Laporan Praktkum Teknik Pangan Pengolahan Air Minum dalam Kemasan (AMDK) PT. AQUA AQUA Golden Mississipi dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)Tira Pakuan Koa ogor
Disusun oleh ! "usnal #hairi ($%&''') *ikola Tesla Tesla ( $%&''%+) Maria $ransis,a *-oman ($%&'') "arr/ Andiga ($%&''0+) Meilia 1nan ($%&''0) #he2ia *adia ($%&''3) Anindia 4ha5rina ($%&'''3)
1nstu Peranian ogor %'
i
Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmatNya sehingga makalah ini dapat selesai tepat pada waktunya. Terima kasih secara khusus kepada Bapak Fahim yang telah memberikan bimbingan selama prses pengerjaan makalah! serta kepada pihak"pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah. Makalah ini dibuat dalam rangka menyele menyelesaik saikan an tugas tugas Prak#k Prak#kum um Teknik eknik Pangan Pangan dengan dengan tpik tpik besar $Penglah $Penglahan an %ir&. %ir&. Makalah ini membahas secara khusus penglahan air dalam industri %ir Minum 'alam Kemasan (%M'K) dan Perusahaan 'aerah %ir Minum (P'%M). Perusahaan %M'K PT Tirta *n+estama dengan merk dagang %,-% dan P'%M Tirta Pakuan menjadi byek pembahasan dalam makalah dengan ##k berat pada prses penglahan air dari sumber sampai menjadi air minum. Bahan Bahan baku baku air %,-% berasa berasall dari dari berbag berbagai ai sumber sumber mata air yang yang jauh jauh dari dari pemukiman warga. Bahan baku air P'%M Tirta Pakuan ialah #ga buah mata air dan unga ungaii /isada /isadane. ne. Kualit Kualitas as sumber sumber air baku baku yang yang berbed berbeda a antar antara a P'%M P'%M dan %M'K %M'K menyebabkan menyebabkan perbedaan teknlgi penglahan yang digunakan untuk mencapai standar mutu air minum yang yang sama. %ir minum dari P'%M kurang kurang dipercay dipercaya a untuk diminum lang langsu sung ng kare karena na medi media a dist distri ribu busi si yang yang wala walaup upun un kecil ecil memi memili liki ki kemun emungki gkina nan n kntaminasi dari lgam dan mikrba. 0al ini yang menjadi 1kus pembahasan dalam makalah. Penyusun menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. emga makalah ini dapat berman1aat bagi pembaca.
i
'a2ar *si
Kata Pengantar....................................................................................................................i 'a2ar *si.............................................................................................................................ii 'a2ar Tabel.......................................................................................................................iii 'a2ar 3ambar...................................................................................................................i+ 'a2ar 4ampiran..................................................................................................................+ Bab 5 Pendahuluan............................................................................................................5 5.5. 4atar Belakang.........................................................................................................5 5.6. Perumusan Masalah................................................................................................5 Bab 6 Pr7l Perusahaan.....................................................................................................8 6.5. %,-%.......................................................................................................................8 6.6. P'%M Tirta Pakuan Kta Bgr...............................................................................9 Bab 8 Tinjauan Pustaka......................................................................................................: 8.5. %ir Minum...............................................................................................................: 8.6. Mutu.......................................................................................................................: 8.8. Bahan Baku..............................................................................................................: 8.9. Perusahaan 'aerah %ir Minum (P'%M)..................................................................; 8.:. %ir Minum dalam Kemasan (%M'K)........................................................................< Bab 9 Pembahasan.............................................................................................................= 9.5. %,-%.......................................................................................................................= 9.6. Penglahan %ir di P'%M Tirta Pakuan...................................................................58 Bab : impulan dan aran................................................................................................6> :.5. impulan...............................................................................................................6> :.6. aran.....................................................................................................................6> 'a2ar Pustaka..................................................................................................................65 4ampiran..........................................................................................................................66
ii
'a2ar Tabel
Tabel 5 0asil -ji Mutu %ir Baku di Water Treatment %,-%..............................................5> Tabel 6 0asil -ji Prduk %khir %,-%................................................................................55 Tabel 8 'ata Perbandingan nilai kekeruhan dari ungai /isadane sebelum penglahan dan sesudah penglahan pada bulan Februari (musim hujan).........................................5: Tabel 9 0asil %nalisa Penglahan %ir ?TP 'ekeng P'%M Tirta Pakuan Bgr.................5=
iii
'a2ar 3ambar
3ambar 5 'iagram %lir Penglahan %ir %M'K %,-%.......................................................@ 3ambar 6 'iagram penglahan air di P'%M Tirta Pakuan...............................................5< 3ambar 8 'iagram alir pendistribusian air P'%M ...........................................................5=
i+
'a2ar 4ampiran
4ampiran 5 yarat Mutu %ir Minum Menurut N* >5"8::8"5@@.......................................66 4ampiran 6 Persyaratan %ir Minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan nmr 9@6AMenkesAPerA*A6>5>................................................................................................68
+
Bab 5 Pendahuluan 5.5. 4atar Belakang Bertambahnya ppulasi manusia menyebabkan kebutuhan air minum semakin meningkat. 0al ini diperparah dengan penurunan kualitas dan kuan#tas air bersih! terutama di wilayah perktaan. P'%M sebagai perusahaan negara berkewajiban menyediakan air minum yang sesuai standar mutu bagi masyarakat. Permasalahannya persebaran sumber air bersih #dak merata di berbagai daerah. umber air di perktaan biasanya memiliki #ngkat pencemaran yang sangat #nggi sehingga sulit dilah menjadi air minum. ?ilayah Cakarta misalnya! berdasarkan uji kualitas air pada tahun 6>>:! 5;D air tanah memiliki status mutu air terkategri tercemar berat! 8:D tercemar sedang! 88D tercemar ringan dan hanya 5;D yang dikategrikan baik. Fenmena ini menyebabkan masyarakat tergantung kepada air minum dalam kemasan (%M'K). %M'K memiliki kualitas air minum yang stabil karena dapat menentukan sumber air yang digunakan sebagai bahan baku. %ir yang digunakan berasal dari mata air pegunungan dengan #ngkat pencemaran rendah atau bahkan nl. %ir baku dari sumber berbeda harus dilah menjadi air minum dengan standar yang sama. %kibatnya! teknlgi penglahan yang digunakan akan berbeda! di mana air tercemar membutuhkan penanganan yang lebih kmpleks. Makalah ini dibuat untuk melihat perbandingan prses penglahan air di perusahaan % M'K dengan P'%M. 5.6. Perumusan Masalah %,-% merupakan merk %M'K yang cukup terkenal di *ndnesia. Kualitasnya telah dipercaya leh masyarakat. umber air yang digunakan leh %,-% adalah mata air pegunungan yang tanpa dilah pun telah layak diknsumsi sebagai air minum. emakin bertambahnya ppulasi manusia kebutuhan air minum semakin meningkat. %,-% pun memperluas cakupan pasarnya sehingga kebutuhan akan sumber bahan baku air semakin meningkat. %ir dari sumber telah memenuhi standar air minum! namun ke#ka diangkut menuju pabrik! kntaminasi #dak bisa dihindari baik dari saluran distribusi! udara! dan lain"lain. Kemungkinan terjadinya kntaminasi ini menyebabkan air baku harus dilah lebih lanjut sampai menjadi air minum. elain itu perbedaan lkasi sumber air membutuhkan adanya standardisasi mutu prduk! sehingga diperlukan pengujian secara 7sik! kimia! dan mikrbilgis terhadap air baku dan prduk jadi %,-%.
