SISTEM REPRODUKSI “Sectio Caesarea”
Tingkat 3 Keperawatan Kelompok nggota !
1. Desi Retn etno N 2. Putr Putrii Aje Ajeng ng San Santo tosa sa 3. Tsara Feb Febri rili liaa Ange Angeli line ne
SEKO"# TI$%%I I"MU KESE#T$ KESE#T$ &TSI &TSI T$%ER$% T$%ER$% 'l( Pra)* Siliwangi +'l( Ra,a Pasar Kemis- Km(3 Tangerang./anten Telp( +012- 41 2231 5 6a7 +012- 41 2231
KT PE$%$TR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah eberikan hidayah!Nya ke"ada kita seua sehingga kita asih da"at elaksanakan segala yang di"erintahkan!Nya dan enjauhi segala larangan!Nya. Shola#at beserta sala kita junjungkan ke"ada Nabi besar $uhaad SAW beserta keluarga dan "ara sahabatnya. Dala kese"atan ini kai enya"aikan rasa horat dan teriakasih ke"ada ibu Ns. Febi Ratna Sari%. S.&e"%. $.&e".% selaku dosen "enga"u ata kuliah Siste Re"rod Re"roduk uksi si dan seua seua tean!t tean!tea ean n yang yang telah telah eban ebantu tu dan eberi eberikan kan oti' oti'asi asi sehingga da"at terselesaikannya tugas ini. &ai enyadari asih banyak kekurangan dala "enulisan tugas ini. Sehingga kritik dan saran yang si(atnya ebangun% sangat kai hara"kan untuk "enye"urnaan tugas ini. Seoga akalah ini da"at beran(aat bagi kita seua.
Tangerang% A"ril 2)1*
Penulis
i
D6TR ISI
&ATA P+N,ANTAR ---...---------------------.
i
DAFTAR S ----------------------------.
ii
/A/ P+NDA0AN A. atar /elakang ----------------------.....-.. /. Ruusan $asalah -----------------.-----. Tujuan Penulisan ----------------.-----...--
1 2 2
/A/ P+$/A0ASAN A. /. . D. +. F. ,. 0. . 8. &. . $.
Anatoi Fisiologi terus ------------------.......-.. 3 De(inisi Se4tio aesarea -------------------...-.. 5 ndikasi Se4tio aesarea ------------------......-.. 5 &lasi(ikasi Se4tio aesarea -----------------...-...... 6 Path#ay Se4tio aesarea -------..-----------...-.. 11 &o"likasi Se4tio aesarea -----.......-----------...-.. 12 Fase Pebedahan ---------...-------------. 13 Anastesi lo4al untuk se4tion 4aesarea --..-----------...-.. 13 angkah!langkah Pebedahan ---------------...-..-- 17 $asalah Selaa Pebedahan ---------------...-.. -- 19 Pera#atan Pas4a :"erasi -----------------...-.. -- 2) Se4tio aesarea Sebelunya ----------------...--.. 21 Asuhan &e"era#atan ----.----------------...23
/A/ P+NTP A. &esi"ulan --.-----------------------.. /. Saran ----------------------------...
2* 2*
DAFTAR PSTA&A --------------------------
iii
ii
// I PE$D#U"U$ ( "atar /elakang nsidensi kelahiran sesarea telah eningkat se4ara draatis "ada bebera"a tahun
terakhir% dari sekitar 7%7; "ada tahun 19*) enjadi 22%*; "ada tahun 1967 dan terus engalai kenaikan hingga 25; "ada tahun 1966% dila"orkan sa"ai saat ini rentang insidensi "ersalinan sesarea antara 1);!5); dari seua kelahiran. /erdasarkan data yang ada "enyebab langsung keatian "ada ibu terdiri dari "erdarahan <37;=% eksla"si <2);=% in(eksi <*;=% sedangkan untuk "enyebab yang tidak diketahui <33;=. Dala keadaan noral 6!1); "ere"uan hail ater akan engalai &PD. $enurut W0:
ation= e"erkirakan bah#a angka "ersalinan dengan se4tion 4aesarea sekitar 1); sa"ai 17; dari seua "roses "ersalinan di negara!negara berkebang dibandingkan dengan 2); /ritania Raya% 23; ei Aerika Serikat dan &anada "ada 2))3 eiliki angka 21;. Di ndonesia% se4ara garis besar julah dari "ersalinan aesar di ruah sakit "eerintah adalah sekita 2)!27; dari total "ersalinan% sedangkan untuk ruah sakit s#asta julahnya sangat tinggi% yaitu sekitar 3)!6); dari total "ersalinan. /erdasarkan data dari RSD Suedang dari tanggal 1 8anuari 2)13 sa"ai dengan 31 $ei 2)13 dida"atkan data bah#a julah angka "ersalinan se4ara se4tion 4aesarea sebanyak 366 ji#a% sedangkan "artus s"otan terbanyak *2) ji#a. Dari data tersebut da"at disi"ulkan angka "ersalinan dengan se4tion 4aesarea asih tinggi diana julahnya sekitar 7); dari julah "ersalinan s"ontan. Di RS Ahad ?ani $etro 8akarta enunjukkan "eningkatan dari 112 <1*%51;= tindakan "er @53 "ersalinan "ada tahun 2))6. /erdasarkan data dinas kesehatan 8akarta% julah tindakan se4tion 4aesarea "ada tahun 2)12 adalah 113.*9@ <$enkes R% 2)12=. Pengurus /esar katan Dokter ndonesia bersaa Peerintah
1
2 /( R*m*san Masala8 /agaianakah konse" "ebedahan se4tio 4aesarea dan se"erti a"akah asuhan
ke"era#atan "ada "asien se4tion 4aesarea C( T*9*an Pen*lisan ntuk engetahui konse" "ebedahan se4tio 4aesarea dan asuhan ke"era#atan "ada
"asien se4tion 4aesarea
3
// II TI$'U$ TEORI ( natomi 6isiologi Uter*s
terus eru"akan organ berongga dan berdinding tebal% terletak di tengahtengah rongga "anggul di antara kandung keih dan rektu. terus "ada #anita nuli"ara de#asa berbentuk se"erti buah a'okad atau buah "ir dengan ukuran *%7 B 7 B 2%7 4. terus terbagi enjadi dua bagian besar% yaitu 4or"us uteri dan ser'iks uteri% diana kedua bagian tersebut enyatu "ada bagian yang disebut isus. 0a"ir seluruh dinding uterus dili"uti oleh serosa <"eritoneu 'iseral= ke4uali di bagian anterior dan di ba#ah ostiu histologiku uteri internu. terus e"unyai tiga la"isanC 1. a"isan serosa <"eritoneu 'iseral=. Di ba#ahnya terda"at jaringan ikat subserosa la"isan yang "aling "adat dan terda"at berbagai a4a ligaent yang e(iksasi uterus ke ser'iks. 2. $ioetriu la"isan otot uterus dan la"isan "aling tebal% terdiri atas serabutserabut otot "olos yang di"isahkan oleh jaringan ikat yang engandung "ebuluh