MANAJEMEN PENGELOLAAN REPRODUKSI PADA TERNAK KAMBING PERANAKAN ETAWA CV PETERNAKAN AGRIRANCH KARANGPLOSO KARANGPLOSO MALANG
Laporan Praktek Kerja Lapang
Disusun Oleh : WILHELMINA KARMELITA DE ROSARI 2008410034
FAKULTAS PERTANIAN DAN SUMBER DAYA ALAM PROGRAM STUDI PETERNAKAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG 2012
i
MANAJEMEN PENGELOLAAN REPRODUKSI PADA TERNAK KAMBING PERANAKAN ETAWA CV PETERNAKAN AGRIRANCH KARANGPLOSO MALANG
Laporan Praktek Kerja Lapang
Disusun Oleh : WILHELMINA KARMELITA DE ROSARI 2008410034
Merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Peternakan Pada Program Studi Peternakan Peternakan Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang
FAKULTAS PERTANIAN DAN SUMBER DAYA ALAM PROGRAM STUDI PETERNAKAN UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI MALANG 2012
ii
MANAJEMEN PENGELOLAAN REPRODUKSI PADA TERNAK KAMBING PERANAKAN ETAWA CV PETERNAKAN AGRIRANCH KARANGPLOSO MALANG
Laporan Praktek Kerja Lapang Disusun Oleh : WILHELMINA KARMELITA DE ROSARI 2008410034
Menyetujui : Univ Univer erssitas itas Tri Tribhuw bhuwaana Tung Tungg gadew adewii Fakultas Ilmu Pertanian dan SDA
Mengetahui: Dosen osen Pemb Pembim imbi bing ng,,
Program Studi Peternakan Ketua,
Nonok Supartini,SPt.,MP Tanggal :
Dr. drh. Kresno Sumarto, MP. Tanggal :
Menyetujui : Univ Univer ersi sita tass Trib Tribhu huwa wana na Tung Tungga gade dewi wi Fakultas Ilmu Pertanian dan SDA Dekan,
Mana Manage gerr CV Pete Petern rnak akan an Agir Agiran anch ch Karangploso Malang Jatim
Dr.Ir. Widowati, MP. Tanggal :
Bpk. Alexander Martinus Tanggal :
iii
RINGKASAN
MANAJEMEN PENGELOLAAN REPRODUKSI TERNAK KAMBING PERANAKAN ETAWA CV PETERNAKAN AGRIRANCH KARANGPLOSO MALANG
Kegi Kegiat atan an prak prakte tek k kerja kerja lapa lapang ngan an ini ini dila dilaks ksan anaka akan n di CV. CV. Pete Petern rnak akan an Agriranch Karangploso Malang dimulai dari tanggal 21 bulan Februari 2011 sampai dengan dengan 21 Maret Maret 2011 2011 yang bertujuan bertujuan untuk untuk mengeta mengetahui hui dan mempela mempelajar jarii proses proses mana manaje jeme men n peng pengel elol olaa aan n repr reprod oduk uksi si tern ternak ak kamb kambin ing g pera perana naka kan n etaw etawaa yang ang dila dilaks ksan anaka akan n di CV. CV. Peter Peterna naka kan n Agri Agrira ranch nch kara karangp ngplo loso so yang yang semog semogaa dapa dapatt memb member erik ikan an suat suatu u info inform rmas asii meng mengena enaii pros proses es inse insemi mina nasi si buata buatan n pada pada tern ternak ak kambing kambing peranakan etawa serta serta menjadi bahan pembanding pembanding bagi mahasiswa mahasiswa antara teori yang didapat di bangku kuliah dengan keadaan di lapangan lapangan yang relevan. CV. CV. Pete Petern rnak akan an Agri Agrira ranc nch h Kara Karang ngpl plos oso o Mala Malang ng memi memili liki ki Kamb Kambin ing g Perana Peranakan kan Etawa dengan jumlah jumlah popula populasi si 243 ekor ekor induka indukan, n, 47 ekor ekor pengama pengamatan tan birahi, 44 ekor pengamatan kebuntingan, 236 ekor kambing bunting, 4 ekor abortus dan 22 ekor partus partus dengan dengan jumlah jumlah karyawa karyawan n 5 orang. orang. Penelit Penelitian ian akan akan dilaku dilakukan kan dengan dengan cara cara Metode Metode magang magang kerja kerja yaitu yaitu suatu suatu studi studi kasus, kasus,dim dimana ana data data dipero diperoleh leh dengan cara pengamatan secara langsung (observasi) terhadap materi serta metode wawancara dengan para pengelola dan petugas di lokasi, serta aktif terlibat dalam mengikuti semua kegiatan di usaha pembibitan kambing Peranakan Etatawa (PE). Hasil Hasil pengam pengamata atan n berdas berdasark arkan an hasil hasil analis analisis is dan evalua evaluasi si yaitu, yaitu, system system pemeliharaan yang dilakukan secara intensif. Proses perkawinan dilakukan secara alamia alamiah h dan Insemi Inseminas nasii Buatan Buatan (IB). (IB). Proses Proses manaje manajemen men pengelo pengelolaan laan dilaku dilakukan kan mengg mengguna unaka kan n tekh tekhnol nologi ogi yang yang mode modern rn mulai mulai pend pendet etek eksi sian an bira birahi hi sampa sampaii pada pada pendeteksian kebuntingan semua dilakukan dengan menggunakan alat bantu pendeteksian yang canggih, yaitu pendeteksian birahi dengan cara mendeteksi kekentalan kekentalan lendir vagina menggunakan alat Draminski Draminski Estrus Detector Detector sedangkan sedangkan pendeteksian kebuntingan menggunakan alat Draminski Pregnance Ditector alat ini mende mendete teks ksii kebu kebunt nting ingan an berd berdas asar arkan kan adany adanyaa caira cairan n amni amnion on dala dalam m uter uterus us dan dan penggunaan alat Draminski Ultrasound Scanner adapun prinsip kerja dari alat ini yaitu mengubah suara yang timbul akibat suatu rangkaian elektronik yang membentur suatu objek lalu menjadikannya gambar pada monitor.
i
ABSTRACT
REPRODUCTIVE MANAGEMENT OF LIVESTOCK GOATS PERANAKAN ETAWA CV LIVESTOCK AGRIRANCH KARANGPLOSO MALANG
Field practice practice activities activities are conducted in the CV. Malang Livestock Livestock Agriranch Karangploso starting on 21 February 2011 to March 21, 2011 which aims to identify and study the process of reproductive management of goats etawa Peranakan held at CV. Karangploso Agriranch farms that hopefully can provide some information about the process of artificial insemination in goats as well as a hybrid etawa comparative material for students between the theory learned in college with the situation in the relevant field. CV. Livestock Goat Agriranch Karangploso Peranakan Etawa Malang has a population of 243 head yearling, 47 tail observations of lust, 44 tail observations of pregnancy, 236 pregnant ewes, 4 heads and 22 tails abortion deliveries by b y the t he number of employees 5 people. Research will be conducted by way of job training method that is a case study, where data obtained by direct observation (observation) of the material as well as interviews with the managers and officers at the scene, as well as actively involved in following all the activities in goat breeding Peranakan Etatawa (PE). Observ Observati ations ons based based on the result resultss of the analysi analysiss and evaluat evaluation ion,, system system maintenance is carried out intensively. Mating process is done naturally and Artificial Insemination (AI). Management of the process is done using the modern technology from from the the dete detect ctio ion n of lust lust to the the dete detect ctio ion n of preg pregna nancy ncy is all all done done by usin using g a sophis sophistic ticate ated d detect detection ion,, ie detect detection ion of lust lust by detect detecting ing the viscos viscosity ity of vaginal vaginal mucus using Draminski Estrus Detector detection of pregnancy while using this tool Draminski Pregnance Ditector detect pregnancy based on the presence of amniotic fluid in the uterus and the use of Ultrasound Scanner Draminski as for the working principle of this tool is to change the sound that arises from an electronic circuit that strikes an object and then make the image on the monitor.
ii
KATA PENGANTAR
Dalam Nama Tuhan Yesus Kristus Yang Maha Kasih, segala puji dan syukur penulis haturk haturkan an kehad kehadira iratNy tNya, a, karen karenaa atas atas bimbin bimbinga gan n dan kasih kasihny nyaa sehing sehingga ga penul penulis is dapat dapat menyelesaikan laporan pelaksanaan Praktek Kerja Lapang dengan judul : ” MANAJEMEN PENGELOLAAN REPRODUKSI PADA TERNAK KAMBING PE” akhirnya dapat di
selesaikan selesaikan dengan baik. Laporan Pelaksanaan Praktek Kerja Lapang ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Peternakan pada Fakultas Pertanian dan Sumber Daya Alam di Unive Universi rsitas tas Tribhu Tribhuwa wana na Tungg Tunggad adewi ewi Malan Malang. g. Dalam Dalam kesem kesempat patan an ini tak lupa lupa penuli penuliss menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada : 1. Ibu Dr. Ir. Widowat Widowati, i, MP. Selak Selaku u Dekan Dekan Fakul Fakultas tas Pertania Pertanian n dan dan Sumber Sumber Daya Alam,Universitas Alam,Universitas Tribhuwana Tunggadewi. 2. Ibu Nonok Nonok Supartini, Supartini, SPt. SPt. MP.Selaku MP.Selaku Ketua Program Program Studi dan Dosen Dosen Wali. Wali. 3. Bapak Dr. drh. Kresno Sumarto, Sumarto, MP. MP. Selaku Selaku Dosen Pembimbing. Pembimbing.