5
P'%M Tirta Pakuan menggunakan sumber air yang terdiri atas #ga mata air mata air Tangkil! Bantar Kambing! dan Kta Batu! serta satu sungai! yaitu ungai /isadane. Perbedaan kualitas antara air baku dari mata air dan dari sungai menyebabkan perbedaan teknik penglahan air baku menjadi air minum. %ir sungai memiliki kadar /' dan B' yang lebih #nggi dibandingkan air dari mata air! sehingga penanganannya membutuhkan teknlgi dan teknik yang lebih kmpleks. etelah dilah! air P'%M sesungguhnya telah memenuhi standar mutu air minum. Namun prses distribusi melalui pipa yang cukup panjang menyebabkan adanya risik kntaminasi lgam dan mikrba! sehingga air menjadi #dak layak langsung diknsumsi sebagai air minum. 5.8. Tujuan Mengetahui permasalahan yang dihadapi PT %,-% 3lden Mississipi dan P'%M Tirta Pakuan dalam menglah air baku menjadi air minum serta mengetahui e1ek#+itas dan e7siensi prses penglahan air di kedua perusahaan air minum tersebut.
6
Bab 6 Pr7l Perusahaan 6.5. %,-% %,-% lahir atas ide almarhum Tirt -tm (5@8>"5@@9). 'iawali dengan menggagas lahirnya industri air minum dalam kemasan (%M'K) di *ndnesia melalui PT 3lden Mississippi pada tanggal 68 Februari 5@<8. Pabrik pertama berlkasi di kawasan Pndk -ngu! Bekasi! Cawa Barat. Kapasitas prduksi perusahaan sebesar ; juta liter per tahun. Prduk pertama %,-% berupa btl kaca @:> ml yang disusul dengan kemasan %,-% : galn.
Pada tahun 5@=5 diciptakanlah kemasan baru dari plas#k dengan
berbagai ukuran. Pada tahun 5@=6! terjadi perubahan sumber bahan baku dari air sumur menjadi mata air pegunungan ( mountain spring water ). Pada tahun 5@=9 lisensi untuk memprduksi %,-% diberikan kepada PT Tirta Cayamas -nggul di Pandaan! Cawa Timur dan kepada PT Tirta 'ewata emesta di Mambal! Bali pada tahun 5@=<. -paya ekspr dirin#s sejak tahun 5@=< dan terus berjalan baik hingga kini mencakup ingapura! Malaysia! Maldi+es! Fiji! %ustralia! Timur Tengah dan %1rika. 'i luar negeri! tepatnya Filipina! dijalin pula kerja sama untuk memprduksi %,-%! yang telah berprduksi sejak awal 5@@=. Pada tahun 5@@:! diterapkan teknlgi canggih yaitu in-line system di pabrik %,-% Mekarsari"ukabumi. Penerapan ini merupakan yang pertama di *ndnesia dan juga di %sia. Tahun 5@@=! %,-% 3rup bermitra dengan perusahaan air trans" nasinal '%NNE dari Perancis. Tahun 6>>>! diluncurkan btl dengan label baru yaitu %,-%"'%NNE. aat ini prduk %,-% terdiri dari beraneka kemasan dan ukuran! kemasan sekali pakai yang terdiri atas btl PET (Ply Ethelene Terephthalate) 5:>> ml! ;6: ml! ;>> ml! 88> ml dan gelas PP (Ply Prpelene)69> ml! serta kemasan ulang"alik terdiri atas btl kaca 8=> ml dan btl P/ (Ply /arbnate): 3aln (5@ 4). Tahun 5@@> PT. 3lden Mississippi mengubah nama menjadi PT. %,-% 3lden Mississippi. Pada tahun 5@@9 dan 5@@:! %,-% menjadi %M'K pertama yang berhasil memperleh er#7kat * @>>6 untuk pabrik Bekasi! /iteureup dan Mekarsari. Menyusul kemudian pabrik Pandaan! pabrik Mambal! pabrik ubang! dan pabrik Brastagi. er#7kasi lain yang telah diperleh yaitu Good Manufacturing Praces dari NF (Naonal Sanitaon Foundaon ). Pada awal 5@@@! %,-% berhasil memperleh ser#7kat MK8 (er#7kat Mutu Kesehatan dan Keselamatan Kerja) dan pada bulan
8
ktber 5@@@ lima pabrik %,-% di Bekasi! Bgr! ukabumi! Pandaan
dan
Bali
memperleh ser#7kat Hazard nalysis !rical !ontrol Point dari 3!0lland. Pada tahun 5@=> rang. 0ingga tahun 6>>: %,-% 3rup terdiri dari 5) PT Tirta *n+estama! di ukabumi! ?nsb! Klaten! Pandaan! Manad! 4ampung! /icadas"/iteureup! Mambal"Bali dan Babakan Pari" ukabumi. 6) PT %,-% 3lden Mississippi di Bekasi! /iteureup! dan Mekarsari"ukabumi. 8)PT *bic endirian Berhad di Brunei 'arrussalam. 9) PT Tirta di Medan. 6.6. P'%M Tirta Pakuan Kta Bgr Perusaahan 'aerah %ir Minum (P'%M) Tirta Pakuan Kta Bgr merupakan Badan -saha Milik 'aerah Kta Bgr yang bergerak di bidang distribusi air bersih. P'%M Tirta Pakuan Kta Bgr berdiri secara resmi pada tanggal < Culi 5@<< berdasarkan undang"undang yang tercantum dalam lembaran 'aerah Ktamadya 'aerah Tingkat ** Bgr N. 5 tahun 5@<< serie '. isi lembaran tersebut memuat peraturan daerah kdya Bgr N. : tahun 5@<< tentang Perusahaan 'aerah %ir Minum Ktamadya 'aerah Tingkat ** Bgr. ecara administrasi P'%M ini beralamat pada Cl. iliwangi N. 565 Bgr! Cawa barat. aat ini P'%M Tirta Pakuan Kta Bgr telah meman1aatkan #ga mata air sebagai sumber air yaitu mata air Tangkil! mata air Bantar Kambing! dan mata air Kta Batu serta satu air permukaan yaitu ungai /isadane. Mata air Kta Batu merupakan mata air tertua yang telah digunakan sebagai sumber air minum bahkan sebelum P'%M Tirta Pakuan didirikan dan merupakan cikal bakal keberadaan P'%M Kta Bgr. edangkan instalasi penglahan air sungai /isadane merupakan yang terakhir dibangun (awal tahun 5@=<) untuk mengimbangi pertambahan penduduk dan dapat memenuhi kebutuhan air bersih bagi seluruh penduduk Kta Bgr selama 69 jam. %ir minum hasil dari prduksi P'%M Tirta Pakuan didistribusikan melipu# wilayah masyarakat Kta Bgr dengan cakupan pelayanan G ;8D. P'%M Tirta pakuan membagi daerah kerjanya menjadi empat Hna! yaitu Hna satu! Hna dua! Hna #ga! dan Hna empat. 0al ini dilakukan untuk meningkatkan e7siensi distribusi mengingat daerah pelayanan P'%M Tirta Pakuan adalah seluruh Kta Bgr.
