Malapetaka akibat hancurnya khilafah.pdf

Muhammad Shiddiq Al Jawi

MALAPETAKA AKIBAT HANCURNYA KHILAFAH

Al Azhar Press 2004

Perpu!a"aa# Nai$#al Ka!al$% &alam Ter'i!a# (K&T)

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------Judul : Malapetaka Akibat Hancurnya Khilafah Penulis : Muhammad hiddi! Al Ja"i #dit$r : %us&u"ik Penata 'etak : d"i&hc (esain )$*er : Arief+ --------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------,./*i ,21 3 , cm5 678: 9-,,-0-0 65 Malapetaka Akibat Hancurnya Khilafah 665 Muhammad hiddi! Al Ja"i 6665 %us&u"ik 6;5 (ak"ah Penerbit: Al A*har Pre

Penyeelp5 ?02,@ 2,4,1 a3 ?02,@ 2,4, e-mail: azhar&pressBplasa5c$m )etakan 61 (zulhi<
&AFTAR ISI

+,Pe#dahulua#

257erba%ai Malapetaka Akibat Hancurnya Khilafah ,5 Malape apetaka ide$l$%i1 25 Malape apetaka p$litik1 tik1 5 Malape apetaka ek$n$mi1 45 Malape apetaka pe peradilan1 5 Mal Malapet apetak akaa pen pendidi didika kan1 n1 .5 Malape apetaka pe pemikir kiran1 95 Malapetaka da dak"ah1 5 Mal Malapet apetak akaa s$s s$sia iall bud buday aya5 a5 5 Penutup 45 (aftar Pustaka

3



PEN&AHULUAN

6slam adalah a%ama sempurna yan% tidak hanya men%atur aspek ibadah ritual1 namun
Al Mawardi, Al-Ahkâm as-Sulthâniyyah, hal. 5; Abu Ya’la, Al- Ahkâm as-Sulthâniyyah, hal. 19.

4

Dasulullah AE menerapkan yariat 6slam di se%ala bidan% di dalam ne%eri dan menyebarkan risalah 6slam ke luar ne%eri melalui dak"ah dan urki5 (en%an demikian Mustafa Kamal telah men%$k$hkan sistem sekuler yan% diad$psinya dari para imperialis1 yakni sistem republik1 yan% telah diumumkan sebelumnya $leh (e"an 8asi$nal >urki pada 2 Gkt$ber ,225  =lah Mustafa Kamal yan% san%at ke
4

Ibnu Taymiyah, Al-Fatawa, Juz 28/120. Abdul adim !allum, Kayfa Hudimat al-Khilâfah, "#$iru%& 'arul (mmah, 1990), hal. 18*+18; Abdurrahman Al #a-hdadi, aai an Al 3hila4ah Al Ilamiyah6, Khilâfah Islâmiyyah, 7.1. Th I "ya’ban 1:15 /Januari, 1995), hal. *. Abdurrahman Al #a-hdadi, ilada%u 3hila4ah Ilamiyah’ 4i 'zi
5

sesun%%uhnya adalah pen%khianatan t$tal terhadap 6slam itu sendiri1 sebab te%aknya 6slam secara sempurna ber%antun% sepenuhnya pada eksistensi Khilafah5  Hancurnya Khilafah berarti berakhirnya penerapan yariat 6slam dalam se%ala aspek kehidupan dan terhentinya penyebaran risalah 6slam ke seluruh dunia den%an
yai, I’âdah al-Khilâfah, "#$iru%& 'arul (ab, %%.), hal. 8.

6

7

8

9

Abdul adim !allum, Afkâr Siyâsiyyah, "#$iru%& 'arul (mmah, 199:), hal.  ? 1:+2:. Taiyuddin An 7abhani, Nizhâm al-Hukm fî al-Islâm, "#$iru%& 'arul (mmah, 1990), hal. 1. Iham (mayrah, admu 'aulah Al 3hila4ah (mmul Jaraim6, Al Wa’ie, 7. 158. "@abi’ul Awal 1:21  / Juni 2000 M), hal. 2+=2 yai
6

,5 =mat 6slam telah dipecah-belah men
sanksi $leh undan%-undan%5 .5 Harta kekayaan dan p$tensi alam milik kaum muslim telah diramp$k $leh pen
“Sesungguhnya Imam (Khalifah) adalah ibarat erisai! "rang-"rang bererang di belakangnya dan berlindung dengannya#$ (HR, Mulim- A'u &awud- A# Naa.i- da# Ahmad) ++

10

iha% >u-a Jalal Al+Alam, "ammir! al-Islâm wa ’A#îd! Ahlahu, hal. :8. 11 adi% hahih, riwaya% Imam Mulim, Abu 'awud, An 7aai, dan Ahmad. iha% Shahîh uslim, 12/1=0, 3i%Bb al+Imarah; Sunan A#u "awud, =/188+189, hadi% n. 25, 3i%Bb al+JihBd; Sunan An Nasa$i, /15*, 3i%Bb al+#ay’ah; usnad Imam Ahmad, 2/52=.

8

Maka atas dasar itu1 tepatlah pernyataan 6mam Alhazali men%enai strate%isnya p$sisi Khilafah ? as-Sulthân@ ba%i penerapan dan pen
“###agama adalah "ndasi (asas) dan kekuasaan adalah enjaganya# Segala sesuatu yang tidak ber"ndasi nis%aya akan r"b"h dan segala sesuatu yang yang tidak berenjaga nis%aya akan hilang lenya#$ &'

P$sisi strate%is Khilafah itu sesun%%uhnya san%at anpa Khilafah1 umat 6slam men
Imam Al Chazali, Al-I%tishâd fî al-I&ti%âd, hal. 199.

9

terbesar dalam a%ama 6slam5 , Maka dari itu1 tulisan sederhana ini hadir di ten%ah umat 6slam den%an tu berfirman :

“aka ambillah (kejadian itu) untuk menjadi elajaran hai "rang-"rang yang memunyai andangan#$ (T/S, al0 Ha1r 23456 78)

Dasulullah AE bersabda :

13

Ibnu Taymiyah, al-Fatâwa, Juz 28/=90; Ibnu a>ar Al+ ay%amy, ash-Shawâ’i% al-uhri%ah, hal. 1; 'hiyBuddDn ar+@ai, al- Islâm wa al-Khilâfah, hal. 99.

