MAKALAH PENGENDALIAN VEKTOR
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengendalian P engendalian Vektor Vektor Dosen Pengampu: drh. Dyah Mahendrasari Sukendra, M.Sc
Disusun Oleh: Miftakhul Jannah
6!!!""!
#o$iyani D%i &ahar'anti
6!!!""(
#o$iyanti &ahayu
6!!!"")
#ur &ie*+iyah fifah fifah
6!!!""-
mar De%iningsih
6!!!"!/
ROMBEL 1 KESEHATAN LINGKUNGAN
JURUSAN ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016
KATA PENGANTAR
Pu'i syukur ke hadirat llah S01 atas segala rahmat, 2erkah dan karunia3 “Makalah P!"! P!"!#al$ #al$a! a! Vk%&'( k%&'( #ya, sehingga makalah yang 2er'udul “Makalah
dapat
tersel terselesa esaika ikan n dengan dengan 2aik. 2aik. Makala Makalah h ini disusu disusun n untuk untuk memenuh memenuhii mata mata kuliah kuliah
Pengendalian Vektor ektor di Jurusan 4lmu 5esehatan Masyarakat pada akultas 4lmu 5eolahragaan, ni$ersitas #egeri Semarang. Makalah ini mem2ahas tentang Pengendalian $ektor khususnya nyamuk dan lalat. Dalam proses pem2uatan makalah ini tentu penulis mendapatkan 2antuan dan arahan untuk itu, penulis mengucapkan terima kasih kepada dosen pengampu mata kuliah Pengendalian $ektor, i2u drh. Dyah Mahendrasari Sukendra, M.Sc dan kepada segenap pihak yang telah mem2antu penulisan makalah ini. Semoga amal 2aik dari pihak mendapatkan mendapatkan pahala yang 2erlipat ganda dari llah S01. Disadari 2ah%a makalah ini masih 'auh dari sempurna. Oleh karena itu, saran dan kritik yang mem2angun sangat diharapkan guna penyempurnaan karya selan'utnya. Semoga makalah ini 2ermanfaat.
Semarang,
Septem2er /"!6
Penyusun
2
DAFTAR ISI
7alaman JUDUL)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))$ KAT KATA PENGANTA PENGANTAR))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) R)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) ))))))))))))))))))))))))))))))))$$ )))))$$ DAFTAR ISI))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))$$$ BAB I PENDAHULUAN)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))1
!.! 8atar 9elakang................................................................................................! !./ &umusan Masalah........................................................................................../ !. 1u'uan............................................................................................................./ BAB II PEMBAHASAN))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))*
/.! lat dan 9ahan Perangkap 8alat ................................................................... /./ lat dan 9ahan Perangkap #yamuk..............................................................; /.
di 8a2oratorium....................../! BAB III PENUTUP))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))2+
.! Simpulan......................................................................................................./( ./ Saran............................................................................................................/6 /6 DAFTAR DAFTAR PUSTAKA PUSTAKA))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) 2, 2 ),
3
BAB I PENDAHULUAN 1)1 La%a' Blaka!" Vektor merupakan serangga atau anthropoda yang dapat menim2ulkan dan