9
Bab 8 Tinjauan Pustaka 8.5. %ir Minum %ir merupakan cairan 06 yang #dak berbau dan #dak berasa. Penentuan kualitas air minum dilakukan dengan menggunakan parameter Kadar Maksimum 'iperblehkan (KM') yang ar#nya jumlah maksimum unsur atau mikrba yang diperkenankan terdapat dalam air minum dan #dak menyebabkan gangguan kesehatan. KM' untuk sebagian besar bahan kimia ditentukan dengan menghitung asupan harian yang menyebabkan e1ek samping pada knsumen jika mengnsumsi 6 liter air yang mengandung Hat kimia tersebut per hari selama <> tahun. KM' untuk unsur karsingen misalnya! merupakan knsentrasi substansi dalam air minum yang diperkirakan dapat menyebabkan kanker dengan insidens 5 dalam 5>>.>>> ppulasi. *ndnesia sendiri memiliki standar air minum yang ditetapkan berdasarkan Permenkes Nmr 9@6AMenkesAPerA*A6>5> serta tandar Nasinal *ndnesia! N* >5"8::8"5@@ . tandar tersebut menentukan KM' determinan! yang terdiri dari KM' 7sik!kimiawi dan mikrbilgi. 8.6. Mutu Menurut 0erschder1er (5@;<)! mutu adalah kumpulan si1at atau ciri yang membedakan suatu prduk dengan prduk lain. ementara itu pengawasan mutu adalah suatu usaha untuk mencapai standar mutu prduk yang baik dan knsisten! sesuai dengan pasar yang dituju dan harga jual yang dikenakan (0erschder1er 5@;<). istem pengawasan mutu melipu# aspek prsedur! sumber daya manusia dan peralatan. Prsedur melipu# sistem pengambilan sampel dan cara analisis. Menurut ekart (5@@>)! standardisasi mutu adalah suatu spesi7kasi teknis tentang mutu suatu kmditas atau dkumen lain yang dapat digunakan untuk umum! yang dibuat dengan cara kerja sama dan knsensus dari pihak"pihak yang berkepen#ngan berdasarkan pada hasil knsultasi ilmu pengetahuan! teknlgi! dan pengalaman sehingga standardisasi mutu itu dapat diman1aatkan masyarakat secara p#mal. tandardisasi atau pembakuan ini melipu# pembakuan persyaratan mutu! pembakuan analisis mutu! pembakuan interpretasi hasil analisis! pembakuan pengambilan cnth dan pembakuan wewenang atau kelembagaan. 8.8. Bahan Baku Menurut ?inarn (5@=;)! sumber air yang dapat digunakan untuk kepen#ngan manusia antara lain air hujan! air tanah! dan air permukaan. Peman1aatan air hujan untuk keperluan air minum cukup sulit! karena dipengaruhi musim dan memerlukan teknlgi #nggi dalam prses penglahan. (uprapt et al 5@=: I ?inarn 5@=;). %ir
:
tanah adalah air yang terdapat dalam tanah di bawah permukaan bidang batas air"jenuh. %ir tanah dapat diperleh sebagai mata air! air sumur! dan air in7ltrasi (uprapt et al 5@=:). uprapt et al (5@=:) membagi air tanah menjadi air tanah dangkal! air tanah dalam dan mata air. %ir tanah dangkal diperleh pada kedalaman #dak lebih dari 5: meter! yaitu berasal dari lapisan rapat air. %ir tanah dalam terdapat setelah lapis rapat air yang pertama. Mata air adalah air tanah yang keluar dengan sendirinya ke permukaan tanah. Mata air yang berasal dari dalam tanah! hampir #dak terpengaruh leh musim dan kualitasnya sama dengan kualitas air dalam (uprapt et al 5@=:) 8.9. Perusahaan 'aerah %ir Minum (P'%M) P'%M atau Perusahaan 'aerah %ir Minum merupakan salah satu unit usaha milik daerah yang bergerak dalam distribusi air bersih bagi masyarakat umum. P'%M terdapat di se#ap pr+insi! kabupaten! dan ktamadya di seluruh *ndnesia.P'%M merupakan perusahaan daerah sebagai sarana penyedia air bersih yang diawasi dan dimnitr leh aparat ekseku#1 maupun legisla#1 daerah. Prses penglahan air baku P'%M berbeda sesuai sumber air yang digunakan. %ir yang berasal dari mata air #dak perlu melewa# prses penglahan air!tetapi hanya diberi gas klr untuk desin1eksi sedangkan air baku yang berasal dari sungai harus melewa# penglahan melalui tahap kagulasi! Jkulasi! sedimentasi! aerasi! 7ltrasi! dan desin1eksi. Prses pertama
penglahan air
baku
adalah
penyaringan
awal
dengan
menggunakan saringan kasar dengan ukuran 5>5> cm dan saringan halus dengan ukuran :: cm yang bertujuan untuk menyaring serta menahan benda"benda kasar! menghilangkan ktran yang terapung! mengurangi kandungan lumpur serta mencegah penyumbatan pada pipa dan perusakan pmpa. Prses kagulasi dan Jkulasi adalah prses untuk menghilangkan bahan"bahan yang sukar mengendap untuk itu digunakan kagulan berupa P%/ ( Poly lumunium !loride). Kagulasi adalah prses pencampuran air
dengan kagulan berupa ( Poly lumunium !"lorida) yang dapat memecahkan
kestabilan par#kel. eaksi yang umum terjadi pada prses kagulasiL %l6(9)8 5=06 8/a(0/8)6 O 6%l(0)8 8/a9 5=06 ;/6 %l6(9)8 5=06 8/a(0)6 O 6%l(0)8 8/a9 5=06 Flkulasi merupakan prses pembentukan par#kel menjadi bentuk yang lebih besar (Jk)
sehingga mudah diendapkan. Prses sedimentasi berlangsung dengan cara
mengalirkan air melalui sekat"sekat dengan kemiringan ;>D yang akan menangkap lumpur dari hasil pembubuhan kagulan. Pada prses aerasi terjadi kntak langsung
;
antara
air dengan udara yang bertujuan untuk menambahkan ksigen
dan
menghilangkan gas"gas terlarut dalam air yang bersi1at krsi1. Filtrasi menggunakan pasir. Prses desin1eksi dilaksanakan pada akhir prses penglahan air dengan membubuhkan gas klr pada air jernih hasil 7ltrasi untuk memperleh air yang layak minum sesuai dengan standar yang berlaku. 'sis pembubuhan gas klr per hari sebanyak >.; ppm. 8.:. %ir Minum dalam Kemasan (%M'K) Menurut tandar Nasinal *ndnesia (N*)! de7nisi air minum dalam kemasan (%M'K) adalah air yang telah dilah dengan perlakuan khusus dan dikemas dalam btl atau kemasan lain dan memenuhi persyaratan air minum. %ir Minum 'alam Kemasan (%M'K) adalah air baku yang telah diprses! dikemas! dan aman diminum mencakup air mineral dan air demineral. Penglahan air minum dalam kemasan menggunakan penyaring dengan pasir ( sand #lter )! penyaring karbn ( car$on #lter )! serta mikr 7ltrasi. Menurut uprapt et al!
(5@=:) pasir penyaring akan menahan par#kel"par#kel yang lebih besar dari pri 7lter. Bahan klid akan tertahan yaitu dalam bentuk lapisan seper# gela#n. *n"in yang larut dalam pasir akan dinetralkan leh in"in pasir. 4apisan H ooglial pasir mengandung rganisme hidup akan memakan bahan rganik. leh karena itu! daya kerja pasir penyaring
dapat
secara
mekanis!
elektrnis!
dan
bakterisidal.
3illies
(5@<@)
mengemukakan penyaringan dengan karbn bertujuan untuk menghilangkan beberapa Hat dalam air yang #dak diinginkan! terutama senyawa"senyawa rganik yang menimbulkan rasa dan bau pada air! kekeruhan! dan menghilangkan residu klrin. Karbn ak#1 dibuat dengan pembentukan bahan"bahan yang kaya akan unsur karbn (/) seper# kayu atau batubara dengan cara mengurangi ksigen untuk menghindari pembentukan karbndiksida. Karbn ak#1 dapat meyerap Hat"Hat rganik karena 1aktr temperatur #nggi yang menyebabkan terjadinya desrbsi senyawa rganik (Barnes dan ?ilsn! 5@=8). etelah itu dilakukan mikr7ltrasi. Mikr7ltrasi bertujuan untuk mendapatkan air dengan maksimal kekeruhan >!>=: NT-. elain itu! beberapa mikrrganisme yang berukuran lebih besar dari pri"pri 7lter dapat tertahan! sehingga air bisa lebih bebas dari mikrrganisme (Buckle et al! 5@=:). Prses penyaringan halus pada %,-%
dilakukan melalui tahap /artridge 9> mikrn! diselingi !ar$on Filter !
/artridge : mikrn abslut (P/)! dan /artridge 5 mikrn abslut (P').