10

“*anganlah se"rang mukmin samai diatuk (ular) dalam satu lubang yang sama dua kali#$ (HR, Ahmad- Bu"hariMulim- A'u &awud- I'#u Ma9ah- dari A'u Hurairah,),+: Ber'a%ai Malape!a"a A"i'a! Ha#;ur#1a Khila
un%%uh1 hancurnya Khilafah telah melahirkan banyak malapetaka1 musibah1 bencana1 dan keru%ian yan% tak terhitun% la%i atas umat 6slam di seluruh dunia5 +an% di
15

adi% hahih. iha% Imam Jalaluddin A uyu%hi, al-'âmi’ ash-Sha(hîr, hal. 205. iha% Abdurrahman al+’Aabi, MadzB 3haira al+MulimEn bi ChiyBb al+3hilB4ah6, al-Wa’ie, 7. 1=:. "@abi’ul Awal 1:19  / Juli 1998

11

8,+, Malape!a"a Ide$l$%i

etelah hancurnya Khilafah1 Mustafa Kamal den%an tan%an besi men
16

M), h. 2*+28; Iham (mayrah, admu 'awlah al+3hilB4ah (mm al+ JarBim6, al-Wa’ie, 7. 158. "@abi’ul Awal 1:21  / Juni 2000 M), hal. 2+ =2; Iham (mayrah, Ahammiyah al+Iy%i-hBl bi a+iyBah, MuhBdharah 4i 'ziiF%, Se)arah "unia, hal. 150. G$rha%iaran Mu%a4a 3amal d$n-an a>aran $
12

Pertama- Uma! Ilam !erper$$" "e dalam i!em "ehidupa# 'eraa"a# paham e"ularime, ekularisme ?se%ularism@ menurut 'arry #5 hiner berasal dari bahasa 'atin sae%ulum yan% aslinya berarti se%enerasi1 seusia1 seabad5 Kemudian dalam perspektif reli%ius sae%ulum dapat mempunyai makna netral1 yaitu sepan
17

18

arry . hinn$r, +he *n.e/t *f Se.ularizati*n in 0m/iri.al 1esear.h2 dalam illiam M. 7$wman. he S*.ial eanin(s *f 1eli(i*n, "hiHa-&@and MH7ally ll$-$ Gublihin- mFany, 19:), hal. =0:+=2: riH . a%$rhu$, +Se.ularism23 0n.y.l*/edia *f 1eli(i*n and 0thi.s, Kl. LI "7$w Yr<& harl$ ribn$r’ n n, 1921), hal. =:+=50.

13

?ebuah sistem d$ktrin dan praktik yan% men$lak bentuk apa pun dari keimanan dan upacara ritual kea%amaan@ Atau seba%ai : ./he belief that religi"n and e%%lesiasti%al affairs sh"uld n"t enter int" the fun%ti"n "f the state ese%ially int" ubli% edu%ati"n#.

?ebuah kepercayaan bah"a a%ama dan a
Ilam K $Hularim6, al-'umu’ah Th$ Nriday @$Fr%O, Pl III, n. 10, "h%%F&//www.ilaam.Hm.). Gada %ahun 190+an 7urHhli Mad>id m$n-an-alanannya, %a< la-i an--uF m$mb$daa, $
14

Jadi1 sekularisme1 secara rin%kas1 adalah paham pemisahan a%ama dari kehidupan ? fashl ad-dîn 0an al-hayah @1 yan% den%an sendirinya akan melahirkan pemisahan a%ama dari ne%ara dan p$litik5 20 ecara s$si$-hist$ris1 sekularisme lahir di #r$pa1 bukan di (unia 6slam1 seba%ai k$mpr$mi antara dua pemikiran ekstrem yan% k$ntradiktif1 yaitu pemikiran t$k$h-t$k$h %ereuhan atau men$lak he%em$ni a%ama dan %ere
20

21

mula+mula m$n--unaarawan "hi%rian), il-, dan %$l-. Gara %$l- 3a%li< Gr-r$i4, >u-a id m$n-iDd al+3hBlidi, 4awâ5id Nizhâm al-Hukm fî al-Islâm, "3uwai%& 'arul #uhu% al+’Ilmiyah, 1980), hal. =. Ahmad al+ahah, #ab II Nala4ah ah+7ahdhah6 6sus an- Nahdhah ar-1âsyidah, "#$iru%& 'arul (mmah, 1995).

15

ecara ide$l$%is1 sekularisme merupakan a1îdah ?pemikiran mendasar@ yaitu pemikiran menyeluruh ? fikrah kulliyah@ men%enai alam semesta1 manusia1 dan kehidupan5 ekularisme den%an demikian merupakan 1iyadah fikriyah ba%i peradaban 7arat1 yakni pemikiran dasar yan% menentukan arah dan pandan%an hidup ? "rld+ie F eltans%ahauung @ ba%i manusia dalam hidupnya5 ekularisme
23

(%adz a4izh halih, #ab Al+ADdah wa al+B’idah al+ Ni
"irasah Fikriyyah fî Kayfiyah al-’Amal li a(hyîr Wâ%i’ al-56mmah wa Inhâdhiha, "#$iru%& 'arul #ayari, 199*), hal.91+9:. Muhammad 3hayr ai
16

penerapan yariat 6slam pada seluruh aspek kehidupan1 seperti aspek pemerintahan1 ek$n$mi1 hubun%an internasi$nal1 muamalah dalam ne%eri1 dan peradilan5 >ak ada pemisahan a%ama dari kehidupan dan ne%ara dalam 6slam5 Karenanya "a
(ari dalil yan% seperti inilah1 para imam me"a
Maka dari itu1 runtuhnya Khilafah merupakan malapetaka yan% san%at besar bahkan merupakan yan% 24

adi% hahih. Shahîh uslim, III/=:0, hadi%. 7. 1851.

25

Abdurrahman al+Jaziri, al-Fi%h 5alâ al-adzâhi# al-Ar#a’ah, 5/:1*.

