Manfaat Membangun Rumah Sehat bagi Kesehatan Reagan Sanjaya Purnama 102013031 Universitas Kristen Krida Wacana
Pendahuluan Pembangunan gedung atau perumahan memerlukan perencanaan yang memenuhi persyaratan teknis konstruksi , juga harus memperhatikan persyaratan kesehatan. Secara teknis disebut hygine pembangunan. Tujuannya agar gedung atau perumahan tersebut dapat memenuhi 1 kebutuhan akan kondisi tempat tinggal yang sehat dan menyenangkan.
Pembahasan 1
Fungsi pokok dari rumah sehat 1. 2. 3. 4.
Memenuhi kebutuhan jasmani manusia yang pokok Memenuhi kebutuhan rohani manusia yang pokok Tempat perlindungan terhadap penularan penyakit menular Tempat perlindungan terhadap gangguan ataupun kecelakaan
Krieria Rumah sehat versi WHO 1. 2. 3. 4. 5.
2
Harus dapat terlindungi dari hujan , panas , dingin dan berfungsi sebagai tempat istirahat Punya tempat untuk tidur , masak , mandi , mencuci , kakus , dan kamar mandi Dapat melindungi penghuninya dari bahaya kebisingan dan bebas dari pencemaran Bebas dari bahan bangunan yang berbahaya Terbuat dari bahan bangunan yang kukuh dan dapat melindungi penghuniynya dari gempa , keruntuhan , dan penyakit menular 6. Member rasa aman dan lingkungan tetangga yang serasi
3
Kriteria rumah sehat di Indonesia 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Luas tanah antara 60-90 meter persegi Luas bangunan antara 21 – 36 meter persegi Memiliki fasilitas kamar tidur WC dan dapur Berdinding batu bata dan diplester Memiliki lantai dari ubin keramik dan langit langit dari triplek Memiliki sumur atau air PAM Memiliki fasilitas listrik minimal 450 watt Memiliki bak sampah dan saluran air kotor
Kebutuhan Fisiologis 1. Suhu ruangan Harus dijaga agar jangan banyak berubah . suhu sebaiknya tetap berkisar antara 18-29 C. 4 suhu ruangan ini sangat dipengaruhi oleh. - Suhu udara luar - Pergerakan udara - Kelembapan udara - Suhu benda yang ada sekitarnya 2. Penerangan Harus cukup penerangan baik siang mapupun malam hari. Idealnya penerangan didapat dengan bantuan listrik setiap ruangan diupayakan mendapat sinar matahari terutama 4 dipagi hari 3. Ventilasi Udara Pertukaran udara yang cukup menyebabkan hawa ruangan tetap segar. Dengan demikian, setiap rumah harus memiliki jendela yang memadai. Luas jendela secara keseluruhan kurang lebih 15% Dari luas lantai. Susunan ruangan harus sedemikian rupa sehingga dapat mengalir bebas 4 jika jendela dan pintu dibuka. 4. Jumlah ruangan atau Kamar Ruang atau kamar di perhitungkan berdasarkan jumlah penghuni atau orang yang tinggal 2 4 bersama didalam satu rumah atau sekitar 5m per orang. 5. Sarana sanitasi a. Sarana air bersih Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan hidup sehari hari yang 5 kualitasnya memenuhi syarat kesehatan dan dapat diminum apabila telah dimasak.
