukuran terhadap kinerja dilakukan secara konsisten sebagai sebuah persyaratan dari Sistem Manajemen Mutu, melalui upaya meliputi: 1) Kegiatan perencanaan yang baik, meliputi: a. Penetapan Kebijakan, Manual Mutu dan Prosedur pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) b. Penetapan sasaran mutu dan persyaratan kegiatan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). c. Perencanaan dengan berbasis kebutuhan masyarakat melalui survey kebutuhan masyarakat, menangkap saran dan umpan balik dari masyarakat. 2) Kegiatan mempermudah akses masyarakat, meliputi: a. Kebutuhan untuk menetapkan proses, dokumen dan menyediakan sumber daya yang spesifik untuk pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). b. Memberikan kesempatan yang mudah bagi masyarakat memberikan umpan balik terhadap kegiatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). 3) Pengukuran terhadap kinerja, meliputi: a. Aktivitas verifikasi, validasi, pemantauan, inspeksi, dan pengujian yang spesifik pada tiap pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM).. b. Catatan Mutu yang dibutuhkan untuk menunjukkan bukti bahwa proses realisasi dan hasil pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) memenuhi persyaratan. 2. Proses yang Berhubungan dengan Sasaran
a. Penetapan persyaratan sasaran
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
32
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menetapkan persyaratan yang terkait dengan ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Penetapan persyaratan tersebut termuat dalam
Keputusan
Kepala
Puskesmas
Tembelang
Nomor
188.4/011/415.25.11/2016 tentang Pelayanan di Puskesmas Tembelang; sebagai berikut : NO 1
PROGRAM Promosi Kesehatan
PELAYANAN / KEGIATAN Penyuluhan dalam gedung
Penyuluhan luar gedung Penilaian posyandu balita
Pembinaan desa siaga Survey PHBS tatanan rumah tangga Penyuluhan PHBS tatanan
2
Kesehatan lingkungan
SASARAN Semua pelanggan (penderita, keluarga penderita, pengunjung Puskesmas) Sesuai dengan tema yang disampaikan Kader posyandu balita di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Desa di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Rumah tangga di wilayah kerja
rumah tangga
Puskesmas Tembelang melaui Posyandu Balita
Penyehatan lingkungan pemukiman; meliputi SPAL (Sistem Pembuangan Air Limbah), TPS (Tempat Pembuangan Sampah) dan Jaga (Jamban keluarga) Penyehatan sumber air bersih; meliputi inspeksi sumber air bersih dan pengambilan sampel air bersih. Penyehatan tempat pengelolaan makanan dan minuman (TPM); meliputi inspeksi sanitasi TPM (yaitu depot, rumah makan, jasaboga, warung kopi, kantin sekolah)
Pemukiman di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Penyehatan tempat-tempat umum (TTU), meliputi
Masjid, tempat ibadah, kolam renang, salon / tukang cukur di
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
Sumber air bersih di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Depot, rumah makan, jasaboga, warung kopi, kantin sekolah di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
33
NO
PROGRAM
3
Kesehatan Ibu dan Anak
PELAYANAN / KEGIATAN inspeksi TTU (yaitu masjid, tempat ibadah, kolam renang, salon / tukang cukur)
SASARAN wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Kelas ibu hamil
Ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Kelas ibu balita
Ibu balita di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Kader posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Pembinaan kader posyandu Pendampingan ibu hamil oleh kader kesehatan
Ibu hamil beresiko tinggi di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Sosialisasi program Nenek asuh
Nenek balita yang datang ke posyandu di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Anak balita dan anak prasekolah di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Pemantauan tumbuh kembang anak balita dan anak prasekolah (kunjungan ke play group)
Imunisasi
Penyuluhan tentang deteksi
WUS
dini kanker serviks Penyuluhan tentang PPIA (Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke Anak)
Ibu hamil, pasangan usia reproduktif yang beresiko
Imunisasi dasar lengkap
- Imunisasi HB-O - Imunisasi BCG - Imunisasi Polio - Imunisasi DPT – HB – Hib 1 - Imunisasi Polio 2 - Imunisasi DPT – HB – Hib 2 - Imunisasi Polio 3 - Imunisasi DPT – HB – Hib 1 - Imunisasi Polio 4 - Imunisasi Campak
anak usia 0 – 11 bulan anak usia 0 – 3 bulan anak usia 0 – 3 bulan anak usia 2 – 4 bulan anak usia 2 – 4 bulan anak usia 3 – 5 bulan anak usia 3 – 5 bulan anak usia 4 – 6 bulan anak usia 4 – 6 bulan anak usia lebih dari 9 bulan
Imunisasi dasar lanjutan - Imunisasi DPT – HB – Hib lanjutan
anak usia 18 – 36 bulan
- Imunisasi campak lanjutan
anak usia 24 - 36 bulan
BIAS (Bulan Imunisasi Anak Sekolah) MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
34
NO
PROGRAM
PELAYANAN / KEGIATAN Campak
Dt Td PIN (Pekan Imunisasi Nasional) 4
Gizi
TPG (Taman Pemulihan Gizi)
Pemantauan Status Gizi / Pertumbuhan balita di Posyandu Kegiatan Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI) Pelacakan balita Gizi Buruk / Kurang Pelatihan Kader Motivator ASI Penyuluhan Ibu Balita Gizi kurang Pembentukan Outlet TTD Mandiri Penyuluhan Gizi di sekolah
5
Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Penyuluhan tentang TBC TBC
Kunjungan rumah bagi penderita TBC dengan BTA (+) Kusta
Diare
Refreshing kader Kunjungan rumah bagi penderita Kusta School survey (penjaringan kasus kusta di sekolah) Penyuluhan tentang diare
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
SASARAN anak kelas 1 Sekolah Dasar / MI anak kelas 1 Sekolah Dasar / MI anak kelas 2 dan 3 Sekolah Dasar / MI Anak usia 0 – 60 bulan
Balita, ibu balita dan atau pengasuh balita gizi buruk dan gizi kurang Semua balita di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Ibu hamil dan ibu menyusui di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Balita gizi buruk di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Kader kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Ibu balita gizi kurang Sekolah lanjutan di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Sekolah di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Warga di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Penderita TBC dan warga di sekitar penderita TBC dengan BTA (+) Kader TB Penderita kusta Siswa sekolah kelas 1 di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Warga di wilayah kerja Puskesmas Tembelang 35
NO
PROGRAM HIV
6
UKS
PELAYANAN / KEGIATAN Penyuluhan tentang HIV
Pembentukan Forum Masyarakat Peduli HIV
SASARAN Warga di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Desa di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Penjaringan kesehatan bagi siswa baru Penyuluhan kesehatan di sekolah
Siswa baru sekolah di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Siswa sekolah di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Pembinaan guru UKS
Guru UKS di wilayah kerja Puskesmas Tembelang Kader UKS di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Pembinaan kader UKS
7
8
Usila
Posyandu lansia - Pemeriksaan kesehatan - Penyuluhan kesehatan - Senam lansia
Kesehatan Jiwa dan NAPZA Penyuluhan tentang kesehatan jiwa
Jiwa
NAPZA
9
Kesehatan Reproduksi
Perawatan Kesehatan Masyarakat
Warga di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Pembentukan dan pembinaan kader kesehatan jiwa Kunjungan rumah ODGJ
Kader jiwa di wilayah kerja Puskesmas Tembelang ODGJ di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Penyuluhan tentang NAPZA
Warga di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Pendampingan bagi penderita ketergantungan NAPZA
Penderita ketergantungan NAPZA di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Penyuluhan kesehatan
Anak kelas 4 – 6 sekolah dasar / MI, anak SLTP dan SLTA di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Remaja
10
Lansia di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
Kunjungan rumah
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
Warga di wilayah kerja Puskesmas Tembelang
36
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang secara berkala meninjau terhadap persyaratan yang berhubungan dengan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Tinjauan ini dilaksanakan sebagai bentuk komitmen Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memastikan bahwa: 1) Persyaratan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dalam bentuk program dan kegiatan telah diuraikan; 2) Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang selalu berusaha terus menerus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan; 3) Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengupayakan memenuhi kekurangan yang dimiliki. c. Komunikasi dengan sasaran Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menetapkan dan menerapkan informasi yang efektif untuk komunikasi dengan masyarakat atau sasaran pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) melalui mekanisme meliputi: 1. Informasi yang diberikan melalui poster, leaflet atau lembar pemberitahuan yang ditempelkan tempat-tempat umum; 2. Kegiatan di Posyandu yang dilakukan secara terjadwal; 3. Pertemuan Lintas Sektoral di Kecamatan yang dilakukan setiap tiga bulan sekali; 4. Umpan balik dari masyarakat atau sasaran pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) melalui survei harapan program yang dilakukan setahun sekali, 5. Umpan balik dari masyarakat juga dapat disampaikan secara langsung, melalui telepon / SMS maupun melalui kotak saran yang disediakan di puskesmas induk, pustu dan polindes.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
37
3. Pembelian dan Pengadaan
Puskesmas Tembelang
Kabupaten
pengadaan material/peralatan
Jombang
untuk keperluan
memastikan
pembelian
maupun
pelayanan kepada masyarakat
diperoleh dari institusi yaitu: Kegiatan Pembelian:
1) UD. Artha Untuk keperluan bahan kertas, buku tulis dan alat tulis kantor. 2) Percetakan Nimur Untuk keperluan cetak formulir, resep dan keperluan cetak lain. 3) PT Rukun Putera Bersama Untuk keperluan alat kedokteran umum. 4) CV Tambakberas Abadi Makmur Untuk keperluan pengadaan dan servis komputer 5) Auzan Ban Untuk keperluan suku cadang dan servis kendaraan 6) Putra Gembira Furniture Untuk pembelian mebelair 7) Toko Aulia Untuk keperluan alat bangunan 8) Alif Group Untuk keperluan cetak banner, leaflet.