darah. $ioetriu terdiri atas tiga la"isan% otot sebelah luar berjalan longitudinal dan la"isan sebelah dala berjalan sirkuler% di antara kedua la"isan ini otot "olos berjalan saling beranyaan. $ioetriu dala keseluruhannya da"at berkontraksi dan berelaksasi. &etebalan ioetriu sekitar 17 "ada uterus "ere"uan nuli"ara de#asa. 3. +ndoetriu la"isan terdala yang terda"at di sekitar rongga uterus. +ndoetriu terdiri atas e"itel sela"is kubik% kelenjar!kelenjar dan stroa dengan banyak "ebuluh darah yang berkelok!kelok. +ndoetriu engalai "erubahan yang 4uku" besar selaa siklus enstruasi. /agian atas uterus disebut (undus uteri dan eru"akan te"at tuba Falo"ii kanan dan kiri asuk ke uterus. unya uterus "ada "ere"uan de#asa terletak di subu tulang "anggul dala "osisi ante'ersio(leksio% yaitu (undus uteri engarah ke de"an% ha"ir hori>ontal% dengan engadakan sudut tu"ul antara kor"us uteri dan ser'iks uteri. Di ndonesia% uterus sering diteukan dala retro(leksio
3
5 /( De:inisi Sectio Caesarea Pelahiran sesarea
"elahiran janin elalui insisi yang dibuat "ada dinding abdoen dan uterus. Naa sesarea berasal dari suatu legenda bah#a 8ulius aesar dilahirkan dengan 4ara se"erti ini. Sebelunya ada "rosedur "ebedahan yang aan% "elahiran elalui abdoen ini dilakukan "ada keadaan ibu akan eninggal dan bayi baru lahir akan diselaatkan.
kobinasi% eru"akan suatu hal yang si(atnya relati'e dari"ada utlak% dan da"at diklasi(ikasikan se"erti yang ditujukan diba#ah ini C 1. ndikasi edis Ada 3 (aktor "enentu dala "roses "ersalinan yaitu C a. Po#er ?ang eungkinkan dilakukan o"erasi 4aesar% isalnya daya engejan leah% ibu ber"enyakit jantung atau "enyakit enahun lain yang e"engaruhi tenaga. b. Passanger Diantaranya% anak terlalu besar% anak ahalG dengan kelainan letak lintang% "rii gra'ida diatas 37 tahun dengan letak sungsang% anak tertekan terlalu laa "ada "intu atas "anggul% dan anak enderita (etal distress syndroe
7 dala "ersalinan. 0al ini ungkin berhubungan dengan ketidaksesuaian antara ukuran "anggul dengan ukuran ke"ala janin
ioektoi%
"elahiran
sesarea
sebelunya dengan insisi klasik% atau rekonstruksi uterus. :bstruksi jalan lahir karena adanya (ibroid atau tuor o'ariu a. sia bu yang elahirkan untuk "ertaa kali "ada usia sekitar 37 tahun% eiliki resiko elahirkan dengan o"erasi. A"alagi "ada #anita dengan usia 5) tahun ke atas. Pada usia ini% biasanya seseorang eiliki "enyakit yang beresiko% isalnya tekanan darah tinggi% "enyakit jantung% ken4ing anis% dan "reeklasia. +kla"sia
@ 8ika kontraksi rahi leah dan tidak terkoordinasi
atau
baru
elahirkan
erasa
ketakutan%
kha#atir%
dan
4eas
enjalaninya. 0al ini bisa karena alasan se4ara "sikologis tidak tahan elahirkan dengan sakit. &e4easan yang berlebihan juga akan engabat "roses "ersalinan alai yang berlangsung. 5. 8anin a. ,a#at janin% se"erti janin dengan kasus "rola"se tali "usat% insu(isiensi utero"lasenta berat% al"resentasu% se"erti letak elintang% janin dengan "resentasi dahi. &ehailan ganda dengan bagian terendah janin kebar adalah "ada "osisi elintang bokong. b. /ayi besar 4. etak sungsang etak yang deikian da"at enyebabkan "oros janin tidak sesuai dengan arah jalan lahir. Pada keadaan ini% letak ke"ala "ada "osisi yang satu dan bokong "ada "osisi yang lain. 7. Plasenta a. Plasenta "re'ia Peisahan "lasenta sebelu #aktunya
enutu"i sebagian atau seluruh ostiu uteri interi <:= Plasenta le"as
ketuban. 4. Plasenta a44reta
* $eru"akan keadaan ene"elnya "lasenta di otot rahi. Noralnya "lasenta ene"el di dinding rahi akan terle"as dengan sendirinya "ada saat bayi lahir. Naun "ada "lasenta akreta%"lasenya ene"el kuat "ada dinding rahi sehingga tidak da"at le"as sendiri. Pada uunya dialai ibu yang engalai "ersalinan yang berulang kali% ibu berusia ra#an untuk hail
D( Klasi:ikasi Sectio Caesarea 1. Sesarea $elintang
yang "ada uunya di"ilih karena berbagai alasan. &arena insisi dibuat "ada segen ba#ah uterus% yang eru"akan bagian "aling ti"is dengan akti'itas uterus yang "aling sedikit% aka ti"e insisi ini kehilangan darah inial. Area ini lebih udah engalai "eulihan% dan engurangi keungkinan terjadinya ru"ture jaringan "erut "ada kehailan berikutnya. nsisi a#al <ebuka rongga abdoen= dibuat se4ara elintang daerah "eritoneu uterus% yang ene"el dengan kendur te"at diatas kandung keih. i"atan "eritoneu ba#ah dan kandung keih di"isahkan dari uterus% dan otot!otot uterus diinsisi se4ara tegak lurus atau"un se4ara elintang. Sela"ut ketuban di"e4ahkan% dan janin dilahirkan. Plasenta dikeluarkan dan "eberian oksitosin elalui intra'ena dilakukan untuk ebuat uterus berkontraksi. nsisi uterus dijahit dala dua la"isan% dengan la"isan kedua bertu"ang tindih dengan la"isan "ertaa. Susunan kedua li"atan "enutu" ini enutu" ra"at insisi uterus dan diyakini untuk en4egah lokia asuk kedala rongga "eritoneu. &eudian daerah "eritoneu 'is4eral dira"atkan kebali dengan satu la"is jahitan kontinu enggunakan benang jahit yang da"at disera". Rongga
6 abdoen dibersihkan dari ta"on. a'ase dengan enggunakan salin noral dilakukan untuk engurangi in(eksi "as4a bedah dan keudian abdoen ditutu" dengan jahitan la"is dei la"is. Ke*nt*ngann,a ! a. nsisinya ada "ada segen ba#ah uterus. Naun deikian% kita harus yakin bah#a te"at insisi ini berada "ada segen ba#ah yang ti"is dan bukannya "ada b. 4. d. e.
