VALUASI LINGKUNGAN SUNGAI BEDADUNG SEGMEN KECAMATAN PATRANG SAMPAI KECAMATAN SUMBERSARI JEMBER
LAPORAN diajukan guna memenuhi tugas Matakuliah Teknik Teknik Pengendalian dan Konservasi Lingkungan
Oleh: Kelas A Kelompok 3 Uswat! Kasa!a" Na!(k )a*!a!( A,!, Dw( A*-(a!s.a" Mo"amma- K"a(*l Um Umam D"*( R( R(-"o /a /at**a"ma! D(1a Mas2e(! A!-(.a!(
#$#%#&'&&' #$#%#&'&&+ #$#%#&'&$# #$#%#&'&$' #$#%#&'&$0 #$#%#&'&0'
JURUSAN TEKNIK PERTANIAN /AKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS JEMBER '%
BAB # PENDA4ULUAN ## Lata* Belaka!,
Kegiatan lingkungan.
pembangunan
Pertumbuhan
mempunyai
manusia
yang
hubungan berjalan
yang cepat
erat
dengan
menyebabkan
meningkatnya kebutuhan manusia terhadap tempat tinggal. Akibatnya terjadi banyak alih !ungsi lahan seperti alih !ungsi lahan persa"ahan ke pemukiman bahkan lingkungan sekitar sungai pun dijadikan pemukiman penduduk maupun industri. #ungai merupakan suatu sumber daya alam yang terus mengalir dari hulu ke hilir. $ika kita man!aatkan dengan baik maka man!aatnya akan terasa. #ungai %edadung merupakan sungai yang menjadi ikon di Kabupaten $ember sungai ini memiliki peran penting bagi masyarakat yang ada di sekitar aliran sungai %edadung. Menurut %adan Pusat #tatistik &A# %edadung dikategorikan menjadi dua area yaitu &A# %edadung dengan panjang sungai '(.)*( m dengan mele"ati Kali #umber Pakem Kali %unut Kali Kramat Agung Kali Mojo dan Kali Antirogo+ serta &A# %edadung hilir dengan sepanjang sungai ,'.,- yang mele"ati Kali penggung Kali %esini Kali /lundengan dan Kali %edadung. &aerah Aliran #ungai ber!ungsi sebagai penampung air hujan daerah resapan daerah penyimpanan air penangkap air hujan dan pengaliran air. #ekitar sungai %edadung banyak pemukiman masyarakat yang disebabkan adanya peningkatan jumlah penduduk. Meningkatnya pertumbuhan jumlah penduduk dan meningkatnya jumlah pembangunan rumah menyebabkan penurunan kondisi sumberdaya alam seperti tanah air dan juga termasuk kondisi daerah &A# tersebut. Oleh karena itu diperlukan analisis tentang potensi lingkungan sekitar #ungai %edadung tersebut agar dapat dikaji lebih lanjut.
#' Rmsa! Masala"
%erdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah dalam praktikum ini adalah bagaimana potensi sumber daya yang ada di sekitar #ungai %edadung segmen Patrang0#umbersari1 #3 T5a!
Tujuan dari dilaksanakannya praktikum ini adalah untuk mendeskripsikan potensi sumber daya yang ada di sekitar #ungai %edadung segmen Patrang0 #umbersari.
#$ Ma!6aat Man!aat yang dapat diambil dari dilaksanakannya praktikum ini adalah
untuk mengetahui potensi yang ada di sekitar #ungai %edadung #egmen Patrang0 #umbersari.
BAB ' TINJAUAN PUSTAKA
'# Valas( L(!,k!,a!
