BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 LATAR LATAR BELAKAN BELAKANG G
Attention Attention Deficit Deficit Hyperaktivity Hyperaktivity Disorder Disorder (A (ADH DHD) D) dicir dicirika ikan n denga dengan n tingk tingkat at gangguan perhatian, impulsivitas dan hiperaktivitas yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan perkembangan dan gangguan ini dapat terjadi disekolag disekolag maupun di rumah (Isaac, 2005). 2005). Pada Pada kira-ki kira-kira ra sepert sepertiga iga kasus, kasus, gejala gejala-gej -gejala ala meneta menetap p sampai sampai dengan dengan masa masa dewasa (Townsend, 1998). ADHD adalah salah satu alas an dan masalah kanak-kanak uyang paling umum mengapa anak-anak dibawa untuk diperiksa oleh para professional kesehatan mental. Konsensus oendapat professional menyatakan bahwa kira-kira 305% atau sekitar 2 juta anak-anak usia sekolah mengidap ADHD (Martin, 1998). Sebagia Sebagian n besar besar penelit penelitian ian menunj menunjukka ukkan n bahwa bahwa 5% dari dari popula populasi si usia usia sekola sekolah h sampai tingkat tertentu dipengaruhi oleh ADHD, yaitu sekitar 1 % sangat hiperaktif. Sekit Sekitar ar 30-40 30-40% % dari dari semu semuaa anakanak-ana anak k yang yang diacu diacu untuk untuk menda mendapa patk tkan an bantu bantuan an professional professional karena masalah masalah perilaku, perilaku, datang dengan keluhan yang berkaitan berkaitan dengan ADHD (Baihaqi dan Sugiarmin, 2006). Di beberapa negara lain, penderita ADHD jumlahnya jumlahnya lebih tinggi dibandingkan dibandingkan dengan di Indonesia. Indonesia. Literatur Literatur mencatat, mencatat, jumlah jumlah anak hiperaktif di beberapa negara 1:1 juta. Sedangkan di Amerika Serikat jumlah anak hiperaktif 1:50. Jumlah ini cukup fantastis karena bila dihitung dari 300 anak yang ada, 15 di antaranya menderita hiperaktif. "Untuk Indonesia sendiri belum diketahui jumlah pastinya. pastinya. Namun, Namun, anak hiperakt hiperaktif if cenderung cenderung meningkat meningkat (Pikiran (Pikiran rakyat, rakyat, 2009). 2009). Dewasa ini, anak ADHD semakin banyak. Sekarang prevalensi anak ADHD di Indonesia meningkat menjadi sekitar 5% yang berarti 1 dari 20 anak menderita ADHD. Peningk Peningkata atan n ini disebab disebabkan kan oleh oleh berbaga berbagaii faktor faktor sepert sepertii genetik genetik ataupu ataupun n pengar pengaruh uh lingkungan yang lain, seperti pengaruh alkohol pada kehamilan, kekurangan omega 3, alergi terhadap suatu makanan, dll (Verajanti, 2008). 1.2 RUMUSAN RUMUSAN MASALAH MASALAH 1. Apa pengertian ADHD ?
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
1
2. Apa Apa eti etiolo ologi gi dari dari ADH ADHD D? 3. Apa macam macam – macam macam gangg gangguan uan dari dari ADHD ADHD ? 4. Apa Apa psik psikop opat atol ologi ogi dar darii ADHD ADHD ? 5. Apa manife manifesta stasi si klin klinis is dari ADHD ADHD ? 6. Apa Apa diag diagnos nosaa bandi banding ng dar darii ADHD ADHD ? 7. Apa komplikasi dari ADHD ?
8. Apa pemeri pemeriksaa ksaan n penunja penunjang ng untuk untuk ADHD ADHD ? 9. Baga Bagaim iman an pence pencega gahan han dari dari ADH ADHD D? 10. Bagaimana Bagaimana penatalaksanan penatalaksanan medis dan perawatan perawatan pada anak dengan ADHD ? 11. Apa peran peran oraang tua terhadapa terhadapa anak dengan ADHD ADHD ? 12. Bagaimana Bagaimana asuhan keperawata keperawatan n dengan anak ADHD ? 1.3 TUJU TUJUAN AN
1.3.1 .3.1
TUJUAN UMUM Agar mahasiswa mengetahui tinjauan terori ADHD serta asuhan keperawatannya dan untuk memenuhi tugas Keperawatan Anak II pada semester VI.
1.3. 1.3.2 2
TUJ TUJUAN UAN KHU KHUSUS SUS Agar mahasiswa mengetahui : 1. Pengertian ADHD 2. Etiologi dari ADHD. 3. Macam – macam gangguan dari ADHD. 4. Psikopatologi dari ADHD.
5. Manifestasi Manifestasi klinis dari ADHD ADHD 6. Diagnosa banding dari ADHD. 7. Komplikasi dari ADHD. 8. Pemeriksaan penunjang untuk ADHD 9. Pencegahan dari ADHD. 10. Penatalaksanan medis dan perawatan pada anak dengan ADHD ? 11. Peran oraang tua terhadapa anak dengan ADHD 12. Asuhan keperawatan dengan anak ADHD
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
2
1.4 MANF MANFAA AAT T
A. Teor Teorit itis is Sebagai dokumen ilmiah guna pengembangan pengembangan pengetahuan pengetahuan tentang ADHD pada anak. B. Praktis Sebagai bahan masukan dalam memberikan pelayanan kesehatan khususnya penanganan penanganan ADHD pada anak. anak.
BAB II TINJAUAN TEORI
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
3
2.1 Definisi ADHD
ADHD
( Attention Attention
Deficit Deficit
Hyperactivity Hyperactivity
Disorder Disorder )
ada adalah
gangg ngguan
neurobiologis neurobiologis yang ciri-cirinya ciri-cirinya sudah sudah tampak pada anak sejak kecil. kecil. Anak ADHD ADHD mula mulaii
menu menunj nju ukkan kkan
bany banyak ak
masa masala lah h
keti ketika ka
SD kare karena na
dit dituntu untutt
unt untuk
memperhatikan pelajaran dengan tenang, belajar berbagai ketrampilan akademik, dan bergaul dengan teman sebaya sesuai aturan (Ginanjar, 2009). ADHD adalah gangguan gangguan perkembangan perkembangan dalam peningkatan peningkatan aktifitas motorik anak-anak anak-anak hingga menyeb menyebabka abkan n aktifit aktifitas as anak-ana anak-anak k yang tidak tidak lazim lazim dan cenderu cenderung ng berleb berlebihan. ihan. Ditandai dengan berbagai keluhan perasaan gelisah, tidak bisa diam, tidak bisa duduk dengan tenang, dan selalu meninggalkan keadaan yang tetap seperti sedang duduk, atau sedang berdiri. Beberapa kriteria yang lain sering digunakan adalah, suka meletup-letup, meletup-letup, aktifitas berlebihan, dan suka membuat keributan keributan (Klikdokter, (Klikdokter, 2008) ADHD
(Att (Attent entio ion n Defi Deficit cit Hyper Hyperact activi ivity ty Diso Disorde rder r ) adalah adalah kelaina kelainan n
hiperaktivitas kurang perhatian yang sering ditampakan sebelum usia 4 tahun dan dikarakarakteriskan oleh ketidaktepatan perkembangan tidak perhatian, impulsive dan hiperaktif (Townsend, 1998). ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hypera Hyperacti ctivity vity Disorde Disorder, r, suatu suatu kondis kondisii yang pernah pernah dikenal dikenal sebagai sebagai Attenti Attention on Deficit Disorder (Sulit memusatkan perhatian), Minimal Brain Disorder (Ketidak beresan beresan kecil di otak), Minimal Minimal Brain Damage (Kerusakan (Kerusakan kecil pada otak), Hyperkinesis (Terlalu banyak bergerak / aktif), dan Hyperactive (Hiperaktif). Ada kira-kira 3 - 5% anak usia sekolah menderita ADHD (Permadi, 2009).