4. Bapak Hanry Hanry Kaunang Kaunang selaku selaku pemilik pemilik perusahaa perusahaan n 5. Bapak Alexander Martinus selaku Manager Manager CV. CV. Peternakan Peternakan Agriranch. 6. Bapak Bagus Bagus Andy Yahya Selaku Selaku Co-ordinator Co-ordinator dan Pembimbing Pembimbing Lapangan. Lapangan. 7. Kepada Kepada kedua kedua orang orang tua saya saya Bapak Bapak Antoni Antonius us de Rosar Rosarii dan Ibu Mathi Mathilda lda Firma Firma Tina Serta Saudara-saudara saya Charyn de Rosari,Rendy de Rosari, dan Yordy de Rosar Rosari, i, serta serta temanteman-tem teman an PKL ( Helen Helenaa Meo, Meo, Diana Diana Mena, Mena, Ade Herm Hermawa awan, n, Katarina Katarina Kewa ) yang yang telah telah membant membantu u serta serta memberi memberi dukunga dukungannya nnya baik berupa berupa materi maupun moril.
iii
8. Mas Mas Trio Triono no,, Mas Mas adi, adi, Mas Mas sair sairun un,, Arif Arif,, Ambon Ambon,, Doni Doni,,
Rang Rangga ga,Nu ,Nur, r, Ibu
Kantin serta teman-teman di agriranch lainya yang telah banyak membantu saya. 9. Semua pihak pihak yang terlibat terlibat baik secara secara langsung langsung maupun tidak tidak langsung langsung dalam penyusunan Laporan Praktek Kerja Lapang. Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dari semua pihak guna penyempurnaan Laporan ini. Semoga Laporan Praktek Kerja Lapangan ini berguna bagi pembaca sebagai bahan literature maupun informasi, lebih lanjut yang berguna bagi yang membutuhkan. membutuhkan. Malang, 15 Juli 2011
Penulis
iv
DAFTAR ISI RINGKASAN RINGKASAN ................................................. .................................................. i ABSTRAK ABSTRAK .................................................... ...................................................................................................... .................................................. ii KATA PENGANTAR.................................... PENGANTAR...................................................................................... .................................................. iii DAFTAR DAFTAR ISI .................................................. .................................................. v DAFTAR DAFTAR TABEL ........................................................................................... .................................................. ......................................... vii DAFTAR DAFTAR GAMBAR ........................................................ ....................................................................................... ............................... viii DAFTAR DAFTAR LAMPIRAN LAMPIRAN ................................................................................... .................................................... ............................... ix
BAB I. PENDAHU PENDAHULUAN LUAN .................................................................. ............. 1
1.1 Analisis ............................................... .................................................. 1 1.2 Tujuan ............................................................................ ...................... 3 1.3 Khalayak Sasaran ........................................................... ...................... 3
BAB II. PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN .................................................... ....................................................... ... 4
2.1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ................... ........................................ 4 2.1.1 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan PKL .............. ..................... ............. ............. .............. ....... 4 2.1.2 Metode .................................................................. ...................... 4 2.1.3 Variabel yang Diamati ................................................... ............. 5 2.1.4 Analisa Data ................................................................... ............. 5
2.2 Kondisi Umum ........................................................................ ............. 6 2.3 Pemilihan Bibit dan Pencegahan Penyakit ........................................... 8 2.4 Manajemen Pemeliharaan ..................................... ............................... 9 2.4.1 Manajemen Manajemen Pemberian Pemberian Pakan dan Minum .............. ..................... ............. ............ ...... 9
v
2.4.2 Manajemen Perkandangan ........................... ............................... 11 2.5 Manajemen Pengelolaan Reproduksi ................................................... 12 2.5.1 Deteksi Birahi dan Waktu Kawin ............. .................... .............. ............. ............. .............. ....... 12 2.5.2 Deteksi Kebuntingan ................................................................... 16 2.5.3 Kebuntingan ................................................ ................................ 19 2.5.4 Melahirkan .................................................................................. 20 2.5.5 Menyusui/Laktasi .................................................. ...................... 21 2.5.6 Lepas Sapih ................................................................................. ................................................. ................................ 22
BAB III. ANALISIS ANALISIS DAN EVALUASI EVALUASI ......................................................... ...................................................... ... 23
3.1 Keadaan Umum .................................................... .................................................................................... ................................ 23 3.2 Pemilihan Pemilihan Bibit dan Pencegahan Pencegahan Penyakit Penyakit .............. .................... ............. .............. .............. ......... 25 3.3 Pemberian Pakan dan Minum .............................................................. 26 3.4 Perkandangan ...................................................... ................................ 28 3.5 Deteksi Birahi dan Waktu Kawin ........................................................ 29 3.6 Deteksi Kebuntingan dan Saat Bunting ............................................... 30 3.7 Melahirkan .................................................. ......................................... 31 3.8 Menyusui/Laktasi ................................................................................ 33 3.9 Lepas Sapih ................................................ ......................................... 33
BAB IV. KESIMPUL KESIMPULAN AN DAN SARAN .................................................... ....................................................... ... 34
4.1 Kesimpulan ............................................................................. ............. 34 4.2 Saran ................................................... .................................................. 34 DAFTAR DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA ...................................................................................... ................................................................ ...................... 36 LAMPIRAN LAMPIRAN ................................................... .................................................. 37
vi
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Prop Propor orssi pemb pembeerian rian baha bahan n paka pakan n ber berdasa dasarrkan kan statu tatuss ter ternak nak
vii
..14 ..14
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Gambar 3. Diagram Diagram Alir Alir Pendeteksia Pendeteksian n Birahi Birahi ............. .................... .............. ............. ......... ... 14 2. Draminski Draminski Pragnance Pragnance Ditector Ditector .............. .................... ............. .............. .............. ............. ............. ............. ...... 18 3. Draminski Draminski Ultrasound Ultrasound Scanner Scanner .............. .................... ............. .............. .............. ............. ............. ............ ..... 19 4. Struktur Struktur Organisa Organisasi si CV Agrir Agriranch anch Karangplo Karangploso so Malang Malang ............. ................... ...... 24
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Dokumentasi Dokumentasi Selama Selama Kegiatan Kegiatan Praktek Praktek Kerja Lapang Lapang Berlangsung Berlangsung … 37
ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Analisis Situasi
Negara Indonesia merupakan merupak an negara dengan laju pertumbuhan penduduk yang cepat cepat mengala mengalami mi pening peningkata katan, n, sehingg sehinggaa menuntu menuntutt persed persediaa iaan n bahan bahan pangan pangan yang yang harus harus selalu selalu tersed tersedia. ia. Bahan Bahan pangan pangan yang yang dimaksu dimaksud d adalah adalah tersedi tersedianya anya daging daging,, terutama daging kambing setiap tahunnya terus bertambah, hasil lain yang dihasilkan dari kambing adalah susu dan kulit. Ternak kambing sudah tersebar merata di Indonesia dengan sifat alaminya yaitu mempunyai sifat dapat beranak kembar yang sangat cocok dibudidayakan di daerah pedesaan dimana sebagian besar penduduknya adalah petani, karena sistem pemeliharaannya tidak terlalu rumit dan cepat berkembangbiak (Murtidjo, 2000). 2000 ). Ternak kambing sudah lama diusahakan oleh petani atau masyarakat sebagai usaha sampingan atau tabungan karena pemeliharaan dan pemasaran hasil produksi (bai (baik k dagin daging, g, susu susu,, koto kotora ran n maup maupun un kulit kulitny nya) a) rela relati tiff muda mudah. h. Mesk Meskip ipun un seca secara ra tradisiona tradisionall telah memberikan hasil yang lumayan, jika pemeliharaannya pemeliharaannya ditingkatkan ditingkatkan (menjadi semi intensif atau intensif), pertambahan berat badannya dapat mencapai 50 – 150 gram per hari. Ada tiga hal pokok yang harus diperhatikan dalam usaha ternak kambing, yaitu: bibit, makanan, dan tata laksana. Dalam Dalam usaha usaha petern peternakan akan kambin kambing g etawa etawa kita kita memang memang harusl haruslah ah memaham memahamii cara reproduksi kambing jenis etawa ini sebab pengetahuan untuk sistem reproduksi
1
kambing kambing etawa nantinya akan mempengaruhi mempengaruhi perkembangan perkembangan usaha beternak kambing etawa. Beternak kambing etawa memang tidak seperti umumnya kambing lokal yang bisa kawin k awin dengan d engan sendirinya dan tak terjadwal. Mengawinkan kambing etawa memang harus di ketahui dari siklus birahi dari bakal induk kambing etawa yang memiliki ciri yang berbeda beda tergantung dari ciri dasa dasarr bawa bawaan an dari dari kambi kambing ng,, wala walaup upun un secar secaraa gari gariss besa besarr teta tetap p mudah mudah untu untuk k di pelajari. Setelah memahami siklus birahi bakal induk kambing etawa tentu saja kita akan akan menge mengena nali li ciri ciri-c -cir irii umum umum kamb kambin ing g saat saat bira birahi hi untuk untuk siap siap di kawi kawink nkan an.. Mengawinkan kambing etawa membutuhkan kesabaran yang lumayan oleh peternak sebab kadang tidak bisa langsung kawin karena kecocokan antar kambing juga harus di sesuaikan, tidak jarang harus berganti pejantan karena kadang perbedaan postur tubuh antara betina dan pejantan. pejantan. Dalam Dalam Mengaw Mengawink inkan an kambing kambing etawa etawa kita kita harus harus benar benar benar benar meliha melihatt jelas jelas perbedaan postur tubuh antara betina dan pejantan kambing etawa, sebab jika pejantan terlampau besar sedangkan induknya tidak mampu menopang tubuh pejantan maka proses mengawinkan kambing etawa tersebut tidak tercapai, mengawinkan kambing etawa dengan melihat jenis dan kelasnya tentu juga sangat berpengaruh terhadap hasil peranakan kambing etawa yang nantinya n antinya akan di hasilkan. Untuk cara dan memahami proses mengawinkan kambing etawa kita harus tahu saat yang tepat guna menghasilkan keturunan yang baik sebab masa kawin yang terlalu dini akan menghasilkan kambing yang berkualitas kurang baik.
2
1.2 Tujuan
Tujuan dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah: a. Penge Pengemba mbanga ngan n usaha usaha kambi kambing ng PE memp mempuny unyai ai pelu peluang ang pasar pasar yang yang cukup cukup tinggi dari aspek produksi daging, permintaan daging kambing di Indonesia maupun di dunia juga mengalami peningkatan pesat selama 10 tahun terakhir ini. b. Dalam usaha peternakan kambing etawa kita memang haruslah memahami cara cara reprod reproduks uksii kambin kambing g jenis jenis etawa etawa ini sebab sebab penget pengetahu ahuan an untuk untuk sistem sistem reproduksi kambing etawa nantinya akan mempengaruhi perkembangan usaha beternak kambing etawa c. Menanamkan Menanamkan sikap sikap pertanian-pet pertanian-peternaka ernakan n yang berjiwa wiraus wirausaha. aha. 1.3.Manfaat
Manfaat dari Praktek Kerja Lapangan ini adalah mahasiswa dapat menambah wawa wawasa san, n, kete ketera ramp mpil ilan an sert sertaa tangg tanggung ung jawab jawab dala dalam m manaj manajem emen en penge pengelo lola laan an reproduksi ternak kambing. 1.4 Khalayak Sasaran
Khalayak sasaran praktek kerja lapangan ini di laksanakan di CV. Peternakan Agri Agrira ranc nch h Kara Karang ngpl plos oso. o. Deng Dengan an juml jumlah ah popul populas asii 243 243 ekor ekor indu induka kan, n, 47 ekor ekor pengamatan birahi, 44 ekor pengamatan kebuntingan, 236 ekor kambing bunting, 4 ekor abortus dan 22 ekor partus dengan jumlah karyawan 5 orang.