menularkan suatu 4nfectious agent dari sum2er 4nfeksi kepada induk semang yang rentan. 9agi dunia kesehatan masyarakat, 2inatang yang termasuk kelompok $ektor yang dapat merugikan kehidupan manusia karena disamping mengganggu secara langsung 'uga se2agai perantara penularan penyakit Vektor penyakit adalah serangga atau antrhropoda penye2ar penyakit yang dapat memindahkan atau menularkan agen infeksi dari sum2er infeksi kepada host yang rentan. Pengendalian $ector merupakan suatu kegiatan untuk menurunkan kepadatan populasi $ektor pada tingkat yang tidak mem2ahayakan 2agi kesehatan dan menghindari kontak dengan $ektor sehingga penularan penyakit dapat dicegah dan dikendalikan. dapun dari penggolongan 2inatang ada dikenal dengan !" golongan yang dinamakan phylum diantaranya ada / phylum sangat 2erpengaruh terhadap kesehatan manusia yaitu phylum anthropoda seperti nyamuk yang dapat 2ertindak se2agai perantara penularan penyakit malaria, deman 2erdarah, dan Phyluml chodata yaitu tikus se2agai pengganggu manusia, serta sekaligus se2agai tuan rumah =hospes>, pin'al ?enopsylla cheopis yang menye2a2kan penyakit pes. 8alat 'uga merupakan salah satu insekta =serangga> yang termasuk ordo diphtera, mempunyai sepasang sayap 2er2entuk mem2ran. 8alat 'uga merupakan species yang 2erperan dalam masalah kesehatan masyarakat, yaitu se2agai $ektor penularan penyakit saluran pencernaan seperti: kolera, typhus, disentri, dan lain3lain. Dalam upaya pengendalian penyakit menular tidak terlepas dari usaha peningkatan kesehatan lingkungan, salah satu kegiatannya adalah pengendalian $ektor penyakit. Saat ini 2anyak sekali metode pengendalian $ektor yang telah dikenal dan dimanfaat kan oleh manusia. Prinsip dari metode pengendalian adalah pengendalian itu dapat mencegah perindukan $ektor yang dapat menye2a2kan gangguan terhadap kesehatan manusia.
1
1)2 R-.-/a! Ma/alah
9erdasarkan latar 2elakang masalah diatas, maka rumusan masalah dari makalah ini adalah: !./.! !././ !./. !./. !./.(
lat dan 2ahan perangkap apa sa'a yang digunakan untuk menangkap lalat@ lat dan 2ahan perangkap apa sa'a yang digunakan untuk menagkap nyamuk@ 9agaimana cara untuk mengem2angkan lalat@ 9agaimana cara untuk mengem2angkan nyamuk@ 9agaimana cara penga%etan lalat dan nyamuk di la2oratorium@
1)* T--a! 9erdasarkan rumusan masalah terse2ut maka tu'uan dari penulisan makalah ini
adalah: !..! Mengetahui alat dan 2ahan perangkap lalat !../ Mengetahui alat dan 2ahan perangkap nyamuk !.. Mengetahui cara mengem2angkan lalat !.. Mengetahui cara mengem2angkan nyamuk !..( Mengetahui cara penga%etan lalat dan nyamuk di la2oratorium
2
BAB II PEMBAHASAN 2)1 Ala% #a! Baha! P'a!"ka Lala% /.!.! Perangkap 8alat =ly 1rap>
ly trap merupakan alat yang dapat menangkap lalat dalam 'umlah yang 2esar atau padat. lat perangkap ini terdiri dari kontainer plastik atau kaleng untuk umpan, tutup kayu atau plastik dengan celah kecil dan sangkar di atas penutup.
mpan kertas lengket 2er2entuk lem2aran =Sticky 1rap>
3
Di pasaran 2anyak tersedia alat ini, 2iasanya di gantung di atap, menarik lalat karena kandungan gulanya. 8alat yang hinggap pada alat ini akan terperangkap oleh lem. lat ini dapat 2erfungsi 2e2erapa minggu 2ila tidak tertutup sepenuhnya oleh de2u atau lalat yang terperangkap. /.!.
Perangkap dan pem2unuh elektronik =8ight 1rap %ith Alectrocutor>
8alat yang tertarik pada cahaya dari light trap %ith electrocutor akan ter2unuh setelah kontak dengan 'eru'i yang 2ermuatan listrik yang menutupi permukaan alat perangkap ini. Sinar yang dikeluarkan alat perangkap ini dapat menarik lalat hi'au =2lo% flies> tetapi tidak terlalu efektif untuk lalat rumah. Se2elum menggunakan metode ini, kondisi lingkungan harus diu'i di2a%ah kondisi setempat se2elum melakukan langkah selan'utnya. lat ini kadang digunakan di dapur rumah sakit dan restoran.
