BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang
Indonesia dengan dua per tiga wilayahnya yang merupakan lautan, dan jumlah pulau tidak kurang dari 17.000 buah, membutuhkan sarana di dalam dala m
perhub per hubung ungan an antar pulau pulau tersebut. tersebut. Kapal Kapal adalah salah salah satu alat
perhubungan atau infrastruktur yang sangat menunjang untuk kegiatan distribusi barang dan juga kegiatan ekonomi lainnya, sebab pada tahun 2015 ersiden !oko "idodo melun#urkan sebuah program $ol %aut yang mana mestinya untuk menunjang adanya pasar bebas &'(&) atau bisa disebut dengan *(& + *asyarakat (konomi &sean. -erdasarkan -erdasarkan fungsinya, fungsinya, kapal perintis merupakan merupakan sebuah kapal yang diharapkan diharapkan memiliki memiliki kapasitas kapasitas untuk menunjang menunjang program program $ol $ol %aut, karena karena Indonesia di #anangkan sebagai )egara oros *aritim. leh karena itu proses pembangunan kapal baru ini harus diperhatikan karena dapat mempengaruhi mempengaruhi dari hasil dari pembangun pembangunaa tersebut tersebut tersebut. tersebut. ada proses tersebut merupakan ratusan bahkan ribuan rangkaian kegiatan yang yang meliba melibatka tkan n seluruh seluruh sumber sumber daya daya galang galangan. an. 'umber 'umber daya daya galang galangan an meli melipu puti ti tena tenaga ga kerj kerjaa +man , pera perala lata tan n dan dan mesi mesin n man, bahan +material , +machine, machine, tata #ara kerja +method +method , , dana +money +money, , area pembangunan + space space dan sistem + system. system. emb emban angu guna nan n kapa kapall pada pada dasar dasarny nyaa terd terdiri iri dari dari empa empatt le/e le/ell atau atau tingkatan tingkatan manufaktur manufaktur.. ertama ertama adalah manufaktur manufaktur komponen komponen atau bagian. bagian. -iasa disebut fabrikasi yaitu menghasilkan komponenkomponen dari bahan baku +seperti pelat baja, pipa, kabel, profil dan lainlain. $ahapan berikutnya adal adalah ah
peng pengga gabu bung ngan anp pen eny yambu ambung ngan an
bagi bagian an
atau atau
komp kompon onen en
untu untuk k
membentuk membentuk unitunit unitunit atau sub-assembly. sub-assembly. -agian ke#il disatukan, kombinasi ini digunakan ke le/el berikutnya berikutnya membentuk sebuah blok + assembly. assembly. -lok umumny umumnyaa merupa merupakan kan seksi seksi yang yang sangat sangat besar besar dari dari pemban pembangun gunan an sebuah sebuah kapal yang akan di bawa ke sebuah landasan pembangun pembangunan. an. Erection atau penegakan blok merupakan le/el paling akhir, men#akup penyambungan dan
1
peletakan blok di landasan. 'etelah itu yaitu proses outfitting antara lain pemasangan kelengkapan kapal dan sistem pipa pada kapal.. 'alah satu sistem yang ada pada sebuah kapal adalah sistem pipa, pada sistem pipa ini dibagi lagi menjadi beberapa ma#am yang ada pada sebuah kapal. ada satu kapal terdapat ma#am ma#am sistem pipa antara lain sistem keamana keamanan n kapal, kapal, sistem sistem pelaya pelayanan nan &-K &-K dan penump penumpang ang,, sistem sistem pelaya pelayan n kamar mesin, sistem keperluan kapal. ada makalah ini saya akan membahas tentang sistem keamanan kapal pada sebuah kapal yang sedang dibangun di $. $. !anata marina indah dengan pokok pokok bahasannya adalah instalasi instalasi sistem pipa bilga kapal perintis 2000 3$. 1.2 Rumusan masalah
-erdas -erdasark arkan an uraian uraian diatas diatas penuli penuliss merumu merumuska skan n beberap beberapaa uraian uraian masalah sebagai berikut 4 1. &pakah &pakah peng pengerti ertian an sistem sistem pipa pipa pada pada kapal kapal 2. &pakah &pakah pengert pengertian ian sistem sistem pipa pipa bilga bilga 6. -agaim -agaimana ana #ara #ara kerj kerjaa sistem sistem pipa pipa bilg bilgaa . &pa saja saja komponen komponen yang yang ada pada pada sistem sistem pipa bilga bilga dikapal dikapal perintis perintis 2000 2000 3$ 5. -agaim -agaimana ana #ara pemasan pemasangan gan sistem sistem pipa bilga bilga pada kapal kapal perintis perintis 2000 3$ 8. -agaim -agaimana ana pengete pengetesan san pipa pipa bilga bilga 1.3 Maksud dan tuuan
9ari rumusan masalah yang ada penulis penulis bermaskud untuk 4 1. *enget *engetahu ahuii apa apa sistem sistem pipa pipa bilga bilga.. 2. *engetahui *engetahui #ara kerja kerja sistem sistem pipa pipa bilga bilga pada pada sebuah sebuah kapal. kapal. 6. *engetahui *engetahui komponen komponen yang ada pada pada pipa pipa sistem sistem bilga. . *eng *enget etah ahui ui #ara #ara pema pemasa sang ngan an +ins +instal talasi asi sistem sistem pipa pipa bilg bilgaa pada pada kapa kapall perintis 2000 3$. 3$. 5. *enget *engetahu ahuii pengete pengetesan san pada pada system system pipa pipa bilga bilga 1.! Batasan masalah
1. 2. 6. .
eng enger ertia tian n sist sistem em bil bilga ga.. :ara :ara kerj kerjaa sis sistem tem bilg bilga. a. Komp Kompon onen en pad padaa sistem sistem bil bilga ga.. Instala Instalasi si system system bilga bilga pada pada kapal kapal 2000 2000 3$. 3$.
1." Met#de $enul%san
*etode penulisan yang penulis pakai untuk menyusun laporan ini adalah sebagai berikut4
2
a&
Pengum$u m$ulan Data
a. $injau jauan lang langsu sung ng + survey survey ata atau obser observa vasi si langsung, menitikberatkan peninjauan langsung apa yang ada di lapangan, yaitu dengan melihat langsu langsung ng apa yang yang dikerja dikerjakan kan para para pekerja pekerja,, misalny misalnyaa sepert sepertii proses proses Pembangunan block block dan dan erection. erection. b. "a "awan#ara, wan#ara, dilakukan dengan mengadakan diskusi atau tanya jawab dengan dengan pihak pihak galang galangan an atau atau pihak pihak lain yang yang berkom berkompet peten en terhadap terhadap masalah tersebut. *etode kepustak kepustakaan aan (literat c. *etode (literatur ure) e),, pengumpulan data yang dibutuhkan dengan #ara memb emba#a literature baik baik dala dalam m mater materii perk perkul ulia iaha han, n, perpustakaan maupun wa#ana di internet maupun media lainnya yang memiliki hubungan dengan judul makalah yang dibuat penulis. 9igital9okument umentasi, asi, dilakukan dilakukan dengan dengan engambila engambilan n gambar d. Kamera 9igital9ok meng menggu guna naka kan n kame kamera ra digi digital tal untu untuk k memp memper erjel jelas as data data yang yang suda sudah h diperoleh dan sesuai dengan apa yang ada di lapangan. 2. Pem%l Pem%l%h %han an Data Data 'ang (uda (udah h D%da$a D%da$att, yaitu dengan memilahmilih data
mana yang rele/an dengan laporan yang akan ditulis 3. Penu Penul% l%sa san n La$#r La$#ran an
a. eng enget etik ikan an,, yait yaitu u penu penuli lisan san %apor %aporan an dengan dengan memakai memakai Microsoft Word Word 2!"2#$ yang telah tersedia pada laptop komputer. b. engeditan, yaitu memperbaiki laporan sebelum di#etak misalnya 4 kesalahan kesalahan kata, kesalahan penulisan gelar, kesalahan penulisan daftar pustaka dan sebagainya !. Men) Men)et etak ak La$# La$#ra ran* n* yaitu men#etak laporan dengan diprint kemudian dijilid
sesuai struktur laporan yang ada.
