BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ……………….. 1.2. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, adapun beberapa rumusan masalah pada makalah ini antara lain : 1. Apakah Apakah yang yang dimaksu dimaksud d dengan dengan model model siklus siklus belajar belajar?? 2. Bagaima Bagaimanaka nakah h tahapan tahapan dalam dalam mode modell siklus siklus belajar? belajar? 3. Bagaimanakah Bagaimanakah struktur pembelajaran pembelajaran dalam model siklus belajar? 4. Apakah Apakah keleb kelebihan ihan dan dan kekurang kekurangan an model model siklus siklus belajar? belajar? 5. Kalo perlu perlu ditambahi ditambahi contoh contoh aplikasi siklus siklus belajar belajar dalam pembe pembelajaran lajaran Biologi. Biologi. Tapi kalo gak dapat referensi ya gak usah. Menurute pyn gimana Rul????
1.3. Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah agar pembaca pada umumnya dan mahasiswa pada khususn khususnya ya memahami: memahami: 1. Peng Pengert ertian ian siklu sikluss bel belaja ajar r 2. Tahapa Tahapan n dalam dalam model model siklu sikluss belaj belajar ar 3. Strukt Struktur ur pembel pembelajara ajaran n dalam dalam model model siklus siklus belaja belajar r 4. Kelebih Kelebihan an dan dan kekura kekuranga ngan n model model siklus siklus belajar belajar
1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Siklus Belajar
Model pembelajaran siklus belajar adalah suatu kerangka konseptual yang digunakan sebagai pedoman dalam melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa. Model pembelajaran siklus belajar merupakan rangkaian dari tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensikompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif (Fajaroh dalam Mayasari, 2012). Teori belajar yang mendukung pembelajaran dengan model siklus belajar adalah teori belajar konstruktivisme (Wena dalam Mayasari, 2012). Menurut Susanto (2010) model siklus belajar merupakan salah satu model pembelajaran yang khas untuk pembelajaran Biologi. Siklus belajar sebenarnya merupakan cara berpikir dan bertindak sesuai dengan bagaimana siswa belajar. Pernyataan itu menunjukkan bahwa siklus belajar mempunyai relevansi dengan langkahlangkah belajar sains. Siklus belajar yang dimaksud di sini adalah siklus belajar yang terdiri dari empat langkah atau empat tahap (4-E) yaitu: eksplorasi (exploration), eksplanasi (explanation), ekspansi (expansion), dan evaluasi (evaluation) (Martin, 1997 dalam Susanto, 2010).
2.2. Tahapan Siklus Belajar ♣
Tahap Eksplorasi ………
♣
Tahap Eksplanasi ……….
♣
Tahap Ekspansi
Proses inkuiri pada pembelajaran dengan siklus belajar ini tidak berhenti sampai pada ditemukannya kesimpulan atau dijelaskannya konsep pokok yang dipelajari. Pembelajaran masih perlu dilanjutkan sampai siswa memantapkan diri atas konsep yang telah dipelajari. Siswa melakukan pemantapan dengan mengkonsolidasikan konsep baru 2
dengan konsep lama, siswa merefleksi konflik kognitif yang dialami pada kegiatan eksplorasi dengan kesimpulan yang ditemukan pada kegiatan eksplanasi. Pada pendekatan kontekstual, konsolidasi konsep ini disebut refleksi. Lebih dari itu, siswa masih perlu dibimbing untuk menemukan aplikasi dari konsep yang baru ditemukan. Kegiatan ekspansi akan sangat bermanfaat jika tugas pengembangan konsep itu diberikan dengan mengintegrasikan isu-isu sa-ling-te-mas. Kegiatan ekspansi dapat dilaksanakan pada bagian akhir pertemuan. Jika tugasnya mencakup skala yang lebih luas, kegiatannya dapat berupa tugas rumah, tugas di luar kelas. ♣
Tahap Evaluasi
Tahap evaluasi pada siklus belajar bertujuan untuk mengatasi tipe-tipe tes yang terstandarisasi (standardized test). Belajar sering berlangsung pada kejadian-kejadian kecil sebelum lompatan pemahaman mental yang lebih besar terjadi. Maka dari itu evaluasi harus berkesinambungan, tidak hanya pada akhir satuan pelajaran, tetapi di sepanjang proses pembelajaran. Beberapa tipe evaluasi perlu diterapkan untukmengukur ketrampilan kognitif, ketrampilan proses sains, ketrampilan motorik, dan sikap. Bentuk tesnya dapat berupa tes jawaban lisan, tes tertulis, dan tes perbuatann atau tes unjuk kerja. Tes perbuatan yang mengukur pengalaman langsung (hands-on evaluation techniques) sangat bermanfaat untuk mendorong kemajuan belajar siswa. Secara umum evaluasi yang diterapkan pada model siklus belajar adalah asesmen otentik.
