Manajemen Usaha Tani Tugas Kesatu
Oleh: Muchammad mad Ed Edwin Nu Nugraha
150610100081
Arif Fadillah
150610100083
Ninda Saraswati
150610100090
Arvitta Ota!iani
150610100091
Fadilla Fitriana
15061010009"
UNIVERSITAS PADJAJARAN 20 #A$A %EN&AN$A' %EN& AN$A'
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa, karena berkat dan karunia-Nya makalah ini dapat kami selesaikan sesuai yang diharapkan. Makalah ini dibuat dalam rangka memperdalam tentang dasar uasaha tani yang diperlukan oleh mahasiswa sekaligus sebagai pemenuhan tugas mahasiswa yang mengikuti mata kuliah “Manajemen saha Tani! "alam
proses pendalaman materi ini,
tentunya kami mendapatkan bimbingan,
arahan, koreksi dan saran, untuk itu kami berterima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam penyelesain makalah ini. Kami menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya. #leh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik dari semua pihak guna penyempurnaan makalah ini. "emikian makalah ini kami buat semoga berman$aat, terima kasih
%andung, &' (eptember )*&&
Penyusun
MA$E'( ( A)
%*ng*m+angan ,saha $ani -idang #*la!a Sawit
Pengembangan agribisnis kelapa sawit merupakan salah satu langkah yang diperlukan sebagai kegiatan pembangunan subsektor perkebunan dalam rangka re+italisasi sektor pertanian. Perkembangan pada berbagai subsistem yang sangat pesat pada agribisnis kelapa sawit sejak menjelang akhir tahun &'*-an menjadi bukti pesatnya perkembangan agribisnis kelapa sawit. Perkebunan kelapa sawit saat ini telah berkembang tidak hanya yang diusahakan oleh perusahaan negara, tetapi juga perkebunan rakyat dan swasta. Pada tahun )**, luas areal perkebunan rakyat menapai &./) ribu ha 01,'23, perkebunan negara seluas 415 ribu ha 0&),23, dan perkebunan besar swasta seluas ).45 ribu ha 05),/23. "itinjau dari bentuk pengusahaannya, perkebunan rakyat 0P63 memberi andil produksi 7P# sebesar .415 ribu ton 0,&)23, perkebunan besar negara 0P%N3 sebesar &.51 ribu ton 0&5, 23, dan perkebunan besar swasta 0P%(3 sebesar 1.4) ribu ton 01,&23. Produksi 7P# juga menyebar dengan perbandingan /5,552 (umatera, &&,152 Kalimantan, )2, (ulawesi, dan &2 wilayah lainnya. Produksi tersebut diapai pada tingkat produkti+itas perkebunan rakyat sekitar ), ton 7P#8ha, perkebunan negara ,&1 ton 7P#8ha, dan perkebunan swasta ),5/ ton 7P#8ha. Pengembangan agribisnis kelapa sawit ke depan juga didukung seara handal oleh enam produsen benih dengan kapasitas &)1 juta per tahun. 9mpor benih kelapa sawit harus dilakukan seara hati-hati terutama dengan pertimbangan penyebaran penyakit. (eara umum dapat diindikasikan bahwa pengembangan agribisnis kelapa sawit masih mempunyai prospek, ditinjau dari prospek harga, ekspor dan pengembangan produk. (eara internal, pengembangan agribisnis kelapa sawit didukung potensi kesesuaian dan ketersediaan lahan, produkti+itas yang masih dapat meningkat dan semakin berkembangnya industri hilir. "engan prospek dan potensi ini, arah pengembangan agribisnis kelapa sawit adalah pemberdayaan di hulu dan penguatan di hilir.