bagian in(erior dari segen atas yang uskuler. :tot tidak di"otong teta"i di"isah ke sa"ing 4ara ini engurangi "erdarahan nsisi jarang terjadi sa"ai "la4enta &e"ala janin biasanya berada diba#ah insisi dan udah diekstraksi a"isan otot yang ti"is dari segen ba#ah rahi lebih udah dira"atkan kebali
disbanding segen atas yang tebal (. &eseluruhan luka insisi terbungkus oleh li"atan
'esi4outerina
sehingga
engurangi "erebasan ke dala 4a'u "eritonei generalisata g. Re"tur jaringan 4i4atriB yang elintang kurang ebahayakan ji#a ibu dan janin% karena C 1= nsidensi ru"ture tersebut lebih rendah 2= &ejadian ini jarang terjadi sebelu ater. Dengan deikian "asien sudah dala "engaatan ketat diruah sakit. 3= Perdarahan dari segen ba#ah yang kurang engandung "ebuluh darah itu lebih sedikit dibandingkan "erdarahan 4or"us 5= Ru"ture bekas insisi elintang rendah letaknya kadang!kadang saja diikuti dengan eks"ulsi janin atau dengan ter"isahnya "la4enta% sehingga asih ada kese"atan untuk enyelaatkan bayi. Ker*giann,a !
a. 8ika insisi terla"au jauh ke lateral% se"erti terjadi "ada kasus yang bayinya terlalu besar% aka "ebuluh darah uterus da"at terobek sehingga enibulkan "erdarahan hebat. b. Prosedur ini tidak dianjurkan kalau terda"at abnoralitas "ada segen ba#ah% se"erti (ibroid atau 'ari4es yang luas. 4. Pebedahan sebelunya atau "elekatan yang "adat yang enghalangi "en4a"aian segen ba#ah akan e"ersulit o"erasi. d. &alau segen ba#ah belu terbentuk dengan baik% "ebedahan elintang sukar dikerjakan. e. &adang!kadang 'esi4a urinaria elekat "ada jaringan 4i4atriB yang terjadi sebelunya sehingga 'esi4a urinaria da"at terluka. 2. Sesarea $ebujur
9 ara ebuka abdoen dan enyingka"kan uterus saa se"erti "ada insisi elintang. nsisi ebujur dibuat dengan s4al"el dan dilebarkan dengan gunting tu"ul untuk enghindari 4edera "ada bayi. nsisi ebujur e"unyai keuntungan% yaitu kalau "erlu luka insisi bisa di"erlebar keatas. Pelebaran ini di"erlukan kalau bayinya besar% "ebentukan segen ba#ah jelek% ada al"osisi janin se"erti letak lintang atau kalau ada anoali janin se"erti kehailan kebar yang enyatu <4onjoined t#ins=. Salah satu kerugian utaanya adalah "erdarahan dari te"i sayatan yang lebih banya karena ter"otongnya otot juga% sering luka insisi tan"a dikehendaki eluas ke segen atas sehingga nilai "enutu"an retro"eritoneal yang lengka" akan hilang. 3. Se4tion aesarea &lasik nsisi tegak lurus dibuat langsung "ada dinding kor"us uterus. 8anin dan "lasenta dikeluarkan% dan insisi ditutu" dengan tiga la"isan jahitan enggunakan benang yang disera". Tindakan ini dilakukan dengan enebus la"isan uterus yang "aling tebal "ada kor"us uterus. 0al ini terutaa beran(aat ketika kandung keih dan segen ba#ah engalai "erlekatan yang ekstensi( akibat seksio sesarea sebelunya% kadang kala% tindakan ini di"ilih saat janin dala "osisi elintang atau "ada kasus "lasenta "re'ia anterior. In;ikasi ! a. 8anin kurang dari 35 inggu dengan "resentasi bokong% karena segen ba#ah asih belu terbentuk se4ara adekuat dan insisi elintang ungkin terlalu se"it untuk elakukan "elahiran janin tan"a enibulkan traua b. Akses segen ba#ah uterus terhabat karena adanya jaringan (ibrosa 4. /ayi yang ter4eka "ada letak lintang d. &esulitan dala enyia"kan segen ba#ah 1= Adanya "ebuluh!"ebuluh darah besar "ada dinding anterior 2= Iesi4a urinaria yang letaknya tinggi dan elekat Ker*giann,a !
a. /ayi sering diekstraksi bokong dahulu sehingga keungkinan as"irasi 4airan ketuban lebih besar. b. $yoetriu yang tebal harus di"otong% sinus!sinus yang lebar dibuka% dan "erdarahannya banyak. 4. A"abila "la4enta elekat "ada dinding de"an uterus% insisi akan eotongnya dan da"at enibulkan kehilangan darah dari sirkulasi janin yang berbahaya. d. etak insisi tidak tertutu" dala 4a'un "eritonei generalisata dan isi uterus yang terin(eksi keungkinan besar erebes dengan akibat "eritonitis. e. nsidensi "elekatan isi abdoen "ada luka jahitan uterus lebih tinggi (. nsidensi ru"ture uteri "ada kehailan berikutnya lebih tinggi.
