Makalah Toksisitas Logam Kel 6

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Latar Belakang Belakang Masalah Masalah Logam berat adalah unsur logam yang mempunyai massa jenis lebih besar 

dari 5 g/cm3, antara lain Cd, Hg, Pb, Zn, dan Ni. Logam berat Cd, Hg, dan Pb dinamaan sebagai logam non esensial dan pada tingat tertentu menjadi logam  beracun bagi mahlu hidup !"ubo#o dkk , $%%%&. Logam berat merupaan omponen alami tanah. 'lemen ini tida dapat didegr didegrada adasi si maupun maupun dihanc dihancur uran. an. Logam Logam berat berat dapat dapat masu masu e dalam dalam tubuh tubuh manusia manusia melalui melalui maanan, maanan, air minum, minum, atau udara. Logam berat seperti tembaga, tembaga, selen seleniu ium, m, atau atau seng seng dibu dibutu tuh han an tubu tubuh h manus manusia ia untu untu  memb membant antu u ine inerja rja metabolisme tubuh. (an tetapi, dapat berpotensi menjadi racun jia onsentrasi dala dalam m tubu tubuh h berle berlebi bih. h. Loga Logam m berat berat menj menjad adii berb berbah ahay ayaa diseb disebab aban an sist sistem em  bioaumulasi, yaitu peningatan onsentrasi unsur imia didalam tubuh mahlu  hidup !(nonimous, )**+&. enurut -armono !$%%5&, ator yang menyebaban logam berat termasu  dalam elompo at pencemar adalah arena adanya siat0siat logam berat yang tida dapat terurai !non !non degradable& degradable & dan mudah diabsorbsi. 1rganisme pertama yang terpengaruh aibat penambahan polutan logam berat e tanah atau habitat lainnya adalah organisme dan tanaman yang tumbuh ditanah atau habitat tersebut. -alam eosistem alam terdapat interasi antar organisme bai interasi positi  maupun negati yang menggambaran bentu transer energi antar populasi dalam omuni omunitas tas tersebu tersebut. t. -engan -engan demiia demiian n pengar pengaruh uh logam logam berat berat terseb tersebut ut pada pada ahirn ahirnya ya aan aan sampai sampai pada pada hierar hierarii rantai rantai maana maanan n tertin tertinggi ggi yaitu yaitu manusia manusia.. Logam0logam Logam0logam berat dietahui dietahui dapat mengumpul mengumpul didalam didalam tubuh tubuh suatu organisme organisme dan tetap tinggal dalam tubuh untu janga #atu lama sebagai racun yang teraumulasi !"aeni, $%%2&. Pemaso logam berat dalam tanah pertanian antara lain bahan agroimia !pupu !pupu dan pestisida&, asap endaraan endaraan bermotor, bermotor, bahan baar minya, minya, pupu  pupu 

1

organi, organi, buangan limbah limbah rumah tangga, industri, industri, dan pertambangan pertambangan !(llo#ay, !(llo#ay, $%%*&. ahan ahan organi organi  !1& !1& adalah adalah salah salah satu satu ompon omponen en terpent terpenting ing didalam didalam tanah. erperan dalam perembangan strutur tanah dan mengatur perpindahan  polutan dan bahan pencemar didalam tanah, tana h, dan berperan penting didalam silus  perputaran serta penyimpanan hara dan air !4aberima, !4aberima, )**&. "enya#a "enya#a humat juga  berperan dalam membentu iatan omples dengan logam0logam. (danya  pembentuan omples mempengaruhi ereatian dan ee tosi dari logam !atagi et al ., ., $%%+& isalnya pada logam timbal, 4imbal adalah racun bagi lingungan dan esehatan masyaraat global. Penyebab terjadinya eracunan timbal bersiat loal,  ber6ariasi dalam omunitas dan negara yang berbeda. Penelitian menunjuan  bah#a timbal yang banya terserap oleh ana, #alaupun dalam jumlah ecil, dapat menyebaban gangguan pada ase a#al pertumbuhan isi dan mental yang emudian beraibat pada ungsi ecerdasan dan emampuan aademi. -alam  janga lama Pb teraumulasi pada gigi, gusi dan tulang. 7ia onsentrasi Pb meningat, aan terjadi anemia dan erusaan ungsi ota serta egagalan ungsi ginjal. ginjal. aa aa dari dari itu berdas berdasar aran an latar latar belaa belaang ng tersebu tersebutt elomp elompo o penuli penuliss  bermasud untu membuat maalah maalah yang berjudul 84osisitas 84osisitas Logam erat9. 1.2 Rumusan Rumusan Masalah Masalah

"eperti yang telah dietahui bah#a logam berat memilii tosisitas yang cuup tinggi bai terhadap he#an, tumbuhan dan manusia. erdasaran latar   belaang masalah di atas, penulis merumusan beberapa rumusan masalah sebagai beriut : $. ). 3. .

(pa yang yang dima dimasud sud dengan dengan logam logam berat berat ; agaima agaimana na meanis meanisme me tosisi tosisitas tas dari dari logam logam berat berat ; (pa pengaru pengaruh h tosi tosi dari logam berat terhadap terhadap tubuh tubuh manusia manusia ; agaima agaimana na cara penan penangan ganan an tosisi tosisitas tas logam logam berat berat ;

1.3 Tu Tujuan juan Makalah

anya hal yang perlu ita etahui tentang tosisitas dari logam berat. "elain "elain untu untu menamb menambah ah #a#asan #a#asan ita sebagai sebagai seoran seorang g mahasis mahasis#a, #a, ita ita juga juga

2

mengetahui tentang meanisme serta penanganan tosisitas logam tersebut. "ejalan dengan rumusan masalah di atas, maalah ini disusun dengan tujuan untu: $. ). 3. .

engetahui yang dimasud dengan logam berat engetahui meanisme tosisitas dari logam berat engetahui pengaruh tosi dari logam berat terhadap tubuh manusia engetahui cara penanganan tosisitas logam berat

1. !egunaan Makalah aalah ini disusun dengan harapan memberian banya egunaan bagi

semua orang umumnya dan secara husus bagi para pembaca maalah ini, bai  secara teoritis maupun secara pratis. "ecara teoritis maalah ini berguna sebagai  pengembangan ilmu pengetahuan tentang tosisitas logam berat dan secara pratis maalah ini di harapan bermanaat bagi: $. Penulis, untu memenuhi salah satu tugas dari -osen mata uliah
.