<
Bab 9 Pembahasan
9.5. %,-% PT %,-% 3lden Mississipi menggunakan dua jenis sumber air sebagai bahan baku di perusahaan. %,-% meman1aatkan mata air sebagai sumber air baku untuk prduk air minum dalam kemasan! sementara sumber air sumur digunakan untuk air pencucian. 9.5.5. Penglahan %ir Baku untuk Prduk %,-% berasal dari mata air pegunungan alami. umber air yang digunakan leh PT %,-% 3lden Missisipi berasal dari mata air di desa Mekarsari! /icurug! ukabumi! Cawa Barat. 'ebit air di sini rela#1 stabil baik pada musim kemarau maupun penghujan. umber mata air yang dipilih adalah yang bebas dari cemaran bilgis! kimia! maupun 7sik! serta jauh dari pemukiman masyarakat. ebelum air dipindahkan ke storage dilakukan pengambilan sampel untuk diperiksa klrin! p0! tur$idity% conduc&ity . %ir dari sumber mata air disimpan dalam dua buah storage tan' berkapasitas =>.>>> 4 dan :>.>>> 4. %ir yang memenuhi standar dapat dibngkar untuk dilah lebih lanjut. etelah pembngkaran! dilakukan prses 7ltrasi. Tujuan 7ltrasi adalah untuk memisahkan air dari ktran"ktran di dalamnya. Filter terdiri dari suatu alas penyangga dari benda"benda granula untuk menghilangkan benda"benda padatan tersuspensi dair air! dan dilengkapi dengan alat untuk mempertahankan kecepatan aliran yang seragam melalui alas tersebut serta pembalikan arah aliran air secara peridik untuk mencuci padatan"padatan yang terakumulasi dari medium 7lter (Cenie! 5@==). Penglahan air minum dalam kemasan menggunakan penyaring dengan pasir ( sand #lter )! penyaring karbn ( car$on #lter )! serta mikr 7ltrasi. Tahapan penyaringan air
dalam penglahan %,-% sebagai berikut. %ir baku dari tangki penyimpanan di7ltrasi dengan sand #lter% lalu air ditampung untuk kemudian melalui /artridge 9> micron sebagai mikr7lter pertama.
elanjutnya air melewa# car$on #lter yang ber1ungsi
menyerap kmpnen rganik. Prses selanjutnya ialah mikr7ltrasi di /artridge : micron a$solute dan /artrige 5 micron.
Berikutnya air memasuki tahap Hnisasi. Hn diinjeksikan pada air dari penyaringan 5 mikrn. %ir kemudian masuk ke mi(ing tan' untuk menyatukan Hn dengan air. Hn merupakan senyawa #dak stabil yang mudah terurai menjadi ksigen dan ksigen bebas ( Nescant)* Nescant secara ak#1 mengksidasi air termasuk bakteri di
=
dalamnya. Hn mampu membunuh sel +egeta#1 E.cli hingga @>"@@D! dan menginak#+asi +irus 5>"6> de#k pada dsis >!8 ppm. tandar Hn dalam mier sebesar >!8">!= ppm. etelah Hnisasi! air dinyatakan steril lalu dialirkan ke #nis" tan' . etelah itu prduk dikemas dan dipak dalam crate yang kemudian siap didistribusikan. Transprtasi
Pembngkaran air sumber
Sand Filter
Penampungan air
!artridge Filter +, micron !ar$on #lter
!artridge Filter micron a$solute
!artridge Filter .
Hnisasi
3eneratr ozone
-dara
Tangki #nis"
'eHnasi
Filling
Filling
3ambar 5 'iagram alir penglahan air baku menjadi prduk %M'K %,-%
@
9.5.6.;. Penjaminan Mutu Prduk %M'K %,-% Tabel 5 0asil -ji Mutu %ir Baku di Water Treatment %,-%
Cumlah ampel
Cenis Test
Frekuensi
Cam (dalam satu shi2)
trage tank
p0
Tiap 6 jam
;!:>
;!:8
;!:>
;!:5
;!:>
Turbidity /nduc#+ity (uAcm)
Tiap 6 jam
>!;>
>!>:
>!>;
>!>:
>!>:
Tiap 6 jam %wal prduksi
5:6!: sesuai standar
59=!9
5:>!5
59@!5
599!;
>;.>>
Fe (ppm)
><.>>
>=.>>
>@.>>
5>.>>
55.>>
56.>>
Klrin (ppm)
Tiap 5 jam
6 sampai 8
" 6 sampai 8
/artridge 9> mic.
Turbidity (NT-)
Tiap 5 jam
>!>:
>!>9
/arbn 7lter
p0
Tiap 8 jam
;!:>
;!:>
;!:6
Turbidity (NT-) /nduc#+ity (uAcm)
Tiap 8 jam
>!>:
>!>;
>!>:
Tiap 8 jam
599!8
Klrin (ppm)
Tiap 5 jam
/artridge 5 mic.
Miing tank
59.>>
" 6 sampai 8
" 6 sampai 8
" 6 sampai 8
" 6 sampai 8
" 6 sampai 8
" 6 sampai 8
" 6 sampai 8
>!>;
>!>:
>!>:
>!>9
>!>9
>!>:
>!>;
59:!; >
58.>>
>
>
58=!< >
>
>
>
>
>
Turbidity (NT-)
Tiap 5 jam
>!>:
>!>9
>!>:
>!>;
>!>:
>!>9
>!>:
>!>;
>!>;
Test rasa
N sesuai standar
N
N
N
N
N
N
N
N
Fe (ppm)
Tiap 5 jam awal prduksi
"
"
"
"
"
"
"
"
Hn (ppm)
Tiap 5 jam
>!:
>!:
>!:
>!:
>!:
>!:
>!:
>!:
>!:
umber L Cul+hina Tarigan 6>>;
5>
9.5.=. 0asil -ji Prduk %khir %,-% Tabel 6 "asil U-i Produk Akhir AQUA Cenis sampel
Cenis test
Frekuensi
Cam (dalam satu shi2)
Btl : galln
Ph
Tiap 8 jam
;!:>
Turbidity (NT-) /nduc#+ity (uAcm)
Tiap 5 jam
>!>:
Tiap 8 jam
599!8 >!9
>!9
>!9
Nitrit
Tiap 5 jam awal prduksi
Nega#1
"
"
Ph
Tiap 6 jam
;!;:
Turbidity (NT-) /nduc#+ity (uAcm)
Tiap 5 jam
>!>:
Tiap 6 jam
59@!8
Tiap 5 jam awal prduksi
>!6
>!6
>!6
>!6
>!6
>!6
>!6
>!6
>!6
Nega#1
"
"
"
"
"
"
"
"
>;.>>
Hne (ppm) Btl gelas 8=> ml
Hne (ppm)
Nitrit
><.>>
>=.>>
>@.>>
5>.>>
55.>>
;!:8 >!>;
>!>:
>!>9
56.>>
58.>>
59.>>
;!:> >!>;
>!>;
>!>:
>!>9
>!>;
>!9
>!9
>!9
>!9
>!9
>!9
"
"
"
"
"
"
59:!;
;!69 >!>9
>!>:
;!:= >!>;
599!>
>!>:
;!;8 >!>;
59:!9
>!>9
;!:: >!>:
59=!>
>!>; 59:!6
umber L Cul+hina Tarigan 6>>;
55
%ir %,-% selalu dijaga mutunya dengan berbagai pengujian se#ap tahapan prsesnya. %ir yang disimpan dalam storage tan' diuji kadar klrinnya se#ap satu jam! sementara p0! tur$idity ! dan conduc&ity diuji se#ap dua jam. Kadar besi (Fe) diukur hanya pada awal prduksi. %ir dalam strage tank mengandung klrin sebagai desin1ektan yang mencegah pertumbuhan mikrba. !artridge +, micron ber1ungsi untuk menyaring ktran sampai ukuran 9> mikrn. Pengujian t ur$idity dilakukan setelah penyaringan di cartridge 9> micrn se#ap satu jam! di mana tur$idity air dijaga pada kisaran >!>: NT-. Penyaringan menggunakan carbn 7lter mengurangi knduk#+itas air serta mendeklrinasi air. Pengujian p0! tur$idity ! dan conduc&ity dilakukan se#ap #ga jam! sementara pengukuran kadar klrin se#ap satu jam. Nilai klrin di sini harus selalu nl. elanjutnya air diprses di !artridge / micron . etelah dari penyaring ini air diuji tur$idity ! rasa dan kadar FE. %ir harus #dak berasa dan memiliki kadar Fe #dak melebihi