17

terbesar ba%i umat 6slam5 (ampak buruknya bukan sa
“Ingatlah 5 Sesungguhnya ,l Kitab (,l 6uràn) dan kekuasaan akan berisah# aka (jika hal itu terjadi) janganlah kalian berisah dengan ,l 6uràn 5$ ?HD5 Ath

>habrani@5 2. 26

Abdurrahman Al+#a-hdadi,. al+3hula4B AlladzDna a
18

abda Dasulullah AE :

“Sungguh akan terurai simul-simul Islam satu demi satu# aka setia kali satu simul terurai "rang-"rang akan bergelantungan dengan simul yang berikutnya (yang tersisa)# Simul yang ertama kali terurai adalah emerintahan7kekuasaan# Sedang yang aling akhir adalah shalat#$ ?HD5 Ahmad1 6bnu Hibban1 dan Al Hakim@5 29

Kedua- Uma! Ilam !elah me#1erupai "aum "auhan 27

Abdurrahman Al+#a-hdadi, 'zi
19

?a%ama@1 dan kehidupan untuk Kaisar ?ne%ara@5 (isebutkan dalam 6n
?Matius 22 : 2,@5 (en%an demikian1 se$ran% Kristen akan dapat menerima paham sekularisme den%an penuh keikhlasan tanpa hambatan apa pun1 sebab hal itu meman% sesuai den%an n$rma a
Yuu4 al+aradhawi, al-Hul!l al-ustawradah wa Kayfa 'a$at 5Ala 6mmatina, hal. 11=+11:.

20

8amun ba%i se$ran% muslim1 secara ide$l$%is sesun%%uhnya tak mun%kin menerima sekularisme5 Karena 6slam meman% tak men%enal pemisahan a%ama dari ne%ara5 e$ran% muslim yan% ikhlas menerima sekularisme1 ibaratnya ba%aikan menerima paham asin% keyakinan $ran% kafir1 seperti kehalalan da%in% babi atau kehalalan khamr5 Maka dari itu1 ketika Khilafah dihancurkan1 dan kemudian umat 6slam menerima penerapan sekularisme dalam kehidupannya1 berarti mereka telah ter
“8arangsiaa menyeruai suatu kaum maka dia adalah bagian dari kaum tersebut$ ?HD5 Abu (a"ud@ 2

yaikhul 6slam 6bnu >aymiyah men%atakan dalam syarahnya men%enai hadits ini : “Hadits tersebut aling sedikit mengandung tuntutan keharaman menyeruai (tasyabbuh) keada "rang kafir 29

adi% hahih m$nuru% Ibnu ibban. iha% ah+han’ani, Su#!l as-Salâm, IK/15.

21

alauun :hahir dari hadits tersebut menetakan kufurnya bertasyabbuh dengan mereka###$ 0

(en%an demikian1 pada saat Khilafah hancur dan umat 6slam menerapkan sekularisme dalam pemerintahannya1 maka mereka berarti telah ter
etelah hancurnya Khilafah1 berba%ai malapetaka p$litik menimpa umat 6slam5 +an% palin% pentin% adalah : ?,@ diterapkannya sistem dem$krasi1 ?2@ terpecahbelahnya ne%eri-ne%eri muslim berdasar nasi$nalisme1 ?@1 para pen%uasa ne%eri-ne%eri 6slam didikte $leh ne%ara-ne%ara imperialis-kapitalis1 ?4@ kekuatan militer di ne%eri-ne%eri 6slam tunduk kepada kepentin%an ne%ara-ne%ara imperialiskapitalis1 ?@ berdirinya ne%ara 6srael di tanah rampasan milik umat 6slam5 Pertama- Pe#erapa# dem$"rai 1a#% mem'eri"a# ha" mem'ua! hu"um "epada ma#uia- 'u"a# "epada Allah, 30

Ali #$lha>, ad-"am(hah, hal. 19.

31

Ah han’ani, Su#!l as-Salâm, IK/15.

22

(em$krasi adalah f$rmat sistem p$litik standar dalam ide$l$%i kapitalisme1 yan% dipraktikkan dalam bentuk sistem pemerintahan republik5 Ketika kehidupan men%alami sekularisasi1 yakni a%ama tidak la%i men%atur berba%ai urusan kehidupan1 maka k$nsekuensinya manusia itu sendirilah yan% membuat aturan kehidupan1 bukan >uhan ?a%ama@5 (ari sinilah lahir dem$krasi1 yan% memberikan ke"enan%an menetapkan hukum kepada manusia1 bukan kepada >uhan5 6nilah makna hakiki dari prinsip kedaulatan ?s"+ereignity atau as-siyâdah@ di tan%an rakyat5 2 Adapun berba%ai dimensi makna dari dem$krasi1 seperti prinsip kekuasaan di tan%an rakyat1 adanya hak rakyat untuk memilih dan men%$ntr$l pen%uasa1 persamaan kedudukan di antara rakyat1 penyebaran keadilan1 keb$lehan perbedaan pendapat1 penyelen%%araan pemilu1 dan seba%ainya1 sesun%%uhnya adalah ide-ide deri*atif dan $perasi$nal yan% 32

Mahmud ’Abd al+Ma>Dd al+3halidi, 4awâ5id Nizhâm al-Hukm fî al-Islâm, "3uwai%& 'arul #uhu% Al Ilmiyah, 1980), hal. =+:; Abdul adim !allum, ad-"imu%rathiyah Nizhâm Kufr , hal.1; Abdul adim !allum, Kayfa Hudimat al-Khilâfah "#ab Munaadha% ad+ 'imura%hiyah li al+IlBm6, hal. 59+9); Abdul adim !allum, al-Hamlah al-Amirikiyyah li al-4adhâ$ 5alâ al-Islâm, "#ab Ad 'imura%hiyyah6), di<$luar, ad-"am(hah al- 4awiyyah li Nasfi A%îdah ad-"imu%rathiyyah, hal. 10+11; Taiyuddin An 7abhani, asy-Syakhshiyyah al-Islâmiyyah 'uz I, "#ab Ay yura6, hal. 2:*+2*1); Ahmad al+Mahmud, ad-"a’wah Ilâ al-Islâm, "#ab Ad 'imura%hiyah aia% Ay yura6, hal. 2=+2=9); Adnan Ali @idha an+ 7ahwi, asy-Sy!râ 8â ad-"imu%rathiyah, hal. =0.

23

tercaban% dari prinsip substansialnya1 yakni kedaulatan rakyat5 Maka dari itu1 pada saat Khilafah hancur dan kemudian diterapkan dem$krasi1 artinya adalah bah"a manusia telah men%%antikan peran Allah E> seba%ai pembuat hukum ? asy-Syâri0 @5 Hukum-hukum Allah dibuan% dan seba%ai %antinya1 diterapkan hukum-hukum buatan manusia5 un%%uh1 ini adalah malapetaka yan% san%at besar5 ebab penerimaan dan penerapan dem$krasi berarti tindak pen%in%karan terhadap seluruh dalil yan% 1ath
Ke"a berfirman :

.Siaa un yang tidak memutuskan erkara menurut aa yang diturunkan ,llah maka mereka adalah "rang-"rang kafir#. ?55

al-MOIidah 0Q: 44@

24

.Siaa un yang tidak memutuskan erkara menurut aa yang diturunkan ,llah maka mereka adalah "rang-"rang d:alim#.