3
2.3. Struktur Pembelajaran Dalam Model Siklus Belajar
Kejelasan struktur pembelajaran dari model siklus belajar dengan tahapantahapannya
(eksplorasi-eksplanasi-ekspansi-evaluasi)
memungkinkan
proses
pembelajaran dikemas untuk menerapkan prosedur inkuiri ilmiah. Gambaran mengenai tahapan belajar, prosedur inkuiri ilmiah dan adanya penggunaan metode pembelajaran yang bervariasi ditunjukkan dengan Tabel Tahap Pokok AWAL
(Eksplorasi)
Kegiatan belajar-mengajar Penggalian pengetahuan awal:
Metode • Cerita*)
• Review kemampuan prasyarat
• Demonstrasi
• Penjajagan pengetahuan awal Motivasi (membangkitkan rasa ingin
• Eksperimen
tahu): • Penyajian ide yang bertentangan INTI (eksplanasi)
• Menimbulkan konflik kognitif Perumusan masalah/hipotesis Pemecahan masalah:
•
Demonstrasi
•
Eksperimen
•
Belajar di luar kelas
•
Diskusi
• Observasi • Pengumpulan dan pencatatan data • Analisis data Penarikan kesimpulan 4
AKHIR (Ekspansi) EVALUASI
Aplikasi Penemuan /pemecahan masalah baru Tes formatif selama pembelajaran
•
Diskusi
Tugas Asesmen otentik •
Berlangsung 2.4. Kelebihan dan Kekurangan Model Siklus Belajar
Model siklus belajar mempunyai beberapa kelebihan yang dapat mengatasi masalahmasalah pembelajaran yang banyak dijumpai pada pembelajaran konvensional. Kelebihannya antara lain: 1) struktur pembelajaran jelas dan sederhana
2) proses pembelajaran memiliki tahapan logis 3) pembelajaran berdasarkan aktivitas siswa yaitu kerja praktek dan akomodasi
mental, 4) berorientasi proses sains 5) mengintegrasikan pengalaman, kebutuhan dan kesukaan siswa ke dalam kegiatan
belajar mengajar mengakomodasi kegiatan belajar mengajar yang bervariasi, 6) mengarahkan siswa untuk menggali informasi dari lingkungan, 7) menemukan masalah dan menemukan sendiri jawaban 8) mengarahkan siswa untuk mengembangkan konsep keilmuan yang diperoleh ke
penerapan untuk menangani isu-isu lingkungan, teknologi dan masyarakat Kelemahan Model Siklus Belajar ………………………..
5
BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan
1) Model pembelajaran siklus belajar merupakan rangkaian dari tahap-tahap kegiatan (fase) yang diorganisasi sedemikian rupa sehingga siswa dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang harus dicapai dalam pembelajaran dengan jalan berperan aktif 2) Siklus belajar yang dimaksud di sini adalah siklus belajar yang terdiri dari empat langkah atau empat tahap (4-E) yaitu: eksplorasi (exploration), eksplanasi (explanation), ekspansi (expansion), dan evaluasi (evaluation) 3) Kejelasan struktur pembelajaran dari model siklus belajar dengan tahapan-tahapannya
(eksplorasi-eksplanasi-ekspansi-evaluasi) memungkinkan proses pembelajaran dikemas untuk menerapkan prosedur inkuiri ilmiah 4) Salah satu kelebihan dari model siklus belajar adalah struktur pembelajaran jelas dan
sederhana,
3.2 Saran
Dalam menerapkan suatu model pembelajaran hendaknya guru mengintegrasikan pengalaman, kebutuhan dan kesukaan siswa ke dalam kegiatan belajar mengajar mengakomodasi kegiatan belajar mengajar yang bervariasi
6
Daftar Pustaka
Nuryani R, 2005. Strategi Belajar Mengajar Biologi. Malang: Penerbit Universitas Negeri Malang Mayasari, Fitra. 2012. Model Pembelajaran Siklus Belajar (online) (http//:www.komunitasbloggeruniversitassriwijaya.blogspot.com) diakses pada 8 Oktober 2012 Susanto, Podyo. 2010. Bahan Ajar untuk Pendidikan Profesi Guru. Malang: Jurusan Biologi, FMIPA, UM
7