Kegiatan Pengadaan:
1) Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang: Untuk pengadaan bahan obat-obatan, cairan dan reagensia serta perbekalan kesehatan lainnya. 2) PT Putra Restu Ibu Abadi Untuk keperluan pengelolaan limbah medis 3) PT Sentra Multigas Utama Untuk pengadaan oksigen medis
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
38
4. Penyelenggaraan Upaya Kesehatan Masyarakat(UKM)
a. Pengendalian proses penyelenggaraan upaya Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang merencanakan dan melaksanakan pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) pada keadaan kondisi yang dikendalikan untuk mendapatkan hasil yang optimal, meliputi: 1)
Informasi yang lengkap mengenai penyelenggaraan upaya yang dibuat melalui brosur, banner, dll.
2)
Kebijakan dan Prosedur Kerja yang dibuat untuk menjadi pegangan bagi staf untuk bekerja.
3)
Peralatan pendukungnya yang terpelihara.
4)
Penggunaan berbagai formulir sebagai pendukung administratif pelaksanaan program / upaya.
5)
Penerapan langkah sesuai dengan SOP
b. Validasi proses penyelenggaraan upaya Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang melakukan validasi pelayanan penyelenggaraan upaya yang hasilnya menjadi rencana tindak lanjut dan bahan perbaikan yang akan dilakukan oleh Tim Audit Internal, Tim Manajemen resiko atau Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) serta Tim Survei atau Kepuasan Pelanggan. Mekanisme dan tata cara validasi terhadap pelayanan penyelenggaraan upaya secara rinci sebagaimana diatur dalam dokumen Kebijakan dan Prosedur Tugas dan Wewenang serta Tata Kerja Tim Audit Internal, Tim Manajemen resiko atau Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien serta Tim Survei (PMKP) atau Kepuasan Pelanggan (Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 003 / 415.25.11 / 2016 tentang Tim Manajemen Mutu, Keputusan Kepala
Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 027 / 415.25.11 / 2016 tentang Manajemen Resiko, Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 028 / 415.25.11 / 2016 tentang Peningkatan Mutu Klinis dan Keselamatan Pasien). Validasi ini termasuk untuk proses dimana ketidaksesuaian terjadi baik sebelum pelayanan penyelenggaraan upaya dilakukan maupun setelah program atau kegiatan dilakukan.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
39
c. Identifikasi dan mampu telusur Pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang dilakukan di Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang dimulai dari proses identifikasi atau survei kebutuhan masyarakat terhadap upaya yang menjadi program dan kegiatan di masyarakat yang dilakukan secara terintegrasi pada unit atau program terkait. Survei kebutuhan masyarakat dan kegiatan integratif di masyarakat secara lebih rinci yang dilakukan di Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang mengacu kepada dokumen Kebijakan dan Prosedur Tata Cara Survei Kebutuhan Masyarakat (Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 097 / 415.25.11 / 2015 tentang Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat) dan dokumen Kebijakan dan Prosedur Koordinasi dan Komunikasi Lintas Sektoral (Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 260 / 415.25.11 / 2015 tentang Koordinasi dan Komunikasi dengan Sasaran Program). d. Hak dan kewajiban sasaran Sasaran pelayanan program dalam mendapatkan pelayanan mempunyai hak dan kewajiban, demikian pula petugas pemberi pelayanan program juga memiliki hak dan kewajiban. Hak dan kewajiban sasaran disusun berdasarkan ketentuan yang berlaku, kemudian disosialisasikan sehingga diketahui oleh pengguna layanan. Hak dan kewajiban sasaran program dijabarkan dalan Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 019.A / 145.25.11 / 2016. e. Pemeliharaan barang milik pelanggan Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang melaksanakan pemeliharan terhadap barang milik pelanggan pada pelayanan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Barang-barang yang menjadi milik sasaran akan dipelihara dan digunakan sebagaimana mestinya sehingga dapat digunakan untuk melaksanakan pelayanan yang optimal. Kerahasiaan informasi yang dihasilkan dari barang milik sasaran akan digunakan sebagaimana mestinya. f.
Manajemen risiko dan keselamatan masyarakat Puskesmas
Tembelang
memastikan
menerapkan
manajemen
risiko
dan
keselamatan terhadap masyarakat yang menjadi sasaran kegiatan Upaya Kegiatan Masyarakat (UKM). Pelaksanaan lebih rinci kegiatan manajemen risiko dan
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
40
keselamatan terhadap masyarakat terdapat pada Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 027 / 415.25.11 / 2016 tentang Manajemen Resiko.
5. Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan Sasaran Kinerja UKM 9.1
Umum:
Puskesmas
Tembelang
Kabupaten
Jombang
merencanakan
dan
menerapkan
pemantauan, pengukuran, analisa dan proses peningkatan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) yang diperlukan yang bertujuan; a. Untuk menunjukkan kesesuaian produk/layanan upaya kepada masyarakat; b. Untuk memastikan kesesuaian dari manajemen mutu, dan; c. Untuk meningkatkan terus menerus efektivitas Sistem Manajemen Mutu. Kegiatan ini termasuk penentuan metode yang dapat digunakan, termasuk teknik analisis dan jangkauan pelayanannya.
9.2
Kepuasan Pelanggan:
Sebagai salah satu pengukuran kinerja Sistem Manajemen Mutu, Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang memantau informasi tentang persepsi masyarakat mengenai apakah Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang telah memenuhi harapan dan memberikan kepuasan dalam memberikan pelayanan upaya kepada masyarakat. Metode untuk memperoleh informasi dari masyarakat dilakukan dengan dilakukan Survei Kepuasan Masyarakat. Persiapan, penjadwalan, pelaksanaan serta pelaporan Survei Kepuasan Masyarakat dan uraian-uraian lainnya secara rinci dijelaskan pada prosedur Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat.
