RSUD dr Soekardjo Kota Tasikmalaya
No Dokumen
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pengertian Tujuan Kebijakan Prosedur
Tanggal Terbit
MANAJEMEN MUAL No Revisi
Halaman
Ditetapkan Direktur
dr.H.Wasisto Hidayat,M.Kes NIP. 19551111 198203 1 010 Pencegahan dan penanggulangan mual
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
8.
9. 10. 11. 12.
13. 14.
15.
16.
Menyiapkan lingkungan. Pasien / keluarga diberi penjelasan mengenai tindakan yang akan dilakukan. Cuci tangan. Mengatur posisi pasien. Dorong pasien untuk memantau pengalaman diri ter hadap mual Dorong pasien untuk belajar strategi mengatasi mual sendiri Lakukan penilaian lengkap terhadap mual, termasuk frekuensi, durasi, tingkat keparahan dan faktor-faktor pencetus dengan menggunakan alat [pengkajian] seperti self-care journal, Visual analog acales, timbangan analog visual, duke descriptive scales, dan Rhodes index of nausea and vomiting (INV) form 2 Observasi tanda-tanda nonverbal dari ketidak nyamanan terutama pada bayi, anak-anak, dan orang-orang yang tidak mampu untuk berkomunikasi secara efektif, seperti individu dengan penyakit Alzheimer Evaluasi pengalaman masa lalu individu terhadap mual (misalnya, kehamilan dan mabuk darat) Dapatkan riwayat lengkap perawatan sebelumnya Dapatkan riwayat diet pasien seperti [makanan] yang disukai dan yang tidak disukai serta prefensi [makanan] terkait budaya Evaluasi dampak dari pengalaman mual pada kualitas hidup (misalnya, nafsu makan, aktivitas, prestasi kerja, tanggung jawab peran, dan tidur) Identifikasi faktor-faktor yang dapat menyebabkan atau yang berkontribusi terhadap mual (misalnya, obat-obatan dan prosedur) Pastikan bahwa obat antiemetic yang efektif diberikan untuk mencegah mual bila memungkinkan (kecuali untuk mual yang berhubungan dengan kehamilan) Kendalikan faktor-faktor lingkungan yang mungkin membangkitkan mual (misalnya, bau yang tidak menyenangkan, suara, dan stimulasi visual yang tidak menyenangkan) Kurangi atau hilangkan faktor-faktor yang bersifat personal yang memicu atau meningkatkan mual (kecemasan, takut, kelelahan, dan kurangnya pengetahuan)
Unit Terkait
17. Identifikasi strategi yang telah berhasil [dilakukan] dalam [upaya] mengurangi mual Tunjukan penerimaan diri terhadap mual dan berkolaborasi dengan pasien ketika memilih strategi pengendalian mual 18. Pertimbangkan pengaruh budaya terhadap respon mual ketika menginplementasikan intervensi 19. Dorong pasien untuk tidak mentolelir mual tapi bersikap asertif dengan penyedia layanan kesehatan dalam memperoleh bantuan farmakologi dan nonfarmakologi 20. Ajari penggunaan teknik nonfarmakologi (misalnya, biofeed back, hypnosis, relaksasi, imajinasi, terbimbing, terapi music, distraksi, akupresur) untuk mengatasi mual 21. Dorong penggunaan teknik nonfarmakologi sebelum mual meningkat atau terjadi, sebelum, selama, dan setelah kemo terapi, bersama dengan tindakan pengendalian mual lainnya 22. Informasikan professional perawatan kesehatan lainnya dan anggota keluarga dari setiap strategi nonfarmakologi yang digunakan oleh [pasien] yang mual 23. Tingkatkan istirahat dan tidur yang cukup untuk memfasilitasi pengurangan mual 24. Lakukan kebersihan sesering mungkin untuk meningkatkan kenyamanan, kecuali [hal ini] merangsang mual 25. Intruksikan pasien mengenai diet tinggi karbohidrat dan rendah lemak, yang sesuai 26. Berikan cairan bening dingin yang bersih dan makanan yang tidak berbau dan tidak berwarna, yang sesuai 27. Monitor asupan makanan terhadap kandungan gizi dan kalori 28. Timbang berat badan secara teratur 29. Berikan informasi mengenai mual, seperti penyebab mual dan berapa lama itu akan berlangsung 30. Bantu untuk mencari dan memberikan dukungan emosional 31. Monitor efek dari manajemen mual secara keseluruhan. 32. Hasilnya dicatat dalam catatan perawatan. 33. Merapihkan pasien. 34. Membereskan alat. 35. Cuci tangan. 1. Bidang Pelayanan 2. Bidang Perawatan 3. Komite Keperawatan 4. Instalasi Terkait. 5. Unit Pelayanan Terkait