BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pengolahan bijih besi ini dapat di olah dengan beberapa macam jenis alat, salah satu contohnya adalah dapur tinggi listrik. Dan dalam proses bijih besi menjadi sebuah besi atau baja juga dikenal proses sinter. Logam merupakan merupakan salah satu bahan yang berguna berguna bagi kehidupan manusia. Definisi menurut kamus bahasa indonesia, logam adalah mineral yang tidak tembus pandang, dapat menjadi penghantar panas dan arus listrik. Logam sangatlah berguna dalam kehidupan manusia mulai dari zaman dahulu sampai sekarang contohnya digunakan digunakan untuk berbagai keperluan keperluan diantaranya diantaranya untuk membuat membuat kapal, kapal, pesawat, pesawat, mobil dan masih banyak yang dihasilkan dari bahan logam. Untuk mendapatkan suatu jenis logam seperti besi, tembaga, perak, allumunium, perak, emas dan bahan logam lainnya diperlukan penambangan sebab logam berada di dalam kerak bumi. Untuk mendapatkan logam sendiri tidak langsung diambil begitu saja tetapi perlu dilakukan pemisahan agar logam yang ingin diambi diambill harus harus dipisa dipisahka hkan n dari dari batuan batuan yang yang pengik pengikutn utnya ya atau waste waste sampai sampai ke tahapa tahapan n metalurgi. Besi merupakan logam kedua yang paling banyak di bumi ini. arakter dari endapan besi ini bisa berupa berupa endapan endapan logam yang berdiri sendiri sendiri namun seringkali seringkali ditemukan ditemukan berasosiasi dengan dengan mineral mineral logam logam lainny lainnya. a. adang adang besi besi terdap terdapat at sebaga sebagaii kandun kandungan gan logam logam tanah tanah !residual", namun jarang yang memiliki nilai ekonomis tinggi. #ndapan besi yang ekonomis umumny umumnyaa berupa berupa Magnetite, Hematite, Limonite dan Siderite. Siderite. adang kala dapat berupa mineral$ Pyrite mineral$ Pyrite, Pyrhotite, Marcasite, dan Chamosite. %etalurgi !metallurgi !metallurgi"" adalah ilmu yang mempelajari cara&cara untuk memperoleh logam !metal" melalui proses fisika dan kimia serta mempelajari cara&cara memperbaiki sifat fisik dan kimia logam murni maupun panduannya ! alloy". alloy". Besi merupakan salah satu logam yang merupakan merupakan salah satu logam yang paling umum dan sering digunakan dalam kehidupan manusia. Besi juga merupakan salah satu logam yang paling banyak diperoleh di perut bumi. Untuk itu makalah ini akan membahas tentang proses pengolahan sampai tahap metalurgi. 1.2 Rumusan Masalah • • • •
Beberapa metode dalam pembuatan P'B. Pembuatan P'B yang banyak digunakan. Proses pembuatan P'B. (asil pembuatan P'B
1.3 Tuuan • • • •
%engetahui gambar konstruksi dapur listrik. %engetahui proses kerja dapur listrik. %engetahui jenis dapur listrik. %engetahui keuntungan !ad)antage" dapur listrik.
BAB II PEN!ERTIAN BE"I
2.1
#las$%$kas$ &$$h &es$ 'iron ores(.
