MANAJEMEN USAHA
Bengkel PELATIHAN PELAT IHAN WIRAUSAHA UNTUK UKM
Yang terhormat, Rekan-rekan sesama UKM bidang usaha bengkel Sebagai peran serta dan upaya memajuan usa!a benge"# terutama benge" sepeda m$t$r untu para UKM# ami ami men%$ba iut memberian gambaran tentang bagaimana se"u be"u bagaimana meran%ang dan membangun usa!a benge"# menaja"anan dan mengembangannya serta menga&asinya' menga& asinya' Pemiiran ini jau! dari sempurna se!ingga ami mem$!$n riti# urun rembug dan sumbangan pemiiran terutama dari para seni$r yang jau! "ebi! berpenga"aman dan a!"i da"am bidang ini' Kami aan berusa!a terus mengembangan materi ini sesuai ebutu!an dunia usa!a UKM bidang perbenge"an dan sebatas emampuan ami' Terima Terima asi! dan m$!$n maa( atas eurangan ami'
NINGKATAN JUMLAH KENDARAAN
• • • • • • • • • •
M$ti)asi dan membangun arater &irausa!a Pe"uang usa!a benge" Meran%ang usa!a benge" A"ur erja dan "ay$ut benge" Manajemen Pera"atan dan per"engapan *enge" Manajemen suu %adang Manajemen tenaga erja benge" Pr$m$si dan epuasan pe"anggan Administrasi dan sistim in($rmasi benge" Membangun jaringan usa!a benge"
S+ARAT PESERTA
Peserta pelatihan usaha bengkel ini sudah meng ikuti pelatihan teknik perbengkelan, sehingga pada saat mengelola (menjalankan) usaha be ngkelnya disamping menguasai manajemen u saha juga menguasai teknik, hal ini untuk me mperkeil kemungkinan peranan mekanik me njadi dominan pada pengelolaan bengkel
Pengusaha bengkel !ajib menguasai ( paling tidak teori ) tentang teknik mesin dan sistim kerja mesin serta sistem pendukung lainnya, misalnya transmisi, kopling, rem, hidrauli ( sok ), kelistrikan dan lainlainnya" #al ini untuk menghindari pengusaha akan menjadi tamu di rumah sendiri dan hal ini akan sangat mempengaruhi perkembangan usaha bengkel
HAL NE,ATI- +AN, .IAKI*ATKAN KALAU PERANAN MEKANIK MENJA.I ./MINAN
Bengkel jadi sangat tergantung pada keberadaan mekanik tersebut, sehingga kebijakan dan perjalanan usaha bengkel ikut ditentukan oleh keberadaan mekanik tersebut. Pelanggan jadi lebih dekat dengan mekanik, sehingga apabila pada suatu saat mekanik sudah tidak bekerja di bengkel kita lagi, maka hal ini akan mempengaruhi jumlah pelanggan yang datang. Pengusaha menjadi kurang leluasa dalam menjalankan usaha, menentukan kebijakan, melakukan pengawasan dan sebagainya.
Membangitan m$ti)asi ber&irausa!a dan siap erja p$siti( se!ingga aan ter%ipta menta" &irausa!a yang tanggu! dan tida muda! putus asa' Kebebasan wirausaha dalam menentukan rencana usaha, serta kesempatan berkembang yang tidak terbatas. Memberian gambaran pe"uang usa!a0usa!a yang bai dimasa yang aan datang serta persiapan yang diper"uan" Peluang usaha bengkel secara umum, jenis bengkel, dan jenis usaha lainnya yang berkaitan dengan usaha bengkel
Pe"uang usa!a benge" Memberian gambaran besarnya pe"uang usa!a benge" sepeda m$t$r dan mempe"ajari bagaimana menangap pe"uang tersebut diaitan dengan tempat dan "$asi serta p$sisi usa!a benge"' Manangkap besarnya pasar pada titik tertentu dimana bengkel akan didirikan pada saat ini ataupun pada suatu saat tertentudi masa yang akan datang , serta peranan kunci yang harus dikuasai oleh pengusaha pada usaha bengkel Menentuan titi "$asi benge" Menentukan titik pada suatu lokasi pendirian bengkel, serta kita untuk menangkap dan menarik perhatian calon customer. Menguur p$tensi pasar pada "$asi tersebut Memperkirakan banyaknya kendaraan yang akan masuk per hari serta omset bengkel per hari.
MERAN1AN, USAHA *EN,KEL Merencanakan secara umum pendirian bengkel, jenis bengkel, misalnya saluran instalasi, saluran pembuangan, lingkungan, besarnya bengkel dikaitkan dengan potensi pasar yang diperhitungkan, dan sebagainya.
Kebutuhan peralatan bengkel seperti kunci, mesinmesin,dan alat bantu lainnya dikaitkan dengan potensi pasar saat ini.
MERAN1AN, USAHA *EN,KEL
Perlengkapan seperti meja kerja, komputer, software, etalase, dokumen-dokumen yang berhubungan dengan kebutuhan bengkel.