3
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Realisasi Realisasi Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan 2.1.1
Tempat dan Waktu Pelaksanaan Pelaksanaan Praktek Praktek Kerja Lapang
Kegiatan Praktek Kerja Lapangan ini dilaksanakan selama satu bulan yang dimula dimulaii tangga tanggall 21 februa februari ri – 21 maret maret 2011 di CV. Agrira Agriranch nch Kambing Kambing/Do /Domba mba terl terlet etak ak di daera daerah h Karan Karangp gplo loso so Desa Desa Bra, Bra, kelur kelurah ahan an Tawang Tawang Agro Agro,, Keca Kecamat matan an Karang Karangplo ploso, so, Malang. Malang. Adapun Adapun Variab Variabel el yang yang diamat diamatii adalah adalah Pemelih Pemelihara araan an dan penanganan ternak kambing peranakan etawa (PE) betina mulai dari pemilihan bibit, pemberian pakan, Perkandangan, dan Manajemen Pengelolaan Reproduksi mulai dari Pemilihan Bibit, Pencegahan Penyakit, Deteksi birahi mulai dari cara dan metode pendeteksian birahi sampai persyaratan kambing yang boleh di Iseminasi dan Kawin Alam Alam tern ternak ak kamb kambin ing g PE, PE, cara cara mend mendet etek eksi si kebu kebunt ntin inga gan n baik baik meng menggu guna naka kan n pengamatan visual maupun dengan penggunaan alat bantu, Melahirkan hingga pada saat Laktasi/Menyusui dan juga lepas sapih. 2.1.2 Metode
Metode Metode yang yang digunak digunakan an dalam dalam prakte praktek k kerja kerja lapanga lapangan n ini adalah adalah metode metode magang kerja yaitu suatu studi kasus, dimana data diperoleh diperoleh dengan cara pengamatan pengamatan secara langsung (observasi) terhadap materi serta metode wawancara dengan para pengelola dan petugas di lokasi, serta aktif terlibat dalam mengikuti semua kegiatan di CV. Peternakan Agriranch Karangploso.
4
2.1.3 Variabel yang Diamati
Variabel Variabel yang di amati dalam pelaksanaan pelaksanaan PKL ini adalah: adalah: 1. Keadaan Keadaan Umum Umum Lokas Lokasii 2. Pemili Pemilihan han Bibit Bibit 3. Manajemen Manajemen Pemeliharaan Pemeliharaan 4. Manajemen Manajemen Pengelolaan Pengelolaan Reproduksi Reproduksi
2.1.4 Analisis Data
Data Data yang yang dipe dipero role leh h dian dianal alis isis is denga dengan n mengg mengguna unakan kan meto metode de anali analisi siss deskriptif dan dibandingkan dengan pustaka yang relevan.
5
2.2 Kondisi Kondisi Umum Umum
Perusa Perusahaa haan n Agrira Agriranch nch terlet terletak ak didaerah didaerah Karang Karangplo ploso so Desa Bra, kelurahan kelurahan Tawang Agro, Kecamatan Karangploso, Malang dengan ketinggian 600 m dibawah permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 1.890 Mm/Tahun dengan suhu sekitar o
20-30 C dengan kelembaban 60%. Perusahaan Agriranch mempunyai lahan sendiri dima dimana na pada pada laha lahan n terse tersebu butt
didi didiri rika kan n sebu sebuah ah guda gudang ng pakan pakan,, kant kantor or,, dapu dapur, r, pos pos
penjaga , tempat pencacah tebon jagung, tempat pembuatan pupuk kandang serta 20 unit kandang dimana dalam satu kandang tersebut terdapat 6 kotak kecil. Loka Lokasi si perus perusaha ahaan an CV. Pete Petern rnaka akan n Agrir Agriranc anch h
Karang Karangpl plos oso o terma termasu suk k
peternakan yang memiliki lahan hijauan sendiri yang mana hijauan tersebut terdiri dari dari laha lahan n rump rumput ut gajah gajah,, gamm gammal al,, kali kalian andr dra. a. Ruang Ruang ling lingkup kup Peru Perusa saha haan an CV. CV. Peternakan Agriranch Karangploso merupakan peternakan yang sangat cocok untuk berternak kambing yang mana lokasi perusahaan CV. Peternakan Agriranch Karangploso bisa dibilang jauh dari pemukiman penduduk yang mana bertujuan agar limba limbah h dari dari pete petern rnak akan an tida tidak k meng mengga gangg nggu u keny kenyama amana nan n masy masyar araka akatt dise diseki kita tar r kand kandan ang, g, pern perny yataa ataan n ters terseb ebut ut sesu sesuai ai deng dengan an pend pendap apat at Suta Sutama ma (200 (2009) 9) untu untuk k mengha menghasil silkan kan produkt produktifi ifitas tas pada ternak ternak kambing kambing diupaya diupayakan kan suasana suasana lingku lingkunga ngan n disekitar kandang jauh dari keramaian untuk menghindari stres pada ternak kambing yang berdampak pada prokdutifitas kambing itu sendiri. Lokasi Lokasi perusa perusahaan haan CV. Petern Peternaka akan n Agrira Agriranch nch Karang Karangplos ploso o juga juga memili memiliki ki sumb sumber er air air sendi sendiri ri.. Hal Hal ini ini meru merupa paka kan n
sesu sesuai ai deng dengan an penda pendapa patt Cahy Cahyon ono o (199 (1998) 8) bahw bahwaa air air
sala salah h satu satu unsu unsurr yang yang sang sangat at penti penting ng
6
bagi bagi semua semua hewa hewan n tern ternak ak .
Sehingg Sehinggaa air bersih bersih harus selalu selalu tersed tersedia ia dalam dalam jumlah jumlah yang cukup dan diberik diberikan an secara ad-libitum. ad-libitum. Perusahaan Perusahaan Agriranch Agriranch berdiri berdiri pada tanggal 1 Februari Februari 2008 yang berlokasi di desa desa Bra, Bra, Kelurah Kelurahan an Tawang Tawang Agro, Agro, Kecamat Kecamatan an Karang Karangplo ploso so Malang Malang.. Misi Misi dari dari perusahaan adalah ingin mengangkat peternakan di Indonesia khususnya sumber daya daya daging. daging. CV. Peternakan Agriranch Karangploso memiliki tenaga kerja sebanyak 25 orang orang yang yang terdi terdiri ri dari dari mand mandor or satu satu orang orang,, kepal kepalaa kanda kandang ng satu satu orang orang,, asis asiste ten n operas operasion ional al satu satu orang, orang, asiste asisten n kandang kandang satu satu orang, orang, admini administr strasi asi satu satu orang, orang, anak kandang kandang sembil sembilan an orang, orang, logist logistik ik dua orang, orang, helpe helperr satu orang, orang, secur security ity 2 orang. orang. untuk tenaga kerja itu sendiri sendiri berasal berasal dari desa sekitar sekitar perusahaan. perusahaan. Secara umum, lokasi perusahaan perusahaan Agriranch Agriranch merupakan merupakan daaerah lereng dikaki gunung Arjuna Arjuna didaerah didaerah Karangploso Karangploso Desa Bra,keluraha Bra,kelurahan n Tawang Agro,Kecamat Agro,Kecamatan an Karang Karangplo ploso, so, Malang Malang dengan dengan ketingg ketinggian ian 600 m dpl dengan dengan curah curah hujan hujan rata-r rata-rata ata 1.890 1.890 mm/tah mm/tahun un
o
deng dengan an suhu suhu seki sekita tarr 20-3 20-30 0 C dengan dengan kelemba kelembaban ban 60%.de 60%.denga ngan n
demi demiki kian an maka maka leta letak k topo topog grafi afi usah usahaa pete peterrnaka nakan n ini ini sanga angatt coco cocok k untu untuk k pengembangan usaha pembibitan khususnya kambing kam bing Boerawa. 2.3 Pemilihan Bibit dan Pencegahan Penyakit
Seca Secara ra umum umum kamb kambin ing g
yang ang
dipe dipeli liha harra
CV. CV.
Pete Peterrnaka nakan n
Agr Agriran iranch ch
Karang Karangplo ploso so adalah adalah kambing kambing PE, yang yang unggul, unggul, sehat sehat tidak tidak terser terserang ang oleh oleh hama penyakit. Kambing PE tersebut dipelihara melalui program Breeding yang bertujuan untuk menghasilkan anak kambing PE.