standar. Terakhir air mengalami Hnisasi di mi(ing tan' dengan kadar Hn >!: ppm. Prduk %M'K hasil penglahan juga senan#asa diuji p0! tur$idity% conduc&ity !Hn dan nitritnya sehingga selalu sesuai dengan standar yang ada. Kandungan nitrit pada %M'K baik kemasan btl : galln maupun gelas 8=> ml harus bernilai nl. ementara p0 dalam kisaran ;!:"=!:. -ntuk prduk %,-% sendiri p0 prduk #dak pernah lebih dari <. Terdapat perbedaan standar Hn yang terkandung dalam prduk! di mana kadar Hn pada air di kemasan btl : galln harus >!9 ppm! sementara pada kemasan btl 8=> ml hanya >!6 ppm. Perbedaan juga terlihat pada waktu pengujian di mana air dalam kemasan btl gelas 8=> m4 lebih sering diuji dibandingkan kemasan btl : galln. 0al ini disebabkan kapasitas prduksi yang lebih banyak disediakan bagi btl gelas 8=> ml. Pengujian terhadap air baku dan prduk air minum dilakukan berulang kali dalam sehari dengan tujuan apabila suatu saat air baku atau prduk #dak memenuhi standar! prses prduksi dihen#kan sementara untuk perbaikan prses penglahan. 0al ini menunjukkan integritas %,-% dalam menjaga kualitas prduknya agar sesuai tandar air minum di *ndnesia yakni Permenkes Nmr 9@6AMenkesAPerA*A6>5> serta tandar Nasinal *ndnesia! N* >5"8::8"5@@. ebenarnya pengujian yang berulang kali ini kurang e7sien dalam hal biaya serta waktu. Pengujian memang perlu dilakukan! namun mungkin #dak dalam selang waktu yang demikian singkat seper# 5"6 jam. 9.5.6. Penglahan %ir untuk Pencucian elain penglahan air untuk air minum dalam kemasan! %,-% juga menjamin kualitas air yang digunakan untuk mencuci alat dan bahan dengan meman1aatkan air sumur yang dilah terlebih dahulu. %ir sumur yang digunakan berasal dari sumur * dan *. umur * dengan panjang pipa :> m dan debit air 5=>A4 menit. Berbeda dengan air baku prduk yang dilah di water treatment /! penglahan air dari sumur * dilakukan di water treatment 'AE. %ir dari dalam tanah dipmpakan melewa# meteran dan diinjeksi
klrin 6> ppm dalam mi(er kemudian masuk ke tangki ksidasi yaitu tangki storage %! ke storage B dan '. 'i strage % mdel tangkinya ganda! tangki bagian dalam bentuk
dasarnya agak lancip guna tempat pengambilan Fe (dibuang 5 hari sekali). -ntuk tempat pengambilan sampel kualitas air ada = buah kran. umur * dengan panjang pipa 5:> m dan debit air 8>> 4Amenit! penglahannya dilakukan di water treatment B. %ir dari sumur * dipmpa kemudian diinjeksi klrin :"= ppm kemudian dicampur dengan air didalam
56
mi(ing dan selanjutnya masuk ke tangki storage 0. Kapasitas strage 0 5>> m 8. etelah
itu air dari kedua sumber ini dipmpakan ke tahap penyaringan. Prses penyaringan dilakukan di water treatment B untuk air dari sumur * dan water treatment 'AE untuk air dari sumur *. Penyaringan dilakukan dalam tangki yang
berisi sand #lter dan car$on #lter . Media penyaring dalam sand #lter adalah pasir silika yang berada dalam 5:"6> cm dari main "ole. ilika ber1ungsi untuk menyaring par#kel" par#kel terbesar dalam air. Bagian paling bawah adalah strainer mdel jamur yang ber1ungsi untuk menghindari llsnya pasir ke luar. 'alam car$on #lter * juga terdapat pasir silika yang digunakan untuk
menutup strainer . Fungsi karbn adalah sebagai
absrben! menghilangkan klrin! rasa! dan bau serta menyaring par#kel terkecil yang ada. etelah dari car$on #lter air masuk ke tangki so0ener untuk dilunakkan. ebelum dilunakkan! kadar klrin dari car$on #lter harus nl. *si dalam tangki so0ener adalah resin. esin sebagai ion e(c"anger guna mengikat kalsium dan
magnesium karbnat akan menjadi jenuh. Cika resin didalam so0ener sudah jenuh atau sudah banyak mengikat unsur Mg dan /a maka dilakukan regenerasi. Prses kembali regenerasi untuk membebaskan kembali resin dari Mg dan /a dengan cara menambahkan garam Na/l. Tujuan pelunakkan air adalah untuk menyerap kandungan Mg dan /a dalam air! menghemat bahan pencucian dan menghindari perkerakan pada dinding"dinding mesin pada saat ada pemanasan. So0 water dari tangki dialirkan ke mi(ing tan' yang kemudian diHnisasi dengan penginjeksian Hn >!8">!= ppm untuk
membunuh mikrba. etelah tercampur dengan Hn maka air dialirkan ke tangki penampungan so0 water yang akan digunakan untuk pencucian btl : galln dan btl gelas 8=> ml. Penglahan air di %,-% melipu# penglahan air dari mata air untuk prduk %M'K serta penglahan air sumur untuk air pencucian. Keduanya melalui tahapan yang berbeda di mana penglahan air sumur lebih banyak tahapannya. Perbedaan terlihat pada tahap klrinasi dan pelunakan yang ada dan tahap mikr7ltrasi yang #dak ada pada penglahan air pencucian. Kadar Hn yang diinjeksikan pada air pencucian juga jauh lebih #nggi (8"= ppm) dibandingkan pada %M'K (>!: ppm). Faktr yang memengaruhi adalah kualitas air baku serta 1ungsi prduk akhir. %ir baku dari sumur masih memiliki kandungan mikrba dan mineral yang harus dihilangkan sebelum air digunakan untuk mencuci! sementara air dari mata air memiliki mutu standar air minum. elain itu 1ungsi dari air hasil penglahan juga berbeda di mana air untuk pencucian #dak harus memenuhi standar air minum untuk diknsumsi! sehingga bleh memiliki kadar klrin dan Hn yang #nggi sebagai desin1ekta! sementara %M'K harus memenuhi standar keamanan air untuk diknsumsi. 9.6. Penglahan %ir di P'%M Tirta Pakuan Perusahaan 'aerah %ir Minum Tirta Pakuan Kta Bgr meman1aatkan #ga mata air sebagai sumber air baku yaitu mata air Tangkil! mata air Bantar Kambing! dan mata air Kta Batu. edangkan air permukaan yang diman1aatkan adalah air ungai /isadane.