BAB II PEMBAHA"AN

A. De#$n$s$ L%gam Berat

3

Logam berat adalah unsur yang memilii berat lebih besar dari  atau 5 dengan jumlah atom ))03 dan *05), serta unsur lantanida dan alinida, serta memilii pengaruh spesii bioimia#i di dalam he#an dan tumbuhan. 4erdapat +* jenis dari $*% unsur imia di mua bumi ini yang telah teridentiiasi sebagai  jenis logam berat. eberapa logam berat yang berbahaya dan sering mencemari lingungan terutama adalah meruri !Hg&, timbal !Pb&, arseni !(s&, admium !Cd&, chromium !Cr&, dan niel !Ni&. -i alam logam sangat jarang ditemuan dalam elemen tunggal, biasanya dalam bentu persenya#aan dengan unsur lain Logam berat ialah unsur logam dengan berat moleul tinggi. -alam adar  rendah logam berat pada umumnya sudah beracun bagi tumbuhan dan he#an, termasu manusia. 4ermasu logam berat yang sering mencemari habitat ialah Hg, Cr, Cd, (s, dan Pb. Logam berat merupaan omponen alami tanah. 'lemen ini tida dapat didegradasi maupun dihancuran. Logam berat dapat masu e dalam tubuh manusia melalui maanan, air minum, atau udara. Logam berat seperti tembaga, selenium, atau seng dibutuhan tubuh manusia untu membantu inerja metabolisme tubuh. (an tetapi, dapat berpotensi menjadi racun jia onsentrasi dalam tubuh berlebih. Logam berat menjadi berbahaya disebaban sistem  bioaumulasi, yaitu peningatan onsentrasi unsur imia didalam tubuh mahlu  hidup. enurut -armono !$%%5&, ator yang menyebaban logam berat termasu dalam elompo at pencemar adalah arena adanya siat0siat logam  berat yang tida dapat terurai !non degradable& dan mudah diabsorbsi. 1rganisme pertama yang terpengaruh aibat penambahan polutan logam  berat e tanah atau habitat lainnya adalah organisme dan tanaman yang tumbuh di tanah atau habitat tersebut. -alam eosistem alam terdapat interasi antar  organisme bai interasi positi maupun negati yang menggambaran bentu  transer energi antar populasi dalam omunitas tersebut. -engan demiian  pengaruh logam berat tersebut pada ahirnya aan sampai pada hierari rantai maanan tertinggi yaitu manusia. Logam0logam berat dietahui dapat mengumpul

4

didalam tubuh suatu organisme dan tetap tinggal dalam tubuh untu janga #atu lama sebagai racun yang teraumulasi. Logam berat seperti admium !Cd&, timbal !Pb&, dan meruri !Hg& memilii ainitas yang tinggi terhadap unsur " !sulur& menyebaban logam ini menyerang iatan belerang dalam enim, sehingga enim bersangutan menjadi tida ati. "elain sulur logam berat juga dapat bereasi terhadap gugus arbosilat !C11H& dan amina !NH)&. =admium, timbal, dan tembaga teriat  pada selsel membrane yang menghambat proses transormasi melalui dinding sel. Logam berat juga mengendapan senya#a osat biologis atau mengatalis  penguraiannya. Logam berat juga mengendapan senya#a osat biologis atau mengatalis penguraiannya. Logam berat memilii tingat atau daya racun yang berbeda bergantung  pada jenis, siat imia dan isi logam berat. =ementerian Negara =ependuduan dan Lingungan Hidup $%%* membagi elompo logam berat berdasaran siat tosisitas dalam 3 elompo, yaitu bersiat tosi tinggi yang terdiri atas unsur0 unsur Hg, Cd, Pb, Cu, dan Zn> bersiat tosi sedang terdiri dari unsur0unsur Cr,  Ni, dan Co> dan bersiat tosi rendah yang terdiri atas unsur n dan
"ulit didegradasi, sehingga mudah teraumulasi dalam lingungan perairan

•

dan eberadaannya secara alami sulit terurai !dihilangan&> -apat teraumulasi dalam organisme termasu erang dan ian, dan aan

•

membahayaan esehatan manusia yang mengonsumsi organisme tersebut> udah teraumulasi di sedimen, sehingga onsentrasinya selalu lebih tinggi dari onsentrasi logam dalam air. -i samping itu sedimen mudah tersuspensi arena pergeraan masa air yang aan melarutan embali logam yang diandungnya e dalam air, sehingga sedimen menjadi sumber pencemar   potensial dalam sala #atu tertentu.

5

eriut ini merupaan 4abel batas ritis logam berat dalam tanah, air, dan tanaman :


tosisitas

logam

berat

semain

besar.

Peningatan

suhu

menyebaban tosisitas logam berat meningat. "edangan esadahan yang tinggi dapat mengurangi tosisitas logam berat, arena logam berat dalam air  dengan esadahan tinggi membentu senya#a omples yang mengendap dalam air. 4ingat tosisitas logam berat untu biota perairan dipengaruhi oleh jenis logam, spesies biota, daya permeabilitas biota, dan meanisme detosiasi.

6

Logam berat dapat mengumpul !teraumulasi& di dalam tubuh suatu biota dan tetap tinggal dalam tubuh dalam janga #atu yang lama sebagai racun. Pada  batas dan adar adar tertentu semua logam berat dapat menimbulan pengaruh yang negati terhadap biota perairan. Logam bersiat tosi arena logam tersebut teriat dengan ligan dari strutur

biologi. "ebagian besar logam mendudui iatan tersebut dalam

 beberapa jenis enim dalam tubuh. ?atan tersebut mengaibatan tida dapat atinya enim yang yang bersangutan, hal inilah penyebab utama dari tosisitas logam tersebut. tetapi cuup sulit mengidentiiasian enim yang mana menjadi target dari iatan logam tersebut. biasanya logam tertentu teriat dalam daerah iatan yang spesii untu setiap logam dan hal ini dapat dilihat dari gejala dan tanda0tanda dari gangguan yang timbul. Pada eracunan dosis yang lebih besar,  jaringan lain mungin aan terganggu juga arena logam mendudui iatan pada  jenis enim yang lebih banya. erdasaran siat imia dan isianya, maa tingat atau daya racun logam berat terhadap he#an air dapat diurutan !dari tinggi e rendah& sebagai  beriut meruri !Hg&,admium !Cd&, seng !Zn&, timah hitam !Pb&, rom !Cr&, niel !Ni&, dan obalt !Co&. enurut -armono !$%%5& datar urutan tosisitas logam paling tinggi e paling rendah terhadap manusia yang mengomsumsi ian adalah sebagai beriutHg)@ A Cd)@ A(g)@ A Ni)@ A Pb)@ A (s)@ A Cr )@ "n)@ A Zn)@.