BAB II LANDA(AN +E,RI 2.1 Pengert%an s%stem $%$a $ada ka$al
'istem perpipaan berfungsi untuk menghantarkan atau mengalirkan fluida dari suatu tempat ke tujuan yang diinginkan dengan bantuan pompa. *isalny *isalnyaa pipa pipa yang yang dipaka dipakaii untuk untuk memind memindahk ahkan an minya minyak k dari dari tangki tangki ke
3
mesin, memindahkan minyak minyak pada bantalan dan juga memindahkan memindahkan air untuk keperlu keperluan an pendin pendingin gin mesin, mesin, dan kebutu kebutuhan han sehari; sehari;hari hari diatas diatas kapal kapal serta serta masih banyak lagi fungsinya. 'istem perpipaan harus diran#ang dan dibuat dibuat dengan jumlah belokan dan dan sambu sambung ngan an las las seke# seke#il il
mung mungki kin, n, dan dan diusa diusaha haka kan n meng menggu guna naka kan n
sambungan sambungan flens atau sambungan yang dapat dilepaskan. semua pipa harus dilindungi dari kerusakan mekanisme. 'item perpipaan ini harus ditumpu atau dijepit sedemikian rupa untuk menghindari getaran. 'ambungan pipa melalui sekat yang diisolasi diisolasi harus sambungan flens yang flens yang diijinkan dengan panjang yang #ukup tanpa merusak isolasi. ada ada peran# peran#ang angan an sistem sistem intala intalasi si diharap diharapkan kan mengha menghasilk silkan an suatu suatu jaringan instalasi pipa yang efisien, dalam instalasinya baik dari segi penempatan maupun segi keamanan dalam pengoperasian. leh karna itu instalasi perpipaan harus sesuai peraturan ; peraturan klasifikasi maupun sari spesifikasi yang #ukup tanpa merusak instalasi. 'istem 'istem instala instalasi si pipa pipa dikapa dikapall dapat dapat dikelo dikelompo mpokan kan dalam dalam beberap beberapaa kelompok pelayanan diatas kapal, antara lain 4 a. elayanan keamanan adalah sistem istalasi yang akan menjamin keselamatan kapa kapall selam selamaa pelay pelayara aran n meli melipu puti ti siste sistem m bilg bilga, a, dan dan siste sistem m pema pemada dam m kebakaran. b. elayanan permesinan yng termasuk disini adalah sistem yang akan melayani mel ayani kebutuhan dari permisianan dikapal +main + main engine dan engine dan au%illiary engine engine yaitu sist sistem em udar udaraa start , siste sistem m baha bahan n bakar bakar,, siste sistem m pelum pelumasa asan n dan dan sistem sistem pendinginan. #. elaya elayanan nan keperl keperluan uan kapal kapal adalah adalah sistem sistem instala instalasi si yang yang akan akan menyu menyuplai plai kebutuhan untuk menjamin stabilitas dan keperluan kapal meliputi sistem balas, bilga, /entilasi sistem sis tem pipa udara, duga, isi dan sistem siste m pipa kargo untuk kapal tanker. d. elayanan penumpang dan anak buah kapal +&-K adalah sistem perpipaan yang melayani kebutuhan seluruh penumpang dan anak buah kapal dalam hal kebutuhan air tawar dan sanitari. 2.2 Pers'aratan Umum
4
'uatu sistem instalasi perpipaan yang terdiri dari peralatanperalatan yang digunakan pada suatu sistem di kapal, klasifikasi umumnya memberikan ketentuanketentuan yang harus dipenuhi sebagai berikut 4 a. 'ambungansambungan pipa berupa sambungan flens harus digunakan untuk sambungan pipa yang dapat dilepas. Ikatan ulir hanya dapat dipergunakan untuk diameter luar sampai dengan 2 in#hi. b. (kspansi dari sistem perpipaan yang disebabkan kenaikan suhu atau perubahan bentuk lambung, harus diimbangi sedapat mungkin dengan lengkunganlengkungan pipa, pipa kompensator ekspansi, sambungan sambungan yang menggunakan penahan pa#king dan #ara yang s ejenis. #. ipa yang harus melalui sekatsekat, atau dindingdinding, harus dibuat se#ara kedap air atau kedap minyak. %ubang baut untuk sekrup atau baut pengikat tidak boleh terletak pada dinding tangki. d. 'istem pipa di sekitar papan penghubung, harus terletak sedemikian rupa agar dapat menghindari kemungkinan kerusakan pada instalasi listrik, apabila terjadi kebo#oran pada pipa. e. ipa udara, duga, limpah maupun pipa yang berisikan
dapat berkumpul dan
mempengaruhi #ara kerja mesin, harus dilengkapi dengan alat pengering khusus, seperti pipa uap dan pipa udara bertekanan. g. 'emua jaringan pipa harus ditunjang pada beberapa tempat untuk men#egah pergeseran dan lenturan, jarak antara penunjang pipa ditentukan oleh diameter dan massa jenis media yang mengalir. !ika system jaringan pipa dilalui oleh fluida yang panas, maka penunjang pipa diusahakan sedemikian rupa sehingga tidak menghalangi thermal ekspansion.