2aluasi dapat dide!inisikan sebagai usaha untuk menyatakan nilai moneter dalam perangkat dan pelayanan lingkungan dari sumber daya alam 3Mburu ()4. 2aluasi lingkungan mengidenti!ikasi sejumlah nilai yang beragam dan kompleks yang bisa dikonseptualisasikan dengan berbagai cara antara lain sebagai berikut. 5. 6ilai guna langsung 3direct use values4: sumber daya untuk ekstraksi jasa air rekreasi dan pari"isata (. 6ilai guna tak langsung 3indirect use values4: pengaturan iklim perlindungan !isik 7. 6ilai non0guna 3non-use values4: nilai opsi 3misal kesediaan untuk membayar4 nilai keberadaan 3misal nilai mengetahui keberadaan sumber daya4. 8. 6ilai intrinsik 3intrinsic values4: 6ilai0nilai tidak terkait dengan penggunaan oleh manusia #ekumpulan barang jasa dan nilai ini saling terjalin untuk membentuk sistem sosio0ekologis yang kompleks seperti penyediaan satu man!aat yang biasanya terikat dengan man!aat lainnya. 9al ni menyoroti pentingnya pendekatan yang luas dalam valuasi lingkungan untuk mempertimbangkan banyaknya nilai0nilai yang berbeda di seluruh bentang alam 3landscape4 serta bagaimana hal ini menyediakan barang0barang dan jasa secara kolekti! yang dihargai oleh masyarakat. Akuntansi secara luas juga mempertimbangkan beragam man!aat non0ekonomi dan non0material serta cara0cara dimana man!aat0 man!aat lingkungan tersebut dirasakan dan dinilai secara berbeda oleh kelompok pemegang saham yang berbeda pula.
(.( Meto-e .a!, -(,!aka! -alam Valas( L(!,k!,a! Terdapat banyak metode yang digunakan dalam valuasi lingkungan. 6amun yang sering digunakan antara lain: 354 Metode 9arga Pasar 3 Market Price Method 4 3(4 Metode %iaya Perjalanan 3Travel-Cost Method/TCM 4 374 Metode Penetapan
9arga
Ketidaktentuan
9edonik
3Contingent
3 Replacement Cost 4.
3 Hedonic Valuation4
Pricing 3*4
Method 4
Metode
%iaya
384
Penilaian
Penggantian
(.7.5 Pendekatan %iaya Perjalanan 3Travel Cost 4 %erdasarkan Peraturan Pemerintah Lingkungan 9idup nomor 5* tahun (5( pendekatan ini menggunakan biaya transportasi atau biaya perjalanan terutama
untuk
menilai
lingkungan
pada obyek0obyek "isata. Pendekatan
ini menganggap bah"a biaya perjalanan dan "aktu yang dikorbankan para "isata"an untuk menuju obyek "isata itu dianggap sebagai nilai lingkungan yang dibayaroleh para "isata"an. &alam suatu perjalanan orang harus membayar ;biaya
!inansial< 3 financial costs4 dan ;biaya "aktu; 3time cost 4.
%iaya "aktu tergantung pada biaya kesempatan 3opportunity cost4 masing0 masing. Pendekatan
biaya
perjalanan
diterapkan
untuk
valuasi
#&A
terutama sekali untuk jasa lingkungan yang berkaitan dengan kegiatan rekreasi. &i samping itu pendekatan ini dipakai pula untuk menghitung surplus konsumen dari #&A yang tidak mempunyai pasar
(.7.( Teknik %iaya Pengganti 3 Replacement Cost 4 %erdasarkan Peraturan Pemerintah Lingkungan 9idup nomor 5* tahun (5( teknik ini secara umum mengidenti!ikasi biaya pengeluaran untuk perbaikan lingkungan hingga mencapai=mendekati keadaan semula. %iaya yang diperhitungkan untuk mengganti #&A yang rusak dan kualitas lingkungan yang menurun atau karena praktek pengelolaan #&A yang kurang sesuai dapat menjadi dasar penaksiran man!aat yang kurang diperkirakan dari suatu perubahan. #yarat0syarat untuk memenuhi teknik biaya penggantian yaitu sebagai berikut. 5. #uatu !ungsi #&A sedapat mungkin diganti sama atau hampir sama. (. Penggantian yang dilakukan harus dapat mengganti man!aat yang hilang sebagai akibat dari #&A yang terganggu bukan man!aat yang hilang karena penggunaan yang dilakukan secara normal. 7. Pendekatan ini mengasumsikan bah"a man!aat dari pengganti nilainya melampaui biaya yang dikeluarkan kalau tidak demikian biaya tersebut dianggap
tidak dikeluarkan. &engan demikian biaya pengganti hanya
menunjukkan pendugaan nilai paling rendah dari man!aat #&A.
