KATA PENGANTAR
Segala puji kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat dan karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan tugas makalah ini. Makalah ini memuat tentang “BAHASA PEMPROGRAMAN ” yang yang sangat penting untuk menambah pengethuan seseorang. Oleh karena itu makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang apa itu “BAHASA PEMPROGRAMAN” PEMPROGRAMAN” yang akan kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber. Kami juga mengucapkan terima kasih kasih dosen “BAHASA “BAHASA PEMPROGRAMAN” PEMPROGRAMAN” yang telah membimbing dalam pembuatan makalah ini sehingga makalah ini terselesaikan dengan baik dan benar. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca. Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Kami mohon untuk saran dan kritiknya untuk memperbaiki kekurangan dari makalah kami ini dan atas perhatiannya kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
Ari Fahrian
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vitamin merupakan nutrisi tanpa kalori yang penting dan dibutuhkan untuk metabolisme tubuh manusia. Vitamin tidak dapat diproduksi oleh tubuh manusia, tetapi diperoleh dari makanan seharihari. Fungsi khusus vitamin adalah sebagai kofaktor (elemen pembantu) untuk reaksi enzimatik. Vitamin juga berperan dalam berbagai macam fungsi tubuh lainnya, termasuk regenerasi kulit, penglihatan, penglihatan, sistem susunan syaraf syaraf dan sistem sistem kekebalan kekebalan tubuh tubuh dan pembekuan pembekuan darah. darah. Tubuh membutuhkan jumlah yang berbeda untuk setiap vitamin. Setiap orang punya kebutuhan vitamin yang berbeda. Anak-anak, orang tua, orang yang menderita penyakit atau wanita hamil membutuhkan jumlah yang lebih tinggi akan beberapa vitamin dalam makanan mereka sehari-hari. Vitamin ditemukan di berbagai jenis makanan, buah-buahan, sayur-sayuran, sereal (biji-bijian), daging, ikan dan produk-produk susu. Kadar vitamin termasuk penyimpanan dan pengolahannya tergantung dari jenis makanan itu sendiri. Penyimpanan dan pengolahan yang lama akan mengurangi kadar vitamin di dalam makanan. Sebuah tema yang sangat menarik tentunya apabila kita mengetahui betapa pentingnya ilmu yang akan kita pelajari ini. Karena melalui makalah inilah penulis berupaya mempresentasikan mengenai definisi, peranan dan juga sumber vitamin yang dibutuhkan oleh tubuh, terutama vitamin E dan K.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dap at ditarik beberapa rumusan masalah yang dikaji dalam makalah ini : 1. Definisi vitamin E 2. Sejarah penemuan vitamin E 3. Sifat-sifat vitamin E 4. Vitamin E berikut manfaatnya 5. Fungsi vitamin E 6. Sumber vitamin E 7. Jumlah vitamin vitamin E yang dibutuhkan 8. Gejala kekurangan vitamin E 9. Tanda kekurangan vitamin E
C. Tujuan Penulisan Tujuan penulisan dari makalah ini adalah :
1. Pembaca dapat mengerti akan definisi vitamin E 2. Pembaca dapat mengetahui sejarah penemuan vitamin E 3. Pembaca dapat mengetahui sifat-sifat vitamin E 4. Pembaca dapat mengetahui mengetahui vitamin E berikut manfaatnya 5. Pembaca dapast mengetahui fungsi vitamin E 6. Pembaca dapat mengetahui sumber vitamin E 7. Pembaca dapat mengetahui jumlah vitamin E yang dibutuhkan 8. Pembaca dapat mengetahui gejala kekurangan vitamin E 9. Pembaca dapat mengetahui tanda kekurangan vitamin E
BAB II PEMBAHASAN
A. VITAMIN E a. DEFINISI
Vitamin E (alfa-tokoferol (alfa-tokoferol ) adalah suatu antioksidan yang antioksidan yang melindungi sel-sel tubuh terhadap kerusakan oleh senyawa kimia reaktif yang dikenal sebagai radikal bebas. bebas. Vitamin E dan selenium (suatu mineral esensial yang merupakan kompone n dari enzim antioksidan) mempunyai sifat yang sama. b. SEJARAH PENEMUAN