5
h. 'ea #hest pada lambung kapal harus diatur pada kedua sisi kapal dan dipasang serendah mungkin, dan dilengkapi dengan pipapipa uap atau pipa udara dengan diameter disesuaikan dengan besarnya sea #hest dan paling ke#il 60 mm, yang dapat ditutup dengan katup dan dipasang sampai diatas de#k sekat. !uga dilengkapi dengan saringan air laut untuk men#egah masuknya kotoran yang akan menyumbat saluran dari bottom /al/e. i. ipa uap atau udara bertekanan berfungsi sebagai pelepas uap di sea #hest dan membersihkan saringan kotak air laut +grating. ipa uap atau pipa udara bertekanan tersebut harus dilengkapi dengan katupkatup yang melekat langsung pada sea #hest. =mumnya pipa udara pembersih +blow off sea #hest bertekanan 2 ; 6 kg#m 2. j. Katup lambung kapal harus mudah di#apai, katup pemasukan dan pengeluaran air laut harus mudah dilayani dari pelat lantai. Kran pada lambung kapal pengaturannya harus sedemikian rupa, sehingga pemutarannya hanya dapat dibuka, ketika kran tersebut dalam keadaan tertutup. ada pemasangan hubungan
pipa dengan lambung dan katup, dipasang sedemikian rupa
sehingga tidak terjadi perembesanair yang mengalir. k. %ubang saluran pembuangan dan pembuangan saniter tidak boleh dipasang diatas garis muat kosong (empety load &ater line) di daerah tempat perlun#uran seko#i penolong atau harus ada alat pen#egah pembuangan air ke dalam seko#i penolong. %okasi lubang harus diperhitungkan juga dalam pengaturan letak tangga kapal dan tangga pandu. 11. ipa pembuangan yang keluar dari ruangan dibawah geladak lambung timbul dan dari bangunan atas dan rumah geladak yang tertutup kedap #ua#a, harus dilengkapi dengan katup searah otomatis yang dapat dikun#i dari tempat yang selalu dapat dikun#i dari tempat yang selalu dapat di#apai diatas geladak lambung timbul. &lat penunjuk bahwa katup terbuka atau tertutup harus disediakan pada tempat pengun#ian. 2.3 -en%s en%s $%$a 2.3.1 Menurut bahan
-ahan pipa yang biasa digunakan untuk instalasi pipa uap , pipa air, pipa minyak dikamar mesin tidak hanya diatur oleh pihak klasifikasi tetapi
6
juga berdasarkan aturan dan standar yang ada. leh karna itu tekanan kerja maksimum dan suhu patut dijadikan dasar dalam pemilihaannya. !enis pipa menurut bahan yang biasanya erdiri dari a. ipa baja 4 pipa jenis ini banyak digunakan untuk instalasi yang dialiiri oleh fluida air dan minyak. b. ipa tembaga 4 pipa jenis ini digunakan untuk pipa yang berdiameter ke#il. ipa tembaga umumnya dibengkokkan dan tahan terhadap karat . #. ipa kuningan pipa jenis ini digunakan pada instalasi atau alat penukar panas dan lainlain. d. ipa plastik jenis ini mengandung bahan
/ynil #hlorida dan biasanya
digunakan untuk instalasi fluida yg bertekanan rendah. 9alam bidang perkapalan pipa baja yang banyak digunakan biasanya berupa baja #ampuran yang disebut baja karbon a. ipa baja untuk instalasi umum yang dikenal '3 +steel gas piping. b. ipa baja karbon untuk instalasi bertekanan dikenal '$3 +steel tube piping general. #. ipa baja karbon untuk instalasi bertekanan tinggi yang dikenal dengan istilas '$ +steel tube piping d. ipa baja karbon untuk instalasi bersuhu tinggi yang dikenal dengan istilah '$$ +steel tube piping temperature. e. ipa baja karbon dengan pengelasan las busur listrik yang dikenal dengan isrilah '$>. 2.3.2 Menurut ukuran
=kuran pipa sangatlah beragam mulai dari yang terke#il hingga yang terbesar. 'ominal Pipe ie adalah metode yang digunakan untuk menyebut pipa berdasarkan ukuran diameter pipa tersebut. =kuran nominal pipa tidak sama dengan ukuran diameter pipa yang sebenarnya. 'ominal pipe sie atau disingkat 'P merupakan istilah yang sering digunakan di &merika dalam sistem pemipaan dengan satuan inch. 'elain 'P sebutan yang biasa digunakan untuk menunjukkan diameter suatu pipa yaitu *iameter 'ominal atau disingkat *' . !ika nominal pipe sie menggunakan satuan in#h, satuan yang digunakan untuk diameter nominal (*') adalah milimeter yang banyak digunakan oleh )egara dibenua (ropa.
7
$erus bagaimana dengan diameter pipa yang lainnya, berhubung pipa berbentuk bulat silinder tentu saja memiliki diameter luar atau +utside *iameter (+*) dan diameter dalam atau nside *iameter (*) yang berbeda. =ntuk ketebalan pipa sekarang ini biasanya dinyatakan dalam chedule. &kan tetapi sebelum adanya schedule dulu ketebalan dinding pipa dinyatakan dalam ukuran tandart (*), E%tra trong (.), dan *obel E%tra trong (..)/ 'P dan *' menunjukkan diameter luar atau +utside *iameter (+*) pada sebuah pipa sedangkan ketebalan pipa ditunjukan oleh hedule. =ntuk setiap pipa akan memiliki diameter luar sama, namun nilainya belum tentu sama dengan nominalnya. =ntuk nominal 1 in#h keatas diameter luar pipa sama dengan nominal pipa. !adi untuk nominal 1 keatas hanya tinggal mengkalikan dengan 25, saja, namun untuk nominal kurang dari 1 anda harus menghafal jika ingin menghitungnya. =ntuk menghitung diameter luar pipa dari satuan in#h menjadi satuan millimeter dapat dihitung dengan #ara ukuran sebenarnya dalam in#h dikali 25, atau anda bisa melihat dalam tabel berikut. Nominal Pipe Size
OD (Inch)
OD (mm)
1 %n)h
1,615 in#h
?
25,
66, mm
1 %n)h
1,88 in#h
?
25,
2,2 mm
1 / %n)h
1,@ in#h
?
25,
A,6 mm
2 %n)h
2,675 in#h
?
25,
80,6 mm
2 / %n)h
2,A75 in#h
?
25,
76 mm
3 %n)h
6,5 in#h
?
25,
AA,@ mm
3 / %n)h
in#h
?
25,
101,8 mm
! %n)h
,5 in#h
?
25,
11,6 mm
" %n)h
5,586 in#h
?
25,
11,6 mm
0 %n)h
8,825 in#h
?
25,
18A,6 mm
%n)h
A,825 in#h
?
25,
21@,1 mm
1 %n)h
10,75 in#h
?
25,
276,1 mm
8
12 %n)h
12,75 in#h
?
25,
626,@ mm
1! %n)h
1 in#h
?
25,
655,8 mm
10 %n)h
18 in#h
?
25,
08, mm
2.! (ambungan $%$a.
=ntuk menyambungkan pipa satu dengan yang lain biasanya kita mengenal dengan #ara pengelasan. adahal, sambungan pipa satu dengan pipa lainya tidak hanya dengan las lasan saja, &da beberapa ma#am jenis sambungan lain. >ang tentunya, kesemua sambungan pipa tersebut memiliki kelebihan dan kekurangan masing masing. &dapun beberapa jenis sambungan pipa adalah 4 2.!.1 (ambungan las (but weld joint)
'esuai namanya, maka untuk menyambungkan dua buah pipa ia mengunakan las. $ipe sambungan pipa jenis ini #o#ok untuk pipa yang berukuran besar, ketahanan atas kebo#orannya #ukup bagus, sambunganya dapat di #ek kualitasnya mengunakan radiograpy.
gambar 2/0/# sambungan las but &eld 1oin )amun kelemahannya, jenis sambungan akan mempengarhui aliran fluida. Karena laslasan yang berada di dalam pipa, tidak bisa kita #ontrol atau kita bersihkan. 9isamping itu, sebelum pipa kita sambung, kita butuh persiapan seperti membentuk groo/e terlebih dahulu. !enis sambungan ini banyak digunakan dalam system pemipaan. biasanya yang tidak mengunakan sambungan ini kalau di utility water, misalnya untuk bersih bersih, karena di kawatirkan air akan ter#ampur logam dari lasan tersebut, bisa berbahaya nanti kalau di airnya gunakan untuk men#u#i muka. 2.!.2 (ambungan (#ket (socket weld pipe joint)
9
'ambungan tipe ini mengunakan soket, artinya pipa yang satu lebih besar dari pipa yang lain, kemudian pipa yang ke#il di masukan ke pipa yang diameternya lebih besar. Kalau anda penah melihat sambungan atar pipa paralon, mirip seperti itulah sambungannya. =ntuk metal, biasanya seperti sambungan pada pipa &:.
gambar 2/0/2 sambungan socket Keuntungan sambungan soket adalah lebih mudah di paskan (alighment) daripada yang welding, karena tinggal memasukan pipa ke pipa yang lain. %alu keuntungan kedua, tidak ada material dari las di dalam pipa, jadi pipa ini bersih.