(ejalan dengan tujuan pembangunan pertanian, tujuan utama pengembangan agribisnis kelapa sawit adalah &3
menumbuhkembangkan usaha kelapa sawit di pedesaan yang akan memau akti+itas ekonomi pedesaan, meniptakan lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan
)3
menumbuhkan industri pengolahan 7P# dan produk turunannya serta industri penunjang 0pupuk, obata-obatan dan alsin3 dalam meningkatkan daya saing dan nilai tambah 7P# dan produk turunannya. (edangkan sasaran utamanya adalah
&3
peningkatan produkti+itas menjadi &5 ton T%(8ha8tahun,
)3
pendapatan petani antara (: &,5** ; ),***8KK8tahun, dan 3 produksi menapai &5, juta ton 7P# dengan alokasi domestik 4 juta ton.
kelapa sawit yang berdaya saing, berkerakyatan, berkelanjutan dan terdesentralisasi. "alam jangka menengah kebijakan pengembangan agribisnis kelapa sawit meliputi peningkatan produkti+itas dan mutu, pengembangan industri hilir dan peningkatan nilai tambah, serta penyediaan dukungan dana pengembangan. Kebutuhan in+estasi untuk perluasan kebun kelapa sawit 4*.*** ha per tahun untuk lima tahun ke depan adalah 6p. &), trilyun. Kebutuhan in+estasi di 9ndonesia %arat adalah 6p. 5,/ trilyun, in+estasi petani plasma sebesar 6p. ,1 trilyun perusahaan inti sebesar 6p. &,' trilyun pemerintah sebesar 6p. 5/milyar. Kebutuhan in+estasi di 9ndonesia Timur adalah 6p. 4,/ trilyun 0in+estasi petani plasma sebesar 6p. ,' trilyun, perusahaan inti sebesar 6p. ), trilyun dan pemerintah sebesar 6p. 41' milyar.
-)
,nsur.,nsur %// ,saha $ani
sahatani merupakan upaya petani untuk menggunakan atau meman$aatkan seluruh sumberdaya 0tanah, pupuk, air, obat-obatan, uang, tenaga dan lain-lain3 dalam suatu usaha pertanian seara e$isien sehingga dapat diperoleh hasil berupa produksi maupun keuntungan $inansial seara optimal. nsur-unsur pokok yang selalu ada pada suatu usahatani meliputi 1 0empat3 maam yang biasa disebut sebagai $aktor-$aktor produksi, yaitu = a) $anah
&3. (tatus tanah> adalah pernyataan hubungan antara tanah usahatani dengan kepemilikan atau pengusahaannya.
%erdasarkan sumber kepemilikan dan pengusahaannya maka tanah yang dimiliki atau dikelola petani dapat digolongkan atas beberapa jenis proses penguasaan dan status tanah, yaitu = a3. "ibeli b3. "isewa 3. "isakap d3. Pemberian oleh negara e3. ?arisan
$3. ?aka$ g3. Membuka lahan sendiri 3. Nilai tanah> Tanah sebagai $aktor produksi mempunyai nilai yang tergantung pada tingkat kesuburannya atau kelas tanahnya, $asilitas irigasi, posisi lokasi terhadap jalan dan sarana perhubungan, adanya renana pengembangan dan lain-lain. +) $*naga *ra
&3. @enis tenaga kerja @enis tenaga kerja dalam kegiatan usahatani meliputi = a3. Tenaga kerja manusia, dapat berupa tenaga kerja laki-laki, perempuan maupun anak-anak. Tenaga kerja ini dapat pula berasal dari dalam keluarga atau berasal dari luar keluarga. Tenaga kerja dari luar keluarga dapat diperoleh melalui ara mengupah, sambatan atau arisan tenaga kerja. b3. Tenaga kerja ternak 3. Tenaga kerja mekanik )3. Penurahan tenaga kerja usahatani
d3. Pemeliharaan> meliputi penyiangan, pemangkasan, pemupukan, pemberantasan hama, dan penyakit tanaman, irigasi dan pemeliharaan sarana irigasi. e3. Panen dan pengangkutan hasil $3. Penanganan pasa panen g3. Penjualan c) M/dal
"alam usahatani modal dapat dibedakan menjadi dua, yaitu = &3. Modal tetap, meliputi = tanah dan bangunan. Modal tetap dapat diartikan sebagai modal yang tidak habis pada satu periode produksi. @enis modal ini memerlukan pemeliharaan agar dapat diman$aatkan dalam jangka waktu yang lama. @enis modal ini mengalami penyusutan. )3. Modal bergerak, meliputi= alat-alat pertanian, uang tunai, piutang di bank, bahan-bahan pertanian 0pupuk, bibit, obat-obatan3, tanaman dan ternak. %erdasarkan sumbernya, modal dapat dibedakan menjadi = a3. Milik sendiri b3. Pinjaman atau kredit 3. Aadiah warisan d3. "ari usaha lain e3. Kontrak sewa d) %*ng*l/laan mana*m*n2
Pengelolaan usahatani merupakan suatu tindakan petani dalam menentukan, mengorganisir dan mengkoordinasikan $aktor-$aktor produksi yang dimiliki dengan sebaik baiknya dan mampu memberikan produksi pertanian sebagaimana yang diharapkan. kuran
dari keberhasilan pengelolaan adalah usahatani yang dilakukan mendapatkan keuntungan yang seimbang.