9.3
Audit Internal:
Untuk memastikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan, di Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang dilakukan audit internal secara periodik, yang dilakukan terjadwal dan dilakukan pembahasan dalam pertemuan internal tim audit internal dan unit terkait yang diperlukan. Audit dilakukan oleh petugas /tim yang telah dibentuk dengan keputusan kepala puskesmas. Audit internal dilakukan berdasarkan prosedur dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) audit internal Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang. MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
41
Metode audit dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada audite dan pengamatan secara
langsung (observasi).
Setiap
temuan
audit
dicatat
dan
didokumentasikan dalam Laporan Ketidaksesuaian dan digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi tindakan koreksi yang dilakukan. Ketua tim audit internal melaporkan hasil kegiatan dan temuan audit yang tidak dapat terselesaikan kepada Wakil Manajemen Mutu dengan tembusan kepada Kepala Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang sebagai bahan masukan untuk Rapat Tinjauan Manajemen (RTM). Persiapan dan penjadwalan, pelaksanaan serta pelaporan audit, tindak lanjut atas ketidaksesuaian yang ditemukan dan uraian-uraian lainnya secara rinci dijelaskan pada Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 003 / 415.25.11 / 2016 tentang Tim Manajemen Mutu.
9.4
Pemantauan dan Pengukuran Proses Layanan Upaya:
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menerapkan metode yang sesuai untuk pemantauan dan pengukuran proses-proses Sistem Manajemen Mutu pada layanan upaya. Metode -metode ini menunjukan kemampuan proses-proses dalam mencapai hasil yang direncanakan. Jika hasil yang direncanakan tidak tercapai, perbaikan dan tindakan perbaikan dilaksanakan sesuai kebutuhan untuk memastikan kesesuaian produk atau layanan upaya.
9.5
Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan Upaya:
1)
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang melakukan pemantauan terhadap semua tahap proses untuk memastikan bahwa produk atau layanan upaya yang diberikan kepada masyarakat memiliki aspek legalitas sesuai peraturan dan standar akreditasi;
2)
Kegiatan pemantauan dimaksudkan sebagai kegiatan pemeriksaan, pengawasan dan verifikasi dilakukan oleh tim atau individu petugas yang ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu;
3)
Tim atau individu petugas yang ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu diberikan surat penugasan oleh Wakil Manajemen Mutu dengan diketahui oleh Kepala Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang;
4)
Setiap berkas yang masuk harus melewati inspeksi agar apabila terjadi kekurangan/ketidaksesuaian dapat dilengkapi dan dilakukan inspeksi ulang;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
42
5)
Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemantauan.
9.6 Pengendalian Terhadap Produk/Hasil Layanan Upaya Tidak Sesuai:
1)
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk memastikan bahwa produk atau layanan upaya di masyarakat yang salah tidak akan terulang;
2)
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menetapkan Wakil Manajemen bertanggung jawab meninjau ketidaksesuaian produk atau layanan upaya yang tidak sesuai dan diberi wewenang untuk melakukan tindak lanjutnya, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan;
3)
Produk atau layanan upaya kepada masyarakat yang tidak sesuai diketahui melalui inspeksi, teridentifikasi, didokumentasi dan diklasifikasikan sesuai dengan kasusnya;
4)
Terhadap produk atau layanan upaya yang telah dilaksanakan tindakan koreksi dilakukan
inspeksi
dan
verifikasi
ulang
untuk
memastikan
bahwa
perbaikan/tindakan koreksi telah memenuhi spesifikasi atau standar yang telah
5)
ditetapkan; Penjelasan yang lebih rinci mengenai pengendalian produk atau hasil layanan upaya yang tidak sesuai dibahas dalam Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 297.A / 415.25.11 / 2015.
9.7 Analisis Data:
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menentukan, mengumpulkan dan menganalisis data layanan upaya kepada masyarakat yang sesuai untuk menunjukkan kesesuaian dan efektifitas dari Sistem Manajemen Mutu serta untuk mengevaluasi peningkatan secara terus menerus yang dapat dilakukan. Analisis ini mencakup data yang dihasilkan dari pemantauan dan pengukuran serta sumber terkait lainnya. Analisis data menyediakan informasi yang berkaitan dengan: 1) Kepuasan masyarakat terhadap pelayanan upaya puskesmas; 2) Kesesuaian terhadap persyaratan atau standar pelayanan upaya; 3) Karakteristik dan kecenderungan dari proses-proses pelayanan termasuk peluang untuk tindakan pencegahan.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
43
Hasil dari data Rapat Tinjauan Manajemen (RTM), yang meliputi: 1) Hasil Rapat Tinjauan Manajemen (RTM) sebelumnya yang belum terselesaikan; 2) Hasil audit internal, hasil audit mutu kinerja dan hasil audit mutu layanan upaya; 3) Temuan antisipatif manajemen resiko terhadap layanan upaya; 4) Hasil kegiatan umpan balik dan survei pelanggan layanan upaya; 5) Tindakan-tindakan koreksi dan pencegahan layanan upaya yang dilakukan; 6) Kebijakan mutu dan layanan upaya puskesmas; 7) Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu dan layanan/penyelenggaraan kegiatan layanan upaya; 8) Informasi yang berkaitan dengan pelayanan upaya kepada masyarakat dan produk-produk layanan klinis yang tidak sesuai.
9.8 Peningkatan Berkelanjutan:
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang secara terus menerus meningkatkan Sistem Manajemen Mutu layanan upaya kepada masyarakat dengan menggunakan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen. Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang akan terus menerus melakukan peningkatan-peningkatan pelayanan upaya sesuai dengan tuntutan dari masyarakat.
6.9 Tindakan Koreksi:
Tindakan koreksi yang di lakukan oleh Puskesmas Tembelang pada Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) bertujuan untuk untuk mengurangi, mengidentifikasi penyebab dari ketidaksesuaian mutu layanan upaya antara lain: 1)
Penentuan
sasaran
dan
pelaksanaan
tindakan
yang
diperlukan
agar
ketidaksesuaian mutu layanan upaya tidak akan terulang; 2)
Mengevaluasi dan memastikan pencatatan hasil layanan upaya dilakukan secara benar;
3)
Peninjauan terhadap tindakan perbaikan layanan upaya yang telah dilakukan;
4)
Peninjauan terhadap pelayanan/produk dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tidak sesuai;
5)
Peninjauan terhadap sasaran yang tidak dapat dipenuhi;
6)
Peninjauan terhadap penyimpangan dari rencana dan sasaran mutu Puskesmas Tembelang;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
44
7)
Hasil akhir yang tidak dapat di terima yang berasal dari proses kajian, verifikasi, validasi dan modifikasi, desain dan pengembangan layanan upaya;
8)
Proses kerja layanan upaya yang buruk/tidak memenuhi persyaratan dari personil dan sistem (SOP);
9)
Komplain dari pelanggan Puskesmas Tembelang atau pihak-pihak yang dapat diidentifikasi secara jelas;
10) Temuan hasil audit yang tidak memuaskan dari unit terkait; 11) Ketidaksesuaian
yang
teridentifikasi ke dalam
proses monitoring
dan
pengukuran dari pelayanan upaya; 12) Ketidaksesuaian yang ditemukan setiap personil dituangkan dalam formulir permintaan tindakan koreksi dan diajukan kepada Wakil Manajemen Mutu untuk segera dilakukan tindakan perbaikan; 13) Keluhan dari pelanggan Puskesmas Tembelang (baik lisan maupun tertulis) diterima oleh bagian layanan keluhan, keluhan tersebut didapat dari kotak saran, media informasi atau secara langsung dan dituangkan dalam buku keluhan masyarakat pada tim survei dan keluhan pelanggan selanjutnya dilaporkan ke Wakil Manajemen Mutu untuk mencari penyebab keluhan dan melaksanakan tindak lanjut keluhan pelanggan. 9.9
Tindakan Pencegahan:
Wakil manajemen mutu dengan bagian terkait melakukan tindakan pencegahan dengan cara menganalisa terhadap penyebab-penyebab atau resiko-resiko yang berpotensi menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian pada mutu layanan upaya dengan cara melakukan: 1)
Cross cek dokumen/syarat;
2)
Self assesment/penelitian oleh Tim Audit Internal atas permintaan Wakil Manajemen Mutu;
B.