Besi merupakan logam kedua yang paling banyak di bumi ini. arakter dari endapan besi ini bisa berupa endapan logam yang berdiri sendiri namun seringkali ditemukan berasosiasi dengan mineral logam lainnya. adang besi terdapat sebagai kandungan logam tanah !residual", namun jarang yang memiliki nilai ekonomis tinggi. #ndapan besi yang ekonomis umumnya berupa Magnetite, Hematite, Limonite dan Siderite. adang kala dapat berupa mineral$ Pyrite, Pyrhotite, Marcasite, dan Chamosite. Beberapa jenis genesa dan endapan yang memungkinkan endapan besi bernilai ekonomis antara lain $ *. %agmatik$ Magnetite dan Titaniferous Magnetite +. %etasomatik kontak$ %agnetite dan Specularite . Pergantian-replacement $ Magnetite dan Hematite . /edimentasi- placer $ Hematite, Limonite, dan Siderite 0. onsentrasi mekanik dan residual$ Hematite, Magnetite dan Limonite 1. 2ksidasi$ Limonite dan Hematite 3. Letusan 4unung 5pi Dari mineral&mineral bijih besi, magnetit adalah mineral dengan kandungan 6e paling tinggi, tetapi terdapat dalam jumlah kecil. /ementara hematit merupakan mineral bijih utama yang dibutuhkan dalam industri besi. %ineral&mineral pembawa besi dengan nilai ekonomis dengan susunan kimia, kandungan 6e dan klasifikasi komersil dapat dilihat pada 7abel dibawah ini$
%ineral
7abel mineral&mineral bijih besi bernilai ekonomis /usunan kimia andungan 6e !8"
%agnetit
6e2, 6e+2
3+,
(ematit Limonit /iderit
6e+2 6e+2.n(+2 6e'2
39,9 0:&1 ;,+
lasifikasi komersil %agnetik atau bijih hitam Bijih merah Bijih coklat
Spathic, black band, clay ironstone
/umber $ ensen = 5. %. Bafeman, *:;*? #conomic %ineral Deposits, P. :+.
Bes$ Pr$mer Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat dengan adanya peristiwa tektonik pra&mineralisasi. 5kibat peristiwa tektonik, terbentuklah struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona lemah yang memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu
intrusi magma menerobos batuan tua. 5kibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah proses rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian !replacement " pada bagian kontak magma dengan batuan yang diterobosnya. Perubahan ini disebabkan karena adanya panas dan bahan cair ! fluida" yang berasal dari akti)itas magma tersebut. Proses penerobosan magma pada zona lemah ini hingga membeku umumnya disertai dengan kontak metamorfosa. ontak metamorfosa juga melibatkan batuan samping sehingga menimbulkan bahan cair ! fluida" seperti cairan magmatik dan metamorfik yang banyak mengandung bijih. Bes$ "ekun)er 'ebakan mineral alochton dibentuk oleh kumpulan mineral berat melalui proses sedimentasi, secara alamiah terpisah karena gra)itasi dan dibantu pergerakan media cair, padat dan gas-udara. erapatan konsentrasi mineral&mineral berat tersebut tergantung kepada tingkat kebebasannya dari sumber, berat jenis, ketahanan kimiawi hingga lamanya pelapukan dan mekanisma. Dengan nilai ekonomi yang dimilikinya para ahli geologi menyebut endapan alochton tersebut sebagai cebakan placer . >enis cebakan ini telah terbentuk dalam semua waktu geologi, tetapi kebanyakan pada umur 7ersier dan masa kini, sebagian besar merupakan cadangan berukuran kecil dan sering terkumpul dalam waktu singkat karena tererosi. ebanyakan cebakan berkadar rendah tetapi dapat ditambang karena berupa partikel bebas, mudah dikerjakan dengan tanpa penghancuran? dimana pemisahannya dapat menggunakan alat semi-mobile dan relatif murah. Penambangannya biasanya dengan cara pengerukan, yang merupakan metoda penambangan termurah. *e&akan+e&akan -laer &er)asarkan genesana/ !enesa
0en$s
7erakumulasi in situ selama pelapukan
Placer residual
7erkonsentrasi dalam media padat yang bergerak
Placer elu)ial
7erkonsentrasi dalam media cair yang bergerak !air" 7erkonsentrasi dalam media gas-udara yang bergerak
Placer alu)ial atau sungai • Placer pantai •
Placer 5eolian !jarang"
Placer residual, Partikel mineral-bijih pembentuk cebakan terakumulasi langsung di atas batuan sumbernya !contoh $ urat mengandung emas atau kasiterit" yang telah mengalami pengrusakan-peng&hancuran kimiawi dan terpisah dari bahan&bahan batuan yang lebih ringan. >enis cebakan ini hanya terbentuk pada permukaan tanah yang hampir rata, dimana didalamnya dapat juga ditemukan mineral&mineral ringan yang tahan reaksi kimia !misal $ beryl". Placer eluvial, Partikel mineral-bijih pembentuk jenis cebakan ini diendapkan di atas lereng bukit suatu batuan sumber. Di beberapa daerah ditemukan placer elu)ial dengan bahan&bahan pembentuknya yang bernilai ekonomis terakumulasi pada kantong&kantong ! pockets" permukaan batuan dasar.