1)
E( Pat8wa, Sectio Caesarea
Panggul se"it
Se4tio aesarea Preo"erasi
De:isiensi pengeta8*an
Post "artu ni(as
uka "ost o"erasi
8aringan ter"utus
8aringan terbuka
Penurunan "rogresteron dan estrogen
Psikologi
nsietas $erangsang "ertubuhan kelenjar susu
Ker*sakan Integritas 'aringan
$eragsang area sensorik
,angguan rasa nyaan
Penabahan anggota baru
Peningkatan horone "rolaktin
/ayi enangis
$erangsang laktasi oksitosin
gangg*an pola ti;*r
Proteksi kurang
n'asi bakteri
Tuntutan anggota baru
Resiko In:eksi
+jeksi AS e(ekti(
$,eri k*t
&urang in(orasi tentang "era#atan "ayudara
De:isiensi pengeta8*an
bengkak
Keti;ake:ekti:an pem)erian SI
11
6( Komplikasi Sectio Caesarea
1. n(eksi. Setia" tindakan o"erasi 'aginal selalu diikuti oleh kontainasi bakteri% sehingga enibulkan in(eksi. n(eksi akin eningkat a"abila didahului oleh C&eadaan uu yang kurang baikC aneia saat hail% sudah terda"at ani"ulasi intra!uterin% sudah terda"at in(eksi. Perluakaan o"erasi yang enjadi jalan asuk bakteri.Terda"at retensio "lasenta. Pelaksanaan o"erasi "ersalinan yang kurang legeartis. n(eksi "uer"eral yang terdiri dari in(eksi ringan dan in(eksi berat. n(eksi ringan ditandai dengan kenaikan suhu bebera"a hari dala asa ni(as% in(eksi yang berat ditandai dengan kenaikan suhu yang lebih tinggi bisa terjadi se"sis% in(eksi ini bisa terjadi karena karena "artus laa dan ketuban yang telah "e4ah terlalu laa n(eksi "ada janin. Da"at terjadi in(eksi ringan sa"ai se"sis yang da"at enyebabkan keatian. n(eksi "uer"eral < Ni(as = a. Ringan% dengan suhu eningkat dala bebera"a hari b. Sedang% suhu eningkat lebih tinggi disertai dengan dehidrasi dan "erut sedikit kebung 4. /erat% "eritonealis% se"sis dan usus "aralitik 2. Perdarahan. /anyak "ebuluh darah yang ter"utus dan terbuka. Perdarahan "ada "lasenta bed 3. uka kandung keih% eboli "aru dan keluhan kandung keih bila "eritonealisasi terlalu tinggi 5. &eungkinan ru"ture tinggi s"ontan "ada kehailan berikutnya 7. Perdarahan bisa terjadi "ada #aktu "ebedahan 4abang!4abang atonia uteria ikut terbuka atau karena atonia uteria% @. &o"likasi lain karena luka kandung ken4ing% ebolise "aru dan dee" 'ein trobosis% *. Ru"tur uteri "ada kehailan berikutnya 6. Traua tindakan o"erasi "ersalinan. :"erasi eru"akan tindakan "aksa "ertolongan "ersalinan sehingga enibulkan traua jalan lahir. Traua o"erasi "ersalinan eli"uti Perluasan luka e"isiotoi% Perlukaan "ada 'agiana% Perlukaan "ada ser'iks% Perlukaan "ada (orniks!kol(o"oreksis% Terjadi ru"tura uteri lengka" atau tidak lengka
12 dan Terjadi (istula dan ingkontinensia 9. Tekanan langsung "ada ke"ala janin yang engakibatkan "enekanan "usat!"usat 'ital "ada edula oblongata 1). As"irasi oleh air ketuban% ekoniu dan 4airan labung 11. Perdarahan dan edea jaringan sara( "usat. 12. Traua langsung "ada bayi se"erti (raktura ekstreitas% Dislokasi "ersendian% Ru"tur alat!alat 'ital Chati% lien dan robekan "ada usus. 13. Fraktur tulang ke"ala 15. Perdarahan atau traua jaringan otak 17. Traua langsung "ada ata% telinga% hidung% dan lainnya
%( 6ase pem)e;a8an
Ada tiga (ase dala taha" "ebedahan% yaitu C a. Fase "rao"erati( diulai ketika ke"utusan untuk inter'ensi bedah dibuat dan berakhirketika "asien dikiri ke eja o"erasi. b. Fase intrao"erati( diulai ketika "asien asuk atau di"indah kebagian atau de"arteen bedah dan berakhir saat "asien di"indahkan ke ruang "eulihan. 4. Fase "as4ao"erati( diulai dengan asuknya "asien ke ruang "eulihan dan berakhir dengan e'aluasi tindak lanjut "ada tatanan klinik atau ruah
#( nastesi local *nt*k section caesarea
Anastesi lokal eru"akan anastesi alternati( yang aan jika tidak tersedia anastesi uu% ketaine% atau anastesi s"inal dan tidak ada indi'idu yang terlatih enggunakan anastesi tersebut. Pelaksana tindakan "erlu eberi konseling ke"ada ibu dan enenangkannya dise"anjang "rosedur saat enggunakan anastesi lokal untuk seksio sesaria. Pelaksanaan tindakan harus teta" enyadari bah#a ibu terjaga dan sadar serta harus enggunakan instruen dan enangani jaringan se4ara hati!hati.
ndikasi Tindakan ke#as"adaan Seksio sesaria
yang
engalai
gagal
dengan
jantung •
eklasi%"reeklasia
berat%
atau
eiliki ri#ayat la"arotoy. 0indari "enggunaan anastesi lokal "ada ibu
13 yang •
obesitas%takut%
alergi terhada"
lignokain atau obat!obat terkait. 0indari "enggunaan anastesi lokal jika kurang ber"engalaan
•
atau
dala
elakukan
seksio
sesaria. 8angan disuntikan dala "ebuluh darah.