4
/.!.
ly grill
ly grill atau yang sering dise2ut 2lok grill oleh se2agian orang ini, adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengukur kepadatan lalat di suatu tempat. ly grill dapat di2uat dari 2ilah32ilah kayu yang le2arnya !,- cm dan te2alnya !,( cm dengan pan'ang masing3masing )/ cm se2anyak /! dan dicat %arna putih. 9ilah3 2ilah yang telah disiapkan di2entuk 2er'a'ar dengan 'arak /,/ cm pada kerangka kayu yang telah disiapkan dan pemasangan 2ilah kayu pada kerangkanya se2aiknya memakai sekrup sehingga dapat di2ongkar pasang. /.!.(
Steiner 1rap =S1>
5
Steiner 1rap =S1> sering digunakan untuk melakukan u'i lapangan karena le2ih mudah untuk dimodifikasi dan hasilnya optimal. Perangkap S1 2er2entuk silinder dengan arah peletakkan horisontal, dilengkapi lu2ang di setiap u'ungnya. Perangkap ini 2iasanya menggunakan umpan 1M8, MA dan <A =. Di 2agian atas perangkap dipasang ka%at yang 2erguna untuk menggantungkan perangkap pada ca2ang3ca2ang pohon. 9agian dalam perangkap di2eri insektisida untuk mencegah lalat 2uah keluar dan menghindari masuknya predator =4A /"">. /.!.6
Perangkap 9otol =Jar 1rap>
Di2uat dari 2otol 2ekas air mineral 2erukuran satu liter atau 6"" ml. Setiap sisinya dilu2angi se2agai pintu masuk 2agi lalat 2uah. Pada dasar 2otol di2eri air agar lalat yang terperangkap akan mati. Selan'utnya pada mulut 2otol dimasukkan ka%at untuk di'adikan se2agai gantungan. Pada u'ung ka%at yang 2erada dalam 2otol di2eri kapas. 1erle2ih dahulu kapas terse2ut ditetesi metil eugenol, setiap minggu air diganti agar 2au metil eugenol tidak terpengaruh dengan 2au air. Setiap seminggu atau dua minggu sekali metil eugenol diganti.
6
2)2 Ala% #a! Baha! P'a!"ka Na.-k /./.! spirator
Merupakan peralatan utama untuk menangkap nyamuk yang sedang hinggap atau sedang mengisap darah.
/././
Spray sheet
Merupakan peralatan untuk menangkap nyamuk yang sedang hinggap didalam rumah. Digunakan disuatu ruangan rumah yang agak rapat. pada seluruh lantai ruangan dan kemudian menutup semua lu2ang3lu2ang atau celah pada dinding ruangan sehingga tidak dapat ter2ang keluar, setelah itu dilakukan penyemprotan dengan racun serangga yang mempunyai efek knock do%n seperti pyrethrum atau 2aygon, penyemprotan dilakukan dari 2agian luar maupun 2agian dalam ruangan, Penyemprotan dimulai disekitar lu2anglu2ang untuk mencegah nyamuk lolos.
7
5emudian ruangan ditutup selama !" menit untuk mem2iarkan nyamuk mati dan 'atuh dikain putih dan akhirnya nyamuk dikumpulkan. /./.
Drop net
Merupakan peralatan untuk menangkap nyamuk yang sedang hinggap istirahat disemak3semak luar rumah. lat terse2ut 2erupa se2uah kelam2u yang diikatkan pada rangka kayuBlogamBplastik.
/./.
Pit shelter trap
Merupakan suatu lu2ang ditanah dengan ukuran pan'ang ! meter dan dalamnya !,/( meter yang pada ke empat dindingnya di2uat lekukan men'orok kesamping se'a'ar permukaan tanah dengan ukuran /" cm C /" cm C " cm, pada ketinggian ",/( meter dari dasar lu2ang. 8u2ang ini di2uat untuk tempat hinggap istirahat nyamuk diluar rumah. Diatas lu2ang dipasang atap untuk menahan air hu'an, disekitar lu2ang di2eri gundukan tanah supaya air hu'an tidak masuk dan 'uga
8
di2uatkan dinding untuk mencegah 2inatang lain atau onak3onak masuk kedalam lu2ang.