7
indukan : Umur ternak ternak sekitar sekitar 1-2 tahun tahun dengan dengan berat berat badan badan betina + 23 - Untuk indukan kg, tidak cacat, bentuk perut normal, roman muka baik dan memiliki memiliki nafsu kawin besar. Sudah dewasa kelamin yaitu saat ternak kambing PE memasuki masa birahi yang pertama kali dan siap siap melaks melaksana anakan kan proses proses reprod reproduks uksi. i. Fase Fase ini dicapa dicapaii pada saat kambing berumur 6-8 bulan, baik pada yang jantan maupun betina. Calon pejant pejantan an : Berumu Berumurr 1,5-2 tahun tahun dengan dengan berat badan badan + 30 kg, sehat sehat dan - Calon tida tidak k cacat cacat,, bada badan n norma normall dan dan ketu keturu runan nan dari dari induk induk yang yang mela melahi hirk rkan an anak anak 2 ekor ekor/l /leb ebih ih.. Tonj Tonjol olan an tula tulang ng pada pada kaki kaki besar dan mempunyai buah zakar yang sama besar serta kelaminnya dapat bereaksi, mempunyai gerakan yang lincah, roma roman n muka muka baik baik dan dan ting tingka katt pert pertum umbu buha han n rela relati tiff cepa cepat. t. Dewasa Dewasa tubuh, tubuh, yaitu yaitu masa masa kambing kambing jantan jantan dan betina betina siap dikawi dikawinka nkan n masa masa ini dicapai dicapai pada umur 10-12 10-12 bulan pada betina dan 12 bulan pada jantan. Perkawinan akan berhasil apabila kambing betina dalam keadaan birahi. Pada CV. Peternakan Agriranch kambing yang baru datang biasanya selalu diadakan diadakan program program pencegahan pencegahan penyakitnya penyakitnya agar kambing tersebut tersebut dapat memperoleh memperoleh keturunan yang berkualitas. Progra Program m Pencegah Pencegahan an Penyakit Penyakit pada pada kambing kambing yang yang baru baru datang datang diberik diberikan an multivitamin + LA untuk antibiotic (Vitoxi LA).setelah 3 hari dikasih alben (obat cacing), cacing), kemudian 1 bulan berikutnya berikutnya dikasih dikasih hormon untuk pengguguran janin yang 8
berasal dari pasar (Pgs 2x dikasih 2 ml), 3 bulan berikutnya dikasih alben (obat cacing) dan Untuk kambing yang terjangkit penyakit yang menular atau tidak dikasih obat sesuai dengan kegunaannya Contoh : - Scarbies/penyakit kutil (ORF) → obatnya IVOMEC
- Diare : Palaferin plus multivitamin. 2.4 Manajemen Manajemen Pemeliharaan Pemeliharaan 2.4.1 Manajemen Pemberian Pakan dan Minum
Pakan adalah sesuatu yang sangat berguna dan penting bagi ternak sebagai sarana sarana pembin pembinaa pertumb pertumbuhan uhan bagi bagi tubuh tubuh dan reprod reproduks uksi. i. Dalam Dalam batas batas minima minimal, l, makana makanan n bagi ternak ternak kambing kambing bermanf bermanfaat aat untuk untuk menjag menjagaa keseim keseimbang bangan an jaring jaringan an tubu tubuh h dan dan memb membua uatt ener energi gi,, sehi sehing ngga ga mamp mampu u mela melaku kuka kan n pera peran n dalam dalam pros proses es metabolisme. Kambing mempunyai kebiasaan makan yang khusus karena lidahnya yang cekatan, kambing dapat merumput, rumput-rumputan yang sangat pendek dan makan daun pohon-pohonan atau semak-semak (to (to browse foliage) foliage) yang biasanya tidak dimakan oleh ternak ruminansia lain. Paka Pakan n yang yang digu diguna naka kan n pada pada tern ternak ak Kamb Kambin ing g Pera Perana naka kan n Etaw Etawaa di CV. CV. Peternakan Agriranch berupa pakan hijauan (Rumput gajah dan leguminosa; gamal dan kaliandra) dan konsentrat (Pollard,bungkil kelapa sawit,tetes tebu,dan jagung). Pemberian Pemberian pakan diberikan diberikan 2 kali sehari yaitu pada pukul 07.00 pemberian konsentrat konsentrat dan setengah jam berikutnya baru diberikan hijauan, dan pada pukul 13.00 pemberian konsentrat kedua dan selang setengah jam berikutnya di lakukan pemberian hijauan kembal kembali. i. Adapun Adapun bahan bahan pakan pakan yang yang diberi diberikan kan berupa berupa hijaua hijauan n yaitu yaitu berasa berasall dari dari rumput rumput gajah, gajah, kalian kaliandra dra dan gamal gamal yang yang diberik diberikan an dengan dengan cara cara di choper choper terleb terlebih ih 9
dahulu dahulu,, sedang sedangkan kan yang yang berasal berasal dari dari konsen konsentra tratt yaitu yaitu berupa berupa konsen konsentra tratt dengan dengan kandu kandung ngan an prot protei ein n 14% yang yang dibe diberi rikan kan dala dalam m bent bentuk uk keri kering ng.. Adap Adapun un propo propors rsii pemberian bahan pakan di bedakan berdasarkan statusnya, ini dikarenakan setiap stat status us tern ternak ak yang yang berbe berbeda da memi memili liki ki kebu kebutu tuha han n nutri nutrisi si yang yang berbed berbedaa pula. pula.da data ta pemberian pakan p akan berdasarkan status ternak terdapat pada tabel 1. Tabel 1 Proporsi pemberian bahan pakan berdasarkan status ternak STA ST ATUS TE TER RNAK
KONSE SEN NTRAT (kg)
GAMAL (kg)
Pengamatan Birahi
0,25
2
RUMPUT GAJAH (kg) 6
Setelah IB
0,25
2
6
Pengamatan Kebuntingan
0,25
2
6
Bunting Muda
0,25
2
6
Bunting Tua
0,5
2
6 ,7
Partus
0,5
4
6 ,7
2.4.2 Manajemen Manajemen Perkandangan Perkandangan
Bangunan Bangunan kandang kandang yang yang ada di usaha usaha petern peternakan akan ini terdir terdirii dari dari bebera beberapa pa jenis seperti kandang pejantan, kandang betina dan jantan muda,kandang indukan, kandang koloni, gudang pakan dan peralatan. Lokasi Lokasi untuk untuk peternakan peternakan kambing sebaiknya sebaiknya berada di areal yang cukup luas, udaranya segar dan keadaan sekelilingnya tenang, dekat dengan sumber pakan ter ternak nak memi memili liki ki sumbe umberr air ,jau ,jauh h dar dari daer daereh eh pemu pemuki kima man n dan dan sumbe umberr air air penduduk(minimal 10 meter).
10
Kandang harus kuat sehingga dapat dipakai dalam waktu yang lama, ukuran sesuai sesuai dengan dengan jumlah jumlah ternak, ternak, bersih bersih,, memper memperole oleh h sinar sinar mataha matahari ri pagi, pagi, ventil ventilasi asi kandang harus cukup dan terletak lebih tinggi dari lingkungan sekitarnya agar tidak kebanjiran. Atap kandang diusahakan dari bahan yang ringan (sebagian atap berasal dari fiberglass) agar sinar matahari dapat masuk kedalam kandang sehingga mikroba yang ada didalam kandang tidak berkembang dan memiliki daya serap panas yang relative kecil. Kandang yang digunakan di CV. Peternakan Agriranch adalah kandang jenis koloni koloni & kandang kandang indivi individu du . Kandang Kandang jenis jenis koloni koloni diperu diperuntu ntukkan kkan untuk untuk kambin kambing g betina sedangkan kandang jenis individu diperuntukkan untuk kambing jantan. Kandang Kandang jenis jenis koloni koloni berisi berisikan kan 10 ekor kambing kambing betina. betina. Kandang Kandang jenis jenis indivi individu du berisikan 1 ekor kambing Jantan yang juga berfungsi sebagai tempat perkawinan alami. CV. Peternakan Agriranch menggunakan sistem perkandangan dengan atap monitor dengan alas lantai berbentuk panggung kolong galian dengan lebar x panjang x tinggi 7 x 30 x 3 m, kolong galian kandang berupa kolam kecil berfungsi untuk menamp menampung ung limbah limbah padat padat ternak ternak yang akan akan dikompos dikomposkan kan dengan dengan menggun menggunakan akan semprotan dari cairan EM4 dan air dengan perbandingan 1:1 . Pemeliharaan kandang melipu meliputi ti pember pembersih sihan an kotoran kotoran kambing kambing minima minimall satu satu minggu minggu sekali, sekali, membua membuang ng koto kotora ran n
ke temp tempat at pena penamp mpun unga gan n
limb limbah ah,,
memb member ersi sihk hkan an lant lantai ai atau atau alas alas,,
penyemprotan dan pengapuran kandang untuk disinfektan.
11
2.5 Manajemen Manajemen Pengelolaan Pengelolaan Reproduksi Reproduksi 2.5.1 Deteksi Birahi dan Waktu Kawin
Birahi pertama pada kambing dara terjadi pada umur 7-9 bulan sedangkan dewasa tubuh pada kambing terjadi pada umur 12 bulan, setelah kambing memasuki dewasa tubuh, kambing betina segera dikawinkan. Masa birahi untuk kambing betina berlangsung selama 24-28 24 -28 jam dan akan timbul berselang 18-21 hari. CV Peternakan Agriranch Agriranch Karangploso Karangploso melakukan pendeteksian pendeteksian birahi setiap setiap hari pada pagi dan sore hari yaitu pada pukul 06.00- 07.30 dan pukul 13.00-15.00. untuk untuk meningka meningkatka tkan n keberha keberhasil silan an perkawina perkawinan n dan Insemin Inseminasi asi Buatan Buatan (IB) maka pendeteksian birahi harus dilakukan dengan cermat dan teliti. Pendete Pendeteksi ksian an birahi birahi di CV Petern Peternaka akan n Agrira Agriranch nch Karang Karangplo ploso so dilaku dilakukan kan dengan 3 cara yaitu: 1).Pengamatan fisual Tanda Tanda-t -tan anda da bira birahi hi : Tanda Tanda-t -tand andaa visu visual al pada pada beti betina na yang yang bira birahi hi seper seperti ti tampak tampak gelisa gelisah h (serin (sering g ribut) ribut),, sering sering mengibas mengibas-ng -ngiba ibass ekor jika jika dipegang dipegang akan diangkat ke atas, napsu makan berkurang, vulva nampak membengkak dan berwarna merah serta keluar lendir dari vagina berwarna putih agak pekat. 2).Penggunaan pejantan Cara pendeteksian menggunakan pejantan di mulai dari memasukkan pejantan pengusik kedalam kandang pendeteksian selanjutnya pejantan akan mulai mengedus vagina dan air seni dari ternak betina. Tanda-tanda birahi : betina sering berteriak ketika melihat pejantan, betina mendekati pejantan dan diam ketika dinaiki pejantan. 12
3).Penggunaan alat draminski estrus detector. Cara Cara pendete pendeteksi ksian an menggun menggunakan akan alat alat ini dengan dengan memasu memasukanny kannyaa kedalam kedalam vagina melewati dua cincin yang ada pada ujung alat lalu menekan tombol kontak sebanyak sebanyak 3 kali dan akan terukur angka kekentalan lendirnya lendirnya pada monitor. monitor. Tanda-tanda birahi: angka kekentalan lendirnya masih berada dibawah 300, lendir yang terdapat pada ujung alat belum mengeras (duren). Pendete Pendeteksi ksian an birahi birahi pada CV Petern Peternaka akan n Agrira Agriranch nch Karang Karangplo ploso so diawal diawalii dengan dengan pemasu pemasukan kan pejanta pejantan n kedala kedalam m kandang kandang pendet pendeteks eksian ian jika jika ada reaksi reaksi dari dari ternak ternak betina yang menunjukan menunjukan tanda-tanda tanda-tanda birahi seperti seperti mendekati mendekati pejantan pejantan dan diam diam ketika ketika dinaik dinaikii oleh oleh pejant pejantan, an, selanj selanjutny utnyaa dilaku dilakukan kan pengukur pengukuran an kekenta kekentalan lan lendir vagina dengan menggunakan alat draminski estrus detector , syar syarat at kam kambi bing ng yang yang boleh boleh diin diinse semi mina nasi si yait yaitu u jika jika masi masih h terd terdap apat at lend lendir ir pada pada vulv vulvaa dan dan angka angka dram dramin insk skiny inyaa masi masih h dibaw dibawah ah 300 300
selan selanju jutny tnyaa indu induk k ters terseb ebut ut diber diberii tanda tanda pada pada
punggungnya dan dilakukan pencatatan nomer ternak dan angka kekentalan lendirnya.