! !
Tinjau kebali "rinsi" "era#atan uu dan "asang in(us I Sia"kan 2)) l laruta lidokain )%7; dengan adrenalin 1C2)).))). /iasanya kurang
!
dari setengah 'olue ini
!
dari 1)) g= elalui I setelah "elahiran. 8ika janin ati% berikan ke"ada ibu "etidin 1 gJkg berat badan
!
elalui $= dan "eeta>in 27 g elalui I. $asukkan jaru berukuran 1) 4 ke satu "ita kulit dan jaringan subkutan "ada tia"
!
sisi insisi yang dituju seluas dua jari. Naikkan 3!5 4 bilur larutan lidokain "ada tia" insisi garis tengah dari si(isis "ubis
!
sa"ai 7 4 di atas ubili4us. $asukkan larutan lidokain turun elalui la"isan dinding abdoen. 8aru harus teta" ha"ir sejajar dengan kulit. 0ati!hati agar jaru tidak enebus "eritoneu dan asukkan jaru ke dala uterus karena dinding abdoen sangat ti"is "ada saat
!
kehailan. Pada akhir "enyuntikan% tunggu selaa 2 enit keudian je"it sisi insisi dengan (orse".
Tindak lanjuti dengan seksio sesaria dengan teta" e"erhatikan hal!hal berikutC !
8angan enggunakan ta"on abdoen. ,unakan retra4tor sesedikit ungkin dan
!
dengan tenaga inial. Suntikkan 3) l larutan lidokain di ba#ah "eritoneu utero'esikalke arah lateral sa"ai ligaentu teres uteri. Tidak "erlu anastesi tabahan. Peritoneu sensiti(e
!
terhada" nyeri yoetriu tidak sensiti(e terhada" nyeri. /erikan in(orasi ke"ada ibu bah#a ia akan erasa tidak nyaan akibat traksi ketika bayi dilahirkan. &etidaknyaanan ini biasanya tidak lebih dari yang terjadi selaa
! !
"elahiran "er 'agina. Perbaiki uterus tan"a engeluarkannya dari abdoen. Anastesi lokal tabahan da"at di"erlukan untuk e"erbaiki dinding abdoen.
15
I( "angka8."angka8 Pem)e;a8an
•
Tinjau kebali indikasi. Pastikan bah#a "elahiran "er 'agina tidak eungkiankan. Periksa kehidu"an janin dengan endengarkan denyut jantung janin dan "eriksa
•
"resentasi janin. Tinjau kebali "rinsi" "era#atan uu% "rinsi" "era#atan o"erasi% dan "asang in(us
•
•
I. ,unakan anastesi s"inal% anastesi lokal dengan lidokain% ketaine atau anastesi uu. ! Anastesi lokal eru"akan anastesi alternati( yag aan jika tidak tersedia anastesi uu% ketaine% atau anastesi s"inal dan tidak ada indi'idu yang terlatih dala
•
enggunakan anastesi tersebut. Tentukan a"akah insisi 'ertikal tinggi diindikasikan ! Segen ba#ah uterus tidak da"at enjadi area insisi karena adanya "elekatan !
yang tebal dari seksio sesaria sebelu nya. /ayi letak lintang <"unggung bayi berada diba#ah= sehingga insisi segen ba#ah
•
uterus tidak da"at dilakukan dengan aan. ! $al(orasi janin <isalnya kebar sia=. ! Terda"at (ibroid yang besar diatas segen ba#ah uterus. ! /anyak "ebuluh darah disegen ba#ah uterus karena adanya "lasenta "re'ia. ! &arsinoa ser'iks. 8ika ke"ala bayi sudah asuk jauh ke dala "anggul se"erti "ada "ersalinan a4et%
•
bersihkan 'agina untuk ebantu "elahiran seksio sesaria. $iringkan eja o"erasike kiri atau letakkan bantal atau linen yang telah dili"at di"unggung kanan ba#ah ibu untuk engurangi sindro hi"otensi telentang.
I$SISI SE%ME$ /<# Mem)*ka a);omen •
/uat insisi 'ertikal garis tengah di ba#ah ubilikus sa"ai ke rabut "ubis elalui
•
kulit sa"ai (asia. /uat insisi 'etikal 2!3 4 di (asia Pegang te"i (asia dengan (orse" dan "er"anjang insisi ke atas dan ba#ah dengan
•
• •
enggunakan gunting. ,unakan jari atau gunting unt eisahkan otot rektus
17 gunting untuk eisahkan la"isan "eritoneu dan ebuka bagian ba#ah
•
"eritoneu dengan hati!hati guna en4egah 4edera kandung keih. etakkan retraktor kandung keih diatas tulang "ubik. ,unakan (orse" untuk engangkat "eritoneu yang kendur yang enutu"i
•
"erukaan anterior segen ba#ah uterus dan buat insisi dengan gunting. ebarkan insisi dengan ene"atkan gunting di antara uterus dan serosa yang
•
longgar dan enggunting sekitar 3 4 "ada setia" sisi dala bentuk elintang. ,unakan 2 jari unk endorong kandung keih ke ba#ah segen ba#ah uterus.
•
etakkan kebali retra4tor kandung keih di atas "ubik dan kandung keih.
Mem)*ka *ter*s •
,unakan "isau bedah untuk ebuat insisi elintang se"anjang 3 4 di segen ba#ah uterus. nsisi tersebut seharusnya beraa sekitar 1 4 di ba#ah insisi serosa
•
'esikouterin yang di buat untuk enurunkan kandung keih. ebarkan insisi dengan ene"atkan satu jari disetia" insisi dan enar ke atas dan
•
kesa"ing se4ara hati!hati "ada saat yang saa. 8ika segen ba#ah uterus tebal dan se"it% lebarkan insisi dala bentuk sabit dengan enggun gunting sebagai "engganti jari untuk enghindari "elebaran "ebuluh darah uterus.