B. T%ks$k%l%g$& Mekan$sme 'an Penanganan !era(unan L%gam Berat 1. Merkur$ )Hg*

eruri adalah logam berat berbentu cair, ber#arna putih pera, serta mudah menguap pada suhu ruangan. Hg aan memadat pada teanan 2.B* (tm. eruri dapat larut dalam asam sulat atau asam nitrit, tetapi tahan terhadap basa. Hg memilii nomor atom +*, berat atom )**,5% g/mol, titi lebur 03+,% *C, titi  didih 35B,B*C. Hg banya digunaan dalam thermometer arena memilii oeesien yang onstan, yaitu tida terjadi perubahan 6olume pada suhu tinggi maupun rendah. (. =imia dan eanisme =erja

7

eruri membentu iatan o6alen dengan sulur dan siat inilah yang mendasari sebagian besar ee biologisnya. (pabila sulur terdapat dalam bentu  sulhidril, maa meruri di6alent menggantian atom hydrogen membentu  meraptida, 0Hg0"D dan Hg !"D&)>  menunjuan suatu radial eletronegati  dan D ialah protein. Hg organic membentu meraptida tipe DHg0"D E. (ibatnya ati6itas enim sulhidril terhambat sehingga metabolism dan ungsi sel terganggu. (initas meruri terhadap tiol merupaan dasar pengobatan eracunan meruri dengan dimerapol dan penisilamin. eruri mengiat ligan lain, yaitu osoril, arbosil, amida dan amin. erdasaran siat isia0imia, bahaya utama logam meruri bagi esehatan terdiri dari : a. eruri elemental !Hg& a& ?nhalasi: paling sering menyebaban eracunan. ?nhalasi gas meruri dapat menyebaban bronhitis orosi yang disertai ebris, menggigil, dispnea, hemoptisis, pneumonia, edema paru !(dult Despiratory -istress "yndrome&, sianosis bahan ibrosisparu. =eluhan gastrointestinal berupa: mual, muntah, ginggi6itis, eram perut dan diare. =erusaan sistim syara pusat berupa elainan neuropsiiatri !erethism&, tremor, iritabilitas,emosi yang labil, hilang ingatan, cemas, depresi. sait

epala, rele abnormal dan

 perubahan''F. Dash emerahan dengan desuamasi ulit terutama pada tangan dan ai dijumpaiterutama pada ana0ana. =elainan pada ginjal dapat berupa proteinuria, elainan eletroliturine, disuria dan sait ejaulasi. 'e psiiatri berupa depresi, perasaan malu, marah,iritabilitas, cemas, nasu maan menurun atau agresi.  b& 4ertelan ternyata tida menyebaban ee tosi arena absorpsinya yang rendah ecuali jia ada istula atau penyait inlamasi gastrointestinal atau  jia meruri tersimpan untu #atu lama di saluran gastrointestinal. c& ?ntra6ena dapat menyebaban emboli paru. enimbulan triad yang lasi, yaitu: ginggi6itis dan sali6asi, tremor dan perubahan neuropsiiatri. Fangguan psiiatri berupa depresi, perasaan malu, marah, cemas, iritabilitas, agresi, hilang ingatan, hilangnya epercayaan diri, suar tidur, tida nasu maan atau tremor ringan. "elain itu dapat dijumpai elainan pada ginjal  berupa proteinuri. =arena bersiat larut dalam lema, bentu meruri ini 8

mudah melalui sa#ar ota dan plasenta. -i ota ia aan beraumulasi di ortes cerebrum dan cerebellum dimana ia aan terosidasi menjadi bentu  meruri !Hg@@& ion meruri ini aan beriatan dengan sulhidril dari  protein enim dan protein seluler sehingga menggangu ungsi enim dantransport sel. Pemanasan logam meruri membentu uap meruri osida yang bersiat orosi pada ulit, selaput muosa mata, mulut, dan saluran  pernaasan.  b. eruri inorgani: "ering diabsorpsi melalui gastrointestinal, paru0paru dan ulit. Pemaparan aut dan adar tinggi dapat menyebaban gagal ginjal sedangan pada pemaparan ronis dengan dosis rendah dapat menyebaban  proteinuri, sindroma neroti dan neropati yang berhubungan dengan gangguan imunologis. "etelah menelan at ini timbul gejala iritasi muosa  berupa stomatitis, rasa logam, rasa panas,hipersali6asi, edema laring, erosi oesoagus, mual, muntah, hematemesis, hematoheia, eram perut, (D-", shoc dan gangguan ginjal berupa proteinuri, hematuri dan gliosuri. Fagal ginjal aut dapat terjadi dalam ) jam. Perdarahan gastrointestinal dapat menyebaban anemia dan syo hipo6olemi. =onta pada ulit aibat penggunaan rem yang mengandung garam meruri dapatmenimbulan pigmentasi, rasa terbaar dan dapat menyebaban tosisitas sistemi. HgCl)dapat menyebaban iritasi ulit sedangan meruri ulminat dan meruri sulidamenyebaban dermatitis onta. Penggunaan calomel !HgCl& dapat menyebaban PinEsdiseasepada ana0ana yang ditandai: rash eritematosus,

ebris, splenomegali, iritabilitas danhipotonia. enimbulan triad yang lasi, yaitu: ginggi6itis dan sali6asi, tremor dan perubahanneuropsiiatri (pliasi garam meruri pada ulit dalam janga #atu yang lama dapatmenyebaban neuropati perier, neropati, eritema, dan pigmentasi. c. eruri organi : terutama bentu rantai pende alil !metil meruri& dapat menimbulan degenerasi neuron di ortes cerebri dan cerebellum dan mengaibatan parestesi distal, atasia, disartria, tuli dan penyempitan lapang  pandang. etil meruri mudah pula melalui plasenta dan beraumulasi dalam etus yang mengaibatan ematian dalam andungan dan cerebral palsy. . Pengobatan eracunan eruri 9