(.7.7 Pendekatan 2aluasi Kontingensi 3Contingent Valuation Method 4 %erdasarkan Peraturan Pemerintah Lingkungan 9idup nomor 5* tahun (5( metode valuasi kontingensi digunakan untuk mengestimasi nilai ekonomi untuk berbagai macam ekosistem dan jasa lingkungan yang tidak memiliki pasar misal
jasa keindahan. Metode ini menggunakan pendekatan kesediaan untuk
membayar atau menerima ganti rugi agar sumber daya dalam tersebut tidak rusak. Metode
ini juga dapat digunakan untuk menduga nilai guna dan nilai non guna.
Metode ini merupakan teknik dalam menyatakan pre!erensi karena menanyakan orang untuk menyatakan penilaian penghargaan mereka. Pendekatan ini juga memperlihatkan seberapa besar kepedulian terhadap suatu barang dan jasa lingkungan yang dilihat dari man!aatnya yang besar bagi semua pihak sehinga upaya pelestarian diperlukan agar tidak kehilangan man!aat itu. Tahapan valuasi pendekatan ini adalah sebagai berikut. 5. Menyiapkan kuesioner untuk survei tentang man!aat #&A. (. Melakukan survei terhadap sejumlah responden tertentu. &alam survei pertanyaan diolah menjadi variabel0variabel pasar yaitu >TP mereka yang dinyatakan dalam bentuk nilai uang dan juga berapa kompensasi yang me"akili man!aat apabila #&A dan jasa lingkungan tersebut hilang man!aatnya. 7. Mengolah hasil survei secara ekonometri sebagai langkah derivasi kurva permintaan rata0rata penilaian per responden atas #&A. 8. Mengestimasi nilai rata0rata per individu atau rumah tangga pada responden lalu diekstrapolasi dengan populasi agar dapat diketahui total bene!it dari suatu jasa lingkungan
(.7.8 Pendekatan 6ilai 9edonis 3 Hedonic Pricing 4 %erdasarkan Peraturan Pemerintah Lingkungan 9idup nomor 5* tahun (5( pendekatan
ini
merupakan
pendekatan
kedua
setelah
pendekatan
dengan harga pasar untuk menilai kualitas lingkungan karena seringkali ditemui keadaan yang sangat sulit untuk mendapatkan harga pasar ataupun harga alternati!. 6amun dengan pendekatan nilai barang pengganti 3substitusi4 maupun
nilai barang pelengkap 3komplementer4 diusahakan menemukan nilai pasar bagi barang dan jasa yang terpengaruh oleh barang dan jasa lingkungan yang tidak dipasarkan. Misalnya kualitas lingkungan mempengaruhi keputusan untuk pembelian sebuah rumah dan harga rumah juga dipengaruhi oleh jasa atau guna yang diberikan oleh kualitas lingkungan yang ada. $adi harga sebuah rumah ditentukan oleh lokasi mudah tidaknya dicapai keadaan dan si!at lingkungan sekitar dan kualitas lingkungan alami. &engan menggunakan harga barang substitusi atau barang komplementer nilai lingkungan yang tidak dipasarkan itu dapat diperkirakan. #eringkali nilai kesenangan yang diberikan lingkungan seperti udara yang bersih pemandangan yang indah menjadi !aktor penting dalam penentuan harga rumah. Pendekatan ini dikenal juga sebagai pendekatan nilai properti 3property value method4. Pendekatan ini merupakan suatu teknik penilaian lingkungan berdasarkan atas perbedaan harga lahan
atau
disebabkan
harga se"a
rumah.
&engan
asumsi
bah"a
perbedaan
se"a ini
oleh perbedaan kualitas lingkungan. ?ntuk mendapatkan harga
didasarkan atas kesanggupan orang untuk membayar 3"illingness to pay4 lahan atau komoditas lingkungan sebagai cara untuk menduga secara tidak langsung
bentuk
kurva
permintaannya
sehingga
nilai perubahan kualitas
lingkungan tersebut dapat ditentukan.
(.7.* Metode 9arga Pasar 3 Market Price Method 4 Metode harga pasar digunakan untuk menaksir nilai ekonomi produk=jasa ekosistem yang diperjualbelikan di pasar. 6ilai ekonomi pada metode ini berdasarkan pada jumlah orang yang membeli serta jumlah barang yang tersedia dengan harga yang berbeda. Metode baku yang digunakan adalah penilaian surplus konsumen dan surplus produsen yang menggunakan harga pasar dan data kuantitas. Total nilai ekonomi pada metode ini diperoleh dari penjumlah surplus konsumen dan surplus produsen. #urplus konsumen @ jumlah maksimum harga yang akan dibayar orang untuk suatu barang
#urplus produsen @ perbedaan antara total pendapatan suatu barang dengan total variabel biaya untuk memproduksi barang
BAB 3 METODOLOGI 3# )akt -a! Tempat P*akt(km
Praktikum valuasi lingkungan dilaksanakan pada hari Kamis 5( April (5) di sekitar #ungai %edadung segmen Patrang #umbersari.
