BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Salah satu sumber data kependudukan yang dianggap paling lengkap dan akurat adalah sensus. Akan tetapi sensusu dilakukan setiap 5 tahun sekali bahkan pada umumnya di negara sedang berkembang dilakukan 10 tahun se kali, sehingga tidak dapat memenuhi permintaan data secara mendesak untuk suatau keperluan tertentu. Untuk tujuan perencanaan pembnagunan dan penilaian program, baik oleh pemerintah pusat maupun pemerintah pemerinta h daerah diperlukan data-data kependudukan tidak hanya besar/jumlahnya saja tetapi komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin serta karakteristik sosial ekonomi baik pada saat sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Untuk tujuan tersebut diperlukan teknik estimasi ataupun proyeksi jumlah penduduk dimasa mendatang beserta struktur umurnya. umurnya.
B.
Rumusan Masalah
erdasarkan erdasarkan latar belakang belakang diatas, maka masalah dalam makalah makalah ini dirumuskan dirumuskan sebagai berikut! 1. Arti dan dan kegunaan "royeksi "enduduk # $. agaimana jenis perkiraan penduduk # %. agaimanakah implikasi proyeksi penduduk penduduk &ndonesia &ndonesia pada 'ahun 'ahun $000-$0$5 $000-$0$5
C.
Tujuan Tu juan penulisan
(alam penulisan makalahu ini tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut! 1. Untuk mengetahui mengetahui arti dan dan kegunaan kegunaan proyeksi proyeksi pendud penduduk. uk. $. Untuk mengetahui mengetahui jenis-jenis jenis-jenis perkiraan perkiraan penduduk penduduk.. %. Untuk mengetah mengetahui ui implikasi implikasi proyeksi proyeksi penduduk penduduk &ndonesia &ndonesia pada pada 'ahun 'ahun $000$000$0$5
BAB II 1
PEMBAHAAN A.Arti !an "egunaan Pr#$eksi Pen!u!uk
"royeksi penduduk, perkiraan jumlah penduduk usia kerja di masa yang akan datang. ) "royeksi "enduduk adalah perhitungan jumlah penduduk di*aktu mendatang berdasarkan penduduk yang ada sekarang. "ada masa dahulu, pemerintah tertarik pada population projection terutama untuk keperluan pajak atau keperluan mengetahui besarnya kekuatan negaranya. "ada dekada akhir-akhir ini, pemerintah memerlukan proyeksi penduduk sehubungan dengan tanggung ja*abnya untuk memperbaiki kondisi sosiol ekonomi dari rakyatnya melalui pembangunan yang terencana. +engingat semua rencana-rencana pembangunan, baik ekonomi maupun sosial, menyangkut pertimbangan tentang jumlah serta karekteristik dari pada penduduk dimasa mendatang, proyeksi mengenai jumlah serta struktur penduduk dianggap sebagai persyaratan minimum untuk proses perencanaan pembangunan! 1. (i Bidang pangan ! menentukan kebutuhan akan bahan pangan sesuai dengan gii serta susunan penduduk menurut umur. $. Di bidang kesehatan ! menentukan jumlah medis, dokter, obat-obatan tempat tidur di rumah sakit-rumah sakit yang diperlukan selama periode proyeksi. %. Di bidang Tenaga Kerja ! menentukan jumlah angkatan kerja, penyediaan lapangan kerja yang erat hubunganya dengan proyeksi tentang kemungkinan perencanaan untuk memperhitungkan perubahan tingkat pendidikan, skilled dan pengalaman dari tenaga kerja. . Di bidang Pendidikan ! proyeksi penduduk dipakai sebagai dasar untuk memperkirakan jumlah penduduk usia sekolah, jumlah murid, jumlah guru gedung-gedung sekolah, pendidikan pada masa yang akan datang. 5. Di bidang Produksi Barang dan Jasa ! (engan proyeksi angkatan kerja dalam hubunganya dengan data mengenai produktiitas merupakan dasar estimasi produksi barang-barang dan jasa dimasa mendatang
2
adi penggunaan proyeksi penduduk tersebut diatas dapat digunakan untuk $ macam perencanaan ! a. "erencanaan yang tujuannya untuk menyediakan jasa sebagai response terhadap penduduk yang sudah diproyeksi tersebut. b. "erencanaan yang tujuannya untuk merubah trend penduduk menuju ke perkembangan demograi sosial dan ekonomi.