Pengurangan adar meruri didalam darah harus dilauan secepat mungin setelah adanya eracunan logam tersebut. a. Gap unsur meruri 4indaan teurapeuti mencaup : segera mengahiri pajanan dan memberi  perhatian husus terhhadap ungsi paru. antuan napas mungin diperluan secra aut. 4erapi elasi seprti pada eracunan Hg anorgani hendanya dimulai segera dan dilanjutan sesuai dengan ondisi linis dan adar meruri dalam darah/urin.  b. eruri anorgani  4indaan segera terhadap eseimbangan cairan dan eletrolit dan status hematologis sangat penting dalam perjalanan oral moderat hingga berat. 'mesis harus dilauan jia penderita sadar. ilas lambung dapat dilauan sebagai alternati6e. =arbon ati dan magnesium sulat !atarti& diberian untu  membatasi absorpsi lebih lanjut. 4erapi elasi dengan dimeraprol digunaan secara rutin untu mengobati eracunan meruri anorgani atau unsure Hg. -osis dimeraprol yang dianjuran ialah 5 mg/g , yang disusul dengan ),5 mg/g  ? setiap $) jam selama $* hari. Penisilamin )5* mg secara oral setiap B jam bisa digunaan sendiri atau selanjutnya diombinasian dengan dimeraprol. =emajuan hasil terapi dapat dipantau dengan menguur adar meruri dalam urin dan darah. Hemodialisis boleh jadi diperluan pada pasien eracunan dengan  penurunan ungsi ginjal. -alam hal ini elator masih bisa digunaan arena omples dimeraprol0meruri dapat dieluaran dengan cara dialisis. c. eruri organic eruri organic berantai pende, terutama metil meruri adalah bentu  meruri paling sulit untu dieluaran dari tubuh, diduga arena suar diiat oleh elator. -imeraprol diontraindiasian pada eracunan metilmeruri arena dimeraprol terbuti meningatan adar metilmeruri pada he#an coba. Penisilamin memudahan esresi metilmeruri dari dalam tubuh, tetapi hasil terapi eracunan metilmeruri dengan penisilamin tida memuasan. Penisilamin dengan dosis yang biasa digunaan untu mengobati eracunan Hg anorgani, hanya menghasilan sediit penurunan adar metilmeruri dalam darah>

10

diperluan dosis yang lebih besar !) g/ hari& pada eracunan Hg organi. Hemodialisis on6ensional ta berani dalam pengobatan eracunan metilmeruri, arena metilmeruri terumpul dalam eritrosit dan hanya sejumlah ecil yang terdapat dalam plasma. 2. Arsen )As*

(rsen !(s& atau sering disebut arseni sebagian besar terdapat di alam dalam bentu senya#a dasar yang berupa substansi inorgani. (rsen inorgani  dapat larut dalam air atau berbentu gas dan terpapar pada manusia. enurut  National ?nstitute or 1ccupational "aety and Health !$%25&, arsen inorgani   bertanggung ja#ab terhadap berbagai gangguan esehatan ronis, terutama aner . (rsen juga dapat merusa ginjal dan bersiat racun yang sangat uat. (rsen banya ditemuan di dalam air tanah. Hal ini disebaban arsen merupaan salah satu mineral yang memang terandung dalam susunan batuan  bumi. (rsen dalam air tanah terbagi dalam dua bentu, yaitu bentu teredusi, terbentu dalam ondisi anaerobi, sering disebut arsenit. entu lainnya adalah  bentu terosidasi, terjadi pada ondisi aerobi, umum disebut sebagai arsenat. (. =imia dan eanisme =erja (rsenat adalah suatu uncoupler pada proses osorilasi osidati  mitoondrian. =erjanya dihubungan dengan substitusi ompetiti arsenat dengan osat anorgani sehingga terbentu ester arsenat yang cepat dihidralisii. Proses ini disebut arsenolisis. (rsen tri6alent, termasu arsenit anorgani. 4erutama mengiat gugus sulhidrl. -engan demiian (s tri6alent menghambat enim yang mengandung gugus "H. "istem piru6at dehidrogenase terutama sensiti terhadap (s tri6alent arena interasi dengan dua elompo sulhidril dan asam lipoat aan membentu  cincin stabil. . Pengobatan dan eracunan (rsen "etelah pejanan aut terhadap (s, maa tindaan suporti perlu diambil untu menstabilan penderita dan mencegahnya penyerapan racun lebih lanjut. Perhatian hususnya diarahan untu mengoresi 6olume cairan intra6ascular, arena eenya terhadap saluran cerna dapat mengaibatan syo hipo6olemi  yang atal. Gntu memperbaii hipotensi diperluan cairan inuse dengan obat

11

yang menaian teanan darah, misalnya dopamine. 4erapi elasi harus dimulai dengan dimerapol 3 mg/g  ? tiap  jam sampai gejala abnominal reda. Pengobatan dilanjutan dengan penisilamin 

×

)5* mg/hari secara oral selama

 hari beriutnya. 7ia gejala berulang embali setelah dihentiannya terapi elasi, maa dapat dilauan pemberian ualang penisilamin. =eracunan (s ronis dapat diobati dengan demeraprol dan penisilamin, tetapi penisilamin peroral saja biasanya sudah cuup. -ialysis ginjal mungin diperluan pada neropati arsen berat> eberhasilan dengan cara dialysis ini  pernah dilaporan. 3. T$m+al )P+*

Pada a#alnya adalah logam berat yang secara alami terdapat didalam era bumi, Pb memilii titi lebur rendah, mudah dibentu, memilii siat imia yang ati, sehingga bisa digunaan untu melapisi logam agar tida timbul  pengaratan. (pabila tercamput dengan logam ini aan terbentu logam campuran yang lebih bagus, dari pada logam murninya. Pb adalah logam luna ber#arna abu0abu ebiruan mengilat serta mudah dimurnian dari pertambangan. 4imbal meleleh pada suhu 3)+ *C, titi didih $.2* *C dan memilii gra6itasi $$,3 dengan  berat atom )*2,)*. (. =eracunan 4imbal (ut =eracunan Pb aut yang ditandai dengan adar lebih dari *,2) ppm dalam darah, jarang terjadi. =eracunan yang terjadi biasanya disebaban oleh masunya senya#a Pb yang larut dalam asam atau inhalasi uap Pb. 'e astringen menimbulan rasa haus dan rasa logam. Fejala lain yang sering timbul ialah mual, muntah dengan muntahan menyerupai susu arena Pb lorida, dan sait perut hebat. 4inja #arna hitam arena Pb sulida dapat disertai diare atau osntipasi. Pb yang diserap dengan cepat dapat menyebaban sindrom syo yang juga disebaban oleh ehilangan cairan le#at saluran cerna. 4erhadap susunan sara, Pb anorgani menyebaban parestesia, nyeri dan elemahan otot. (nemia berat dan hemoglobinuria terjadi arena hemolisis darah. -apat timbul erusaan

12

ginjal, dan ematian dapat terjadi dalam $0) hari. =alau eracunan aut teratasi, umunya terlihat gejala eracunan Pb ronis. . =eracunan 4imbal =ronis Fejala eracunan Pb ronis ! plumbism& dapat dibedaan atas enam macam sindrom yaitu sindrom abdominal, neuromusular, ""P, hematologi, renal dan sndrom lain. Fejala ini biasa timbul sebagian atau semua sealigus. "indrom neuromusular dan sindrom ""P terjadi pada pemajanan hebat, sementara sindrom abdominal merupaan maniestasi yang timbul perlahan0lahan. 4imbal  pada onsentrasi rendah menurunan sintetisheme pada beberapa tahap enimati. Hal ini mengarahan pada pembentuan substrat yang penting untu diagnostic: I0(L(, oproporirin !eduanya diuur dalam urine& dan in protoporirin !diuur dalam sel darah merah sebagai protoporirin eritrosit&. Pada ana0ana  adar protoporirin dalam eritrosit tida cuup sensiti6e untu mengidentiiasi ana dengan peningatan adar timbale dalam darah J)5 Kg/dL dan pilihan uji srining adalah penguuran timbal dalam darah !Foodman  Filman, )*$*&. "$n'r%m a+'%m$nal dimulai dengan mual, malaise, sait epala. =onstipasi biasanya merupaan gejala a#al, terutama pada orang de#asa, adang0adang terjadi diare. Dasa logam yang menetap merupaan gejala dini dari sindrom ini. -engan memberatnya intosiasi, anoresia dan onstipasi menghebat. "pasme intestinal yang menyebaban nyeri abdominal !oli Pb& merupaan gejala abdominal lanjut yang paling mengganggu dan berat. "erangannya bersiat prosismal berupa au otot perut dan nyeri tean daerah  pusar. =alsium gluonas ?M dianjuran untu mengurangi nyeri abdominal dan  baisanya lebih eeti dar pada morin. "$n'r%m neur%muskular yang disebut juga lead palsy lebih jarang terlihat, gejala ini

merupaan gejala eracunan subaut

lanjut. Fejala

 patognomonis ialah #rist drop dan adang0adang oot drop arena yang terserang ialah otot ati, teutama bagian estensor lengan ba#ah, pergelangan tangan, jari serta otot estraoular. =elemahan otot tida terjadi ecuali setelah ati6itas otot berlebihan. "ensoris umumnya tida dipengaruhi. "$n'r%m ""P yang disebut juga ensealopati timbal !lead encephalopathy& lebih sering terjadi pada ana. Fejala permulaan berupa eauan, atasia, 6ertigo

13

insomnia, gelisah dan iritabilitas. -engan memberatnya ensealopati pasien aan terangsang dan bingung, delirium disertai on6ulsi toni0loni, letargi disusul oma. "ering terjadi muntah proyetil dan gangguan penglihatan. "$n'r%m hemat%l%g$ antara lain berupa basophilic stippling aibat agregasi asam ribonuleat pada eritrosit, yang terjadi bila adar Pb darah *,+*  ppm atau lebih. Hal ini dianggap merupaan aibat penghambatan enim  pirimidin 5E0nuleotidase oleh Pb, tetapi basophilic stippling buan tanda  patognomoni eracunan Pb. Fambaran hematologi intosiasi Pb ronis yang sering timbul pada ana ialah anemia hiporom mirositer. (nemia ini mirip anemia deisisensi besi dan dianggap disebaban oleh dua ator yaitu menurunnya umur eritrosit dan hambatan sintesis heme. "$n'r%m renal  terlihat dalam dua bentu yaitu gangguan tubuli ginjal yang re6ersibel !biasanya arena pajanan Pb aut pada ana& dan neropati interstisial yang ire6ersibel, aibat pemajanan Pb roni di industri. 4erlihat umpulan gejala yang mirip sindrom
C. =eracunan 4imbal 1rgani  4imbal tetraetil dan timbale tetrametil merupaan senya#a larut0lipid yang diabsorpsi dengan mudah dari ulit, saluran F? dan paru0paru. 4osisitas timbale tetraetil dipercaya disebaban perubahan metabolinya menjadi timbale trietil dan

14

timbale anorgani. Fejala utama eracunan aibat timbale tetraetil terjadi pada ""P: sulit tidur, mimpi buru, anoresia, mual dan muntah, diare, sait epala, lemah otot dan etida stabilan emosi. Fejala ""P yang bersiat subjeti  antaralain mudah tersinggung, gelisah dan cemas biasanya disertai dengan hipotermia, bradiardia dan hipotensi. -engan pemaparan yang ontinu atau pada asus pemaparan singat, tetapi uat, gejala ""P berembang menjadi delusi, atasia, pergeraan otot berlebihan dan ahirnya ondisi mania !Foodman  Filman, )*$*&. -iagnosis eracunan timbale tetraetil ditetapan dengan menghubungan tanda dan gejala0gejalanya dengan ri#ayat pemaparan. Peningatan esresi timbale melalui urine mungin meningat secara nyata, tetapi onsentrasi timbale dalam darah tetap mendeati normal. (nemia dan binti basoili eritrosit tida  laim terjadi pada eracunan timbale organi. 4erdapat sediit ee pada metabolism poririn dan onsentrasi protoporirin eritrosit meningat secara onsisten. Pada asus pemaparan yang parah, ematian dapat terjadi beberapa minggu. 7ia pasien dapat bertahan dari ase aut eracunan timbal organi,  penyembuhan biasanya sempurna aan tetapi dilaporan terjadinya erusaan ""P residual !Foodman  Filman, )*$*&. -. Pengobatan =eracunan 4imbal Pengobatan a#al ase aut intosiasi Pb ialah secara suporti dan selanjutnya harus dicegah pajanan lebih jauh. "erangan ejang diobati dengan diaepam, eseimbangan cairan dan eletrolit harus dipertahanan, edema ota  diatasi dengan manitol dan desametason. =adar Pb darah harus ditentuan sebelum pengobatan dengan elator. =elator harus diberian pada pasien dengan gejala atau pada pasien dengan adar Pb darah melebihi *,50*,B ppm. 4iga elator biasa digunaan dalam  pengobatan intosiasi Pb yaitu, alsium disodium edetat !CaNa )'-4(&, dimeraprol !ritish antile#isite,

(L&,

dan

-0penisilamin.

ula0mula

ombinasi, diiuti pemberian penisilamin untu pengobatan janga panjang. CaNa)'-4( dengan dosis 5*025 mg/g  per hari dibagi dalam dua ali  pemberian, secara ? yang dalam, atau sebagai inus selama 5 hari berturut0turut.

15

?nter6al antara pemberian CaNa)'-4( dan pemberian (L pertama ialah  jam. Pengulangan

pemberian

CaNa)'-4( bisa

diberian

setelah

pengobatan

dihentian ) hari. "etiap rejimen terapi dengan CaNa )'-4( tida boleh melebihi  jumlah dosis 5** mg/g . Produsi urin harus dipantau, arena omples logam0elator bersiat nerotosi. Pengobatan dengan CaNa )'-4( dapat segera mengurangi gejala. =oli hilang dalam #atu ) jam, parestesia dan tremor dalam  atau 5 hari, oproporirinuria, berca basoili eritrosit, dan garis Pb pada gusi cenderung berurang dalam #atu 0% hari. 'liminasi Pb melalui urine biasanya  paling besar selama berlangsungnya inus a#al. -imeraprol dengan dosis  mg/ g berat badan diberian secara intramusular setiap  jam selama + jam, emudian setiap B jam selama B+ jam  beriutnya, dan ahirnya setiap B0$) jam selama $2 hari terahir. =ombinasi edua obat tersebut lebih eeti daripada penggunaan salah satu saja. erbeda dengan CaNa)'-4( dan dimeraprol, penisilamin eeti secara oral, dan dapat ditambahan dalam regimen pengobatan dengan dosis  ali )5* mg sehari selama 5 hari. Pada terapi janga panjang dosis tida boleh melebihi * mg/ g  berat badan per hari. =eracunan Pb pada ana lebih berbahaya daripada orang de#asa, terutama arena tingginya reuensi ejadian ensealopati. (nga ematian Pb0ensealopati yang tida diobati dan berat bisa mencapai B5, dan pada pasien yang bertahan hidup, umumnya ditemuan gejala sisa pada sistem sara. Da#at inap dianjuran untu setiap ana dengan gejala eracunan Pb atau ana dengan adar Pb darah *,+ ppm atau lebih. -engan demiian pajanan dapat diahiri, dan perhatian dapat dicurahan untu memantau dengan cermat dan melauan terapi suporti. 4erapi dengan elator janga panjang untu pasien dengan residual ensealopati atau dengan adar Pb darah melebihi *,B ppm dan dengan gambaran deposit tulang pb yang jelas secara radiograis, paling prais dengan pemberian  penisilamin oral masimum * mg/g berat badan perhari. Harus diingat bah#a  penisilamin dapat meningatan absorpsi pb dari saluran cer na maa menghindari  pajanan Pb ialah sangat penting. Pengobatan eracunan Pb organi bersiat

16

simptomati. Pemberian elator aan meningatan sediit esresi Pb anorgani  yang dihasilan dari metabolisme Pb organi !Funa#an, "ulista Fan., )*$$&.

. !r%m$um ),r*

Logam berat romium !Cr& merupaan logam berat dengan berat atom 5$,%%B g/mol> ber#arna abu0abu, tahan terhadap osidasi mesipun pada suhu tinggi, mengilat, eras, memilii titi cair $.+25OC dan titi didih ).B2)OC,  bersiat paramagneti, membentu senya#a ber#arna, memilii bilangan osidasi dan stabil pada bilangan osidasi @3. =romium bisa membentu berbagai macam ion omples yang berungsi sebagai atalisator. =romium !Cr& merupaan unsur yang melimpah terdapat di alam dalam  berbagai bentu osida yaitu Cr !*&, Cr !???& atau Cr tri6alent, Cr !M?& atau Cr  hesa6alen. =romium Cr !???& secara alami terjadi di alam, sedangan Cr !*& dan Cr !M?& pada umumnya berasal dari proses industri. =romium !Cr& di era bumi sebagian besar berbentu Cr !M?& yang bersama dengan besi !
17

(na0ana berusia urang dari 5 tahun yang tinggal di daerah limbah Cr  memilii

emunginan

terpapar

Cr

melalui

inhalasi,

maanan

yang

terontaminasi Cr, serta onta ulit, yang emudian ditunjuan dengan adar  Cr pada urin ana0ana yang lebih tinggi dibandingan orang de#asa. . =arsinogenitas "umber paparan Cr yang lain bisa berasal dari emisi peralatan yang mengguanaan atalisator atau bahan Cr, pecahan puing asbes, debu, semen, tembaau roo yang mengandung Cr sebesar *,)  $,B mg/g serta berbagai  bahan pangan yang tercemar oleh Cr. orld Health 1rganator !H1&, 4he -epartment o Health and Human "er6ice !-HH"& dan 4he 'n6ironmental Protection (gency !'P(& telah menetapan bah#a senya#a Cr !M?& bersiat arsinogeni pada manusia. 'P( menggolongan Cr !M?& yang bersiat arsinogen elas ( pada manusoa melalui paparan inhalasi, sedangan Cr !???& digolongan sebagai arsinogen elas - tetapi tida spesiim untu manusia. erdasaran perhitungan aan resio timbulmnyua aner apabila manusia menghirup udara yang mengandung Cr $,) Q $* 0)  Rg/m3, diperiraan manusia setiap hari bernaas dengan menghirup udara yang mengandung Cr !M?& *,****+ Rg/m 3  !+ Q $* 0+ mg/m3& sepanjang hidupnya dan hanya satu di antara $ juta pendudu yang menderita aner. C. 'e tosi terhadap alat pencernaan uti Cr !M?& bisa menyebaban aner alat pencernaan yang masih sangat sediit. Peerja yang beerja di industri romium sangat sediit yang menderita aner alat pencrnaan. 4osisitas aut Cr melalui alat pencernaan bisa menyebabian nerosis tubulus renalis. Para peerja di lingunagn erja industri rom menunjuan tingginya adar Cr dalam darah, terutama dalam sel darah merah. encerna maanan yang mengandung adar Cr !M?& tinggi bisa menyebaban gangguan pencernaan, berupa sait lambung, muntah dan  pendarahan, lua pada lambung, on6ulsi, erusaan ginjal, hepar bahan menyebaban ematian.