58
Mata %ir Tangkil terletak di Kecamatan /aringin dan memilki areal knser+asi seluas 5: 0a. Pada awal perasi debit air yang dihasilkan 5<> 4Ade#k! namun saat ini debit yang masuk mengalami penurunan menjadi 55=!; 4Ade#k. Kndisi tpgra7 di lkasi sumber Mata %ir Tangkil rela#1 #dak rata! sehingga P'%M Kta Bgr melakukan berbagai kegiatan penanaman untuk mencegah ersi sekaligus menjaga kelestarian kawasan. Penggunaan lahan di Tangkil didminasi leh sawah dan hutan! leh karena itu kndisi air bahan baku rela#1 #dak tercemar (Putri 6>>9). Mata %ir Bantar Kambing berada di kaki 3unung salak! tepatnya di Kecamatan /ijeruk. Mata air ini memiliki debit yang stabil sebesar 5;< 4Ade#k. 'ebit air yang dihasilkan mata air Kta batu pada saat ini ;: 4Ade#k. ama halnya dengan mata air Tangkil! kndisi air bahan baku pada mata air ini juga #dak tercemar (Putri 6>>9). eiring dengan meningkatnya kebutuhan air bersih bagi masyarakat Kta Bgr! P'%M Tirta Pakuan menggunakan ungai /isadane sebagai sumber air baku yang mendukung separuh dari ttal prduksi P'%M. 'ua inta'e yang dibangun leh P'%M Kta Bgr yaitu intake hulu yang terletak di /iherang Pndk Kecamatan /aringin dan intake hilir yang terletak di /ipaku. .nta'e /iherang Pndk dirancang dengan kapasitas maksimal 5>>> 4Ade#k menyuplai air bahan baku lewat pipa transmisi menuju ?TP 'ekeng. 'alam perkembangannya sekarang ?TP 'ekeng telah meman1aatkan air baku rata"rata ::> 4Ade#k sedangkan inta'e /ipaku memask air baku sampai 65> 4Ade#k untuk dilah di ?TP /ipaku (Putri 6>>9). Kualitas air ungai /isadane dapat diketahui dari parameter p0! kekeruhan! kadar N ttal dan P ttal! serta nilai B' dan /'. %ir ungai /isadane di bagian hulu! tengah dan hilir memiliki p0 berturut"turut ;!>";!:I ;";!8 dan :!>":!: (iahaan 6>55) . Pada musim hujan! nilai p0 cenderung lebih #nggi mungkin akibat akumulasi senyawa karbnat dan bikarbnat sehingga air sungai lebihbasa (N+tny dan lem 5@@9). elain itu pada musim hujan kekeruhan sungai juga semakin meningkat. Kekeruhan ini akan semakin meningkat dari hulu! tengah! hingga hilir sehingga air sungai hanya cck untuk pertanian dan peternakan.
59
Tabel 8 'ata Perbandingan nilai kekeruhan dari ungai /isadane sebelum penglahan dan sesudah penglahan pada bulan Februari (musim hujan) Kekeruhan (NT-)
Tanggal Februari
Cuni
5
556
>.<
9>
>.9;
6
@6
5.6=
8@
>.96
8
869
>.=:
8;
>.:;
9
6>>
5.6
8<
>.9<
:
<=
>.@6
8;
>.:6
;
:=
>.=:
8=
>.9
<
5<8
>.=
8=
>.;@
=
5=>
>.@5
9>
>.:6
@
86<
5.58
8<
>.;;
5>
;9
>.=@
8@
>.;<
55
=@
>.<9
8=
>.9:
56
6@:
>.@:
8@
>.;=
58
598
5.6=
85
>.=5
59
<:
5.>;
5:9
>.<9
5:
@6
>.@9
:8
>.:@
5;
69;
>.;;
8=
>.:;
5<
5>5
>.<5
96
>.9:
5=
:8
>.<:
9>
>.;
5@
@@
>.<;
8=
>.98
6>
8:>
5.<:
96
>.:
65
<5
>.=@
9>
>.;
66
<8
>.<:
8=
>.9<
68
;8
>.;@
9>
>.:
69
99
>.@@
9>
>.9<
6:
::
5.>8
5;>
>.=6
6;
;<
>.==
:>
>.8<
6<
;=
>.@8
8@
>.:5
6=
<>
>.@=
8<
>.9=
Berdasarkan Kadar N TtalANt air ungai /isadane masih jauh dari ambang batas ter#nggi (PP N.=6A6>>5). Namun kadar Nt semakin ke hilir semakin meningkat yaitu hulu (>!>99 >!98: mgA4)! tengah (!55: ">!;66 mgA4) dan hilir (>!6; >!=>; mgA4) (iahaan 6>55). Kadar P TtalAPt
di dalam air ungai /isadane juga memiliki
kecenderungan meningkat semakin ke hilir (iahaan 6>55). Nilai Nt dan Pt yang semakin meningkat ke hilir disebabkan semakin banyak pencemar sumber N dan P yang masuk ke ungai /isadane. umber pencemar dari berbagai ak#+itas manusia baik itu di sepanjang ungai /isadane. ecara umum! air ungai /isadane di bagian hulu hingga tengah masih
5:
dapat dipergunakan sebagai sumber air baku! namun di bagian hilir #dak dapat digunakan karena knsentrasi Pt melebihi ambang batas. Nilai B' (1ioc"emical 2(ygen 3emand ) dan /' (!"emical 2(ygen 3emand ) menunjukkan banyaknya pencemar rganik yang ada di dalam air sungai (N+tny Q lem 5@@9). B' dan /' lebih #nggi pada musim kemarau dibandingkan musim hujan (iahaan 6>55). Berdasarkan uji labratrium! saat ini nilai B' dan /' dari ungai /isadane sudah masuk ke dalam kategri ambang batas pencemaran sehingga #dak dapat digunakan sebagai bahan air minum atau air baku sesuai PP N.=6A6>>5. Berdasarkan penjabaran di atas! secara umum air ungai /isadane hanya di hulu dan tengah yang masih dapat dipergunakan sebagai air baku. esuai klasi7kasi Miller (6>><)! kualitas air ungai /isadane dari hulu hingga hilir yaitu tercemar ringan (tasiun 5";) dan tercemar parah di tasiun <"@ yang berada di bagian hilir. Bagian hulu dari ungai /isadane berada di Bgr sementara hilir di Tangerang. Kualitas air ungai /isadane di Bgr masih bisa dikatakan bagus! tetapi di Tangerang! yang menjadi daerah limpasan air! kndisi air #dak memadai. Berdasarkan hasil peneli#an C*/% 45apan .nternaonal !orporaon gency) dan B40' (Badan 4ingkungan 0idup 'aerah) tercemarnya bagian
hilir dari ungai /isadane =9 persen berasal dari limbah dmes#k (%dity 6>58). Perbedaan kualitas air baku yang telah disebutkan sebelumnya menunjukkan perbedaan beban pencemaran pada sumber air baku yang menyebabkan tahap penglahan air yang berbeda pula. %ir yang berasal dari mata air #dak perlu melewa# prses penglahan air! tetapi hanya diberi gas klr untuk desin1eksi sedangkan air baku yang berasal dari ungai harus melewa# penglahan melalui tahap kagulasi! Jkulasi! sedimentasi! aerasi! 7ltrasi! dan desin1eksi. Tujuan dibangunnya instalasi penglahan air minum adalah untuk menghilangkan kekeruhan dalam air yang diiku# adanya peningkatan kualitas air minum. Kualitas air yang kurang bagus seper# air yang keruh apalagi pada waktu hujan! bau kaprit! dan lumut. Tingkat kekeruhan dari air baku yang masuk di ?TP 'ekeng dan /ipaku pada bulan Februari (musim penghujan) sekitar 556 NT-. etelah melalui prses penglahan air #ngkat kekeruhan menjadi >.< NT-. edangkan pada bulan Cuni yang merupakan musim kemarau #ngkat kekeruhan dari air baku yang masuk di ?TP 'ekeng dan /ipaku sekitar 9> NT- dan melalui prses penglahan air secara lengkap dan bertahap! #ngkat kekeruhan air menjadi >.9; NT-.
