MAKALAH PENILAIAN OTENTIK
Disusun oleh : Deka Danyawan 520241400
!AK"LTA# TEKNIK
"NI$E%#ITA# NE&E%I #EMA%AN& 201'(A( 1 PENDAH"L"AN A)
La*a+ (elakan, Undang-undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 Tentang Sistem pendidikan Nasional menyebutkan bahwa fungsi Pendidikan nasional adalah “Untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka menerdaskan kehidupan bangsa! bertu"uan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar men"adi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan #ang $aha %sa! berakhlak mulia! sehat! berilmu! akap! kreatif! mandiri! dan men"adi warga nalys yang demokratis serta bertanggung "awab&' $elalui kurikulum! pemerintah men"abarkan maksud! fungsi dan tu"uan pendididkan nasional'
(urikulum 20)3 sebagai kurikulum yang yang baru memiliki a rah dan nalysis yang berbeda dibandingkan kurikulum-kurikulum sebelumnya! yakni kurikulum *erbasis (ompetensi +(*(, tahun 200 dan (urikulum Tingkat Satuan Pendidikan +(TSP, tahun 200.' Pada setiap kurikulum! e/aluasi men"adi hal yang sangat penting untuk diperhatikan! mengingat e/aluasi sebagai salah satu alat untuk menilai dan mengukur tingkat kemampuan peserta didik di samping memahami perubahan-perubahan yang ter"adi pada keseharian siswa' (urikulum 20)3 mengisyaratkan penting nalys penilaian diri! dimana peserta didik dapat menilai kemampuannya sendiri' Sistem penilaian mengau pada tiga +3, aspek penting! yakni nalysis, skill dan Attitude' (emendikbud telah menerbitkan se"umlah peraturan baru yang berkaitan dengan kebi"akan Ku+ikulu- 201.! diantaranya tentang: +),#*an/a+ Ko-e*ensi Lulusan #KL3 +2, #*an/a+ P+oses3 +3, #*an/a+ Penilaian3 +, #*+uk*u+ Ku+ikulu- #DMI #MPMTs #MAMA /an #MKMAK3 dan +1, (uku Teks Pela6a+an) Permendikbud Nomor .1 Tahun 20)3 tentang Standar Proses Pendidikan asar dan $enengah telah mengisyaratkan tentang perlunya proses pembela"aran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifikilmiah' Upaya penerapan Pendekatan saintifikilmiah dalam proses pembela"aran ini sering disebut-sebut sebagai iri khas dan men"adi kekuatan tersendiri dari keberadaan (urikulum 20)3! yang tentunya menarik untuk dipela"ari dan dielaborasi lebih lan"ut' Selan"utnya untuk men"amin iri khas tersebut pemerintah menyediakan nalys e/aluasi yang otentik dan diatur seara "elas' *erdasarkan paparan di atas! men"adi penting kiranya untuk menguraikan kembali nalysis dan nalys penilaian yang digunakan pada kurikulum 20)3' 4dapun tu"uan dari penulisan ini adalah melihat analysis dan nalys penilaian yang terhadap dalam kurikulum 20)3' engan melihatanalysis dan analys penilaiannya! akan memberikan gambaran yang utuh perbedaan-perbedaan analysis dari kurikulum sebelumnya! selain itu! pradigma "uga menentukan langkah-langkah dalam men"alankan analys penilaian' engan ka"ian analisis dokumen ini men"adi bahan refleksi dan masukan terhadap kerberlangsungan kurikulum baru +20)3,'
() )' 2' 3' ' 1' .' 8' 9' ;' 7)
%u-usan Masalah apa pendekatan yang diterapkan dalam kurikulum 20)35 *agaimana Standar Penilaian dalam (urikulum 20)35 4pa Prinsip Penilaian dalam (urikulum 20)35 4pa Paradigma Penilaian (urikulum 20)35 4pa 6uang 7ingkup Penilaian dalam (urikulum 20)35 *agaimana $ekanisme dan Prosedur Penilaian dalam (urikulum 20)35 *agaimana Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian (urikulum 20)35 4pa sa"a $odel Penilaian :tentik pada (urikulum 20)35 *agaimana Penilaian
(A( II PEM(AHA#AN A)