Vitamin E pertama kali ditemukan pada tahun 1922 tahun 1922 oleh Dr. oleh Dr. H.M Evans dari California dari California melalui penelitian untuk mempertahankan kehamilan normal tikus normal tikus betina betina diperlukan suatu subtansi tak dikenal. Tanpa bahan ini, janin ini, janin tikus akan mati dalam sepuluh hari saat dikandung. Tikus jantan yang kekurangan bahan ini juga mengalami kelainan pada testisnya. pada testisnya. Sehingga saat itu vitamin E disebut sebagai seba gai vitamin anti kemandulan. anti kemandulan. Pada Pada wanita wanita juga juga dianjurkan sebagai perawatan untuk kemandulan, kelainan menstruasi, kelainan menstruasi, peradangan peradangan vagina, vagina, gejala menopause, gejala menopause, mencegah mencegah keguguran dan kesuburan benih. kesuburan benih. Vitamin E pertama kali diisolasi pada tahun 1936 tahun 1936 dari minyak tepung gandum. tepung gandum. Disebut Disebut vitamin E karena ditemukan setelah vitamin-vitamin yang sudah ada yaitu A, B, C, dan D. Bentuk vitamin E merupakan kombinasi dari delapan molekul yang sangat rumit yang disebut ’tocopherol’ tocopherol’. Kata ’tocopherol’ berasal dari bahasa Yunani: Yunani: Toketos yang berati ’kelahiran anak’ dan Phero berarti ’saya bawa’, akhiran ’’-ol’ ditambahkan untuk menunjukkan bahwa bahan ini merupakan salah satu dari alkohol dari alkohol yang menyebabkan mabuk menyebabkan mabuk jika jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
c. SIFAT-SIFAT
Tocopherol tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut lemak seperti minyak, seperti minyak, lemak, lemak, alkohol, aseton, alkohol, aseton, eter eter dan sebagainya. Karena tidak larut dalam air, vitamin E dalam tubuh hanya dapat dicerna dalam empedu dalam empedu hati. Vitamin E stabil pada pemanasan namun akan rusak bila pemanasan terlalu tinggi. Vitamin E o bersifat basa bersifat basa jika jika tidak ada oksigen ada oksigen dan tidak terpengaruh oleh asam oleh asam pada pada suhu 100 C. Bila terkena oksigen di udara, akan teroksidasi teroksidasi secara perlahan-lahan. Sedangkan bila terkena cahaya warnanya akan menjadi gelap secara bertahap.Vitamin E adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena tidak larut dalam air. Vitamin E sangat di butuhkan oleh tubuh kita. 2. VITAMIN E DAN MANFAATNYA
Vitamin E dan radikal bebas (free radical). Kedua istilah ini pasti sering Anda dengar. Tak hanya pada makanan, tapi juga pada berbagai produk kecantikan, vitamin E selalu diunggulkan ampuh untuk memerangi radikal bebas. Apa sih Apa sih vitamin vitamin E itu? Mengapa selalu dihubungkan dengan radikal bebas? Apakah vitamin E hanya ampuh untuk melawan radikal bebas? Vitamin E adalah golongan vitamin yang larut dalam lemak. Artinya, vitamin ini terdapat dalam bagian makanan yang berminyak, dan dalam tubuh hanya dapat dicerna oleh empedu, di hati, karena tidak larut dalam air. a. Fungsi vitamin E
Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung k oroner, vitamin E memiliki peran sangat penting bagi kesehatan kulit. Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka. Selain S elain itu, fungsi vitamin E ialah :
Dapat mencegah keguguran pada wanita. Dapat mengurangi rasa panas di dalam tubuh dan mengurangi depresi pada wanita menopause. Sangat penting untuk memaksimalkan fungsi otot. mencegah peroxidation pigmentasi akibat pembentukan asam lemak tak jenuh tinggi. mencegah nekrosis hepatik yang disebabkan oleh kekurangan belerang yang mengandung asam amino dan selenium. Vitamin E membantu melawan radikal bebas, yang bermanfaat bagi kulit dan
membantu mencegah pembentukan kerutan dengan mencegah kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh sinar ultraviolet. merupakan pelindung penyakit jantung dan diabetes. mencegah kerusakan jaringan dalam kasus iskemia dan cedera, mengurangi gejala kaki kram dan rheumatoid arthritis, dan memiliki efek antikoagulan. vitamin e berguna dalam membatasi kerusakan oksidatif yang disebabkan oleh merokok, dan kerusakan jaringan dari radikal bebas yang dipercepat dengan pecandu alkohol. Melindungi tubuh dari berbahaya tumor Vitamin E mengurangi penggumpalan darah di dalam pembuluh darah.
b. Lalu, mengapa vitamin E sering dihubungkan dengan radikal bebas?