3' Alat -a! Ba"a!
Alat dan bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah kamera alat tulis papan alas dan kuisioner.
33 Meto-e Pelaksa!aa!
Langkah0langkah praktikum valuasi dapat dilihat pada gambar sebagai berikut.
/ambar 7.5 &iagram Alir Praktikum BAB $ 4ASIL DAN PEMBA4ASAN $# Lokas( -a! Ko!-(s( t(t(k pe!,amata! Lokasi yang dipergunakan untuk
melakukan pengamatan valuasi
lingkungan sungai bedadung berada sepanjang kecamatan patrang sampai dengan kecamatan sumbersari jember. &ari segmen ini kemudian ditentukan 7 titik yang
akan dilakukan proses valuasi. Titik pertama bertempat sungai bedadung sekitar ca!e kolong. Titik ke dua berada di sungai bedadung sekitar jembatan semanggi. Titik terakhir berada pada sungai bedadung sekitar gladak kembar jalan sumatera. Langkah selanjutnya setelah penentuan titik pengamatan adalah pengamatan itu sendiri. &ari 7 tempat yang telah ditentukan dilihat sumberdaya apa saja yang dapat dinilai menggunakan metode0metode valuasi lingkungan. Pada titik pertama yang berada di sekitar ca!e kolong terdapat beberapa sumberdaya yang dapat divaluasikan diantaranya adalah bambu kelapa ca!e kos "arung dan pemukiman. Pada titik kedua terdapat taman yang tidak terdapat pada titik pertama yaitu taman semanggi. 6amun pada titik kedua ini tidak terdapat ca!e. Pada titik terakhir tidak terlampau jauh berbeda dari titik pertama dan kedua. #umberdaya yang dapat divaluasikan di titik ini berkisar antara bambu kelapa kos dan "arung tanpa ada ca!e maupun taman layaknya di dua titik sebelumnya. Keadaan dari masing0masing titik akan ditunjukkan pada gambar 8.5 dan di tulis dalam tabel 8.5 di ba"ah ini.
/ambar 8.5 kondisi titik pertama
/ambar 8.( kondisi titik kedua
/ambar 8.7 kondisi titik ketiga
$' Meto-e .a!, D(,!aka! #eperti telah dijelaskan pada tinjauan pustaka di bab sebelumnya
terdapat banyak cara dalam melakukan valuasi lingkungan. 6amun tentu harus disadari bah"a tidak semua metode yang telah dipaparkan dapat dipergunakan di semua tempat. Akan ada tempat0tempat yang bisa dipergunakan suatu metode dan tidak bisa dilakukan dengan metode lain. Pada intinya adalah suatu lokasi pengamatan atau sumberdaya yang ada didalamnya akan mempengaruhi metode yang dipergunakan. Asumsi a"al penggunaan metode metode diatas adalah bah"a pada metode harga pasar adalah bah"a "arga sekitar sungai bedadung meman!aatkan sumberdaya0sumberdaya yang ada di sungai tersebut. Misalnya saja bambu yang dapat ditebang dan dipergunakan sebagai keperluan rumah tangga juga bahan kerajinan begitu pula dengan kelapa. Pada metode biaya perjalanan asumsi a"al yang digunakan adalah bah"a taman semanggi dapat digunakan sebagai tempat rekreasi dan jalan0jalan santai "arga. Asumsi pada metode biaya penggantian adalah bah"a masyarakat menginginkan pembangunan pasangan pada tepian sungai sehingga akan menebang bambu atau vegetasi. &ari 7 titik yang telah diidenti!ikasi sumberdaya yang ada dilamnya ditentukanlah
7 metode yang akan digunakan. Metode0metode yang akan
digunakan adalah metode harga pasar 3market price method4 metode biaya perjalanan 3travel cost method4 dan metode biaya penggantian. Pada metode biaya pasar sumberdaya yang dapat dihitung dengan metode ini adalah bambu kelapa kos0kosan tempat usaha dan tempat memancing. $enis sumberdaya yang dapat dihitung dengan menggunakan metode biaya perjalanan adalah sumberdaya pada titik dua yaitu taman semanggi. #umberdaya yang dapat dihitung menggunakan metode biaya penggantian antara lain bambu kelapa dan tanah. &a!tar jenis sumberdaya dan metode yang akan digunakan akan ditampilkan pada tabel 8.( di ba"ah ini. 6o 5 ( 7