B.%enis perkiraan pen!u!uk
Ada pun jenis-jenis perkiraan penduduk yaitu ! 1.
&'2342SA 6&'23"7AS&8, interpolasi merupakan suatu perkiraan mengenai keadaan penduduk di antara $ sensus 6data8 yang kita ketahui.
$.
"7S'42SA 2S'&+A'2(, merupakan perkiraan mengenai penduduk setelah dilakukan sensus. "rinsipnya sama yaitu pertambahan penduduk adalah linear.
%.
"3724'&7 6"3792:S&8, perkiraan penduduk berdasarkan sensus 6biasanya sensus terakhir8. "ada bahasan kali ini, saya akan menguraikan cara perhitungan proyeksi
penduduk untuk jenis &nterpolasi dan "otential 2stimated. &. INTERCENAL ' INTERP(LAI &nterpolasi merupakan suatu perkiraan mengenai keadaan penduduk di antara
$ sensus 6data8 yang kita ketahui. "ada perhitungan interpolasi, jumlah pertumbuhan penduduk dianggap linear, yang artinya setiap tahun penduduk akan bertambah dengan jumlah yang sama.
3
3umus "erhitungan "royeksi "enduduk dengan &ntercensal 4ontoh Soal dan "erhitungannya, (iketahui jumlah penduduk di :ota :a*ai pada tahun 1;<1 adalah ;= juta ji*a. Sedangkan pada tahu 1;=1 adalah 11>,$ juta. erapakah estimasi jumlah penduduk pada tahun 1;<=# a*ab! (iketahui ! "o ? ;= jt 6tahun 1;<18 "n ? 11>,$ jt 6tahun 1;=18
m ? 1;<= @ 1;<1 ? <
n ? 1;=1 @ 1;<1 ? 10
maka estimasi jumlah penduduk pada tahun 10<= adalah 10;,=$ juta.
4
). P(TCENAL ETIMATED Adalah perkiraan penduduk setelah dilakukan sensus. "rinsipnya pertambahan
penduduk dianggap linear, yang artinya setiap tahun penduduk akan bertambah dengan jumlah yang sama.
3umus "erhitungan "royeksi "enduduk dengan "ostcensal 2stimated 4ontoh Soal dan "erhitungannya, (iketahui jumlah penduduk di :ota (umai pada tahun $000 adalah ;= juta ji*a. Sedangkan pada tahun $010 adalah 11>,$ juta. erapakah estimasi jumlah penduduk pada tahun $01# a*ab ! (iketahui ! "o ? ;= jt 6tahun $0008
"n ? 11>,$ jt 6tahun $0108
m ? $01 @ $010 ?
n ? $010 @ $000 ? 10
5
maka estimasi jumlah penduduk pada tahun $01 adalah 1$<,<> juta.
(iketahui ! "o ? ;= jt 6tahun $0008 "n ? 11>,$ jt 6tahun $0108 m ? $01 @ $010 ? n ? $010 @ $000 ? 10
maka estimasi jumlah penduduk pada tahun $01 adalah 1$<,<> juta.
*. PR(%ECTI(N
"erkiraan
pendudukan
berdasarkan
sensus
6biasanya
sensus
terakhir8.(isini perkirakan penduduk tidak hanya beberapa tahun sesudah sensus tetapi mungkin sampai beberapa puluh tahun sesudah sensus. "royeksi penduduk menurut +ultilingual (emographic (ictionary adalah! "erhitungan yang menunjukan keadaan ertilitas, mortalitas dan migrasi dimasa yang akan datang. adi proyeksi pendudukan menggunakan beberapa asumsi-asumsi sehungga jumlah penduduk yang akan datang adalah kalau ertilitas, mortalitas dan migrasi berapa pada tingkat tertentu. Proyeksi dapat dilakukan ! Sesudah sensus disebut forward projection Sebelum sensus disebut backward projection
6
Selanjutnya perlu dibedakan antara proyeksi, orecast dan estimate. P r oyeksi adalah perhitungan yang menunjukan keadaan ertilitas, mortalitas dan migrasi dimasa yang akan datang. F o recast adalah suatu proyeksi dimana asumsi yang dibuat diusahakan sedemikian rupa sehingga menghasilkan suatu gambaran yang realistis mengenai kemungkinan perkembangan pendudukan dimasa mendatang. E stimate adalah suatu perkiraan berdasarkan ketentuan dan rumus-rumus sederhana.