2.2 Etiologi
Belu Belum m diket diketahu ahuii denga dengan n past pastii penye penyebab bab ADHD ADHD.. Macam Macam-ma -maca cam m teor teorii yang yang menyebabkan ADHD di antaranya :
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
4
a) Psikodinamika Anak dengan gangguan ini akan mengalami gangguan perkembangan ego. Perkembangan ego menjadi retardasi dan dimanifestasikan dengan perilaku yang impulsif, seperti ada perilaku tempertatrum yang berat. Kegagalan berprestasi yang berulang, berulang, kegagalan kegagalan mengikuti mengikuti petunjuk petunjuk social dan harga diri rendah. Beberapa Beberapa teor teorii menun menunju jukka kkan n bahwa bahwa anak anak teta tetap p pada pada fase fase simb simbiot iotik ik dan tida tidak k dapat dapat membedakan dirinya dengan ibunya. b) Biologis Biologis Hal ini bisa di akibatkan oleh: •
Genetik ( resiko meningkat jika ada riwayat keluarga )
•
Faktor perkembangan
•
Kelainan fungsi pada jalur inhibisi dilobus parietalis dan frontalis.
c) Dinamika Keluarga Teori ini menunjukkan bahwa perilaku yang merusak ini dipelajari anak sebagai cara untuk mendapatkan perhatian orang dewasa.kemungkinan iritabilitas impulsive ditemukan atau tidak terlihat pada individu ADHD dari saat lahir reaksi orang tua cenderung menguat dan karenanya mempertahankan atau meningkatkan intensi intensitas tas ganggua gangguan. n. Ansieta Ansietass berasa berasall dari disfung disfungsi si system system keluarg keluargaa masala masalah h perkawinan perkawinan dan lain sebagainya, sebagainya, dapat juga member member kontribusi kontribusi pada gejala gang ganggu guan an ini ini oran orang g tua tua frus frusta tasi si terh terhad adap ap buru buruk k anak anak terh terhad adap ap kead keadaa aan n tertentu.orang tua mungkin menjadi terlalu sensitif atau menjadi putus asa dan tidak member struktur eksternal. d) Psikososial •
Kemiskinan
•
Diet ( timbale, tertazine )
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
5
•
Penyalahgunaan alcohol oleh orang tua
2.3 Macam –macam gejala ADHD 1.
Inatensi (Kurang kemampuan untuk memusatkan perhatian ) •
Sering tidak dapat memusatkan perhatian pada suatu hal secara detail / rinci
•
sering membuat kesalahan karena ceroboh
•
Suli Sulitt memp memper erta tahan hankan kan perh perhat atia ianny nnyaa pada pada tuga tugass - tuga tugass atau atau aktif aktifit itas as bermain bermain
•
Segera tidak mendengarkan sewaktu diajak bicara
•
Seri Sering ng tida tidak k meng mengik ikut utii peri perint ntah ah / cend cender erun ung g mene menent ntan ang g dan dan tida tidak k memahami perintah
•
Sering tidak dapat mengorganisir / mengatur tugas - tugas / aktivitasnya
•
Sering menolak, tidak menyenangi untuk terikat pada tugas - tugas yang menuntut
2.
•
ketahanan mental
•
Sering kehilangan barang
•
Perhatiannya mudah beralih
•
Pelupa
Hiperaktivitas •
Kaki dan tangannya tidak dapat tenang
•
Berteriak - teriak di tempat duduknya
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
6
3.
•
Sering meninggalkan tempat duduknya sewaktu di kelas
•
Berlari kesana kemari
•
Sulit melakukan aktivitas / bermain dengan tenang
•
Ada saja yang dilakukan
•
Seringkali bicara keras – keras
Impulsivitas •
Menjawab sebelum selesai pertanyaan
•
Sulit menunggu giliran
•
Sering menginterupsi atau mengintrusi orang lain (misal orang lain sedang
berbicara berbicara atau bermaib) bermaib) 2.4 Psikopatologi
Sebagian besar profesional sekarang percaya bahwa ADHD terdiri dari tiga masala masalah h pokok: pokok: kesuli kesulitan tan dalam dalam perhati perhatian an berkel berkelanjut anjutan, an, pengenda pengendalia lian n atau atau penghambatan penghambatan impuls, impuls, kegiatan kegiatan berlebihan. berlebihan. Beberapa Beberapa periset, periset, seperti seperti Barkley, Barkley, menamb menambahka ahkan n masala masalah-m h-masa asalah lah lain lain sepert sepertii kesuli kesulitan tan metauhi metauhi peratur peraturan an dan instruksi, adanya vairiabilitas berlebih dalam berespons situasi, khusunya pekerjaan sekola sekolah. h. Singkat Singkatnya nya ADHD ADHD merupa merupakan kan suatu suatu gangguan gangguan perkem perkembang bangan an yang meng mengak akib ibat atka kan n
keti ketida dakm kmam ampu puan an
meng mengat atus us
peri perila laku ku,,
khus khusus usny nyaa
untu untuk k
mengantisipasi tindakan dan keputusan masa depan. Anak yang mengidap ADHD relative tidak mampu menahan diri untuk merespons situasi pada saat tertentu. Mereka Mereka benar-b benar-benar enar tidak tidak bisa bisa menungg menunggu. u. Penyeba Penyebabnya bnya diperkir diperkirakia akian n karena karena mereka mereka memilik memilikii sumber sumber biologis biologis yang kuat yang ditemu ditemukan kan pada anak-anak anak-anak dengan predisposisi keturunan (Martin, 1998). Beber Beberapa apa penel penelit itia ian n belu belum m dapat dapat menyi menyimp mpulk ulkan an penye penyebab bab past pastii dari dari ADHD ADHD.. Sepe Sepert rtii halnya halnya denga dengan n gangg gangguan uan perk perkem emba banga ngan n lainn lainnya ya (aut (autis isme me), ),
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
7