Merencanakan kebutuhan sparepart awal Kebutuhan sparepart awal dikaitkan dengan perkiraan potensi pasar
MERAN1AN, USAHA *EN,KEL Merencanakan kebutuhan tenaga kerja serta fungsinya Jumlah dan kemempuan tenaga kerja dikaitkan dengan besarnya bengkel yang akan didirikan, perencanaan sdm ini harus hati-hati karena menyangkut berbagai hal dan terutama berkaitan dengan fixed cost. Menghitung rencana biaya investasi erdasarkan perkiraan seluruh kebutuhan tersebut diatas maka dapat diperkirakan
MERAN1AN, USAHA *EN,KEL
Perkiraan dari mana sumber dana in!estasi itu berasal, dan menghitung biaya yang timbul untuk pengadaan sumber dana tersebut, seperti bagi hasil dan lainnya
Merencanakan penataan peralatan dan perlengkapan bengkel sehingga dapat tercipta suasana bengkel yang aman dan nyaman serta menarik( serta berdaya guna maksimal) Penempatan peralatan dan perlengkapan dikaitkan dengan ruangan bengkel sehingga menimbulkan kesan menarik bagi konsumen, mudah dan membantu karyawan untuk bekerja, dan menimbulkan kesan rapih dan bersih
"rutan dan alur kerja sehingga tercipta suasana kerja yang nyaman, tidak saling menyalahkan, dan tanggung jawab masing-masing indi!idu yang jelas.
Menata peralatan dan perlengkapan yang diperlukan dan penataannya sehingga mudah di gunakan dan mudah dikontrol) Mengatur penempatan dan penggunaan setiap peralatan dan perlengkapan, misalnya siapa yang bertanggung jawab di komputer dan bagaimana mengatur keamanan datanya, penempatan peralatan dan siapa yang boleh menggunakannya, dan siapa yang bertanggung jawab penyimpanannya.
Mengendalikan pengadaan dan pengeluaran sparepart( baik waktu pembelian maupun waktu penjualan. Kapan dan kemana sparepart itu harus diadakan, siapa yang membeli, siapa yang menerima, bagaimana cara menerimanya, bagaimana cara pengeluaraannya.
Menempatkan sparepart sesuai kelompoknya sehingga mudah ditemukan dan mudah dikontrol . Menyimpan dan mengelompokkan sparepart sesuai fungsinya, sehingga memudahkan pengotrolan dan pencarian waktu diperlukan.
Memberikan kode untuk pengelompokan sparepart) Memberikan kode sparepart dan peralatan serta perlengkapan sesuai dengan kelompok dan fungsinya
MANAJEMEN TENA,A KERJA *EN,KEL
Jumlah tenaga kerja yang paling tepat sesuai dengan potensi pasar dan sesuai dengan fungsi yang ada di bengkel.
Menentukan status dan pembagian tiap karyawan #ugas dan tanggung jawab setiap karyawan, sehingga tidak terjadi saling lepas tanggung jawab dan saling menyalahkan.
MANAJEMEN TENA,A KERJA *EN,KEL
Menentukan gaji, insentif, bonus setiap karyawan sesuai dengan tugas dan tangung jawabnya.
Membuat +$* , standar prosedur operasional Membuat peraturan tertulis tentang urutan tugas dan tanggung jawab pekerjaan di bengkel, misalnya jam dan hari kerja dan sebagainya.
Memberikan gambaran bagaimana mempromosikan bengkel mulai dari promosi awal , memanggil pelanggan - sampai dengan mempertahankan pelanggan dengan jalan memberikan kepuasan yang prima) $da berbagai cara promosi yang dapat dilakukan oleh bengkel, seperti iklan, onbline, website, kerjasama dengan berbagai pihak, dan cara pelayanan yang menarik sehingga pelanggan mempunyai keinginan untuk kembali lagi, dan bagaimana cara menarik minat pelanggan untuk mau kembali lagi.
Menentukan jenis dokumen yang diperlukan( fungsinya serta penanggung jawab yang berhubungan dengan dokumen tersebut) $da berbagai dokumen yang harus disiapkan, masing-masing dokumen itu mempunyai fungsi sendiri-sendiri, misalnya faktur%nota bengkel dapat berfungsi sebagai alat promosi, bukti pengeluaran uang sebagai alat kontrol dan sebagainya.
Menentukan sistim pencatatan( pengelompokan( penyimpanan data serta analisa data baik manual ataupun secara computeri.ed menggunakan software bengkel) &ara termudah untuk mengelola administrasi bengkel yang baik adalah dengan bantuan perangkat lunak, karena pada perangkat lunak ini sesudah sesuai dengan sistim dokumentasi dan alur kerja bengkel, disamping penyimpanan data dapat lebih mudah dan efisian.
Memberikan gambaran jaringan usaha bidang perbengkelan melalui Asosiasi dan Koperasi( dengan prinsip sapu lidi( makin banyak teman dan makin besar jaringan maka makin besar peluang usaha) 'embaga pelatihan dapat berfungsi sebagai koordinator para pengusaha bengkel, sehingga gabungan ini dapat berfungsi memperkuat keberadaan bengkel baik terhadap pelanggan, supplier, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan, seperti ( )apat bernegosiasi ke supplier tentang kebijakan harga, discount dan sebagainya. )apat dipakai untuk peningkatan pelayanan pelanggan dan kerja sama dengan pihak lain.
PELATIHAN PEN,EL/LAAN USAHA *EN,KEL SE1ARA PR/-ESI/NAL
203 .esember 4562 H$te" Mega 1iini Jaarta Pusat
P$%$R&' Karya!an yang akan memasuki pension ( th menjelang pension ) Karya!an yang berpikir untuk memulai usaha Peminat usaha bengkel Pengurus koperasi karya!an dalam rangka untuk pengembangan koperasi, pengusaha bengkel yang ingin mengembangkan usahanya
erima Kasih Sutji!ars$ Su&arg$ Praktisi bengkel umum, Manajemen perawatan dan perbaikan kendaraan, peralatan dan alat berat
[email protected] – 08!.!04.884