5;
ecara ringkas! tahapan penglahan air di ?TP 'ekeng dan /ipaku disajikan pada bagan dibawah ini. %* B%K-
'ebit %ir Kekeruhan
Pendsisan kagulan
Kagulasi
Flk Kecil Flkulasi
Tidak
Cartest et 'sisAkalibrasi
Ya edimentasi
Kekeruhan R : NTKekeruhan S : NT-
Tidak
'rain 4umpur et 'sisAKalibrasi
Ya Filtrasi
Kekeruhan R 5 NTKekeruhan S 5 NT-
Tidak
Back ?ash 3an# pasir
Ya
'esin1eksi
Tidak
isa /hlr et 'sisAKalibrasi
Ya %ir bersih
3ambar 6 'iagram penglahan air di P'%M Tirta Pakuan
5<
*nstalasi penglahan air di ?TP 'ekeng melakukan pengujian terhadap kualitas air pada beberapa parameter 7sik dan kimia. Pengglngan kualitas air baku mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan epublik *ndnesia N. 5<8AMENKEAPEA***A<! tanggal 8 eptember 5@@>. 0asil %nalisa Penglahan %ir ?TP 'ekeng P'%M Tirta Pakuan Bgr Parameter atuan Batas yarat %ir Baku Batas yarat
Ta5el &
N
%ir Bersih
%ir Baku
'ekeng
%ir Bersih
'ekeng
uhu -dara
6:.:
uhu -dara
6:.<
6<
6:
>.::
5>>>
;6.9
5:>>
;6.6
;.:"=.:
<.;
;.:"@.>
<.65
Fisik 5
uhu
6
Kekeruhan
NT-
8
Cumlah Hat padat
mgAl
/
terlarut (T') Kimia p0 Bikarbnat (0/8)
mgA4
;8.<
:@.68
Kasium (/a6)
mgA4
56.>8
55.<8
Kesadahan (/a/8)
mgA4
:>>
;6.=
:>>
:@.<6
mgA4
;>>
:.=;
;>>
9.;<
/hlrida (/l") Karbndiksida
(/6) mgA4 9.6> umberL -ji 4abratrium /ipaku P'%M Kta Bgr Tanggal 68 Mei 6>>: (Yuliawa#
8.<;
6>>:) istem pendistribusian air bersih hasil lahan menggunakan sistem Hning yaitu pembagian sistem distribusi atas Hna"Hna tergantung pada per#mbangan luas kta! menyangkut e7siensi dan kelancaran pelayanan dan perbedaan ele+asi kta. Pendistribusan air dilakukan melalui saluran pipa transmisi yang ditunjukkan pada bagan dibawah ini. Pipa Transmisi %ir Baku
Transmisi %ir
Pipa
Bersih
'istribusiAre#k ulasi
3ambar 8 'iagram alir pendistribusian air P'%M
Pipa 'inas
Pipa Persil
istem distribusi terdiri dari suatu reser+ir dan pipa distribusi yang disalurkan ke knsumen! sistem distribusi yang digunakan leh P'%M Tirta Pakuan Bgr dengan sistem gra+itasi karena Kta Bgr memiliki kndisi tpgra7 yang di nilai cukup e1ek#1
5=
dan e7sien untuk pengaliran sistem gra+itasi melalui saluran drainase menuju badan air penerima. 'alam pendistribusian air! P'%M Kta Bgr menggunakan sistem zoning. Knsumen Hna 5 berasal dari 5A8 mata air Tangkil yang langsung didistribusikan ke knsumen. Knsumen Hna 6 berasal dari 6A8 sumber mata air Bantar kambing. Knsumen Hna 8 berasal dari reser+ir /ipaku (air baku dari /iherang Pndk sebagian dari sumber mata air Bantar Kambing) sebagian dari instalasi ?TP 'ekeng. Knsumen Hna 9 berasal dari reser+ir Pajajaran (6A8 mata air Tangkil dan air baku /iherang Pndk yang dilah di ?TP 'ekeng). Knsumen Hna ; berasal dari mata air Kta Batu yang langsung didistribusikan ke knsumen. Berdasarkan hasil pengujian di labratrium /ipaku kualitas air hasil lahan di instalasi 'ekeng telah memenuhi standar kualitas air minum sesuai Permenkes Nmr 9@6AMenkesAPerA*A6>5> serta tandar Nasinal *ndnesia! N* >5"8::8"5@@! sehingga dapat diminum tanpa harus di masak terlebih dahulu! tetapi air hasil lahan tersebut saat sampai ke knsumen belum memenuhi standar kualitas air minum tapi baru memenuhi standar kualitas air bersih sehingga harus dimasak terlebih dahulu. 0al tersebut karena risik kntaminasi bakteri dan lgam! serta rembesan air tercemar dari pipa yang bcr selama distribusi. %gar air dari Perusahaan 'aerah %ir Minum (P'%M) dapat langsung diminum! pemeliharaan pipa harus diperha#kan.
5@
Bab : impulan dan aran :.5. impulan Penglahan air di PT %,-% 3lden Mississipi melipu# penglahan air mata air menjadi prduk %M'K serta penglahan air sumur menjadi air pencucian. Perbedaan mutu air baku dari kedua sumber serta 1ungsi prduk hasil penglahan menyebabkan perbedaan pada tahap penglahan yang dilalui. Tahap penglahan %M'K dari mata air melipu# tahap transprtasi! pembngkaran air sumber! sand #lter% penampungan air sumber di tangki penyimpanan! kemudian mikr7ltrasi melalui !artridge 9>! !ar$on Filter ! !ardge Filter Micron ! dan !artridge Filter * serta Hnisasi. Penglahan air
pencucian dari air sumur melipu# klrinasi! sand #lter% car$on #lter% dan Hnisasi tanpa mikr7ltrasi. Prduk %M'K %,-% dijaga kualitasnya dengan melakukan pengujian di se#ap tahap penglahan mulai dari sumber sampai prduk akhir. P'%M Tirta Pakuan Kta Bgr meman1aatkan #ga mata air yaitu mata air Tangkil! Bantar Kambing! dan Kta Batu serta ungai /isadane. %ir yang berasal dari mata air sudah memiliki kualitas air yang baik sehingga sebelum didistribusikan ke knsumen #dak perlu melewa# prses penglahan air! tetapi hanya diberi gas klr untuk desin1eksi. edangkan air baku yang berasal dari ungai /isadane harus melewa# prses penyaringan awal! pra sedimentasi! kagulasi! Jkulasi! sedimentasi! aerasi! 7ltrasi! dan desin1eksi. Prduk akhir dari kedua perusahaan memenuhi standar air bersih dalam Peraturan Menteri Kesehatan epublik N. 95;AMENKEAPEA*A5@@> serta standar air minum *ndnesia yang tertuang pada Permenkes Nmr 9@6AMenkesAPerA*A6>5> dan tandar Nasinal *ndnesia! N* >5"8::8"5@@. Namun air P'%M dianjurkan diminum setelah dimasak karena ada risik kntaminasi mikrba dan lgam selama prses distribusi melalui pipa saluran air. :.6. aran Pengujian terhadap prduk %M'K %,-% sangat ketat mulai dari sumber hingga prduk akhir. elang waktu yang digunakan antara 5"8 jam se#ap pengujian. ebaiknya pengujian dilakukan dalam selang waktu yang lebih lama untuk lebih menge7sienkan waktu dan energi mengingat sumber dan teknlgi yang digunakan untuk penglahan %M'K %,-% sudah berkualitas. %ir hasil penglahan P'%M Tirta Pakuan sebenarnya memenuhi standar air minum! namun kemungkinan kntaminasi selama distribusi menyebabkan air harus dimasak dahulu sebelum diknsumsi. aran yang diberikan adalah pemeliharaan pipa distribusi sehingga risik kntaminasi dapat dikurangi.
6>
'a2ar Pustaka %dity.
6>58.
%ir
ungai
/isadane
Tercemar
4imbah
Uterhubung
berkalaV
hWpLAAwww.indps.c.idAinde.phpAberita"urban"cityA8865"air"sungai"cisadane" tercemar"limbah U5> eptember 6>58V Badan tandarisasi Nasinal. %ir Minum 'alam Kemasan. tandar Nasinal *ndnesia >5" 8::8"5@@;! Cakarta. Barnes! '! dan F. ?ilsn. 5@=8. !"emistry and 6nit 2peraon Treatment* Ter7ema"an Hari Purnomo dan diono* Penerbit -* Press! Cakarta.