beberapa beberapa faktor yang berperan berperan dalam timbulnya timbulnya ADHD adalah faktor genetik, genetik, perkembangan perkembangan otak saat kehamilan, kehamilan, perkembangan perkembangan otak saat perinatal, perinatal, Tingkat kecerda kecerdasan san (IQ), (IQ), terjadi terjadi disfung disfungsi si metabol metabolism ism,, hormon hormonal, al, lingkung lingkungan an fisik fisik dan sosial sekitar, asupan gizi, dan orang-orang dilingkungan sekitar termasuk keluarga. Beberapa teori yang sering dikemukakan adalah hubungan antara neurotransmitter dopamine dopamine dan epinephrine. Teori faktor genetik, genetik, beberapa beberapa penelitian penelitian dilakukan bahwa pada keluarga keluarga penderita, penderita, selalu selalu disertai disertai dengan penyakit yang sama setidak setidaknya nya satu satu orang orang dalam dalam keluarg keluargaa dekat. dekat. Orang Orang tua dan saudar saudaraa pender penderita ita ADHD memiliki resiko hingga 2- 8 x terdapat gangguan ADHD (Klik dokter, 2008). Teori lain menyebutkan adanya gangguan disfungsi sirkuit neuron di otak yang dipengar dipengaruhi uhi oleh oleh berbaga berbagaii gangguan gangguan neurot neurotrans ransmit mitter ter sebaga sebagaii pengat pengatur ur gerakan gerakan dan control control aktifita aktifitass diri. diri. Beberap Beberapaa faktor faktor resiko resiko yang meningk meningkatk atkan an terj terjadi adinya nya ADHD ADHD : kuran kurangny gnyaa dete deteks ksii dini dini,, gangg gangguan uan pada pada masa masa keham kehamil ilan an (infeks (infeksi, i, genetic genetic,, keracua keracuanan nan obat dan alkohol alkohol,, rokok rokok dan stress stress psikoge psikogenik) nik),, ganggua gangguan n pada pada masa masa persal persalinan inan (prem (prematur ature, e, postma postmatur tur,, hambata hambatan n persal persalinan inan,, induksi, kelainan persalinan) (Klikdokter, 2008). Menur enurut ut Isaa Isaacc (20 (2005) anak anak deng dengan an ADH ADHD atau atau attent attention ion Deficit Deficit Hyperactivity Hyperactivity Disorder Disorder mempunyai mempunyai ciri-ciri anrtara lain: 1. Sulit Sulit membe memberik rikan an perhati perhatian an pada pada hal-hal hal-hal kecil kecil 2. Melakuk Melakukan an kesalahan kesalahan yang yang ceroboh ceroboh dalam peker pekerjaan jaan sekola sekolah. h. 3. Sulit Sulit berko berkonse nsentra ntrasi si pada pada satu satu aktiv aktivita itass 4. Berbica Berbicara ra terus, terus, sekal sekalipu ipun n pada saat saat yang tidak tidak tepat tepat 5. Berlari-lari Berlari-lari dengan cara yang yang disruptif disruptif ketika diminta diminta untuk duduk duduk atau atau diam 6. Terus Terus gel gelisa isah h atau atau mengg menggel eliat iat 7. Suli Sulitt menun menungg ggu u gili gilira ran n 8. Mudah terdistraksi terdistraksi oleh hal-hal yang terjadi terjadi di sekelilingnya sekelilingnya 9. Secara impulasif impulasif berkata tanpa berpikir berpikir dalam dalam menjawa menjawab b pertanyaan pertanyaan
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
8
10. Sering salah salah menempatkan menempatkan tugas-tugas sekolah, sekolah, buku atau mainan 11. Tampak Tampak tidak mendengar, sekalipu sekalipu diajak berbicara secara secara langsung Rasio anak laki-laki berbanding perempuan adalah antara 4:1 dalam jenis dan tipe hiperaktif impulsif dan untuk kurang perhatian rasio anak laki-laki dan perempuan perempuan adalah 1:1. Gejala-gejala Gejala-gejala ini kurang jelas daripada daripada tipe hiperaktiv hiperaktiv impuls impulsif if yang lebih lebih demonst demonstrat ratif. if. Gejala Gejala sepert sepertii ini diabaik diabaikan an dan didiag didiagnosi nosiss dengan keliru pada banyak anak. Menurut penelitian Breton yang dilakukan pada 1999, 1999, ADHD ADHD lebih lebih banyak banyak dialam dialamii oleh oleh anak laki-laki laki-laki dari dari pada perempua perempuan, n, dengan estimasi 204% untuk anak perempuan dan 6-9% untuk anak laki-laki usia 612 tahun tahun.. Anak Anak laki laki-l -laki aki ADHD ADHD lebih lebih banya banyak k terj terjadi adi karena karena mere mereka ka lebih lebih menun menunjuk jukkan kan peri perila laku ku menan menanta tang ng dan agre agresi siff diba dibandi ndingk ngkan an denga dengan n anak anak perempuan perempuan (Baihaqi (Baihaqi dan dan Sugiarmin, Sugiarmin, 2006). 2006). 2.5 Manifestasi Klinik
Menur Menurut ut Town Townse send nd (199 (1998) 8) ada bebe bebera rapa pa tanda tanda dan gejal gejalaa yang yang dapa dapatt dapat dapat ditemukan pada anak dengan ADHD antara lain : a. Seri Sering ng kali kali tangan tangan atau kaki tidak tidak dapa dapatt diam diam atau dudukny duduknyaa menge mengeli liatatgeliat. b. Mengalami Mengalami kesulitan kesulitan untuk untuk tetap duduk apabila apabila diperlukan diperlukan c. Mudah Mudah bingu bingung ng oleh oleh doron dorongangan-doro dorongan ngan asing asing d. Mempunyai Mempunyai kesulitan kesulitan untuk menungg menunggu u giliran giliran dalam dalam suatau suatau permainan permainan atau keadaan di dalam suatu kelompok Seringkali ali menjawa menjawab b dengan dengan kata-ka kata-kata ta yang tidak tidak dipikir dipikirkan kan terhada terhadap p e. Seringk pertanyaan-per pertanyaan-pertanyaan tanyaan yang yang belum belum selesai selesai disampaikan disampaikan f. Mengalami Mengalami kesulitan kesulitan untuk untuk mengikuti mengikuti instruksi-ins instruksi-instruks truksii dari dari orang orang lain lain g. Mengal Mengalami ami kesulita kesulitan n untuk untuk tetap bertahan bertahan memperha memperhatika tikan n tugastugas-tug tugas as atau atau aktivitas-aktivitas bermain
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
9
h. Sering Sering berpinda berpindah-p h-pinda indah h dari satu kegiatan kegiatan yang belum belum selesai selesai ke kegiata kegiatan n lainnya i.
Mengal Mengalami ami kesulit kesulitan an untuk untuk bermai bermain n dengan dengan tenang tenang
j.
Sering berbicara berbicara secara secara berlebihan. berlebihan.
k. Sering Sering menye menyela la atau atau mengga mengganggu nggu orang orang lain lain l.