Kegiatan pengambilan bambu pengambilan kelapa kos0kosan
Metode harga pasar
8 * , ) '
tempat usaha Ka!e tempat mandi tempat memancing biaya perjalanan ke taman semanggi %ambu
biaya perjalanan biaya penggantian
$3 Valas( l(!,k!,a! 8.7.5 6ilai /una Langsung A. Metode harga pasar &alam prosesnya untuk menghitung nilai dari sutau lingkungan
menggunakan metode harga pasar maka harus menentukan komponen penyusun dari metode ini. Komponen penyusun pada metide harga pasar seperti telah dijelaskan pada tinjauan pustaka adalah surplus konsumen dan surplus produsen. Tabel hasil valuasi lingkungan dengan metode harga pasar akan ditampilkan pada tabel 8.7 di ba"ah. Tabel 8.7 #urplus Konsumen 6o
Kegiatan
#urplus Konsumen
9arga
5
%ambu
(8
5*.
(
Kelapa
(
*.
7
kos0kosan
(()*
7*.
8
tempat usaha
,
(.
*
Ka!e
(.(*.
*
,
tempat memancing
5*.
5*
$umlah
(*.-)*.
#urplus konsumen merupakan nilai yang akan dibayarkan oleh konsumen untuk menikmati sumberdaya tersebut. Pada tabel 8.7 mengenai surplus konsumen nilai0nilai tersebut sebagian besar didasarkan pada hasil Buisioner yang dibagikan se"aktu pengamatan di tiga titik. #ebagian lagi nilainya didapoat dengan mengkon!irmasikan harga jual sumberdaya tersebut ke pedagang terkait. #edangkan nilai pada sumberdaya ka!e didapat juga dari hasil "a"ancara ke ka!e mengenai omCet selama satu hari dari nilai tersebut dikalikan dengan jumlah hari kerjanya sehingga menghasilkan nilai penghasilan selama satu bulan.
9asil pada tabel diatas menunjukkan nilai surplus konsumen pada tiga titik
pengamatan
adalah
sebesar
Dp.
7.88.0.
#umberdaya
dengan
penyumbang terbesar pada surplus konsumen adalah pada tempat kos. 6ilai penyumbang terendah adalah pohon kelapa dengan nilai hanya Dp. (0. Pada surplus produsen nilai diperoleh dari pengurangan harga jual dan biaya produksi. #ecara singkat surplus produsen diartikan sebagai keuntungan dari produsen objek.
&alam beberapa objek seperti tempat usaha kos dan ca!e
penghitungannya
akan melibatkan
total
pendapatan dengan pengeluaran.
Pengeluaran akan dapat berupa pajak biaya listrik upah pekerja dan biaya modal. 9asil perhitungan dari surplus produsen telah tersaji pada tabel 8.8 di ba"ah.
Tabel 8.8 surplus produsen 6o 5 ( 7 8 * )
Kegiatan %ambu Kelapa kos0kosan tempat usaha Ka!e tempat memancing $umlah
#urplus Produsen 5, ( *8*-(* 8-7,8, )-,- 5* 588-',
6ilai bambu didapatkan dari harga jual sebesar Dp. 5*. dikurangi dengan bibit seharga Dp. * dan dikalikan dengan jumlah pengambilan oleh "arga. Pada objek0objek yang lain akan dilakukan perhitungan dengan prinsip yang sama sehingga menghasilkan angka0angka pada tabel di atas. 6ilai paling besar pada surplus produsen dihasilkan dari ca!e dan yang paling rendah ada pada tempat memancing. 6ilai dari ca!e yang paling besar ini dikarenakan ca!e kolong yang berada pada titik pertama memiliki omCet yang besar yaitu Dp. *.. pendapatan bersih dari ca!e ini relati! kecil bila dibandingkan dengan pendapatannya mengingat ca!e ini hanya buka pada malam hari dengan jumlah pekerja lebih sedikit dan jam kerja yang lebih sedikit pula. #ehingga biaya operasionalnya akan
kecil. 6ilai dari objek tempat memancing mempunyai nilai yang kecil dikarenakan jumlah orang yang memancing sungai relati! sedikit dan hanya ada di titik ke tiga. #elanjutnya
dari surplus konsumen dan surplus produsen akan
dijumlahkan untuk mengetahui nilai totalnya. 9asil penjumlahan dari surplus konsumen dan surplus produsen adalah Dp. 7'.'-8.-',.