13
Diagram Alir Pendeteksian Birahi di CV. Peternakan Agriranch Karangploso dapat dilihat pada Gambar 1.
Pemasukan pejantan pengusik
Betina menunjukan tanda-tanda birahi
Pengukuran kekentalan lendir
Pemberian tanda pada ternak birahi
pencatatan
Gambar 2. Diagram Alir Pendeteksian Birahi
Mengawinkan Kambing Peranakan Etawa di CV. Peternakan Agriranch dilakukan dengan 3 cara yaitu : 1. Kawin Alami
Sist Sistem em perk perkaw awin inan an yang ang digu diguna naka kan n adal adalah ah kawi kawin n alam alamii yait yaitu u deng dengan an menggu menggunaka nakan n pejanta pejantan n dan insemi inseminas nasii buatan buatan (IB) (IB) biasany biasanyaa dikawin dikawinkan kan lagi lagi atau atau timbul birahi 22-95 hari setelah melahirkan. Di CV. Peternakan Agriranch Kambing yang menginjak dewasa yang ada di lokasi dipisah atau ditempatkan pada kandang yang terpisah antara jantan dan betina agar tidak terjadi perkawinan dini. 14
Saat yang baik untuk mengawinkan kambing adalah 12-18 jam setelah tandatanda tanda birahi birahi muncul. muncul. Campur Campurkan kan betina betina birahi birahi dan pejant pejantan an dalam dalam satu satu kandang kandang.. Hindari perkawinan sedarah atau garis keturunan yang sama antara jantan dan betina atau yang masih dekat hubungan kekerabatannya (anak dengan bapak, anak dengan induk, atau antar saudara kandung). 2. Inseminasi Buatan (IB)
Perkaw Perkawina inan n melalu melaluii kawin kawin suntik suntik atau atau insemi inseminas nasii buatan buatan (IB) (IB) dilaku dilakukan kan dengan cara memasukkan sperma atau semen yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu ke dalam saluran alat kelamin betina dengan metode dan alat khusus. Teknik IB dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu menggunakan semen beku (frozen semen) dan semen cair (chilled semen). Di perusahaan agriranch jenis strow yang digunakan adalah jenis F1 murni. Keuntungan Inseminasi Buatan (IB) : a. Menghemat Menghemat biaya biaya pemeliharaa pemeliharaan n ternak ternak jantan jantan b. Dapat mengatur men gatur jarak j arak kelahiran k elahiran ternak dengan baik c. Mencegah Mencegah terjadinya terjadinya kawin kawin sedarah sedarah pada kambing kambing betina betina (inbreeding) (inbreeding) d. Dengan Dengan peralatan peralatan dan teknol teknologi ogi yang baik sperma sperma dapat simpan simpan dalam jangka waktu yang lama e. Seme Semen n beku beku masi masih h dapa dapatt dipa dipaka kaii untu untuk k bebe bebera rapa pa tahu tahun n kemu kemudi dian an walaupun pejantan telah mati
15
f. Menghindari Menghindari kecelakaa kecelakaan n yang sering sering terjadi pada pada saat perkawina perkawinan n karena fisik pejantan terlalu besar g. Meng Menghi hinda ndari ri tern ternak ak dari dari penul penular aran an penya penyaki kitt teru teruta tama ma penya penyaki kitt yang yang ditularkan dengan hubungan kelamin. 2.5.2 Deteksi Kebuntingan
Tanda Tanda-t -tan anda da umum umum terj terjad adiny inyaa kebu kebunt nting ingan an pada pada tern ternak ak adala adalah h bira birahi hi berikutnya tidak timbul lagi, ternak lebih tenang, tidak suka dekat dengan pejantan, dan nafsu nafsu makan makan agak agak mening meningkat kat.. Oleh Oleh karena karena itu, itu, di CV. Petern Peternakan akan Agrira Agriranch nch untuk mengetahui keberhasilan perkawinan perlu dilakukan pengamatan birahi lagi pada induk setelah berumur 2 bulan,dari perkawinan atau IB, kemudian disisihkan, dika dikasi sih h paka pakan n yang yang 500 kons konsen entr trat at breed breedin ing. g. Supay Supayaa yang yang dida didala lam m kandu kandung ngan an terpenuhi gizinya. Deteksi kebuntingan ada 2 cara yaitu : 1. Deteks Deteksii fisual fisual 2. Deteksi Deteksi dengan penggunaan penggunaan alat alat bantu bantu 1.Deteksi 1.Deteksi Fisual
Tanda-tanda kebuntingan pada ternak kambing adalah sebagai berikut : a. Tidak munculny munculnyaa birahi birahi pada siklus siklus birahi birahi beriku berikutnya tnya b. Lebih tenang dan menghindar jika dinaiki temannya c. Ambing tampak tampak menurun menurun dan nafsu nafsu makan bertamb bertambah ah d. Perut sebelah sebelah kanan kanan terlihat terlihat membesar membesar e. Bulu tampak lebih mengkilat mengkilat
16
f. Frekuensi Frekuensi pernaf pernafasan asan lebih lebih tinggi tinggi dari biasanya biasanya g. Air susu lengket lengket dan dan mengental mengental h. Jika di raba raba pada ambing ambing terdapat terdapat gumpalan gumpalan yang mengeras mengeras.. 2. Deteksi Kebuntingan dengan Penggunaan Alat Bantu
Alat Alat yang yang diguna digunakan kan di CV. CV. Peter Peterna naka kan n Agri Agriran ranch ch
Krang Krangpl plos oso o terd terdir irii 2
macam macam alat alat bantu bantu yang yang mana mana alat alat bantu bantu tersebu tersebutt terdir terdirii dari dari dramin draminski ski pragna pragnance nce ditector dan draminski ultrasound scanner. a. Draminski Draminski Pragnance Pragnance Ditector
Alat Alat ini hanya bisa bisa digunak digunakan an jika jika umur kebunting kebuntingan an telah telah mencapa mencapaii 2-4 bulan, alat ini terdiri atas beberapa bagian yaitu detector, kabel, ultrasonic probe dan minyak pelumas khusus, adapun cara kerja dari alat ini sebagai berikut: 1. Rakit draminski pragnace ditector dengan cara menggabungkan ditektor pada kabel beserta ultrasonic probe 2. Setelah perakitan selesai ultrasonic probe diberi minyak pelumas secukupnya 3. Lakukan pendeteksian pada ambing sebelah kanan dan disekitarnya dengan membentuk sudut 45 derajat 4. Jika terjadi kebuntingan maka lampu detector akan hidup mati dengan cepat dengan dengan bunyi bunyi yang yang keras keras dan berlang berlangsung sung dengan frekuen frekuensi si yang yang tinggi tinggi,, semakin tua kebuntingan maka frekuensi bunyinya akan semakin tinggi pula.
17
Gambar .2 Draminski Pragnance Ditector
b. Draminski Draminski Ultrasound Ultrasound Scanner
CV. CV. Peter Peterna naka kan n Agri Agrira ranc nch h
Krang Krangpl plos oso o menn menngu guna nakan kan alat alat Dram Dramins inski ki
Ultrasound Ultrasound Scanner Scanner lebih sering sering digunakan untuk mempermudah mempermudah dalam melakukan pendeteksian kebuntingan pada ternak kambing dalam melakukan Insiminasi Buatan. Draminski Ultrasound Scanner hanya dapat digunakan pada umur kebuntingan telah mencap mencapai ai 30 hari, hari, penggun penggunaan aan Dramin Draminski ski Ultras Ultrasoun ound d Scanner Scanner di lakukan lakukan dengan dengan memberi minyak pelumas pada ultrasonic probe setelah itu probe letakan disebelah kanan ambing setelah itu diarahkan pada perut bagian dalam ke arah depan menuju bagian uterus, jika terjadi kebuntingan maka pada rahim akan kelihatan calon embrio yang sedang berkembang. berkembang. Gambar Draminski Draminski Ultrasound Ultrasound Scanner dapat dilihat dilihat pada gambar 3.
18
Gambar . 3 Draminski Draminski Ultrasound Ultrasound Scanner Scanner
2.5.3 Kebuntingan Kebuntingan
Lama kebuntingan ternak kambing PE betina selama ±5 bulan yakni dengan rata-r rata-rata ata 150-154 150-154 hari. hari. Di perusa perusahaan haan Agrira Agriranch nch menget mengetahu ahuii kebunt kebunting ingan an ternak ternak kambing betina dengan melihat ternak tersebut tidak mengalami birahi lagi dan tidak selalu selalu positi positiff adanya adanya kebunti kebuntinga ngan. n. Gejala Gejala umum kebunt kebunting ingan an ternak ternak betina betina yakni yakni tela telah h terl terlih ihat at tenan tenang g dan bert bertam amba bah h besar besarny nyaa dindi dinding ng perut perut bagia bagian n kanan kanan serta serta perkembangan ambing yang mencolok pada umur kebuntingan yakni 2-3 bulan, dan cenderung bertambah berat badan induk ternak. Ternak Ternak kambing betina yang sudah beranak dapat dikawinkan dikawinkan kembali setelah 2 bulan (sesudah lepas sapih anaknya). Ternak yang dalam masa kebuntingan sangat membutuhkan perawatan khusus, seperti pola pemberian pakan dengan kualitas dan kuanti kuantitas tas pakan pakan yang yang cukup cukup tinggi tinggi.. Pemberi Pemberian an pakan pakan terus terus diting ditingkat katkan kan setela setelah h mencapai umur kebuntingan 14 minggu dan berlangsung sampai induk melahirkan. Pakan Pakan hijaua hijauan n untuk untuk kambing kambing yang yang bunting bunting kalian kaliandra dra atau atau gamal gamal 2 kilo/e kilo/ekor kor/ha /hari ri
19
seda edangka ngkan n
kons konsen entr trat at
500 500
gram/e am/eko korr/har /harii
dan dan
tidak idak
meng mengg guna unakan kan
urea urea..