Sering Sering tampakn tampaknya ya tidak tidak mendenga mendengarkan rkan terhad terhadap ap apa yang yang sedang sedang dikatakan dikatakan kepadanya
m. Sering Sering kehilang kehilangan an barang-b barang-bara arang ng yang diperluka diperlukan n untuk untuk tugas-t tugas-tuga ugass atau atau kegiatan-kegiat kegiatan-kegiatan an yang berbahaya secara fisik tanpa mempertimba mempertimbangkan ngkan kemungkinan-kem kemungkinan-kemungkinan ungkinan akibatnya (misalnya (misalnya berlari-lari berlari-lari di jalan raya tanpa melihat-lihat). 2.6 Diagnosa banding
a. Rata Ratard rdas asii menta mentall b. Kecemasan Kecemasan terhadap terhadap anak c. Depr Depres esii sekun sekunde der r d. Auti Autism smee e. Gangguan Gangguan perk perkemb embanga angan n belajar belajar 2.7 Komplikasi
1. Diagnosis Diagnosis sekunder-ga sekunder-gangguan ngguan konduksi, konduksi, depresi, depresi, dan penyakit penyakit ansietas ansietas 2. Pencapaian Pencapaian akademik akademik kurang, kurang, gagal gagal disekolah, disekolah, sulit sulit membaca membaca dan mengerjaka mengerjakan n aritmatika ( sering kali akibat abnormalitas konsentrasi ) 3. Hubunga Hubungan n dengan teman teman sebaya sebaya buruk buruk ( sering sering kali kali perilaku perilaku agresi agresiff dan katakata yang diungkapkan ) 4. IQ rendah rendah / kesulita kesulitan n belajar belajar ( anak anak tidak tidak duduk tenang dan dan belajar belajar ) 5. Resiko Resiko kecela kecelakaan kaan ( karena karena impul impulsivi sivitas tas ) 6. Percaya diri rendah dan penolakan teman-teman sebaya ( perilakunya membuat
anak-anak lainnya marah )
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
10
2.8 Pemeri Pemeriksa ksaan an Penunja Penunjang ng Dilakukan Skrining DDTK pada anak pra sekolah dengan ADHD : •
Tujuannya adalah untuk mengetahui secara dini anak adnya Gangguan
PemusatanPerhatian dan Hiperaktivitas (GPPH) pada anak umur 36 bulan ke atas •
Jadwal deteksi dini GPPH pada anak prasekolah dilakukan atas indikasi atau
bila ada keluhan keluhan dari dari orang tua/pengasuh tua/pengasuh anak anak atau ada kecurigaan kecurigaan tenaga tenaga kesehatan, kader kesehatan, BKB, petugas PADU, pengelola TPA, dan guru TK. Keluhan tersebutdapat berupa salah satu atau lebih keadaan di bawah ini :
•
a.
Anak ti tidak bi bisa du duduk te tenang
b.
Anak selalu selalu bergerak bergerak tanpa tujuan tujuan dan tidak tidak mengenal mengenal lelah lelah
c.
Peru Peruba baha han n suas suasan an hati hati yang yang yan yang g me mendad ndadak ak/i /im mpuls pulsiv ivee
Alat yang digunakan adalah formulir deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian danHiperaktivitas/GPPH (Abbreviated Conners Ratting Scale) yaituFormulir yang terdiri dari 10 pertanyaan yang ditanyakan kepada orangtua / pengasuh anak / guru TK dan pertanyaan yang perlu pengamatan pemeriksa.
•
Cara menggunakan formulir deteksi dini GPPH : a. Ajukan pertanyaan pertanyaan dengan dengan lambat, jelas jelas dan nyaring, satu persatu persatu perilakuyang perilakuyang tertulis pada formulir deteksi dini GPPH. Jelaskan kepada orangtua / pengasuh anak untuk tidak ragu-ragu atau takut menjawab. b. Lakukan pengamatan pengamatan kemampuan anak sesuai dengan pertanyaan pada formulir formulir deteksi dini GPPH c. Keadaan yang ditanyakan/ ditanyakan/diamat diamatii ada pada anak dimanapun dimanapun anak berada,miss berada,missal al ketika di rumah, sekolah, pasar, took, dll. Setiap saat dan ketika anak dengan siapa saja. d. Catat
jawaban
dan
hasil
pengamatan
perilaku
anak
selama
dilakukan pemeriksaan. Teliti kembali apakah semua pertanyaan telah dijawab. •
Interpretasi :
Nilai 0 : jika keadaan tersebut tidak ditemukan pada anak
Nilai 1 : jika keadaan tersebut kadang-kadang ditemukan pada anak
Nilai 2 : jika keadaan tersebut sering ditemukan pada anak
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
11
Nilai 3 : jiak keadaan keadaan tersebut tersebut selalu selalu ada pada pada anak.Beri anak.Beri nilai nilai total 13 13 atau lebih lebih anak kemungkinan dengan GPPH.
•
Intervensi : Anak dengan kemungkinan GPPH perlu dirujuk ke Rumah Sakit yangmemiliki : fasilitas kesehatan jiwa/tumbuh kembang anak untuk konsultasi lebih lanjut.
Beri nilai total kurang dari 13 tetapi anda ragu-ragu, jadwalkan pemeriksaan ulang ulang 1 bulan bulan kemudia kemudian. n. Ajukan Ajukan pertany pertanyaan aan kepadaor kepadaorangang-ora orang ng terdeka terdekatt dengan anak (orang tua, pengasuh, nenek, guru,dsb).
Menurut Doenges et. al (2007) pemeriksaan diagnostic yang dilakukan pada anak dengan ADHD antara lain : 1. Pemeri Pemeriksaa ksaan n Tiroid Tiroid : dapat dapat menunjukka menunjukkan n ganggua gangguan n hipert hipertiroi iroid d atau atau hipotir hipotiroid oid yang memperberat masalah 2. Tes neurolog neurologist ist (misalny (misalnyaa EEG, CT scan) menentuk menentukan an adanya ganggu gangguan an otak organic 3. Tes Tes psik psikol olog ogis is sesua sesuaii indika indikasi si : menyi menyingk ngkir irka kan n adanya adanya gangg gangguan uan ansie ansieta tas, s, mengidentifikasi bawaan, retardasi borderline atau anak tidak mampu belajar dan mengkaji responsivitas social dan perkembangan bahasa 4. Peme Pemeri riks ksaa aan n diag diagno nost stic ic indi indivi vidu dual al berg bergan antu tung ng pada pada adan adanya ya geja gejala la fisi fisik k (misal (misalnya nya ruam, ruam, penyakit penyakit salura saluran n pernapa pernapasan san atas, atas, atau gejala gejala alergi alergi lain, lain, infeksi SSP)
FORMULIR DETEKSI DINIGANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPER AKTIVITAS (GPPH)
(Abbreviated Conners Ratting Scale) Kegiatan yang diamati
0
1
2
3
1.Tidak kenal lelah, atau aktivitas yang berlebihan 2.Mudah menjadi gembira, impulsive
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
12
3.Menganggu anak-anak lain 4.Gagal menyelesaikan kegiatan yang telahdimulai, rentang perhatian perhatian pendek pendek 5.Menggerak-gerakkan anggota badan ataukepala secara terus-menerus 6.Kurang perhatian, mudah teralihkan 7.Permintaannya harus segera dipenuhi,,mudah menjadi frustasi 8.Sering dan mudah menangis 9.Suasana hatinya mudah berubah dengancepat dan drastis 10.Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga. Jumlah Jumlah : Nilai total :
2.9 Pencegahan
a. Skrinin Skrining g DDTK DDTK pada pada ADHD ADHD b. Perawatan Perawatan saat hamil hamil ( hindari hindari obat obat – obatan dan dan alkoholic alkoholic ) untuk untuk orang tua c. Asupan Asupan nutr nutrisi isi yang yang seimba seimbang ng d. Berikan rutiitas rutiitas yang tersturkt tersturktur ur ( membantu anak anak untuk mematuhi mematuhi jadwal yang teratur ) e. Manajemen perilaku (dapat mendorong anak untuk fokus pada apa yang
mereka lakukan ) Penatalaksanaan Medis dan Perawatan
2.10
A.
