Manajemen strategi studi kasus PT. ASTRA INTERNATIONAL, Tbk ( TOYOTA AUTO 2000 )
PT. ASTRA INTERNATIONAL. Tbk
( TOYOTA AUTO 2000 )
SEJARAH PERUSAHAAN
Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT. Astra International Incorporation (AII) oleh Bapak Drs. Tjia Kian Tie, Bapak William Soerdjaya (Tjia Kian Liong), dan Bapak E. Harman (Liem Peng Hong). Pada mulanya perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan umum, mulai dari menjual soft drink, merek Prem Club dan juga ekspor-impor hasil bumi.
Pada tahun 1965 PT. Astra International Incorporation mengalihkan usahanya menjadi pengimpor kendaraan bermotor, alat-alat berat, dan alat-alat teknik yang dapat menunjang kebutuhan pembangunan nasional.
Pada tanggal 1 Juli 1969 PT. Astra International Incorporation mendapat pengakuan resmi dari pemerintah sebagai agen tunggal mobil merek Toyota untuk seluruh wilayah Indonesia. Sebagai kelanjutannya PT. Astra International Incorporation membentuk "Toyota Division" yang menangani distributor dan pemasaran kendaraan merek Toyota.
Pada tahun 1971 didirikan perusahaan baru dengan nama PT. Toyota Astra Motor (TAM) yang merupakan patungan antara PT. Astra International Incorporation dengan Toyota Motor Company (TMC). PT. Toyota Astra Motor ini kegiatannya yaitu mengimpor mobil-mobil merek Toyota dalam keadaan Completely Knock Down (CKD) dari Jepang, kemudian dirakit di PT. Multi Astra serta menyalurkan pada dealer-dealer utama di Indonesia. Sehingga status agen tunggal Toyota untuk seluruh Indonesia dialihkan kepada PT. Toyota Astra International Incorporation sejak itu berubah menjadi penyaluran utama.
Tahun 1973, PT. Astra International Incorporation ditunjuk sebagai agen tunggal untuk produk-produk Daihatsu, dengan demikian Toyota Astra Motor tidak hanya memasarkan kendaraan merek Toyota saja tetapi juga kendaraan merek Daihatsu.
Karena perkembangan yang semakin pesat, maka pada tanggal 1 Januari 1976 didirikan PT. Astra Motor Sales (AMS) berdasarkan Akta Notaris Kartini Mulyadi, S.H. No.195 tanggal 30 Juli 1975 dan No.52 tanggal 10 Oktober 1975. Sejak saat itu PT. Astra Motor Sales menjadi penyalur utama mobil merek Toyota dan memiliki puluhan kantor cabang.
Selanjutnya pada bulan Maret 1990, PT. Astra Motor Sales telah menjual sahamnya (go public) terhadap masyarakat, dan pada saat bersamaan PT. Astra Motor Sales yang berada di Jl. Asia Afrika No.125 Bandung diubah menjadi PT. All Toyota Divisions. Dan pada tanggal 19 Februari 1991, berdasarkan Akta Notaris No.43 yang dibuat oleh Ny. Indirani Soepojo, S.H. PT. All Toyota Division berubah menjadi PT. Astra International Tbk. Toyota Sales Operation Cabang Bandung atau yang lebih dikenal dengan nama AUTO 2000. AUTO 2000 ini merupakan tempat penjualan resmi Authorized Main Dealerbagi kendaraan merek Toyota yang berkantor pusat di Jl. Gaya Motor III No.3 Jakarta 14330.
PROFIL TOYOTA AUTO 2000
AUTO2000 adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota yang manajemennya ditangani penuh oleh PT Astra International Tbk.
Saat ini AUTO2000 adalah main dealer Toyota terbesar di Indonesia, yang menguasai antara 70-80 % dari total penjualan Toyota. Dalam aktivitas bisnisnya, AUTO2000 berhubungan dengan PT Toyota Astra Motor yang menjadi Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) Toyota. AUTO2000 adalah dealer resmi Toyota bersama 4 dealer resmi Toyota yang lain.