3)
Koreksi oleh Auditor;
4)
Verifikasi akhir melalui mekanisme Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP) 1. Perencanaan Pelayanan Klinis
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang melakukan perencanaan yang baik terhadap kegiatan pelayanan klinis. Kegiatan perencanaan yang baik, dilakukan MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
45
secara konsisten sebagai sebuah persyaratan dari Sistem Manajemen Mutu, melalui kegiatan perencanaan pelayanan klinis baik terhadap kebijakan dan prosedur, sarana dan peralatan medis serta Sumber Daya Manusia (SDM), meliputi: 1) Kegiatan perencanaan kebijakan dan prosedur, meliputi: - Penetapan
Kebijakan
Kepala
Puskesmas
Tembelang
Nomor
188.4/011/415.25.11/2016 tentang Pelayanan di Puskesmas Tembelang - Pemberlakuan Manual Mutu tahun 2016; - Pemberlakuan Prosedur pelayanan; - Penetapan indikator mutu klinis; - Penetapan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien. 2) Kegiatan perencanaan sarana dan peralatan medis, meliputi: - Melakukan inventarisasi dan evaluasi sarana dan peralatan medis; - Perencanaan pembangunan gedung puskesmas yang baru; - Perencanaan pembangunan IPAL; - Perencanaan pengadaan peralatan medis autoclaf; - Perencanaan MOU dengan jasa penyedia makan pasien; - Perencanaan pemantauan dan pemeliharaan mutu alat kesehatan dan alat laboratorium melalui kalibrasi dan pemantauan mutu internal dan eksternal 3) Kegiatan perencanaan Sumber Daya Manusia (SDM), meliputi: - Melakukan analisa kebutuhan SDM berdasarkan ABK (Analisa Beban Kerja), standar minimal dan ANJAB (Analisa Jabatan); - Mengajukan permohonan tenaga sesuai dengan analisa kebutuhan SDM; - Pelatihan eksternal bagi staf Puskesmas Tembelang sesuai jadwal dan perintah dari Dinas Kesehatan; - Mengajukan permohonan pelatihan bagi staf Puskesmas Tembelang ke Dinas Kesehatan; - Pertemuan dan drill emergency bagi tim UGD dan tim PONED; - Kelas bidan seminggu sekali - Peningkatan pengetahuan dan ketrampilan staf melalui seminar / workshop yang diselenggarakan oleh organisasi profesi kesehatan.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
46
2. Proses yang Berhubungan dengan Pelanggan
a. Penetapan persyaratan sasaran Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menetapkan persyaratan yang terkait dengan ruang lingkup penerapan Sistem Manajemen Mutu dalam pelayanan pelayanan klinis. Penetapan persyaratan tersebut termuat dalam Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4/011/415.25.11/2016 tentang Pelayanan di Puskesmas Tembelang, meliputi; I.
RAWAT JALAN JAM KERJA Syarat yang harus dipenuhi oleh pasien untuk mendapat pelayanan rawat jalan pada jam kerja sebagai berikut :
1)
Semua pasien ( Bayar atau Gratis ) yang sudah pernah berobat → membawa kartu berobat puskemas Tembelang dan Kartu BPJS/ KJS/ Jamkesda / KTP
2)
Bagi pasien BPJS baru (mandiri, askes, jamkesmas) → membawa kartu BPJS
3)
Bagi pasien KJS baru → membawa kartu dan fotokopi KJS
4)
Bagi pasien Jamkesda baru → membawa kartu dan fotokopi Jamkesda
5)
Bagi pasien warga Kabupaten Jombang yang memiliki KTP Jombang → membawa fotokopi KTP 2 lembar
6)
Syarat khusus : a. Bagi pelanggan / pasien yang akan melakukan pemeriksaan haji → membawa buku bantu pemeriksaan dari KBIH b. Bagi pelanggan / pasien yang akan meminta bukti pemeriksaan visum et repertum → membawa surat pengantar dari Kepolisian c. Bagi ibu hamil, nifas dan balita → membawa buku KIA d. Bagi pelanggan / pasien yang ingin mendapat pelayanan KB → membawa fotokopi Kartu BPJS, KTP , KK, inform consent, Kartu KB masing-masing rangkap 3
II. RAWAT JALAN DI LUAR JAM KERJA (UGD) Syarat yang harus dipenuhi oleh pasien untuk mendapat pelayanan rawat jalan di UGD di luar jam kerja sebagai berikut : 1). Untuk Pasien Bayar menyerahkan KTP dan fotokopinya. 2). Untuk Pasien BPJS, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, KJS; harus menyerahkan foto copy Kartu (BPJS, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, KJS), KTP dan KSK, sebanyak masing-masing 2 lembar MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
47
III. RAWAT INAP Syarat yang harus dipenuhi oleh pasien untuk mendapat pelayanan rawat inap sebagai berikut : 1)
Untuk Pasien Bayar menyerahkan fotokopi KTP.
2)
Untuk Pasien BPJS, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, KJS; harus menyerahkan foto copy Kartu (BPJS, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, KJS), KTP dan KSK, sebanyak masing-masing 5 lembar dalam waktu maksimal 2 x 24 jam hari kerja.
3)
Bagi pasien yang belum memiliki kartu (BPJS, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, KJS) dan berencana mengurus KJS; maka diberi waktu 3 x 24 jam hari kerja untuk mengurus. Apabila penyerahan KJS melebihi batas waktu 3 x 24 jam, maka penderita dikenakan biaya sesuai tarif PERDA yang dihitung mundur 3 hari sejak penyerahan, selebihnya tarif gratis sesuai aturan KJS. Misal : penyerahan kelengkapan administrasi KJS diserahkan pada hari ke-4 maka biaya hari rawat inap yang dihitung gratis adalah hari 4, 3, 2, sedangkan hari ke-1 tetap dikenakan tarif sesuai PERDA.
IV. PONED Syarat yang harus dipenuhi oleh pasien untuk mendapat pelayanan di PONED sebagai berikut : 1). Untuk Pasien Bayar menyerahkan KTP dan fotokopinya. 2). Untuk Pasien BPJS, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, KJS; harus menyerahkan foto copy Kartu (BPJS, Askes, Jamkesmas, Jamkesda, KJS), KTP dan KSK, fotokopi buku KIA(identitas, hasil pemeriksaan) fotokopi surat keterangan lahir dari desa atau puskesmas (luar wilayah), sebanyak masing-masing 6 lembar dalam waktu maksimal 2 x 24 jam hari kerja
V. LABORATORIUM Syarat untuk mendapatkan pelayanan laboratorium sebagai berikut: 1). Sama dengan syarat di rawat jalan pada jam kerja 2). Membawa formulir permintaan pemeriksaan yang sudah diisi oleh yang memerintahkan
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
48
VI. PELAYANAN OBAT Syarat untuk mendapat pelayanan obat yaitu membawa resep dari petugas yang berwenang.
VII. PELAYANAN PEMBAYARAN Syarat untuk mendapat pelayanan di loket pembayaran sebagai berikut : 1)
Membawa rincian biaya tindakan
2)
Membawa kuitansi sementara
b. Tinjauan terhadap persyaratan sasaran Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang secara berkala meninjau terhadap persyaratan yang berhubungan dengan pelayanan klinis. Tinjauan ini dilaksanakan sebagai
bentuk
komitmen
Puskesmas
Tembelang
Kabupaten
Jombang
memberikan pelayanan kepada masyarakat dan memastikan bahwa: 1) Persyaratan pelayanan klinis dalam bentuk program dan kegiatan telah diuraikan; 2) Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang selalu berusaha terus menerus memenuhi persyaratan yang telah ditentukan; 3) Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk mengupayakan memenuhi kekurangan yang dimiliki.