?55 al-MOIidah 0Q: 4@

.Siaa un yang tidak memutuskan erkara menurut aa yang diturunkan ,llah maka mereka adalah "rang-"rang fasik#. ?55

al-MOIidah 0Q: 49@ 7erdasarkan nash ayat di atas1 maka siapa sa
@inHian %a4ir aya%+aya% di a%a " Al Maaidah aya% ::,:5, dan :) liha% Al+Jahhah, Ahkâm al-4ur$ân, :/92+9:. (n%u< F$mahaman aya%+aya%

25

Karena itu1 hancurnya Khilafah telah mendatan%kan musibah besar karena kemudian terbukalah pintu lebar ba%i ne%eri-ne%eri 6slam untuk menerapkan ide dem$krasi yan% kufur5 un%%uh san%at menyedihkan1 ne%eri-ne%eri 6slam telah menetapkan prinsip kedaulatan rakyat dalam k$nstitusi mereka1 men%ikuti f$rmat p$litik ne%ara-ne%ara 7arat yan% imperialis5 4

Kedua- Ne%eri0#e%eri mulim !erpe;ah0'elah me#9adi 'a#1a" #e%ara 'erdaar paham #ai$#alime 5 eba%ai akibat tiadanya institusi pemersatu umat 6slam1 yakni Khilafah1 kini umat 6slam yan% satu telah terpecah-belah men
34

%$r$bu% dalam aF$< F$m$rin%ahan/Fli%i<, liha% Mahmud Abdul Ma>id Al 3halidi, 4awâ5id Nizhâm al Hukm fî al-Islâm, hal. *5,**, dan =*:. 3$daula%an raaan Mar<, Faal * ((' 3$ra>aan 3uwai%, Faal =: ((' 3$ra>aan Yrdania al+ayimiyah, Faal = ((' @$Fubli< Tuniia, Faal 2 ((' @$Fubli< udan "19=), Faal  ((' @$Fubli< Ilam Mauri%ania, Faal 1 huru4 d ((' #ahrain "19=), Faal 5 ((' Al>azair "19*), dan Faal *2 ((' Yaman. iha% halah ah+hawi, eluruskan

9emahaman 'ama’ah al-uslimîn dalam "unia 9er(erakan K*ntem/*rer :'ama’ah al-uslimîn afh!muha wa Kayfiyatu 8uz!miha fî Wâ%i’ina al-mu’âshir;, " Ja
26

se$ran% Khalifah yan% satu5 un%%uh1 seathaniyah5 8ama sek$lah ini menyimb$lkan esensi misi al-7ustani1 yakni paham patri$tisme ?cinta tanah air1 hubb alathan)# 'an%kah serupa terahta"i ?"5 ,9 M@ mempr$pa%andakan patri$tisme dan sekularisme5 etelah itu1 berdirilah beberapa partai p$litik yan% berbasis paham nasi$nalisme1 misalnya 27

partai >urki Muda ? /urkiya al-?atâ@ di 6stanbul5 Partai ini didirikan untuk men%arahkan %erak para nasi$nalis >urki5 Kaum misi$naris kemudian memiliki kekuatan riil di belakan% partai-partai p$litik ini dan menrans<$rdan5 emuanya ada di ba"ah mandat 6n%%ris1 kecuali yria dan 'eban$n yan% ada di ba"ah Perancis5 Hal ini kemudian diikuti den%an upaya 6n%%ris untuk merekayasa lahirnya Pakistan5 Jadi1 semua ne%ara-ban%sa ini tiada lain adalah buatan kekuatan-kekuatan 7arat yan% ada di ba"ah mandat mereka5. 35

36

yai
28

Munculnya ne%ara-ban%sa 6nd$nesia en%%ara pada paruh kedua abad ke-,1 menimbulkan dampak p$litis terhadap ne%ara-ne%ara
ayim ahid d<<, ra 3$ban-
29

A!idah 6slamiyah di%antikan $leh ikatan keban%saan berdasar kesamaan identitas etnis1 bahasa1 atau budaya5 un%%uh Allah E> tidak meridhai umat 6slam terpecahbelah men berfirman :

“@an beregang teguhlah kalian dengan tali (agama) ,llah dan janganlah kalian ber%erai-berai#$ ?5 Ali 6mran 0Q: ,0@

abda Dasulullah AE :

“8arangsiaa datang keada kalian sedangkan urusan kalian terhimun ada satu "rang laki-laki (se"rang Khalifah) dia ("rang yang datang itu) hendak meme%ah kesatuan kalian dan men%erai-beraikan jamaah kalian maka bunuhlah dia#$ ?HD5 Muslim@

8ash-nash seperti di atas me"a
30

dibenarkan umat memiliki lebih dari se$ran% 6mam5 Abdurrahman Al Jaziri mene%askan : “2ara imam (,bu Hanifah alik ,sy Syafi0i dan ,hmad) 3 rahimahumulah4 berseakat ula baha kaum muslimin tidak b"leh ada aktu yang sama di seluruh dunia memunyai dua Imam baik keduanya seakat mauun bertentangan#$ 

Maka dari itu1 runtuhnya Khilafah merupakan malapetaka besar ba%i umat ini1 karena den%an itu umat 6slam men
Abdurrahman Al Jaziri, al-Fi%h 5alâ al-adzâhi# al-Ar#a’ah, 5/:1*.

31

Hal ini misalnya dapat dilihat se> ?,49@5 emua lan%kah ini tiada lain adalah seba%ai teknik-teknik baru untuk terus melestarikan imperialisme mereka di dunia5  7a%i 6nd$nesia khususnya1 pen%aruh kuat ne%arane%ara kapitalis-imperialis terhadap kebi(' ?>arif (asar 'istrik@ sebesar rata-rata ,.S tahun 2002 40
40 41

ayim

ahid

d<<,

In%ri<

7$-ara+7$-ara elikun(an Ka/italisme
3aFi%ali+ImF$riali6

K*m/as, 9 Januari 2002.