%. Metode biaya perjalanan &alam menghitung biaya perjalanan perlu dicari data jumlah pengunjung biaya perjalanannya dan intensitas dalam mengunjungi tempat tersebut. #ehingga dapat dikalkulasikan antara biaya perjalanannya menuju lokasi dengan intensitas mengunjungi lokasi tersebut. 9asil pendataan dan gra!ik akan ditampilkan pada tabel 8.* dan gra!ik 8.5 di ba"aj ini. Tabel 8.* %iaya perjalanan
gra!ik 8.5 diagram biaya perjalanan taman semanggi
Metode biaya perjalanan digunakan hanya pada titik kedua dengan objek taman semanggi. Langkah yang dilakukan pertama kali adalah mendata seberapa banyak "arga yang mengunjungi taman ini. &ari data jumlah "arga itu kemudian digolongkan menjadi bagian0bagian berdasarkan pada jarak "arga terhadap lokasi. 6ilai biaya perjalanan pada taman semanggi bernilai sangat kecil apabila dibandingkan dengan nilai dari metode yang lain. 6ilai dari metode ini hanya menghasilkan Dp. (*.*0. 6ilai yang kecil ini disebabkan oleh sedikitnya jumlah orang yang mengunjungi tempat ini dan jaraknya yang relat!i! dekat. Penggunaan metode biaya perjalanan idealnya ditanyakan kepada pengunjung tempat "isata yang ditemui di lokasi saat pengamatan. 6amun dalam pengamatan ini pertanyaan mengenai taman semanggi ditanyakan kepada "arga yang berada di rumah0rumah karena se"aktu pengamatan tidak ada pengunjung di taman semanggi. &ari Buisioner hasil penanyaan Buisisoner itupun diketahuai sedikit sekali "arga yang pernah mengunjungi taman semanggi. #edikitnya jumlah "arga yang mengaku pernah mengunjungi taman semanggi ini tidak sesuai dengan asumsi a"al bah"a tempat ini ramai dikunjungi "arga. #ehingga setelah melihat hasil penggunaan metode biaya perjalanan untuk menilai lingkngan di titik kedua khususnya untuk taman semanggi sepertinya kurang sesuai. E. Metode biaya penggantian Metode biaya penggantian biasanya digunakan dalam menangani kasus membangun atau melestarikan. Artinya adalah akan ada komponen sumberdaya yang dihilangkan dalam proses pembangunan itu. Asumsi a"al "arga sekitar sungai bedadung yang menginginkan pembuatan plengsengan terbukti dengan hasil Buisioner yang ditanyakan. &ari hasil Buisioner sebayak 58 dari 7 menyatakan harapannya agar dibuatkan plengsengan di sungai bedadung. Menurut "arga pembuatan ini diperlukan untuk menghindari longsor. #ehingga dalam prosesnya pembangunan ini akan menghilangkan pohon bambu. %ila ditelaah pohon bambu di sekitar sungai memiliki ( !ungsi utama yaitu saat ada tanaman bambu bisa sebagai sumber oksigen dan penahan erosi. #ehingga
untuk
menguangkan
pohon
bambu
dapat
dilakukan
dengan
membandingkannya dengan biaya pembangunan plengsengan karena keduanya memiliki !ungsi yang sama sebagai penahan longsor atau erosi.