c. Komunikasi dengan sasaran Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menetapkan dan menerapkan informasi yang efektif untuk komunikasi dengan masyarakat atau sasaran pelayanan klinis melalui mekanisme meliputi: 1. Informasi yang diberikan melalui poster, leaflet atau lembar pemberitahuan tentang jenis dan jadwal pelayanan yang ditempelkan tempat-tempat umum; 2. Kegiatan penyuluhan kesehatan terhadap pasien rawat jalan dan rawat inap; 3. Melibatkan penderita dan keluarga penderita dalam upaya perbaikan kesehatan penderita melalui komunikasi yang efektif.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
49
3. Pembelian/Pengadaan Barang Terkait dengan Pelayanan Klinis
a. Proses pembelian dan pengadaan Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang memastikan pembelian maupun pengadaan
material/peralatan
untuk
keperluan
pelayanan
klinis
kepada
masyarakat diperoleh dari institusi yaitu: Kegiatan Pembelian:
1) UD. Artha Untuk keperluan bahan kertas, buku tulis dan alat tulis kantor. 2) Percetakan Nimur Untuk keperluan cetak formulir, resep dan keperluan cetak lain. 3) PT Rukun Putera Bersama Untuk keperluan alat kedokteran umum. 4) CV Tambakberas Abadi Makmur Untuk keperluan pengadaan dan servis komputer 5) Auzan Ban Untuk keperluan suku cadang dan servis kendaraan 6) Putra Gembira Furniture Untuk pembelian mebelair 7) Toko Aulia Untuk keperluan alat bangunan 8) Alif Group Untuk keperluan cetak banner, leaflet.
Kegiatan Pengadaan:
1) Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang: Untuk pengadaan bahan obat-obatan, cairan dan reagensia serta perbekalan kesehatan lainnya. 2) PT Putra Restu Ibu Abadi Untuk keperluan pengelolaan limbah medis 3) PT Sentra Multigas Utama Untuk pengadaan oksigen medis 4) PT Rukun Putera Bersama Untuk keperluan alat kedokteran umum, obat-obatan, cairan dan reagensia serta perbekalan lain yang tidak dapat dipenuhi oleh Dinas Kesehatan MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
50
Proses pembelian yang dilakukan di Puskesmas Tembelang harus melalui proses ijin ke Dinas Kesehatan yang mana proses pembelian baik pengadaan barang/jasa dilakukan hanya dengan ijin dari Dinas Kesehatan.
b. Verifikasi barang yang dibeli Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang memastikan bahwa barang atau keperluan yang dilakukan pembelian telah melaui proses verifikasi oleh Tim Penerima Barang dan kemudian dilaporkan ke Dinas Kesehatan sehingga dipastikan barang tersebut adalah tepat harga, tepat jumlah dan tepat mutu.
4. Penyelenggaraan Pelayanan Klinis
1) Pengendalian proses pelayanan klinis Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang merencanakan dan melaksanakan pelayanan klinis pada keadaan kondisi yang dikendalikan untuk mendapatkan hasil yang optimal, meliputi: a. Tersedianya Kebijakan dan Instruksi Kerja, berupa: - Keputusan
Kepala
Puskesmas
Tembelang
Nomor
188.4/011/415.25.11/2016 tentang Pelayanan di Puskesmas Tembelang - Standar Operasional Prosedur yang ditetapkan untuk menjadi acuan pelayanan klinis b. Tersedianya peralatan/sarana yang sesuai, berupa: - Sarana pelayanan medis yang baik dan peralatan yang cukup; - Sarana ruang rawat inap memenuhi standar perawatan; - Peralatan penunjang laboratorium lengkap sesuai standar puskesmas; - Sarana dan prasarana pelayanan medis terpelihara dengan baik; - Tindak lanjut adanya kekurangan sarana dan prasarana pelayanan medis diupayakan dengan mengajukan permohonan kepada Dinas Kesehatan untuk melengkapi. c. Tersedianya tenaga yang sesuai, berupa : - Memiliki jumlah tenaga dokter umum dan dokter gigi; - Tenaga dokter yang ada di Puskesmas Tembelang telah melalui sebagian pelatihan yang dipersyaratkan;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
51
- Tindak lanjut kekurangan jumlah dan kompetensi tenaga pelaksana pelayanan medis
diupayakan mengajukan permohonan tenaga dan
permohonan peningkatan kompetensi tenaga pelaksana pelayanan medis.
2) Validasi proses pelayanan Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang melakukan validasi pelayanan klinis yang hasilnya menjadi rencana tindak lanjut dan bahan perbaikan yang akan dilakukan oleh Tim Audit Internal, Tim Manajemen resiko atau Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien serta Tim Survei atau Kepuasan Pelanggan. Mekanisme dan tata cara validasi terhadap pelayanan klinis secara rinci sebagaimana diatur dalam pedoman audit internal, pedoman manajemen resiko, pedoman peningkatan mutu dan keselamatan pasien serta pedoman identifikasi kebutuhan dan harapan masyarakat. Validasi ini termasuk untuk proses dimana ketidaksesuaian terjadi baik sebelum pelayanan dilakukan maupun setelah diberikan.
3) Identifikasi dan ketelusuran Pelayanan pelayanan klinis yang dilakukan di Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang mulai dari proses penerimaan pasien awal baik yang menggunakan loket pendaftaran maupun melalui Unit Gawat Darurat (UGD) untuk pelanggan di luar jam dinas serta identifikasi pasien di unit perawatan sampai dengan pelayanan akhir, diberi identifikasi dengan nomor register pasien pada dokumentasinya. Pengarsipan dan pendokumentasian dokumen rekam medik dan identifikasi pasien yang dilakukan di Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang secara lebih rinci mengacu kepada dokumen Kebijakan dan Prosedur Tata Cara Pengamanan Dokumen Rekam Medik dan Identifikasi Pasien (Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 302 / 415.25.11 / 2015 tentang Pelayanan Rekam Medik). 4) Hak dan kewajiban pasien Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menjamin bahwa pasien yang menggunakan pelayanan klinis di puskesmas akan terpenuhi hak-haknya sehingga diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada pasien. Selain hal
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
52
tersebut pasien juga harus melaksanakan kewajibannya sebagai pasien demi menjamin keberlangsungan pelayanan yang baik, timbal balik dan saling menghormati, sebagaimana tertuang dalam Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4/019/145.25.11/2016 tentang Hak dan Kewajiban Pasien dan Petugas.
Hak Pasien :
1.
Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan pelayanan yang berlaku di Puskesmas.
2.
Mendapatkan informasi atas : a. Penyakit yang diderita b. Tindakan medis yang akan dilakukan dan kemungkinan penyulit sebagai akibat tindakan tersebut, cara mengatasinya dan alternatif lainnya. c. Upaya pencegahan agar penyakit tidak kambuh lagi atau pencegahan agar anggota keluarga / orang lain tidak menderita penyakit yang sama.
3.
Meminta konsultasi medis.
4.
Menyampaikan pengaduan, saran, kritik dan keluhan berkaitan dengan pelayanan.
5.
Memperoleh pelayanan yang bermutu, aman, nyaman, adil, jujur dan manusiawi.
6.
Mengetahui hasil pemeriksaan yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan, tujuan tindakan, alternatif tindakan, resiko, biaya dan komplikasi yang mungkin terjadi dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan.
7.
Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya kecuali untuk kasus KLB dan kasus yang dapat membahayakan masyarakat.
8.
Dilibatkan dalam menyusun rencana layanan.
9.
Keluarga dapat mendampingi saat menerima pelayanan kesehatan.
10. Memilih tenaga medis yang dimungkinkan.
Kewajiban Pasien :
1.
Membawa kartu identitas (KTP/SIM) setiap kali berkunjung
2.
Membawa kartu berobat :
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
53
a. Pengguna layanan umum yang sudah pernah berkunjung membawa kartu kunjungan / berobat. b. Pengguna layanan jaminan kesehatan membawa kartu jaminan yang berlaku(ASKES, BPJS, Jamkesmas, Jamkesda, KJS) 3.
Mengikuti alur pelayanan Puskesmas
4.
Mentaati aturan pelayanan dan mematuhi nasehat serta petunjuk pengobatan.
5.
Memberikan informasi yang benar dan lengkap tentang masalah kesehatannya kepada tenaga kesehatan di Puskesmas.
5) Pemeliharaan barang milik pelanggan Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang melaksanakan pemeliharan terhadap barang milik pelanggan pada pelayanan klinis, meliputi spesimen atau dokumen rekam medik (misalnya) melalui pengamanan dokumen-dokumen yang sesuai dengan Kebijakan dan Prosedur Dokumen Tata Cara Pengelolaan Spesimen (Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 395.A / 415.25.11 / 2015 tentang Pelayanan Laboratorium) dan Dokumen Tata Cara Pengamanan Dokumen Rekam Medik (Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 / 302 / 415.25.11 / 2015 tentang Pelayanan Rekam Medik).
6) Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien Puskesmas
Tembelang
memastikan
kelengkapan
instrumen
dan
standar
implementasi dalam manajemen risiko dan keselamatan pasien. Keselamatan pasien (patients safety) telah menjadi isu global dalam pelayanan kesehatan termasuk juga di puskesmas. Ada 5 (lima) isu penting yang terkait dengan keselamatan pasien (patiens safety) di bidang kesehatan yang juga diadopsi oleh Puskesmas Tembelang yaitu: keselamatan pasien (patiens safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan Peralatan di puskesmas yang bisa berdampak kepada keselamatan pasien dan petugas, keselamatan lingkungan yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan keselamatan kelanjutan pelayanan puskesmas. Pelaksanaan Manajemen Risiko dan Keselamatan Pasien di Puskesmas Tembelang memiliki tujuan, meliputi: 1. Terciptanya budaya keselamatan pasien di Puskesmas Tembelang; MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
54
2. Meningkatnya akuntabilitas Puskesmas Tembelang terhadap pasien dan masyarakat; 3. Menurunnya angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) di
Puskesmas
Tembelang; dan, 4. Terlaksananya
program-program
pencegahan
sehingga
tidak
terjadi
pengulangan kejadian yang tidak diharapkan di Puskesmas Tembelang.
5. Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Pelayanan Klinis
a. Sasaran keselamatan pasien Dalam rangka implementasi Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) pelayanan klinis di Puskesmas Tembelang ditetapkan sasaran keselamatan pasien; meliputi: 1)
Ketepatan identifikasi pasien;
2)
Peningkatan komunikasi yang efektif;
3)
Peningkatan keamanan obat yang perlu di waspadai;
4)
Kepastian tepat-lokasi, tepat-prosedur,tepat-pasien operasi;
5)
Pengurangan risiko infeksi terkait pelayanan kesehatan;
6)
Pengurangan risiko pasien jatuh.
Sasaran I : Ketepatan Identifikasi Pasien
A. Standar Puskesmas mengembangkan pendekatan untuk memperbaiki/meningkatkan ketelitian identifikasi pasien. B. Implementasi : 1. Pasien diidentifikasi nama, tanggal lahir dan alamat. Pasien rawat inap diidentifikasi dengan memberi plester berisi identitas pada pergelangan tangan yang terpasang infus. 2. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian obat. 3. Pasien diidentifikasi sebelum mengambil darah dan spesimen lain untuk pemeriksaan klinis. 4. Pasien diidentifikasi sebelum pemberian pengobatan dan tindakan/prosedur. 5. Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan identifikasi yang konsisten pada semua situasi dan lokasi. MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
55
Sasaran II : Peningkatan Komunikasi Yang Efektif
A. Standar : Puskesmas
mengembangkan
pendekatan
untuk
meningkatkan
efektivitas
komunikasi antar pemberi layanan. B. Implementasi : 1. Perintah lengkap secara lisan dan yang melalui telepoon atau hasil pemeriksaan di tuliskan secara lengkap oleh penerima perintah. 2. Perintah lengkap lisan dan telpon atau hasil pemeriksaan di bacakan kembali secara lengkap oleh penerima perintah. 3. Perintah atau hasil pemeriksaan di pemeriksaan dikonfirmasi oleh pemberi perintah atau yang menyampaikan hasil pemeriksaan. 4. Setiap selesai memberikan perintah, pemberi perintah membubuhkan paraf dan nama terang 5. Setiap selesai menerima perintah, penerima perintah membubuhkan paraf dan nama penerima perintah. 6.
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelaksanaan verifikasi keakuratan komunikasi lisan atau melalui telepon secara konsisten.
Sasaran III : Peningkatan Keamanan Obat Yang Perlu Diwaspadai (High-Alert)
A. Standar : Puskesmas mengembangkan suatu pendekatan untuk memperbaiki keamanan obatobat yang perlu diwaspadai (high-alert).
B. Implementasi : 1. Obat-obatan dilakukan identifikasi, menetapkan lokasi, pemberian label, dan penyimpanan elektrolit konsentrat. 2. Obat-obat narkotika dan psikotropika disimpan dalam lemari double kunci.
Sasaran IV : Kepastian Tepat-Lokasi, Tepat Prosedur, Tepat-Pasien Operasi
A. Standar : Puskesmas mengembangkan suatu pendekatan untuk memastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan tepat-pasien.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
56
B. Implementasi : Kebijakan
dan
prosedur
dikembangkan
untuk
mendukung
proses
untuk
memastikan tepat-lokasi, tepat-prosedur, dan tepat-pasien dalam prosedur medis dan dental.
Sasaran V : Pengurangan Risiko Infeksi Terkait Pelayanan Kesehatan
A. Standar : Puskesmas mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko infeksi yang terkait pelayanan kesehatan. B. Implementasi : 1. Puskesmas mengadopsi atau mengadaptasi pedoman hand hygiene terbaru yang di terbitkan dan sudah diterima secara umum (al. Dari WHO Patient Safety ). 2. Puskesmas menerapkan program hand hygiene yang efektif. 3. Kebijakan dan/atau prosedur dikembangkan untuk mengarahkan pengurangan secara berkelanjutan risiko dari infeksi yang terkait pelayanan kesehatan.
Sasaran VI : Pengurangan Risiko Pasien Jatuh
A. Standar : Puskesmas mengembangkan suatu pendekatan untuk mengurangi risiko pasien dari cedera karena jatuh. B. Implementasi : 1. Puskesmas mengidentifikasi resiko jatuh yang dapat terjadi pada pasien atau pengunjung. 2. Puskesmas menindak lanjuti hasil identifikasi resiko jatuh.
b. Pelaporan insiden keselamatan pasien Setiap Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) atau Kejadian Nyaris Cedera (KNC) dan berpotensi menimbulkan bahaya pada pelayanan klinis di setiap unit Puskesmas Tembelang harus segera dilaporkan untuk segera ditindaklanjuti, meliputi langkah-langkah sebagai berikut: 1.
