makalah tentang kelapa sawit
BAB I PENDAHULUAN LATAR LATAR BELAKANG MASALAH Kelapa Sawit merupakan komoditas yang penting karena kebutuan akan minyakgoreng dan deri!atnya di dalam negeri terus meningkat se"alan dengan meningkatnya standar ekonomi masyarakat# Minyak kelapa sawit merupakan sumber de!isa negara yang sangat potensial karena tidak semua negara dapat memproduksinya# Kelapa sawit anya dapat tumbu dan berproduksi dengan baik pada kawasan beriklim tropis tropis seperti di $ndonesia dan termasuk daera Riau merupakan sangat potensial untuk tanaman kelapa sawit# %ibukanya beberapa areal baru perkebunan kelapa sawit ole &erusaan&erkebunan Swasta Nasional '&BSN() &erkebunan Negara) dan &erkebunan &erkebunan Rakyat) membawa im*likasi baru) mulai dari persediaan laan) perbaikanin*rastruktur ) dampak lingkungan) seingga penyediaan sumber daya manusia# &erkembangan kelapa sawit di $ndonesia mulai berkembang pesat pada taun +,-,# &ada saat itu luar areal perkebunan kelapa sawit adala ++,#.// ++,#.// a dengan totak produksi minyak menta '0&1 dan K&1 ( +2,#/// ton per taun# %iperkirakan produksi minyak sawit $ndonesia akan men3apai ,), "uta ton padataun 4//.# Tetapi Tetapi disayangkan pertambaan luas areal tidak dibarengi dengan peningkatan produkti*itas yang optimal dan masi "au dibawa standar)inila masala yang saat ini diadapi#
MASALAH &ENEL$T$AN a# Bagaimana se"ara dari kelapa sawit5 b# Bagaimana syarat idup kelapa sawit5 3# Bagaimana asil dari tanaman kelapa sawit 5 d# Bagaimana 0ara pengendalian gulmanya5 e# Bagaimana Hama dan &enyakit dari kelapa sawit5 *# Bagaimana 3ara pemupukan Kelapa sawit5
g# Bagaimana proses singkat mengola kelapa sawit men"adi minyak5
T676AN &enelitian ini bertu"uan untuk men"elaskan al8al berikut# '+(# 6ntuk mengetaui dan memaami &roses peoduksi kelapa sawit '4(# 6ntuk mengetai se"au mana pe*orman3e mana"emen kelapa sawit dalam setiap tingkatan mana"emen# '9(# untuk men"elaskan bagaimana teknik atau 3ara : 3ara Budidaya tanaman Kelapa sawit yang baik dan benar#
BAB II Landasan teori Kelapa sawit Kelapa sawit 'Elaeis( adala tumbuan industri penting pengasil minyak masak) minyak industri) maupun baan bakar ' biodiesel biodiesel(# (# &erkebunannya &erkebunannya mengasilkan mengasilkan keuntungan besar seingga banyak utan dan perkebunan lama dikon!ersi men"adi perkebunan kelapa sawit# $ndonesia adala pengasil minyak kelapa sawit terbesar di dunia# %i $ndonesia penyebarannya di daera A3e A3e)) pantai timur Sumatra timur Sumatra)) 7awa) dan Sulawesi#
Pemerian botani Kelapa sawit berbentuk poon berbentuk poon## Tingginya Tingginya dapat men3apai 4; meter# Akar serabut tanaman kelapa sawit mengara ke bawa dan samping# Selain itu "uga terdapat beberapa akar napas yang tumbu mengara ke samping atas untuk mendapatkan tambaan aerasi# Seperti "enis palma lainnya) daunnya tersusun ma"emuk menyirip# %aun %aun berwarna berwarna i"au tua dan pelepa berwarna sedikit lebi muda# &enampilannya agak mirip dengan tanaman salak ) anya sa"a dengan duri yang tidak terlalu keras dan ta"am# Batang tanaman diselimuti bekas pelepa ingga umur +4 taun# taun# Setela umur +4 taun pelapa yang yang mengering akan terlepas seingga penampilan men"adi mirip dengan kelapa kelapa## Bunga "antan Bunga "antan dan betina terpisa namun berada pada satu poon 'monoe3ious di3lin( dan memiliki waktu pematangan berbeda seingga sangat "arang ter"adi penyerbukan sendiri# Bunga "antan memiliki bentuk lan3ip dan pan"ang sementara bunga betina terliat lebi besar dan mekar# Tanaman sawit dengan tipe 3angkang pisi*era bersi*at *emale steril seingga sangat "arang mengasilkan tandan bua dan dalam produksi beni unggul digunakan sebagai tetua "antan# Bua sawit mempunyai warna ber!ariasi dari itam) ungu) ingga mera tergantung bibit yang digunakan# Bua bergerombol dalam tandan yang mun3ul dari t iap pelapa# Minyak diasilkan ole bua# Kandungan minyak bertamba sesuai kematangan bua# Setela melewati *ase matang) kandungan asam lemak bebas '<
Mesoskarp) serabut bua Endoskarp) 3angkang pelindung inti $nti sawit 'kernel) yang sebetul>>nya adala bi"i adala bi"i(( merupakan endosperma dan embrio embrio dengan dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi# Kelapa sawit berkembang biak dengan 3ara generati*# Bua sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berke3amba mengasilkan tunas 'plumula( dan bakal akar 'radikula(# #
Tipe kelapa sawit Kelapa sawit yang dibudidayakan terdiri dari dua "enis= E# guineensis dan E# olei*era# 7enis pertama yang terluas dibudidayakan orang# dari kedua kedua spe3ies kelapa sawit ini memiliki keunggulan masing8masing# E# guineensis memiliki produksi yang s angat tinggi dan E# olei*era memiliki tinggi tanaman yang renda# banyak orang sedang menyilangkan kedua spe3ies ini untuk mendapatkan spe3ies s pe3ies yang tinggi produksi dan gampang dipanen# E# olei*era sekarang mulai dibudidayakan pula untuk menamba keanekaragaman sumber daya genetik# &enangkar seringkali meliat tipe kelapa sawit berdasarkan ketebalan 3angkang 3angkang)) yang terdiri dari %ura) &isi*era) dan Tenera# %ura merupakan sawit yang buanya memiliki 3angkang 3angkang tebal tebal seingga dianggap memperpendek umur mesin pengola namun biasanya tandan buanya besar8besar dan kandungan minyak per tandannya berkisar +2?# &isi*er a buanya tidak memiliki 3angkang) seingga tidak memiliki inti 'kernel( yang mengasilkan minyak ekonomis dan bunga betinanya steril seingga sangat "arang mengasilkan bua# Tenera Tenera adala persilangan antara induk %ura dan "antan &isi*era# 7enis ini dianggap bibit unggul sebab melengkapi kekurangan masing8masing induk dengan si*at 3angkang bua tipis namun bunga betinanya tetap *ertil# Beberapa tenera unggul memiliki persentase daging per buanya men3apai ,/? dan kandungan minyak per tandannya dapat men3apai 42?# 6ntuk pembibitan massal) sekarang digunakan teknik kultur "aringan# "aringan#
BAB III Pembahasan masalah SEJARAH PERKEBUNAN KELAPA SAW SAWT Kelapa sawit didatangkan ke $ndonesia ole pemerinta Hindia Belanda pada Belanda pada taun +2;2# Beberapa bi"inya ditanam di Kebun Raya Bogor ) sementara sisa beninya ditanam di tepi8tepi "alan sebagai tanaman ias di %eli %eli)) Sumatera 6tara pada 6tara pada taun +2@/8an# &ada saat yang bersamaan meningkatla permintaan minyak nabati akibat nabati akibat Re!olusi $ndustri pertengaan $ndustri pertengaan abad ke8+,# ke8+,# %ari sini kemudian mun3ul ide membuat perkebunan kelapa sawit berdasarkan tumbuan seleksi dari Bogor dan %eli) maka dikenalla "enis sawit %eli %ura# &ada taun +,++) kelapa sawit mulai diusaakan dan dibudidayakan se3ara komersial dengan perintisnya di Hindia Belanda adala Adrien Adrien Hallet) seorang Belgia Belgia)) yang lalu diikuti ole K# S3adt# &erkebunan kelapa sawit pertama berlokasi di &antai Timur Sumatera '%eli( dan
A3e# Luas areal perkebunan men3apai .#+49 a A3e# a## &usat pemuliaan dan penangkaran kemudian didirikan di Mariat Mariat 'terkenal 'terkenal sebagai AR1S AR1S() () Sumatera 6tara dan 6tara dan di Rantau &an"ang)) Kuala Selangor ) Malaya &an"ang Malaya pada pada +,++8+,+4# %i Malaya) perkebunan pertama dibuka pada taun +,+@ di Ladang Ladang Tenmaran) Tenmaran) Kuala Selangor menggunakan menggunakan beni dura %eli dari Rantau &an"ang# %i A*rika Barat sendiri penanaman kelapa sawit besar8besaran baru dimulai taun +,++# Hingga men"elang pendudukan 7epang) Hindia Belanda merupakan pemasok uta ma minyak sawit dunia# Semen"ak pendudukan 7epang) produksi merosot ingga tinggal seperlima dari angka taun +,;/#C4> +,;/# C4> 6saa peningkatan pada masa Republik dilakukan dengan program Bumil 'buru8militer( yang tidak berasil meningkatkan asil) dan pemasok utama kemudian diambil ali Malaya 'lalu Malaysia Malaysia(# (# Baru semen"ak era 1rde Baru perluasan Baru perluasan areal penanaman digalakkan) dipadukan dengan sistem &$R &erkebunan# &erkebunan# &erluasan areal perkebunan kelapa sawit terus berlan"ut akibat meningkatnya arga minyak bumi seingga peran minyak nabati meningkat sebagai energi alternati*# Beberapa poon kelapa sawit yang ditanam di Kebun Botani Bogor ingga sekarang masi idup) dengan ketinggian sekitar +4m) dan merupakan kelapa sawit tertua di Asia Tenggara yang berasal dari A*rika A*rika## A*ri3an 1il &alm 'Elaeis guineensis( Kelapa sawit berbentuk poon# berbentuk poon# Tingginy Tingginyaa dapat men3apai 4; meter# Akar meter# Akar serabut tanaman kelapa sawit mengara ke bawa dan samping# Selain itu "uga terdapat beberapa akar napas yang tumbu mengara ke samping atas untuk mendapatkan tambaan aerasi# Seperti "enis palma lainnya) daunnya tersusun ma"emuk menyirip# %aun berwarna %aun berwarna i"au tua dan pelepa berwarna sedikit lebi muda# &enampilannya agak mirip dengan tanaman salak ) anya sa"a dengan duri yang tidak terlalu keras dan ta"am# Batang tanaman diselimuti bekas pelepa ingga umur +4 taun# taun# Setela umur +4 taun pelapa yang yang mengering akan terlepas seingga penampilan men"adi mirip dengan kelapa# Bunga "antan Bunga "antan dan betina terpisa namun berada pada satu poon 'monoe3ious di3lin( dan memiliki waktu pematangan berbeda seingga sangat "arang ter"adi penyerbukan sendiri# Bunga "antan memiliki bentuk lan3ip dan pan"ang sementara bunga betina terliat lebi besar dan mekar# Tanaman sawit dengan tipe 3angkang pisi*era bersi*at *emale steril seingga sangat "arang mengasilkan tandan bua dan dalam produksi beni unggul digunakan sebagai tetua "antan# Bua sawit mempunyai warna ber!ariasi dari itam) ungu) ingga mera tergantung bibit yang digunakan# Bua bergerombol dalam tandan yang mun3ul dari t iap pelapa# Minyak diasilkan ole bua# Kandungan minyak bertamba sesuai kematangan bua# Setela melewati *ase matang) kandungan asam lemak bebas '<>nya adala bi"i adala bi"i(( merupakan endosperma dan embrio dengan embrio dengan kandungan minyak inti berkualitas tinggi# Kelapa sawit berkembang biak dengan 3ara generati*# Bua sawit matang pada kondisi tertentu embrionya akan berke3amba mengasilkan tunas 'plumula( dan bakal akar 'radikula(# S!ARAT H"UP Habitat aslinya adala daera semak belukar# Sawit dapat tumbu dengan baik di daera tropis '+.D L6 8 +.D LS(# Tanaman Tanaman ini tumbu sempurna di ketinggian /8.// m dari