Placer sungai atau alluvial, >enis ini paling penting terutama yang berkaitan dengan bijih emas yang umumnya berasosiasi dengan bijih besi, dimana konfigurasi lapisan dan berat jenis partikel mineral-bijih menjadi faktor&faktor penting dalam pembentukannya. 7elah dikenal bahwa fraksi mineral berat dalam cebakan ini berukuran lebih kecil daripada fraksi mineral ringan, sehubungan $ Pertama, mineral berat pada batuan sumber !beku dan malihan" terbentuk dalam ukuran lebih kecil daripada mineral utama pembentuk batuan. edua, pemilahan dan susunan endapan sedimen dikendalikan oleh berat jenis dan ukuran partikel !rasio hidraulik". Placer pantai, 'ebakan ini terbentuk sepanjang garis pantai oleh pemusatan gelombang dan arus air laut di sepanjang pantai. 4elombang melemparkan partikel&partikel pembentuk cebakan ke pantai dimana air yang kembali membawa bahan&bahan ringan untuk dipisahkan dari mineral berat. Bertambah besar dan berat partikel akan diendapkan-terkonsentrasi di pantai, kemudian terakumulasi sebagai batas yang jelas dan membentuk lapisan. Perlapisan menunjukkan urutan terbalik dari ukuran dan berat partikel, dimana lapisan dasar berukuran halus dan- atau kaya akan mineral berat dan ke bagian atas berangsur menjadi lebih kasar dan-atau sedikit mengandung mineral berat. Placer pantai !beach placer " terjadi pada kondisi topografi berbeda yang disebabkan oleh perubahan muka air laut, dimana zona optimum pemisahan mineral berat berada pada zona pasang&surut dari suatu pantai terbuka. onsentrasi partikel mineral-bijih juga dimungkinkan pada terrace hasil bentukan gelombang laut. %ineral&mineral terpenting yang dikandung jenis cebakan ini adalah $ magnetit, ilmenit, emas, kasiterit, intan, monazit, rutil, @enotim dan zirkon. %ineral ikutan dalam endapan placer, /uatu cebakan pasir besi selain mengandung mineral&mineral bijih besi utama tersebut dimungkinkan berasosiasi dengan mineral&mineral mengandung 6e lainnya diantaranya $ pirit !6e/ +", markasit !6e/", pirhotit !6e *&@/", chamosit A6e+5l+ /i20!2(", ilmenit !6e7i2 ", wolframit A!6e,%n"C2, kromit !6e'r +2"? atau juga mineral&mineral non&6e yang dapat memberikan nilai tambah seperti $ rutil !7i2 +", kasiterit !/n2+", monasit A'e,La,d, 7h!P2, /i2", intan, emas !5u", platinum !Pt", @enotim !EP2", zirkon !Fr/i2" dan lain&lain. 2.2
Eks-lras$ B$$h Bes$
Penyelidikan umum dan eksplorasi bijih besi di
egiatan pekerjaan lapangan yang dilakukan adalah penyelidikan geologi meliputi pemetaan? pembuatan paritan dan sumur uji, pengukuran topografi, sur)ei geofisika dan pemboran inti. egiatan setelah pekerjaan lapangan yang dilakukan antara lain adalah analisis laboratorium dan pengolahan data. 5nalisis laboratorium meliputi analisis kimia dan fisika. Unsur yang dianalisis kimia antara lain $ 6e total, 6e+2, 6e2, 7i2+, /, P, /i2 +, %g2, 'a2, +2, 5l+2, L2<. 5nalisis fisika yang dilakukan antara lain $ mineragrafi, petrografi, berat jenis !BD". /edangkan pengolahan data adalah interpretasi hasil dari penyelidikan lapangan dan analisis laboratorium. 7ahapan eksplorasi adalah urutan penyelidikan geologi yang umumnya dilakukan melalui empat tahap sbb $ /ur)ei tinjau, prospeksi, eksplorasi umum, eksplorasi rinci. /ur)ei tinjau, tahap eksplorasi untuk mengidentifikasi daerah&daerah yang berpotensi bagi keterdapatan mineral pada skala regional. Prospeksi, tahap eksplorasi dengan jalan mempersempit daerah yg mengandung endapan mineral yg potensial. #ksplorasi umum, tahap eksplorasi yang rnerupakan deliniasi awal dari suatu endapan yang teridentifikasi . #ksplorasi rinci, tahap eksplorasi untuk mendeliniasi