AUTO2000 berkembang pesat karena memberikan berbagai layanan yang sangat memudahkan bagi calon pembeli maupun pengguna Toyota. Dengan slogan "Urusan Toyota jadi mudah!" AUTO2000 selalu mencoba menjadi yang terdepan dalam pelayanan.
Produk-produk AUTO2000 yang inovatif seperti THS (Toyota Home Service), Express Maintenance (servis berkala hanya dalam satu jam) dan Express Body Paint (perbaikan body 3 panel dalam 8 jam saja) Booking Service mencerminkan perhatian AUTO2000 yang tinggi kepada pelanggannya. AUTO2000 memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia (kecuali Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, Jambi, Riau, Bengkulu, Jawa Tengah dan D.I.Y).
Selain cabang-cabang AUTO2000 yang berjumlah 91 outlet cabang, AUTO2000 juga memiliki dealer yang tersebar di seluruh Indonesia (disebut indirect), yang totalnya berjumlah 87 outlet dealer. Dengan demikian, terdapat 178 cabang yang mewakili penjualan AUTO2000 di seluruh Indonesia. 77 Bengkel milik AUTO2000 merupakan yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara.
Disamping itu AUTO2000 juga memiliki 596 Partshop yang menjamin keaslian suku cadang produk Toyota. AUTO2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1989 berubah nama menjadi AUTO2000
Adapun profile dari AUTO 2000 adalah sebagai berikut :
1. Focus on Customer
Pelanggan bagaikan raja yang harus selalu didahulukan. Karena itu segala upaya difokuskan untuk memberikan layanan bernilai tambah.
2. Reliable
Tak ada yang lebih berharga daripada kepercayaan pelanggan. Tak cukup hanya pengalaman dan keahlian yang senantiasa diasah, namun juga perbaikan yang terus-menerus dilakukan dengan memperhatikan suara pelanggan.
3. Green Company
Makin tingginya polusi lingkungan saat ini, mengilhami AUTO 2000 untuk selalu mengutamakan keselarasan lingkungan melalui fasilitas layanan prosedur, system pengolahan limbah, serta penggunaan produk-produk yang bersahabat dengan lingkungan.
4. Team Work
Pasar yang dinamis, hanyalah bias diantisipasi melalui suatu sinergi dari sebuah tim yang melibatkan berbagai keahlian namun memiliki satu tujuan, yaitu memuaskan pelanggan.
5. Strive for Exellence
Begitu cepatnya perubahan terjadi, begitu tingginya tuntutan pelanggan mendorong AUTO 2000 untuk terus-menerus meningkatkan layanan yang lebih baik dan lebih baik lagi.
6. Ease
Situasi orang yang semakin bertambah sibuk, membuat waktu semakin berharga, itulah yang menjadi sumber inspirasi AUTO 2000 untuk memberikan pelayanan yang mudah dan memberikan layanan-layanan seperti Booking Service, Toyota Home Service, OK atau Gratis! Yang mudah diakses di seluruh cabang-cabang AUTO 2000.
SEJARAH PERUSAHAAN
Perusahaan ini pertama kali didirikan pada tanggal 20 Februari 1957 dengan nama PT. Astra International Incorporation (AII) oleh Bapak Drs. Tjia Kian Tie, Bapak William Soerdjaya (Tjia Kian Liong), dan Bapak E. Harman (Liem Peng Hong). Pada mulanya perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan umum, mulai dari menjual soft drink, merek Prem Club dan juga ekspor-impor hasil bumi.
Pada tahun 1965 PT. Astra International Incorporation mengalihkan usahanya menjadi pengimpor kendaraan bermotor, alat-alat berat, dan alat-alat teknik yang dapat menunjang kebutuhan pembangunan nasional.