32

menunatkala men
Jadi yan% dilakukan pemerintah di ba"ah rezim Me%a"ati tidak berbeda den%an rezim-rezim sebelumnya5 Mereka secara teran%-teran%an telah men%utamakan kepentin%an 6M yan% dikendalikan $leh A1 daripada kepentin%an rakyatnya sendiri5 ikap mereka mencabut subsidi 77M1 listrik dan menaikkan tarif telep$n1
3$naiulletin al-Islam, no. 90. "www. al+ilam.r.id).

33

merupakan kebi berfirman :

=@an sekali-kali ,llah tidak akan ernah menjadikan jalan bagi "rang-"rang kafir untuk menguasai kaum mu`min$ ?5

an-8isOT 04Q: ,4,@5 4 8amun kenyataan pahit seperti inilah yan% dihadapi umat 6slam saat ini5 emua itu tak lain karena lemahnya kek kekuatan p$liti litikk pen%uasa ne%eri-ne%eri 6slam yan% terp terpec ecah ah-b -bel elah ah11 sete setela lahh hanc hancur urny nyaa payu payun% n% peme pemers rsaatu kekuatan umat 6slam1 yaitu Khilafah K hilafah 6slamiyah5 Keempat - Ke"ua!a# mili!er di #e%eri0#e%eri Ilam !u#du" "epada "epada "epe#!i#% "epe#!i#%a# a# #e%ara0#e #e%ara0#e%ara %ara imperiali imperiali0"api 0"api!ali !ali Bara! u#!u" memper!aha#"a# i!em "ehidupa# e"uler, e" uler, Pada saat saat ke
Ta4ir yan- rinHi m$n-$nai aya% ini liha% Ibnu al+Arabi, Ahkâm al- 4ur$ân, I/510.

34

risalah 6slam ke luar ne%eri melalui urki1 ketika Arbakan ?pemimpin partai Defah@ tahu tahunn ,. ,. terp terpililih ih seba seba%a %aii perd perdan anaa ment menter erii Cber Cberk$ k$al alis isii den% den%an an >ans >ansuu )hil )hille lerC rC Arba Arbaka kann haru haruss tund tunduk uk di ba"a ba"ahh institusi militer yan% fanatik kepada sekularisme5 4. Kekuatan militer =zbekisten
44

45

46

G$mba G$mbaha haan an rinHi rinHi m$n-$n m$n-$nai ai 4un-i 4un-i mili%$ mili%$rr Ilami Ilami " al-jaisy al-jaisy al-islâmî al-islâmî ) dalam n$-ara 3hila4ah liha% Muhammad 3hayr ay a>,, ad-"am(hah hal. =; =; Ali #$lh #$lha a>, Fashl al- ad-"am(hah al-4awiyah al-4awiyah, hal. Kalam fî uwa)ahah ?hulm al-Hukkâm, "#$iru%& 'arul (ab, 199:), hal. 2*2. AdF%in- $Hularim In CP$rnm$n% I AF%ay 4rm Ilam6, l$a4l$% Hiz#ut ahr ahriir, 1 a4ar 1:1 ./ = Juli 199* M "h%%F&//www.
35

men menyiks yiksaa para para akti akti*i *iss Hizbut zbut >ahr >ahririr yan% yan% berc bercititaa-ccita ita mendidikan Khilafah5 49 an%at memilukan1 kekuatan militer yan% seharu seharusny snyaa di%una di%unakan kan untuk untuk kepent kepentin% in%an an 6slam1 6slam1 ternya ternyata ta malah diabdikan untuk membela kepentin%an dan ide$l$%i sekuler penim$r >imur5 4 6tul 6tulah ah peri perila lakku pen% pen%ua uasa sa ne% ne%eri eri ini1 ni1 yan% yan% te% te%a bers bersek ekut utuu den%a den%ann pen< pen
48

Mar
36

sendiri den%an imbalan seimur >en%ah berubah akibat hancurnya Khilafah dan "ilayah-"ilayah bekas kekuasaannya diba%i-ba%i di antara ne%ara-ne%ara imperialis5 6srael akhirnya berdiri di tanah Palestina pada tahun ,45 eurki pernah berusaha menyuap ultan Abdul Hamid 66 ?men
37

sebagai akil dari gerakan ?reemas"nry untuk memberikan keh"rmatan keada ,nda# Saya hara ,nda bersedia menerima B juta lira emas sebagai hadiah untuk ,nda ribadi# @i saming itu kami injamkan &CC juta lira emas untuk kas negara tana bunga selama satu tahun# ;amun kami hara ,nda memberikan sebagian hak-hak khusus keada kami untuk menguasai tanah 2alestina#$ ultan Abdul Hamid 66 lalu marah dan berkata kepada a
terus per%i ke 6talia5 (ari sana dia men%irim surat kepada ultan1 isinya : “,nda telah men"lak taaran kami# Fngk"s en"lakan ini akan menima ,nda ribadi dan juga akan banyak menima kekuasaan ,nda#$ AG

e
Abdurrahman al+#a-hdadi, , 'zi
38

Palestina berhasil ter"u
8,>, Malape!a"a E"$#$mi

Hancurnya Khilafah
50

Mil%n . F$nH$r, *ntem/*rary a.r* 0.*n*mi.s, 19; A. @and, a/italism7 he 6nkn*wn Ideal , "7$w Yr<& A i-n$% #<, 190).

39

untuk menun
.iba itu memunyai J intu (d"sa)# ang aling ringan d"sanya adalah seerti d"sa se"rang laki-laki yang 51

52

. b$n%$in, Isme-Isme "ewasa Ini "%$r>$mahan), "Ja
40

bersetubuh dengan ibu kandungnya sendiri ###. ?HD5 6bnu

Ma
.Satu dirham yang dier"leh sese"rang dari hasil riba lebih besar d"sanya dariada J kali berbuat :ina dalam Islam#.

?HD5 7aiha!i1 dari Anas bin Malik DA@ 6ni baru dari se%i d$sa riba5 7elum la%i aspek lain1 misalnya mera
@udl4 . %rahm, Kemiskinan "unia Keti(a, "Ja
41

Pen%alaman di 6nd$nesia1 penerapan kapitalisme
1e/u#lika, 28 A-u%u 2000.