secara rinci dalarn &dimensi terhadap endapan mineral yang telah diketahui dari pencontohan singkapan, paritan, lubang bor, shafts dan terowongan. Penyelidikan geologi adalah penyelidikan yang berkaitan dengan aspek&aspek geologi diantaranya $ pemetaan geologi, parit uji, sumur uji. Pemetaan adalah pengamatan dan pengambilan conto yang berkaitan dengan aspek geologi dilapangan. Pengamatan yang dilakukan meliputi $ jenis litologi, mineralisasi, ubahan dan struktur pada singkapan, sedangkan pengambilan conto berupa batuan terpilih. Penyelidikan 4eofisika adalah penyelidikan yang berdasarkan sifat fisik batuan, untuk dapat mengetahui struktur bawah permukaan, geometri cebakan mineral, serta sebarannya secara horizontal maupun secara )ertical yang mendukung penafsiran geologi dan geokimia secara langsung maupun tidak langsung. Pemboran inti dilakukan setelah penyelidikan geologi dan penyelidikan geofisika. Penentuan jumlah cadangan !sumberdaya" mineral yang mempunyai nilai ekonomis adalah suatu hal pertama kali yang perlu dikaji, dihitung sesuai standar perhitungan cadangan yang berlaku, karena akan berpengaruh terhadap optimasi rencana usaha tambang, umur tambang dan hasil yang akan diperoleh. Dalam hal penentuan cadangan, langkah yang perlu diperhatikan antara lain $ •
%emadai atau tidaknya kegiatan dan hasil eksplorasi. ebenaran penyebaran dan kualitas cadangan berdasarkan korelasi seluruh data
•
eksplorasi seperti pemboran, analisis conto, dll. elayakan penentuan batasan cadangan, seperti Cut of rade, Stripping !atio,
•
kedalaman maksimum penambangan, ketebalan minimum dan sebagainya bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi dan sebaran bijih besi bawah permukaan. Umumnya terdapat di alam
Untuk meningkatkan kadar besi !6e" hingga 19&108 diperoleh melalui tahapan proses$ 1. Prses Penghanuran '*rush$ng(
Bahan baku dalam bentuk batuan atau pasir dihancurkan sampai ukuran menjadi mesh *9. Dimaksudkan untuk memperbesar luas permukaan dari material sehingga memudahkan untuk proses selanjutnya. 2. Prses Penghalusan '!r$n)$ng(
Dimaksudkan agar butiran halus bijih besi lebih banyak lagi terpisah dengan kotoran atau mineral mineral ikutan yang tidak diinginkan, proses ini sampai menhasilkan ukuran *+9 mesh. 3. Prses Pem$sahan 'Magnet$ "e-aratr(
Untuk memisahkan material logam dan non logam dengan pencucian dengan menggunakan air dalam mesin silender yang dilapisi magnet apabila bijih besi tersebut banyak mengandung hematit 6e+2 atau magnetit !6e2" akan terpisah sempurna sehingga kemurnian dari oksida besi meningkat. . Prses Pemanggangan 'Rast$ng(
Proses ini dilakukan material bijih besi banyak mengandung bijih hematit !6e+2" diubah menjadi magnetit !6e2" yang mempunyai daya magnit lebih kuat sehingga terpisah antara material yang non magnet dan dihasilkan kadar 6e sampai 108. . Prses #als$nas$ 'Rtar Drer(
Proses ini bertujuan untuk mengurangi kandungan air dalam material, material diumpankan ke silinder yang berputar dengan arah yang berlawanan !counter current" Dihembuskan gas panas dari burner !temp. +99&99 o'". 4. Prses Pem&uatan Pellet 'Pan Pallet$5er(