Pen/eka*an #ain*i8ik /ala- Ku+ikulu- 201. (ehadiran kurikulum 20)3 tidak lepas dari kurikulum sebelumnya! yakni (TSP tahun 200.' (urikulum 20)3 sebagai hasil dari pen"abaran Permendikbud No' .1 Tahun 20)3 tentang Standar Proses Pendidikan asar dan $enengah yang mengisyaratkan mengisyaratkan tentang perlunya proses pembela"aran yang dipandu dengan kaidah-kaidah pendekatan saintifik atau ilmiah' Sebagaimana disebutkan Sudra"at +20)3, bahwa kehadiran kurikulum 20)3 men"adikan men"adikan siswa lebih aktif dalam mengkonstruksi pengetahuan dan keterampilannya! "uga dapat mendorong siswa untuk melakukan penyelidikan guna menemukan fakta-fakta dari suatu fenomena atau ke"adian' 4rtinya! dalam proses pembela"aran! siswa dibela"arkan dan dibiasakan untuk menemukan kebenaran ilmiah! bukan dia"ak untuk beropini apalagi fitnah dalam melihat suatu fenomena' $ereka dilatih untuk mampu berfikir logis! runut dan sistematis! dengan menggunakan kapasistas berfikir tingkat tinggi + High Order Thingking ,' Penerapan pendekatan saintifikilmiah dalam pembela"aran menuntut adanya perubahan setting dan bentuk pembela"aran tersendiri yang berbeda dengan pembela"aran kon/ensional' ndonesia yang produktif! kreatif! ino/atif! dan afektif melalui penguatan sikap +tahu mengapa,! keterampilan +tahu bagaimana,! dan pengetahuan +tahu apa, yang terintegrasi'
()
#*an/a+ Penilaian /ala- Ku+ikulu- 201. Standar Penilaian Pendidikan +SPP, sebagaimana tertuang pada Permendiknas No' 20 Tahun 2008 merupakan pen"abaran dari Peraturan Pemerintah +PP, No' ); Tahun 2008 tentang Standar Nasional Pendidikan +SNP,' Pokok-pokok isi yang termuat pada SPP men"adi auan bagi guru! sekolah! dan pemerintah dalam melaksanakan penilaian hasil bela"ar' $enermati lebih lan"ut! dalam kurikulum (TSP! terdapat ada empat standar mengalami perubahan! meliputi standar kompetensi lulusan, proses, isi, dan standar penilaian' Terhadap perubahan itulah maka rumusan standar kelulusan +S(7, pun berubah'
%/aluasi terhadap hasil bela"ar sering disebut sebagai penilaian hasil bela"ar'
)' 2' 3'
'
P+insi Penilaian /ala- Ku+ikulu- 201. Pada kurikulum (TSP tahun 200. sebagaimana terlampir dalanPeraturan $e nteri Pendidikan Nasional Nomor 20 tahun 2008 tanggal )) "uni 2008 tentang Standar penilai an pendidikan! bahwa penilaian hasil bela"ar peserta didik khususnya pada "en"ang pendidikan dasar dan menengah didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut Sahih! berarti penilaian didasarkan pada data yang menerminkan kemampuan yang diukur' :b"ektif! berarti penilaian didasarkan pada prosedur dan kriteria yang "elas!tidak dipengaruhi sub"ekti/itas penilai' 4dil! berarti penilaian tidak menguntungkan atau merugikan peserta didik karena berkebutuhan khusus serta perbedaan latar belakang agama!suku! budaya! adat istiadat! status sosial ekonomi! dan gender' Terpadu! berarti penilaian oleh pendidik merupakan salah satu komponen yang tak terpisahkan dari kegiatan pembela"aran'
1'
Terbuka! berarti prosedur penilaian! kriteria penilaian! dan dasar pengambilan keputusan dapat diketahui oleh pihak yang berkepentingan'menyeluruh dan berkesinambungan! berarti penilaian oleh pendidik menakup semua aspek kompetensi dengan menggunakan berbagai teknik penilaian yang sesuai! untuk memantau perkembangan kemampuan peserta didik' .' Sistematis! berarti penilaian dilakukan seara berenana dan bertahap dengan mengikuti langkah-langkah baku' 8' *erauan kriteria! berarti penilaian didasarkan pada ukuran penapaian kompetensi yang ditetapkan' 9' 4kuntabel! berarti penilaian dapat dipertanggung"awabkan! baik dari segi teknik! prosedur! maupun hasilnya'
)' 2' 3' ' 1' .'
D)
Standar Penilaian pendidikan dalam kurikulum 20)3 sebagaimana telah disebutkan dalam permendikbud No' .. Tahun 20)3 bahwa tandar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme! prosedur! dan instrumen penilaian hasil bela"ar peserta didik' 4dapun prinsip penilaian dalam peraturan baru +Pemendiknas No .. tahun 20)3, tersebut sebagai berikut :b"ektif! berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor sub"ekti/itas penilai' Terpadu! berarti penilaian oleh pendidik dilakukan seara terenana! menyatu dengan kegiatan pembela"aran! dan berkesinambungan' %konomis! berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perenanaan! pelaksanaan! dan pelaporannya' Transparan! berarti prosedur penilaian! kriteria penilaian! dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak' 4kuntabel! berarti penilaian dapat dipertanggung"awabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik! prosedur! dan hasilnya' %dukatif! berarti mendidik dan memoti/asi peserta didik dan guru' Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian auan kriteria +P4(,' P4( merupakan penilaian penapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal +(($,' (($ merupakan kriteria ketuntasan bela"ar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik (ompetensi asar yang akan diapai! daya dukung! dan karakteristik peserta didik Pa+a/i,-a Penilaian Ku+ikulu- 201. alam kurikulum 20)3 mengisyarakatkan penggunaan penilaian otentik + authentic assesment!, dimana siswa dinilai kesiapannya! proses! dan hasil bela"ar seara utuh' (eterpaduan penilaian ketiga komponen tersebut akan menggambarkan kapasitas! gaya! dan perolehan bela"ar siswa atau bahkan mampu menghasilkan dampak instruksional +instructional effect! dan dampak pengiring +nurturant effect! dari pembela"aran'
Standar Penilaian Pendidikan' %/aluasi proses pembela"aran dilakukan saat proses pembela"aran dengan menggunakan alat angket! obser/asi! atatan anekdot! dan refleksi'
@ormat Penilaian an Prosedur >mplementasi (urikulum 20)3 Sesaat 4ntar waktu ari waktu ke waktu Pilihan ?awaban >n/estigasi!7apo Portofolio! *erganda!*enar Terstruktur!% ran ?urnal! 7apo sai Penelitian!Tugas ran Salah!$enoo >lmiah Praktikum kan
E)
%uan, Lin,ku Penilaian /ala- Ku+ikulu- 201. Sebagaimana telah disebutkan di atas bahwa standar penilaian pada kurikulum 20)3 lebih menekankan pada pada prinsif-prisif ke"u"uran! yang mengedepankan aspek-aspek berupa kno"lidge, skill dan attitude# Salah satu bentuk dari penilaian itu adalah penilaian otentik ' Penilaian otentik disebutkan dalam kurikulum 20)3 adalah model penilaian yang dilakukan saat proses pembela"aran berlangsung berdasarkan tiga komponen di atas' iantara teknik dan isntrumen penilaian dalam kurikulum 20)3 sebagai berikut' a' Penilaian kompetensi sikap Pendidik melakukan penilaian kompetensi sikap melalui obser/asi! penilaian diri! penilaian “teman se"awat&+ peer e$aluation, oleh peserta didik dan "urnal' >nstrumen yang digunakan untuk obser/asi! penilaian diri! dan penilaian antarpeserta didik adalah daftar ek atau skala penilaian +rating scale, yang disertai rubrik! sedangkan pada "urnal berupa atatan pendidik'
b'
Penilaian (ompetensi Pengetahuan menilai kompetensi pengetahuan melalui tes tulis! tes lisan! dan penugasan' ' Penilaian (ompetensi (eterampilan Pendidik menilai kompetensi keterampilan melalui penilaian kiner"a! yaitu penilaian yang menuntut peserta didik mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu dengan menggunakan tes praktik! pro"ek! dan penilaian portofolio' >nstrumen yang digunakan berupa daftar ek atau skala penilaian +rating scale, yang dilengkapi rubrik'
!)
Mekanis-e /an P+ose/u+ Penilaian Penilaian hasil bela"ar pada "en"ang pendidikan dasar dan menengah dilaksanakan oleh pendidik! satuan pendidikan! Pemerintah danatau lembaga mandiri' Penilaian hasil bela"ar dilakukan dalam bentuk penilaian otentik! penilaian diri! penilaian pro"ek! ulangan
harian! ulangan tengah semester! ulangan akhir semester! u"ian tingkat kompetensi! u"ian mutu tingkat kompetensi! u"ian sekolah! dan u"ian nasional' Selain bentuk-bentuk penilaian di atas! dilakukan "uga perenanaan pemberian ulangan haruan sesuai dengan 6PP yang telah disusun! melaksanaan langkah-langkah yang sesuai dengan prosedural yang telah ditentukan seperti menyusun kisi u"ian! mengembangkan instrumen! yang dilan"utkan dengan u"ian
&)
Pelaksanaan /an Pelao+an Penilaian Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik Penilaian hasil bela"ar oleh pendidik yang dilakukan seara berkesinambungan bertu"uan untuk memantau proses dan kema"uan bela"ar peserta didik serta untuk meningkatkan efekti/itas pembela"aran' 4dapun penilaian terhadap peserta didik dapat dilihat sebagai berikut' a' Proses penilaian di awali dengan mengka"i silabus sebagai auan dalam membuat ranangan dan kriteria penilaian pada awal semester' Setelah menetapkan kriteria penilaian! pendidik memilih teknik penilaian sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih' b' Pelaksanaan penilaian dalam proses pembela"aran diawali dengan penelusuran dan diakhiri dengan tes atau nontes' Penelusuran dilakukan dengan menggunakan teknik bertanya untuk mengeksplorasi pengalaman bela"ar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta didik' ' Penilaian pada pembela"aran tematik-terpadu dilakukan dengan mengau pada indikator dari (ompetensi asar setiap mata pela"aran yang diintegrasikan dalam tema tersebut' d'
e' )'
7aporan hasil penilaian oleh pendidik berbentuk nilai danatau deskripsi penapaian kompetensi! untuk hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan termasuk penilaian hasil pembela"aran tematik-terpadu' 2' deskripsi sikap! untuk hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sikap sosial' f' 7aporan hasil penilaian oleh pendidik disampaikan kepada kepala sekolahmadrasah dan pihak lain yang terkait +misal wali kelas! guru *imbingan dan (onseling! dan orang tuawali, pada periode yang ditentukan' g' Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua pendidik selama satu semester! hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelasguru kelas Pelaksanaan dan Pelaporan Penilaian oleh Pendidik a' menentukan kriteria minimal tingkat kompetensi= b' mengoordinasikan semua nilai-nilai ulangan= ' menyelenggarakan u"ian sekolah= d' menentukan kriteria kenaikan kelas= dan seterusnya'
H)
Mo/el Penilaian O*en*ik a/a Ku+ikulu- 201. Sebagaimana diketahui bahwa penilaian pada kurikulum (TSP berbeda dengan kurikulum 20)3' alam kurikulum 20)3! penilaian dilakukan seara komperehensif untuk menilai dari masukan +input ,! proses! dan keluaran +output , pembela"aran meliputi ranah sikap! pengetahuan dan keterampilan Pada kurikulum 20)3 skala nila tidak lagi 0 A )00! melainkan ) A untuk aspek kognitif dan psikomotor! sedangkan untuk aspek afektif menggunakan B % angat Baik, B % Baik, & % &ukup, ' % 'urang# Skala nilai ) A dengan ketentuan kelipatan 0!33' iantara aspek penilaian pada kurikulum 20)3 adalah penilaian kno"lidge! penilaian skill ! dan penilaian sikap'
a' )'
Penilaian Sikap Sikap +spiritual dan sosial, untuk 7<* terdiri atas sikap dalam mata pela"aran dan sikap antar mata pela"aran' Sikap dalam mata pela"aran diisi oleh setiap guru mata pela"aran berdasarkan rangkuman hasil pengamatan guru! penilaian diri! penilaian se"awat! dan "urnal! ditulis dengan predikat Sangat *aik +S*,! *aik +*,! Bukup +B,! atau (urang +(,' Sikap antar mata pela"aran diisi oleh wali kelas setelah berdiskusi dengan semua guru mata pela"aran! disimpulkan seara utuh dan ditulis dengan deskripsi koherensi' 2' Penilaian Sikap dalam mata pela"aran diperoleh dari hasil penilaian obser/asi +Penilaian Proses,! penilaian diri sendiri! penilaian antar teman! dan "urnal atatan guru' 3' Nilai :bser/asi diperoleh dari hasil Pengamatan terhadap Proses sikap tertentu sepan"ang proses pembela"aran satu (ompetensi asar +() ' Untuk penilaian Sikap Spiritual dan Sosial +(>-) dan (>-2, menggunakan nilai (ualitatif sebagai berikut
*entuk Nilai S* C Sangat *aik * C *aik B C Bukup ( C (urang
b'
Penilaian Pengetahuan 4dapun bentuk penilaian pengetahuan terdiri atas )' Nilai Proses +Nilai
'
Penilaian (eterampilan
Nilai +4ngka, 90 A )00 80 A 8; .0 A .; D .0
Penilaian (etrampilan terdiri atas Nilai Praktik! Nilai Pro"ek dan Nilai Portofolio' Penilaian rapor untuk pengetahuan dan keterampilan menggunakan penilaian kuantitatif dengan skala ) A +kelipatan 0!33,! dengan 2 +dua, desimal dan setiap aras +tingkatan, diberi predikat sebagai berikut
Tabel skala Penilaian Nilai angka
Nilai angka 2!0) A 2!33 )!.8 A 2!00 )!3 A )!.. )!0) A )!33 D )!00
Penilaian Hasil (ela6a+ Ma*e-a*ika Penilaian adalah suatu proses untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil bela"ar baik yang menggunakan instrumen tes maupun non tes + 4smawi Fainul! 2001 9,' Sedangkan penilaian menurut 4rikunto + );;0 3, penilaian lebih kepada proses pembuatan keputusan terhadap sesuatu dimana ukuran baik buruk yang bersifat kualitatif' Seara umum penilaian bertu"uan untuk menilai hasil bela"ar peserta didik! dalam rangka mempertanggung"awabkan penyelenggaraan pendidikan kepada masyarakat! dan untuk mengetahui keterapaian mutu pendidikan' Seara khusus bertu"uan untuk mengetahui kema"uan dan hasil bela"ar peserta didik! mendiagnosis kesulitan bela"ar! memberikan umpan balikperbaikan proses bela"ar! penentuan kenaikan kelas! dan memoti/asi bela"ar peserta didik' *eberapa prinsip yang perlu diperhatikan dalam penilaian pembela"aran matematika! yaitu )' :b"ektif! berarti penilaian berbasis pada standar dan tidak dipengaruhi faktor sub"ekti/itas penilai' 2' Terpadu! berarti penilaian oleh pendidik dilakukan seara terenana! menyatu dengan kegiatan pembela"aran! dan berkesinambungan' 3' %konomis! berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perenanaan! pelaksanaan! dan pelaporannya' ' Transparan! berarti prosedur penilaian! kriteria penilaian! dan dasar pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak' 1' 4kuntabel! berarti penilaian dapat dipertanggung"awabkan kepada pihak internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik! prosedur! dan hasilnya' .' %dukatif! berarti mendidik dan memoti/asi peserta didik dan pendidik' Sedangkan manfaat penilaian antara lain )' $emberikan umpan balik! agar mengetahui kekuatan dan kelemahan peserta didik dalam penapaian kompetensi sehingga terdorong untuk meningkatkan dan memperbaiki proses dan hasil bela"ar pada masa yang akan datang dan bagi guna memperbaiki metode! pendekatan! kegiatan dan sumber bela"ar yang digunakan
2'
$emantau kema"uan dan mendiagnosis kesulitan bela"ar peserta didik! sehingga dapat dilakukan program pengayaan atau remedial' 3' $asukan bagi pendidik dalam meranang kegiatan bela"ar! sehingga peserta didik dapat menapai kompetensi dengan keepatan bela"ar yang berbeda-beda namun dalam suasana kondusip dan menyenangkan' ' $emberikan informasi kepada orang tua dan komite tentang efekti/itas pendidikan sehingga partisipasi orang tua dan komite madrasah dapat ditingkatkan' Penilaian Hasil (ela6a+ Ma*e-a*ika 1) Penilaian Hasil (ela6a+ Ma*e-a*ika Asek Pe-aha-an Konse (emampuan yang perlu diperhatikan dalam penilaian pembela"aran matematika antara lain adalah pemahaman konsep dan prosedur +algoritma,' Peserta didik dikatakan memahami konsep bila mampu mendefinisikan konsep! mengidentifikasi dan memberi ontoh' Sedang peserta didik dikatakan memahami prosedur "ika mampu mengenali prosedur atau proses menghitung yang benar dan tidak benar' >ndikator kemampuan pemahaman konsep pembela"aran matematika adalah menyatakan ulang sebuah konsep! mengklasifikasi ob"ek menurut sifat-sifat tertentu sesuai dengan konsepnya! memberi ontoh dan bukan ontoh dari konsep! menya"ikan konsep dalam berbagai bentuk representasi matematis! mengembangkan syarat perlu atau syarat ukup dari suatu konsep! menggunakan dan memanfaatkan serta memilih prosedur tertentu! mengoperasikan konsep dan algoritma ke pemeahan masalah' Pada proses pembela"aran tentang sesuatu peserta didik dapat menyatakan ulang konsep yang terkandung di dalamnya' Pada saat peserta didik bela"ar tentang skala maka peserta didik mampu menyatakan ulang maksud dari skala' *ila kita memberi pertanyaan 4pa pendapatmu tentang skala5! maka peserta didik dapat men"awabnya dengan benar baik seara lisan dan tertulis! tergantung bentuk soal tagihannya' Penilaian kebenaran "awaban dapat disesuaikan dengan bahasa peserta didik! dan yang penting adalah kandungan maknanya terpenuhi' 2) Penilaian Hasil (ela6a+ Ma*e-a*ika Asek Penala+an Penalaran adalah suatu proses atau akti/itas berpikir untuk menarik kesimpulan atau membuat pernyataan baru yang benar berdasarkan pada pernyataan yang telah dibuktikan kebenarannya' $ateri matematika dan penalaran merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan! yaitu materi matematika dipahami melalui penalaran! dan penalaran dipahami dan dilatihkan melalui bela"ar materi matematika' 4spek penalaran a' (emampuan menga"ukan dugaan' *ila peserta didik diberi pernyataan seara lisan atau tertulis berikut ini! maka peserta didik mampu men"awabnya' ebuah kotak dapat menampung paling banyak ()) kelereng dengan berat masing*masing kelereng + gram, kemudian dimasukkan kelereng lain yang beratnya masing*masing gram# Pertanyaan - Berapa kelereng yang dapat dimuat dalam kotak tersebut. Apakah lebih banyak dari +) kelereng atau kurang dari +) kelereng engapa. (eterangan Peserta didik ukup memberi "awaban lebih dari 10 atau kurang dari 10 kelereng dan memberi alasan' 4lasanya diharapkan singkat! misalnya jika Beratnya + gram maka kelereng yang tertampung ) kelereng, kalau gram berarti kurang dari +) kelereng# 9) (emampuan $anipulasi $emanipulasi adalah mengatur +menger"akan, dengan ara yang pandai sehingga terapai tu"uan yang dikehendaki' Bontoh Peserta didik diberi P7SG n E 1 C 9! maka peserta didik mampu memanipulasi /ariabel n untuk menun"ukkan pernyataan yang benar dan pernyataan salah'
'
(emampuan menarik kesimpulan dari pernyataan' Peserta didik diberi pernyataan 0Tepat dua tahun yang lalu umur Tasya dua kali umur 1affa# ekarang umur Tasya 2 tahun# Orang tua 1affa mempunyai kebiasaan menimbang berat badan semua anak*anaknya yang masih balita ke Posyandu# Apakah sekarang 1affa masih ditimbang berat badannya di Posyandu.0 Peserta didik mampu men"awab pertanyaan dengan ara menari umur affa sekarang dan membuat kesimpulan terkait dengan kebiasaan orang tua affa' d' (emampuan memeriksa kesahihan suatu argumen' Bontoh Peserta didik mampu menyelediki benar-tidaknya argumen' Bontoh argumen 0jika a3b dan b3c, maka a3c , dimana a, b, c 4 A5# e' (emampuan menemukan pola atau sifat dari ge"ala matematis untuk membuat generalisasi' Bontoh Peserta didik diberi 3 gambar rangkaian segitiga yang sisinya tersusun dari batang batang korek api' *anyak korek api pada tiga rangkaian itu membentuk pola bilangan' Peserta didik dapat menentukan banyaknya batang korek api pada rangkaian ke-)1 tanpa melalui gambar' .)
Penilaian Hasil (ela6a+ Ma*e-a*ika Asek Asek Ko-unikasi Hagasan dan pikiran dalam menyelesaikan permasalahan matematika dapat dinyatakan dengan kata-kata! lambang matematis! bilangan! gambar tabel' Bokroft +);9., dalam @ad"ar ShadiI +20033), menyatakan bahwa matematika merupakan alat komunikasi yang sangat kuat! teliti! dan tidak membingungkan' Bontoh Notasi 30 J dapat digunakan untuk menyatakan berbagai hal! misalnya "arak tempuh sepeda motor selama "am dengan keepatan 30 km"am! luas permukaan kolam dengan ukuran pan"ang 30 m dan lebar m! dan banyaknya roda pada 30 mobil' $atematika dikatakan sebagai alat komunikasi! Suriasumantri dalam @ad"ar S +200332, menyatakan bahwa matematika adalah bahasa yang melambangkan serangkaian makna dari pernyataan yang ingin disampaikan' 7ambang-lambang matematika bersifat “artifisial& artinya baru mempunyai arti setelah sebuah makna diberikan kepadanya' Bontoh ada pernyataan n ≥ 1! n bilangan asli' Pernyataan itu akan bermakna bila kita sudah memberi arti padanya yaitu bahwa n berlaku untuk bilangan asli yang besarnya 1 atau lebih dan n tidak melambangkan bilangan peahan misalnya 0!8' engan demikian berarti lambang matematika bila digunakan harus ditafsirkan sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan atau diper"an"ikan dan tidak bisa ditafsirkan lain keuali "ika penggunaannya sudah dalam konteks yang berbeda' Pembela"aran matematika antara lain ditu"ukan untuk membina kompetensi +kognitif, peserta didik dalam tiga hal yaitu pemahaman konsep dan prosedur! penalaran dan pemeahan masalah' :leh karena itu kemampuan berkomunikasi yang dibina adalah kemampuan peserta didik dalam mengkomunikasikan akti/itas berpikirnya menyangkut tiga hal itu' engan demikian pembela"aran matematika harus memberi perhatian pada kemampuan peserta didik mengkomunikasikan gagasannya dalam memahami konsep dan prosedur! memeahkan masalah atau melakukan penalaran! baik seara lisan maupun tertulis' Bontoh kegiatan komunikasi yang dapat dilakukan peserta didik pada pembela"aran matematika antara lain a' $embuat atatan harian tentang hubungan antar topik baru dan topik lama yang dipela"ari! dan laporan rini dari langkah-langkah penyelesaian suatu soal' b' $embuat laporan proses dan hasil pemeahan masalah dan penyelidikan yang memerlukan penalaran' ' $embuat laporan kesalahan yang telah diperbuat dalam menyelesaikan suatu latihan atau permasalahan matematika yang berupa kesalahan apa yang diperbuat! apa penyebab kesalahan itu dan bagaimana seharusnya'
4)
Penilaian Hasil (ela6a+ Ma*e-a*ika Asek Pe-eahan Masalah Pemeahan masalah adalah proses menerapkan pengetahuan yang telah ia peroleh sebelumnya ke dalam situasi yang belum dikenal ' >ndikator dari kemampuan pemeahan masalah adalah mengorganisasi data dan memilih informasi yang rele/an dalam pemeahan masalah! menya"ikan masalah seara matematik dalam berbagai bentuk! memilih pendekatan dan metode pemeahan masalah seara tepat! mengembangkan strategi pemeahan masalah! membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah dan menyelesaikan masalah yang tidak rutin' Salah satu ontoh ara mensekor hasil pemeahan masalah peserta didik sebagai berikut #ko Tahaan Hasil Penilaian + $emahami )' tidak ada perobaan 0 $asalah 2' salah interpretasi ) 3' salah menginterpretasi sebagian besar dari persoalan 2 ' salah interpretasi sebagian keil dari persoalan 3 1' memahami persoalan seara lengkap $erenana- )' tidak ada upaya 0 kan penyele-2' perenanaan sama sekali tidak selaras ) saian atau 3' sebagian prosedur benar! tapi sebagian besar salah 2 pemeahan ' prosedur substansial benar! tapi masih ada sedikit prosedur 3 masalah yang salah 1' semua perenanaan benar! mempunyai penyelesaian dan tanpa kesalahan aritmetika $elaksanaka)' tanpa "awab atau ada "awab dari perenanaan yang tidak 0 n renana tepat pemeahan 2' kesalahan komputasi! tiada pernyataan "awaban ) masalah 3' penyelesaian yang tepat 2 Skor maksimum )0 *ila skor maksimum suatu soal lebih dari )0 maka tinggal dilakukan penyesuaian'
(A( III PEN"T"P A)
Kesi-ulan *erdasarkan paparan di atas! kurikulum 20)3 menekankan pada penilaian terhadap tiga komponen dalam proses' Tiga komponen tersebut adalah skill +keterampilan, , kno"lidge +pengetahuan, , dan attitude+prilaku,' Tiga komponen itu didapatkan pada proses pembela"aran berlangsung' Selain itu! kurikulmu 20)3 lebih mengedepankan penilaian otentik +penilaian yang sebenarnya,' Seluruh rangkaian pembela"aran siswa men"adi titik perhatian seorang pendidik dalam memberikan penilaian' alam proses penilaian! digunakan pendekatan penilaian menggunakan sistem penilaian otentik ! siswa dinilai pada proses pembela"aran berlangsung' Pada proses pembela"aran! mengedepankan pendekatan saintifik! siswa diarahkan untuk mengelabolarisakan! menemukan dan men"elaskan fenomena yang ter"adi dilapanan berdasarkan hasil temuannya' engan demikian! pendekatan ini mengarahkan pada satu kesimpulan bahwa siswa akan memahami pengetahuan berdasarkan apa yang ia rasakan dan ditemukan'
()
#a+an alam implementasi kurikulum 20)3 hendaknya menggunakan sistem penilaian yang sesuai dengan permendiknas! agar dapat ber"alan dengan lanar dan dapat membantu siswa agar menapai tu"uan kurikulum 20)3 itu sendiri' iharapkan penilaian otentik mampu membantu siswa untuk mengerti dan dapat mengasah kemampuannya'