MA$E'( ((
A)
#lasifiasi ,saha $ani
.
Pola
M*nurut struturna
usahatani
ditentukan
menurut
banyaknya
abang
usaha
tani
yang
diusahakan.%erdasarakan jumlah abang usahatani yang diusahakan usahatani dapat dibedakan sbb =
&3
,saha tani #husus
42
usahatani
tembakau, usahatani padi , usahatani
sapi perah.
,saha tani tida husus
Petani yang juga mengusahakan bermaam-maam usahatani. (eperti ternak atau ikan. Aal ini dapat dilakukan kalau petani memliki dan mengusahakan berbagai maam tanah seperti = tanah sawah,tanah darat, padang rumput dan kolam.
32
,saha tani am!uran
Merupakan bentuk usahatani yang diusahakan seara berampur antara tanaman dengan tanaman, tanaman dengan ternak, tanaman dengan ikan dsb. sahatani ini juga dikenal dengan tumpang sari, misalnya tumpang sari antara jagung dengan kaang tanah, tumpang sari antara padi dan ikan.
,saha tani sawit s*ndiri t*rmasu * dalam usaha tani husus) #ar*na dalam ,saha tani sawit +iasana tida m*milii usaha tani lain untu di*m+angan dan hana f/cus *!ada usaha tani sawit itu s*ndiri)
.
M*nurut +*ntuna
%erdasarkan ara penguasaan unsur- unsure produksi dan pengelolaannya usahatani digolongkan dalam maam yaitu = B
sahatani yang penguasaan unsure produksi dan pengelolaannya dilakukan oleh seseorang
B
sahatani yang penguasaan unsure produksi dan pengelolaannya dilakukan oleh banyak orang seara kolekti$.
B
sahatani yang merupakan bentuk peralihan dari usahatani perseorangan ke usahatani kolekti$.
12
,saha tani !*rs*/rangan individual farm2)
"alam usahatani ini, unsure- unsure produksi ditentukan oleh seseorang dn pengelolaannya dilakukan oleh seseorang. Tanah yang diusahakan dapat berupa miliknya atau orang lain. @adi pda usahatani ini masih terdapat +ariasi-+ariasi yang menghendaki penggolongan- penggolongan yang lebih halus. Tenaga kerja yang diperlukan didapatkan dari berbagai sumber.
42
,sahatani #/l*tif c/ll*ctiv* farm2
32
,sahatani #//!*ratif c//!*rativ* farm2
Merupakan bentuk peralihan antar usaha tani perseorangan dan usahatan kolekti$.Pada usaha tani ini tidak semua unsure- unsure produksi dan pengelolaannya dikuasai
bersama.tanahnya masih milik perorangan.saha bersama dituangkan dalam bentuk kerja sama di beberapa segi seperti = o Kerjasama dalam penjualan hasil o Kerjasama dalam pembelian sarana produksi o Kerjasama dalam tenaga kerja.