/./.(
4nsect net
9erupa 'aring untuk menangkap serangga atau nyamuk yang sedang ter2ang maupun yang sedang hinggap. Penangkapan menggunakan 'aring 2iasanya dilakukan pada populasi nyamuk yang tinggi. Jaring 2iasanya di2uat dari kain kasa lem2ut seperti 2ahan kain kelam2u agar dapat mengurung nyamuk di dalamnya. Dengan mengayunkan 'aring kita akan dapat mengumpulkan nyamuk dalam 'umlah yang le2ih 2anyak. #yamuk yang terperangkap di dalam 'aring selan'utnya kita pindahkan ke dalam cup %adah dengan 2antuan aspirator. 1eknik ini akan le2ih mempecepat peker'aan penangkapan nyamuk apa2ila di2andingkan dengan penangkapan satu per satu menggunakan aspirator.
9
/./.6
Dou2le 2et net trap
1erdiri dari satu 2uah kelam2u kecil, i$ol2ed dan ! 2uah kelam2u 2esar. Digunakan untuk penangkapan nyamuk umpan orang di tempat yang 2anyak nyamuk dan 2anyak penderita penyakit yang ditularkan oleh nyamuk.
nimal 2ait net trap
dalah alat perangkap nyamuk dengan menggunakkan he%an se2agai umpan seranggaB nyamuk yang dikurung didalam kelam2u. 1anda %aktu3%aktu tertentu kelam2u di2uka untuk seranggaBnyamuk yang tertarik pada he%an terse2ut masuk dalam kelam2u, setelah di2uka 2e2erapa lama maka kelam2u ditutup dan seranggaB nyamuk yang terperangkap didalam.
10
/./.)
Seperti pada animal 2ait net trap, hanya untuk daya tarik terhadap nyamuk digunakan 2iang es se2agai umpan, yang diletakkan diatas $ol$ed. /./.-
0indo% trap
dalah perangkap nyamuk 2erupa kotak ukuran !) C !/ C !/ inchi, di2uat dengan rangka kayu atau ka%at dan dindingnya kain kelam2u dan didalamnya di2eri kerucut =seperti 2u2u> sehingga nyamuk 2isa masuk dan sulit keluar. Digunakan se2agai pasangan pada 'endela untuk mengetahui %aktu3%aktu nyamuk masuk atau keluar dari rumah.
11
/./.!" 8ight trap Perangkap nyamuk dengan menggunakan lampu. Digunakan untuk men'e2ak nyamuk yang tertarik pada lampuB cahaya.
/./.!! O$itrap Suatu alat yang 2erupa container ter2uat dari 2ahan kaleng, plastik, gelas ataupun 2am2u yang diisi air, diletakkan pada tempat3tempat tertentu. Digunakan untuk mendetesi adanya nyamuk edes dan 'uga un tuk pem2erantasan lar$anya.
12
/./.!/ Amergence trap Perangkap nyamuk seperti %indo% trap, hanya pemasangannya tidak pada 'endela tetapi pada genangan3genangan air tertentu, untuk menangkap nyamuk3 nyamuk yang 2aru menetas dari kepompong. unanya untuk mengetahui 'enis3'enis nyamuk, 'umlah nyamuk yang menetas dari kepompong pada luas permukaan air tertentu dan untuk memperoleh nyamuk yang masih steril.
/./.! 9io assay test kit Suatu alat untuk mengukur kekuatan racun serangga terhadap nyamuk de%asa maupun nyamuk prade%asa, 2erupa kurungan atau alat pengurung nyamuk untuk memaksa nyamuk kontak dengan racun serangga. 9entuknya ada 2e2erapa macam dan 'uga ukurannya disesuaikan dengan ke2utuhan.
13
/./.! Suscepti2ility test =u'i kerentanan> Suatu set peralatan yang digunakan untuk mengukur kekuatan nyamuk de%asa atau lar$a, terhadap racun serangga. Penggunaan peralatan u'i kerentanan akan di'elaskan pada materi tersendiri.
14
/./.!( S%eeper spirator Suatu alat yang digunakan untuk menghisap nyamuk yang sedang ter2ang, 2erupa ta2ung seperti kaleng susu, dilengkapi 2aling32aling untuk menghisap nyamuk.