Buckle! K.%.! .%. Edwards! 3.0. Feet dan M. ?t. 5@=: * .lmu Pangan. Terjemahan 0ari Purnm dan %din. Penerbit -* Press! Cakarta. Fellw! P.C. 6>>>. Food Processing Tec"nology8 Principles and Pracce . ?dhead Publishing (ed)! England. 3illies! M.T. (ed). 5@<@. 3rin'ing Water 3eto(i#caon . New YrkL Nyes 'eta /rpra#n 0erschder1er! .M. 5@;<. 9uality !ontrol in T"e Food .ndustr y. 4ndnL%cademy Press. Cenie! B..4. 5@==. Sanitasi dalam .ndustri Pangan . Bgr L *PB Press. Miller 3T.6>>:. :i&ing in t"e ;n&ironment8 Principles% !onnecons% and Soluons . /anadaL Thmpsn BrksA/le N+tny! .! 0. lem. 5@@9. Water 9uality8 pre&enon% .den#caon% and Management of 3i
Putri! ?inda -tami. 6>>9. E+aluasi Kndisi %ir ungai dan Mata %ir P'%M Tirta Pakuan Kta Bgr. S'ripsi . Curusan Teknlgi *ndustri Pertanian! F%TET%! *PB. Bgr iahaan! atna! %ndry *ndrawan! 'edi edharma! 4ilik B.Prasety. 6>55. Kualitas air sungai cisadane! Cawa Barat"Banten. 5urnal .mlia" Sains. 55 (6) L 6;@"6<6 ekart! .T. 5@@>. Pengawasan Mutu Pangan. P%- Pangan dan 3iHi.Bgr L*PB Press. undra *K. 6>>5. tudi kualitas perairan ungai Nyuling di Karangasem di#jnjau dari aspek 7sik kima dan mikrbilgi. 5 1iologi : (5)L@"6>. uprapt! et al. 5@=:. Te'nologi ir .. Curusan Teknlgi *ndustri Pertanian! F%TET%! *PB. Bgr. Tarigan Cul+hina. 6>>;. Mempelajari %spek Prduksi dan Pengawasan Mutu %ir Minum dalam Kemasan (%M'K) Btl : 3alln (5@ 4iter) dan Btl 3elas (8=>m4) di Pabrik Penglahan %M'K PT. %,-% 34'EN M***P* Tbk! Bekasi!Cawa Barat. :aporan Magang. Prgram tudi uper+isr Caminan Mutu Pangan 'ept *TP Fateta *PB
Yuliawa#. 6>>:. %spek Teknik Pendayagunaan 4ahan dan %ir pada istem Penglahan %ir Bersih 'i Water Treatment Plant (?TP) 'ekeng Perusahaan 'aerah %ir Minum Tirta Pakuan Kta Bgr. :aporan Magang '"ir . BgrL Prgram tudi Teknik Pendayagunaan 4ahan dan %ir! 'epartemen Teknik Pertanian! Fateta! *PB.
65
4ampiran 4ampiran 5 yarat Mutu %ir Minum Menurut N* >5"8::8"5@@ *o 5 a. b. c. 6 8 9
Krieria U-i
4auan
Pers/araan
KeadaanL Bau asa ?arna p0 Kekeruhan Kesadahan sebagai /a/8
" " -nit Pt./ " NTmgA4
Tidak berbau Nrmal Maks : ;!:"=!: Maks : Maks 5:>
:
Xat padat terlarut
mgA4
Maks :>>
; <
Nitrat rganik sebagai KMn9 Nitrat sebagai N8
mgA4
Maks 5!>
mgA4
Maks 9:
=
Nitrat sebagai N6
mgA4
Maks >!>>:
@
%mmnia (N09)
mgA4
Maks >!5:
5>
ul1at
mgA4
Maks 6>>
55
Khlrida (/5)
mgA4
Maks 6:>
56
Flurida (F)
mgA4
Maks 5
58
ianida (/N)
mgA4
Maks >!>:
59
Besi (Fe)
mgA4
Maks >!8
5:
Mangan (Mn)
mgA4
Maks >!>:
5;
Khlr bebas
mgA4
Maks >!5
5< a. b. c. d. 5=
/emaran lgam beratL Timbal (Pb) Tembaga (/u) Kadmium (/d) aksa (0g) /emaran %rsen (%s)
mgA4
5@ /emaran mikrba a. %ngka lempeng ttal awal b. %ngka lempeng ttal akhir c. Bakteribentuk cli d. /ltridium per1ringes e. almnella
angka
mgA4
KlniAm4 KlniAm4 %PMA5>>m4 KlniAm4 " "
Maks >!>>: Maks >!: Maks >!>>: Maks >!>>5 Maks >!>:
Maks 5!> 5>6 Maks 5!>5>8 S6 Nl Nega#1A5>>ml Nega#1A5>>ml
66
4ampiran 6 Persyaratan %ir Minum menurut Peraturan Menteri Kesehatan nmr 9@6AMenkesAPerA*A6>5> 5. Parameter ?ajib N 5. a.
Cenis parameter Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan Parameter mikrbilgi 5. E.cli
atuan
KM'
Cumlah per 5>> m4 sampel Cumlah per 5>> m4 sampel
>
Kimia anrganik 5. %rsen 6. Flurida 8. Ttal krmium 9. Kadmium :. Nitrit! (sebagai N 6") ;. Nitrat! (sebagai N 8") <. ianida =. elenium
mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4
>!>5 5!: >!>: >!>>8 8 :> >!>< >!>5
Parameter yang #dak berhubungan langsung dengan kesehatan Parameter 7sik 5. Bau 6. ?arna 8. Ttal Hat padat terlarut 9. Kekeruhan :. asa ;. uhu
" T/mgAl NT" /
Tidak berbau 5: :>> : Tidak berasa uhu udara 8
mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4
>!6 >!8 :>> 6:> >!9 ;!:"=!: 8 6:> 6 5!:
6. Ttal bakteri kli1rm
b.
6. a.
Parameter kimiawi 5. %luminium 6. Besi 8. Kesadahan 9. Klrida :. Mangan ;. p0 <. eng =. ul1at @. Tembaga 5>. %mnia 6. Parameter Tambahan
>
b.
68
N 5.
Cenis parameter Kimiawi
atuan
KM'
69
N a.
b.
c.
Cenis parameter Bahan anrganik %ir raksa %n#mn Barium Brn Mlibdenum Nikel dium Timbal -ranium Bahan rganik Xat rganik (KMn9) 'eterjen %lkana terklrinasi Karbn tetraklrida 'iklrmetana 5!6"diklretana Etana terklrinasi 5!6"diklretena Triklretena Tetraklretena 0idrkarbn arma#k BenHena Tluena ilena E#lbenHena #rena BenHena terklrinasi 5!6"diklrbenHena 5!9"diklrbenHena 4ain"lain 'i (6"e#lheyl)phthalate %krilamida Epiklrhidrin 0eaklrbutadiena E'T% NT% Pes#sida %lachlr %ldicarb %ldrin dan dieldrin %traHine /arb1uran /hlrdane /hlrtlurn ''T 5!6"dibrm"8"chlrprpane ('B/P)
atuan
KM'
mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4
>!>>5 >!>6 >!< >!: >!>< >!>< 6>> >!>5 >!>5:
mgA4 mgA4
5> @!>:
mgA4 mgA4 mgA4
>!>>9 >!>6 >!>:
mgA4 mgA4 mgA4
>!>: >!>6 >!>9
mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4
>!>5 >!< >!: >!8 >!>6
mgA4 mgA4
5 >!8
mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4
>!>>= >!>>>: >!>>>9 >!>>>; >!; >!6
mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4 mgA4
>!>6 >!>5 >!>>>>8 >!>>6 >!>>< >!>>>6 >!>8 >!>>5 >!>>5
6: