PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu nilai mata kuliah CNP III
Disusun Oleh :
Kelompok 11
1. Sisca Pertiwi
220110100010
2. Yuniar
220110100022
3. Hanna Khoirotun N
220110100034
4. Sinta Dwi O
220110100046
5. Ansar Farisy
220110100058
6. Yufi Luthfia R
220110100070
7. Aditya Bayukusuma
220110100082
8. Dini Fathania
220110100094
9. Shella Febrita P
220110100106
10. Mika Pratiwi Ginting
220110100118
11. Karina Amanda
220110100130
12. Egi Nugraha
220110100142
FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS PADJADJARAN 2013
KATA PENGANTAR
Dengan nama Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya
sehingga
penulis
dapat
menyelesaikan
makalah
mata
kuliah
Keperawatan Komunitas III yang membahas tentang Pengkajian Komunitas. Dalam menyusun makalah ini, penyusun menyadari bahwa kemampuan yang penulis miliki adalah sangat terbatas, akan tetapi penyusun sudah berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun makalah mata kuliah ini dengan sebaik baiknya, sehingga penulis berharap ini dapat berguna bagi mahasiswa yang membaca makalah ini, masyarakat pada umumnya serta bagi penulis sendiri pada khususnya. Pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu tersusunnya makalah ini. Akhirnya Penulis menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati segala kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun akan penulis terima. Dan akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penambahan ilmu pengetahuan.
Jatinangor, September 2013
Penyusun
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Langkah – langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan
penentuan
masalah,
(2)
diagnosis
keperawatan,
perencanaan
tindakan
keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Tahap akhir dari proses keperawatan adalah evaluasi. Evaluasi mengacu kepada penilaian, tahapan, dan perbaikan. Pada tahap ini perawat menemukan penyebab mengapa suatu proses keperawatan dapat berhasil atau gagal. Perawat menemukan reaksi klien terhadap intervensi keperawatan yang telah diberikan dan menetapkan apa yang menjadi sasaran dari rencana keperawatan dapat diterima. Evaluasi berfokus pada individu klien dan kelompok dari klien itu sendiri. Proses evaluasi memerlukan beberapa keterampilan dalam menetapkan rencana asuhan keperawatan., termasuk pengetahuan mengenai standar asuhan keperawatan, respon klien yang normal terhadap tindakan keperawatan, dan pengetahuan konsep teladan dari keperawatan. Proses keperawatan komunitas juga memperhatikan adanya perbedaan budaya di masing-masing daerah, karena hal itu Leininger (1978) mendefinisikan transkultural di keperawatan sebagai: “ bidang kemanusiaan dan pengetahuan pada studi formal dan praktik dalam keperawatan yang difokuskan pada perbedaan studi budaya yang melihat adanya perbedaan dan kesamaan dalam perawatan, kesehatan, dan pola penyakit didasari atas nilai-nilai budaya, kepercayaan dan praktik budaya yang berbeda di dunia, dan menggunakan pengetahuan untuk memberikan pengaruh budaya yang spesifik pada masyarakat.”
1.2
Rumusan Masalah
Bagaimana pengkajian keperawatan komunitas ?
1.3
Tujuan
Mampu memahami dan menjelaskan pengkajian keperawatan komunitas 1.4
Manfaat
Terkait dengan tujuan maka makalah pembelajaran ini diharapkan dapat memberi manfaat. 1. Dari segi akademis, merupakan sumbangan bagi ilmu pengetahuan khususnya dalam asuhan keperawatan komunitas dalam bidang sistem Komunitas III. 2. Dari segi praktis, makalah pembelajaran ini bermanfaaat ba gi : a. Bagi mahasiswa Fkep Unpad Hasil makalah pembelajaran ini dapat menjadi masukkan bagi mahasiswa Fkep Unpad lainnya dalam pengkajian keperawatan komunitas b. Untuk Penulis Hasil penulisan makalah ini dapat menjadi salah satu rujukan bagi penulis berikutnya, yang akan melakukan penulisan asuhan keperawatan komunitas dalam bidang sistem Komunitas III.
BAB II PEMBAHASAN
2.1 PROSES ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS 2.1.1
Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan, yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Suatu bidang dalam keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat (Rapat Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat, 1989). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu :
1.
Ilmu Keperawatan Konsep keperawatan di karakteristikkan oleh 4 komponen konsep pokok yang menjadi paradigma dalam keperawatan, dimana menggambarkan hubungan teori – teori yang membentuk susunan yang mengatur teori – teori tersebut berhubungan satu dengan lainnya yaitu : konsep manusia, konsep kesehatan, konsep masyarakat dan konsep keperawatan (Christine Ibrahim, 1986).