1empat untuk 2udidaya lalat harus 2er$entilasi yang tidak 2isa memungkinkan lalat untuk ter2ang keluar. 9iasanya orang memakai toples kaca dan ditutup handuk kertas di 2agian atasnya untuk $entilasinya.
15
•
M#$a B-#$#aa
Media yang di2utuhkan disini harus 2erfungsi se2agai makanan 2agi lar$a lalat dan lalat de%asa. 9erikut ini ada / resep media 2uatan, kita 2isa modifikasi E 2ereksperimen dengan media ini sesuai ke2utuhan.
M#$a 1
! 2agian gula putih
16
/ 2agian susu 2u2uk 2agian kentang tum2uk instan
Pada tempat terpisah 9ahan !: ! pisang, lumatkan F kaleng konsentrat 'us anggur "" gram saus apel !B) cangkir molasses 9ahan /: ! cangkir kentang tum2uk instan F cangkir ragi 2ir 9ahan : ! cangkir air ! cangkir cuka &e2us 2ahan ! hingga mendidih, 2iarkan hingga dingin. 1uangkan 6 sendok makan 2ahan ! ke dalam %adah plastik 2erkapasitas ! liter, lalu tam2ahkan 6 sendok
17
makan campuran 2ahan / E sendok makan campuran 2ahan . duk hingga rata. 9anyaknya campuran 2ahan tergantung dari kelem2a2an lingkungan E pertukaran udara dalam %adah. 9iarkan 2e2erapa saat hingga mengeras. Media ini 2isa memproduksi lalat yang 2esar E sehat. Sayangnya, media ini tidak mudah di2uat E sedikit perlu %aktu untuk menyiapkannya. &agi untuk mem2uat roti 'uga perlu ditam2ahkan setelah media siap.
/-G<. 8alat akan cepat 2erkem2ang 'ika di2eri suhu yang le2ih tinggi dan se2aliknya. Jumlah produksi lalat 2isa ditingkatkan dengan menam2ahkan tempat 2ertelur
tam2ahan pada tiap %adah. 8alat 2uah 2ertelur pada 2ahan yang keras, misalnya potongan kardus. Jangan pernah mencampurkan / 'enis lalat yang 2er2eda dalam satu %adah.
5arena mungkin akan menghasilkan lalat 2uah yang 2isa ter2ang
18
Siapkan %adah seminggu sekali %alaupun sedang tidak mem2utuhkan lalat.
8e2ih 2aik punya terlalu 2anyak lalat daripada kekurangan stok. Selalu gunakan lalat yang sehat untuk tiap pem2iakan 2aru. Jika menemukan 'amur, 2uang media. 5arena 'amur 2isa menye2ar dengan
mudah 'ika tidak segera ditangani. 9uang media 'ika sudah dipakai selama (3) minggu untuk menghindari 'amur E
kutu. 1ulis tanggal tiap menyiapkan %adah 2aru 'adi 2isa dikertahui kapanharus
menggantinya.
2)8 3a'a M!".4a!"ka! Na.-k Ek&l&"$ #a! B$&!&.$ Na.-k
#yamuk 2etina meletakkan telurnya pada 2e2erapa sarang dalam satu kali siklus gonotropik. Siklus gonotropik adalah siklus reproduksi dari menghisap darah, mencerna darah, pematangan telur dan perilaku 2ertelur. 9iasanya nyamuk 2etina mencari darah pada siang hari 'arang sekali pada malam hari. #yamuk 2etina parous =kenyang darah> yang telah melengkapi satu atau le2ih siklus gonotropik dan memiliki peluang le2ih 2esar terinfeksi parasit daripada nyamuk 2etina yang 2aru pertama kali menghisap darah =nulliparous>. Darah yang dihisap, se2erapa pun 2anyaknya, menim2ulkan kematangan telur. #yamuk menghisap mulai menun'ukkan suatu penurunan aktifitas pencarian host dalam " 'am, maksimum ) H ;/ 'am. Mekanisme ini meli2atkan sel3sel neurosekretori dari otak, o$arium, lemak tu2uh, dan su2stansi kelen'ar aksesori 'antan yang telah dipindahkan ke 2etina yang dika%ini. Dalam ) H !/ 'am setelah pencernaan darah, o$arium menghasilkan suatu faktor yang menim2ulkan akti$asi lemak tu2uh dan melepaskan neuropeptida dari sel neurosekretori otak dan ganglia a2dominalis.