18

-. 'e tosi terhadap alat pernaasan (lat pernaasan merupaan organ target utama dari Cr !M?&, bai aut maupun ronis, melalui paparan inhalsi. Fejala tosisitas aut Cr !M?& meliputi naas pende, batu0batu serta esulitan bernaas. "ementara, tosisitas ronis Cr !M?& beupa lubang dan ulserasi septum nasal, bronitis, penurunan ungsi paru0  paru dan berbagai gejala pada alat pernaasan. Glserasi ronis permuaan ulit  bisa menyebaban aner paru0paru. (pabila terinhalasi Cr le#at saluran  pernaasan maa aibatnya iritasi dan aner paru0paru. 4osisitas ronis dari Cr !M?& pada manusia menunjuan beberapa gejala, yaitu gangguan alat pernaasan berupa perorasi dan gangguan pada spetrum nasal, bronitis, penurunan ungsi paru, asma dan nasal itching. 4osisitas ronis Cr !M?& melalui paparan inhalasi atau per oral bisa mengaibatan gangguan pada hati, ginjal, alat pencernaan dan sistem imunitas. '. 'e tosi terhadap ulit dan mata =ulit yang alergi terhadap Cr aan bereasi dengan adanya paparan Cr  mesipun dalam dosis rendah. =romium !Cr& isa menyebaban ulit gatal dan lua yang tida leas sembuh. Paparan Cr melalui ulit bisa berasal dari berbagai  produ yang mengandung Cr seperti ayu yang dia#etan menggunaan Cr  diromat, produ ulit yang dia#etan menggunaan romat sulat serta bahan  bangunan seperti semen dan testil. "enya#a Cr !M?& bisa menyebaban iritasi mata, lua pada mata, iritasi ulit dan membran muosa. Cr !M?& lebih tosi dibandingan Cr !???& bai   paparan aut maupun ronis. Paparan aut melalui ulit bisa menyebaban terbaarnya ulit. <. 'e tosi melalui plasenta encit "#iss #ebster diberi romium lorida secara intraperitonial dengan dosis tunggal $5> ))5> dan 3* mg Cr/g berat yang diberia pada hari ehamilan e0$+, $* dan $). Hasil pengamatan terhadap ehamilan di hari e $+ menunjuan bah#a Cr menyebaban meningatnya jumlah embrio yang diresorpsi secara nyata, berurangnya berat etus, terjadinya elambatan  penulangan badan 6ertebra ser6ialis dan badan 6ertebra saroaudalis,

19

elambatan penulangan pada tulang tarsal dan alang prosimal anggota belaang serta elainan sternebra berupa sternebra terbelah dan asimetris. F. =adar atas (man 4he 'n6ironmental Protection (gency !'P(& menetapan batas aman adar Cr !???& dan Cr !?M& dalam air minum sebesar $** Rg/L. 4he 1ccupational "aety and Health (dministration !1"H(& menetapan batas adar Cr !???& larut air di udara tempat erja sebesar 5** Rg/m 3, adar logam Cr !*& dan Cr tida larut air di udara tempat erja sebesar $.*** Rg/m 3, adar logam Cr !M?& sebesar 5) Rg/m3 bagi peerja dengan lama erja + jam/hari atau * jam erja/minggu. enurut 'P(, onsentrasi Cr !M?& di udara yang aman bagi manusia sebesar  *,*****+ mg/m 3, paparan per oral Cr !M?& sebesar *,**3 mg/g/hari aman bagi manusia. H. Pencegahan dan Penanggulangan 4osisitas  erbagai usaha untu menghindari atau mengurangi resio terpapar Cr  antara lain : $. enghindaran ana0ana bermain tanah yang tercemar limbah ). engurangi onsumsi suplemen Cr secara berlebihan 3. engetahui adar Cr pada rambut, urin dan darah, serum, sel darah merah maupun #hole blood. . enghindari maanan yang otor dan tida higienis dan mencuci tangan sebelum maan. -. !a'm$um ),'* =admium merupaan salah satu jenis logam berat yang berbahaya arena

elemen ini beresio tinggi terhadap pembuluh darah. =admium berpengaruh terhadap manusia dalam janga #atu panjang dan dapat teraumulasi pada tubuh hususnya hati dan ginjal. "ecara prinsipil pada onsentrasi rendah beree  terhadap gangguan pada paru0paru, emphysema dan renal turbular disease yang ronis. 7umlah normal admium di tanah berada di ba#ah $ ppm, tetapi anga tertinggi !$.2** ppm& dijumpai pada permuaan sample tanah yang diambil di deat pertambangan biji seng !Zn&. =admium lebih mudah diaumulasi oleh tanaman dibandingan dengan ion logam berat lainnya seperti timbal. Logam  berat ini bergabung bersama timbal dan meruri sebagai the big three hea6 y metal