Pada tanggal 1 Juli 1969 PT. Astra International Incorporation mendapat pengakuan resmi dari pemerintah sebagai agen tunggal mobil merek Toyota untuk seluruh wilayah Indonesia. Sebagai kelanjutannya PT. Astra International Incorporation membentuk "Toyota Division" yang menangani distributor dan pemasaran kendaraan merek Toyota.
Pada tahun 1971 didirikan perusahaan baru dengan nama PT. Toyota Astra Motor (TAM) yang merupakan patungan antara PT. Astra International Incorporation dengan Toyota Motor Company (TMC). PT. Toyota Astra Motor ini kegiatannya yaitu mengimpor mobil-mobil merek Toyota dalam keadaan Completely Knock Down (CKD) dari Jepang, kemudian dirakit di PT. Multi Astra serta menyalurkan pada dealer-dealer utama di Indonesia. Sehingga status agen tunggal Toyota untuk seluruh Indonesia dialihkan kepada PT. Toyota Astra International Incorporation sejak itu berubah menjadi penyaluran utama.
Tahun 1973, PT. Astra International Incorporation ditunjuk sebagai agen tunggal untuk produk-produk Daihatsu, dengan demikian Toyota Astra Motor tidak hanya memasarkan kendaraan merek Toyota saja tetapi juga kendaraan merek Daihatsu.
Karena perkembangan yang semakin pesat, maka pada tanggal 1 Januari 1976 didirikan PT. Astra Motor Sales (AMS) berdasarkan Akta Notaris Kartini Mulyadi, S.H. No.195 tanggal 30 Juli 1975 dan No.52 tanggal 10 Oktober 1975. Sejak saat itu PT. Astra Motor Sales menjadi penyalur utama mobil merek Toyota dan memiliki puluhan kantor cabang.
Selanjutnya pada bulan Maret 1990, PT. Astra Motor Sales telah menjual sahamnya (go public) terhadap masyarakat, dan pada saat bersamaan PT. Astra Motor Sales yang berada di Jl. Asia Afrika No.125 Bandung diubah menjadi PT. All Toyota Divisions. Dan pada tanggal 19 Februari 1991, berdasarkan Akta Notaris No.43 yang dibuat oleh Ny. Indirani Soepojo, S.H. PT. All Toyota Division berubah menjadi PT. Astra International Tbk. Toyota Sales Operation Cabang Bandung atau yang lebih dikenal dengan nama AUTO 2000. AUTO 2000 ini merupakan tempat penjualan resmi Authorized Main Dealerbagi kendaraan merek Toyota yang berkantor pusat di Jl. Gaya Motor III No.3 Jakarta 14330.
VALUE PROPOSITION
MUDAH (Ease) AUTO2000 memberikan berbagai kemudahan kepada pelanggan.
Kemudahan mendapatkan informasi, dengan menyediakan berbagai sumber, mulai dari kantor cabang, pameran, situs web, telepon, hingga call center dan lain-lain.
Kemudahan pembelian dengan menyediakan berbagai fasilitas termasuk tukar tambah, proses kredit dan asuransi.
Kemudahan layanan purna jual dengan memberikan servis bengkel yang lengkap dan terpadu.
PERSONAL (Personal)
AUTO2000 melayani pelanggan secara personal. Dengan membangun database pelanggan secara komprehensif, AUTO2000 memberikan layanan sesuai dengan kebutuhan pelanggan. Anda tidak perlu dipusingkan masalah perawatan mobil dan lainnya karena AUTO2000 akan memberitahu Anda secara personal, misalnya kapan saat perawatan berkala mesti dilakukan, kapan masa kredit berakhir, dan lainnya.
HANDAL (Reliable)
AUTO2000 didukung oleh tim dan sistem yang handal:
Wiraniaga profesional.
Teknisi yang memiliki sertifikasi Toyota Internasional.
Sistem Teknologi Informasi yang handal, yang mencatat historis kendaraan dan dapat diakses secara online oleh bengkel-bengkel AUTO2000 di seluruh Indonesia.
Garansi atas perbaikan yang dilakukan.