42

(alam tulisan berijaya# @ari jumlah biji tambang sekian itu dier"leh k"nsentrat sekitar CCC t"n# Setia t"n k"nsentrat mengandung JCC kg tembaga C gram erak dan JC gram emas# >alhasil selama seeremat abad kekayaan bangsa yang sudah dig"t"ng ke luar negeri kurang lebih &'C t"n emas JA'C t"n erak dan &' juta t"n tembaga# Sekian t"n emas itu kalau diruiahkan dengan harga sekarang M&GGNO bernilai lebih dari ACC triliun ruiah# /ahun &GG& ?ree"rt sudah mengant"ngi i:in enambangan lagi untuk masa JC tahun ditambah dua kali seuluh tahun (dus setengah abad) dengan ilayah eksl"itasi yang lebih luas lagi# au dibaa ke manakah Ind"nesia yang kita %intai bersama D.

Men%apa P> reep$rt 6nd$nesia ?P>5 6@ dapat leluasa meramp$k kekayaan alam milik umat 6slam V +a1 peramp$kan itu dapat mulus berlan%sun% karena seba%ian pe
para kapitalis yan% kafir5 eperti diketahui1 P> 8usamba Mineral 6ndustries1 sebuah anak perusahaan 8usamba1 men%uasai 419S saham P>565 Meman% aksiran nilai t$tal kekayaan uhart$ dan keluar%anya adalah sebesar =Y 40 milyar5 un%%uh1 ini lebih dari cukup untuk melepaskan 6nd$nesia dari krisis ek$n$mi1 tak perlu men%emis-n%emis ke 6M5 . 55

Warta 0k*n*mi ,  N$bruari 199:, hal. 29; he Australian , 2: Mar$% 1995; Suara Ind*nesia, 2* ? 29 M$i ? 5+* Juni 1995; >usiness 1e@iew Weekly , 29 M$i 1995, hal. 52+5=, 5 Juni 1995, hal. :5+:*; 0.*n*mi. B >usiness 1e@iew Ind*nesia, 1 Juni 1995, hal. 22+2=; F*rum Keadilan, 15 Januari 199*, hal. *1; AF9 , =0 Januari 199; Wall Street '*urnal Intera.ti@e 0diti*n-Asia , =1 Januari 199.

44

8,:, Malape!a"a Peradila#

Kendatipun pen%ambilan berba%ai perundan%undan%an dari ne%ara-ne%ara 7arat sudah terC ternyata tidak di
Newsweek , 2* Januari 1998; C$r-$ Adi%>ndr, Ind*nesian "aily News.

45

hukum "arisan penetb"ek +an Strafre%ht 5 7a%aimana mun%kin kita men$lak hadirnya pen berfirman :

.aka demi /uhanmu mereka (ada hakekatnya) tidak beriman hingga mereka menjadikan kamu (uham-mad) sebagai hakim7emutus terhada erkara yang mereka erselisihkan###. ?5 an-8isON 04Q: .@

Ayat di atas mene%askan bah"a umat 6slam tidaklah dian%%ap beriman den%an sebenar-benarnya sampai berhukum kepada hukum 6slam yan% diba"a Dasulullah AE5 Maka dari itu1 berhukum den%an hukum 6slam adalah "a
46

8amun sayan%1 pemahaman yan% @ yan% berkaitan den%an perbuatan hamba5 elama sebuah hukum tidak bersumber dari Khithâb asy-Syâri0 Cyan% ter"u
58

(n-$n #inba-a '$Fa- @I, 1992), hal. 215. Abdul adim !allum, A
47

6slam5 Misalnya sa
60

'adan- 3umayadi ? Gambudi (%m, uu<, wari), dan >u-a F$n$raFan yariah Ilam yan- l$bih banya< Fada n$-$ri+n$-$ri %$r%$n%u $F$r%i audi Arabia, m$aan) maih %ida< $uai d$n-an Ilam.

48

Hancurnya Khilafah sesun%%uhnya berdampak halib terhadap se$ran% an%%$ta pasukan 'askar Jihad di Amb$n5 ebelum itu P(6P pernah men$lak pemberlakuan penerapan yariat 6slam di Aceh1 meski kemudian P(6P buru-buru men%$reksi sikapnya yan% salah itu5 7e%itu pula perkemban%an terakhir dari para t$k$h seperti Ahmad yafiRi MaRarif ?pimpinan Muhammadiyah@1 Hasyim muzadi ?ketua P78=@1 dan 8urch$lish Mad
penerapan yariat 6slam1 sesuai Pia%am Jakarta5 ., Jelas sikap-sikap para pimpinan itu menun
Pendidikan bukan sekedar media transfer ilmu pen%etahuan1 namun
#$r%$mu di %$l Indn$ia, Jaudul 3ami M$nla< G$nHan%uman 3$mbali Gia-am Jaaib Ti-a T<h& Tan--aFan (n%u< ya4i’i Ma’ari4, ayim Muzadi, dan 7urHhlih Mad>id6 9enyesatan C/ini 1ekayasa en(u#ah itra, "Ja
50

men$n<$l adalah : ?,@ adanya kurikulum dan sistem pendidikan yan% men%acu kepada falsafah hidup 7arat1 yaitu sekularisme1 dan ?2@ lahirnya %enerasi-%enerasi sekularistik hasil sistem pendidikan tersebut5 Pertama- Kuri"ulum da# i!em pe#didi"a# di<$rma! me#%i"u!i perada'a# e"ularime Bara!, etelah Khilafah hancur1 seba%ian besar ne%erine%eri 6slam merancan% kurikulum pendidikannya sesuai m$del pendidikan kaum imperialis1 yakni berasaskan ide sekularisme5.2 istem pendidikan tersebut terbukti telah men%a
7aim #u%%, Sains dan asyarakat Islam :S.ien.e and uslim S*.iety;, "#andun-& Gu%a
51

?+alue-b"nd @ Cyakni nilai-nilai kehidupan 7arat yan% sekularistikC dan bukan
Akibat berikutnya dari kurikulum dan sistem pendidikan sekularistik seperti telah disin%%un% di atas1 lahirlah %enerasi-%enerasi 6slam yan% rusak kepribadiannya5 Ealaupun mereka muslim1 namun p$la pikir dan p$la sikap mereka tidak la%i men%%unakan standar 6slam1 tetapi standar ide sekularisme5 >idak sedikit dari para intelektual Cyan% ucapannya sudah dian%%ap I"ahyuR $leh para pen%a%umnya yan% fanatik butaC yan% bicara men%atasnamakan 6slam1 padahal 63

Taiyuddin An 7abhani, Ad "aulah Al Islamiyah, hal. 2:0.