Radikal bebas adalah hasil oksidasi molekul di dalam tubuh. Sebenarnya, jika diproduksi dalam jumlah yang pas, radikal bebas dibutuhkan bagi kesehatan dan fungsi tubuh, yaitu untuk memerangi peradangan, membunuh bakteri merugikan serta mengendalikan tonus otot polos pembuluh darah dan organ lain dalam tubuh. Tapi bila diproduksi melebihi batas, radikal bebas d apat menyerang sel-sel tubuh. Sehingga berubah fungsi. Perubahan fungsi sel ini memicu proses penuaan yang belum waktunya, serta berbagai gangguan kesehatan. Aktivitas zat radikal bebas dalam tubuh bisa dicegah oleh zat antioksidan, yang berfungsi menghentikan aktivitas radikal bebas dan melindungi sel yang sehat dari kerusakan. Salah satu zat antioksidan yang paling ampuh adalah vitamin E. Antioksidan akan membantu melawan radikal bebas beb as ini sehingga kita terbebas dari penyakit. Selain itu, antioksidan bisa membantu memerangi kanker dan penyakit kardiovaskular, 2 masalah kesehatan yang paling banyak diderita. Di samping itu, vitamin E membantu menyehatkan sistem kekebalan tubuh, serta membantu proses perbaikan DNA. Selain dapat meningkatkan daya tahan tubuh, membantu mengatasi stres, meningkatkan fertilitas, meminimalkan risiko kanker dan penyakit jantung k oroner, vitamin E memiliki peran sangat penting bagi kesehatan k esehatan kulit. Vitamin E menjaga, meningkatkan elastisitas dan kelembapan kulit, mencegah proses penuaan dini, melindungi kulit dari kerusakan akibat radiasi sinar ultraviolet, serta mempercepat proses penyembuhan luka.
b. Vitamin E dan penyakit jantung
Beberapa peneliti meyakini kalau vitamin E berperan penting dalam mencegah perkembangan penyakit jantung. Vitamin E ini akan membatasi jumlah oksidasi kolesterol jahat LDL (low-density lipoprotein) dalam darah. Oksidasi menyebabkan penyumbatan arteri, sehingga memicu serangan jantung. Dengan menghambat proses ini, maka vitamin E juga berperan mencegah serangan jantung. Berdasarkan hasil studi, seperti dikutip situs askmen, mereka yang mend apatkan asupan vitamin E yang optimal mengalami insiden penyakit jantung 30-40% lebih rendah dibandingkan mereka yang kekurangan vitamin E. Selain itu, asupan vitamin E cukup membantu mencegah pengentalan darah, yang juga turut menjadi pemicu serangan jantung. c. Sumber vitamin E
Vitamin E banyak tersedia dalam minyak yang dihasilkan dari biji-bijian, seperti; minyak kacang, minyak kulit gandum, minyak jagung dan minyak biji bunga matahari. Selain itu, vitamin E juga terdapat pada sayuran hijau, sereal, hati, kuning telur, lemak susu, kacang-kacangan, kiwi, mangga dan mentega. Hal yang penting diingat tentang vitamin E, adalah mudah rusak oleh panas yang tinggi (proses memasak) dan oksidasi (terpapar oksigen). Itu sebabnya, sumber vitamin E terbaik adalah makanan segar, mentah, atau makanan yang belum diproses.