/ebelum masuk ke alat ini material bijih besi dicampur dalam alat mi@er agitator dengan komposisi tertentu ditambahkan batubara dan binder bentonit dengan tujuan agar konsentrat besi oksida halus dapat merekat membentuk gumpalan&gumpalan !aglomerisasi yang disebut pellet basah "green pellet# yang mempunyai kekuatan yang cukup kuat untuk dapat dibawa ke proses selanjutnya, sedang batubara fungsinya untuk meningkatkan kadar besi dengan cara proses reduksi dari internal pada proses selanjutnya. Prinsip kerja dari alat ini adalah proses aglomerisasi konsentrat bijih besi yang telah bercampur batubara dan binder bentonit dimasukkan secara kontinyu kedalam mesin pelletizing yang berbentuk setengah drum-bejana yang berputar dengan kecepatan dan sudut kemiringan tertentu sambil disemprotkan air secara kontinyu. 5kibat perputaran ini terjadilah gaya centrifugal yang menyebabkan partikel&partikel halus saling mendekat dan menekan satu sama lain sehingga terbentuklah gumpalan&gumpalan pellet basah !green pellet" sampai ukuran diameter *+ mm dan mempunyai kuat tekan 0 kg-pellet dan kuat jatuh 0 kali, hal ini diperlukan agar tidak pecah selama proses handling atau tranportasi ke proses berikutnya. 6. Prses Re)uks$ 'Rtar #$ln(
Proses ini bertujuan untuk memurnikan kandungan besi oksida menjadi besi murni dengan cara proses reduksi e@ternal dengan gas alam !gas '2" dan reduksi
Dengan temperatur *399H' akibat dari proses ini material oksida besi akan terpisah membentuk besi murni !6e :+8" dan oksidanya membentuk gas '2+. Prinsip kerjanya material berbentuk pellet diumpankan ke silinder yang berputar dengan IP% dan sudut kemiringan tertentu kemudian dihembuskan gas panas dari arah berlawanan !counter current " kemudian dari titik titik tertentu di semprotkan gas '2 dari gas alam sehingga akan terjadi proses reduksi dari internal maupun e@ternal. emudian material tersebut didinginkan di pendingin cooler sampai temperatur 19H' dan siap untuk dikemas atau curah. (asil yang keluar dari alat ini sudah merupakan produk sponge iron yang berupa pellet dengan Jualitas sesuai produk standart 5/7%, >, D< dan mempunyai kekuatan tekan +09mpa dengan diameter *+&*0 mm. 7. Pr)uks$ P$g Irn
(asil pellet !green pellet" yang dihasilkan dari proses pelletizer dimasukkan dalam tungku "blast furnace# dimasukkan larutan kapur, gas '2 sebagai zat pereduksi dengan temperatur tertentu, kemudian akan mengalami proses pelelehan "melting# sehingga terpisah antara kandungan yang banyak mengandung logam besi !6e" dan akan terpisah karena perbedaan berat jenis dari kotorannya "slag#, kemudian kandungan besinya akan masuk ke mesin casting !cetak" sesuai kebutuhan dengan kandungan 6e total :08 dalam produk jadi Pig $ron. 2.3
#nstruks$ mes$n+mes$n -englah &$$h &es$ '$rn res(
2.3.1 Da-ur t$ngg$
Proses produksi didalam dapur tinggi terdiri atas tahap $ *. Proses pemasukan muatan +. Proses reduksi . Proses pencairan . (asil produksi dapur tinggi *. Proses Pemasukan %uatan Eang dimaksud dengan muatan dapur tinggi adalah isi dari dapur tinggi yang terdiri atas bahan bakar kokas, biji besi dan bahan tambah yang berupa batu kapur. +. Proses Ieduksi Ieduksi yaitu 2ksid arang dan kokas serta zat arang '. Proses ini terjadi sangat cepat. Pada proses reduksi terbagi menjadi daerah, yaitu$ Daerah pengeringan • Daerah paling atas, terdapat gas '2+ Daerah reduksi • %uatan akan mulai melebur dan bergerak kebawah mendekati daerah pencairan Daerah pencairan • . Proses Pencairan %uatan dapur tinggi yang berisi kokas, biji besi dan batu kapur setelah mengalami pemanasan akan bergerak kebawah. Dalam perjalanan dari atas ke bawah mengalami proses reduksi. . (asil produksi dapur tinggi & Besi kasar sebagai bahan dasar pembuatan baja & 7erak & 4as dapur tinggi
2.3.3 0a8 *rusher 'Alat -emeah(