20

yang memilii tingat bahaya tertinggi pada esehatan manusia. enurut badan dunia <(1/H1, onsumsi per minggu yang ditoleransian bagi manusia adalah **05** Kg per orang atau 2 Kg per g berat badan. =admium dapat disebut sebagai at anti metabolic untu seng arena dapat mela#an partuaran seng !Zn& dalam proses metabolisme dalam jumlah yang diperluan untu merangsang  pertumbuhan, ungsi hematology dan ontrol suhu badan. Hal tersebut memunginan admium !Cd& merupaan penyebab penyait aurangan at seng yang arateristi itu #alaupun sesungguhnya maanannya mengandung cuup at seng !Zn&. (. =andungan admium !Cd& dalam darah. =onsentrasi admium yang normal dalam darah adalah $* g/l, yaitu pada orang yang tinggal di daerah dengan udaranya bersih, dimana andungan debu admiumnya tida lebih dari )* g/m3. . =andungan admium !Cd& dalam rambut. -engan menggunaan autoradiography seluruh badan sesudah injesi intra6enous $*% Cd !isotop $*%& pada tius, dietahui bah#a andungan admium didalam rambut dapat digunaan untu menentuan berapa besar aumulasi admium dalam seluruh tubuh tius. 4etapi teni ini tida dapat diterapan pada manusia

arena terbentur

pada masalah

perbedaan

tingat

emampuan

 penyerapan admium oleh berbagai jenis rambut yang berbeda #arnanya,  perbedaan arena usia serta ontaminasi rambut dari luar !pemaaian bahan osmeti&. Cadmium menurunan siat beracunnya dari esamaan siat imia nya dengan Zinc yang merupaan micronutrient yg esensial untu tumbuh0tumbuhan,  binatang, dan manusia. Cadmium bersiat biopersistent dan seali diserap oleh organisma, aan menetap selama bertahun0tahun !lebih dari $ deade untu  manusia& mesipun sebagian aan juga terbuang melalui sistem pembuangan mahlu hidup. Pada manusia, terpaan janga panjang !long term& beraibat pada disungsi ginjal. 4erpaan pada tingat yang tinggi bahan dapat menyebaban  penyait paru0paru dan dihubungan dengan asus0asus aner paru0paru,

21

mesipun data0data terait ini masih sulit diinterpretasian. Cadmium juga dapat mengaibatan erusaan tulang !osteomalacia, osteoporosis& pada manusia dan  binatang. "elain itu, juga terbuti menyebaban teanan darah tinggi dan myocardium pada binatang, mesipun untu manusia data0data yang ada belum menunjuan buti yang cuup. Data0rata manusia diperiraan emasuan seitar *.$5/g cadmium dari udara dan $/g dari air. -isamping itu, meroo $  pac berisi )* roo dapat berarti menghirup seitar )  /g cadmium. =erugian

yang

diaibatan

oleh

pencemaran

=admium

!Cd&

=adnium terutama dalam bentu osida adalah logam yang tosisitasnya tinggi. "ebagian besar ontaminasi oleh adnium pada manusia melalui maanan dan roo. atu paruh adnium ira0ira $*03* tahun. (umulasi pada ginjal dan hati $*0$** ali onsentrasi pada jaringan yang lain. -alam tubuh manusia adnium terutama dieleminasi melalui urine. Hanya sediit adnium yang diabsorbsi yaitu seitar 50$*. (bsorbsi dipengaruhi ator  diet sep erti intae protein, calcium, 6itamin - dan trace logam seperti seng !Zn&. Proporsi yang besar adalah absorbsi malalui pernaasan yaitu antara $* 0* tergantung eadaan isi #ilayah. Gap adnium sangat tosis dengan lethal dose melalui pernaasan diperiraan $* menit terpapar sampai dengan $%* mg/m3 atau seitar + mg/m3 selama )* menit aan dapat menimbulan ematian. Fejala umum eracunan Cd adalah sait di dada, naas sesa !pende&, batu 0batu dan lemah. 4erpapar aut oleh adnium !Cd& menyebaban gejala nausea !mual&, muntah, diare, ram, otot, anemia, dermatitis, pertumbuhan lambat, erusaan ginjal dan hati, gangguan ardio6asuler, empisema dan degenerasi testicular.

C. Pengaruh Cd terhadap hipertensi. =adnium sebagai penyebab hipertensi atau penyebab penyait jantung  pada manusia !aterosclerotic heart disease& mungin masih diraguan, tetapi  percobaan dengan binatng untu mengetahui hubungan tersebut telah dilauan. inatang percobaan elinci dibuat hipertensi dengan memberian injesi intra

22

 peritoneal adnium asetat seminggu seali sampai beberapa bulan lamanya. "uatu endapan adnium terbentu beberapa #atu emudian dalam jaringan hati dan ginjal !batu ginjal merupaan salah satu penyebab hipertensi dan hipertensi merupaan salah satu penyebab penyait jantung&. -. Pengaruh Cd terhadap erapuhan tulang. Penyait erapuhan tulang seperti didapatan pada penyait itai itai dietemuan pula pada percobaan pada tius jantan yang diberi diet maanan yang mengandung adnium serta adar protein dan alsiumnya rendah. ardasaran percobaan ini orang menduga bah#a maanan yang bergii rendah menyebaban orang mudah terena eracunan adnium !adnium intoQication&.

BAB III PENUTUP 3.1 !es$mulan

Logam berat adalah unsur yang memilii berat lebih besar dari  atau 5 dengan jumlah atom ))03 dan *05), serta unsur lantanida dan alinida, serta memilii pengaruh spesii bioimia#i di dalam he#an dan tumbuhan. eberapa logam berat yang berbahaya dan sering mencemari lingungan terutama adalah meruri !Hg&, timbal !Pb&, arseni !(s&, admium !Cd&, chromium !Cr&, dan niel 23

!Ni&. Logam bersiat tosi arena logam tersebut teriat dengan ligan dari strutur

biologi. "ebagian besar logam mendudui iatan tersebut dalam

 beberapa jenis enim dalam tubuh. ?atan tersebut mengaibatan tida dapat atinya enim yang yang bersangutan, hal inilah penyebab utama dari tosisitas logam tersebut.

3.2 "aran

"ejalan dengan apa yang telah penulis bahas di atas, penulis merumusan saran yaitu agar penga#asan terhadap penggunaan logam berat perlu lebih diperhatian melihat bahaya atau dampa yang diberian dari logam tersebut.

DA/TAR PU"TA!A

-armono. $%%5.  Logam Dalam Sistem Biologi Mahluk Hidup. 7aarta : G? Press. Lestari, ".

)*$*.

Sifat

dan

Karaktristik

Logam

Berat .

4ersedia

:

http://srilestari.pd/)*$*/$)/siat0dan0arateristi0logam0berat.pd , Sdiase s tanggal B ei )*$5T. "udarmaji, 7. uono, dan Corie ?.P. )**B.

Toksikologi Logam Berat B3

danDampaknya terhadap Kesehatan. 7urnal =esehatan Lingungan, Mol. ),No. ).

Foodman (. and Filman L. )**B. The Pharmacological Basis of Therapeutics.  Ne# Uor: 4he cFra#0Hill Company.

24