64

iha% mialnya bu
52

ide-idenya adalah ide sekuler yan% diberi bun%kus dan label 6slam5 6baratnya1 mereka men
K*m/as, 28 Mar$% 2000. 3$wa>iban m$ndiri
"3hila4ah) %$lah di%$-a%ahidin dan ulama Vyanm$nuru% Abdurrahman ahid %$rmau< ran- yan- %ida< Faham a-amaV mialnya a>a& Imam al+Mawardi, al-Ahkâm as-Sulthâniyyah, hal. 5; Abu YaWla Al NarraaW, al-Ahkâm as-Sulthâniyyah, hal.19; Ibnu Taimiyah, as-Siyâsah asy-Syar&iyyah, hal.1*1; Ibnu Taimiyah , a)m!& al-Fatâwa, >ilid 28 hal. *2; Imam al+Chazali, al-I%tishâd fî al-I’ti%âd , hal. 9; Ibnu 3haldun, al-u%addimah, hal.1*; Imam al+ur%hubi, afsîr al- 4urthu#i , >uz 1 hal.2*:; Ibnu a>ar al+ai%ami, ash-Shawâ&i% al- uhri%ah, hal.1; Ibnu a>ar al+Aallany , Fath al->âri , >uz 1= hal. 1*; Imam an+7awawi, Syarh Shahîh uslimD >uz 12 hal. 205; 'r. 'liyaWuddin Ar @ai , al-Islam wa al-Khilâfah, hal.99; Abdurrahman Abdul 3hali, asy-Sy!râ, hal.2*; Abdul adir Audah , al-Islâm wa Awdhâ&una as-Siyâsiyah, hal. 12:; 'r. Mahmud al+3halidi, 4awâ5id Nizhâm al- Hukm fî al-Islâm, hal. 2:8; ulaiman Ad 'i>i, al-Imâmah al-&6zhma, hal.5; Muhammad Abduh, al-Islâm wa an-Nashrâniyyah, hal. *1; dan maih banya< la-i yan- lainnya.

53

/idak ,da ;egara Islam men%atakan bah"a dalam al-urTan

tidak ada perintah mendirikan (aulah 6slamiyah karena tidak ada kata dalah ?ne%ara@5 +an% ada adalah kata d=lah ?peredaranFper%iliran@ dalam surat al Hasyr Q: 095 Kalau l$%ika ini diterapkan
Meman%1 sebelum runtuhnya Khilafah pemikiranpemikiran asin% sudah mulai menyusup ke tubuh umat akibat ulah ne%ara-ne%ara 7arat yan% telah melancarkan Peran% Pemikiran ?al-Pha: al-?ikriy @ dan Peran% 7udaya ? alPha: ats-/sa1afiy @5 8amun setelah runtuhnya Khilafah1 seran%an pemikiran-pemikiran asin% itu semakin men%%ila5 eran%an itu ibarat air bah yan% melanda dan menen%%elamkan kampun%-kampun% karena bendun%an penahannya telah
sekularistik1 seperti disin%%un% sebelumnya1 turut memperparah malapetaka pemikiran ini5 Malapetaka pemikiran ini antara lain : ?,@ Adanya dist$rsi %ambaran Khilafah $leh kaum kafir dan antekanteknya1 ?2@ Muncul pemikiran-pemikiran yan% menyeran% 6slam1 seperti dial$% antar a%ama1 te$l$%i inklusif1 dial$% 6slam-7arat1 ?@ =lama-ulama men%ada-adakan fikih baru1 seperti fi1h al-â1i0 fi1h al-muâ:anat fi1h al-maslahat 1 dan seba%ainya5 Pertama- ada#1a di!$ri %am'ara# Khila
Ketika Khilafah dihapuskan $leh Mustafa Kamal pada tahun ,241 seharusnya para ulama melakukan pembelaan dan per
55

melahirkan berba%ai bencana1 ke
Maryam Jam$$lah, Islam and *dernism, "ahr$& Mhammad Yuu4 3han ? n, 19*5/1988), hal.1*9+15. 67 Mialnya buid; anha) ’6mar i#n al-Khaththa# fî at-asyrî’ , i; Nizhâm al-Hukm fî al-Islâm, id Al+3halidi , 4awâ5id Nizhâm al-Hukm fî al-Islâm, hal. 8*+9=. 68

Mialnya %ulian 3maruddin idaya%, b$r>udul %i
56

kelemahan se$ran% Khalifah di
Kedua- Mu#;ul pemi"ira#0pemi"ira# 1a#% me#1era#% Ilam- eper!i iu </Ilam/Garamadina/3n%$</%i
57

?2@ mereka bersikeras untuk men%embalikan peradaban 6slam yan% lalu den%an memban%kitkan masa lalu itu1 ?@ mereka yan% bertuuhan5 Jadi siapa pun yan% berserah diri dan 69

Muhammad Imarah, Fundamentalisme dalam 9ers/ektif 9emikiran >arat dan Islam, "Ja
58

patuh kepada >uhan1 dia muslim1 meskipun a%amanya Kristen1 Kat$lik1 Hindu1 7udha1 dan seba%ainya5 Jadi semuanya sama1 semuanya muslim1 semuanya selamat5 90 6nilah malapetaka pemikiran yan% san%at berat yan% menimpa umat 6slam saat ini5 Hendaknya umat 6slam berhatihati1 karena demi Allah1 ide-ide semacam ini dapat memurtadkan se$ran% muslim dari 6slam X Ketiga- Ulama0ulama me#%ada0ada"a# =â1i0 @ bukanlah sumber hukum 6slam5 umber hukum 6slam hanyalah "ahyu ?al-urTan dan as-unnah@ atau apa yan% ditun
71

Adian uaini, 9enyesatan C/ini 1ekayasa en(u#ah itra, "Ja
59

bahan pertimban%an untuk memutuskan status hukum5 Kenyataan bukan ditempatkan seba%ai $bâ1i0 ?i1h al-uâ:anat dan ?i1h alaslahat 5 Hukuman mati ba%i $ran% murtad misalnya1 dian%%ap tidak manusia"i untuk diterapkan pada masa sekaran%5 Maka $ran% murtad hendaknya dibiarkan sa
bank sebenarnya haram1 karena termasuk riba5 >api karena darurat dan maslahat1 hukumnya men
(ak"ah untuk menyerukan 6slam adalah suatu perbuatan yan% mulia5 Apala%i dak"ah untuk men%amalkan 6slam secara t$tal dalam "adah ne%ara dan masyarakat 6slam5 8amun hancurnya Khilafah telah menimbulkan malapetaka untuk ke%iatan dak"ah ini5 Malapetaka yan% men$n<$l di antaranya : ?,@ (ak"ah kepada 6slam men
61