'rusher berfungsi untuk memecahkan batuan alam menjadi ukuran yang lebih kecil sesuai spesifikasi yang dibutuhkan. /elain memisahkan batuan hasil pemecahan dengan menggunakan saringan atau screen. 'rusher terdiri dari beberapa bagian yaitu crusher primer, crusher sekunder, crusher tersier. /etelah batuan diledakan, batuan dimasukan kedalam crusher primer. (asil dari crusher primer dimasukan kedalam sekunder untuk mendapatkan hasil yang diinginkan. Bila hasil crusher sekunder belum memenuhi spesifikasi yang ditetapkan maka batuan diolah kembali di crusher tersier dan seterusnya. Peralatan penghancur zat padat dibagi atas mesin pemecah !crusher"Kmesin giling !grinder", mesin giling ultrahalus !ultrafine grinder" dan mesin potong !cutting machine" . %esin pemecah bertugas melakukan kerja berat memecah bongkah&bongkah besar menjadi kepingan& kepingan kecil. %esin pemecah primer digunakan untuk mengerjakan bahan mentah hasil tambang dan dapat menampung segala macam yang keluar dari muka tambang dan memecahkannya menjadi kepingan G kepingan antara 1&*9 inchi. %esin pemecah sekunder bertugas untuk memecahkan lagi kepingan&kepingan menjadi partikel yang ukurannya, barangkali 9.+0 inchi .Untuk pemecah secara komersil dalam ukuran of masses of solids * ft atau lebih, berdiameter sampai dengan +99&mesh, setidaknya akan melalui tahapan berdasarkan tipe mesinnya. stage yang dilalui adalah $ *. 'oarse size reduction ! reduksi ukuran kasar " $ umpan +&:1 in +. enis crusher beserta rasio reduksi
1.
T$-e rusher
Ras$ re)uks$
>aw 4yratory 7rue
$ G :$* $* G *9$*
'one !standard"
$* G 1$*
Ioll /ingle roll Double roll
%aksimum 3$* %aksimum $*
/ampai *0$*
0a8 rusher >aw crusher diperkenalkan oleh Blake dan Dodge , dan beroperasi dengan menerapkan penghancur bertekanan. %erupakan salah satu peralatan pemecah batu yang paling terkenal di dunia. >aw 'rusher sangat ideal dan sesuai untuk penggunaan pada saat penghancuran tahap pertama dan tahap kedua. %emiliki kekuatan anti&tekanan dalam menghancurkan bahan paling tinggi hingga dapat mencapai +9 %pa. euntungan stone crusher model jaw crusher ini antara lain $
*. struktur sangat sederhana sehingg perawatannya mudah +. kapasitas yang fleksibel . Proteksi dari o)er load . #fisiensi tinggi dan biaya operasi yang rendah 0. (asil akhir partikel dan rasio hancur yang baik Untuk pengolahan mineral pertambangan, jaw crusher dapat digunakan untuk pengolahan menghancurkan bauksit, bijih tembaga, bijih emas, bijih besi, bijih timah, mangan, bijih perak, bijih seng, alunite, aragonit, arsenik, aspal, ball clay, barit, basal, bentonit, kokas, beton, dolomit, feldspar, granit, kerikil, gipsum, kaolin, batu kapur, marmer, kuarsa, pasir silika, dll. /ering digunakan sebagai peralatan pengolahan primer, sehingga jaw crusher dianggap memiliki kelebihan dalam pemeliharaan mudah dan baik untuk instalasi. >aw crusher dapat mencapai rasio &1 dan menghancurkan bentuk produk akhir. %ereka banyak diterapkan untuk menghancurkan kekerasan tinggi, kekerasan pertengahan dan batu lunak dan bijih seperti terak, bahan bangunan, marmer, dll. ekuatan resistensi tekanan di bawah 09%pa, yang, cocok untuk menghancurkan primer. >aw crusher bisa digunakan dalam kimia pertambangan, industri metalurgi, konstruksi, jalan dan bangunan kereta api,, kemahiran, dll Prinsip erja %esin >aw 'rusher$ >aw 'rusher bekerja mengandalkan kekuatan motor . %elalui roda motor, poros eksentrik digerakkan oleh sabuk segitiga dan slot wheel untuk terdiri dari jaw plate, jaw plate yang bergerak dan side&lee board dapat dihancurkan dan diberhentikan membuat jaw plate bergerak seirama. 