Perawatan
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
13
Menurut Videbeck Videbeck (2008) (2008) intervensi intervensi keperawatan keperawatan yang dapat dilakukan pada anak dengan Attenti dengan Attention on Deficyt Deficyt Hyperactivi Hyperactivity ty Disorder Disorder (ADHD) (ADHD) antara lain : 1.
Memastikan ke keamanan an anak dan ke keamanan or orang lain de dengan : a.
Hentikan perilaku yang tidak aman
b.
Berikan petunjuk petunjuk yang jelas tentang perilaku perilaku yang dapat diterima diterima
dan yang tidak dapat diterima c. 2.
Berikan pe pengawasan ya yang ketat
Meningkatkan performa peran dengan cara : a.
Beri Berika kan n ump umpan an bal balik pos positif itif saat saat meme emenuhi nuhi hara harapa pan n
b.
Manajemen lingkungan (misalnya tempat yang tenang dan bebas
dari distraksi untuk menyelesaikan tugas) 3.
Menyederhanakan in instruksi/perintah un untuk : Dapatkan perhatian penuh anak Bagi tugas yang kompleks menjadi tugas-tugas kecil Izinkan beristirahat
4.
Mengatur rutinitas sehari-hari Tetapkan jadual sehari-hari Minimalkan perubahan 5.
Peny Penyul uluh uhan an dan dan duk dukun unga gan n kepa kepada da kli klien en/k /kel elua uarg rgaa deng dengan an men mende deng ngar arka kan n
perasaan perasaan dan frustasi frustasi orang orang tua 6. B.
Beri Berika kan n nut nutri risi si yang yang adek adekua uatt pad padaa ana anak k yan yang g men menga gala lami mi ADHD ADHD Pengobatan Pengobatan terhadap anak dengan ADHD umumnya dilakukan dengan
berbagai pendekat pendekatan an termasuk termasuk program program pendidikan pendidikan khusus, khusus, modifikasi modifikasi perilaku, perilaku, pengobatan pengobatan melalui melalui obat-obatan obat-obatan dan konseling. konseling. Disamping Disamping pendekatan pendekatan yang kontroversial antara lain melakukan diet khusus dan penggunaan obat-obatan serta vitamin-vitamin tertentu (Delphie, 2006).
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
14
Menurut Videbeck (2008) obat stimulan yang sering digunakan untuk mengobati ADHD antara lain : 1.
Metilfenidat (Ritalin) Dosis 10-60 dalam 2 – 4 dosis yang terbagi. Intervensi keperawatan
pantau supresi supresi nafsu makan yang turun, atau kelambatan pertumbuhan, pertumbuhan, berikan setelah makan, efek obat lengkap dalam 2 hari. 2.Dekstroamfetamin (Dexedrine) amfetamin (Adderall) Dosis 3-40 dalam 2 atau 3 dosis yang terbagi. Intervensi keperawatan, pantau adanya insomnia, insomnia, berikan setelah setelah makan untuk mengurangi efek supresi supresi nafsu makan, efek obat lengkap dalam 2 hari 3.Pemolin (Cylert) Dosis Dosis 37,5-11 37,5-112,5 2,5 dalam dalam satu satu dosis dosis harian. harian. Interve Intervensi nsi kepera keperawat watan an pantay peningkatan peningkatan tes fungsi hati dan supresi supresi nafsu makan, dapat berlangsung 2 minggu untuk mencapai efek obat yang lengkap
2.11 Peran Orang Tua Pada Anak ADHD
1. Sedini Sedini mungkin mungkin membias membiasakan akan anaknya anaknya untuk untuk hidup dalam dalam suatu aturan. aturan. Dengan Dengan menerapkan peraturan secara konsisten, anak dapat belajar untuk mengendalikan emosinya. 2. Sedini Sedini mungkin mungkin memberika memberikan n keperc kepercayaa ayaan n dan tanggung tanggungjaw jawab ab terhadap terhadap apa yang seharusnya dapat dilakukan anak. 3. Kena Kenali li kond kondis isii diri diri dan dan psik psikis is anak anak.. Deng Dengan an meng mengen enal ali, i, oran orang g tua tua tak tak akan akan memberikan tekanan yang berlebihan, yang dapat menyebabkan penolakan anak untuk melakukan apa yang seharusnya ia lakukan.
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
15
4. Upaya Upayaka kan n untuk untuk menye menyedia diaka kan n ruang ruang belaja belajarr yang yang jauh jauh dari dari gangg gangguan uan tele televi visi, si, mainan atau kebisingan. 5. Sedin Sedinii mungk mungkin in mela melakuk kukan an monit monitori oring ng dan eval evaluas uasii seca secara ra berke berkela lanju njuta tan, n, dan dan konsisten terhadap terapi yang sedang dijalankan oleh anak anda. 6. Biasakan Biasakan anak untuk untuk mengekspres mengekspresikan ikan emosinya emosinya dalam dalam bentuk tulisan tulisan atau gambar. gambar. 7. Aturla Aturlah h pola makan makan anak, hindari hindari makanan makanan dan minuma minuman n dengan dengan kadar gula gula dan karbohidrat yang tinggi. 8. Ajaklah Ajaklah anak berekreasi berekreasi ke tempat tempat-temp -tempat at yang indah. indah. Hal ini ini akan membantu membantu anak untuk berpikiran positif. 9. Ajakla Ajaklah h anak untuk untuk berlatih berlatih menenang menenangkan kan diri. Misaln Misalnya ya dengan dengan menari menarik k nafas dalam-d dalam-dala alam m dan keluark keluarkan an lewat lewat mulut. mulut. Latihan Latihan ini bisa dilakuk dilakukan an berulan berulanggulang.
BAB III KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN ANAK DENGAN ADHD
3.1 1.
Pengkajian
Identitas Klien :
ADHD terjadi pada anak usia 3 th, laki – laki cenderung memiliki kemungkinan 4x lebih besar dari perempuan untuk menderita ADHD. 2.
Keluhan utama : Keluarga mengatakan anaknya tidak bisa diam, kaki atau tangannya bergerak terus
3.
Riwayat penyakit se sekarang :
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
16
Orang tua atau pengasuh melihat tanda – tanda awal dari ADHD : a. Anak Anak tidak tidak bisa bisa duduk duduk tenang tenang b. Anak selalu selalu bergerak bergerak tanpa tujuan tujuan dan tidak tidak mengenal mengenal lelah lelah c. Perubahan Perubahan suasan suasan hati yang yang mendadak/ mendadak/impuls impulsive ive 4.