KARIR TOYOTA AUTO 2000
Bila anda ingin mengetahui lebih banyak tentang AUTO2000, memiliki perhatian yang tinggi terhadap kualitas sumber daya manusia. Di samping itu, penghargaan yang tinggi juga diberikan oleh perusahaan kepada setiap individu yang mampu menghadapi tantangan dan berprestasi dalam bidang masing-masing. Oleh karena itu, kami mengundang Anda yang memiliki kemampuan lebih untuk bergabung bersama kami.
POSISI
KODE
TANGGAL POSTING
BATAS WAKTU
Management Trainee Budget
MT - Budget
21-02-14
31-03-14
Management Trainee After Sales
MT – AFS
21-02-14
31-03-14
Management Trainee Finance And Administration
MT – FA
29-01-14
31-03-14
Counter Sales
CS
21-02-14
31-03-14
Sales Executife
SE
21-02-14
31-03-14
ANALISIS SWOT PT. ASTRA INTERNATIONAL, Tbk
Berdasarkan analisa internal maupun eksternal, diperoleh butir-butir Kekuatan, Kelemahan, Peluang, Ancaman Organisasi. Maka dapat ditentukan pembobotan dari masing-masing butir tersebut. Bobot dari setiap factor dari Strength, Weakness, Opportunity, Threaths diberi nilai = 1,00. Sedangkan untuk masing-masing rating faktor akan diberi kriteria sebagai berikut :
Untuk Rating faktor Strength diberi kriteria :
Rating 1 : Sedikit Kuat
Rating 2 : Agak Kuat
Rating 3 : Kuat
Rating 4 : Sangat Kuat
Untuk Rating faktor Weakness diberi kriteria :
Rating 1 : Sedikit Lemah
Rating 2 : Agak Lemah
Rating 3 : Lemah
Rating 4 : Sangat Lemah
Untuk Rating faktor Threaths diberi kriteria :
Rating 1 : Sedikit Mengancam
Rating 2 : Agak Mengancam
Rating 3 : Mengancam
Rating 4 : Sangat Mengancam
Untuk Rating faktor Opportunity diberi kriteria :
Rating 1 : Sedikit Peluang
Rating 2 : Agak Peluang
Rating 3 : Peluang
Rating 4 : Sangat Peluang
Matriks SWOT Kearns
Eksternal
Internal
OPPORTUNITY
TREATHS
STRENGTH
Comparative
Advantage
Mobilization
WEAKNESS
Divestment/Investment
Damage Control
PT. Astra International, Tbk berhasil membukukan kinerja finasial yang baik sampai kuartal III pada tahun 2007, dimana laba bersih Astra naik 53% dibandingkan setahun sebelumnya menjadi Rp 4.581 Triliun. Agar PT Astra International, Tbk dapat menganalisis situasi saat ini, maka digunakanlah analisis SWOT dengan melakukan penilaian terhadap faktor internal dan eksternal menggunakan pendekatan kuantitatif. Penilaian terhadap indikator digunakan nilai berskala empat, yaitu satu = di bawah rata-rata; dua = rata-rata; tiga = di atas rata-rata; dan empat = sangat baik.