19
9etina gra$id kurang merespon atraktan 2ila reseptor sensori mereka gagal untuk mengenalinya. Setelah 2ertelur, pencarian host dimulai kem2ali 2ilamana sinyal system saraf dari o$arium mem2eri tanda 2ah%a o$arium tidak lagi 2erisi telur. 7asil mekanisme ini adalah gam2aran siklus gonotropik spesies, kom2inasi dari menghisap darah dan perkem2angan telur. 7al ini diasumsikan 2ah%a selama siklus gonotropik, nyamuk hanya sekali menghisap darah pada a%al siklus. Siklus gonotropik, %alaupun merupakan gam2aran kasar, tetapi men'adi alat yang sangat 2erguna untuk memperkirakan frekuensi menghisap darah dari populasi $ektor, gradasi umur indi$idu dengan melihat dilatasi o$ariola yang ter'adi setelah telur keluar dari o$arium, dapat untuk menentukan 'umlah siklus indi$idu yang telah ter'adi. Masalah yang ter'adi dalam konsep ini adalah 2ah%a 2anyak model matematik dari penyakit3 penyakit tular $ector secara keliru mengasumsikan 2ah%a hanya satu peristi%a menghisap darah ter'adi dalam setiap siklus gonotropik. 5enyataannya sering dilaporkan ter'adi 2erkali3kali menghisap darah dalam satu siklus dan penularan patogen dalam 2erkali3kali gigitan dan menghisap darah 'uga telah didemonstrasikan. Menghisap darah 2erkali3kali dapat secara signifikan meningkatkan potensi $ektor dari suatu populasi dengan meningkatkan peluang untuk memperoleh dan menularkan parasit. Salah satu faktor adalah perilaku pertahanan host, yang mengganggu nyamuk menghisap darah dan mem2atasi 'umlah darah yang dihisap. Setelah telur dikeluarkan ter'adi perkem2angan em2rio. Dalam keadaan hangat dan lem2a2 perkem2angan em2rio 2erakhir dalam ) 'am dan telur siap mengalami kekeringan dalam %aktu yang lama. Se2agian 2esar telur akan menetas 2ila terkena genangan air. 5emampuan telur 2ertahan dalam kekeringan mem2antu mempertahankan kelangsungan spesies dalam kondisi iklim 2uruk. Perkem2angan lar$a setelah keluar dari telur ada empat tahap. 8ama perkem2angan tiap3tiap tahap dipengaruhi tergantung pada suhu, makanan, dan kepadatan lar$a di tempat perindukan. Pada kondisi optimum, %aktu se'ak penetasan hingga men'adi nyamuk de%asa 2erlangsung sekitar ; hari, termasuk
20
/ hari untuk masa pupa. Dalam temperatur yang rendah proses ini men'adi le2ih pan'ang =2e2erapa minggu> =Depkes &4, /"";>. P!"-.-la! La'9a Na.-k Pengumpulan lar$a nyamuk dilakukan dengan mengam2il secara langsung pada
tempat penampungan air. 5umpulan lar$a nyamuk yang didapat dipisahkan menggunakan pipet 2erdasarkan stadium instar =instar 444 dan 4V>, kemudian telur dimasukkan ke dalam %adah terpisah atau nampan plastik yang 2erisi air 2ersih ("" ml . •
P.l$ha'aa! Na.-k -!%-k P'-k/$ Tl-' 1elur nyamuk ditetaskan dalam nampan 2erisi air 2ersih sampai ter2entuk lar$a.
8ar$a di2eri makan hati ayam yang sudah dire2us dan dihaluskan sampai lar$a mem2entuk pupa. Setelah lar$a 2erkem2ang men'adi pupa selan'utnya dimasukan ke dalam kurungan nyamuk de%asa dan di2eri air gula dengan konsentrasi !" I pada kapas se2agai makanan untuk nyamuk 'antan. #yamuk 2etina di2eri pakan darah dari he%an marmot. Di dalam kurungan nyamuk disiapkan tempat peletakan telur yaitu gelas plastik yang diisi dengan 2agian B air dan 2agian tepinya di2eri kertas saring secara melingkar. #yamuk akan 2ertelur 3( hari setelah di2eri pakan darah. 1elur diletakkan pada perangkap telur yang 2erupa kertas saring yang direkatkan pada dinding 2agian atas %adah plastik yang 2erisi air setinggi B 2agian %adah. 1elur3telur terse2ut kemudian dikering udarakan dan disimpan dalam plastik tertutup pada suhu ruang. 1elur3telur selan'utnya akan ditetaskan. 2)+ P!"a:%a! S'a!""a ;Na.-k #a! Lala%< #$ La4&'a%&'$-.
Pem2uatan sediaan adalah tindakan atau proses pem2uatan maupun penyiapan suatu men'adi media, specimen patologi maupun anatomi yang siap dan dia%etkan untuk penelitian dan pemeriksaan. 9erikut teknik pem2uatan sediaan permanen: a. iksasi
21
Pada proses fiksasi digunakan 2ahan fiksatif seperti alkohol dan formalin. iksatif
harus
mampu
menghu2ungkan
protein3protein
sehingga
mampu
mempertahankan kondisi sel. di dalam proses fiksasi, kadar protein dalam tu2uh lar$a menurun se'a'ar dengan meningkatnya kadar formalin yang digunakan. 2. Dehidrasi Pada proses dehidrasi digunakan alkohol dengan 2ermacam konsentrasi =dimulai dari alkohol dengan konsentrasi "I atau ("I> yang memiliki kegunaan se2agai larutan yang mampu mem2ersihkan fiksatif dan menghilangkan sisa3sisa lemak. c. , penga%etan =mountingB preser$ation> melalui metode kering meliputi: !. ntuk serangga yang akan dia%etkan dengan cara penga%etan kering, terle2ih dahulu harus dilakukan kegiatan perentangan serangga dengan menggunakan alat 2antu. /. Spesimen3spesimen yang akan dia%etkan kering dimasukkan ke dalam se2uah ruangan dengan satu atau le2ih 2ola lampu, ini digunakan untuk pengeringan yang cepat.
22
. 9anyak
artropoda3artropoda
2ertu2uh
lunak
dapat
dikeringkan
oleh
pengeringan titik kritis, pengeringan 2eku, atau pengeringan hampa. 1eknik3 teknik ini menghasilkan spesimen3spesimen yang tidak 2egitu rapuh, tidak menun'ukkan distorsi, dan sedikit sekali kehilangan %arna dan aki2atnya tidak menun'ukkan indikasi penyerapan kem2ali air atau pem2usukan sehingga dapat disimpan dalam %aktu lama. . Menurut Aphidayat =/"")>, penga%etan =mountingB preser$ation> melalui metode 2asah meliputi: Serangga3serangga yang 2iasa dia%etkan dengan cara 2asah adalah serangga3serangga se2agai 2erikut serangga3serangga 2ertu2uh lunak, serangga3serangga yang sangat kecil, lar$a dan nimfa serangga, artropoda3artropoda selain daripada serangga. Didalam perlakuan mounting ,se2elum preparat permanen ditutup meggunakan o2'ect glass maka preparat harus di2eri *at perekat seperti entelanB kanada 2alsam. Antelan merupakan 2ahan mounting standar untuk histology,dan 'uga untuk taConomy,*oology maupun 2otani. Antelan di2uat dengan cara mngumpulkan damar atau 2ies 2alsamica =2alsam fir> dan diencerkan dalam pelarut = se2agian 2esar terdiri atas Cylene>, kanada 2alsam mempunyai sifat tidak dapat dicampur dengan air =0alter Dioni,/""/>. P!$.a!a! S#$aa! P'.a!!
ntuk mendapatkan sediaan permanen yang tidak mudah rusak selain dalam pem2uatan atau pemrosesan sediaan yang harus dilakukan dengan 2enar tetapi 'uga dalam penyimpanan sediaan harus diperhatikan. Dalam penyimpanan sediaan permanen harus diatur secara sistematis pada setiap kotak dengan kantung kapur tohor,kamfer,kantung silica gel, ser2uk 2elerang, paradichlor2en*en atau fenol, untuk mencegah 'amur. Di dalam kotak di2eri lampu /( %att yang selalu menyala. pa2ila kotak akan diam2il untuk menentukan namanya atau untuk penenlitian, maka lampu harus
23
dipadamkan. Dasar kotak haruslah papan lunak atau 2ahan lunak agar mudah ditusuk dengan 'arum. 9ila ada 'amur yang tum2uh, hendaknya dihapus dengan 2en*ene dengan menggunakan kuas kecil. ntuk menghindari de2u,tempat penyimpana hendaknya ditutup rapat atau disimpan di dalam ruang <, atau almari. Selain itu, sediaan permanen harus di'aga dari Musuh utama sediaan yaitu serangga dan kuman lain misalnya semut dan 'amur. ntuk mengatasi hal ini dapat digunkan kapur 2arus yang diletakkan di dalam satu kotak ter2uka yang diletakkan di dalam kotak penyimpanan sediaan permanen. 9ilamana perlu dilakukan fumigasi dengan car2onsulfide atau methyl 2romide =9ernardus Sand'a'a, /"";>. Spesimen yang telah dikeringkan dan dila2el disimpan dalam kotak serangga khusus atau yang dikenal dengan insektarium. 5otak terse2ut dilapis dengan ga2us atau styroform dan ditutup. Serangga disimpan pada tempat kedap udara yang dapat menghalangi serangga merusak sediaan permanen seperti semut, lipas atau ngengat. O2at ngegat =#aphtalene> dilekatkan pada kain di 2agian 2a%ah se2elah tepi kotak serangga 2e2erapa %aktu. #aphtalene diletakkan di permukaan dalam kotak dan di'emur sampai kering =0ittens dan Stefan, /"")>.
24
BAB III PENUTUP *)1 S$.-la!
8alat dan #yamuk merupakan $ektor penyakit yang dapat memindahkan atau menularkan agen infeksi dari sum2er infeksi kepada host yang rentan. Maka diperlukan pengendalian untuk mengurangi dampak yang ditim2ulkan dari lalat dan nyamuk. 1erdapat 2e2erapa alat perangkap lalat antara lain Perangkap 8alat =ly 1rap>, mpan kertas lengket 2er2entuk lem2aran =Sticky 1rap>, Perangkap dan pem2unuh elektronik =8ight 1rap %ith Alectrocutor>, fly grill, Steiner 1rap =S1>, perangkap 2otol ='ar trap>. Sedangkan alat perangkap nyamuk antara lain aspirator, spray sheet, drop net, pit shelter trap, insect net, dou2le 2et net trap, animal 2ait net trap, car2ondioCide 2ait net trap, %indo% trap, light trap, o$itrap, emergence trap, 2io assay test kit, suscepti2ility test =u'i kerentanan>, s%eeper aspirator, magoon trap. Selain terdapat 2eragam 'enis alat perangkap lalat dan nyamuk,cara atau tahapan pengem2ang2iakan lalat dan nyamuk agar dapat menengendalikan pertum2uhan lar$a lalat dan nyamuk pada kondisi di lapangan. Sedangkan untuk penga%etan
lalat
dan
nyamuk
dila2oratorium
digunakan
untuk
keperluan
perkem2angan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menun'ang kegiatan pengendalian $ektor.
25
*)2 Sa'a!
8alat dan #yamuk merupakan salah satu $ekor penyakit yang merugikan manusia. Oleh karena itu diperlukan adanya tindakan pengendalian agar masalah yang ditim2ulkan oleh adanya lalat dan nyamuk dapat diminimalisir terutama masalah yang 2erkaitan kesehatan masyarakat.
26