Riwayat penyakit sebelumnya : Tanyakan kepada keluarga apakah anak dulu pernah mengalami cedera otak
5.
Riwaya penyakit keluarga Tanyakan kepada keluarga apakah ada faktor genetic yang diduga sebagai penyebab dari gangguan gangguan hiperaktiv hiperaktivitas itas pada pada anak.
6.
Riwayat psiko,sosio, dan spiritual : Anak Anak menga mengala lami mi hambat hambatan an dalam dalam berm bermain ain denga dengan n tema teman n dan dan memb membin inaa hubungan dengan teman sebaya nya karena hiperaktivitas dan impulsivitas
7. a.
Riwayat tumbuh kembang : Prenatal : Ditanyakan apakah ibu ada masalah asupan alcohol atau obatobatan selama kehamilan
Ditanyakan kepada ibu apakah ada penyulit selama persalinan. persalinan. lahir b. natal : Ditanyakan premature, premature, berat berat badan lahir lahir rendah rendah (BBLR) (BBLR) c.
Postnatal : Ditanyakan apakah setelah lahir langsung diberikan imunisasi apa tidak.
8. Riwayat Riwayat imunis imunisasi asi Tanyakan pada keluarga apakah anak mendapat imunisasi lengkap. Usia <7 hari anak mendapat imunisasi hepatitis B Usia 1 bulan anak mendapat imunisasi BCG dan Polio I Usia 2 bulan anak mendapat imunisasi DPT/HB I dan Polio 2 Usia 3 bulan anak mendapat imunisasi DPT/HB II dan Polio 3 Usia 4 bulan anak mendapat imunisasi DPT/HB III dan Polio 4 Usia 9 bulan anak mendapat imunisasi campak 9. Pemeriksaan fisik dalam batas normal
10. Activit Activity y daily daily living living ( ADL ADL ) : a.Nutrisi. Anak nafsu makan nya berkurang(anaroxia).
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
17
b.
Aktivitas
Anak sulit untuk diam dan terus bergerak tanpa tujuan c.Eliminasi Anak tidak mengelamai ganguan dalam eliminasi d.
Istirahat tidur.
Anak mengalami gangguan tidur e.Personal Higiane. Anak kurang memperhatikan kebersihan diri nya sendiri dan sulit di atur 3.2
Diagnosa Keperawatan
Menurut Menurut Videbe Videbeck ck (2008) (2008),, Townsen Townsend d (1998), (1998), dan Doenges Doenges et.al et.al (2007) (2007) diagnosa
keperawatan
yang
dapat
dirumuskan
pada
anak
yang
mengalami ADHD mengalami ADHD antara lain : 1. Risiko cedera berhubungan dengan hiperaktivitas dan perilaku impulsive 2. Koping Koping individu individu tidak tidak efektif efektif berhubu berhubungan ngan dengan dengan kelaina kelainan n fungsi fungsi dari
system keluarga dan perkembangan ego yang terlambat, serta penganiayaan dan pengabaian anak Ansietas as berhubu berhubungan ngan dengan dengan ancaman ancaman konsep konsep diri, diri, rasa rasa takut takut terhada terhadap p 3. Ansiet kegagalan, disfungsi system keluarga dan hubungan antara orang tua dan anak yang tidak memuaskan 3.3
Rencana Keperawatan
Menurut Menurut Videbe Videbeck ck (2008) (2008),, Townsen Townsend d (1998), (1998), dan Doenges Doenges et.al et.al (2007) (2007) inter interve vensi nsi keper keperaw awata atan n yang yang dapa dapatt dirum dirumus uskan kan untuk untuk menga mengata tasi si diagn diagnos osaa keperawatan diatas antara lain : 1. Risi Risiko ko cede cedera ra berh berhub ubun unga gan n deng dengan an hipe hipera rakt ktiv ivit itas as dan dan peri perila laku ku impulsif
Tujuan :Anak tidak akan melukai diri sendiri atau orang lain kriteria hasil:
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
18
K :Anak :Anak menge mengetah tahui ui,, mengu mengungk ngkap apka kan n dan dan mener menerim imaa kemu kemungk ngkina inan n konsekuensi dari perilaku maladaptif diri sendiri A :Anak mau mendisku mendiskusikan sikan perasaan-pera perasaan-perasaan saan yang yang sebenarnya sebenarnya P
:Anak :Anak mempe memperli rlihatk hatkan an tingk tingkah ah laku laku ang ang hati hati - hati
P :Ana :Anak k mamp mampu u dudu duduk k deng dengan an tena tenang ng dan dan bisa bisa untu untuk k menu menung nggu gu giliran Intervensi : 1. Amati Amati perilaku perilaku anak secara secara sering sering.. Lakukan Lakukan hal ini melalui melalui aktivit aktivitas as sehari-hari dan interaksi untuk menghindari timbulnya rasa waspada dan kecurigaan Rasional : Anak-anak pada risiko tinggi untuk melakukan pelanggaran memerlukan memerlukan pengamatan yang seksama untuk mencegah mencegah tindakan yang membahayakan bagi diri sendiri atau orang lain 2.