C. Implikasi Pr#$eksi Pen!u!uk In!#nesia Pa!a Tahun )+++')+),
Untuk menganalisis implikasi proyeksi penduduk terhadap pembangunan berkelanjutan bidang ekonomi perlu diketahui terlebih dahulu bagaimana hubungan pertumbuhan penduduk dengan pembangunan ekonomi. "embangunan ekonomi tidak sama dengan pertumbuhan ekonomi. Bubungan pertumbuhan penduduk dengan pertumbuhan ekonomi sendiri memiliki tiga kemungkinan yakni menghambat, menunjang dan tidak ada hubungan 6irdsall dan Sinding, $001) loom, 4anning dan Seilla, $00% dalam "idato "engukuhan Sri +oertiningsih, $0058. "ertumbuhan penduduk &ndonesia pada periode 1;=1 - 1;>0 tercatat $,%$ persen pertahun. Angka ini kemudian menurun menjadi 1,;= persen per tahun pada periode 1;>0-1;;0 dan menurun lagi menjadi 1,; persen per tahun pada periode 1;;0-$000. "enurunan pertumbuhan penduduk tersebut menyebabkan jumlah penduduk menjadi relati terkendali. "ada tahun 1;=1 jumlah penduduk &ndonesia tercatat 11;,$ juta ji*a dan menjadi $05,> juta ji*a pada tahun $000. 'urunnya "" 6laju pertumbuhan penduduk8 ini tidak terlepas dari keberhasilan &ndonesia menurunkan angka kelahiran secara bermakna. Angka kelahiran total 6total ertility rate/'C38 dapat diturunkan dari 5,< per *anita pada sensus penduduk tahun 1;=1 menjadi $,% per *anita pada sensus penduduk tahun $000. amun demikian, bila dicermati dengan memperhatikan latar belakang sosial ekonomi ternyata menunjukkan perbedaan.
7
S(:& $00$-$00% melaporkan bah*a mereka yang memiliki kesejahteraan terendah memiliki 'C3 %,0 per *anita atau lebih tinggi dibanding mereka yang memiliki tingkat kesejahteraan tertinggi yang memiliki 'C3 $,$ per *anita. "enurunan angka kelahiran di &ndonesia erat kaitan dengan keber-hasilan program : meningkatnya prealensi pemakaian kontrasepsi. Angka prealensi ber-: berhasil ditingkatkan dari $< persen pada tahun 1;>0 menjadi 5= persen pada S(:& 1;;= dan <0,% persen pada S(:& $00$-$00%. "encapaian prealensi ini di tingkat proinsi cukup beragam yaitu berkisar antara %5 persen di usa 'enggara 'imur hingga =5 persen di (& 9ogyakarta. "enduduk pada hakekatnya dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua. (i satu sisi penduduk yang besar dan berkualitas akan menjadi asset yang sangat bermanaat bagi pembangunan, namun sebaliknya penduduk yang besar tapi rendah kualitasnya justru akan menjadi beban yang berat bagi pembangunan. erbagai bukti empiris menunjukan bah*a kemajuan suatu bangsa sebagian besar ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia dan bukan oleh sumber daya alamnya. egara-negara seperti Singapura, Bongkong, :orea, 'ai*an, epang dan sebagian besar negara-negara maju di dunia dapat dikatakan miskin akan sumber daya alam, tapi mereka dapat berkembang dan maju dengan pesat karena mereka mempunyai kualitas sumber daya manusia yang tinggi dan tetap melakukan inestasi pembangunan yang memadai dalam bidang ini. "enduduk &ndonesia kualitasnya saat ini masih sangat memprihatinkan. erdasarkan penilaian U(", pada tahun $00% kualitas sumber daya manusia yang diukur melalui &ndeks "embangunan +anusia 6human deelopment inde8 &ndonesia mempunyai ranking yang sangat memprihatinkan, yaitu 11$ dari 1=5 negara di dunia. (alam kaitan ini program kependudukan dan keluarga berencana merupakan salah satu program inestasi pembangunan jangka panjang yang mesti dilakukan sebagai landasan membangun S(+ yang kokoh di masa mendatang.