5
Air dikatakan bersih jika memenuhi 3 syarat utama , antara lain: a) Syarat fisik air tidak ber warna, tidak berbau , jernih dengan suhu dibawah suhu udara sehingga menimbulkan rasa nyaman b) Syarat kimia Air yang tidak tercemar secara berlebihan oleh z at kmia terutama yang berbahaya bagi kesehatan. c) Syarat bakteriologis Air tidak boleh mengandung suatu mikoorganisme . Misal sebagai petunjuk bahwa air telah dicemari oleh feces manusia, oleh adanya E. Coli karena bakteri ini selalu terdapat dalam feces manusia baik yang sakit maupun orang yang sehat serta relative sukar dimatikan dengan pemanasan air. 6. Jamban Pembuangan kotoran yaitu suatu pembuangan yang digunakan oleh keluarga atau 5 sejumlah keluarga untuk buang air besar. Cara pembuangan tinja prinsipnya yaitu: a) Kotoran manusia tidak mencemari permukaan tanah b) Kotoran manusia tidak mencemari air permukaan / air tanah c) Kotoran manusia tidak dijamah lalat d) Jamban tidak menimbulkan bau yang menganggu e) Konstruksi jamban tidak menimbulkan kecelakaan. Tempat pembuangan tinja 1. Pembuangan diatas tanah Pada cara ini tinja dibuang begitu saja diatas permukaan tanah , halaman rumah , kebun dan sebagainya. Cara demikian tentu sama sekali tidak manjur dan dapat menganggu 5 kesehatan. 2. Kakus lubang gali Tinja dikumpulkan kedalam lubang dibawah tanah , umumnya langsung terletak dibawah tempat jongkok. Fungsi dari lubang adalah mengisolasi tinja sehingga tidak memungkinkan penyebaran bakteri. Kakus semacam ini hanya baik digunakan ditempat 5 dimana air tanah letaknya dalam. 3. Kakus air Hampir mirip dengan kakus lubang gali , hanya lubang kakus dibuat dari tangki yang kedap air yang berisi air, terletak langsung dibawah tempat jongkok. Cara kerjanya merupakan peralihan antara lubang kakus dengan septic tank. Fungsi dari tank adalah untuk menerima , menyimpan dan mencernakan tinja serta melindunginya dari lalat dan 5 serangga lainnya.
4. Septic tank Merupakan cara yang paling dianjurkan . terdiri dari tank sedimentasi yang kedap air dimana tinja dan air masuk dan mengalami proses dekomposisi yaitu proses perubahan 5 menjadi bentuk yang lebih sederhana (penguraian). Kebutuhan Psikologis Di samping kebutuhan Fisiologis , terdapat kebutuhan psikologis yang harus dipenuhi dan 5 diperhatikan berkaitan dengan sanitasi rumah. Kebutuhan tersebut antara lain : 1. Keadaan rumah dan sekitarnya , cara pengaturannya harus memenuhi rasa keindahan sehingga rumah tersebut menjadi pusat kesenangan rumah tangga yang sehat. 2. Adanya jaminan kebebasan yang cukup bagi setiap anggota keluarga yang tinggal dirumah tersebut 3. Untuk setiap anggota keluarga terutama yang mendekati dewasa harus memiliki ruangan sendiri sehingga privasinya tidak terganggu 4. Harus ada ruangan untuk hidup bermasyarakat seperti ruang untuk menerima tamu Rumah dan kesehatan Rumah atau tempat tinggal yang buruk atau kumuh dapat mendukung terjadinya penularan 5 penyakit dan gangguan kesehatan seperti : 1. Infeksi saluran pernafasan Contoh : common cold , TBC , influenza 2. Infeksi pada kulit Contoh : scabies 3. Infeksi akibat infestasi tikus Contoh : Pes dan leptopspirosis 4. Arthopoda Contoh : infeksi saluran pencernaan (vector lalat) , relapsing fever (kutu busuk) , dan dengue malaria , serta kaki gajah (vector nyamuk). 5. Kecelakaan Contoh : bangunan runtuh 6. Mental Contoh : Neurosis , gangguan kepribadian , psikosomatis , dan ulkus peptikum.
Kesimpulan Pembangunan rumah sehat sesuai dengan criteria diatas dapat menunjang kehidupan yang lebih baik sehingga memungkinkan kita untuk beraktivitas lebih nyaman karena kondisi fisik dan psikologi yang baik. Daftar pustaka 1. 2. 3. 4. 5.
Wicaksono A.menciptakan rumah sehat.penebar swadaya:Jakarta.2009 Gunawan R.rencana rumah sehat.kanisius:Yogyakarta.2009 Frick Heinz.seri eko arsitektur ekologis.kanisius:Yogyakarta.2006 Purnomo H.aku dan lingkunganku.elex media komputindo.Jakarta:2007 Chandra B.pengantar kesehatan lingkungan.penerbit buku kedokteran EGC:Jakarta.2005