Pengobatannya multivitamin + VET – OXY LA.
2.5.4 Melahirkan Melahirkan
Di CV. Petern Peternaka akan n Agrira Agriranch nch Perlak Perlakuan uan sebelum sebelum melahi melahirka rkan n yaitu yaitu dengan dengan meny menyen endi diri rika kan n kamb kambin ing g beti betina na yang yang bunt buntin ing g tua tua agar agar lebi lebih h inte intens nsif if dala dalam m pengawasan. Menjelang kelahiran anak kambing, kandang harus bersih dan diberi alas yang kering. Bahan untuk alas kandang dapat berupa karung goni/jerami kering induk domba yang akan melahirkan dapat diketahui dengan melalui perubahan fisik dan perilakunya sebagai berikut:
Keadaan perut menurun dan pinggul mengendur.
Buah susu (ambing) membesar dan puting susu terisi penuh.
Alat kelamin membengkak, berwarna kemerah-merahan dan lembab.
Ternak selalu gelisah dan nafsu makan berkurang.
Sering kencing. Proses Proses kelahi kelahiran ran berlang berlangsung sung 15-30 15-30 menit, menit, jika jika 45 menit menit setela setelah h ketuba ketuban n
pecah, anak kambing belum lahir, kelahiran perlu dibantu. Di CV. Peternakan Agriranch anak kambing yang baru lahir dibersihkan dengan menggunakan lap kering agar dapat bernafas. Biasanya induk kambing akan menjilati anaknya hingga kering dan dan bers bersih ih.. Pemb Pember eria ian n yodiu odium/ m/be beta tadi dine ne pada pada pusa pusarr anak anak kamb kambin ing g (cem (cempe pe), ), melakukan pengobatan pada induk dengan memberikan antibiotic (VET – OXY SB)
20
dengan dosis 1 ml/10 kg BB dan vitamin B complek dengan dosis 1 ml/10 kg BB selama 3 hari berturut-turut. Anak Anak kambing kambing (cempe (cempe)) diusaha diusahakan kan mengkons mengkonsumsi umsi colust colustrum rum,, yaitu yaitu susu susu yang dihasilkan oleh induk kambing selama seminggu pertama setelah melahirkan. Apabila induk tidak menghasilkan susu atau menghasilkan colustrum hanya sedikit, perlu dilakukan colustrum buatan yaitu dengan den gan 1 liter susu segar, 2 butir kuning telur, 1 sendok minyak ikan, 0,5 ml antibiotic (VET – OXY SB).Bahan-bahan tersebut direbus direbus hangat dan diberikan diberikan 3 jam sekali, sebanyak ¼ gelas.
2.5.5 Menyusui/Laktasi Menyusui/Laktasi
Setela Setelah h melahi melahirka rkan n maka induk induk harus harus dibiar dibiarkan kan menyusu menyusuii anakny anaknya, a, semua semua rangsa rangsanga ngan n yang yang tak dikehe dikehendak ndakii harus harus dielem dielemina inasi si atau atau dihila dihilangk ngkan. an. Pada CV. Petern Peternaka akan n Agrira Agriranch nch pemberi pemberian an makanan makanan pada induk induk kambing kambing harus harus mempuny mempunyai ai kualitas yang baik, jumlah makanan yang diberikan dinaikan secara bertahap selama tiga tiga minggu minggu pertam pertama. a. Pakan Pakan hijaua hijauan n untuk untuk kambin kambing g yang bunting bunting kaliand kaliandra ra atau atau gama gamall 2 kilo kilo/e /eko kor/ r/ha hari ri seda sedang ngka kan n kons konsen entr trat at 500 500 gram gram/e /eko kor/ r/ha hari ri dan dan tida tidak k menggunakan urea. Pada CV. Peternakan Agriranch 1–2 hari induk mengeluarkan colu colust stru rum m yang yang berfu berfungs ngsii sebag sebagai ai anti anti body body pada pada cempe cempe,, 3–90 3–90 hari hari susu susu indu induk k kambing tidak mengandung colustrum.
21
2.5.6 Lepas Sapih
Pada perusahaa perusahaan n Agrira Agriranch nch cempe dari dari umur umur 3 - 4 bulan bulan diberi diberikan kan pakan kons konsen entr trat at vete veteni ning ng ± 150 150 gram gram /ekor /ekor/h /har ari, i, 4 – 5 bula bulan n ± 250 gram gram/e /eko kor/ r/ha hari ri (vetening). Delapan bulan alat reproduksinya sudah berkembang sempurna sehingga suda sudah h bisa bisa di IB, IB, sedan sedangk gkan an untu untuk k indu indukan kannya nya sete setela lah h lepas lepas sapi sapih h digem digemuk ukka kan n sela selama ma 1 bula bulan n denga dengan n paka pakan n ± 300 300 gram gram /ekor /ekor/h /har arii (vete (veteni ning) ng) denga dengan n kond kondis isii performance/BJS sampai 4 selanjutnya di IB.
22
BAB III ANALISIS DAN EVALUASI
3.1 Keadaan Umum
Perusa Perusahaa haan n Agrira Agriranch nch terlet terletak ak didaerah didaerah Karang Karangplo ploso so Desa Bra, kelurahan kelurahan Tawa Tawang ng Agro Agro,, Keca Kecamat matan an Kara Karang ngpl plos oso, o, Mala Malang ng denga dengan n keti ketingg nggia ian n 600600-m m dpl o
dengan curah hujan hujan rata-rata rata-rata 1.890 mm/tahun mm/tahun dengan dengan suhu sekitar 20-30 20-30 C dengan kelemb kelembaba aban n 60%. 60%. Perusah Perusahaan aan Agriranc Agriranch h mempuny mempunyai ai lahan lahan sendiri sendiri
dimana dimana pada
lahan lahan tersebu tersebutt didiri didirikan kan sebuah gudang gudang pakan, kantor kantor,, dapur, dapur, pos penjaga, penjaga, tempat tempat pencacah tebon jagung, tempat pembuatan pupuk kandang serta 20 unit kandang dimana dalam satu kandang tersebut terdapat terdapat 6 kotak kecil Lokasi Lokasi perusahaan perusahaan Agriranch Agriranch terletak terletak di tempat yang strategis strategis karena mudah mudah dijang dijangkau kau oleh oleh transp transport ortasi asi.. Disamp Disamping ing itu, itu, perusa perusahaa haan n Agrira Agriranch nch
juga juga memili memiliki ki
sumb sumber er air sendir sendiri. i. Hal ini ini sesu sesuai ai dengan dengan pendapat pendapat Cahyon Cahyono o (199 (1998) 8),, meru merupa paka kan n
sala salah h satu satu unsu unsurr yang yang sanga sangatt pent pentin ing g
bahw bahwaa air air
bagi bagi semua semua maklu makluk k hidu hidup p
termasuk termasuk ternak domba. Sehingga Sehingga air bersih harus selalu selalu tersedia tersedia dalam jumlah jumlah yang cukup dan diberikan diberikan secara secara ad-libitum. ad-libitum. Perusahaan Perusahaan Agriranch Agriranch berdiri berdiri pada tanggal 1 Februari Februari 2008 yang berlokasi di desa desa Bra, Bra, Kelurah Kelurahan an Tawang Tawang Agro, Agro, Kecamat Kecamatan an Karang Karangplo ploso so Malang Malang.. Misi Misi dari dari perusahaan adalah ingin mengangkat peternakan di Indonesia khususnya sumber daya daya daging. daging. CV Agrira Agriranch nch memiliki memiliki tenaga tenaga kerja kerja sebany sebanyak ak 25 orang orang yang yang terdir terdirii dari mandor satu satu orang, kepala kandang satu orang, orang, asisten operasional operasional satu orang, orang, asisten asisten kandang satu orang, administr administrasi asi satu orang, orang, anak kandang sembilan sembilan orang, 23
logist logistik ik dua orang, orang, helper (pembantu) satu orang, security dua orang. Dari 25 orang pekerja tersebut yang bekerja khusus pada ternak domba fattening adalah sebanyak 5 orang. Untuk tenaga kerja kerja itu sendiri sendiri berasa berasall dari desa desa sekitar sekitar perusahaan perusahaan.. Untuk Untuk memper memperlan lancar car kegiata kegiatan n di perusa perusahaa haan n ini, maka maka sangat sangat diperlu diperlukan kan adanya suatu susunan kepengurusan dalam menunjang kepengurusan dan kelancaran setiap setiap kegiat kegiatan. an. Maka diperlu diperlukan kan suatu suatu susunan susunan tingka tingkatan tan wewenan wewenang g dari dari puncak puncak pimpinan sampai kepada bawahan. Perusahaan Agriranch di Karangploso Malang, membuat suatu susunan kepengurusan untuk mempermudah dalam garis komando dan tanggung jawab. Struktur organisasi di perusahaan Agriranch disajikan pada Gambar 4. Konsultan
Manajer
- Pakan - Kesehatan & Reproduksi Ternak
Administrasi
Kepala Unit Breeding
Kepala Unit Vetening
Tim Keswan
Tim Kandang
Tim Keswan
Tim Pakan
Security
24
Tim Kandang
Tim Pakan
Gambar Gambar 1: Struktur Organisasi Perusahaan Agriranch
Keterangan : AK Helper Security
: Anak Kandang : Pemb Pemban antu tu : Penjaga
Untuk Untuk pemasaran pemasaran masih masih dilakukan dilakukan di seputa seputarr Pulau Pulau Jawa Jawa yakni yakni Surabaya Surabaya,, Sukabumi, Sukabumi, Tasikmalaya, Tasikmalaya, Kediri, Kediri, dan Malang. Malang. 3.2 Pemilihan Bibit dan Pencegahan Penyakit
Calon Pejantan Pejantan mempuny mempunyai ai penampilan penampilan bagus bagus dan besar, besar, umur umur 1,5-3 tahun, (3 buah buah gigi gigi seri seri teta tetap) p),, memp mempuny unyai ai nafsu nafsu kawin kawin besa besar, r, sehat sehat dan dan tida tidak k cacat cacat.. (Anonimous, 2001). Menuru Menurutt Prihat Prihatman man (2001), (2001), ciri-c ciri-ciri iri bibit bibit kambing kambing PE calon calon induka indukan n yang yang baik adalah :
Muka yang cembung (roman nosed).
Telinga Telinga yang panjang dan terkulai terkulai ke bawah (seperti daun bambu).
Ada perlebatan perlebatan rambut di bagian punggung, punggung, daerah leher dan paha belakang. belakang.