Pertama- &a"wah "epada Ilam me#9adi le'ih uli! "are#a pe#erapa# Ilam e;ara pra"!i dalam "ehidupa# 'er#e%ara !ida" la%i ada, >ermasuk fitrah pada manusia1 yakni ia akan lebih mempercayai fakta-fakta k$nkret yan% dapat diindera daripada hal-hal %haib atau pemikiran semata5 Karena itulah1 pada a"al dak"ah Dasulullah di Makkah1 yan% beriman kepada 6slam hanya sekitar 00 $ran%5 8amun setelah 6slam termanifestasi dalam (aulah 6slamiyah di Madinah dan manusia dapat melihat penerapan 6slam secara nyata1 akhirnya mereka masuk ke dalam 6slam secara berb$nd$n%b$nd$n%5 7an%sa-ban%sa Persia1 >urki1 Kurdi1 7arbar1 dan Af%hanistan tercatat dalam se
Mahmud Abdul a%i4 (waidhah, al+udwah wa al+Mi%al6 Haml ad-"a’wah al-Islâmiyyah Wa)i#ât wa Shifât , "#$iru%& 'arul (mmah, 199*), hal.*0+*8

62

mun%kin men%akui bah"a pemikiran 6slam tentan% ne%ara atau masyarakat meman% ba%us1 tapi dia akan se%era bertanya1 “Lalu faktanya mana D$ Hal ini tentu berbeda ketika ada seruan dan a berfirman :

73

Ibid, hal. *=.

63

“Sesungguhnya telah ada ada (diri) asulullah itu suri teladan yang baik bagimu#$ ?5 al-AhzOb Q: 2,@

Kedua- Para pe9ua#% 1a#% me#1eru"a# "em'ali#1a Khilaak ada yan% berbeda pendapat dalam masalah ini kecuali $ran% sekuler dan $ran% sesat5 94 Maka dari itu1 para pen%emban dak"ah yan% menyerukan Khilafah sebenarnya menyerukan sesuatu yan% "a
75

Mahmud Abdul Ma>id al+3halidi, 4awâ5id Nizhâm al-Hukm fî al-Islâm, hal. 252+25:. #andin-ara l$h F$m$rin%ahan $har%. (n%u< bi-ra4i .M. 3ar%uwiry dan -$ra
64

telah disin%%un% sebelumnya1
1e/u#lika Cnline, : dan 5 G$bruari 2002.

65

sekularisme di
etelah Khilafah hancur1 ne%eri-ne%eri 6slam beramai-ramai menerapkan sekularisme5 Kebebasan ?freed"m7liberalism@ yan% merupakan ide caban% dan k$nsekuensi l$%is dari sekularisme1 men
Abdurrahman ahid F$rnah $Hara %$ru %$ran- F$rnah m$n-a%au%nya ia
66

7erba%ai sarana dan media yan% men%usun% kebebasan ini antara lain iklan-iklan dan acara tertentu di tele*isi1 film-film p$rn$1 tabl$id-tabl$id p$rn$1 ;)( p$rn$1 internet1 dan seba%ainya5 emua sarana ini disahkan $leh pen%uasa sekuler saat ini5 6klan di tele*isi1 misalnya1 kini tak malu-malu men%an" Listi%k @esah ,smara @e Suga Kiss *eritan Hati dan banyak la%i5 Kerap pula kita
muda dan remaekn$l$%i internet
'adan- 3umayadi ? Gambudi (%m, u
68

menun

Ibid.

Ibid.

69

>, Pe#u!up

(emikianlah uraian sin%kat tentan% beberapa malapetaka yan% muncul akibat hancurnya Khilafah5 Kiranya yan% disebutkan hanyalah c$nt$h1 yan% sebenarnya hanya secuil sa bila kita hidup tanpa memper
“###dan barangsiaa mati sedangkan di lehernya tidak ada baiat (keada Khalifah) maka dia mati dalam keadaan mati jahiliyah#$ ?HD5 Muslim@

Maka tak ada pilihan lain ba%i kita1 kecuali harus terus berak ada "aktu la%i untuk menimban%-nimban%1 sebab pilihannya telah
70

akibat diin
71

&AFTAR PUSTAKA

Al-RA!abi1 Abdurrahman5 ,5 '(ad&â Khasira al- (uslim!n bi )hiyâb al-Khilâfah* 5 Maa!iyyuddin5 ,.5 (afâhim +iyâsiyah li "i&b at-,ahrr 5 )etakan Keti%a5 >anpa >empat Penerbit : Min Mansyurat Hizb Al >ahrir5 ----------5 ,95 .a&harat +iyâsiyah li "i&b at-,ahrr 5 )etakan Pertama5 >anpa >empat Penerbit : Min Mansyurat Hizb Al >ahrir5 ----------5 ,45 /d-Dawlah /l-Islâmiyah5 )etakan Kelima5 7eirut : (arul =mmah5 Ar-DaTis1 (hiyOIuddin5 200,5 ,eori Politik Islam 0/n .a&hariyat /s-+iyâsiyah /l-Islâmiyah15 >eramimi1 Asy-yaikh AsRad 7ayudh5 ,45 Impian 4ahudi dan Kehancurannya (enurut /l-5uràn 06awalu Isrâìl "atmiyah 5ur`âniyah15 >er
72

alim 7asyarahil5 )etakan Kelima5 Jakarta : ema 6nsani Press5 7elha<1 Ali5 ,45 ,anbh al-)hâfiln wa I$lâm al-"aìrin bi anna /l-Khilâfah min /$&hami Wâjibati "ad&â /d- Dn5 )etakan Pertama5 7eirut : (arul I=!aab5 ----------5 ,45 2ashl al-Kalâm f (uwâjahah 6hulm /l- "ukkâm5 )etakan Pertama5 7eirut : (arul I=!aab5 ----------5 ,45 /d-Damghah /l-5awwiyyah li .asfi 3/#idah /d-Dimu#rathiyah5 )etakan Pertama5 7eirut : (arul I=!aab5 Husaini1 Adian5 200,5 7ihad 8sama 9ersus /merika5 )etakan Pertama5 Jakarta : ema 6nsani Press5 ----------520025 Penyesatan 8pini : +ebuah ;ekayasa (engubah er
73

Malapetaka akibat hancurnya khilafah.pdf

Recommend Documents