Apabila terjadi suatu insiden (KNC/KTD) di setiap unit Puskesmas Tembelang,
waiib
segera
ditindaklanjuti
(dicegah/ditangani)
untuk
mengurangi dampak/akibat yang tidak diharapkan.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
57
2.
Setelah ditindaklanjuti, setiap petugas segera buat laporan insidennya dengan mengisi formulir Laporan Insiden pada akhir jam keria/ shift kepada atasan langsung yaitu Penanggungjawab unit masing-masing paling lambat 2x24 jam;
3.
Atasan langsung akan memeriksa laporan dan melakukan investigasi.
4.
Setelah selesai melakukan investigasi sederhana, laporan hasil investigasi dan laporan insiden dilaporkan oleh atasan langsung dalam hal ini penanggungjawab
unit
masing-masing,
kepada
Tim
Manajemen
Risiko/Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP); 5.
Hasil investigasi, rekomendasi dan rencana kerja dilaporkan kepada Tim Manajemen Mutu dengan tembusan kepada Kepala Puskesmas Tembelang;
6.
Rekomendasi untuk "Perbaikan dan Peringatan" diberikan umpan balik oleh Tim Manajemen Mutu kepada unit terkait.
7.
Monitoring dan evaluasi perbaikan dilakukan oleh Tim Manajemen Risiko/Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP).
c. Penerapan manajemen risiko Puskesmas Tembelang menjalankan implementasi atau penerapan manajemen risiko dan keselamatan pasien di semua unit pelayanan klinis. d. Analisis dan tindak lanjut Puskesmas Tembelang melakukan kegiatan analisis terhadap insiden yang tidak diharapkan melalui sebuah mekanisme pelaporan di atas dengan menggunakan form laporan insiden. Selanjutnya analisis dlakukan oleh Tim Manajemen Risiko atau Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) dan dilaporkan kepada
Wakil
Manajemen
Mutu
dengan
tembusan
Kepala
Puskesmas
Tembelang. Kejadian tersebut selanjutnya diupayakan penyelesaiannya sebagai bentuk tindak lanjut dari permasalahan tersebut.
6.
Pengukuran, Analisis dan Penyempurnaan Pelayanan Klinis
6.1 Umum:
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang merencanakan dan menerapkan pemantauan, pengukuran, analisa dan proses peningkatan pelayanan klinis yang diperlukan yang bertujuan;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
58
a. Untuk menunjukkan kesesuaian produk/layanan klinis, b. Untuk memastikan kesesuaian dari manajemen mutu, dan; c. Untuk meningkatkan terus menerus efektivitas Sistem Manajemen Mutu. Kegiatan ini termasuk penentuan metode yang dapat digunakan, termasuk teknik analisis dan jangkauan pelayanannya.
6.2 Kepuasan Pelanggan:
Sebagai salah satu pengukuran kinerja Sistem Manajemen Mutu, Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang memantau informasi tentang persepsi pelanggan mengenai apakah Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang telah memenuhi harapan dan memberikan kepuasan dalam memberikan proses pelayanan klinis. Metode untuk memperoleh informasi dari pelanggan tersebut dilakukan dengan memasang kotak saran di bagian informasi,
dilakukan survei Indeks Kepuasan
Masayarakat (IKM) serta survei kepuasan pelanggan. Persiapan,
penjadwalan,
pelaksanaan serta pelaporan survei kepuasan dan harapan pelanggan uraian-uraian lainnya secara rinci dijelaskan pada Keputusan Kepala Puskesmas Tembelang Nomor 188.4 /097/145.25.11/2015 tentang Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Puskesmas Tembelang. 6.3 Audit Internal:
Untuk memastikan efektifitas Sistem Manajemen Mutu yang diterapkan, di Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang dilakukan audit internal secara periodik, yang dilakukan terjadwal dan dilakukan pembahasan dalam pertemuan internal tim audit internal dan unit terkait yang diperlukan. Audit dilakukan oleh petugas /tim yang telah dibentuk dengan keputusan kepala puskesmas. Audit internal dilakukan berdasarkan prosedur dengan ketentuan yang telah ditetapkan dalam Standar Operasional Prosedur (SOP) audit internal Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang. Metode audit dilakukan dengan cara wawancara langsung kepada audite dan pengamatan secara langsung (observasi). Setiap temuan audit dicatat dan didokumentasikan dalam Laporan Ketidaksesuaian dan digunakan untuk memonitor dan mengevaluasi tindakan koreksi yang dilakukan. Ketua tim audit internal melaporkan hasil kegiatan dan temuan audit yang tidak dapat terselesaikan kepada Wakil Manajemen Mutu dengan tembusan kepada Kepala Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang sebagai bahan masukan untuk Tinjauan Manajemen. Persiapan MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
59
dan
penjadwalan,
pelaksanaan
serta
pelaporan
audit,
tindak
lanjut
atas
ketidaksesuaian yang ditemukan dan uraian-uraian lainnya secara rinci dijelaskan pada Pedoman Audit Internal.
6.4
Pemantauan dan Pengukuran Proses Layanan Klinis:
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menerapkan metode yang sesuai untuk pemantauan dan pengukuran proses-proses Sistem Manajemen Mutu pada layanan klinis. Metode -metode ini menunjukan kemampuan proses-proses dalam mencapai hasil yang direncanakan. Jika hasil yang direncanakan tidak tercapai, perbaikan dan tindakan perbaikan dilaksanakan sesuai kebutuhan untuk memastikan kesesuaian produk atau layanan klinis.
6.5
Pemantauan dan Pengukuran Hasil Layanan Klinis:
1) Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang melakukan pemantauan terhadap semua tahap proses untuk memastikan bahwa produk atau layanan klinis yang diberikan kepada masyarakat memiliki aspek legalitas sesuai peraturan dan standar akreditasi; 2) Kegiatan pemantauan dimaksudkan sebagai kegiatan pemeriksaan, pengawasan dan verifikasi dilakukan oleh tim atau individu petugas yang ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu; 3) Tim atau individu petugas yang ditunjuk oleh Wakil Manajemen Mutu diberikan surat penugasan oleh Wakil Manajemen Mutu dengan diketahui oleh Kepala Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang; 4) Setiap berkas yang masuk harus melewati inspeksi agar apabila terjadi kekurangan/ketidaksesuaian dapat dilengkapi dan dilakukan inspeksi ulang; 5) Wakil Manajemen Mutu bertanggung jawab terhadap seluruh kegiatan pemantauan.
6.6 Pengendalian Terhadap Produk/Hasil Layanan Klinis Tidak Sesuai:
1) Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menetapkan dan memelihara prosedur terdokumentasi untuk memastikan bahwa produk atau layanan klinis yang salah tidak akan terulang; 2) Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menetapkan Wakil Manajemen bertanggung jawab meninjau ketidaksesuaian produk atau layanan klinis yang MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
60
tidak sesuai dan diberi wewenang untuk melakukan tindak lanjutnya, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan; 3) Produk atau layanan klinis yang tidak sesuai diketahui melalui inspeksi, teridentifikasi, didokumentasi dan diklasifikasikan sesuai dengan kasusnya; 4) Terhadap produk atau layanan klinis yang telah dilaksanakan tindakan koreksi dilakukan
inspeksi
dan
verifikasi
ulang
untuk
memastikan
bahwa
perbaikan/tindakan koreksi telah memenuhi spesifikasi atau standar yang telah ditetapkan; 5) Penjelasan yang lebih rinci mengenai Pengendalian Produk atau Hasil Layanan Klinis Tidak Sesuai dibahas dalam Prosedur Pengendalian Hasil Layanan Klinis Tidak Sesuai.