Bulunya Bulunya agak kusut dan berwarna berwarna campuran hitam dan kekuningan. kekuningan.
Umur berkisar 12 bulan (mempunyai 2 gigi seri tetap).
Telah beranak minimal minimal 1 kali.
Tingkat kesuburan reproduksi sedang.
Mempunyai sifat keindukan yang baik.
Diusahakan berasal dari keturunan kembar (kembar dua).
Memiliki dua puting yang simetris.
Berat badan lebih dari 20 Kg.
25
Sehat dan tidak cacat. Seca Secara ra umum umum kamb kambin ing g yang ang dipe dipeli liha hara ra di CV. CV. Agri Agrira ranc nch h Pete Petern rnak akan an
Kambing/Domba adalah kambing PE, yang unggul, sehat tidak terserang oleh hama penyakit. Kambing PE tersebut dipelihara melalui program Breeding yang bertujuan untuk menghasilkan anak kambing PE. Upaya dalam mencegah kambing terjangkit oleh penyakit adalah dengan cara mengurangi parasit eksternal dengan memandikan kambing sebelum dikandangkan serta mencegah parasit internal dengan pemberian obat cacing (Prihatman, 2001).
- Baru datang : multivitamin + LA untuk antibiotic (Vitoxi LA) dikasih alben (obat cacing) - Tiga hari : dikasih berikutnya : dikasih dikasih hormon untuk pengguguran pengguguran janin yang berasal berasal dari - 1 bulan berikutnya pasar (Pgs (P gs 2x dikasih 2 ml)
- 3 bulan berikutnya : dikasih alben (obat cacing) - Untuk kambing yang terjangkit penyakit yang menular atau tidak dikasih obat sesuai dengan kegunaannya Contoh : - Scarbies/penyakit kutil (ORF) → obatnya IVOMEC
- Diare : Palaferin plus multivitamin. 3.3 Pemberian pakan dan minum
Pakan adalah sesuatu yang sangat berguna dan penting bagi ternak sebagai sarana sarana pembin pembinaa pertumbu pertumbuhan han bagi bagi tubuh tubuh dan reprod reproduks uksi. i. Dalam Dalam batas batas minima minimall makanan ternak kambing untuk menjaga keseimbangan jaringan tubuh dan membuat energi energi sehingg sehinggaa mampu mampu melakuk melakukan an peran peran dalam dalam proses proses metabo metabolis lisme. me. Kebutu Kebutuhan han
26
akan meningkat selama selama kambing k ambing masih masih dalam pertumbuhan pertumbuhan berat tubuh dan pada saat kebuntingan (Murtidjo, 1993). Pakan kambing untuk induk pada umumnya diberikan 2 kali sehari ditambah makanan penguat sebanyak 300 gram/ekor/hari berupa konsentrat. Pola pemberian pakan diberikan secara bergantian yaitu konsentrat 300 gram/hari/ekor setelah itu diberikan hijauan sebanyak 4 kg/hari/ekor pada pagi hari dan 4 kg/hari/ekor pada siang hari. Hijauan Hijauan diberikan pada kambing ini adalah rumput gajah dan gamal. Hal ini sesuai sesuai dengan dengan pendap pendapat at Mulyono Mulyono (1998) (1998) yang yang menyata menyatakan kan bahwa bahwa pakan untuk kambing pada umumnya terdiri dari hijauan segar, rumput, legume atau aneka aneka hijaua hijauan n juga juga ditamba ditambah h makana makanan n penguat penguat yang yang mempuny mempunyai ai kandung kandungan an zat makanan tertentu dengan kandungan energi relatif tinggi. Serat kasar rendah dan daya cerna relatif baik. Setiawan (2003) juga berpendapat bahwa dengan kata lain pakan utam utamaa kamb kambin ing g adal adalah ah hija hijaua uan n (sek (sekit itar ar 70% dari dari tota totall paka pakan) n),, karen karenaa hija hijaua uan n merupakan bahan pakan berserat kasar yang dapat berasal dari rumput dan dedaunan. Air minum yang diberikan kepada kambing diletakkan pada bak panjang yang terbua terbuatt dari dari paralo paralon n dan diberi diberikan kan secara secara adlibitum yang yang diambi diambill dari kran-k kran-kran ran disa disamp mpin ing g kand kandang ang.. Menur Menurut ut Cahy Cahyono ono (1998 (1998)) meny menyata ataka kan n bahwa bahwa air air minu minum m merupakan salah satu unsur yang sangat penting bagi semua makhluk hidup termasuk domba dan kambing. Oleh karena itu, air harus selalu tersedia dalam jumlah yang cukup. Sumber air berasal dari air sumur bor.
27
3.4 Perkandangan Perkandangan
Kandang Kandang yang yang digunak digunakan an di CV. Agrira Agriranch nch kambing kambing/do /domba mba karangp karangplos loso o bertipe kandang kolong/panggung. Kandang kambing yang berada di lokasi PKL termasuk tipe kandang berkolong/panggung dengan dinding setengah terbuka bertipe atap gable berbaha berbahan n asbes asbes dengan dengan lantai lantai terbuat terbuat dari dari bambu. bambu. Kandang Kandang di tempat tempat lokasi lokasi berbent berbentuk uk panggung panggung dengan dengan tinggi tinggi atap 2,5 m dan tinggi tinggi palungan palungan 40 cm dengan tinggi kolong kandang rata-rata 60 cm. Murtidjo (1995), menyatakan bahwa tinggi kolong adalah minimal 50 cm dengan tinggi ruang utama dari alas sampai atap adal adalah ah 2 m. Ukur Ukuran an kanda kandang ng yang yang lebi lebih h dari dari yang yang dise disebut butka kan n dalam dalam teor teorii yang yang dimaksudkan untuk mempermudah aliran udara di dalam kandang. Menurut Cahyono (1998), kandang sistem kolong atau panggung mempunyai keunggulan yaitu dapat menampung kotoran dan air kencing ternak, maka konstruksi lantai dibuat berjarak dengan permukaan tanah. Sistem kandang berlantai tanah tidak terdap terdapat at kolong kolong sehingg sehinggaa konstru konstruksi ksi lantai lantai langsun langsung g pada permuka permukaan an tanah tanah yang yang sekaligus berfungsi menampung kotoran dan air kencing. 3.5 Deteksi Birahi dan Waktu Kawin
Menurut Sarwono (2002), kambing betina mulai dewasa kelamin pada umur 6-8 bulan. Pada usia tersebut kambing sudah dapat dikawinkan. Masa birahi kambing hanya terjadi beberapa saat yaitu terjadi 24-48 jam dan satu siklus estrus kambing memerl memerluka ukan n waktu waktu 20-21 20-21 hari. hari. Satu Satu ekor pejantan pejantan dapat dapat mengawi mengawini ni 20-25 20-25 ekor ekor betina, dalam sehari dapat melakukan perkawinan 3-4 kali sebanyak 2-3 hari seminggu.
28
Perkawinan yang dilakukan oleh kambing sebelumnya harus melalui beberapa tahapan tahapan yang diantaranya diantaranya adalah adalah syarat syarat calon induk yang akan dikawinkan. dikawinkan. Syaratnya antara lain, ukuran badannya besar, tidak terlalu gemuk, keempat kakinya lurus dan terlih terlihat at kokoh kokoh serta serta tumit tumit tinggi tinggi,, tidak tidak ada cacat cacat di bagian bagian tubuhnya, tubuhnya, bentuk bentuk dan ukuran alat kelamin normal, umur lebih dari satu tahun dan telah birahi sebelum umur satu tahun, berat badan 10 kg – 15 kg dan jumlah gigi dipilih yang lengkap, rahang atas dan bawah rata (Mulyono, 1998). Kambin Kambing g betina betina yang yang birahi birahi akan akan mendeka mendekati ti dan memper memperhat hatika ikan n pejant pejantan, an, meng menggoy goyang ang-g -goy oyang angkan kan ekor ekorny nyaa dan dan akan akan diam diam berd berdir irii bila bila dinai dinaiki ki pejan pejanta tan. n. Kambing betina tersebut tidak mensekresikan lendir selama estrus dan vulva tidak oedema oedematus tus.. Perkaw Perkawina inan n yang yang tepat tepat adalah adalah pada saat saat kambing kambing mengalam mengalamii birahi birahi.. Tand Tandaa-ta tanda ndanya nya anta antara ra lain lain,, tamp tampak ak geli gelisa sah h dan dan menge mengelu luar arkan kan suara suara,, seri sering ng mengibas-ngibaskan ekor, nafsu makan berkurang dan vulva tampak membengkak berwarna merah (Murtidjo, 1993). 1 993). 3.6 Deteksi Kebuntingan dan Saat Bunting
Di lokasi PKL induk yang mengalami kebuntingan biasanya terjadi setelah 17-1 17-19 9 hari hari tida tidak k timb timbul ul bira birahi hi dari dari perka perkawi wina nan n atau atau IB. IB. Hal Hal ini ini sesu sesuai ai denga dengan n pendapat Mulyono (1998) yang menyatakan bahwa induk bunting dapat diketahui apabila 19 hari tidak timbul birahi lagi setelah perkawinan. TandaTanda-tan tanda da umum umum terjadi terjadinya nya kebunt kebuntinga ingan n pada ternak ternak yang diamat diamatii pada tempat PKL adalah birahi berikutnya tidak timbul lagi, ternak lebih tenang, tidak suka dekat dekat dengan dengan pejant pejantan, an, dan nafsu nafsu makan makan agak agak mening meningkat kat.. Hal ini sesuai sesuai dengan dengan
29
pendapat Cahyono (1998) menyatakan bahwa tanda-tanda kebuntingan dapat dilihat seperti berikut : a. Tanda-tanda Tanda-tanda birahi birahi pada siklus siklus berikutny berikutnyaa tidak timbul timbul lagi. lagi. b. Domba atau kambing tampak lebih tenang dan apabila dinaiki pejantan atau sesama betina yang lain akan menghindar. c.
Nafsu Nafsu makan makan bertam bertambah. bah.
d.
Sering menggosok-goso menggosok-gosokkan kkan badan pada dinding kandang. kandang.
e.
Pada bagian perut sebelah sebelah kanan kanan kelihat kelihatan an membesa membesar. r.
f.
Ambing Ambing atau atau buah buah susu susu tamp tampak ak menuru menurun. n.