,saha tani sawit s*ndiri m*nurut +*ntu usaha tani masu * dalam usaha tani //!*ratif ar*na dalam usaha tani ini +iasna t*rda!at !*m+agiaan *!*milian saham2) S*lain itu +iasana uasaha tani sawit ini sudah m*milii *rasama d*ngan !*rusahaan lain dalam !*nualan hasil s*rta sarana !r/dusi ang di!*rluan)
.
$i!* usahatani
Tipe usahatani menunjukkan klasi$ikasi tanaman yang didasarkan pada maam dan ara penyusunan tanaman yang diusahakan. a. Maam tipe usahatani = B
sahatani monokultur
B
sahatani tumpang sari
7alam hal ini usaha tani sawit masu * dalam usahatani m/n/ultur) 7imana usaha tai ini dalam lahanna tida m*laan !*nanaman tanaman lain) 7an +iasana !ada usahatani m/n/ultur !*tani m*milii lahan husus atau lahan ang cuu! +*sar s*!*rti halna !ada usahatani *la!a sawit)
.
M*nurut /rana
Tujuan kegiatan usaha tani berbeda-beda karena pengaruh lingkungan alam dan kemampuan pengusahanya.
komersial disebut juga dengan nama usahatani dinamis C usahatani tidak komersial disebut usahatani statis. Penggolongan tsb dimaksudkan untuk menggambarkan keadaan saat tertentu, karena setiap usahatani statis dapat berubah melalui masa peralihan menjadi usaha tani dinamis.
usaha tani sawit t*ntu saa t*rmasu * dalam usaha tani /m*rsial atau usahatani dinamis) #ar*na sudah !asti s*tia! usahatani husus s*!*rti usahatani *la!a sawit ini m*milii tuuan untu m*ngam+il *untungan s*+*sar.+*sarna)
.
%/la usahatani
Terdapat dua maam pola usahatani, yaitu lahan basah atau sawah ,lahan kering.
,saha tani *la!a sawit t*rmasu * dalam usaha tani lahan *ring ar*na !*nanaman s*rta !*m*liharaana dilauan dida*rah lahan *ring ang tida harus s*lalu dialiri air)
Perawatan tanaman kelapa sawit merupakan kuni keberhasilan dalam upaya penigkatan prospek pengembangan kelapa sawit karena mutu dandan kualitas akan sangat mempengaruhi produkti+itasnya. "ibawah ini merupakan ara pengembangan kelapa sawit = &. Pembibitan Pembibitan merupakan suatu titik awal yang dapat menentukan pertumbuhan dan pengembangan kelapa sawit, bibit yang unggul merupakan modal dasar untuk menapai produkti+itas yang tinggi. Pembibitan ini dapat dilakukan dengan dua ara yaitu melalui dederan 0pernusery3 kemudian pembibitan 0nusery3, dan dengan ara langsung tanpa melalui dederan terlebih dahulu. Darietas kelapa sawit berdasarkan ketebalan tempurung dan daging buah, yaitu = a. 7ura = Tempurung tebal )-/ mmtidak terdapat lingkaran serabut pada bagian tempurung, daging buah tipis sekitar 5 ; 5* 2, kernel 0daging biji3 besar dengan mengadung minyak rendah, dalam persialangan dijadikan sebagai pohon induk betina. b. %asif*ra = Temprung sangat tipis bahkan nyaris tidak ada, daging buah tebal namun lebih tebal daging buah dura, daging biji sangat tipis, tidak dapat diperbanyak tanpa persilangan, dan dijadikan sebagai pohon induk jantan.