2leh karena itu, material dalam rongga penghancuran yang melalui pembukaan pemakaian. kerja alat ini adalah dengan menggerakan salah satu jepit, sementara jepit yang lain diam. 7enaga yang dihasilkan oleh bagian yang bergerak mampu menghasilakn tenaga untuk menghancurkan batuan yang keras. apasitas jaw crusher ditentukan oleh ukuran crusher.5lat pemecah rahang ini terutama dipakai untuk memecah bahan olahan berupa bijih& bijih atau batu&batu. Bahan olahan ini ini dipecah diantara dua rahang besi atau baja. onstruksinya mempunyai sepasang rahang yang satu diam dan yang satunya bergerak maju mundur ! bolak&balik ". Proses pemecahan bahan olahan dari pemecah rahang ini berlangsung berkala dengan cara tekanan = potongan. >aw crusher ada + jenis, yaitu$ *. >aw crusher system blake ! titik engsel diatas " +. >aw crusher system dodge ! titik engsel dibawah " *. /istem BlakeM dgn ciri&ciri titik engsel di atas, bagian bawah bergerak mundur maju '5I5 #I>5 $ /uatu eksentrik menggerakkan batang yang dihubungkan dengan dua toggle, togel yang satu dipakukan pada kerangka dan satu lagi ke rahang ayun. 7itik pi)at terletak pada bagian atas rahang gerak atau diatas kedua rahang pada garis tengah bukan rahang. Pada system ini, umpan dimasukkan kedalam rahang berbentuk N yang terbuka ke atas. /atu rahang tetap dan tidak bergerak, sedangkan rahang yang satu lagi membuat sudut +9 derajat G 9 derajat dan dapat bergerak maju mundur yang digerakkan oleh sumbu eksentrik, sehingga memberikan kompresi yang besar terhadap umpan yang terjepit diantara dua rahang. %uka rahang ini mempunyai alur dangkal yang horizontal. Umpan besar yang terjepit antara bagian
atas rahang dipecah dan jatuh keruang bawahnya yang lebih sempit dan dipecah. Pada mesin ini baut pecah yang berfungsi sebagai penahan apabila terdapat material solid dengan ukuran yang lebih besar dan keras maka dia akan pecah dengan sendirinya tetapi tidak akan merusak keseluruhan dari pada alat jaw crusher.
2.
Prses )an has$l -rses s$nter$ng
Sintering merupakan proses pemanasan dibawah titik leleh dalam rangka membentuk fase kristal baru sesuai dengan yang diinginkan dan bertujuan membantu mereaksikan bahan& bahan penyusun baik bahan keramik maupun bahan logam. Proses sintering akan berpengaruh cukup besar pada pembentukan fase kristal bahan. 6raksi fase yang terbentuk umumnya bergantung pada lama dan atau suhu sintering. /emakin besar suhu sintering dimungkinkan semakin cepat proses pembentukan kristal tersebut. Besar kecilnya suhu juga berpengaruh pada bentuk serta ukuran celah dan juga berpengaruh pada struktur pertumbuhan kristal !setyowati, +99;". /uhu sintering dapat ditentukan dari eksperimen termal seperti D75, D74, dan D/'. Berdasarkan hasil eksperimen ini diperoleh suhu lelehan selain suhu dekomposisi. /etiap komposisi senyawa tertentu memiliki titik leleh berbada. /intering bahan keramik biasanya ditentukan sekitar 308 dari titik leleh total . Pada proses sintering, terjadi proses pembentukan fase baru melalui proses pemanasan dimana pada saat terjadi reaksi komponen pembentuk masih dalam bentuk padat dari campuran serbuk. (al ini bertujuan agar butiran&butiran !grain" dalam partikel&partikel yang berdekatan dapat bereaksi dan berikatan. Proses sintering fase padat terbagi menjadi tiga padatan, yaitu$ a. Taha- a8al
Pada tahap awal ini terbentuk ikatan atomik. ontak antar partikel membentuk leher yang tumbuh menjadi batas butir antar partikel. Pertumbuhan akan menjdi semakin cepat dengan adanya kenaikan suhu sintering. Pada tahap ini penyusutan juga terjadi akibat permukaan porositas menjadi halus. &. Taha- menengah
Pada tahap ini terjadi desifikasi dan pertumbuhan partikel yaitu butir kecil larut dan bergabung dengan butir besar. 5komodasi bentuk butir ini menghasilkan pemadatan yang lebih baik. Pada tahap ini juga berlangsung penghilangan porositas. 5kibat pergeseran batas butir, porositas mulai saling berhubungan dan membentuk silinder di sisi butir. . Taha- akh$r