Kebuntingan kambing yang ada di lokasi berkisar antara 147-150 hari. Hal ini sesu sesuai ai deng dengan an penda pendapat pat Sarw Sarwono ono (1990 (1990)) meny menyata ataka kan n bahwa bahwa lama lama kebun kebunti ting ngan an kambing kurang lebih 150 hari.Pada saat bunting muda sebaiknya kambing dijaga dan dihindarkan dari hal-hal yang dapat menyebabkan keguguran dan stress. Pada tiga tiga minggu minggu pertama pertama belum belum terlih terlihat at pertum pertumbuha buhan n kebunti kebuntinga ngan n yang yang nyata nyata tetapi tetapi setela setelah h 8 minggu minggu terakhi terakhir, r, perut perut dan kelenja kelenjarr ambing ambing terlih terlihat at membesa membesar. r. Dengan Dengan kidding kidding interval interval sekita sekitarr 7 bulan bulan serta serta manaje manajemen men pemeli pemelihar haraan aan yang baik, baik, maka maka kambing mampu melahirkan sebanyak 3 kali dalam 2 tahun.Betina atau induk yang sedang sedang bunting bunting perlu perlu memper memperole oleh h perhat perhatian ian yang khusus. khusus. Bila Bila terjad terjadii kegugur keguguran an karena kelalaian berarti peternak menanggung sendiri.
30
3.7 Melahirkan Melahirkan
Tanda-tanda menjelang kelahiran : Kelahi Kelahiran ran atau atau partus partus adalah adalah proses proses fisiol fisiologi ogik k yang berhubu berhubungan ngan dengan dengan pengeluaran fetus dan plasenta dari induk. Proses kelahiran akan ditunjang oleh perejanan yang kuat dari urat daging uterus, perut diafragma. Sebelum kelahiran terjadi perlu diketahui tanda-tanda kelahiran agar kita tahu tindakan apa yang perlu dilakukan. Adapun tanda-tanda kelahiran :
Ambing membesar dan oedematus
Vagina berlendir berlendir putih kental dan lengket segera sebelum partus jumlah lendir sangat meningkat dan menyumbat cervik mencair.
Beberapa jam sebelum partus ternak memperlihatkan anoreksia dan ketidak tenangan. Menurut Cahyono (1998) yang menyatakan bahwa induk-induk kambing yang
melahirkan dapat diketahui melalui perubahan fisik seperti berikut : a. Keadaan Keadaan pinggul pinggul menurun menurun.. b. Ambing atau buah susu membesar dan puting susu terasa penuh. pen uh. c. Alat kelamin kelamin membengka membengkak, k, berwarna berwarna kemerah-mer kemerah-merahan, ahan, dan lembab. lembab. d. Pinggu Pinggull mengendo mengendor. r. e. Sela Selalu lu geli gelisa sah, h, meng mengga garu rukk-ga garu ruk k tana tanah h atau atau lant lantai ai kand kandan ang g dan dan mengembik-ngembik.
31
f. Nafsu Nafsu makan makan berkura berkurang. ng. g. Sering Sering kencing kencing.. Di lokasi sebelum induk melahirkan harus sudah dilakukan persiapan seperti disediakan disediakan jerami yang kering, disediakan disediakan seutas benang, pisau kecil dan obat-obatan obat-obatan seperti Iodium atau obat merah. Pertolongan anak yang lahir sudah sesuai dengan teori yang ada. Menurut Sumoprastowo (1994) yang menyatakan bahwa anak yang sudah lahir harus dilakukan hal-hal sebagai berikut : a. Sewakt Sewaktu u anak anak dilahi dilahirka rkan n segera segera bersihka bersihkan n lendir lendir yang terdapat terdapat di dalam dalam hidung dan mulut. b. Bila kesulitan bernafas cepat-cepat pegang kedua kaki belakang, anak diga digant ntung ung denga dengan n kaki kaki di depan depan keduakedua-du duany anyaa diat diatas as bersa bersamama-sa sama ma kepala diatas, begitu dibalik berulang kali. c. Keringkan Keringkan tubuh tubuh anak dengan dengan rumput kering kering atau atau jerami jerami kering. kering. d. Ikat tali tali pusar kurang lebih lebih 2 cm dari perut, tali pusar pusar disebelah disebelah luar ikatan ikatan kurang lebih 2 cm dipotong dan bekasnya bekasnya diolesi diolesi dengan Iodium. Iodium. e. Letakk Letakkan an anak kambing di tempat tempat hangat, hangat, bersih bersih disudut disudut kandang kandang untuk bergerak bebas berlatih berdiri kemudian mulailah ia mencari tetek induknya. Induk yang melahirkan diberi air minum yang cukup, dibiarkan istirahat, diberikan rumput atau daun-daunan segar, berikan air minum ditambah gula untuk menambah kekuatan dan jerami bekas melahirkan diganti yang baru.
32
3.8 Menyusui/Laktasi Menyusui/Laktasi
Cempe Cempe diberik diberikan an makanan makanan pertama pertama harus memperole memperoleh h colust colustrum rum 1-2 jam post partum,mulai dari lahir sampai menyusui pertama kali diperlukan waktu 11 menit.Glubulin yang terdapat dalam colustrum yang hanya diabsorpsi dari usus dalam jangka waktu 12-36 jam post partum oleh cempe dianggap sebagai transfer immunitas. 3.9 Lepas Sapih
Pada perusahaa perusahaan n Agrira Agriranch nch cempe cempe dari dari umur 3 -4 bulan bulan diberi diberikan kan pakan pakan kons konsen entr trat at vete veteni ning ng ± 150 150 gram gram /ekor /ekor/h /har ari, i, 4 – 5 bula bulan n ± 250 gram gram/e /eko kor/ r/ha hari ri (vetening).Delapan bulan alat reproduksinya sudah berkembang sempurna sehingga suda sudah h bisa bisa di IB, IB, sedan sedangk gkan an untu untuk k indu indukan kannya nya sete setela lah h lepas lepas sapi sapih h digem digemuk ukka kan n sela selama ma 1 bula bulan n denga dengan n paka pakan n ± 300 300 gram gram /ekor /ekor/h /har arii (vete (veteni ning) ng) denga dengan n kond kondis isii performance/BJS sampai 4 selanjutnya di IB.
33
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
4.1 Kesimpulan Kesimpulan
Berdas Berdasark arkan an penelit penelitian ian di tempat tempat PKL di CV. AGRIRA AGRIRANCH NCH,, di perole peroleh h kesimpulan sebagai berikut : 1. Tata Tatala laks ksana ana perka perkanda ndanga ngan, n, pemb pember eria ian n pakan pakan dan minu minum m di CV. CV. AGRI AGRIRAN RANCH CH
sudah sudah berj berjal alan an denga dengan n baik baik akan akan teta tetapi pi masi masih h ada
sedikit kekurangan. 2. Pendet Pendeteks eksian ian birahi birahi masih masih belum belum memenu memenuhi hi standar standar ini dikare dikarenak nakan an pejantan pengusik yang digunakan masih dalam keadaan produktif dan tidak diberi perlakuan untuk menghindari terjadinya kesalahan pada saat pendeteksian. 3. Tatala Tatalaksa ksana na Reprod Reproduks uksii di CV. AGRIRAN AGRIRANCH CH secara secara umum dapat dapat dikatakan telah sesuai dengan prinsip-prinsip tatalaksana pengelolaan reproduksi secara teoritis. 4.2 Saran
Berdasarkan penelitian di tempat PKL di CV.AGRIRANCH, diberikan saran sebagai berikut : 1. Petern Peternaka akan n kambing kambing peranak peranakan an Etawa Etawa milik milik CV. AGRIRAN AGRIRANCH CH dari dari segi segi kandan kandang g suda sudah h dikat dikatak akan an bagus bagus dan dapat dapat diap diapli likas kasii kepa kepada da masyarakat peternak Binaan yang baru mulai usaha ternak kambing.
34
2. Sebaiknya Sebaiknya pendeteksian pendeteksian birahi birahi menggunakan menggunakan pejantan pejantan yang telah telah telah divaksektomi (perusakan pada vas deferns), ataupun pejantan pengusik diberi apron (celemek (celemek sebagai penghalang penetrasi penis kedalam kedalam vag vagina) ina) guna guna meng menghi hind ndar arii ter terjadi jadiny nyaa pendeteksian birahi b irahi berlangsung. b erlangsung.
35
huma human n err error pada pada saat saat
DAFTAR PUSTAKA
Cahy Cahyon ono, o, B. 1998. 1998. Bete Betern rnak ak Domb Dombaa Dan Dan Kambi Kambing ng.. Ceta Cetaka kan n ke-3 ke-3.. Kani Kanisi sius us.. Yogyakarta. Mulyono, W. 1998. Cara Beternak Kambing. Penerbit Aneka Ilmu. Semarang. Murtid Murtidjo, jo, A. B. 1993. 1993. Memeli Memelihar haraa Kambing Kambing Sebagai Sebagai Ternak Ternak Potong Potong Dan Perah. Perah. Kanisius. Anggota IKAPI. Yogyakarta. _____________. 1995. Memelihara Kambing Sebagai Ternak Potong Dan Perah. Kanisius. Anggota IKAPI. Yogyakarta. _____________. 2000. Memelihara Kambing Sebagai Ternak Potong Dan Perah. Kanisius. Anggota IKAPI. Yogyakarta. Prihatman, K. 2001. Budidaya Ternak Kambing. Departemen Pertanian RI. Jakarta (Available with http//: www.deptan.go.id). www.deptan.go.id). Sarwono, B. 1990. Beternak Kambing Unggul. Cetakan ke-13. Penebar Swadaya. Jakarta. __________. 2002. Beternak Kambing Unggul. Cetakan Cetakan ke-13. Penebar Swadaya. Jakarta. Setiawan, T dan Arsa, T. 2003. Beternak Kambing Perah Peranakan Ettawa. Penebar Swadaya. Jakarta. Sumoprastowo, C. D. A. 1994. Beternak Kambing Yang Berhasil. Bhratara Karya Aksara. Jakarta.
36
LAMPIRAN
Lampiran Dokumentasi Selama Kegiatan PKL Berlangsung
Tampak Depan CV. Peternakan Agriranch
37
Kambing Peranakan Etawa Jantan
Kambing Peranakan Etawa Betina
38
Pemberian Pakan Hijauan
Deteksi Birahi dengan Menggunakan Pejantan
39
Draminski (DM)
Deteksi Birahi dengan Menggunakan Draminski
40
Kawin Alam (Dengan Pejantan)
Inseminasi Buatan (IB)
41
Deteksi Kebuntingan (USG)
Cempe
42
Kandang Kambing CV. Peternakan Agriranch
43