Pela8iran )a,i ;an plasenta •
ntuk elahirkan bayi%letakkan satu tangan ke dala rongga uterus di antara uterus
• •
dan ke"ala bayi. Pegang dan (leksikan ke"ala dengan enggunakan jari tangan. Angkat ke"ala bayi elalui insisi se4ara "erlahan dan hati!hati agar tidak erobek
•
insisi keba#ah endekati ser'iks. Tekan abdoen se4ara lebut di uterus bagian atas dengan tangan lain untuk
•
ebantu elahirkan ke"ala. 8ika ke"ala bayi sudah asuk jauh ke"anggul atau 'agina% inta asisten
•
enjangkau 'agina. Selanjutnya% angkat dan lahirkan ke"ala. /ersihkan lendir "ada ulut dan hidung bayi saat lahir. ahirkan bahu dan tubuh. /erikan oksitosin 2) unit dala 1 4airan I
•
dengan ke4e"atan @) tetesJenit selaa 2 ja. Pasang kle dan "otong tali "usat.
• •
1@
• •
• •
Serahkan bayi ke asisten untuk "era#atan a#al. /erikan dosis tunggal antibiotik "ro(ilaksis setelah tali "usat dikle dan di"otong. ! A"isilin 2 g elalui I atau se(a>olin 1 g elalui I. Peratahankan tarikan tali "usat yang lebut dan asase uterus elalui abdoen. ahirkan "lasenta dan ketuban. ,unakan (orse" 4in4in untuk eastikan bah#a sela"ut ketuban telah dikeluarkan.
Men*t*p insisi *ter*s
•
Pegang ujung insisi uterus dengan kle. Pegang ujung insisi dengan kle. Pastikan insisi ter"isah dari kandung keih. Perhatikan adanya "erluasan insisi rus se4ara 4erat. 8ahit insisi dan "erluas insisi dengan jahitan jelujur engun4i <4ontinuous lo4king=
•
enggunakan benang 4utgut kroik
• • •
Tidak "erlu dilakukan jahitan la"isan kedua yang rutin "ada insisi uterus.
Men*t*p a);omen •
Perhatikan insisi uterus se4ara 4erat sebelu enutu" abdoen. Pastikan tidak ada "erdarahan dan uterus keras. ,unakan s"ons untuk engeluarkan bekuan darah di dala abdoen. Periksa adanya 4edera "ada kandung keih se4ara 4erat dan
•
"erbaiki 4edera tersebut jika eang terjadi. Tutu" (asia dengan jahitan jelujur enggunakan benang 4utgut kroik
•
"oliglikolik= ). 8ika terda"at tanda!tanda in(eksi% tutu" jaringan subkutan dengan kasa dan buat jahitan longgar enggunakan benang 4utgut
•
"enutu" labat setelah in(eksi dibersihkan. 8ika tidak terda"at tanda!tanda in(eksi% tutu" kulit dengan jahitan atras 'ertikal
•
enggunakan benang nilon
I$SISI =ERTIK" TI$%%I +“K"SIK”•
/uka abdoen elalui insisi garis tengah yang ele#ati ubili4us. Sekitar se"ertiga
•
insisi harus berada diatas ubilikus dan dua "ertiga berada di ba#ah ubilikus. ,unakan "isau bedah untuk ebuat insisi. ! Periksa "osisi ligaentu teres uteri dan "astikan bah#a insisi berada garis tengah
1* ! ! •
/uat insisi uterus digaris tengah diatas (undus uterus. Panjang insisi harus sekitar 12!17 4 dan batas ba#ahnya tidak boleh elebihi
li"atan utero'esikal "eritoneu. $inta asisten
• • • • •
"erdarahan. /uat insisi sa"ai ketuban% keudian lebarkan insisi enggunakan gunting. Setelah ee4ahkan ketuban% "egang kaki bayi% dan lahirkan bayi. ahirkan "lasenta dan ketuban Pegang te"i insisi dengan (orse" Allis atau (orse" ,reen Arytage. Tutu" insisi inial enggunakan 3 la"is jahitan. ! Tutu" la"isan "ertaa yang terdekat dengan rongga uterus dengan jahitan jelujur enggunakan benang 4utgut kroik
•
!
desidua. Tutu" la"isan kedua otot uterus dengan jahitan "utus!"utus enggunakan benang
!
4utgut kroik
4utgut kroik
'( Masala8 selama pem)e;a8an
1. Perdarahan tidak terkendali • •
$asase uterus. 8ika terjadi atonik uterus% lanjutkan in(us oksitosin dan berikan ergoetrin )%2 g elalui $ dan "rostaglandin jika tersedia. :bat!obat ini da"at diberikan se4ara
•
bersaaan dan berurutan. akukan trans(usi sesuai kebutuhan. $einta asisten untuk enentukan aorta dengan jarinya untuk engurangi
•
"erdarahan sa"ai suber "erdarahan da"at diteukan dan dihentikan. 8ika "erdarahan tidak terkendali% lakukan ligase arteria uterina dan ligasi arteri
•
uteroo'iu atau histerektoi. 2. /ayi "resentasi bokong • •
8ika bayi dala "resentasi bokong% "egang kaki bayi dan lahirkan elalui insisi. Selesaikan "elahiran se"erti "ada "elahira sungsang "er 'agina. ! ahirkan tungkai dan tubuh sa"ai kebahu% keudian lahirkan lengan. ! Fleksikan
3. /ayi letak lintang
16 a. Punggung bayi berada diatas •
8ika "unggung bayi berada di atas
•
kedala uterus dan teukan "ergelangan kaki bayi. Pegang "ergelangan kaki dan tarik keluar elalui insisi dengan hati!hati untuk elahirkan tungkai dan selesaikan "elahiran% se"erti "ada bayi "resentasi bokong.
b. Punggung bayi berada diba#ah •
8ika "unggung bayi berada diba#ah% insisi uterus 'ertikal tinggi eru"akan
•
insisi yang di"ilih. Setelah insisi dibuat% asukkan tangan kedala uterus dan teukan kaki bayi. Tarik kaki bayi elalui insisi dan selesaikan "elahiran se"erti "ada bayi
•
"resentasi bokong. Anda akan eerlukan bebera"a la"is jahitan untuk e"erbaiki insisi 'ertikal.