permukaan laut dengan kelembaban 2/8,/?# 2/8,/?# Sawit membutukan iklim dengan 3ura u"an stabil) u"an stabil) 4///84.// mm setaun) yaitu daera yang tidak tergenang air saat u"an dan tidak kekeringan saat kemarau# &ola 3ura u"an taunan memengarui perilaku pembungaan dan produksi bua sawit# HASL TANAN#AN Minyak sawit digunakan sebagai baan baku minyak baku minyak makan) makan) margarin) margarin) sabun) sabun) kosmetika) kosmetika) industri ba"a industri ba"a)) kawat) radio) radio) kulit dan kulit dan industri *armasi# *armasi# Minyak sawit dapat digunakan untuk begitu beragam peruntukannya karena keunggulan keunggulan si*at yang dimilikinya yaitu taan oksidasi dengan tekanan tinggi) mampu melarutkan baan kimia yang tidak larut ole baan pelarut lainnya) mempunyai daya melapis yang tinggi dan tidak menimbulkan iritasi pada tubu dalam bidang kosmetik#C+> kosmetik# C+> Bagian yang paling populer untuk diola dari kelapa sawit adala bua# Bagian daging bua mengasilkan minyak kelapa sawit menta yang menta yang diola men"adi baan baku minyak baku minyak goreng dan goreng dan berbagai "enis turunannya# Kelebian minyak nabati dari sawit adala arga yang mura) renda kolesterol) kolesterol) dan memiliki kandungan karoten tinggi# karoten tinggi# Minyak sawit "uga diola men"adi baan baku margarin# margarin# Minyak inti men"adi baan baku minyak alkool dan alkool dan industri kosmetika# Bunga kosmetika# Bunga dan buanya berupa tandan) ber3abang banyak# Buanya Buanya ke3il) bila masak berwarna mera keitaman# %aging buanya padat# %aging dan kulit buanya mengandung minyak# Minyaknya itu digunakan sebagai baan minyak baan minyak goreng) goreng ) sabun) sabun) dan lilin# lilin# Ampasnya diman*aatkan untuk makanan ternak# Ampas yang disebutbungkil disebutbungkil inti sawit itu sawit itu digunakan sebagai sala satu baan pembuatan makanan ayam# Tempurun Tempurungnya gnya digunakan sebagai baan bakar dan arang dan arang## Bua diproses dengan membuat lunak bagian daging bua dengan temperatur ,/ D0# %aging yang tela melunak dipaksa untuk berpisa dengan bagian inti dan 3angkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang# %aging inti dan 3angkang 3angkang dipisakan dengan pemanasan dan teknik pressing# Setela itu dialirkan ke dalam lumpur seingga sisa 3angkang akan turun ke bagian bawa lumpur# lumpur# Sisa pengolaan bua sawit sangat potensial men"adi baan 3ampuran makanan ternak dan dan di*ermentasikan men"adi kompos# kompos # PEN$EN"ALAN $UL#A &engendalian gulma bertu"uan mengindarkan tanaman kelapa sawit dari persaingan dengan gulma dalam al peman*aatan unsur ara) air dan3aaya#pengendalian gulma "uga bertu"uan untuk mempermuda kegiatan panen# 0onto gulma yang dominan di area l penanaman kelapa sawit adala imperata cylindica, micania micrantha, cyperus rotundus, otocloa nodosa, melostoma malabaratricum, latana camara, gleichenia linearis, dan sebagainya# &engendalian gulma terdiri dari penyiangan di piringan (circle weeding) penyiangan penyiangan gulma yang tumbu di tanaman L00) membabat atau memebongkar gulma berkayu dan kegiatan baru lalang (weeping)
HA#A "AN PEN!A PE N!AKT KT a# Hama Hama yang biasa menyerang tanaman kelapa sawit biasanya terbagi men"adi ama perusak akar) ama perusak daun) daun) ama perusak tandan bua# a.1. Hama Perusak Akar. Hama yang sering merusak akar kelapa sawit adala nematoda Rhadinaphelenchus nematoda Rhadinaphelenchus cocophilus# cocophilus# Gangguan nematoda ini di"uluki red ring disease. Hama disease. Hama ini menyerang akar tanaman kelapa sawit# Ge"ala : ge"ala umum dari kelapa sawit yang terserang adala pusat
makota mengerdil dan daun : daun baru yang akan membuka men"adi tergulung dan tumbu tegak# %aun beruba warna men"adi kuning kemudian mengering# Tandan bunga membusuk dan tidak membuka seingga tidak mengasilkan bua# a.2. Hama Perusak Daun Ada beberapa "enis ama yang merusak daun tanaman kelapa sawit) di antaranya adala sebagai berikut = a.1 Kumbang anduk (!ryctes rhynoceros) Kumbang tanduk banyak menimbulkan kerusakan pada tanaman muda yang baru ditanam ingga berumur 489 taun# Kumbang dewasa 'imago( masuk kedaera titik tumbu ' pupus ( dengan membuat lubang pada pangkal pelepa daun muda yang masi lunak# &engendalian ama kumbang tanduk lebi diutamakan pada upaya pen3egaan 'pre!enti*() yaitu mengambat perkembangan lar!a dengan mengurangi kemungkinan kumbang bertelur pada medium yang tersedia) yakni dengan 3ara sebagai berikut = membakar sampa : sampa dan bagian poon yang mati) agar lar!a ama terbakar dan mati memper3epat tertutupnya tana dengan tanaman penutup tana dengan tanaman penutup tana agar dapat menutup bagian : bagian batang asil tebangan pada saat pembukan laan yang membusuk di lokasi kebun &emberian baan pengusir) misalnya kapur barus yang diletakkan pada batang kelapa sawit yang mulai membusuk 'pada pembukaan ulangan( b. "#lat $etora ($etora nitens) 6lat setora muda memakan anak : anak daun dari tanaman muda dan tanaman suda mengasilkan yang berumur antara 482 taun# Hama ini kadang : kadang memakan daun kelapa sawit ingga ke lidinya# &engendalian Hama ulat setora dapat dilakukan se3ara ayati dan se3ara kimia# &engendalian se3ara ayati dapat dilakukan dengan meman*aatkan musu alami seperti parasit telur yaitu leba richogrammatidae % dan lebah %chneumonidae ) serta perusak koko yaitu lalat achinidae c.& #lat $iput ('arna trima ooore) 6lat 'arna trima menyerang daun kelapa sawit) terutama pada tanaman muda) meskipun sering pula menyerang daun pada tanaman dewasa# Serangan yang ebat dapat menimbulkan kerusakan berat dan dapat di"umpai "umla ulat yang tinggi pada setiap pelepa kelapa sawit# &engendalian ulat 'arma trima dapat dilaksanakan se3ara kimia dan ayati# &engendalian se3ara kimia dilakukan dengan menyemprot tanaman yang terserang dengan insektisida# &engendalian se3ara ayati dapat menggunakan musu alami seperti parasit ulat yaitu leba roconidae, meskipun asilnya tidak see*ekti* 3ara kimia# d.* $erangga Asinga ($ethothosea Asigna) 6lat dari ama ini menyerang daun kelapa sawit terutama daun yang menyerang dalam keadaan akti*) yaitu daun nomor , : 4.# Hama ini merupakan sala satu ama utama yang menyerang tanaman kelapa sawit di sentra perkebunan kelapa sawit Sumatera 6tara# &engendalian ama ini dapat dilakukan se3ara kimia dan se3ara ayati# &engendalian se3ara kimia dapat menggunakan insektisida) pengendalian se3ara ayati dapat dilakukan dengan meman*aatkan musu alami# b# &enyakit a1. Penyakit a+uk (rown disease) Biasanya menyerang tanaman kelapa sawit yang berumur 489 taun# Bagian yang diserang adala pu3uk yang belum membuka# &enyakit ini tidak bisa diberantas) tetapi anya bisa dilakukan pembuangan bagian yang terserang untuk memperbaiki bentuk ta"uk dan men3ega in*eksi dari "amur -usarium sp#
". asal $team Rot &enyebabnya adala anoderma sp# Ge"ala pada tingkat serangan pertama se3ara !isual sukar diamati# &ada tingkat yang lebi lan"ut) 3abang daun bagian atas terkulai) selan"utnya poon akan mati# &emberantasan yang e*ekti* sampai sekarang belum ada# c.& arasmius &enyakit marasmius dapat menggagalkan atau merusak pembentukan bua# &emberantasan dilakukan dengan membersikan poon#
PE#UPUKAN
&emupukan tanaman bertu"uan untuk menyediakan unsur : unsur ara yang dibutukan tanaman untuk pertumbuan generati*) seingga diperole asil yang optimal# 6ntuk menentukan dosis pupuk yang tepat) sebaiknya dilaksanakan analisis tana dan daun terlebi daulu# %engan analisis tana dan daun) maka ketersediaan unsur : unsur ara di dalam tana pada saat itu dapat diketaui dan keadaan ara terakir yang ada pada tanaman dapat diketaui "uga# Berdasarkan asil analisis dapat ditentukan kebutuan tanaman teradap "enis : "enis unsur ara se3ara lebi tepat) seingga dapat ditetapkan dosis pemupukan yang arus diaplikasikan#
Tabel 4.# %osis &emupukan Kelapa Sawit Berdasarkan 6nsur Tanaman# 7enis &upuk %osis 'Kg&okokTaun( F( 6mur Tanaman .:. - : +4 +4 Sulpate o* Amonia 'A( +)/ : 4)/ 4)/ : 9)/ +). : 9)/ Ro3k &ospate 'R&( /). : +)/ +)/ : 4)/ /). : +)/ Muriate o* &otas 'K0l( /); : +)/ +). : 9)/ +). : 4)/ Kieserite 'MgS1;( /). : +)/ +)/ : 4)/ /). : +). F( Keterangan = &upuk N) K) dan Mg diberikan dua kali aplikasi) pupuk & diberikan satu kali aplikasi) dan pupuk B 'bila diperlukan( diberikan dua kali aplikasi per taun 'sala satu 3onto dosis B adala /)/. : /)+ Kg per poon per taun( 0ara pemberian pupuk diperatikan se3ara seksama agar pemupukan dapat terlaksana se3ara e*isien# 6ntuk men3apai maksud tersebut) pemberian pupuk pada Tanaman Mengasilkan 'TM( arus dilaksanakan dengan 3ara sebagai berikut = &upuk N ditaburkan se3ara merata pada piringan mulai "arak ./ 3m sampia dipinggir luar piringan# &upuk &) K) dan Mg ditabur se3ara merata dari "ari : "ari +)/ m ingga "arak 9)/ m dari pangkal pokok '/)@. : +)/ m di luar piringan( &upuk B ditaburkan se3ara merata pada "arak 9/ : ./ 3m dari tanaman pokok
tahapan untuk mengolah kelapa sawit men+adi minyak/ pen%ortiran Kualitas bua yang diterima pabrik arus diperiksa tingkat kematangannya# 7enis bua yang masuk ke &KS pada umumnya "enis Tenera dan "enis %ura# Kriteria matang panen merupakan *aktor penting dalam pemeriksaan kualitas bua distasiun penerimaan TBS 'Tandan Bua Segar(# &ematangan bua mempengarui teradap rendamen minyak dan ALB 'Asam Lemak Bua( yang dapat diliat pada tabel berikut = Kematangan bua Rendamen minyak '?( Kadar ALB '?( Bua menta +; : +2 +)- : 4)2 Setenga matang +, : 4. +)@ : 9)9 Bua matang 4; : 9/ +)2 : ;); Bua lewat matang 42 : 9+ 9)2 : -)+ Setela disortir TBS tersebut dimasukkan ketempat penimbunan sementara ' Loding ramp ( dan selan"utnya diteruskan ke stasiun perebusan ' SteriliIer (# Lori yang tela diisi TBS dimasukan kedalam steriliIer dengan menggunakan 3apstand# perebusan Tu"uan perebusan = +# Mengurangi peningkatan asam lemak bebas# 4# Mempermuda proses pembrodolan pada treser# 9# Menurunkan kadar air# ;# Melunakan daging bua) seingga daging bua muda lepas dari bi"i# Bila poin dua ter3apai se3ara e*ekti* maka semua poin yang lain akan ter3apai "uga# SteriliIer memiliki bentuk pan"ang 4- m dan diameter pintu 4)+ m# %alam steriliIer dilapisi Jearing &lat setebal +/ mm yang ber*ungsi untuk menaan steam) dibawa steriliIer terdapat lubang yang gunanya untuk pembuangan air 3ondesat agar pemanasan didalam steriliIer tetap seimbang#
4. KESIMPULAN DAN SARAN A& KES#PULAN +# Kelapa sawit merupakan komoditi strategis nasional karena memiliki rantai peman*aatan yang pan"ang seingga banyak sekali man*aat yang dapat diambil antara lain menggantikan peran minyak bumi yang merupakan sumberdaya alam yang tidak dapat diperbaarui 'non0 renewable resources( sebagai baan bakar dan mengasilkan berbagai produk turunan yang dapat diman*aatkan yang mengakibatkan meningkatnya industri pengolaan produk turunan dari kelapa sawit# Banyaknya industri tersebut akan mengakibatkan banyak penyerapan tenaga ker"a dan mengasilkan peningkatan de!isa bagi negara seingga perekonomian di $ndonesia meningkat
4# Solusi dari masala lingkungan yang diakibatkan perubaan penggunaan laan ole perkebunan kelapa sawit yaitu dengan penerapan agro*orestri# &ada perkebunan kelapa sawit di laan gambut menggunakan tanaman keutanan "enis 7elutung 9# %ampak ekologi yang diperole dari penerapan agro*orestri Sawit87elutung yaitu perbaikan *ungsi laan dalam konser!asi tana dan air# %ampak se3ara ekonomi yaitu tambaan pendapatan perkebunan selain dari asil kelapa sawit) seperti asil penyadapan geta "elutung dan kayu "elutung pada umur +/ taun# %ampak sosial yang diperole yaitu dapat meningkatkan penyerapan ker"a seingga "uga memperbaiki perekonomian masyarakat sekitar dan ter"alin ubungan yang armonis antara perusaaan dengan masyarakat sekitar# B& SARAN %alam penelitian ini dapat penulis sarankan sebagai berikut = +# Kepada masyarakat disarankan untuk memili bibit yang baik dan unggul sebelum menanam# Karena bibit adala al yang paling menentukan tingginya asil produksi nantinya# Sedangkan lingkungan dan pemeliaraan anya *aktor pendukung# 4# Kepada seluru masyarakat sebaiknya menggunakan minyak sawit karena mengandung kolesterol yang renda dibandingkan dengan minyak nabati lainnya#
BAB III
DAFTAR PUSTAKA Arsyad S# 4//-# Konserasi anah dan Air #
PENGARUH ASAM LEMAK BEBAS TERHADAP KUALITAS MINYAK KELAPA SAIT
I! PENDAHULUAN
I! Latar Bela"an# Kelapa sawit (Elaeis Guineensis a!"# $e%upa"an sala& satu tana$an pen'&asil $ina" na)ati an' san'at pentin'. Kelapa sawit *u'a $a$pu )e%pe%an
$en''anti"an
pe%an
"elapa
(+,!,s
Nu!i-e%a#
se)a'ai
)a&an
)a"u$enta& )a'i in/ust% pan'an $aupun n,npan'an. Mina" "elapa sawit $e%upa"an sala& satu "e)utu&an p,"," $asa%a"at In/,nesia. Mina" "elapa sawit an' )ai" a"an $enin'"t"an nilai e",n,$isna /an nilai 'unana. Mina" "elapa sawit an' )ai" sala& satuna /ipen'a%u&i ,le& Asa$ Le$a" Be)as (ALB#. Saa $e$)uat *u/ul te%se)ut /ilata% )ela"an'i ,le& %en/a&n&a "ualitas $ina" "elapa sawit an' /ise)a)"an ,le& Asa$ Le$a" Be)as.