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN
KEKUATAN
NILAI
BOBOT
RATING
SKOR
Efektivitas saluran distribusi
4
0.16
4
0.64
Keberhasilan dari perkembangan produk
3
0.12
4
0.48
Penerapan teknologi
4
0.16
4
0.64
Efektivitas kegiatan promosi
4
0.16
4
0.64
Sumber daya manusia
4
0.16
3
0.48
Asset yang dimiliki untuk biaya operasi dan investasi
3
0.12
3
0.36
Penggunaan kandungan lokal sampai 75%
3
0.12
3
0.36
TOTAL
25
1.00
3.6
KELEMAHAN
KELEMAHAN
NILAI
BOBOT
RATING
SKOR
Masa depan karyawan
3
0.13
3
0.39
Fasilitas manufaktur
4
0.17
3
0.52
Posisi global
3
0.13
2
0.26
Pengembangan merk dalam negeri
4
0.17
1
0.17
Informasi pasar
3
0.13
2
0.26
Tingkat kegagalan produksi
4
0.17
2
0.35
Mesin import
2
0.09
2
0.17
TOTAL
23
1.00
2.13
FAKTOR EKSTERNAL
PELUANG
PELUANG
NILAI
BOBOT
RATING
SKOR
Terbukanya pasar dalam negeri
4
0.2
4
0.8
Paket teknologi
4
0.2
4
0.8
Pengaruh sosial responbilities dalam membantu perkembangan perusahaan
3
0.15
3
0.45
Terbukanya pasar ekspor
3
0.15
3
0.45
Pengaruh penghargaan yang dapat mengangkat citra perusahaan
3
0.15
3
0.45
Pasar tenaga kerja
3
0.15
3
0.45
TOTAL
20
1.00
3.4
ANCAMAN
ANCAMAN
NILAI
BOBOT
RATING
SKOR
Pengaruh kebijakan pemerintah
4
0.21
3
0.63
Intensitas persaingan
3
0.15
2
0.32
Pengaruh kampanye produk ramah lingkungan
3
0.16
1
0.16
Kelesuan ekonomi dalam negeri
3
0.16
1
0.16
Pengaruh melambatnya pertumbuhan ekonomi global
3
0.16
1
0.16
Barang subtitusi
3
0.16
1
0.16
TOTAL
22
1.00
1.58
ANALISIS MATRIKS SWOT
Berdasarkan hasil-hasil yang didapat dari analisis internal dan eksternal pada table dituliskan diatas, hasilnya dapat dirangkum sebagai berikut :
No
Analisis faktor
Skor
1
Kekuatan
3 62
2
kelemahan
2 13
3
Peluang
3 4
4
Ancaman
1 58
Total
10 73
Koordinat Analisis Internal
Sumbu x = (Skor Kekuatan – Skor Kelemahan) / 2
= (3 62 – 2 13) / 2
= 0,745
Koordinat Analisi Eksternal
Sumbu y = (Skor Peluang – Skor Ancaman) / 2
= (3 4-1 58) / 2
= 0,91
Jadi posis perusahaan berada di (0,745; 0,91)
Kuadran
Posisi Titik
Luas Matrik
Ranking
Prioritas Strategi
I
( 3,62 ; 3,4 )
13
1
Growth
II
( 2,13 ; 3,4 )
8
2
Kombinasi
III
( 2,13 ; 1,58 )
4
4
Penciutan
IV
( 3,62 ; 1,58 )
6
3
Stabilitas
Penjelasan Diagram SWOT adalah sbb :
Pada kuadran I ( S O Strategi ) strategi umum yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menggunakan kekuatan perusahaan untuk mengambil setiap keunggulan pada kesempatan yang ada.
Pada kuadran II ( W O Strategi ) perusahaan dapat membuat keunggulan pada kesempatan sebagai acuan untuk memfokuskan kegiatan dengan menghindari kelemahan.
Pada kuadran III ( W T Strategi ) meminimumkan segala kelemahan untuk menghadapi setiap ancaman.
Pada kuadran IV ( S T Strategi ) menjadikan setiap kekuatan untuk menghadapi setiap ancaman dengan menciptakan diversifikasi untuk menciptakan peluang.
Prioritas Strategi yang dilakukan.
Prioritas I
Meningkatkan strategi CRM ( Customer Relationship Management )
Prioritas II
Memperkuat pelayanan dengan menambah jaringan atau network distribusi yang luas
Strategi Unit
1. Menerapkan strategi CRM ( Customer Relationship Management )
Faktor Penentu Keberhasilan
Ketersediaan peralatan ( telepon dll )
Memiliki banyak tenaga ahli dibidangnya
Pelayanan pelanggan
Aktifitas yang dilakukan :
Follow up 1 yaitu melakukan pendekatan melalui telepon terhadap pelanggan yang akan melakukan pembelian pada showroom.