(alam proyeksi tersebut, asumsi ertilitas ditetapkan bah*a secara nasional tahun $015 sebagai *aktu tercapainya 33?1 atau setara dengan 'C3?$,1. 'arget ini disesuaikan dengan isi keluarga berkualitas :: dan sasaran +illenium
8
(eelopment Doals 6+(Ds8. Setelah 'C3 mencapai $,1 maka akan diupayakan konstan sampai dengan tahun $0$5. Sebagaimana tingkat nasional, apabila 'C3 suatu proinsi sudah mencapai 'C3?$,1 juga akan diupayakan konstan. Untuk proinsi-proinsi yang saat ini mempunyai 'C3 di ba*ah $,1 maka angkanya akan diturunkan hingga mencapai 1,<. Sementara itu jika suatu proinsi telah memiliki 'C3 di ba*ah 1,< angkanya akan dipertahankan atau diusahakan konstan. erkenaan dengan enomena permasalahan serta hasil proyeksi penduduk hingga $0$5 tersebut di atas maka untuk mencoba mengurai beberapa hal yang relean diantaranya adalah a.
+eninjau sejauh mana integrasi aspek kependudukan ke dalam paradigma
b.
pembangunan berkelanjutan di &ndonesia, khususnya di bidang ekonomi, +engupas pentingnya ariabel penduduk dalam konteks perencanaan pembangunan bidang ekonomi meliputi persebaran penduduk, pengangguran,
c.
dan penanggulangan kemiskinan serta &mplikasi hasil proyeksi untuk bidang-bidang ketenagakerjaan, dan kemiskinan.
BAB III PENUTUP A. :esimpulan
9
"royeksi penduduk di perlukan pemerintah untuk memproyeksikan penduduk yang sesuai dengan tanggung ja*abnya untuk memperbaiki kondisi sosial ekonomi dari rakyat melalui pembangunan yang terencana. "royeksi penduduk dapat di gunakan untuk,perencanaan yang tujuan nya untuk menyediakan jasa sebagai respon terhadap penduduk yang sudah di proyeksi kan,perencanaan yang tujuannya untuk merubah trend penduduk menuju ke perkembangan demograi sosial dan 2konomi. Untuk memproyeksi kan jumlah penduduk pada *aktu yang akan datang dalam jangka *aktu yang relati pendek dapat di lakukan baik dengan menggunakan metode matematik maupun metode komponen karena hasil secara total hampir tak ada perbedaan.
. Saran Ada pun yang menjadi saran dari isi pembahasan makalah ini adalah ! 1. (i harapkan kepada "emerintah untuk selalu teliti dan akti dalam memproyeksikan proyeksi penduduk,demi memperbaiki kondisi sosial 2konomi masyarakat. $. (i harapkan kepada "emerintah untuk melakukan sensus penduduk sesuai dengan ketentuan yang telah di bentuk agar dapat memenuhi permintaan secara eesien dalam keperluan suatu egara oleh pemerintah.
DA-TAR PUTA"A arclay, Deorge E., Techniques of Population nalysis! e* 9ork! ohn Eiley FSons, 1;=0.
10
Dain E.ones, GEhat (o :no* About the abour Corce in &ndonesiaH. (epartment o 4ommerce ureau o the 4ensus 1;= hal 11. Shryock and Siegel !The "etods and "aterials of De#ografhy! Iol. $ ! U.S. (epartment o 4ommerce ureau o the 4ensus 1;=1. Sinha U" ! $o#plete %ife Table Based on $oale and De#eny "odel &'est( %ife Table! ombai !1;=$. United ations !
"ethods for Population Projection by )e* and ge + +anual &&&.
"opulation Studies o. $5 U. (epartment o 2conimic and Social . Aairs e* 9ork ! 1;5$. United ations ! "ethods of Projection the Econo#ically cti,e Population+ +anual &I. "opulation Studies ! o. < U. (epartment o 2conomic and Sosial Aairs e* 9ork ! 1;=1
11