II! T$%$an a. Menelesai"an tu'as $ata "ulia& "i$ia ). Men'eta&ui pen'a%u& asa$ le$a" )e)as te%&a/ap $ina" "elapa sawit !. Men'eta&ui !a%a $e$)ut $a"ala&
II! TIN&AUAN PUSTAKA Asa$ le$a" (fatty acid# a/ala& senawa ali-ati" /en'an 'u'us "a%),"sil. Be%sa$a0sa$a /en'an 'lise%,l1 asa$ le$a" $e%upa"an penusun uta$a $ina" na)ati atau le$a" an' $e%upa"an )a&an )a"u untu" se$ua lipi/ pa/a $a"&lu" &i/up. Asa$ ini $u/a& /i*u$pai /ala$ $ina" ',%en'1 $a%'a%in1 atau le$a" &ewan /an $enentu"an nilai 'i2ina. Se!a%a ala$i1 asa$ le$a" )isa )e%)entu" )e)as se)a'ai le$a" an' te%&i/%,lisis $aupun te%i"at se)a'ai 'lise%i/a. Asa$ le$a" $e%upa"an asa$ le$a& /an /ala$ ai% te%/is,siasi se)a'ian. U$u$na )e%)entu" !ai% atau pa/at pa/a su&u %uan' 35+. Se$a"in pan*an' %antai + penusunna1 se$a"in $u/a& $e$)e"u /an *u'a se$a"in su"a% la%ut. Be%/asa%"an !i%ina1 asa$ le$a" /i)e/a"an $en*a/i asa$ le$a" *enu& /an asa$ le$a" ta" *enu&. Asa$ le$a" *enu& &ana $e$ili"i i"atan tun''al /i anta%a at,$0at,$ "a%),n penusunna1 se$enta%a asa$ le$a" ta" *enu& $e$ili"i palin' se/i"it satu
i"atan 'an/a /i anta%a at,$0at,$ "a%),n
penusunna. Asa$ le$a" *enu& )e%si-at le)i& sta)il (ti/a" $u/a& )e%ea"si# /a%ipa/a asa$ le$a" ta" *enu&. I"atan 'an/a pa/a asa$ le$a" ta" *enu& $u/a& )e%ea"si /en'an ,"si'en ($u/a& te%,"si/asi#. Ka%ena itu1 /i"enal istila& )ilan'an ,"si/asi )a'i asa$ le$a". Ke)e%a/aan i"atan 'an/a pa/a asa$ le$a" ta" *enu& $en*a/i"anna $e$ili"i /ua )entu"6 !is /an t%ans. Se$ua asa$ le$a" na)ati ala$i &ana $e$ili"i )entu" !is (/ila$)an'"an /en'an 7871 sin'"atan /a%i )a&asa e%$an “zusammen” # . Asa$ le$a" )entu" t%ans (t%ans -att a!i/1
/ila$)an'"an /en'an 7E71 sin'"atan /a%i )a&asa e%$an “entgegen” # &ana /ip%,/u"si ,le& sisa $eta),lis$e &ewan atau /i)uat se!a%a sintetis. A"i)at p,la%isasi at,$ H1 asa$ le$a" !is $e$ili"i %antai an' $elen'"un'. Asa$ le$a" t%ans "a%ena at,$ H0na )e%se)e%an'an ti/a" $en'ala$i e-e" p,la%isasi an' "uat /an %antaina tetap %elati- lu%us. Asa$ le$a" )e)as a/ala& asa$ le$a" an' )e%a/a se)a'ai asa$ )e)as ti/a" te%i"at se)a'ai t%i'lise%i/a. Asa$ le$a" )e)as /i&asil"an ,le& p%,ses &i/%,lisis /an ,"si/asi1 )iasana )e%'a)un' /en'an le$a" net%al. Hasil %ea"si &i/%,lisa $ina" sawit a/ala& 'lise%,l /an asa$ le$a" )e)as. Rea"si ini a"an /ipe%!epat /en'an a/ana -a"t,%0-a"t,% panas1 ai%1 "easa$an1 /an "atalis (en2i$#. Se$a"in la$a %ea"si ini )e%lan'sun'1 $a"a se$a"in )ana" "a/a% asa$ le$a" )e)as an' te%)entu" (An,ni$1 399:#. Dala$ pe%&itun'an "a/a% asa$ le$a" )e)as $ina" sawit /ian''ap se)a'ai Asa$ Pal$itat ()e%at $,le"ul 3;<#. Da'in' "elapa sawit $en'an/un' en2i$ lipase an' /apat $ene)a)"an "e%usa"an pa/a $utu $ina" "eti"a st%u"tu% selule% te%'an''u. En2i$ an' )e%a/a /i/ala$ *a%in'an /a'in' )ua& ti/a" a"ti- "a%ena te%selu)un' ,le& lapisan =a"u,la1 se&in''a ti/a" /apat )e%inte%a"si /en'an $ina" an' )ana" te%"an/un' pa/a /a'in' )ua&. Masi& a"ti- /i )awa& :; ,+ /an n,n a"ti- /en'an te$pe%atu%
/iatas
;9,+.
Apa)ila
t%i'lise%i/a
)e%ea"si
/en'an
ai%
$a"a
$en'&asil"an 'lise%,l /an asa$ le$a" )e)as. Asa$ le$a" ti/a" lain a/ala& asa$ al"an,at atau asa$ "a%),"silat /en'an %u$us "i$ia
R0+>>H atau R0+>3H. +,nt,& an' !u"up se/e%&ana
$isalna a/ala& H0+>>H (asa$ -,%$at#1 H?+0+>>H (asa$ asetat#1 H;+30+>>H (asa$ p%,pi,nat#1 H+?0+>>H (asa$ )uti%at# /an sete%usna $en'i"uti 'u'us al"il an' $e$punai i"atan =alensi tun''al1 se&in''a $e$)entu" %u$us )an'un al"ana.
Asam Lema" Bebas Dari B$ah Kela'a Sa(it +H3R+>>
+H3>H
l +HR+>> l +H3R+>>
l @ ?H3>
000
+H>H @
३
l +H3>H
R+>>H
TAG
@ H3> 000 DAG @ ALB
DAG @ H3>
000 MAG @ ALB
MAG @ H3>
000 Glise%,l @ ALB
Keten'i"an (%an!i/it# te%*a/i "a%ena asa$ le$a" pa/a su&u %uan' /i%,$)a" a"i)at &i/%,lisis atau ,"si/asi $en*a/i &i/%,"a%),n1 al"anal1 atau "et,n1 se%ta se/i"it ep,"si /an al",&,l ( al"an,l#. Bau an' "u%an' se/ap $un!ul a"i)at !a$pu%an /a%i )e%)a'ai p%,/u" ini. Rea"si &i/%,lisis le$a"
)e%si-at %e=e%si)le $e%upa"an %ea"si "eseti$)an'an
",n/isi te%!apai )ila "e!epatan %ea"si pe$e!a&an le$a" sa$a /en'an %ea"si pe$)entu"an
le$a".
Rea"si &i/%,lisis le$a" )e%lan'sun' se!a%a )e%ta&ap aitu pe$)entu"an is,$e% /iasil'lise%,l1 p%,ses pe$)entu"an alp&a /an )et&a $,n,asil'lise%,l /an p%,ses pe$)entu"an 'lise%,l. Se)elu$ p%,ses e"t%a"si $ina" /ila"u"an1 pe%ta$a se"ali )ua& /i%e)us /i /ala$ steli2e%. Sala& satu tu*uanna aitu $en'n,na"ti-"an a"tiCtas en2i$. Di/ala$ )ua& "elapa sawit a/a en2i$ lipase /an ,"si/ase an' tetap )e"e%*a se)elu$ en2i$ itu /i&enti"an /en'an !a%a Csi"a /an "i$ia. +a%a Csi"a aitu /en'an !a%a pe$anasan pa/a su&u an' /apat $en/e'%a/asi
p%,tein.
En2i$ lipase )e%tin/a" se)a'ai "atalisat,% /ala$ pe$)entu"an t%i'lise%i/a /an "e$u/ian $e$e!a&na "e$)ali $en*a/i asa$ le$a" )e)as (ALB#. En2i$ >"si/ase )e%pe%an /ala$ p%,ses pe$)entu"an pe%,"si/a an' "e$u/ian /i,"si/asi la'i /an pe!a& $en*a/i 'u'usan al/e&i/e /an "ati,n. Senawa an' te%a"&i% )ila /i,"si/asi la'i a"an $en*a/i asa$. a/i ALB an' te%/apat /ala$ $ina" sawit $e%upa"an &asil "e%*a en2i$ lipase /an ,"si/ase. A"tiCtas en2i$ se$a"in tin''i apa)ila )ua& $en'ala$i lu"a. Untu" $en'u%an'i a"tiCtas en2i$ sa$pai /i pa)%i" "elapa sawit /iusa&a"an a'a% )ua& ti/a" %usa" /an )ua& ti/a" )usu". En2i$ te%se)ut ti/a" a"ti- la'i pa/ te$pe%atu%
;9 /e%a*at +. Ka%ena itu pe%e)usan /i /ala$ ste%ili2e% pa/a te$pe%atu% :39 /e%a*at + a"an $en'&enti"an en2i$.
)ariabel Yan# San#at Ber'en#ar$h Terhada' Asam Lema" Bebas Be)e%apa =a%ia)el p%,ses an' san'at )e%pen'a%u& te%&a/ap pe%,le&an asa$ le$a" sepe%ti pen'a%u& su&u1 "e$atan'an )ua&1 "a/a% pelu"aan )ua&1 pen'a/u"an1 pena$)a&an ai%1 pena$)a&an +P> /an la$a peni$panan.
*!Pen#ar$h Tem'erat$r Da%i &asil penelitian1 /ipe%,le& )a&wa "a/a% asa$ le$a" an' palin' tin''i /i/apat pa/a su&u "a$a% (3;,+ 3,+#. En2i$ lipase pa/a )ua& "elapa sawit su/a& ti/a" a"ti- pa/a su&u pen/in'inan ,+ /an pa/a pe$anasan pa/a su&u ;9,+. Se!a%a u$u$ te$pe%atu% san'at )e%pen'a%u& pa/a %ea"si "i$ia1 /i$ana "enai"an te$pe%atu% a"an $enai""an "e!epatan %ea"si. Si-at en2i$ aitu ina"ti- pa/a su&u tin''i1 $a"a pa/a p%,ses en2i$atis a/a )atasan su&u a'a% en2i$ /apat )e"e%*a se!a%a ,pti$al. Penu%unan a"tiCtas en2i$ pa/a su&u tin''i /i/u'a /ia"i)at"an ,le& /enatu%asi p%,tein. Pa/a su&u %en/a&1 a"tiCtas en2i$ *u'a $enu%un an' /ia"i)at"an ,le& /enatu%asi en2i$.
+! Pen#ar$h Penambahan Air Ai% $e$punai pen'a%u& pa/a %ea"si an' te%*a/i1 /an pen'a%u& ini pa/a /asa%na a/ala& $e$)antu te%*a/ina ",nta" anta%a su)st%at /en'an en2i$. En2i$ lipase a"ti- pa/a pe%$u"aan (inte%-a!e# anta%a lapisan $ina" /an ai%1 se&in''a /en'an $ela"u"an pen'a/u"an1 $a"a "an/un'an ai% pa/a )ua& a"an $a$pu untu" $e$)antu te%*a/ina ",nta" ini. Pa/a p%,ses &i/%,lisa ini1 se!a%a st,"i,$et%i ai% pa/a )ua& su/a& )e%le)i& untu" $en'&asil"an asa$ le$a" ("a/a% ai% pa/a )ua& a/ala& se"ita% 3#1 tetapi "a%ena ai% ini )e%a/a pa/a pa/atan $a"a pe%lu /ila"u"an pelu$atan )ua& /an
selan*utna
/ila"u"an
pen'a/u"an.
Disa$pin'
itu1
untu"
$en'atasi$en!e'a& "e"u%an'an ai%. Pen'a%u& "a/a% ai% pa/a p%,/u" an' /i!apai
san'at
)esa%1
/i$ana
"an/un'an
ai%
an'
san'at
)esa%
ini
$en'a"i)at"an %ea"si anta%a asa$ le$a" /an 'lise%,l ti/a" /apat te%*a/i /en'an )ai".
,! Pen#ar$h Pel$"aan dan Pen#ad$"an B$ah En2i$ lipase ti/a" )e%a/a /ala$ $ina"1 tetapi )e%a/a /ala$ se%at. Tin'"at pelu"aan )ua& /an pen'a/u"an san'at )e%pen'a%u& te%&a/ap p%,ses &i/%,lisa "a%ena a"an $e$)antu te%*a/ina ",nta" anta%a en2i$ /an $ina" (su)st%at#. Hal ini "a%ena p,sisi en2i$ lipase pa/a )ua& sawit )elu$ /i"eta&ui se!a%a pasti1 se&in''a untu" $en'atasi &al ini $a"a )ua& &a%us /ilu$at sa$pai &alus1 "e$u/ian $ina" /an se%atna /i!a$pu% "e$)ali. Den'an p%,ses sepe%ti ini te%)u"ti )a&wa "a/a% asa$ le$a" an' /ipe%,le& le)i& tin''i /i)an/in'"an *i"a )ua& ti/a" /ilu$at sa$pai &alus (&ana /i$e$a%"an/ilu"ai#. Pen'atu%an "e!epatan pen'a/u"an pa/a %ea"si ini pe%lu /ila"u"an1 "a%ena pa/a p%,ses ini pen'a/u"an )e%pen'a%u& "epa/a wa"tu ",nta" anta%a ai%1 su)st%at /an en2i$. Disa$pin' itu1 "a%ena an' /ia/u" a/ala& !a$pu%an se%at /an
$ina"1
$a"a
pe$ili&an
%an!an'an
pen'a/u"
san'at
pe%lu
untu"
/ipe%&ati"an.
-! Pen#ar$h Kematan#an B$ah Bua& an' te%/apat pa/a satu tan/an )ua& "elapa sawit ti/a" a"an $atan' se!a%a se%e$pa". Bua& an' )e%a/a pa/a lapisan lua% )iasana le)i& $atan' *i"a /i)an/in'"an /en'an )ua& an' )e%a/a pa/a )a'ian an' le)i& /ala$. Hal ini $en'a"i)at"an a/ana pe%)e/aan pe%sentase $ina" an' te%/apat pa/a setiap )ua& an' )e%a/a /ala$ satu tan/an. Pa/a )ua& "elapa sawit1 se$a"in $atan' )ua& $a"a "a/a% $ina"na a"an se$a"in tin''i. Den'an se$a"in tin''ina "a/a% $ina" pa/a )ua& $a"a p%,ses &i/%,lisa se!a%a en2i$atis a"an se$a"in !epat te%*a/i1 se&in''a pe%,le&an asa$ le$a" a"an le)i& tin''i.