Amati terhadap perilaku-perilaku yang mengarah pada
tindakan bunuh diri Rasional : Peryataan-pernyataan verbal seperti "Saya akan bunuh diri, " atau "Tak lama ibu saya tidak perlu lagi menyusahkan diri karena saxa" atau perilaku-perilaku non verbal seperti memnbagi-bagikan barang barang yang disenangi, disenangi, alam perasaan perasaan berubah. berubah. Kebanyakan Kebanyakan anak yang mencoba mencoba untuk untuk bunuh bunuh diri diri telah telah menyam menyampai paikan kan maksud maksudnya, nya, baik secara verbal atau nonverbal. 3. Dapatka Dapatkan n kontrak kontrak verbal verbal ataupu ataupun n tertuli tertuliss dari dari anak yang menyatakan menyatakan persetujuannya persetujuannya untuk tidak mencelakaka mencelakaka diri sendiri dan menyetujui menyetujui untuk mencari staf pada keadaan dimana pemikiran kearah tersebut timbul
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
19
Rasional Rasional : Diskusi tentang perasaan-per perasaan-perasaan asaan untuk bunuh diri dengan seseorang yang dipercaya memberikan suatu derajat perasaan lega pada anak. Suatu perjanjian membuat permasalahan menjadi terbuka dan menemp menempatka atkan n bebera beberapa pa tanggung tanggung jawab jawab bagi bagi kesela keselamata matan n dengan dengan anak. anak. Suat Suatu u sika sikap p mener menerima ima anak anak sebag sebagai ai sese seseor orang ang yang yang patut patut diperhatikan telah disampaikan. 4. Singkirkan Singkirkan semua semua benda-benda yang berbahaya berbahaya dari lingkungan lingkungan anak anak Rasional : Keselamatan fisik anak adalah prioritas dari keperawatan. 5. Usahakan Usahakan untuk bisa tetap tetap bersama bersama panak jika jika tingkat kegelisahan kegelisahan dan tegangan mulai meningkat Rasional : Hadirnya seseorang yang dapat dipercaya memberikan rasa aman 2. Koping individu tidak efektif berhubungan dengan kelainan fungsi
dari system keluarga dan perkembangan ego yang terlambat, serta penganiayaan dan pengabaian anaketa
Tujuan Tujuan :Anak :Anak mengemb mengembangk angkan an dan mengguna menggunakan kan keteram keterampil pilan an koping koping yang sesuai dengan umur dan dapat diterima social. kriteria hasil : K : Anak mengetahui kelebihan yang dimilikinya A : Anak mampu mampu menundak menundakan an pemuasa pemuasan n terhada terhadap p keingina keinginannya nnya,, tanpa tanpa terpaksa untuk menipulasi orang lain P : Anak mampu mengekspr mengekspresi esikan kan kemara kemarahan han dengan dengan cara yang dapat dapat diterima secara social
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
20
P : Anak Anak mamp mampu u meng mengun ungk gkap apka kan n kema kemamp mpua uann-ke kema mamp mpua uan n kopi koping ng alternatif yang dapat diterima secara sosial sesuai dengan gaya hidup dari yang ia rencanakan untuk menggunakannya sebagai respons terhadap rasa frustasi Intervensi: 1. Pastikan Pastikan bahwa sasaran-sasa sasaran-sasarannya rannya adalah adalah realistis realistis Rasional : penting bagi anak untuk nmencapai sesuatu, maka rencana untuk untuk aktivit aktivitasas-akti aktivita vitass di mana mana kemungk kemungkinan inan untuk untuk sukses sukses adalah adalah mungkin. Sukses meningkatkan harga diri 2. Sampaikan Sampaikan perhatian perhatian tanpa tanpa syarat syarat pada anak Rasional : Komunikasi dari pada penerimaan anda terhadapnya sebagai makhluk hidup yang berguna dapat meningkatkan harga diri 3. Sediaka Sediakan n waktu waktu bersama bersama anak, keduanya keduanya pada saty ke satu basis basis dan pada aktivitas aktivitas-aktivit -aktivitas as kelompok kelompok Rasional : Hal ini untuk menyampaikan pada anak bahwa anda merasa bahwa dia dia berharga berharga bagi waktu waktu anda 4. Menema Menemani ni anak dalam mengide mengidenti ntifika fikasi si aspek-as aspek-aspek pek positi positiff dari dan dalam mengembangkan rencana-rencana untuk merubah merubah karakteristik karakteristik yang lihatnya sebagai negatif Rasio Rasional nal : ident identifi ifikas kasii aspe aspekk-as aspe pek k posi positi tiff anak anak dapa dapatt memb membant antu u mengem mengembang bangkan kan aspek aspek positi positiff sehingga sehingga mempun mempunyai yai koping koping individu individu yang efektif 5. Bant Bantu u anak anak meng mengur uran angi gi peng penggu guna naan an peny penyan angk gkal alan an seba sebaga gaii suat suatu u meka mekanis nisme me sikap sikap defe defensi nsif. f. Memb Member erika ikan n bantu bantuan an yang yang posi positi tiff bagi bagi
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
21
identifikasi identifikasi masalah dan pengembangan pengembangan dari perilaku-per perilaku-perilaku ilaku koping yang lebih adaptif Rasiona Rasionall : Penguat Penguatan an positi positiff membant membantu u meningk meningkatka atkan n harga harga diri diri dan meningkatkan meningkatkan penggunaan perilaku-per perilaku-perilaku ilaku yang dapat diterima oleh anak 6. Membe Memberi ri dorongan dorongan dan dukunga dukungan n kepada kepada anak dalam menghada menghadapi pi rasa takut terhadap kegagalan dengan mengikuti mengikuti aktivitas-akt aktivitas-aktivitas ivitas terapi dan melaksanakan tugas-tugas baru. Beri pangakuan tentang kerja keras yang berhasil berhasil dan penguatan penguatan positi positiff bagi usaha-usa usaha-usaha ha yang dilakukan dilakukan Rasional : Pengakuan dan penguatan positif meningkatkan harga diri 3.
Ansietas berhubungan dengan ancaman konsep diri, rasa takut
terhadap kegagalan, disfungsi system keluarga dan hubungan antara orang tua dan anak yang tidak memuaskan
Tujuan :Anak mampu mengurangi ansietas nya K :Anak mengetahui penyebab dari cemasnya A : Anak mampu dalam memberi respons terhadap stres . P : Anak mampu menujukkan perilaku yang baik P : Anak tampak tanang dan tidak gelisah Intervensi : 1. Bentuk hubungan hubungan kepercayaan kepercayaan dengan anak. Bersikap Bersikap jujur, jujur, konsisten konsisten di dalam berespons dan bersedia. Tunjukkan rasa hormat yang positif dan tulus
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
22
Rasio Rasional nal : Kejuj Kejujur uran, an, kete keterse rsedia diaan an dan dan pener penerim imaan aan menin meningka gkatk tkan an kepercayaan pada hubungan anak dengan staf atau perawat 2. Sediaka Sediakan n aktivit aktivitasas-akti aktivit vitas as yang diarahkan diarahkan pada penurunan penurunan teganga tegangan n dan pengura pengurangan ngan ansiet ansietas as (misal (misalnya nya berjala berjalan n atau atau joging, joging, bola bola voli, voli, latihan latihan dengan musik, pekerjaan pekerjaan rumah tangga, permainan-pe permainan-permaina rmainan n kelompok Rasional : tegangan dan ansietas dilepaskan dengan aman dan dengan manfaat bagi anak melalui aktivitas-aktivitas fisik 3. Anjur njurka kan n
anak anak
untu untuk k
meng mengid iden enti tifi fika kasi si
pera perasa saan an-p -per eras asaa aan n
yang yang
sebenar sebenarnya nya dan untuk untuk mengen mengenali ali sensir sensirii perasaa perasaan-pe n-peras rasaan aan tersebu tersebutt padanya padanya Rasional : Anak-anak vemas sering menolak hubungan antara masalahmasalah emosi dengan ansietas mereka. Gunakan mekanisme-mekanisme pertahanan pertahanan projeksi projeksi dan dan pemibdahan pemibdahan yang dilebih-lebihka dilebih-lebihkan n 4. Perawat Perawat harus mempe mempertahankan rtahankan suasana tentang Rasional : Ansietas dengan mudah dapat menular pada orang lain 5. Tawa Tawark rkan an bantu bantuan an pada pada wajt wajtu-w u-wak aktu tu terj terjadi adi penin peningk gkat atan an ansi ansiet etas as.. Pastikan kembali akan keselamatan fisik dan fisiologis Rasional : Keamanan anak adalah prioritas keperawatan 6. Penggunaan Penggunaan sentuhan menyenangkan menyenangkan bagi beberaoa beberaoa anak. Bagaimanap Bagaimanapun un juga anak harus berhati-ha berhati-hati ti terhadap terhadap penggunaannya penggunaannya Rasiona Rasionall : sebagai sebagaimana mana ansieta ansietass dapat dapat membant membantu u mengem mengembang bangkan kan kecu kecuri rigaa gaan n pada pada bebe bebera rapa pa indiv individ idu u yang yang dapa dapatt sala salah h menaf menafsi sirk rkan an sentuhan sebagai suatu agresi
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
23
7. Dengan berkurangnta berkurangnta ansietas, ansietas, temani anak untuk mengetahui mengetahui peristiwaperistiwa peristiwa peristiwa tertentu yang mendahului serangannya. serangannya. Berhasil pada responsresponsrespons alternatif pada kejadian selanjutnyta Rasional : Rencana tindakan memberikan anak perasaan aman untuk penanganan penanganan yang lebih berhasil berhasil terhadap terhadap kondisi yang sulit jika terjadi lagi
BAB IV PENUTUP .A KE KESI SIMP MPUL ULA AN 1
Bagian dari otan yang mengendalikan perilaku hiperaktif dan impulse antara lain lobus frontalis, mekanisme inhibitor dari korteks, system limbic , akitvasi reticular 2.
ADHD
adalah
gangguan
perkembangan
dalam
peningkatan peningkatan aktifitas aktifitas motorik motorik anak-anak anak-anak hingga menyebabkan menyebabkan aktifitas aktifitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan. Ditandai dengan berbagai keluhan 3.
Etiologi ADHD Belum diketahui dengan pasti. Macam-
macam teori yang menyebabkan ADHD, di antaranya : psikodinamika, biologis ,dinamika keluarga, psikisosial 4.
ciri-ciri ADHD :
a. Sulit berkonsentrasi berkonsentrasi pada satu aktivitas aktivitas b. Berlari-lar Berlari-larii dengan cara cara yang disrupt disruptif if ketika ketika diminta diminta untuk duduk duduk atau diam diam c. Secara impulasi impulasiff berkata tanpa tanpa berpikir berpikir dalam menjawab menjawab pertanyaan pertanyaan
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
24
5.
Manifestasi Klinik .a
Sering k al ali ta t angan atau kaki t id idak dapat di d iam a ta tau duduknya
mengeliat-geliat. .b
Menga ngalami kesulitan untuk tetap duduk apabila diperlukan
.c
Mudah bingung oleh do dorongan-dorongan asing
.d
Mempunyai kesulitan untuk menunggu giliran dalam suatau
permainan permainan atau atau keadaan di dalam suatu suatu kelompok kelompok .e
Seringkali
menjawab
dengan
kata-kata
yang
tidak
dipikirkanterhadap pertanyaan-pertanyaan yang belum selesai disampaikan 6.
Komplikasi dari ADHD yaitu Depresi, gagal disekolah, IQ rendah / kesulitan belajar, Resiko kecelakaan
Pemeriksaan Penunjang yaitu Pemeriksaan Tiroid, Tes neurolo n eurologist gist (misalnya EEG, 7. Pemeriksaan CT scan), Tes psikologis sesuai indikasi 8. Penaatalaksanan ADHD didasarkan pada perwatan yang dapat dilakukan orang tua terhadap anak yang menderita ADHD dan di berikan terapi obat – obatan.
macam – macam macam gangguan gangguan ADHD ADHD antara antara lai : Inatensi Inatensi (Gangguan (Gangguan Pemusat Pemusatan an 9. macam Perhatian ), Hiperaktivitas, Impulsivitas 10. 10. cara mende mendetek teksi si ADHD ADHD dengan dengan cara cara melihat melihat tanda tanda – tanda tanda awal ADHD ADHD : a. Anakt Anaktida idak k bisa bisa duduk duduk tenan tenang g b. Anak selalu selalu bergerak bergerak tanpa tanpa tujuan tujuan dan tidak tidak mengenal mengenal lelah c. Perubah Perubahan an susana susana hati yang mendada mendadak k / impul impulsif sif 11. Peran Orang Tua Pada Anak ADHD yaitu Sedini mungkin membiasakan
anaknya untuk hidup dalam suatu aturan. Dengan menerapkan peraturan secara konsisten, anak dapat belajar untuk mengendalikan emosinya.
.B SARAN
Berdasarkan asuhan keperawatan anak pada ADHD maka disarankan : 1.
Perawat
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
25
Perawat dalam memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan ADHD dapat melibatkan anak dalam brain Gym untik memfokuskan perhatian anak. Anak ADHD mengalami kesulitan untuk fokus dan berlaku berlebihan (hiperaktif) yang dapat mengganggu teman-temannya. Melihat dari permasalahan tersebut, maka pada proyek proyek tugas akhir ini, penulis penulis ingin memberikan memberikan solusi solusi dalam penyembuhan penyembuhan anak ADHD melalui metode Brain Gym yang dipercaya dapat memberikan efek baik kepada anak ADHD. ADHD. Metode yang digunakan dari Brain Gym adalah metode metode untuk latihan koordinasi otak. Latihan koordinasi otak ini ditujukan untuk melatih fokus anak ADHD.
2.
Sekolah Sekol Sekolah ah dapat dapat beke bekerj rjaa sama sama denga dengan n kelua keluarg rgaa dan para para dokte dokterr untuk untuk membantu anak ADHD di sekolah. Komunikasi terbuka antara orangtua dan staf seko sekola lah h dapa dapatt meru merupa paka kan n kunc kuncii kebe keberh rhas asil ilan an anak anak.. Para Para guru guru seri sering ngka kali li merupakan pihak yang pertama dalam mengenali perilaku seperti ADHD serta dapat memberikan informasi yang berguna kepada orangtua, penanggung-jawab, dan
dokter
yang
dapat
membantu
diagnosa
dan
pengobatan.
Para guru dan orangtua juga dapat bekerja-sama untuk pemecahan masalah dan merencanakan cara-cara untuk membantu pelajaran anak baik di rumah maupun di sekolah. 3.
Keluarg arga/Orang tua Keluarga atau orang tua dalam membantu anak yang menderita ADHD harus memberikan perawatan anak dengan metode yang berbeda dengan anak yang normal. normal. Oleh Oleh karena karena itu hendaknya hendaknya orang orang tua atau atau keluarg keluargaa menyus menyusun un kegiata kegiatan n sehingg sehinggaa anak mempuny mempunyai ai rutinit rutinitas as yang sama sama tiap tiap hari, hari, mengatur mengatur kegia egiattan
har harian ian,
mengg nggunak nakan
jadwal dwal
untuk ntuk
pekerjaan
rumah,
dan dan
memperpertahankan aturan secara konsisten dan berimbang.
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
26
DAFTAR PUSTAKA
Avicenna.2012. Askep Avicenna.2012. Askep Anak Anak Dengan Dengan ADHD. ADHD. Di akses tanggal 08/05/2012 jam 11.00 http://aangcoy13.blogspot.com/2012/01/askep-anak-dengan-attention-deficyt.html Doengoes, M.E. Townsend, M.C. Moorhouse, M.F. 2007. Rencana 2007. Rencana asuhan keperawatan keperawatan Psikiatri Psikiatri (terjemahan). Edisi 3. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC Wijayanti, devi .2010 ADHD .ADHD . Di akses tanggal 08/04/2012 jam 11
http://snizty.blogspot.com/2010/06/attention-deficit-hyperactivity.html
Asuhan Keperawatan Anak Dengan ADHD
27