Kelemahannya, karena pemasangan ini dimasukan dari pipa satu ke yang lain, jadi bisa terjadi #elah diantara pipa. Bal ini dapat menyebabkan korosi, jadi untuk pengunaan pipa yang korosif tidak dapat memanfaatkan sambungan jenis ini. 2.!.3 (ambungan ul%r (screwed pipe joint)
'ambungan jenis ulir ini, seperti halnya pada pipa pipa ledeng. Ia mengunakan ulir untuk merekatkan dua pipa. keuntugan mengunakan sambungan ulir ini, ia mudah di aplikasikan di lapangan dan ia bisa di aplikasikan manakala pengelasan
tidak
di
ijinkan
karena
dapat
menimbulkan
bahaya
kebakaran misalnya.
10
gambar 2/0/$ sambungan ulir Kerugiannya, sambungan bisa saja bo#or kalau seal +perapat yang digunakan tidak baik. $idak dapat di gunakan untuk ser/i#e yang korosif. Kekuatan pipa turun karena ulir sudah memakan ketebalan pipa. 2.!.! (ambungan lange 4 flaned pipe joints)
'ambungan dengan mengunakan flange juga banyak digunakan dalam system pemipaan. 'ambungan flange adalah sambungan yang mengunakan flange sebagai koneksi yang menghubungan atar pipa satu dengan pipa yang lain. %alu kenapa digunakan flange
gambar 2/0/0 sambungan flange Clange adalah mekanisme pengen#angan yang tidak permanen, ia bisa di bongkar dan dipasang dengan memanfaatkan baut sebagai media pengen#ang. ipa yang mengunakan flange sebagai sambungannya, biasanya pipa tersebut nantinya akan dilakukan maintenan#e, jadi agar mudah di bongkar dan dipasang kembali. 2." !lane
!enis jenis flange antara lain 4 2.".1 Socket !lanes +Clange tipe soket
yaitu flange yang pada sisi terluar terdapat tahanan yang menyebabkan pipa yang dimasukkan ke dalamnya tidak tembus keluar.
11
gambar 2//# socket flange 2.".2 Slip On !lanes +Clange tipe slip on
9alam slip on, flange hanya masuk sebagain, sisi luar dan dalamnya akan di las. leh karena itu diametar inside flange slip on harus lebih besar daripada diameter outside pipa.
gambar 2//2 flange slip on 2.".3 "ap #oint !lanes
yaitu jenis flange yang bisa diputar posisi lubang bautnya. !enis flange ini tidak disarankan untuk pressure yang tinggi.
gambar 2//$ lap 1oint flange 2.".! $eldneck !lanes +Clange tipe weldne#k
Clange jenis ini biasa dan paling banyak digunakan dalam sebuah plant,karena sifatnya mudah untuk disambungkan dengan pipa.'elain dapat digunakan untuk pressure dan temperatur yang rendah,baik juga untuk pressure dan temperature yang tinggi.
gambar 2//0 &edneck flange 2."." %hreaded !lanes +Clange tipe =lir
'eperti
namanya,
jenis
flange ini
memiliki tipe penyambungan
mengunakan ulir. -iasanya digunakan untuk system yang sangat rawan kebakaran kalau mengunakan las.
12
gambar 2// threaded flange 2.".0 &lind !lanes
yaitu flange yang berfungsi untuk menutup aliran, seperti halnya #ap dalam fitting. !enis flange ini rata, tidak berlubang karena memang berfungsi untuk menutup.
gambar 2//3 blind flange 2.0 'ale
4alve atau katup adalah sebuah perangkat yang terpasang pada sistem perpipaan, yang berfungsi untuk mengatur, mengontrol dan mengarahkan laju aliran fluida dengan #ara membuka, menutup atau menutup sebagian aliran fluida. Katup/al/e memiliki peran penting dalam suatu industri seperti industri migas yang meliputi pengaliran kedalam kolom distilasi dan mengontrol pengapian pada furna#e +tungku. 4alve dapat dioperasikan se#ara manual, baik dengan menggunakan pegangan, tuas pedal dan sebagainya. 'elain dioperasikan se#ar a manual, ada juga jenis valve yang dioperasikan se#ara otomatis, yakni pengendaliannya dilakukan dengan menggunakan prinsip perubahan aliran, tekanan dan suhu di dalam pipa. Ketiga perubahan tersebut akan mempengaruhi diafragma, pegas ataupun piston sehingga se#ara otomatis akan menggerakkan katup dengan sistem buka tutup.
2.0.1
5ungs% ale
13
$erdapat berbagai ma#am jenis valve yang digunakan pada kilang minyak maupun di pabrikpabrik lain. 'etiap jenis katup memiliki fungsi dan prinsip kerja masingmasing, seperti berikut4 1. =ntuk menutup dan membuka aliran dengan syarat, ketika terbuka memiliki hambatan aliran dan pressure loss yang minimum. :ontohnya4 gate valve, ball, plug dan butterfly valve/ 2. =ntuk keperluan mengatur aliran, dengan #ara menahan aliran dengan perubahan arah atau menggunakan suatu hambatan, bisa juga dengan kombinasi keduanya. 6. =ntuk men#egah aliran balik (back flo&), biasanya menggunakan check valve (lift check dan s&ing check)/ 4alve ini akan tetap terbuka dan akan tertutup apabila terdapat aliran yang berlawanan arah. . =ntuk keperluan mengatur tekanan, beberapa pengaplikasian valve di lapangan, tekanan yang masuk (line pressure) harus dikurangi untuk men#apai tekanan yang diinginkan. -iasanya menggunakan pressurereducing valve atau regulator. =ntuk pressure relief +pelepasan tekanan dengan menggunakan relief valve dan safety valve. 5elief valve digunakan untuk mengatasi bila adanya tekanan yang berlebihan yang dapat mengganggu proses pengaliran atau bahkan kegagalan proses pengaliran. 'edangkan safety valve mengunakan per (spring loaded), valve ini akan membuka jika tekanan melebihi batas yang sudah ditentukan 2.0.2 -en%s ale
-erikut berbagai ma#am jenis /al/e dengan dengan karakteristik dan #ara kerjanya masingmasing4 1. 6ate 4alve 2. Plug 4alve 6. 7all 4alve . 6lobe valve 5. 'eedle 4alve 8. *iaphragm 4alve 7. 7utterfly 4alve A. 8heck valve
14
@. Pressure 5elief *evice 10. Pressure 5educing 4alve 11. raps 4alve 2.6 7asket
3asket adalah lapisan yang berfungsi untuk melapisi sambungan antar flange pada pengerjaan pipa ataupun pada peralatanperalatan yang berkaitan dengan mesin. ada umumnya gasket digunakan untuk men#egah kebo#oran dari sambungan (1oined) dibawah kondisi bertekanan (compression)/ 3asket juga dapat didefinisikan sebagai bahan atau material yang dipasang diantara dua permukaan benda, di mana di dalamnya terdapat fluida bertekanan, untuk men#egah terjadinya kebo#oran. ada sambungan dua permukaan benda, khususnya pada saat memasang komponen mesin, memerlukan komponen antara. Komponen ini befungsi sebagai perapat dari sambungan. erapat ini diperlukan karena
memang tingkat
kekasaran pada
kedua komponen
mesin akan
memungkinkan terjadinya kebo#oran. 3asket inilah yang akan berfungsi sebagai komponen antara untuk men#egah terjadinya kebo#oran. ada saat dilakukan pengen#angan baut pengikat antara dua buah flange, maka gasket akan bereaksi dengan berubah bentuk sesuai tingkat elastisitasnya. erubahan bentuk ini akan mengisi ruang yang dihasilkan oleh kedua flange karena pengerjaan yang tidak rata. erubahan bentuk inilah yang menyebabkan sambungan antara kedua flange menjadi rapat dan memungkinkan untuk men#egah kebo#oran. !enisjenis material gasket yang digunakan dalam industri kimia berbeda beda, disesuaikan dengan kondisi operasi +tekanan, temperatur dan karakteristik bahan kimia yang kontak dengan gasket. 'ehingga bahan dasar gasket akan disesuaikan dengan tingkat kebutuhannya. 'e#ara umum, bahan dasar gasket ada tiga jenis, yaitu metal, nonmetal dan setengah metal. 3asket metal terbuat dari tembaga, aluminium atau kuningan. 3asket nonmetal biasanya dibuat dari asbes, karet, kertas, rami, kulit, gabus dan keramik. -iasanya sebagai perapat antar komponen nonmetal gasket yang digunakan menggunakan bahan dasar asbes, karet dan kertas. =ntuk bahan semi
15
metal biasanya gabungan dari bahan metal dan nonmetal. -erikut ini jenis jenis 3asket. N# .