.! Pen#ar$h Lama Pen/im'anan Se!a%a
ala$i
asa$
le$a"
)e)as
a"an
te%)entu"
sei%in' /en'an
)e%*alanna wa"tu1 )ai" "a%ena a"tiCtas $i"%,)a $aupun "a%ena &i/%,lisa /en'an )antuan "atalis en2i$ lipase. Na$un /e$i"ian asa$ le$a" )e)as an' te%)entu" /ian''ap se)a'ai &asil &i/%,lisa /en'an $en''una"an en2i$ lipase an' te%/apat pa/a )ua& sawit.
0! Pen#ar$h Penambahan 1P2 Pa/a p%,ses ini1 "e!epatan %ea"si le)i& %en/a& *i"a pena$)a&an "a/a% +P> te%&a/ap !a$pu%an anta%a se%at /an $ina" se$a"in $enin'"at. Hal ini /apat te%*a/i "a%ena en2i$ lipase an' )e%a/a pa/a )ua& su/a& *enu& atau *u$la&na
te%)atas1
se$enta%a
*u$la&
su)st%at
su/a&
san'at
)e%le)i&.
Ke!epatan %ea"si )e%'antun' "epa/a ",nsent%asi en2i$ lipase1 )u"an pa/a ",nsent%asi su)st%at.
Si3at4si3at en5im li'ase adalah seba#ai beri"$t 6 Te$pe%atu% ,pti$u$6 ?; ,+1 pa/a su&u ;9 ,+ en2i$ se)a'ian )esa% su/a& %usa". pH ,pti$u$ 6 41 ;19 Be%at $,le"ul 6 4;9990;9999 Dapat )e"e%*a se!a%a ae%,) $aupun anae%,) ",0-a"t,% 6 +a@@1 S%@@1 M'@@. Da%i "eti'a ",0-a"t,% ini an' palin' e-e"tia/ala& +a@@ In&i)it,% 6 8n3@1 +u3@1 H'3@1 i,/ine1 =e%sene
At$ran 'enamaan Be)e%apa atu%an pena$aan /an si$),l tela& /i)uat untu" $enun*u""an "a%a"te%isti" suatu asa$ le$a". Na$a siste$ati" /i)uat untu" $enun*u""an )ana"na at,$ + an' $enusunna (li&at asa$ al"an,at#. An'"a /i /epan na$a $enun*u""an p,sisi i"atan 'an/a setela& at,$ pa/a p,sisi te%se)ut. +,nt,&6 asa$ 0/e"an,at1 a/ala& asa$ /en'an :9 at,$ + /an satu i"atan 'an/a setela& at,$ + "e0 /a%i pan'"al ('u'us "a%),"sil#. Na$a le)i& len'"ap /i)e%i"an /en'an $e$)e%i tan/a /elta (# /i /epan )ilan'an p,sisi i"atan 'an/a. +,nt,&6 asa$ 0/e"an,at. Si$),l
+
/ii"uti
an'"a
$enun*u""an
)ana"na
at,$
+
an'
$enusunnaJ an'"a /i )ela"an' titi"/ua $enun*u""an )ana"na i"atan 'an/a /i anta%a %antai +0na#. +,nt,&6 +:6:1 )e%a%ti asa$ le$a" )e%antai + se)ana" : /en'an satu i"atan 'an/a. La$)an' ,$e'a (# $enun*u""an p,sisi i"atan 'an/a /i&itun' /a%i u*un' (at,$ + 'u'us $etil#.
Bebera'a asam lema"
Be%/asa%"an pan*an' %antai at,$ "a%),n (+#1 )e%i"ut se*u$la& asa$ le$a" ala$i ()u"an sintetis# an' /i"enal. Na$a an' /ise)ut le)i& /a&ulu a/ala& na$a siste$ati" /a%i IUPA+ /an /ii"uti /en'an na$a t%i=ialna. 0Asa$ ,"tan,at (+69#1 asa$ "ap%ilat. 0Asa$ /e"an,at (+:969#1 asa$ "ap%at. 0Asa$ /,/e"an,at (+:369#1 asa$ lau%at. 0Asa$ 0/,/e"en,at (+:36:#1 asa$ lau%,leinat1 0?. 0Asa$ tet%a/e"an,at (+:469#1 asa$ $i%istat. 0Asa$ 0tet%a/e"en,at (+:46:#1 asa$ $i%ist,leinat1 0;. 0Asa$ &e"sa/e"an,at (+:<69#1 asa$ pal$itat. 0Asa$ 0&e"sa/e"en,at (+:<6:#1 asa$ pal$it,leinat1 0. 0Dan lain0lain.
Biosintesis asam lema" Pa/a /aun &i*au tu$)u&an1 asa$ le$a" /ip%,/u"si /i "l,%,plas. Pa/a )a'ian lain tu$)u&an /an pa/a sel &ewan (/an $anusia#1 asa$ le$a" /i)uat /i sit,s,l. P%,ses este%iC"asi (pen'i"atan $en*a/i lipi/a# u$u$na te%*a/i pa/a sit,plas$a1 /an $ina" (atau le$a"# /isi$pan pa/a ,le,s,$. Bana" spesies tana$an $eni$pan le$a" pa/a )i*ina ()iasana pa/a )a'ian ",tile/,n# an' /it%ans-e% /a%i /aun /an ,%'an )e%"l,%,plas lain. Be)e%apa tana$an pen'&asil le$a" te%pentin' a/ala& "e/elai1 "apas1 "a!an' tana&1 *a%a"1 %aps"an,la1 "elapa1 "elapa sawit1 *a'un' /an 2aitun. P%,ses )i,"i$ia sintesis asa$ le$a" pa/a &ewan /an tu$)u&an %elati- sa$a. Be%)e/a /en'an tu$)u&an1 an' $a$pu $e$)uat sen/i%i "e)utu&an asa$ le$a"na1 &ewan "a/an' "ala ti/a" $a$pu $e$p%,/u"si atau $en!u"upi "e)utu&an asa$ le$a" te%tentu. Asa$ le$a" an' &a%us /ipas," /a%i lua% ini /i"enal se)a'ai asa$ le$a" esensial "a%ena ,%'anis$e an' $e$e%lu"an ti/a" $e$ili"i !u"up en2i$ untu" $e$)entu"na.
Bi,sintesis asa$ le$a" ala$i $e%upa"an !a)an' /a%i /au% +al=in1 an' $e$p%,/u"si 'lu",sa /an asetil0K,A. P%,ses )e%i"ut ini te%*a/i pa/a /aun &i*au tu$)u&0tu$)u&an /an $e$ili"i se*u$la& =a%iasi. K,$ple"s0en2i$ asilsintase III (KAS0III# $e$a/u"an $al,nil0 A+P (?+# /an asetil0K,A (3+# $en*a/i )uti%il0A+P (4+# $elalui e$pat ta&ap (",n/ensasi1 %e/u"si1 /e&i/%asi1 %e/u"si# an' $asin'0$asin' $e$ili"i en2i$ te%sen/i%i. Pe$an*an'an selan*utna /ila"u"an se!a%a )e%ta&ap1 3+ setiap ta&apna1 $en''una"an
$al,nil0K,A1
,le&
KAS0I
atau
KAS0I.
KAS0I
$ela"u"an
pe$an*an'an &in''a :<+1 se$enta%a KAS0I &ana $en!apai :9+. Mulai /a%i +1 /i setiap ta&ap pe$an*an'an 'u'us A+P /apat /ilepas ,le& en2i$ ti,este%ase untu" $en'&asil"an asa$ le$a" *enu& )e)as /an A+P. Asa$ le$a" )e)as ini "e$u/ian /i"elua%"an /a%i "l,%,plas untu" /ip%,ses le)i& lan*ut /i sit,plas$a1 an' /apat )e%upa pe$)entu"an i"atan 'an/a atau este%iC"asi /en'an 'lise%,l $en*a/i t%i'lise%i/a ( $ina" atau le$a"#. Pe$an*an'an le)i& lan*ut &ana te%*a/i )ila te%/apat KAS0II /i "l,%,plas1 an' $e$an*an'"an pal$itil0A+P (:<+# $en*a/i stea%il0A+P (:+#. En2i$ 0 /esatu%ase "e$u/ian $e$)entu" i"atan 'an/a1 $en'&asil"an ,leil0A+P. En2i$ ti,este%ase lalu $elepas 'u'us A+P /a%i ,leat. Selan*utna1 ,leat "elua% /a%i "l,%,plas untu" $en'ala$i pe%pan*an'an le)i& lan*ut. Nilai 'i2i Asa$ le$a" $en'an/un' ene%'i tin''i ($en'&asil"an )ana" ATP#. Ka%ena itu "e)utu&an le$a" /ala$ pan'an /ipe%lu"an. Diet %en/a& le$a" /ila"u"an untu" $enu%un"an asupan ene%'i /a%i $a"anan. Asa$ le$a" ta" *enu& /ian''ap )e%nilai 'i2i le)i& )ai" "a%ena le)i& %ea"ti- /an $e%upa"an anti,"si/an /i /ala$ tu)u&. P,sisi i"atan 'an/a *u'a $enentu"an /aa %ea"sina. Se$a"in /e"at /en'an u*un'1 i"atan 'an/a se$a"in $u/a& )e%ea"si. Ka%ena itu1 asa$ le$a" >$e'a0? /an >$e'a0< (asa$ le$a" esensial# le)i& )e%nilai 'i2i /i)an/in'"an /en'an asa$ le$a" lainna. Be)e%apa $ina" na)ati ($isalna 0lin,lenat# /an $ina" i"an laut )ana" $en'an/un' asa$ le$a" esensial (li&at $a!a$0 $a!a$ asa$ le$a"#.
Ka%ena $u/a& te%&i/%,lisis /an te%,"si/asi pa/a su&u %uan'1 asa$ le$a" an' /i)ia%"an te%lalu la$a a"an tu%un nilai 'i2ina. Pen'awetan /apat /ila"u"an /en'an $eni$panna pa/a su&u se*u" /an "e%in'1 se%ta $en'&in/a%"anna /a%i ",nta" lan'sun' /en'an u/a%a.
Kadar Asam Lema" Bebas Ka/a% asa$ le$a" )e)as /ala$ $ina" "elapa sawit1 )iasana &ana /i)awa& :. Le$a" /en'an "a/a% asa$ le$a" )e)as le)i& )esa% /a%i :1 *i"a /i!i!ipi a"an te%asa pa/a pe%$u"aan li/a& /an ti/a" )e%)au ten'i"1 na$un intensitasna ti/a" )e%ta$)a& /en'an )e%ta$)a&na *u$la& asa$ le$a" )e)as. Asa$ le$a" )e)as1 walaupun )e%a/a /ala$ *u$la& "e!il $en'a"i)at"an %asa ti/a" le2at. Hal ini )e%la"u pa/a le$a" an' $en'an/un' asa$ le$a" ti/a" /apat $en'uap1 /en'an *u$la& at,$ + le)i& )esa% /a%i :4 (Keta%en1 :<#.
A"ibat Menin#"atn/a Asam Lema" Bebas Asa$ le$a" )e)as /ala$ ",sent%asi tin''i an' te%i"ut /ala$ $ina" sawit san'at $e%u'i"an. Tin''ina asa$ le$a" )e)as ini $en'a"i)at"an %en/e$en $ina" tu%un. Untu" itula& pe%lu /ila"u"an usa&a pen!e'a&an te%)entu"na asa$ le$a" )e)as /ala$ $ina" sawit. Kenai"an asa$ le$a" )e)as /itentu"an $ulai /a%i tan/an /ipanen sa$pai tan/an /i,la& /i pa)%i". Kenai"an ALB ini /ise)a)"an a/ana %ea"si &i/%,lisa pa/a $ina". Be)e%apa -a"t,% an' /apat $ene)a)"an penin'"atan "a/a% ALB an' %elati- tin''i /al$ $ina" sawit anta%a lain6 0Pe$anenan )ua& sawit an' ti/a" tepat wa"tu 0Kete%la$)atan /ala$ pen'u$pulan /an pen'an'"utan )ua& 0Penu$pu"an )ua& an' te%lalu la$a 0P%,ses &i/%,lisa sela$a /i pa)%i" (An,ni$1 399:# 0Ba&aa Asa$ Le$a" Be)as a%in'an le$a" $elepas"an asa$ le$a" )e)as /an 'lise%,l "e /ala$ /a%a&1 /i $ana asa$ le$a" te%se)ut /ian'"ut /en'an al)u$ian "e &a$pi% se$ua ,%'an. Dilain pi&a"1 'lise%,l )e%*alan te%uta$a "e /ala$ &ati /an se/i"it "e /ala$ 'in*alJ &ana *a%in'an0*a%in'an ini te$patna /apat /i'una"an. P%,p,%si
asa$ le$a" )e)as an' le)i& )esa% /ala$ si%"ulasi /i",n=e%si $en*a/i )a/an0 )a/an "et,n1 an' $e%upa"an p%insip /ala$ &ati. Ba/an0)a/an "et,n a/ala& )entu" ene%'i an' le)i& la%ut /ala$ ai% /a%i pa/a asa$ le$a" (Lin/e%1 :3#. Asa$ le$a" )e)as te%)entu" "a%ena p%,ses ,"si/asi1 /an &i/%,lisa en2i$ sela$a pen',la&an /an peni$panan. Dala$ )a&an pan'an1 asa$ le$a" /en'an "a/a% le)i& )esa% /a%i )e%at le$a" a"an $en'a"i)at"an %asa an' ti/a" /iin'in"an /an "a/an'0"a/an' /apat $e%a!uni tu)u&. Ti$)ulna %a!un /ala$ $ina" an' /ipanas"an tela& )ana" /ipela*a%i. Bila le$a" te%se)ut /i)e%i"an pa/a te%na" atau /iin*e"si"an "e/ala$ /a%a&1 a"an ti$)ul 'e*ala /ia%e1 "ela$)atan pe%tu$)u&an1 pe$)esa%an ,%'an1 "an"e%1 ",nt%,l ta" se$pu%na pa/a pusat sa%a- /an $e$pe%%sin'"at u$u%. Ka/a% ",leste%,l /a%a& an' $enin'"at )e%pen'a%u& ti/a" )ai" untu" *antun' /an pe$)ulu& /a%a& tela& /i"eta&ui luas ,le& $asa%a"at. Na$un a/a sala& pen'e%tian1 se,la&0,la& an' palin' )e%pen'a%u& te%&a/ap "enai"an ",leste%,l /a%a& ini a/ala& "a/a% ",leste%,l $a"anan. Se&in''a )ana" p%,/u" $a"anan1 )a&"an $ina" ',%en' /ii"lan"an se)a'ai n,n",leste%,l.. K,nsu$si le$a" a"&i%0a"&i% ini /i"ait"an /en'an pena"it "an"e%. Hal ini )e%pen'a%u& a/ala& *u$la& le$a" /an $un'"in asa$ le$a" ti/a" *enu& 'an/a te%tentu an' te%/apat /ala$ $ina" sau%an (Al$atsie%1 3993#.
Peneta'an Kadar Asam Lema" Bebas Al"ali$et%i a/ala& penetapan "a/a% senawa0senawa an' )e%si-at asa$ /en'an $en''una"an )a"u )asa. Al"ali$et%i te%$asu" %ea"si net%alisasi a"ni %ea"si anta%a i,n &i/%,'en an' )e%asal /a%i asa$ /en'an i,n &i/%,"si/a an' )e%asal /a%i )asa untu" $en'&asil"an ai% an' )e%si-at net%al. Suatu in/i"at,% $e%upa"an asa$ atau )asa le$a& an' )e%u)a& wa%na /ianta%a )entu" te%i,nisasina /an )entu" ti/a" te%i,nisasina. Se)a'ai !,nt,& -en,l-talein (pp#1 $e$punai p"a 14 (pe%u)a&an wa%na anta%a pH 140:914#. St%u"tu% -en,l-talein a"an $en'ala$i pe%ataan ulan' pa/a "isa%an pH ini "a%ena p%,t,n /ipin/a&"an /a%i st%u"tu% -en,l /a%i pp se&in''a pH $enin'"at a"i)atna a"an te%*a/i pe%u)a&an wa%na (R,&$an1 399#.
III! PEMBAHASAN Mina" "elapa sawit $e$punai pe%ana pentin' /ala$ pe%/a'ana'an /unia. Be%)a'ai in/ust%1 )ai" pan'an $aupun n,n pan'an )ana" an' $en''una"anna se)a'ai )a&an )a"u. Be%/asa%"an pe%an /an "e'unaan $ina" sawit itu1 $a"a $utu /an "ualitasna &a%u /ipe%&ati"an se)a) san'at $enentu"an &a%'a /an nilai ",$,/itas ini. Dala$ &al ini sa%at $utu /iu"u% )e%/asa%"an spesiC"asi stan/a% $utu inte%nasi,nal1 an' $elliputi "a/a% ALB1ai%1 ",t,%an1 l,'a$1 pe%,"si/a /asn u"u%an pe$u!atan. ALB ",nsent%asi tin''i /ala$ $ina" sawit san'at $e%u'i"an. Tin''ina ALB ini $en'a"i)at"an %en/e$en $ina" tu%un se&in''a $utu $ina" $en*a/i $enuu%un. Apa)ila "a/a% ALB p/a +P> $enin'"at $ele)i&i stan/a% $utu an' tela& /itetap"an $a" +P> te%se)ut ti/a" /apt /i*ual. Hal ini $ene)a)"an "e%u'ian pa/a pe%usa&aan pen'&asil +P>. Kenai"an "a/a% ALB /itentu"an $ulai /a%i saat tan/an )ua& sawit /i panen sa$pai tan/an /i ,la& /i pa)%i". Pe$)entu"an ALB pa/a )ua& /ise)a)"an pe!a&na $e$)%an =a"u,la ( an' $e$isa&"an $ina" /a%i ",$p,nen sel# se&in''a $ina" )e%!a$pu% /en'an ai% sel. Den'an /i"atalisi% ,le& en2i$ lipase1 le$a" te%&i/%,lisa $e$)entu" ALB /an 'lise%,l. Se$a"in la$a %ea"si ini )e%lan'sun'1 $a"a se$a"in )ana" ALB an' te%)entu".
Penentuan ALB pa/a +P> $en''una"an $et,/a tit%asi asa$ )asa1 /en'an $en''una"an tit%an la%utan K>H /en'an in/i!at,% T&$,l )lue. Se)elu$na la%utan )a"u /istan/a%isasi te%le)i& /a&ulu /en'an asa$ pal$intat.
I)! KESIMPULAN A/apun "esi$pulan an' /apat saa )uat /ala$ pe$)uatan $a"ala& ini tentan' pen'a%u& asa$ le$a" )e)as te%&a/ap "ualitas $ina" "elapa sawit an' /ipen'a%u&i ,le& 6 :.Pen'a%u& Te$pe%atu% 3. Pen'a%u& Pena$)a&an Ai% ?. Pen'a%u& Pelu"aan /an Pen'a/u"an Bua& 4. Pen'a%u& Ke$atan'an Bua& ;. Pen'a%u& La$a Peni$panan <. Pen'a%u& Pena$)a&an +P> Se$a"in tin''i %en/e$en asa$ le$a" )e)as $a"a $ina" an' /i&asil"an a"an se$a"in %en/a& $utuna1 "a%ena asa$ le$a" )e)as an' te%lalu tin''i /apat $e%usa" "ese&atan )a'i $anusia. Asa$ le$a" )e)as /ala$ ",sent%asi tin''i an' te%i"ut /ala$ $ina" sawit san'at $e%u'i"an. Tin''ina asa$ le$a" )e)as ini $en'a"i)at"an %en/e$en $ina" tu%un. Untu" itula& pe%lu /ila"u"an usa&a pen!e'a&an te%)entu"na asa$ le$a" )e)as /ala$ $ina" sawit.
DA7TAR PUSTAKA 0Ba'ian Tana$an PT Pe%"e)unan I1 :91 Kelapa Sawit1 Pa)atu1 Te)in' Tin''i1 Deli 0B,na%1H. /an H.A. K,asi&1 K,nsu$si Mina" SawitO1 Sasa%an1 N,.:31T&.II1 : 0&ttp6selalua/a"".)l,'sp,t.!,$39:::3penentuan0asa$0le$a"0)e)as.&t$l (39 Ap%il 39:?# 0&ttp6-%ee0%awwate%t%eat$ent.)l,'sp,t.!,$39::9;asa$0le$a"0)e)as0/a%i0 )ua&0"elapa0 sawit.&t$l (39 Ap%il 39:?# 0&ttp6www.ps!&,l,'$ania.!,$39:3:9asa$0le$a"0)e)as.&t$l (39Ap%il 39:?# 0Nai)a&,1P.M.1 Di=e%siC"asi Mina" Sawit /an Inti Sawit /ala$ Upaa Menin'"at"an Daa Sain' /en'an Mina" Na)ati Lainna /an HewaniO1 Sasa%an1 N,.31T&11::. 0 Ti$ La),%ati%iu$ Ki$ia Analisis Dasa%1,)s&eetOPenentuan Asa$ Le$a" Be)as 0Pa/a Mina" G,%en' (ALB#O Pale$)an'1 P,lite"ni" Ne'e%i S%iwi*aa u%usan Te"ni" Ki$ia.
Min/a" sa(it Da%i i"ipe/ia )a&asa In/,nesia1 ensi"l,pe/ia )e)as
Mina" sawit $u%ni an' /i&asil"an /i /esa u"wa1 G&ana. Pe%&ati"an wa%na $e%a& $ina" sawit an' $e%upa"an )eta "a%,ten an' se!a%a ala$i te%/apat /i $ina" sawit. Pe$u%nian ,le& in/ust%i $ina" ',%en' $en'&ilan'"an )eta "a%,ten ini.
#in%ak sawit atau min%ak kelapa sawit adala minyak nabati edibel yang didapatkan dari meso3arp bua poon kelapa sawit) umumnya dari spesies 3laeis guineensis)C+> dan sedikit dari spesies 3laeis olei6era dan Attalea maripa# Minyak sawit se3ara alami berwarna merea karena kandungan beta8karoten yang tinggi# Minyak sawit berbeda dengan minyak inti kelapa sawit ' palm kernel oil ( yang diasilkan dari inti bua yang sama#C4> Minyak kelapa sawit "uga berbeda dengan minyak kelapa yang diasilkan dari inti bua kelapa 'ocos nuci6era(# &erbedaan ada pada warna 'minyak inti sawit tidak memiliki karotenoid seingga tidak berwarna mera() dan kadar lemak "enunya# Minyak sawit mengandung ;+? lemak "enu) minyak inti sawit 2+?) dan minyak kelapa 2-?# C9>
Minyak sawit termasuk minyak yang memiliki kadar lemak "enu yang tinggi# Minyak sawit berwu"ud setenga padat pada temperatur ruangan dan memiliki beberapa "enis lemak "enu asam laurat '/#+?() asam miristat '+?() asam stearat '.?() dan asam palmitat ';;?(# Minyak sawit "uga memiliki lemak tak "enu dalam bentuk asam oleat '9,?() asam linoleat '+/?() dan asam al*a linoleat '/#9?(#C;> Seperti semua minyak nabati) minyak sawit tidak mengandung kolesterolC.> meski konsumsi lemak "enu diketaui menyebabkan peningkatan kolesterol lipoprotein densitas renda dan lipoprotein densitas tinggi akibat metabolisme
asam lemak dalam tubu#C-> Minyak sawit "uga ! 6ree) karena tidak ada kelapa sawit termodi*ikasi genetik 'GM1( yang dibudidayakan untuk mengasilkan minyak sawit# Minyak sawit adala baan memasak yang umum di negara tropis di A*rika) Asia Tenggara) dan sebagian Brasil# &enggunaannya dalam industri makanan komersial di belaan negara lain didorong ole biaya produksinya yang renda C@> dan kestabilan oksidati*nya ketika digunakan untuk menggoreng# C2>C,> Maraknya perkebunan sawit tela mengundang kekawatiran akti!is lingkungan karena besarnya pengan3uran utan untuk melakukan pertanian monokultur kelapa sawit# &erkebunan sawit ini tela menyebabkan ilangnya abitat orang utan di $ndonesia) yang merupakan spesies yang teran3am puna# C+/> &ada taun 4//;) Roundtable on Sustainable &alm 1il 'RS&1( dibentuk untuk mengarakan kekawatiran tersebut #C++> Malaysia se"ak +,,4 tela membatasi ekspansi perkebunan sawit di wilayanya dengan menerapkan peraturan batas minimum laan negara sebagai utan#C+4>C+9>
Da3tar isi •
: Se*a%a&
•
3 Nut%isi
•
o
3.: Mina" sawit $u%ni
o
3.3 Mina" sawit an' /i$u%ni"an
? Pe$an-aatan lainna o
?.: Bi,/iesel
•
4 Li&at pula
•
; Re-e%ensi
•
< P%anala lua%
Se%arah
P,&,n "elapa sawit ( Elaeis guineensis#
Manusia tela menggunakan minyak sawit se"ak kurang lebi ./// taun yang lalu# Bukti arkeologi berupa sebua Iat yang diketaui awalnya berupa minyak sawit) ditemukan pada akir abad ke8+, pada sebua kuburan di Abydos) Mesir ) bertanggal 9/// SM#C+;> %iperkirakan bawa pedagang Arab yang tela membawa minyak sawit ke Mesir#C+.> Minyak sawit dari 3laeis guineensis tela dikenal se"ak lama di A*rika Barat dan A*rika Tenga sebagai minyak goreng# &edagang Eropa Berdagang dengan penduduk A*rika Barat untuk mendapatkan minyak sawit untuk digunakan sebagai minyak goreng di Eropa# Minyak sawit lalu men"adi komoditas yang paling di3ari ole pedagang Britania Raya ketika itu untuk digunakan sebagai pelumas mesin di era Re!olusi $ndustri#C+-> Minyak sawit adala baan utama pembuatan sabun dan deter"en di perusaaan 6nile!er ketika perusaaan itu masi bernama Le!er Broters#C+@> Se"ak taun +2@/an) minyak sawit men"adi ekspor utama beberapa negara di A*rika Barat seperti Gana dan Nigeria meski saat ini komoditas pertanian utama negara itu tela digantikan ole kakao#
N$trisi In-, le)i& lan*ut6 Asa$ pal$itat
Berbagai makanan terproses mengandung minyak sawit sebagai baan bakunya# C+2> 6S%A menyatakan bawa minyak sawit bukanla pengganti yang baik bagi lemak trans#C+,> Ketika pemrosesan) sebagian minyak sawit mengalami oksidasi) dan minyak sawit yang teroksidasi ini terkait dengan berbagai risiko keseatan yang diakibatkan ole konsumsi minyak sawit terproses#C4/> Minyak sawit terdiri atas asam lemak yang ter esteri*ikasi dengan gliserol seperti alnya semua "enis lemak # Namun tidak seperti semua "enis lemak) minyak sawit mengandung lemak "enu dalam persentase yang tinggi# C4+> Asam oleat tak "enu tunggal dan tokotrienol) sala satu bagian dari *amili itamin E) "uga terdapat pada minyak sawit murni#C44> Berdasarkan data JH1) konsumsi asam palmitat meningkatkan risiko timbulnya penyakit kardio!askular seperti alnya risiko yang diakibatkan ole lemak trans#C49> Kandungan asam lemak di dalam minyak sawit yaitu= C4;>
Kadar asam lema" dari min/a" sa(it enis asa$ le$a"
Asa$ $i%istat1 *enu&1 +:4 Asa$ pal$itat1 *enu&1 +:<
pe%sen
:.9 4?.;
Asa$ stea%at1 *enu&1 +: Asa$ ,leat1 ta" *enu& tun''al1 +:
4.?
?<.<
Asa$ lin,leat1 ta" *enu& 'an/a1 +:
.:
Lainna
;.;
hitam6 *enu&J abu-abu6 ta" *enu& tun''alJ biru6 ta" *enu& 'an/a
Mina" sawit $u%ni
Se3ara alami minyak sawit berwarna kemeraan karena kandungan karotena yang tinggi) termasuk al*a8karotena) beta8karotena) dan likopen) nutrisi yang sama yang memberikan warna mera pada tomat) wortel) dan bua dan sayur lainnya# Minyak sawit murni mengandung setidaknya +/ "enis karotena) bersama dengan toko*erol dan tokotrienol 'anggota *amili itamin E() *itosterol) dan gikolipid#C4.> &ada sebua penelitian yang dilakukan peada ewan pada taun 4//@) para peneliti dari A*rika Selatan memberikan minyak sawit mera pada tikus dan menemukan bawa ter"adi pengurangan akti!itas *os*orilasi pada "antung tikus yang sebelumnya tela diberikan makanan berkolesterol tinggi#C4-> &ada taun +,,/an) minyak sawit murni tela dikemas dan diper"ualbelikan sebagai minyak goreng dan men"adi baan 3ampuran mayones dan minyak salad#C4@> Antioksidan pada minyak sawit murni seperti tokotrienol dan karoten memiliki man*aat bagi keseatan#C42>C4,>C9/> Sebua studi pada taun 4//, mengu"i la"u emisi dari akrolein) sebua senyawa berbaaya dan tidak berbau yang diasilkan dari peme3aan gliserol pada proses penggorengan kentang# Minyak yang diu"i diantaranya minyak sawit murni) minyak Iaitun) dan minyak bunga mataari# Emisi akrolein tertinggi ada pada minyak bunga mataari dibandingkan minyak sawit dan minyak Iaitun#C9+> JH1 menetapkan batas konsumsi akrolein bagi manusia sebesar @#. miligram per ari per kilogram berat badan# Akrolein ada pada berbagai makanan yang digoreng dengan minyak seperti pada kentang goreng) meski kadarnya anya beberapa mikrogram# Sebua studi menyimpulkan bawa risiko keseatan akibat akrolein pada makanan tidak terlalu berarti dikarenakan kadarnya yang terlalu sedikit# C94> Mina" sawit an' /i$u%ni"an
Setela penggilingan) minyak sawit umumnya dimurnikan sebelum diola men"adi berbagai produk# &emurnian ini akan mengasilkan minyak sawit RB% 're6ined, bleached, and deodori7ed (# &emurnian dilakukan dengan 3ara *raksionasi) kristalisasi) dan pemisaan untuk mendapatkan *raksi baan padat 'stearin( dan baan 3air 'olein( dari minyak sawit#C99> Selan"utnya pemisaan Iat pengotor dengan proses degumming # Minyak lalu disaring dan di"ernikan 'bleaching (# Setela itu pengilangan bau# Minyak sawit ini lalu digunakan sebagai baan baku berbagai produk seperti sabun) deter"en) dan produk lainnya# Minyak sawit RB% merupakan baan baku industri yang di"ual di berbagai pasar komoditas di seluru dunia# Berbagai perusaaan "uga memproses minyak sawit RB% lebi "au lagi untuk mendapatkan minyak olein dengan kemurnian lebi tinggi untuk di"ual sebagai minyak goreng#C99>
Peman3aatan lainn/a Senyawa turunan dari asam palmitat di3ampurkan dengan senyawa golongan na*ta untuk memproduksi napalm) baan peledak yang digunakan di &erang %unia $$#C9;> Saponi*ikasi mengasilkan asam lemak dengan gliserin sebagai produk sampingan# Asam lemak yang diasilkan memiliki pan"ang rantai karbon antara ; ingga +2 tergantung pada "enis minyak yang bereaksi ketika itu#C9.>C9-> Bi,/iesel A%ti"el uta$a untu" )a'ian ini a/ala&6 Bi,/iesel
Minyak sawit dapat digunakan untuk memproduksi biodiesel#C9@> Metil ester dari minyak sawit merupakan Iat mampu bakar ' 6lammable( yang diasilkan dari proses transesteri*ikasi# Biodiesel minyak sawit seringkali dikombinasikan dengan baan bakar lain untuk mendapatkan 3ampuran baan bakar#C92> Biodiesel dari minyak sawit memenui standar biodiesel yang ditetapkan ole 6ni Eropa#C9@> Limba organik yang diasilkan dari pemrosesan kelapa sawit) termasuk 3angkang kelapa sawit dan tandan bua sawit) dapat digunakan untuk mengasilkan energi# Baan bakar ini dapat ditekan men"adi briket maupun pellet baan bakar# C;/> Minyak goreng yang tela selesai digunakan sebagai baan baku proses penggorengan "uga dapat diproses men"adi metil ester sebagai biodiesel#C;+> &enggunaan minyak sawit pada produksi biodiesel tela memi3u kekawatiran persaingan penggunaan minyak sawit untuk makanan seingga menyebabkan malnutrisi di negara miskin dan berkembang# Berdasarkan data dari taun 4//2 mempublikasikan laporan bawa
minyak sawit dapat digunakan sebagai baan pangan sekaligus baan bakar se3ara berkelan"utan# &roduksi biodiesel dari minyak sawit tidak mengan3am ketaanan pangan#C;4> &eningkatan permintaan teradap biodiesel dapat meningkatkan perintaan minyak sawit pada masa depan) seingga membutukan perluasan perkebunan kelapa sawit# C;9>
LAP2RAN PR2SES MINYAK KELAPA SAIT April @) 4/+/
KATA &ENGANTAR Seperti diketaui bersama bawa $ndonesia mempunyai laan perkebunan kelapa sawit# Bila ditin"au dari segi produkti!itas) $ndonesia dari taun 4//- suda mengalami peningkatan dan mengalakan produkti!itas Malaysia# $ni memperliatkan e*isiennya pengolaan kelapa sawit di $ndonesia selama ini# %engan meliat kondisi : potensi laan) industri minyak kelapa sawit) pasar asil industri kelapa sawit baik dalam negeri maupun luar negeri serta membandingkannya dengan nilai perdagangan kelapa sawit $ndonesia dan dunia) buku ini menya"ikan paket
in*ormasi berkaitan dengan minyak kelapa sawit# 6nsur unsur penun"ang perekonomian nasional seperti sektor perkebunan) industri minyak kelapa sawit# &aket in*ormasi ini serta menggunakannya sebagai re*erensi pengembangan bisnisnya pada bidang masingSemoga dengan adanya &aket $n*ormasi kelapa sawit ini bisa menamba kasana in*ormasi bagi para stake older dalam menun"ang pengembangan industri kelapa sawit nasional# &EN%AH6L6AN $#+# SE7ARAH KELA&A SAJ$T &oon Kelapa Sawit terdiri daripada dua spesies Are3a3eae atau *amili palma yang digunakan untuk pertanian komersil dalam pengeluaran minyak kelapa sawit# &oon Kelapa Sawit A*rika) Elaeis guineensis) berasal dari A*rika barat di antara Angola dan Gambia) manakala &oon Kelapa Sawit Amerika) Elaeis olei*era) berasal dari Amerika Tenga dan Amerika Selatan# Kelapa sawit termasuk tumbuan poon# Tingginya dapat men3apai 4; meter# Bunga dan buanya berupa tandan) serta ber3abang banyak# Buanya ke3il dan apabila masak) berwarna mera keitaman# %aging buanya padat# %aging dan kulit buanya mengandungi minyak# Minyaknya itu digunakan sebagai baan minyak goreng) sabun) dan lilin# Hampasnya diman*aatkan untuk makanan ternak) kususnya sebagai sala satu baan pembuatan makanan ayam# Tempurungnya digunakan sebagai baan bakar dan arang# 6rutan dari turunan Kelapa Sawit= Kingdom= Tumbuan %i!isi= Magnoliopyta Kelas= Liliopsida 1rdo= Are3ales
kadar kotoran# Aspek kedua berubungan dengan rasa) aroma dan ke"ernian serta kemurnian produk# Kelapa sawit bermutu prima 'S) Spe3ial uality( mengandung asam lemak '<
mengasilkan minyak dari daging bua dan kernel 'inti sawit(# Minyak kelapa sawit adala baan untuk pembuatan = a( mentega) minyak goreng dan kuebiskuit b( baan industri tekstil) *armasi) kosmetika) gliserin 3( sabun) deter"en) pomade# Ampas tandan kelapa sawit merupakan sumber pupuk kaliun dan berpotensi untuk diproses men"adi pupuk organik melalui *ermentasi 'pengomposan( aerob dengan penambaan mikroba alami yang akan memperkaya pupuk yang diasilkan# Ampas inti sawit 'bungkil( digunakan untuk makanan ternak) sedangkan batang dan pelepa daun merupakan baan pembuat parti3le board# JAKT6 %AN TEM&AT Hari = kamis Tgl = 44oktober/+4/+/ Tempat = &T#Karya Tana subur ' &KS ( Se"ara &T#Karya tana subur &t# karya tana subur berdiri se"ak +,2@ didirikan ole Bpk T#oesman "a3oul ingga sat ini# Lokasi desa padang si kabu ke3amatanmelaboe8 A3e barat Luas area .#94@ Ha Luas tana ;#.4. Ha BTM ;./ Ha
minyak goreng# Kelebian minyak nabati dari sawit adala arga yang mura) renda kolesterol) dan memiliki kandungan karoten tinggi# Minyak sawit "uga diola men"adi baan baku margarin# Minyak inti men"adi baan baku minyak alkool dan industri kosmetika# Bua diproses dengan membuat lunak bagian daging bua dengan temperatur ,/D0# %aging yang tela melunak dipaksa untuk berpisa dengan bagian inti dan 3angkang dengan pressing pada mesin silinder berlubang# %aging inti dan 3angkang dipisakan dengan pemanasan dan teknik pressing# Setela itu dialirkan ke dalam lumpur seingga sisa 3angkang akan turun ke bagian bawa lumpur# Sisa pengolaan bua sawit sangat potensial men"adi baan 3ampuran makanan ternak dan di*ermentasikan men"adi kompos# 4#4 &ERKEMBANGAN $N%6STR$ KELA&A SAJ$T Kelapa sawit sebagai tanaman pengasil minyak sawit dan inti sawit merupakan sala satu primadona tanaman perkebunan yang men"adi sumber pengasil de!isa non migas bagi $ndonesia# 0eranya prospek komoditi minyak kelapa sawit dalam perdagangan minyak nabati dunia tela mendorong pemerinta $ndonesia untuk mema3u pengembangan areal perkebunan kelapa sawit# Berkembangnya subsektor perkebunan kelapa sawit di $ndonesia tidak lepas dari adanya kebi"akan pemerinta yang memberikan berbagai insenti*) terutama kemudaan dalam al peri"inan dan bantuan subsidi in!estasi untuk pembangunan perkebunan rakyat dengan pola &$R Bun dan dalam pembukaan wilaya baru untuk areal perkebunan besar swasta# Bab $$$ &embaasan &engolaan minyak kelapa sawit &ENG1LAHAN M$NAK KELA&A SAJ$T Sterilisasi Taap sterilisasi ini dalam pengolaan minyak kelapa sawit se3ara teknis dilakukan dengan memberikan steam uap air pada tandan dalam suatu alat steriliIer berupa auto3la!e besar# Tu"uan sterilisasi dalam pengolaan atau pembuatan minyak tersebut adala +( merusak enIim lipolitik) seingga dapat men3ega perkembangan asam lemak bebas) 4( memudakan pelepasan bua dari tandan) 9( melunakkan bua) serta .( mengkoagulasikan gumemulsi*ier seingga memudakan pengambilan minyak# %istribusi waktu pengolaan selama sterilisasi terbagi men"adi lima bagian) yaitu= +( pengeluaran udara) 4( waktu untuk men3apai tekanan yang diperiukan) 9( waktu untuk sterilisasi tandan) ;( pengeluaran uap air) serta .( pembongkaran) penurunan) O reloading# Bila waktu pengolaan pada taap sterilisasi terlama lama) maka akan banyak minyak ilang '9?( serta kernel berwarna keitaman 'gelap(# Bila waktu pengolaan selama taap sterilisasi terlalu singkat) maka bua akan sulit lepas dari tandan pada taap pengolaan selan"utnya) yaitu tresing# Stripping tresing pemipilan Alat yang digunakan pada taap pengolaan ini disebut sebagai stripper 'pemipil() ber*ungsi untuk melepaskan bua dari tandannya dengan 3ar a membanting tandan) seingga kadang8
kadang taap proses ini disebut sebagai taap proses bantingan atau taap pengolaan bantingan) dengan rangkaian peralatan yang disebut sebagai stasiun bantingan# Tu"uan dari proses stripping atau tresing atau bantingan dalam pengolaan minyak ini adala untuk= +( pelepasan bua kelapa sawit dari tandannya) asil pipilannya disebut sebagai brondolan) 4( minyak asil ekstraksi tidak terserap lagi ole tandan seingga tidak menurunkan e*isiensi pengolaan) serta 9( tandan tidak mempengarui !olume baan dalam taap pengolaan lebi lan"ut# Stripper arus menerima baan se3ara tetap sesuai dengan kapasitas selama taap pengolaan ini) karena bila terlalu banyak pada awalnya) tandan akan saling melindungi) seingga masi ada baan yang belum terlepas# %igesti &ada taap pengolaan ini digunakan kettles 'tangki silinder tertutup dalam steam "a3ket) dimana di dalam tangki terdapat pisau8pisau atau batang8batang yang terubung pada poros utama) ber*ungsi untuk mengan3urkan bua yang tela dipisakan dari tandannya(# Tu"uan taap digesti dalam pengolaan minyak kelapa sawit adala untuk= +( membebaskan minyak dari perikarp) 4( mengasilkan temperatur yang 3o3ok bagi massa tersebut untuk dikempa '+,/D 0() 9( pengurangan !olume seingga dapat meningkatkan e*isiensi pengolaan minyak kelapa sawit serta ;( penirisan minyak yang tela dilepaskan selama taap pengolaan ini# %i dalam digester) bua akan an3ur akibat adanya gesekan) tekanan) dan pemotongan# Minyak "uga tela mulai dilepaskan dari buanya pada taap proses ini# Minyak asil digesti keluar melalui lubang di bawa digester) kemudian akan di3ampur dengan minyak asil dari taap pengolaan minyak kelapa sawit selan"utnya yaitu taap ekstraksi atau pengempaan# Ekstraksi Minyak kelapa sawit &ada awal taap pengolaan ini) brondolan ter3a3a dan keluar dari bagian bawa digester suda berupa bubur# Hasil 3a3aan tersebut kemudian dikempa dalam alat pengempa yang berada di bawa digester# 6mumnya) alat pengempaan yang digunakan di perusaaan pengolaan minyak kelapa sawit adala s3rew press# &utaran s3rew mendorong bubur bua ke ara sliding 3one pada posisi yang berlawanan# Minyak keluar dari bubur bua kemudian melewati press 3age# &engempaan dengan s3rew press dalam pengolaan tersebut memiliki 3iri83iri= +( beker"a dengan tekanan tinggi dimana tekanan tersebut diperole dari perputaran uliransrew) 4( berbentuk s3rew eliP yang berputar dalam wada) 9( tekanan teradap press 3ake makin besar) karena "arak antar uliran dengan dinding makin sempit) ;( tekanan terlalu besar mengakibatkan banyak nut pe3a) serta .( 3o3ok untuk kelapa sawit dengan persentase nut ke3il dan persentase serabut besar atau proporsi nut teradap bua sekitar 4/ ?# &en"ernian '3lari*er( &en"ernian pada stasiun klari*ikasi) kadang disebut sebagai pemurnian minyak)dalam pengolaan kelapa sawit bertu"uan untuk men"ernikan seingga diperole minyak dengan mutu sebaik mungkin dan dapat dipasarkan dengan arga baik# Taapan klari*ikasi dalam industri pengolaan tersebut adala penyaringan) pengendapan) sentrigasi) dan pemurnian# Minyak kasar 3ampuran dari digesti dan pengempaan dialirkan menu"u ke saringan getar '!ibrating s3reen( untuk disaring agar kotoran berupa serabut kasar dapat dipisakan# Minyak
kasar lalu ditampung dalam tangki penampung minyak kasar '3rude oil tank 01T() selan"utnya dipanaskan ingga suu temperatur ,. : +//o0) dengan tu"uan untuk memperbesar perbedaan berat "enis 'B7( antara minyak) air dan sludge seingga sangat membantu dalam proses pengendapan# Minyak dari 01T selan"utnya dialirkan ke tangki pengendap '3ontinous settling tank 3lari*ier tank(# %i dalam tangki tersebut 3rude oil terpisa men"adi minyak dan sludge atau lumpur akibat pengolaan dengan teknik pengendapan# Sludge masi dapat diambil minyaknya dengan teknik pengolaan minyak kelapa sawit tertentu misalnya sentri*ugasi '3entri*uge( atau pemusingan# &engolaan minyak kelapa sawit selan"utnya melalui taap pemurnian 9#+#%iagram proses pengolaan &EN6T6& 9#4# KES$M&6LAN $ndustri minyak kelapa sawit merupakan sala satu industri strategis) karena berubungan dengan sektor pertanian 'agro based industry( yang banyak berkembang di negaranegara tropis seperti $ndonesia) Malaysia dan Tailand# Hasil industri minyak kelapa sawit bukan anya minyak goreng sa"a) tetapi "uga bisa digunakan sebagai baan dasar industri lainnya seperti industri makanan) kosmetika dan industri sabun# &rospek perkembangan industri minyak kelapa sawit saat ini sangat pesat) dimana ter"adi peningkatan "umla produksi kelapa sawit seiring meningkatnya kebutuan masyarakat# %engan besarnya produksi yang mampu diasilkan) tentunya al ini berdampak positi* bagi perekenomian $ndonesia) baik dari segi kontribusinya teradap pendapatan negara) maupun besarnya tenaga ker"a yang terserap di sektor# Sektor ini "uga mampu meningkatkan tara* idup masyarakat di sekitar perkebunan sawit) di mana presentase penduduk miskin di areal ini "au lebi renda dari angka penduduk miskin nasional sebesar# Bole dibilang) industri minyak kelapa sawit ini dapat diarapkan men"adi motor pertumbuan ekonomi nasional# %A
Badan &usat Statistik) 7akarta# Be3ker) G#S# +,-.# A Teory o* Allo3ation o* Time# E3onomi3 7ournal) 4,, '@.(= ;,9:.+@# %e os) S# +,,9# So3io8e3onomi3 %i**eren3es in Housold 0omplePity in Sri Lanka# Asia8&a3i*i3 &opulation 7ournal) + '9(= ;@:.,# %epartemen &erindustrian dan &erdagangan# 4//4# Ren3ana $nduk &engembangan $ndustri Ke3il Menenga# %epartemen &erindustrian dan &erdagangan Republik $ndonesia) 7akarta# %"unaedi) E# +,,2# Analisis &ola Subkontrak dan Nilai Tamba &engolaan pada $ndustri Ke3il Barang 7adi Rotan= Kasus pada $ndustri Ke3il Barang 7adi Rotan di Sentra $ndustri Rotan Tegalwangi) Ke3amatan Jeru) Kabupaten 0irebon) 7awa Barat# Skripsi Sar"ana# 7urusan $lmu8$lmu Sosial Ekonomi &ertanian)
ANALSA ASA# LE#AK BEBAS
'LEH (
NA#A
( E) KU#ALASAR
N#
( $*++ ++ ,+-
KEL'#P'K
( ) .Lima /
ASSTEN
( RANT! "A)"
LAB'RAT'RU# K#A ANALSA "AN PEN$AWASAN #UTU PAN$AN PR'$RA# STU" L#U "AN TEKN'L'$ PAN$AN JURUSAN TEKN'L'$ PERTANAN UN)ERSTAS HASANU""N #AKASSAR -,+-
& PEN"AHULUAN
+# A& Latar Belakang Baan pangan yang dikonsumsi seari8ari seringkali tidak kita ketaui mengandung senyawa8senyawa kimia yang berbaaya bagi keseatan# Memang se3ara kasat mata tampak sekilas tampilan dari baan pangan tersebut seperti tidak mengandung apa8apa )tapi "ika di teliti lebi lan"ut kebanyakan yang dikandung dari sebagian baan pangan adala Iat8Iat ataupun senyawa8senyawa yang yang dapat bersi*at toPin atau ra3un# Kandungan asam lemak bebas suatu baan pangan merupakan sala satu 3onto senyawa yang terkandung dalam baan pangan yang dapat bersi*at berbaaya kususnya bagi tubu apabila baan pangan tersebut terlalu sering untuk dikonsumsi# Asam lemak bebas adala suatu asam yang dibebaskan pada proses idrolisis lemak#
Asam lemak bebas pada suatu baan pangan akan terbentuk karena adanya proses pemanasan baan pangan pada suu tinggi yang dapat meningkatkan konsentrasi dari asam lemak bebas dan meningkatkan "umla asam lemak bebas yang terbentuk apabila proses tersebut semakin lama dilakukan seingga merugikan mutu dan kandungan giIi baan pangan tersebut# &en"elasan di atas dianggap perlu untuk dilakukannya praktikum analisa asam lemak bebas agar kita dapat mengetaui mutu dan kandungan giIi baan pangan yang akan di konsumsi
+# B& T010an 2an Keg0naan Tu"uan dari praktikum Analisa Asam Lemak bebas adala sebagai berikut = +# 6ntuk mengetaui 3ara pengu"ian asam lemak bebas pada suatu baan pangan 4# 6ntuk mengetaui kandungan asam lemak bebas yang ada pada suatu baan pangan# Kegunaan dari praktikum mengenai analisa asam lemak bebas adala yakni sebagai media pembela"aran dan in*ormasi bagi maasiswa dan pemba3a dalam mengetaui dan menganalisa asam lemak bebas yang ada pada baan pangan#
& TNJAUAN PUSTAKA
+# A& #argarin
Margarin merupakan emulsi yang terdiri atas lemak nabati) air dan garam dengan perbandingan '2/=+2=4(# Berbeda dengan minyak goreng) margarin dapat dikonsumsi tanpa dimasak# Si*at *isik margarin pada suu kamar adala berbentuk padat) berwarna kuning) dan bersi*at plastis# Margarin amat andal dalam memberi 3ita rasa guri pada masakan) "uga sebagai sumber energi yang melarutkan !itamin A) %) E dan K# $a pun ber*ungsi sebagai medium pengantar panas yang baik) dan mempermuda pembuatan roti dengan memperbaiki rema) membuat roti muda dipotong) "uga menaan kandungan air dan memperlunak kulit roti 'Anonim) 4/+4a(# Makanan yang mengandung paling banyak asam lemak trans adala margarin# Minyak sayur berbentuk 3air pada suu ruangan karena mengandung banyak asam lemak tak "enu# di lain piak) lemak ewan) walaupun "uga merupakan se"enis minyak) berbentuk padat pada suu ruangan karena banyak mengandung asam lemak "enu# margarin) walaupun *terbuat dari minyak sayur) berbentuk padat pada suu ruangan seperti a lnya lemak ewan# Margarin berbentuk seperti ini karena tela diidrogenisasi dan se3ara tidak alami diuba dari asam lemak tak "enu men"adi asam lemak "enu# dalam pembuatan margarin) produsen memulai dengan minyak sayur yang diasilkan dengan metode ekstraksi kimiawi dan ole karena itu margarin mengandung minyak trans# idrogen kemudian ditambakan) untuk se3ara senga"a menguba asam lemak tak "enu men"adi asam lemak "enu 'Anonim) 4/+4b(#
+# B& #in%ak 30rah Minyak goreng sawit yang dikenal dengan istila minyak goreng3ura umumnya anya menggunakan satu kali proses *raksinasi 'pemisaan() seingga masi mengandung *raksi padat stearin yang relati* lebi banyak dari minyak goreng bermerek yang menggunakan dua kali proses *raksinasi atau pemisaan 'Anonim) 4/+43(# Minyak goreng 3ura biasanya memiliki warna yang lebi keru# Minyak goreng 3ura ini tidak digunakan berulang8ulang kali) sampai berwarna 3oklat pekat ingga keitam8itaman# Karena pemakaian berulang8ulang pada minyak makan) sangat tidak baik bagi keseatan# Selain itu minyak goreng yang sering digunakan se3ara berkali8kali sampai minyaknya beruba warna men"adi itam) kondisi ini tidak membaayakan keseatan anya membuat nilai giIi makanan yang digoreng men"adi turun dan mempengarui rasa# itamin A dan % dalam makanan itu suda an3ur 'Bundakata) 4//@(#
+# 4& #in%ak kelapa Minyak kelapa murni adala min%ak kelapa yang dibuat dari baan baku kelapa segar) diproses dengan pemanasan terkendali atau tanpa pemanasan sama sekali) tanpa baan kimia# &enyulingan minyak kelapa dapat berakibat kandungan senyawa8senyawa esensial yang dibutukan tubu tetap utu# Minyak kelapa murni dengan kandungan utama asam laurat ini memiliki si*at antibiotik ) anti bakteri dan "amur # Minyak kelapa murni) atau lebi dikenal dengan 4irgin oconut !il '01() adala modi*ikasi proses pembuatan minyak kelapa seingga diasilkan produk dengan kadar air dan kadar asam lemak bebas yang renda) berwarna bening) berbau arum) serta mempunyai daya simpan yang 3ukup lama yaitu sekitar lebi dari +4 bulan 'Anonim) 4/+4d(# Minyak kelapa sebagai produk olaan asil perkebunan mempunyai 3iri umum berwarna lebi bening dan beraroma arum# %alam industri minyak goreng) minyak kelapa dianggap paling seat dibandingkan dengan minyak nabati lain seperti minyak "agung) minyak kedelai) minyak 3anola serta minyak dari bunga mataari 'Anonim) 4/+4e(# Mutu minyak goreng sangat dipengarui ole komponen asam lemaknya karena asam lemak tersebut akan mempengarui si*at *isik) kimia) dan stabilitas minyak selama proses penggorengan# Trigliserida dari suatu minyak atau lemak mengandung sekitar ,;8,-? asam lemak# Selain komponen asam lemaknya) stabilitas minyak goreng dipengarui pula dera"at ketidak"enuan asam lemaknya) penyebaran ikatan rangkap dari asam lemaknya) serta baan8baan yang dapat memper3epat atau memperlambat ter"adinya proses kerusakan minyak goreng yang terdapat se3ara alami atau yang se3ara senga"a ditambakan 'Stier) 4//9(# Standar mutu minyak goreng tela dirumuskan dan ditetapkan ole Badan Standarisasi Nasional 'BSN( yaitu SN$ /+89@;+84//4) SN$ ini merupakan re!isi dari SN$ /+89@;+8+,,.) menetapkan bawa standar mutu minyak goreng seperti pada Tabel + berikut ini= Tabel 5& SN ,+6*78+6-,,- tentang Stan2ar #0t0 #in%ak $oreng
KRTERA UJ
SATUAN
S!ARAT
Keadaan bau) warna dan rasa
:
Normal
Air
? bb
Maks /#9/
Asam lemak bebas 'diitung sebagai asam laurat(
? bb
Maks /#9/
Baan Makanan Tambaan
Sesuai SN$# /448M dan &ermenkes No# @44Menkes&er$22
0emaran Logam = : Besi '
Mgkg
Maks +#.
: Tembaga '0u(
Mgkg
Maks /#+
: Raksa 'Hg(
Mgkg
Maks /#+
: Timbal '&b(
Mgkg
Maks ;/#/
: Tima 'Sn(
Mgkg
Maks/#//.
: Seng 'n(
Mgkg
Maks ;/#/4./#/(F
Arsen 'As(
? bb
Maks /#+
Angka &eroksida
? mg /4gr
Maks +
0atatan F %alam kemasan kaleng
Sumber = Standar Nasional $ndonesia 'SN$( +# "& #entega Mentega adala iala produk makanan susu) dibuat dengan mengaduk krim yang didapat dari susu# Biasanya digunakan sebagai olesan roti dan biskuit) sebagai perantara lemak di beberapa resep roti dan masakan) dan kadang8kadang baan untuk menggoreng# &engganti mentega iala margarin) yang biasanya lebi mura) dan memiliki sedikit lemak dan kolesterol 'Anonim) 4/+4*(# &ada dasarnya) mentega dan margarin memiliki "umla kalori yang sama# Mentega biasanya mengandung lemak alami dan beragam man*aat nutrisi lainnya) seperti !itamin A) %) E) dan K) yang larut dalam air# Man*aatnya antara lain untuk menguatkan tulang dan *ungsi8*ungsi tubu lainnya Komposisi mentega umumnya terdiri dari lemak susu 24).?) air +;?) garam 4).? dan mineral +? #Mentega dibuat dari lemak ewan dan memiliki kandungan kolesterol diet maupun lemak "enu yang tinggi# Kolesterol sebenarnya diperlukan untuk perkembangan otak) elastisitas sel) dan usus yang seat# Namun) kandungan lemak "enunya yang tinggi membuat mentega tidak anya meningkatkan kolesterol total) tetapi "uga kolesterol "aat 'L%L(# L%L inila yang biasanya menyumbat arteri) dan menyebabkan penyakit "antung#
Menurut petun"uk makan seat) kita sebaiknya tidak mengonsumsi lebi dari +/ persen kalori total seperti lemak "enu 'Harmandini) 4/++(# +# E& 99A . Free Fatty Acid / Asam lemak bebas adala asam lemak yang berada sebagai asam bebas tidak terikat sebagai trigliserida# Asam lemak bebas diasilkan ole proses idrolisis dan oksidasi biasanya bergabung dengan lemak netral# Hasil reaksi idrolisa minyak sawit adala gliserol dan ALB# Reaksi ini akan diper3epat dengan adanya *aktor8*aktor panas) air) keasaman) dan katalis 'enIim(# Semakin lama reaksi ini berlangsung) maka semakin banyak kadar ALB yang terbentuk Asam lemak bebas dalam kosentrasi tinggi yang terikut dalam minyak sawit sangat merugikan# Tingginya asam lemak bebas ini mengakibatkan rendemen minyak turun# 6ntuk itula perlu dilakukan usaa pen3egaan terbentuknya asam lemak bebas dalam minyak sawit# Kenaikan asam lemak bebas ditentukan mulai dari tandan dipanen sampai tandan diola di pabrik# Kenaikan ALB ini disebabkan adanya reaksi idrolisa pada minyak # Asam lemak bebas terbentuk karena proses oksidasi) dan idrolisa enIim selama pengolaan dan penyimpanan# %alam baan pangan) asam lemak dengan kadar lebi besar dari berat lemak akan mengakibatkan rasa yang tidak diinginkan dan kadang8kadang dapat mera3uni tubu# Timbulnya ra3un dalam minyak yang dipanaskan tela banyak dipela"ari# Bila lemak tersebut diberikan pada ternak atau diin"eksikan kedalam dara) akan timbul ge"ala diare) kelambatan pertumbuan) pembesaran organ) kanker) kontrol tak sempurna pada pusat sara* dan memperrsingkat umur 'Anonim) 4/+4*(# Kadar asam lemak bebas dalam minyak kelapa sawit) biasanya anya dibawa +?# Lemak dengan kadar asam lemak bebas lebi besar dari +?) "ika di3i3ipi akan terasa pada permukaan lida dan tidak berbau tengik) namun intensitasnya tidak bertamba dengan bertambanya "umla asam lemak bebas# Asam lemak bebas) walaupun berada dalam "umla ke3il mengakibatkan rasa tidak leIat# Hal ini berlaku pada lemak yang mengandung asam lemak tidak dapat menguap) dengan "umla atom 0 lebi besar dari +; 'Ketaren) +,2-(# +# 9& Alkohol Alkool adala kelompok senyawa yang mengandung satu atau lebi gugus *ungsi idroksil '81H( pada suatu senyawa alkana# Alkool dapat dikenali dengan rumus umumnya R81H# Alkool merupakan sala satu Iat yang penting dalam kimia organik karena dapat diuba dari dan ke banyak tipe senyawa lainnya# Reaksi dengan alkool akan mengasilkan 4 ma3am senyawa# Reaksi bisa mengasilkan senyawa yang mengandung ikatan R81 atau dapat "uga mengasilkan senyawa mengandung ikatan 18H# Sala satu senyawa alkool) etanol 'etil alkool) atau alkool seari8ari() adala sala satu senyawa yang dapat ditemukan pada minuman beralkool# Rumus kimianya 0H 90H41H ' Anonim) 4/++a(# Alkool umumnya berwu"ud 3air dan memiliki si*at muda menguap '!olatil( tergantung pada pan"ang rantai karbon utamanya 'semakin pendek rantai 0) semakin !olatil(# Kelarutan alkool dalam air semakin renda seiring bertamba pan"angnya rantai idrokarbon# Hal ini disebabkan karena alkool
memiliki gugus 1H yang bersi*at polar dan gugus alkil 'R( yang bersi*at nonpolar) seingga makin pan"ang gugus alkil makin berkurang kepolarannya 'Anonim) 4/+/a(# $& n2ikator PP . Phenolphtalein/
$ndikator && ' phenolphtealin( adala $ndikator asam8basa yang digunakan dalam titrasi asidimetri dan alkalimetri# $ndikator ini beker"a karena perubaan pH larutan# $ndikator ini merupakan senyawa organik yang bersi*at asam atau basa) yang dalam daera pH tertentu akan beruba warnanya# $ndikator &enol ptalein dibuat dengan 3ara kondensasi anidrida *talein 'asam *talat( dengan *enol# Trayek pH 2)4 : +/)/ dengan warna asam yang tidak berwarna dan berwarna mera muda dalam larutan basa# &enggunaan && dalam titrasi= +# Tidak dapat digunakan untuk titrasi asam kuat ole basa kuat) karena pada titik eki!alen tidak tepat memotong pada bagian 3uram dari kur!a titrasi) al ini disebabakan karena titrasi ini saling menetralkan seingga akan berenti pada pH @) sedangkan warna beruba pada pH 2# 4# Titrasi asam lema ole basa kuat# Bole untuk digunakan karena pada pH ,# untuk konsentrasi /)+ M 9# Titrasi basa lema ole asam kuat) tidak dapat dipakai) ;# Titrasi Garam dari Asam lema ole Asam kuat# && tidak dapat dipakai# Trayek pH tidak sesuai dengan titik eki!alen 'Anonim) 4/++b(# .# H& Lar0tan Na'H .Natri0m Hi2roksi2a/ Natrium idroksida 'Na1H() "uga dikenal sebagai soda kaustik atau sodium idroksida) adala se"enis basa logam kaustik# Natrium idroksida terbentuk dari oksida basa Natrium oksida dilarutkan dalam air# Natrium idroksida membentuk larutan alkalin yang kuat ketika dilarutkan ke dalam air# Na1H digunakan di berbagai ma3am bidang industri) kebanyakan digunakan sebagai basa dalam proses produksi bubur kayu dan kertas) tekstil) air minum) sabun dan deter"en# Natrium idroksida adala basa yang paling umum digunakan dalam laboratorium kimia# Natrium idroksida murni berbentuk puti padat dan tersedia dalam bentuk pelet) serpian) butiran ataupun larutan "enu ./?# $a bersi*at lembap 3air dan se3ara spontan menyerap karbon dioksida dari udara bebas# Na1H "uga sangat larut dalam air dan akan melepaskan panas ketika dilarutkan# $a "uga larut dalam etanol dan metanol) walaupun kelarutan Na1H dalam kedua 3airan ini lebi ke3il daripada kelarutan K1H# $a tidak larut dalam dietil eter dan pelarut non8polar lainnya# Larutan natrium idroksida akan meninggalkan noda kuning pada kain dan kertas 'Anonimn) 4/+4g(# +# &
Alkohol
Alkool sering dipakai untuk menyebut etanol) yang "uga disebut grain alcohol ) dan kadang untuk minuman yang mengandung alkool# Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai baan dasar pada minuman tersebut) bukan metanol) atau grup alkool lainnya# Begitu "uga dengan alkool yang digunakan dalam dunia *amasi# Alkool yang dimaksudkan adala etanol# Sebenarnya alkool dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebi luas lagi# %alam kimia) alkool 'atau alkanol( adala istila yang umum untuk senyawa
organik apa pun yang memiliki gugus idroksil ' 8 ! H ( yang terikat pada atom karbon) yang ia sendiri terikat pada atom idrogen danatau atom karbon lain 'Anonim) 4/+4(# Alkool "uga termasuk Iat pelarut organik yang sering digunakan untuk melarutkan lemak dalam proses analisa lemak#
&
#ET'"EL'$ PRAKTKU#
+# A& Wakt0 2an Tempat &raktikum Aplikasi Teknik Laboratorium ini dilaksanakan pada ari Rabu) tanggal +@ 1ktober 4/+4 pukul /2#9/ : +4#// J$TA# Bertempat di Laboratorium Kimia Analisa O &engawasan Mutu &angan) &rogram Studi $lmu dan Teknologi &angan) 7urusan Teknologi &ertanian) 6ni!ersitas Hasanuddin) Makassar# +# B& Alat 2an Bahan
Alat:alat yang digunakan pada praktikum Aplikasi Teknik Laboratorium adala sebagai berikut = :
erlenmeyer 4./ ml
:
alat penangas
:
timbangan analitik
:
batang pengaduk
baan8baan yang digunakan pada praktikum Aplikasi Teknik Laboratorium adala sebagai berikut = :
alkool netral
:
indikator && ' phenolpthalein(
:
larutan Na1H /)+ N +# 4& Prose20r Praktik0m
&rosedur &raktikum yang dilakukan adala sebgai berikut = +# Sampel ditimbang sebanyak . gram 4# Sampel dimasukkan dalam erlenmeyer dan ditambakan ./ml alkool netral 9# %ipanaskan ingga mendidi ;# Setela sampel dingin ditambakan 4 ml indikator penolptealin 'pp( dan dititrasi dengan larutan Na1H /)+ N yang tela di standarisasi sampai warna mera "ambu ter3apai dan tidak ilang selama 9/ detik# .# %iitung ?<
)& HASL "AN PE#BAHASAN
+# A& Hasil Hasil praktikum Analisa asam lemak bebas yakni sebagai berikut = Tabel& Hasil Perhit0ngan : 99A .9ree 9att% A3i2/
No
Bahan
: 99A .9ree 9att% A3i2/
+#
Minyak Goreng S6N01
;?
4#
Minyak Goreng 0ura
4)94 ?
9#
Mentega
4); ?
;#
Margarin
4)++ ?
.#
Minyak Kelapa
9)4 ?
Sumber = %ata sekunder Hasil &eritungan kandungan Asam Lemak Bebas) 4/+4#
+# B& Pembahasan Hasil praktikum yang tela dilakukan menun"ukkan adanya berbagai perbedaan kandungan asam lemak bebas pada baan yang di"adikan sampel# Adapun baan yang di"adikan sampel yaitu minyak goreng san3o) minyak goreng 3ura ) mentega) margarin) dan minyak kelapa kadar asam lemak bebas atau <
Minyak kelapa tidak larut dalam air seingga dibutukan alkool untuk melarutkannya) karena alkool adala pelarut untuk baan organik# &enambaan alkool pada minyak kelapa yang ingin ditentukan kadar asam lemak bebasnya bertu"uan untuk melarutkan minyak kelapa saat proses pemanasan# Hal ini diperkuat ole pernyataan Anonim '4/+4i( yaitu *ungsi penambaan alkool adala untuk melarutkan lemak atau minyak dalam sampel agar dapat bereaksi dengan basa alkali# Karena alkool yang digunakan adala untuk melarutkan minyak) seingga alkool 'etanol( yang digunakan konsentrasinya berada di kisaran ,.8,-?) karena etanol ,. ? merupakan pelarut lemak yang baik 'Anonim) 4/+4i(# +#
)& PENUTUP
+# A&
Kesimp0lan
Kesimpulan yang diperole dari praktikum Analisa Asam Lemak Bebas adala sebagai berikut = +# &engu"ian asam lemak bebas pada suatu baan pangan dapat dilakukan dengan metode pemanasan kemudian dititrasi lalu mengitung "umla kandungan asam lemak bebas baan pangan tersebut# 4# Kandungan atau kadar asam lemak bebas pada suatu baan pangan dapat diketaui dengan menggunakan rumus asam lemak yaitu = ? <
P +// ?
+# B& Saran Saran yang dapat praktikan berikan untuk praktikum Aplikasi Tekniki Laboratorium selan"utnya yaitu endaknya praktikum selan"utnya dapat berlangsung lebi e*isien lagi #
"A9TAR PUSTAKA
Anonim) 4/+4a # #argarin # ttp=id#wikipedia#orgwikiMargarin # %iakses &ada Tanggal +@ 1ktober Makassar# Anonim) 4/+4b Kan20ngan #argarin # ttp=iras8maulana#blogspot 3om4/+4/4margarin8adala8makanan8yang8banyak#tml8pukul84/#+9# %iakses &ada Tanggal +@ 1ktober Makassar# Anonim) 4/+43# Pengetah0an 2an tin2akan terha2ap min%ak goreng 30rah ttp=sarmanpsagala#blogspot#3om4/+4/@pengetauan8sikap8dan8tindakan8teradap#tml %iakses &ada Tanggal +@ 1ktober Makassar# Anonim) 4/+4d# #in%ak Kelapa#ttp=id#wikipedia#orgwikiMinyakkelapa# Tanggal +@ 1ktober Makassar# Tanggal +@ 1ktober Makassar# Anonim) 4/+4e # Potensi n20stri #in%ak Kelapa # ttp=www#3iputraentrepren eursip#3omkembangkan8uang8anda+/9948potensi8industri8minyak8kelapa#tml#%iakses &ada Tanggal +@ 1ktober Makassar# Anonim) 4/+4*# #entega # ttp=id#wikipedia#orgwikiMentega Anonim) 4/+4g# Asam Lemak Bebas# ttp=www#psy3ologymania#3om 4/+4+/asam8lemak8bebas#tml %iakses &ada Tanggal +@ 1ktober Makassar# Anonim) 4/+4# Natri0m Hi2roksi2a# ttp=id#wikipedia#orgwikiNatrium8idroksida# &ada Tanggal +@ 1ktober Makassar# Anonim) 4/+4i# Alkohol# id.wikipedia.org9wiki9Alkohol. 'iakses Pada anggal :; oktober ":1" akassar. Anonim, ":1"+. Laporan Kimia Organik. ttp=imka+polban#wordpress# 3omlaporankimia8organik2,84. 'iakses Pada anggal "" !ktober ":1" akassar. Anonim, ":1"k. Kualitas Minyak Dengan Penentuan. http/99+usakben. blogspot.com9":1"9:*9u+i0kualitas0minyak0dengan0penentuan.html Anonim) 4/++a# Kimia 'rganik Alkohol& ttp=id#wikibooks#orgwikiKimia8 1rganikAlkool# %iakses &ada Tanggal +@ 1ktober Makassar#