Apabila telah terjadi pembelian mobil, maka 3 hari setelah pengiriman mobil pelanggan akan dihubungi melalui telepon oleh AUTO 2000 TSO Kertajaya, untuk menanyakan dan memastikan kembali apakah mobil telah sampai kepada pelanggan dan kondisi kendaraan baik.
Follow up 2 yaitu pelanggan untuk melakukan service perawatan pertama yang dilakukan satu bulan setelah mobil dikirim kepada pelanggan atau mobil telah mancapai 1000km. dan kegiatan tersebut akan dilakukan hingga service berkala 5000km, 10000km, 20000km dst.
Follow up 3 yaitu kegiatan yang dilakukan melalui telepon kepada pelanggan yang telah melakukan service mobil pada Auto 2000 TSO Kertajaya untuk memastikan bahwa kendaraan yang telah diservice 3 hari yang lalu telah kembali dalam kondisi yang baik, apabila masih terdapat masalah pada kendaraan maka pelanggan dapat kembali ke bengkel untuk perbaikan ulang.
Output : Mempertahankan pelanggan dan menetapkan loyalitas pelanggan.
Oucame : Profit, baik financial maupun non financial, loyalitas pelanggan.
Impact : Image terhadap perusahaan akan meningkat sehingga akan menjadi Dealer Otomotif yang terbaik di Indonesia.
2. Memperkuat pelayanan dengan menambah jaringan atau network distribusi yang luas.
Faktor Penentu Keberhasilan
Kemudahan pelayanan
Networking
Aktivitas yang di lakukan :
Bekerjasama dengan anggota leasing Astra yaitu Astra Kredit Company dan Toyota Astra Finance Service menyediakan program kredit yang dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutujan pelanggan.
Bekerjasama dengan mobil 88 memberikan kemudahan dengan layanan Trade In (tukar tambah). Mobil 88 akan melakukan appraisal (menghitung harga kendaraan) dan mamberikan harga yang kompetitif bagi pelanggan sehingga pelanggan tidak repot lagi untuk menjual kendaraannya.
Memperkuat layanan aftersales
Membuka outlet diberbagai tempat.
Output : mempermudah pelanggan untuk membeli dan menjual kendaraan.
Outcame : Profit, baik financial maupun non financial, dapat memperlebar sayap perusahaan.
Impact : Kepuasaan pelanggan dan kesetiaan para konsumen AUTO 2000.
Analisa Persaingan Toyota dengan Pesaing Utama
4P
All New Camry
Full Size Accord
Keterangan
Action Plan
Produk
Lebih unggul
Menjadi brenchmark dikelas medium sedan, namun dengan kenyamanan, performa dan desain sebuah sedan mewah
Mempertahankan melalui inovasi produk
Price
Lebih murah
Masuk kategori mobil mewah namun dgn harga dibawah produk Honda
Low Cost High Quality
Place
Jaringan distribusi (dealer) lebih banyak
Menggunakan jaringan distribusi yang dimiliki Auto2000 yang sangat dikenal oleh pelanggan
Memperbanyak jaringan distribusi (dealer)
Promotion
Lebih unggul
Melalui media TV, iklan, pameran, event
Mempertahankan efektifitas iklan
Analisa Persaingan Toyota dengan Produk Pengganti
4P
Avanza
Xenia
Keterangan
Action Plan
Produk
Lebih unggul
Menjadi brenchmark mobil niaga yang tetap di desain yang nyaman
Mempertahankan melalui inovasi produk
Price
Lebih murah
Desainnya menyerupai avanza namun dengan harga dibawahnya
Low Cost High Quality
Place
Jaringan distribusi (dealer) lebih banyak
Menggunakan jaringan distribusi yang dimiliki Auto 2000
Memperbanyak jaringan distribusi (dealer)
Promotion
Lebih unggul
Melalui media TV, iklan, pameran, event
Mempertahankan efektifitas iklan
STRUKTUR ORGANISASI
TOYOTA AUTO 2000