6.7 Analisis Data:
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang menentukan, mengumpulkan dan menganalisis data layanan klinis yang sesuai untuk menunjukkan kesesuaian dan efektifitas dari Sistem Manajemen Mutu serta untuk mengevaluasi peningkatan secara terus menerus yang dapat dilakukan. Analisis ini mencakup data yang dihasilkan dari pemantauan dan pengukuran serta sumber terkait lainnya. Analisis data menyediakan informasi yang berkaitan dengan: 1)
Kepuasan pasien terhadap pelayanan klinis;
2)
Kesesuaian terhadap persyaratan atau standar pelayanan klinis;
3)
Hasil capaian indikator mutu klinis;
4)
Karakteristik dan kecenderungan dari proses-proses pelayanan termasuk peluang untuk tindakan pencegahan.
Hasil dari data Tinjauan Manajemen, yang meliputi: 1)
Hasil Tinjauan Manajemen sebelumnya yang belum terselesaikan;
2)
Hasil audit internal, hasil audit mutu kinerja dan hasil audit mutu layanan klinis;
3)
Temuan antisipatif manajemen resiko terhadap layanan klinis;
4)
Hasil kegiatan umpan balik dan survei pelanggan layanan klinis;
5)
Tindakan-tindakan koreksi dan pencegahan layanan klinis yang dilakukan;
6)
Kebijakan mutu dan layanan klinis puskesmas;
7)
Perubahan yang perlu dilakukan terhadap sistem manajemen mutu dan layanan/penyelenggaraan kegiatan layanan klinis;
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
61
8)
Informasi yang berkaitan dengan pelayanan klinis dan produk-produk layanan klinis yang tidak sesuai.
6.8 Peningkatan Berkelanjutan:
Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang secara terus menerus meningkatkan Sistem Manajemen Mutu layanan klinis dengan menggunakan kebijakan mutu, sasaran mutu, hasil audit, analisa data, tindakan perbaikan dan pencegahan serta tinjauan manajemen. Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang akan terus menerus melakukan peningkatan-peningkatan pelayanan klinis sesuai dengan tuntutan dari pasien.
6.9 Tindakan Koreksi:
Tindakan koreksi yang di lakukan oleh Puskesmas Tembelang pada Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) bertujuan untuk untuk mengurangi, mengidentifikasi penyebab dari ketidaksesuaian mutu layanan klinis antara lain: 1)
Penentuan
sasaran
dan
pelaksanaan
tindakan
yang
diperlukan
agar
ketidaksesuaian mutu layanan klinis tidak akan terulang; 2)
Mengevaluasi dan memastikan pencatatan hasil tindakan klinis dilakukan secara benar;
3)
Peninjauan terhadap tindakan perbaikan layanan klinis yang telah dilakukan;
4)
Peninjauan terhadap pelayanan/produk dan Standar Operasional Prosedur (SOP) yang tidak sesuai;
5)
Peninjauan terhadap sasaran yang tidak dapat dipenuhi;
6)
Peninjauan terhadap penyimpangan dari rencana dan sasaran mutu Puskesmas Tembelang;
7)
Hasil akhir yang tidak dapat di terima yang berasal dari proses kajian, verifikasi, validasi dan modifikasi, desain dan pengembangan layanan klinis;
8)
Proses kerja layanan klinis yang buruk/tidak memenuhi persyaratan dari personil dan sistem (SOP);
9)
Komplain dari pelanggan Puskesmas Tembelang atau pihak-pihak yang dapat diidentifikasi secara jelas;
10) Temuan hasil audit yang tidak memuaskan dari unit terkait; 11) Ketidaksesuaian
yang
teridentifikasi ke dalam
proses monitoring
dan
pengukuran dari pelayanan klinis; MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
62
12) Ketidaksesuaian yang ditemukan setiap personil dituangkan dalam formulir permintaan tindakan koreksi dan diajukan kepada Wakil Manajemen Mutu untuk segera dilakukan tindakan perbaikan.; 13) Keluhan dari pelanggan Puskesmas Tembelang (baik lisan maupun tertulis) diterima oleh bagian layanan keluhan, keluhan tersebut didapat dari kotak saran, media informasi atau secara langsung dan dituangkan dalam buku keluhan masyarakat pada tim survei dan keluhan pelanggan selanjutnya dilaporkan ke Wakil Manajemen Mutu untuk mencari penyebab keluhan dan melaksanakan tindak lanjut keluhan pelanggan.
1.10 Tindakan Pencegahan:
Wakil manajemen mutu dengan bagian terkait melakukan tindakan pencegahan dengan cara menganalisa terhadap penyebab-penyebab atau resiko-resiko yang berpotensi menyebabkan terjadinya ketidaksesuaian pada mutu layanan klinis dengan cara melakukan: 1)
Cross cek dokumen/syarat;
2)
Self assesment/penelitian oleh Tim Audit Internal atas permintaan Wakil
3)
Manajemen Mutu; Koreksi oleh Auditor;
4)
Verifikasi akhir melalui mekanisme Rapat Tinjauan Manajemen (RTM).
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
63
BAB VII MONITORING DAN EVALUASI
Puskesmas Tembelang memastikan implementasi Sistem Manajemen Mutu dilakukan monitoring dan evaluasi secara berkala sebagaimana prosedur monitoring dan evaluasi yang berlaku. Monitoring dan evaluasi dilakukan berdasarkan perencanaan yang terjadwal melalui proses analisis terhadap temuan yang didapatkan, meliputi ruang lingkup ketentuan; 1. Penyerahan laporan evaluasi pencapaian sasaran mutu Puskesmas Tembelang maksimal disampaikan sebelum tanggal 15 setiap triwulan kepada Wakil Manajemen Mutu; 2. Laporan Pencapaian Sasaran Mutu dibuat dengan sedikitnya memuat 4 (tiga) hal, yaitu : a. Deskripsi parameter sasaran mutu yang ditetapkan termasuk target pencapaian; b. Hasil pencapaian sasaran mutu sampai dengan periode pelaporan, disajikan dalam bentuk format Pencapaian Sasaran Mutu dan angka-angka maupun tabel; c. Analisa akar penyebab masalah apabila hasil pencapaian sasaran mutu tidak tercapai; d. Rencana tindakan koreksi yang akan dilakukan terhadap akar masalah dan target waktu penyelesaian; 3. Tata cara evaluasi data dan pelaporan dijabarkan secara detail dalam Pedoman pelaksanaan kegiatan masing-masing unit layanan; baik manajemen, pelayanan program maupun pelayanan klinis.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
64
BAB VIII PENUTUP
Dengan semakin meningkatnya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan termasuk puskesmas maka pelaksanaan kegiatan peningkatan mutu dan keselamatan pasien sangatlah penting. Salah satu upaya peningkatan mutu adalah dengan membentuk tim-tim yang terkait dengan pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu
dan mengimplementasikannya dengan
konsekwen. Manual Mutu merupakan dokumen yang sangat penting yang tidak dapat dipisahkan dari pelaksanaan Sistem Manajemen Mutu. Puskesmas Tembelang Kabupaten Jombang telah memiliki Manual Mutu yang merupakan panduan dalam pengelolaan proses implementasi Sistem Manajemen Mutu yang memuat juga sasaran mutu yang harus dicapai.
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
65
LAMPIRAN:
1)
Struktur Organisasi Puskesmas Tembelang
2)
Struktur Organisasi Tim Akreditasi Puskesmas
3)
Struktur Organisasi Tim Manajemen Mutu
4)
Struktur Organisasi Tim Audit Internal
5)
Struktur Organisasi Tim Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP)
6)
Struktur Organisasi Tim Survei dan Kepuasan Pelanggan
7)
Surat Penunjukan Wakil Manajemen Mutu
8)
Indikator mutu
9)
Alur Pelayanan Puskesmas
10) Profil Puskesmas Tembelang Tahun 2014
MANUAL MUTU PUSKESMAS TEMBELANG KABUPATEN JOMBANG 2016
66