5. Plasenta "re'ia •
8ika diteukan "lasenta anterior letak rendah% buat insisi elalui "lasenta dan
•
lahirkan janin. 8ika "lasenta tidak da"at dile"askan se4ara anual setelah "elahiran bayi% diagnosis yang ditegakkan adalah "lasenta akreta yaitu suatu teuan yang biasa
•
"ada area jaringan "arut seksio sesaria sebelunya. akukan histereoi. bu dengan "lasenta "re'asia beresiko tinggi engalai heoragi "as4a"artu. 8ika terda"at "erdarahan dite"at "lasenta% tutu" area "erdarahan dengan benang
•
4utgut kroik
K( Perawatan pasca operasi • •
Tinjau kebali "rinsi" "era#atan "as4ao"erasi 8ika "eradarahan terjadi ! $asase uterus untuk engeluarkan darah dan bekuan darah. Adanya bekuan darah !
akan enghabat kontraksi uterus yang e(ekti(. /erikan oksitosin 2) unit dala 1 4airan I
19
•
8ika terda"at tanda!tanda in(eksi atau saat ini ibu dea% berikan kobinasi
•
antibiotik sa"ai ibu tidak dea selaa 56 ja. ! A"isilin 2 g elalui I setia" @ ja ! Ditabah gentaisin 7 gJkg berat badan elalui I setia" 25 ja ! Ditabah etronida>ol 7)) g elalui I setia" 6 ja. /erikan analgetik yang te"at.
"( Seksio sesaria se)el*mn,a
Penatalaksanaan asuhan untuk #anita yang enjalani satu atau lebih seksio sesaria sebelunya telah engalai lebih dari satu re'olusi dala bebera"a tahun terakhir. Pada a#al tahun 19*)!an% kounitas edis enjauh dari (iloso(i sebelunya% yaitu sekali seksio% selalu seksioG dan beralih keu"aya hati!hati untuk "elahiran "er 'agina setelah seksio sesaria ar selain "rostaglandin <*%*J1)))=.
/agian in(orasi yang "enting adalah a"akah insisi "ada
segen ba#ah uterus. Setia" insisi yang en4a"ai assa otot kor"us atau (undus uterus eningkatkan ru"tur uterus. &arena segen ba#ah uterus berkebang buruk "ada a#al asa gestasi% seksio sesaria yang dilakukan sebelu 26 inggu tan"a "ersalinan elibatkan assa otot kor"us% bahkan "ada insisi trans'ersal ba#ah. Terda"at dua jenis seksio sesaria yaitu insisi uterus yang elibatkan segen atau uterus
2) jaringan "arut klasik beresiko engalai ru"ture uterus yang sangat ebahayakan% sekitar 12;. Salah satu jenis ru"ture uterus bersi(at sangat ebahayakan% yaitu sebagian besar jahitan insisi laa le"as% ebrane janin juga engalai ru"ture% seua atau sebagian janin keluar ke dala rongga "eritoneu% dan terda"at "erdarahan yang signi(ikan. 8enis lainnya adalah dehisensi atrauatis% yaitu tidak seua insisi laa le"as% ebrane janin tidak engalai ru"ture% janin teta" berada dala uterus% dan "erdarahan inial atau tidak ada. Penyebab ortidibilitas dan ortalitas en4aku" resiko anastesi% 4edera "ada kandung keih dan usus yang terjadi karena tidak hati!hati% "erdarahan% in(eksi luka% dan "eningkatan asalah "erna(asan "ada bayi baru lahir. Faktor yang terkait dengan angka keberhasilan I/A yang lebih tinggi en4aku" indikasi seksio sesaria sebelunya tidak terulang <is% "resentasi bokong atau al"resentasi% ga#at janin% "reeklasia=. Faktor yang terkait dengan seksio sesaria berulang setelah "ersalinan "er4obaan en4aku" keungkinan indikasi berulang untuk seksio sesaria sebelunya <is% dis"ro"orsi se(alo"el'ik% "ersalinan gagal engalai keajuan% distosia "ersalinan=. Tenaga edis harus endiskusikan "ilihan "enatalaksanaan untuk "ersalinan dan "elahiran dengan #anita selaa "eriode "renatal. Data dasar yang di"eroleh kunjungan a#al en4aku" berikuy iniC 1. Ri#ayat a. sia gestasi% dala hitungan inggu% "ada saat seksio sesaria b. 8enis seksio sesaria 4. Alasan seksio sesaria d. aa "ersalinan e. Dilatasi ser'iks "ada saat "elahiran 2. Peeriksaan (isik a. 8aringan "arut di abdoen 3. Peeriksaan "el'is a. Pel'ietri klinis b. Ser'iks dan introitus 'agina "ada #anita yang belu "ernah elahirkan jika seua bayi sebelunya dilahirkan elalui seksio sesaria. 8ika insisi sebelunya adalah insisi trans'ersal ba#ah atau insisi 'erti4al ba#ah% "ilihan "enatalaksanaan nyaC 1. Seksio sesaria berulang elekti( dan dijad#alkan 2. Seksio sesaria berulang elekti( setelah a#itan "ersalinan 3. Per4obaan "ersalinan elalui 'agina.
21
Dari "ers"ekti( kesehatan% seua #anita yang telah eiliki insisi "ada segen ba#ah uterus dan tidak ada kontraindikasi harus di dorong untuk en4oba "ersalinan elalui 'agina. A"abila #anita eilih seksio sesaria berulang e(ekti( terjad#al tan"a enunggu a#itan "ersalinan. &eungkinan #anita itu akan dijad#alkan "ada inggu gestasi ke!39. Wanita kandidat I/A sebaiknya di"erkenalkan untuk elahirkan se4ara noral. Penalaksanaan asuhan untuk #anita kandidat I/A dala "ersalinan dan "elahiran saa se"erti "enatalaksanaan asuhan untuk setia" #anita dala "ersalinan% dengan "enge4ualian "erlu dilakukan "eantauan yang lebih sering
No
Diagnosa &e".