KEKURANGAN VITAMIN E
a. Gejala kekurangan
Ketika kadar vitamin E dalam darah sangat san gat rendah, sel darah merah rusak dan d an terbelah. Proses pembelahan sel darah merah ini disebut hemolisis eritrodit. Kondisi ini menyebabkan gangguan pada sistem syaraf dan otot. Gejala yang dirasakan adalah kesulitan berjalan dan nyeri yang menetap pada otot betis. Vitamin E tingkat rendah dalam darah dapat meningkatkan risiko kanker tertentu paru-paru, payudara dan saluran pencernaan.
b. Akibat Kekurangan Vitamin E
Menurut buku the Complete Idiot's Guide to Vitamin and Mineral, kekurangan vitamin E dalam jangka panjang bisa mendatangkan kerusakan saraf, khususnya saraf di tulang belakang. Kadang juga terjadi kerusakan di retina mata. Kekurangan vitamin E harusnya jarang terjadi. Itu karena dari makanan sehari-hari hampir semua orang mendapatkan asupan 7-11 mg vitamin E. Meskipun begitu, ternyata di AS yang terkenal makmur dan banyak makan, tercatat kekurangan ringan vitamin E. Selain dari asupan makanan sehari-hari, kekurangan vitamin E juga bisa disebabkan kondisi medis seperti: 1.Menderita cystic fibrosis Penyebabnya, penderita penyakit ini tidak bisa mencerna lemak dengan baik, sehingga tidak bisa menyerap cukup vitamin E. 2. Menderita chron's disease Penderita penyakit ini tidak bisa menyerap cukup vitamin E lewat usus. 3. Menderita penyakit lever Penderita penyakit lever tidak bisa menggunakan vitamin E dengan benar. 4. Sedang menjalani diet rendah lemak dan rendah kalori Kurangnya lemak di dalam tubuh menyebabkan terganggunya pasokan vitamin E. Ini karena vitamin E termasuk vitamin yang larut dalam lemak. Kita butuh sedikit lemak untuk bisa menyerap vitamin E. 5. Minum obat-obatan tertentu Minum obat penurun kolesterol bisa menurunkan penyerapan vitamin E dan vitamin yang larut dalam lemak lainnya.
Menurut buku Vitamins and Mineral's Handbook, ada Handbook, ada tanda-tanda tubuh seseorang butuh tambahan vitamin E, yakni tubuh mudah memar, luka lama sembuh, varises, kurang gairah seks, infertilitas dan hilangnya kekuatan otot.
III. PENUTUP
Kesimpulan
Adapun kesimpulan yang didapat dari makalah vitamin ini adalah: 1. Vitamin adalah nutrisi yang penting dalam tubuh untuk proses metabolisme dan pertumbuhan yang normal. 2. Vitamin dikelompokkan menjadi 2 golongan utama yaitu vitamin yang larut dalam lemak yaitu vitamin A, D, E, dan K serta vitamin yang larut dalam air yaitu vitamin C dan B. 3. Vitamin yang larut dalam air hanya dapat disimpan dalam jumlah sedikit dan biasanya akan segera hilang bersama aliran makanan. 4. Kebanyakan vitamin berfungsi sebagai koenzim dalam berbagai reaksi dalam tubuh. 5. Kekurangan vitamin dapat mengganggu kelancaran reaksi – reaksi – reaksi reaksi biokimia di dalam tubuh
Daftar Fustaka
asan B ergambar rgambar edisi disi 3.Jakarta:EGC Champe, Pamela C.2010. Bi okimi a:Ul asan arper edisi disi 27. 27.Jakarta:EGC Murray, Robert K.2009. Bi okimia H arper
18 september 2014.pemprograman -Wikipedia Bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.htm
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .................................................................................................................................................. ..................................................................................................................................................
i
DAFTAR ISI ..................................................................................................................................................................... .....................................................................................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang ................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................
1
B. Rumusan Masalah ..........................................................................................................................................
1
C. Tujuan ................................................................................................................................................................. .................................................................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN PEMBAHASAN VITAMIN E A. Definisi ................................................... ................................................
3
B. Sejarah Penemuan ...................................................... ................................................................................... .............................
3
C. Sifat -Sifat ...............................................................................................
3
D. Vitamin dan Manfaatnya............................................ Manfaatnya.......................................................................... ..............................
4
E. Fungsi Vitamin E ....................................................... .................................................................................... .............................
4
F. Sumber Vitamin E ..................................................... .................................................................................. .............................
6
G. Kekurangan Vitamin E ..................................................... .......................................................................... .....................
6
BAB III. PENUTUP Kesimpulan ................................................... ................................................
8
DAFTAR PUSTAKA ................................................ ................................................
8