Tabel 8., Penghitungan biaya pembangunan per meter 6o
Komponen pembangunan 5 semen ( %atu 7 pekerja jumlah
6ominal (* 5( * 5'*
Tabel 8.) Metode penggantian 6o
Objek 5 bambu
Fungsi
#ubtitusi
penahan erosi
plengsengan
%iaya per meter
Total
5'* *-*
&alam penghitungan nilai bambu sebagai penahan longsor perlu diketahui nilai dari pembangunan plengsengan untuk tiap meternya. Penghitungan pada tabel 8., di atas sangatlah kasar bah"a komponen utama saja yang dihitung. 6ilai dari semen untuk tiap karungnya adalah Dp. 8. sampai Dp. ,. namun dalam membangun plengsengan untuk panjang 5 meter asumsinya adalah hanya akan menghabiskan setengahnya. %egitu pula dengan pekerja yang diha"gai Dp. *.0. 9arga batu kali pada tabel 8., didapat dari laman hargabahanbangunan.co yang menyatakan batu kali belah berharga Dp. 5-*. untuk tiap meter kubiknya. #erupa dengan semen batu kali belah dinilai tidak akan menghanbiskan Dp. 5-*. untuk tiap meter plengsengan sehingga nilainya ditulis Dp. 5(.0. #ehingga untuk tiap meternya diperlukan biaya Dp. 5'*.0. #elanjutnya nilai ddihitung dengan mengalikan antara harga atau biaya per meter dengan jarak pembangunan. &engan asumsi panjang sungai yang akan dibangun plengsengan adalah 7 km maka biaya per meter akan dikalikan dengan 7 m
jarak. 9asil dari perkalian itu menghasilkan nilai biaya penggantian sejumlah Dp. *-*..0. Pada metode biaya penggantian hanya bambu saja yang dapat dinilai karena memenuhi kondisi Gmelestarikan atau membangun<.
8.7.( 6ilai /una Tidak Langsung ?ntuk menentukan nilai dari suatu komponen lingkungan dapat pula dinilai dari nilai guna yang tidak serta0merta terlihat. Misalkan saja oada pohon bambu secara jelas yang dapat diuangkan adalah batangnya sedangkan guna lain semisal dalam penghasil oksigen dan penyerap karbon dioksida. #ehingga. #atu batang pohon dapat menghasilkan oksigen sebanyak 5( kg=hari sedangkan satu hektar luasan tanah dapat diasumsikan mengandung - batang pohon bambu. $umlah oksigen yang dihasilkan 5 ha pohon bambu sebanyak 7*.8 kg=tahun. #atu hektar pohon bambudapat menyerap karbondioksida sebanyak 5( ton=hektar=tahun. Pada luasan lokasi yang diamati dapat dilihat bah"a hutan bambu yang ada seluas 5 hektar. #ehingga tiap tahunnya dapat diketahui nilai guna tidak langsung dari pohon bambu mengenai produsen oksigen dan penyerap karbondioksida. %erikut ini merupakan nilai ekonomi dari penggunaan tidak langsung pohon bambu.
Tabel 8.( 9arga pasar oksigen dan karbondioksida No Pe!,,!aa! t(-ak 4a*,a 7Rp8k,9 la!,s!,
5.
Oksigen
8
(.
Karbondioksida
)*
%erdasarkan harga pasar yang tertera pada Tabel 8.( di atas nilai ekonomi dari penggunaan tidak langsung pohon bambu sebagai penghasil oksigen dan penyerap karbondioksida yaitu Dp. 5.85.,. dan Dp. '... #ehingga total nilainya adalah Dp. 5.8'5.,..
BAB + KESIMPULAN
%erdasarkan pembahasan di atas kesimpulan yang dapat diambil dari makalah ini adalah sebagai berikut. 5. Metode yang dapat digunakan untuk menilai lingkungan pada 7 titik pengamatan adalah metode harga pasar metode biaya perjalanan dan metode penggantian. (. Metode biaya perjalanan untuk menghitung taman semanggi di lokasi ke0( kurang sesuai. 7. Pada metode harga pasar nilai lingkungannya adalah Dp. 7'.'-8.-',0 + pada metode biaya perjalanan adalah Dp. (*.*0 + dan pada metode biaya penggantian Dp. *-*..0. 8. 6ilai lingkungan secara total dengan mengunakan 7 metode adalah Dp. ,(*.5.7',0.
DA/TAR PUSTAKA
%adan Pusat #tatistik Kabupaten $ember. (8. Kabupaten $ember dalam Angka. http:==jatim.bps.go.id=jember= %A%H (H( %P#H( $IM%ID.. J&iakses pada 5- April (5). Mburu. (). Iconomic 2aluation and Invironmental Assessment. Iast A!rica : %M%F