. 1
NANDA Doain 9 &o"ing
&riteria 0asil N: Doain
&esehatan Doain 3 Perilaku &elas T Psikologis Proosi
J Toleransi Stress Psikososial &elas 2 Res"on &elas $ Psikologis 1211 Tingkat &e4easan &o"ing Setelah dilakukan tindakan ))15@ eas ke"era#atan selaa 31!57
enit% aka 4riteria hasil yang dihara"kan C 1211)1 gelisah <2!5= 1211)* ketegangan #ajah <2! 3= 121117 serangan "ani4 <2!5= 121119 "eningkatan tekanan darah <2!5= 12112) "eningkatan denyut nadi <2!3=
nter'ensi N
&enyaanan 762) Penurunan &e4easan Tindakan C 1. ,unakan "endekatan yang enenangkan 2. 8elaskan seua "rosedur dan a"a yang dirasakan selaa "rosedur 3. Teani "asie
untuk
eberikan keaanan dan engurangi takut 5. Dorong "asien
untuk
engungka"kan "erasaan. &etakutan% "erse"si 7. denti(ikasi tingkat
22 ke4easan @. nstruksikan enggunakan 2
Doain &eaanan
11 J
Proteksi &elas 2 uka (isik )))55 &erusakan ntegritas 8aringan
"asien tekhnik
relaksasi Doain 2 &esehatan 8aringan Doain 2 Fisiologis Dasar &elas @ ntegritas 8aringan &elas I anajeen kulit J luka 11)1 ntegritas 8aringan 3@@) Pera#atan uka Setelah dilakukan tindakan Tindakan C 1. akukan tekhnik "era#atan ke"era#atan selaa 1@!3) luka dengan steril enit% kerusakan integritas 2. Pantau karakteristik luka% jaringan da"at teratasi dengan #arna% ukuran% dan bauK kriteria hasilC 3. 8aga kulit agar teta" bersih 11)117 lesi "ada kulit <2)3= 5. $obilisasi "asien
dan
obilisasi "asien *. Ajarkan keluarga tentang luka dan "era#atan luka 3
Doain
12
&enyaanan &elas
Doain
5
Pengetahuan
&esehatan E Perilaku
&elas + Proosi &esehatan
1 &elas L Perilaku &esehatan
&enyaanan Fisik ))132 Nyeri Akut
Doain 1 Fisiologis C Dasar
1@)7 &ontrol Nyeri
Fisik 15)) $anageent Nyeri
Setelah dilakukan tindakan Tindakan C ke"era#atan
selaa
lebih
dari 1 ja nyeri akut teratasi sebagian dengan kriteria hasil C
1. ,unakan
strategi
kounikasi
tera"eutik
untuk
engakui
"engalaan rasa sakit dan
1@)71) $enganalisis skala
enya"aikan "eneriaan
nyeri "asien setia" 25 ja <2!
res"on
3=
"asien
terhada"
nyeri. 2. +ks"lorasi "engetahuan dan
23 1@)7)3
$eggunakan
angkah!langkah "en4egahan Nyeri akut <2!3=
keyakinan
rasa
sakit "asien 3. /antu "asien dan keluarga untuk
1@)7)5
tentang
en4ari
dan
enggunakan
eberikan dukungan (rekuensi langkah langkah bantuan non 5. Tentukan di"erlukan untuk ebuat
analgesi4 <2!3=
"enilaian 1@)7)7 analgesi4
enggunakan se"erti
dianjurkan <2!3=
yang
kenyaanan
"asien dan elaksanakan ren4ana "eantauan 7. &endalikan (a4tor lingkungan
yang
e"engaruhi
da"at res"on
"asien
terhada"
ketidaknyaanan <isalnya%
suhu%
kaar%
"en4ahayaan% kebisingan= @. Pilih dan Tera"kan berbagai langkah!langkah <isalnya% (arakologi% non(arakologi% inter"ersonal= e(asilitasi
untuk "enghilang
rasa sakit% yang sesuai *. Dorong "asien untuk eantau dengan te"at
nyeri
sendiri
// III PE$UTUP ( Kesimp*lan Se4tio 4aesarea adalah suatu 4ara elahirkan janin dengan ebuat sayatan "ada
dinding uterus elalui dinding de"an "erut. ndikasi "ersalinan sesarea yang dibenarkan da"at terjadi se4ara tunggal atau se4ara kobinasi% da"at diklasi(ikasikan C indikasi edis% ibu dan janin% ibu% "lasenta% kelainan tali "usat. &lasi(ikasi se4tion 4aesarea ada sesarea elintang
kasus% kesi"ulan diatas "enulis eberikan
sedikit asukan atau saran yang dihara"kan da"at beran(aat C 1. /agi nstitusi Pendidikan Dihara"kan agar institusi "endidikan da"at eningkatkan atau enabah re(erensi% sehingga da"at ebantu "enulis atau ahasis#a yang akan ebahas ateri yang saa. 2. /agi $ahasis#a $akalah ini dihara"kan da"at enabah "engetahuan dan da"at enga"likasikan asuhan ke"era#atan terutaa yang berkaitan dengan in(orasi kesehatan se4tion 4aeesarea. 3. /agi $asyarakatJ&eluarga Agar teta" elanjutkan u"aya!u"aya kesehatan yang telah diketahui dan disarankan dei "eningkatan derajat kesehatan.
2*
D6TR PUSTK •
/la4k#ell% Wiley. 2)15. Nursing Diagnoses De(initions and lati(i4ation 2)17!2)1*C
•
PublishingC NANDA nternational /ule4hek% ,loria $% dkk. 2)13. Nursing nter'ention lati(i4ation
•
•
?ogyakarta C ?ayasan +ssentia $edi4a $oorhead% Sue% dkk. 2))6. Nursing :ut4oe lati(i4ation
•
Iolue 2 +disi 16. 8akarta C +, ?ulianti% De'i. Pailih. 2))@. /uku Saku $anajeen &o"likasi &ehailan E
•
Persalinan. 8akarta C +,
iii