. $*n*ra = ampuran dura dengan pasi$era, tempurung tipis 0*,5 ; 1 mm3, terdapat lingkaran serabut disekeliling tempurung, daging buah sangat tebal 04*-'42 dari buah3 d. Macr/ ara = tempurung tebal 05mm3 dan daging buah sangat tipis. ). Pembukaan Eahan Pembukaan lahan baru atau tanaman baru tidak diperlukanpengolahan tanah yang intensi$. Eubang tanam biasanya dibuat )- sebelumtanam yang biasa dipakai adalah 4*F4*F5* m dan 4*F4*F4* m tergantung umur bibit. (edangkan jarak tanam optimal kelapa sawit adalah 'm. susunan penanaman dapat berbentuk segi empat, jajar genjang atau segitiga sama sisi. Namun yang paling ekonomis dengan menggunakan bentuk segitiga sama sisi karena tiap hektar dapat memuat &1 pohon. . Peremajaan Peremajaan atau tanam ulang merupakan akti+itas utama yang dapat menentukan keberhasilan atau perkembangan usaha kelapa sawit. Peremajaan dilakukan pada tanaman tua 0umur lebih dari )5 tahun3 kerapatan dan produkti+itas sudahrendah sehingga tidak menguntungkan lagi seara ekonomis. 1. Penanaman penutup Kaang-kaangan Tanah Penanaman ini dimaksudkan untuk menutupi permukaan tanah, sehingga pertumbuhan gulma dapat ditekan. Kaang tanah diperlukan oleh kelapa sawit karena mampu menghasilkan bahan organi, disamping dapat mengikat unsure nitrogen diudara 5. Penanaman ?aktu penanaman kelapa sawit antaralokasi biasanya berbeda-beda tergantung pada situasi iklim setempat regional. "i 9ndonesia penanaman biasanya disesuaikan dengan pola musim hujan, dimana kelembaban tanah yang tinggi mampu merangsang sehingga bibit epat menyesuaikan diri dengan lingkungan. %iasanya penanaman dilakukan dalam beberapa bulan. mur bibit paling optimal untuk penanaman dilapangan adalah &) bulan. mur bibit &* ; &1 bulan ukup baik untuk ditanamn dilapangan karena sudah ukup memenuhi syarat utama penanaman. 4. Pemeliharaan tanaman yang belum menghasilkan Tujuan dilakukan pemeliharaan yang tetap dan teratur sejak penanaman sawit sampai umur tahun adalah untuk menapai tingkat pertumbuhan tanaman yang sehat, tetap dan homogeny. Kegiatan tersebut meliputi garuk pinggiran, pemeliharaan penutup tanaman kaang, dll.
. Pengendalian Aama dan Penyakit Tanaman akan tumbuh dengan baik dan bereproduksi seara optimal apabila terlindung dari hama dan penyakit. Aama dan peyakit yang menyerang saat pembibitan dengan yang ada pada tanaman belum menghasilkan dan saat tanaman menghasilkan. "iwilayah pengembangan khususnya tanaman belum menghasilkan biasanya terserang hama tikus, landak, babi hutan. Penyakit pada tanaman sawit sulit dibrantas bahkan sulit diatasi dengan $ungisida. /. Pemupukan Pemupukan merupakan salah satu tindakan kultur teknis yang paling penting, pengaruh pemupukan terhadap produksi bersi$at jangka panjang dan baru akan terasa setelah ) atau tahun kemudian. Pemupukan sangat erat hubungannya dengan lingkungan sumber daya alam seperti ikim, tanah dan topogra$i. G$isiensi dan e$ekti+itas pemupuka harus tepat, yaitu tepat dosis, tepat tabur, dan tepat waktu8 $rekuensi. '. Panen Panen harus dilakukan saat kematangan buah optimum, agar diperoleh tingkat minyak dalam buah yang maksimum dan dengan mutu yang baik. &*. Pengankutan dan pengolahan Pengangkutan buah kelapa sawit harus dilaksanakan hari itu juga saat sedang panen, dan hal itu harus dilaksanakan seara ontinue. Tujuan pengolahan adalah untuk mengambil minyak dan inti sawit seoptimal mingkin seusai dengan permintaan pasar.
7aftar %ustaa http://www.litbang.deptan.go.id/special/komoditas/b4sawit http://blogs.unpad.ac.id/pratiwililik/2010/06/14/dasar-dasar-pembelajaran-usaha-tani http://kamaluddin86.blogspot.com/2010/05/analisis-usaha-tani.html http://agrimania!.blogspot.com/2010/06/klasi"ikasi-usahatani.html