6enomena desifikasi dan pertumbuhan butir terus barlangsung dengan laju yang lebih rendah dari sebelumnya. Demikian juga dengan proses penghilangan porositas, pergeseran batas butir terus berlanjut. 5pabila pergeseran batas butir lebih lambat daripada porositas maka porositas akan mucul dipermukaan dan saling berhubungan. 5kan tetapi jika pergeseran batas butir lebih cepat daripada porosositas maka porositas akan mengendap di dalam produk dan akan sulit dihilangkan Produk yang dihasilkan diharapkan memiliki densitas yang tinggi dan homogen, maka pada proses sintering harus terjadi homogenisasi. >ika terdapat lapisan
oksida pada serbuk logam, proses sintering yang diharapkan bisa menjadi lebih lambat. /elain lapisan oksida ini menyebabkan produk yang dihasikan menjadi lebih getas, lapisan oksida tersebut juga menghambat proses difusi antar partikel serbuk saat sintering dan meningkatkan temperatur sintering. Lapisan oksida yang menempel pada serbuk terbentuk akibat kontak antar permukaan serbuk dengan udara dan akibat perlakuan yang diterima serbuk saat proses produksi metalurgi serbuk berlangsung. 2ksida pada serbuk dapat diminimalkan dengan mengalirkan gas reduksi sebelum atau sewaktu sintering berlangsung.
Has$l -rses s$nter$ng
*. +. . . 0.
Plat. (ot wheel !roda gila". 4ear !gear mesin". Baut dan mur. 5s dan pipa besi.
Bes$ Plat
5dalah bahan baku dalam pembuatan berbagai macam mesin dan kebutuhan industri lainya. seperti pembuatan mobil, kapal dan berbagai macam alat transportasi. selain itu Besi plat juga bisa di pergunakan untuk pembuatan berbagai macam keperluan alat&alat rumah tangga. bisa juga di pergunakan untuk dasar bahan bangunan. R)a g$la adalah sebuah roda yang dipergunakan untuk meredam perubahan kec epatan putaran dengan cara memanfaatkan kelembaman putaran !moment inersia". arena sifat kelembamannya ini roda gila dapat menyimpan energi mekanik untuk waktu singkat. Ioda gila dipergunakan untuk membuat torsi yang dihasilkan oleh motor bakar lebih stabil. !ear 'gear mes$n( 4ear adalah pengubahsuaian roda dan gandar. 4ear merupakan mesin ringkas yang terdiri daripada roda yang mempunyai gigi atau bergerigi. Baut )an Mur Baut dan mur digunakan untuk mengencangkan part&part di berbagai macam area kendaraan. 7erdapat berbagai macam tipe baut dan mur tergantung pada penggunaannya. 5dalah penting untuk mengetahuinya agar dapat melakukan perawatan dengan benar. P$-a Bes$ Di antara semua pipa baja lainnya, pipa baja bulat yang lebih sering digunakan. Pipa&pipa baja bulat yang paling banyak digunakan dalam industri konstruksi. %enurut aplikasi yang berbeda, pipa baja bulat memiliki diameter yang berbeda. Pipa&pipa ini dapat disesuaikan dengan mudah. Pipa baja ini tersedia dalam ketebalan yang berbeda, panjang diameter yang berbeda, dan dalam kualitas yang berbeda. Umumnya, pipa baja bulat yang tinggi tahan korosi, reformable ketangguhan, tinggi dan memiliki kekuatan yang lebih tinggi.
BAB III PENUTUP
#es$m-ulan
5dapun kesimpulan dari makalah ini diantaranya $ *. Proses metalurgi bertujuan untuk meningkatkan kadar besi lebih tinggi dan memenuhi standar untuk dipasarkan. +. Untuk meningkatkan kadar besi !6e" hingga 19&108 diperoleh melalui tahapan proses diantaranya $ Proses Penghancuran !'rushing", Proses Penghalusan !4rinding", Proses Pemisahan !%agnetic /eparator", Proses Pemanggangan !Ioasting", Proses alsinasi !Iotary Dryer", Proses Pembuatan Pellet !Pan Palletizer", Proses Ieduksi !Iotary iln", Produksi Pig