1.
7ambar
-en%s 7asket
8eterangan
5ubber 5ubber 6askets 4-anyak sekali jenis gasket 6askets
yang menggunakan bahan rubber sheet atau lembaran karet, seperti neoprene, nitrile, fluorocarbon, red rubber, aflas dan silicone/
2.
4iton
4iton gasket banyak digunakan untuk sistem
6askets
di mana terdapat bahan kimia yang bersifat asam atau basa, hidrokarbon dan minyak, baik nabati maupun hewani.
6.
6asket P9E P9E
(Polytetrafluoroethylene)
*aterial4
6asket P9E atau $eflon gasket merupakan gasket yang paling banyak dikenal, karena bersifat
multi
fungsi.
$eflon
memiliki
ketahanan yang baik terhadap berbagai bahan kimia, termasuk hidrogen peroksida. .
6raphit 6raphite fleksibel tahan terhadap panas. e
'elain itu, gasket jenis ini juga tahan pada
gaskets
kondisi sangat asam dan basa.
16
5.
6asket EP*M (Ethylene Propylene *iene Monomer EP*M
(M-class) rubber) *aterial4 3asket dengan material EP*M tahan terhadap o
gambar 2/! macam gasket
17
BAB III PEMBAHA(AN
U8URAN U+AMA 8APAL PERIN+I( 2 7+
&)!&)3 =$&*& K&&% +%oa
E
8A.50 m
&)!&)3 &.3.$
+%pp
E
86.00 m
%(-&F
+-
E
1.00 m
$I)33I
+B
E
8.20 m
'&F&$
+$
E
2.@0 m
K(:(&$&) 9&>& *('I)
E E
12.00 Knot
2?100 B
&.-.K
E
68 F&)3
()=*&)3 :%&''
E
28 F&)3
()=*&)3 +*aG
E
72 F&)3
3.1 Pengert%an s%stem b%lga
'istem bilga adalah sistem keselamatan yang ada pada sebuah kapal, sistem ini bekerja dengan #ara membuang air yang sudah tak terpakai pada kapal. Keberadaan air kotor ini harus dibuang keluar kapal karena dapat mengganggu berbagai hal, misalnya muatan kapal, kondisi lantai kapal dan lain sebagainya. 'istem bilga terdiri dari pipa sebagai komponen utamanya. -ahan pipa bilga adalah pipa besi yang dilapisi gal/anis. =kuran diameter pipa dan tebalnya tergantung dari jumlah air yang dibuang. emasangan perpiaan bilga dilengkapi dengan komponenkomponen pipa. &ir bilga berasal dari berbagai sumber. Dolume air bilga pada umumnya hanya sedikit pada ruangan tertentu. &ir dikumpulkan di got (bilge &ell)/ &ir tersebut berasal dari 4 1. engembunan udara pada pelat lambung pada kapal. 2. erembesan pada sambungan pelat yang disebabkan sambungan kurang baik. 6. -ukaan deck pada waktu #ua#a buruk atau hujan. . -ekas penyemprotan dari geladak dan bangunan atas pada waktu pen#u#ian. 5. &ir yang berasal dari engine dan propeller shaft tunnel karena kebo#aran pada sambungan pipa dan bagian bagian dari engine.
18
8. &ir dari pipa yang bo#or. 9alam peren#anaan sistem bilga perlu diperhatikan peraturan peraturan yang ter#antum dalam klasifikasi +-KI antara lain sebagai berikut 4 1. !alur bilga dan hisapan bilga harus diren#anakan sedemikian hingga air dalam bilga dapat dipompa meski dalam kondisi trim yang tidak menguntungkan + section 11.).1.1.1. 2. Bisapan bilga se#ara umum ditempatkan pada kedua sisi dari kapal pada kompartemen yang dilakukan didepan dan dibelakang kapal, satu buah hisapan bilga sudah men#ukupi dan diharapkan mampu mengeringkan kompartemen + sectiom 11.).1.1.2.. 6. ipa bilga tidak boleh melewati C, fresh water tank + section 11.).1.2.1. . 'istem bilga dipasang shutt-off valves pada sisi kapal + section 11.).1..2. 5. ompa bilga harus self priming + section 11.).6.2. 8. !ika pompa 1 dari 2 buah pompa harus dipasang dengan kapasitas yang ke#il, kapasitasnya tidak boleh kurang dari A5H + section 11.).6.6. 7. ompa ballast ,pompa pendingin air laut stanby dan pompa general service bisa digunakan sebagai pompa bilga independen bila kondisinya self priming dan kapasitas sesuai formula yang ada + section ).6..1.. A. ompa bahan bakar dan pompa minyak pelumas tidak boleh dihubungkan ke sistem bilga + section 11.).6..6. @. Kapal kargo harus disediakan 2 pompa bilga dengan po&er independen/ + section ).6.5. 3.1.1 Rules dan Rek#mendas%
1. !alur -ilga !alur bilga dan sisi hisap bilga harus diatur sehingga bilga dapat dipompa dengan lengkap meskipun di bawah kondisi trim. 'isi hisap bilga normalnya diletakkan pada kedua sisi kapal. =ntuk kompartemen yang letaknya di depan dan di belakang kapal, satu hisap bilga sudah #ukup dan dapat mengeringkan se#ara lengkap kompartemen yang rele/an. Fuang yang terletak di depan sekat tubrukan dan di belakang sekat stern tube dan tidak dihubungkan ke sistem bilga umum harus dikeringkan dengan peralatan lain yang sesuai dengan kapasitas yang memadai. Ketebalan pipa yang disyaratkan dari jalur bilga harus berdasarkan Fule. 2. ipa yang melewati tangki ipa bilga tidak boleh melewati tangki minyak pelumas, minyak panas, air minum, atau feedwater. Ketika pipa bilga melewati tangki bahan bakar yang
19
terletak di atas double bottom dan berakhir pada ruangan yang mana tidak dapat diakses selama pelayaran, sebuah katup nonreturn tambahan harus dipasang pada pipa bilga di mana pipa dari sisi hisap masuk ke tangki bahan bakar. 6. Isapan bilga $empat isapan bilga diatur sehingga tidak mempengaruhi pembersihan dari bilga dan harus dipasang dengan mudah untuk mudah dilepas. *enggunakan saringan berbahan anti karat. Isapan bilga darurat dipasang sedemikian sehingga dapat dijangkau dengan aliran bebas dan jarak yang #ukup dari tank top atau dasar dari kapal. . Katupkatup bilga Katupkatup pada hubungan pipa antara bilga dan air laut dan system air ballast, seperti antara hubungan bilga pada kompartemen yang berbeda, harus diatur sehingga meskipun dalam kejadian kegagalan operasi atau posisi katup intermediet, masuknya air laut melalui system bilga dapat di#egah. ipa dis#harge bilga harus dipasangi dengan katup shut off pada sisi kapal. Katup bilga harus diatur sehingga dapat selalu diakses baik itu saat pembebanan +ballast maupun kondisi pembebanan dari mesin 5. elindung aliran balik Katup s#rew down non return disarankan sebagai perlindungan aliran balik. 'ebuah kombinasi dari sebuah katup nonreturn tanpa mekanisme shutoff dan katup shut-off dapat digunakan dengan persetujuan kelas. 8. 'ambungan pipa =ntuk men#egah masuknya ballas dan air laut ke dalam kapal melalui system bilga, dua peralatan perlindungan aliran balik harus dipasang pada sambungan bilga, salah satunya harus merupakan sebuah katup s#rew down non return. =ntuk sambungan bilga di luar ruang permesinan, sebuah kombinasi dari katup nonreturn tanpa shut-off dan katup shut-off yang diremote kontrol dapat digunakan. Bisapan bilga se#ara langsung dan injeksi darurat hanya memerlukan satu peralatan dari perlindungan aliran balik seperti dijelaskan sebelumnya. -ilamana sambungan air laut langsung diatur untuk dipasang pada pompa bilga untuk melindunginya dari pengisapan hampa, sisi hisap bilga juga harus dipasang
20
dengan dua katup s#rewdown nonreturn. !alur tekan dari oil water separator harus dipasangi dengan sebuah katup nonreturn pada sisi kapal. 7. ompa -ilga &pabila digunakan pompa sentrifugal untuk pompa bilga, pompa itu harus merupakan selfpriming atau dihubungkan ke sebuah alat pemisah udara. enggunaan pompa lain untuk pompa bilga ompapompa ballast, pompa pendingin air laut yang standby, pompa pelayanan umum dapat juga digunakan sebagai pompa bilga independen yang dilengkapi dengan selfpriming dan kapasitas yang disyaratkan. 9alam kejadian kegagalan salah satu dari pompa bilga yang disyaratkan, salah satu pompa harus dapat bertindak sebagai pompa pemadam dan pompa bilga. ompa pelumas dan bahan bakar tidak boleh dihubungkan ke system bilga. (jektor bilga dapat diterima sebagai susunan pompa bilga yang disediakan dengan sebuah suplai air laut independent. 3.2 9ara kera s'stem b%lga ada sebuah kapal terdapat 2 buah sistem bilga, kedua sistem ini terpisah,
sistem tersebut antara lain 4 3.2.1 lean bile s*stem :ara kerja dari sistem bilga ini adalah menampung berbagai
21
gambar $/2/# diagram pipa bilga 3.2.2. Oil* bile s*stem
'istem ini terletak pada kamar mesin kapal #ara kerja sistem ini adalah menghisap air maupun minyak yang ter#e#er pada kamar mesin selanjutnya air dan minyak tersebut ditampung pada bilge tank yang berada dibawah engine room. =ntuk pembuangannya air yang berada pada bilge tank harus di olah dulu melalui +W (+ily Water eparator) didalam +W tersebut sudah terprogram untuk pembuangan air yang bisa dibuang melalui o/erboard. 'istem ini menga#u pada M:5P+; (Marine Polution) air yang dapat dibuang adalah air yang mengandung kadar dibawah 15 PPM (Part PerMilimeter minyak dan apabila melebihi maka air tersebut menuju pada sludge tank.
gambar $/2/2 diagram oily &ater separator
22
3.3 8#m$#nen 'ang ada dalam s%stem b%lga
9alam sebuah sistem bilga diperlukan komponen komponen yang harus ada untuk menunjang kinerja sistem bilga tersebut. =ntuk standard komponen kapal perintis 2000 3$ menggunakan standard < (
ipa berfungsi sebagai jalan aliran fluida yang dihisap dari bilge wells yang ada pada kapal untuk dikeluarkan melalui o/erboard. ipa ini terbuat dari baja #arbon yang di gal/anis +'$3 670( '#h.0 dengan diamater dalam 85 mm +sesuai dengan peren#anaan. ipa baja karbon untuk instalasi bertekanan dikenal '$3 +steel tube piping general. =ntuk lebih jelasnya lihat lampiran mengenai ukuran pipa berstandard </ erhitungan peren#anaan pipa bilga kapal perintis 2000 3$ 4 + 7 + = , %;
< ժ E 2.15
25
+mm
+17 + 8.2, %18.A
E 2.15
25 +mm
E 8.8 +mm
gambar $/$/#/2 pipa 3.3.2 Doublin plate
*oubling plate berfungsi sebagai penambal pada sekat maupun bottom yang telah di potong untuk jalur pipanya penetration pipe. =ntuk ukuran %ihat dilampiran.
23
gambar $/$/2 doubling plate 3.3.3 !lane
Clange yang digunakan pada sistem bilga ini adalah tipe slip on dan menggunakan standar < . 9alam slip on, flange hanya masuk sebagain, sisi luar dan dalamnya akan di las. leh karena itu diametar inside flange slip on harus lebih besar daripada diameter outside pipa.
sumber 4 http4produ#ts.worldwidemetri#.#om/iewitemsflatfa#edslipon flangesjisflatfa#edsliponflangesjis5ksteel gambar $/$/$ flange dan ukuran flange 3.3.! Mur dan Baut
*ur dan baut ini digunakan untuk merekatkan flange satu dengan yang lainya supaya sambungannya kuat. ada sistem bilga untuk ukuran mur dan baut pada flange slip on pada kapal perintis 2000 3$ yaitu 15 mm.
24
gambar $/$/0/ mur dan baut 3.3." Packin
Packing ini adalah karet yang digunakan pada tiap sambungan antar flange yang berguna sebagai alat kedap dan ukuranya menggunakan standard </
'umber 4 http4www.seal./alJua.#o.jpengasketdetailsi
25
gambar $/$/3 gambar list valve 4alve ini berfungsi sebagai alat yang mengatur aliran pada aliran bilga yang ada. ada sistem bilga ini valve yang digunakan ada 2 yaitu 4 3.3.0.1 !oot ale
ada sebuah pipa hisap mesin pompa, foot valve berfungsi sebagai penahan air yang telah berada dalam pipa supaya air yang telah masuk pipa tidak turun lagi kebawah. Bal ini berguna supaya tidak terjadinya ruang kosong didalam pipa karena apabila terjadi ruang kosong didalam pipa maka dibutuhkan upaya untuk peman#ingan air terlebih dahulu. ada kapal perintis 2000 3$ menggunakan 9oot valve terbuat dari bahan #ast iron dan bertekanan 5k menggunakan standard < (1apan industrial standards)/
26
'umber 4 http4www.sinorike?.#omshow.php#ontentidE@0 gambar $/$/3/# foot valve dan tabel ukuran foot valve
3.3.0.2 &utterfl* ale
7utterfly valve ini terletak pada kamar mesin yang berguna untuk membuka tutup aliran air yang akan dibuang.
27
'umber 4 http4www.sinorike?.#omshow.php#ontentidE@0 gambar $/$/3/2 gate valve dan ukuran butterfly valve 3.3.0.3 Screw down check ale (lobe)
!enis ini didesain untuk men#egah terjadinya aliran balik di dalam pipa.
28
'umber 4 http4www.hiseamarine.#ommarine#astironstraightglobes#rew down/al/ejisf760@5k2705.html gambar $/$/3/$ gambar *84(globe) dan tabel ukuran 3.3.6 +lbow
(lbow ini berfungsi sebagai pembelok aliran yang ada pada
29
gambar $/$/! elbo& 3.3. ,reetin
6reeting merupakan alat penyaringan pada sistem bilga. &lat penyaring ini dipasang diatas bilge &ells yang berfungsi sebagai pen#egah masuknya kotoran sampah supaya tidak masuk kedalam sumur
gambar $/$/> greeting 3.3.: bile wells
7ilge &ells merupakan komponen terpenting dalam sistem bilga. -ilga wells berfungsi sebagai tempat penampung air air yang tak terpakai pada kapal. 7ilge &ells ini tidak boleh terlalu dalam di double bottom. ada kapal penumpang bilge &ells harus berjarak paling sedikit 80 mm dari pelat lambung. 7ilge Well s merupakan suatu tempat dengan ukuran tertentu yang telah ditentukan untuk menampung berbagai kotoran atau dalam bentuk
30
gambar $/$/?/ bilge &ells 3.3.1 P#m$a
ompa berfungsi menghisap air dari bilge &ells yang selanjutnya dibuang keluar kapal melalui overboard .
gambar $/$/# kapasitas pompa bilga dan pompa bilga 3.3.11. Simple- strainer
'trainer gunanya adalah sebagai alat penyaring kotoran baik yg berupa padat, #air atau gas. &lat penyaring ini digunakan pada jalur pipa guna menyaring kotoran pada aliran sehingga aliran yg akan diproses atau hasil proses lebih baik mutunya.
31
'umber 4 http4www.gkorea.#ommarine#astironsimple?strainer jisf760@5k 2705.html gambar $/$/## simple% strainer dan ukuran
32
3.! +aha$an %nstal%sas% s%stem b%lga
'ebelum melakukan instalasi pada sistem bilga dikapal dilakukan beberapa hal antara lain4 3.!.1 Pengadaan mater%al
'ebelum melakukan sebuah instalasi pipa hal pertama yang dilakukan adalah penghitungan jumlah material yang dibutuhkan seperti menghitung berapa meter pipa yang dibutuhkan,menghitung berapa flange dan elbo& yang dibutuhkan. =ntuk menghitung bahan material tersebut adalah dengan menggunakan gambar isometric pipa yang telah dibuat oleh bagian peren#anaan.
gambar $/0/#/ isometric 3.!.2 5abr%kas%
'etelah material yang dibutuhkan datang maka langkah selanjutnya adalah fabrikasi. ada proses fabrikasi ini semua material seperti pipa, elbo&, flange di fabrikasi sesuai dengan gambar isometric yang telah ada. a roses ersiapan 1 astikan lokasi pekerjaan aman dan siap untuk pelaksanaan pekerjaan, dan beri pembatas pada area dengan garis pembatas (safety line)/ 2 astikan &9 dan safety e@uipment sudah terpakai dan tersedia. 6 :ek kondisi alat dan pastikan bisa digunakan. astikan material yang akan difabrikasi adalah material yang sudah di inspek. 5 astikan semua valve pada posisi clossed 8 $unggu sampai ada informasi kesiapan pekerjaan
33
b roses 8utting 1 roses 8utting dan Marking pipa yang akan dipotong sesuai dengan gambar ren#ana yang telah disetujui. 2 osisikan pipa pada posisi horiontal dan diletakan di atas bantalan kerja. 6 asang dan posisikan gerinda sesuai dengan marking yang telah dibuat. :ek sekali lagi dimensi pipa sesuai dengan gambar ren#ana. 5 )yalakan mesin cutting/ 8 %akukan proses cutting dengan mengikuti prosedur safety. 7 :ek hasil potongan dan pastikan sesuai dengan gambar ren#ana. A %akukan proses pembe/elan dengan menggunakan gerinda # roses "elding 1 osisikan pipa hasil potongan horiontal terhadap permukaan penampang melintang pipa. 2 asang mal di atas permukaan pipa yang sudah di be/el untuk gap las +mal dengan menggunakan kawat atau plat yang memiliki ketebalan 6 mm 6 osisikan flange dengan benar dan #ek kelurusan dan centricity flange terhadap as pipa Kun#i posisi flange yang sudah sesuai dengan dimensi dengan spot &eld di beberapa titik 5 =kur dimensi keseluruhan dan pastikan sesuai dengan gambar ren#ana 8 Kalau dimensi sudah sesuai dengan gambar lakukan pengelasan root se#ara menyeluruh 7 :ek posisi flange dan dimensi pipa se#ara keseluruhan dan pastikan sesuai dengan gambar ren#ana. A !ika tidak ada perubahan dimensi dan posisi lanjutkan pengelasan sampai mengisi seluruh area lasan layer demi layer dengan selalu melakukan penge#ekan dimensi dan pembersihan kerak di setiap layernya. @ ermukaan bagian yang akan dilas harus dipastikan bersih dari
34
10 !uru las yang diperkenankan untuk melakukan pengelasan adalah juru las yang memiliki sertifikat seperti yang dipersyaratkan dalam &elding specification procedure (WP)/ 11 'eluruh material yang digunakan dalam proses pengelasan harus memenuhi spesifikasi yang terdapat dalam WP dan harus bersertifikat. 12 'eluruh parameter pengelasan untuk material dan aplikasinya harus ada didalam WP/ 16 'elama proses pengerjaan pengelasan, material las harus dilindungi dari pen#emaran yang berbahaya, angin dan hujan. roses pengelasan dilakukan pada area yang kering. !ika area basah maka harus dilakukan pengeringan area untuk proses pengelasan.
gambar $/0/2/ fabrikasi 3.!.3 arkin ada tahapan ini sambil menunggu pipa yang difabrikasi dilakukan
tahapan pemarkingan yang bertujuan untuk membuat penembusan ; penembusan pada setiap sekat maupun bottom yang dilalui lajur pipa bilga. *arking sendiri menga#u pada gambar isometric pipa dan gambar peren#anaan pipa bilga +lihat lampiran.
gambar $/0/$/2 marking 3.!.! Instalas% 'etelah selesai tahapan fabrikasi dan marking maka pihak L: +Auality
8ontrol melakukan penge#ekan antara lain 4 1. enge#ekan pipa yang telah difabrikasi. 2. enge#ekan dimensi pipa apakah sudah sesuai dengan ukuran peren#anaan.
35
6. enge#ekan komponen seperti valve,flange dll. .enge#ekan marking untuk penembusan apakah sudah sesuai dengan peren#anaan jalur pipa bilga . apabila telah disetujui oleh A8 maka tiap sekat dan bottom yang telah di marking bisa untuk dipotong dan instalasi bisa dilakukan, pada tahap instalasi ini dilakukan penyambungan pipa dengan memerhatikan gambar peren#anaan dan gambar isometric pipa bilga kapal perintis 2000 3$.
gambar $/0/0 instalasi pipa 3." Pengetesan $%$a b%lga
engetesan ini bertujuan untuk mengetahui apakah pipa yang sudah di instalasi terdapat kebo#oran atau tidak. =ntuk pengetesan pipa bilga kapal menggunakan metode dibawah ini 4 3.".1 /*drostatic Pressure %est.
=ydrostatic Pressure est yang dimaksud adalah metode pengujian kekedapan pengelasan dan sambungan dengan bantuan air bertekanan sebagai sarana untuk menguji kekedapan pengelasan. =ydrostatic Pressure est umumnya digunakan untuk pengujian kekedapan pengelasan pada instalasi pipapipa didalam kapal. 9isaat sebuah kapal bangunan baru telah selesai pembuatan instalasi pipanya maka =ydrostatic Pressure est dilakukan untuk pengujian kekedapan pengelasan pada setiap sambungan pipa dan juga pada setiap sambungan yang menggunakan 9lange atau =lir agar didapat kepastian bahwa tidak ada kebo#oran pada setiap sambungannya. engujian ini tidak terbatas hanya pada kapal bangunan baru saja tetapi juga kapalkapal yang melakukan perbaikan pipapipa di 3alangan Kapal pada saat kapal naik do#k juga harus melakukan pengujian
36
kekedapan pengelasan pipa pipa dan kekedapan sambungan 9lange dari pipa pipa tersebut. Pr%ns%$ Dasar ;
rinsip dasar dari =ydrostatic Pressure est adalah memanfaatkan air yang berada didalam pipa yang akan diuji sebagai media untuk mendeteksi kebo#oran dengan #ara memberikan tekanan pada air tersebut. Peralatan ;
1.ompa &ir fungsinya untuk mengisikan air kedalam pipapipa yang akan diuji. 2.'elang &ir fungsinya sebagai pelengkap peralatan pompa air. 6.$est ump fungsinya untuk memberikan tekanan kedalam pipa yang akan diuji dengan #ara menambahkan memompakan air kedalam pipa yang akan diuji, $est ump harus memiliki kapasitas sebesar minimum 50 Kg:m ersegi. . 7lank 9lange Clange buntu fungsinya untuk menutup bagian ujung pipa yang akan diuji sekaligus sebagai tempat pengisian (inlet) air dan sebagai tempat koneksi untuk est Pump/ 5. Pressure 6auge fungsinya untuk mengukur tekanan didalam pipa yang akan diuji. Pra Pengu%an ;
1.$entukan Instalasi ipa yang mana yang akan diuji, batasi daerah pengujian dengan memberikan tanda pada pipa agar mudah dalam penge#ekan kebo#oran nantinya. 2.astikan semua valve, flange dan gasket packing sudah terpasang dengan baik. 6.astikan semua gasket packing yang terpasang memiliki lubang dibagian tengahnya atau dengan kata lain tidak buntu. .'emua /al/e pada jaringan instalasi yang akan diuji harus dalam keadaan terbuka (fully opened)/ 5.$empatkan atau pasang 9lange buntu pada bagian ujung pipa uji. 8.'ambungkan $est ump pada bagian ujung 7lank 9lange, tempatkan seperti gambar dibawa ini 4
37
gambar $//# 8ontoh Penempatan alat est Pump Pengu%an
1.Isi air kedalam pipa uji sampai penuh +ditandai dengan keluarnya atau tumpahnya air dari bagian inlet pipa. 2.'ambungkan peralatan yaitu $est ump dan ressure 3auge. 6.Isi bak pada alat est Pump dengan air. .%akukan pemompaan air kedalam pipa uji agar air didalam pipa uji memiliki tekanan yang #ukup dengan #ara menggerakan tuas yang ada pada alat est Pump agar air didalam bak alat $est ump terpompakan kedalam pipa uji. 5.erhatikan Pressure 6auge, apabila tekanan sudah #ukup maka hentikan pemompaan, bila tekanan belumlah #ukup dan air pada bak alat est Pump sudah habis maka lakukan penambahan air dan lakukan lagi pemompaan air sampai didapat tekanan yang #ukup. 8.eriksa dengan seksama seluruh sambungan pengelasan pada pipa dan juga sambungan sambungan yang memakai 9lange atau =lir. -ila terjadi kebo#oran pada sambungan maka air akan terlihat tersembur keluar dari bagian pipa yang bo#or tersebut. 3.".2 Perba%kan 8eb#)#ran
1.-uang atau keluarkan dahulu air didalam pipa uji sebelum melakukan perbaikan. 2.erbaiki kebo#oran pada sambungan pengelasan dengan engelasan kembali (5e&elding) dengan didahului proses 6ouging . 6.erbaiki kebo#oran pada sambungan antara 9lange dengan #ara mengen#angkan kembali -aut dan *ur pada Clange. Kebo#oran pada sambungan antara 9lange biasanya terjadi karena tidak ken#angnya -aut dan *ur atau dapat juga
38
disebabkan karena terlipatnya 3asket Packing atau juga karena 3asket Packing robek. 9atatan
1.ada dasarnya semua instalasi pipa dapat diuji dengan #ara =ydrostatic Pressure est tetapi harus memperhatikan besarnya $ekanan (design pressure) dan $emperatur (design temperature) pipa serta klasifikasi dari pada pipa Pipe class + lihat rules klasifikasi pipa yang akan diuji. :ontoh Fules klasifikasi pipa dapat dilihat pada
5ules 7B 4ol/ ection ##/ $ - Pipe classes/ tabel ##/#/
2.-esarnya tekanan pengujian pipa tergantung dari 8lass pipa, jenis instalasi pipa, tekanan kerja dan temperatur. :ontoh besarnya tekanan pengujian dapat dilihat pada *'4 5ules 9or 8lassification +f hip - 'e&buildings - Machinery :nd ystems - Main 8lass Part 0 8hapter 3 Piping ystems ec/! Page 0$ =ydrostatic ests of Piping/
BAB I< PENU+UP !.1 8es%m$ulan
roses pembangunan kapal dapat dipandang sebagai sebuah proses yang dimulai ketika pemesan membutuhkan kapal sesuai fungsifungsi yang diingikan, proses ini melalui beberapa tahanan kerja +desain, penandatangan kontrak, pere#ananan dan lainlain. !adi tahapan pengkonstruksian dalam pembangunan kapal utamanya men#akup mulai dari fabrikasi + fabrication, perakitan awal + sub-assemblies, perakitan blok +assembly, penyambungan blo#k +erection) sampai outfitting.
39
utfitting sendiri merupakan pemasangan perlengkapan yang ada pada kapal salah satunya yaitu pemasangan system pipa, system pipa dikapal sendiri merupakan hal yang penting pada kapal, salah satu system pipa pada kapal yaitu system pipa bilga, pipa bilga sendiri berfungsi untuk menguras air yang tidak terpakai yang ada di terkumpul dalam bilge wells kapal dan dikeluarka melalui o/erboard dan juga berfungsi sebagai penguras air saat kapal mengalami kebo#oran saat terjadi benturan pada lambung kapal. !.2 (aran
1. rosedur pengelasan harus lebih diperhatikan agar hasil pengelasan baik pada saat penyambungan pipa. 2. engawasan dari pihak Auality 8ontrol dan pengawas pipa pada saat proses pemasangan perlu dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya kesalahan prosedur pada proses pemasangan pipa bilga tersebut.
DA5+AR PU(+A8A
9jatmiko, '., 'oedijono, 'oedarsono. 1@A6. eknik 6alangan Bapal dan *ock
9irektorat !endral endidikan 9asar dan *enengah4 !akarta. -ur#her, F., dan Fydill, %. 1@@5. :on#epts in 'ubmarine 9esign. :ambridge 4 :ambridge =ni/ersity ress. Bydrome#hani#al rin#iples in &llmendinger, (.(. +(d. 'ubmersible Dehi#le 'ystems 9esign. )ew !ersey 4 $he 'o#iety of )a/al &r#hite#s and *arine (ngineers. 'ularso, $ahara, B. 2000. ompa dan Kompresor, emilihan, emakaian dan emeliharaan. !akarta4 radnya aramita. www.google.#om http4katakamal.blogspot.#o.id201008sisteminstalasipipapada kapal.html http4haryprasetyo.blogspot.#o.id201612belajarmengenalpipa pipingand.html
40
http4e/ane/n.blogspot.#o.id2010Abelajarjenisjenisdan ma#amma#am.html
LAMPIRAN
41