2.
Ilmu Kesehatan Masyarakat Dalam mengaplikasikan praktik asuhan keperawatan dalam komunitas diperlukan pengetahuan penunjang yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, dalam melihat perspektif proses terjadinya masalah kesehatan masyarakat yang erat kaitannya dengan ilmu epidemiologi, ilmu statistik kesehatan sehingga masalah tersebut diketahui faktor penyebab dan alternatif pemecahannya. Termasuk juga diperlukan pemahaman tentang konsep puskesmas, PHC atau posyandu dan untuk merubah perilaku masyarakat diperlukan pengetahuan yang berkaitan dengan pendidikan kesehatan masyarakat (Soekidjo Notoadmojo, 2003).
3.
Ilmu Sosial (Peran Serta Masyarakat) Pengetahuan sosial kemasyarakatan penting untuk dipahami oleh seorang perawat kesehatan masyarakat dalam menjalankan tugasnya, sebab dia akan berhadapan dengan kelompok – kelompok sosial dalam masyarakat. Pengetahuan sosial yang dimaksud adalah ilmu pengembangan dan pengorganisasian masyarakat, pendekatan edukatif dan teori tentang pendekatan perubahan perilaku. Hal ini bisa dirasakan oleh perawat saat menjalankan tugas, peran dan fungsinya dalam keluarga, kelompok atau masyarakat dengan berbagai latar belakang agama, budaya, pendidikan, ekonomi, norma, adat istiadat dan aturan – aturan yang berlaku dalam masyarakat (Nasrul Effendi, 1999). Dengan memahami pengetahuan ilmu sosial perawat kesehatan masyarakat dapat melakukan pendekatan untuk merubah perilaku masyarakat ke arah yang positif dalam memelihara kesehatan keluarga, kelompok dan masyarakat sehingga menuju kemandirian (self care), dimana mereka diharapkan dapat mengenal dan merumuskan masalah kesehatan dan keperawatan yang mereka hadapi, memprioritaskan dan mencari alternatif pemecahan masalah melalui perencanaan bersama, kemudian melaksanakan kegiatan bersama berdasarkan perencanaan yang mereka buat serta menilai hasil yang telah dicapai.
2.1.2
Pengertian Pr oses Keper awatan
Proses keperawatan adalah serangkaian perbuatan atau tindakan untuk menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Tindakan keperawatan tersebut dilaksanakan secara berurutan, terus menerus, saling berkaitan dan dinamis. Selanjutnya menetapkan langkah proses keperawatan sebagai proses pengumpulan data, pengkajian, perencanaan dan pelaksanaan (Wolf, Weitzel dan Fuerst, 1979). Jadi proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang langkah – langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan
penentuan
masalah,
(2)
diagnosis
keperawatan,
perencanaan
tindakan
keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Proses keperawatan pada komunitas mencakup individu, keluarga dan kelompok khusus yang memerlukan pelayanan asuhan keperawatan. Dalam perawatan kesehatan komunitas keterlibatan kader kesehatan, tokoh – tokoh masyarakat formal dan informal sangat diperlukan dalam setiap tahap pelayanan keperawatan secara terpadu dan menyeluruh sehingga masyarakat benar – benar mampu dan mandiri dalam setiap upaya pelayanan kesehatan dan keperawatan yang diberikan. 2.2 PENGKAJIAN KEPERAWATAN KOMUNITAS Pengkajian keperawatan komunitas merupakan proses pengumpulan data dan upaya untuk dapat mengenal masyarakat dengan beberapa komponen antara lain:
Data demografi
Geografi
Fasilitas fisik
Sistem pemerintahan
Ekonomi
Sistem social Tujuan dari pengkajian keperawatan komunitas ini adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif atau negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi kesehatan 2.3 TEORI-TEORI PENGKAJIAN KOMUNITAS 1. Sanders I nteractional F r amework (Teori T iga Di mensi)
A. Komunitas Sebagai Sistem Sosial ( Dimensi Sistem) 1)
Sistem Kesehatan
jenis pelayanan kesehatan
jumlah pelayanan kesehatan
jenis penyakit 10 besar
jumlah kader kesehatan
jenis pembiayaan kesehatan
pelayanan KB
riwayat KLB
kondisi lingkungan: saluran air, sampah
Komunitas sebagai sistem sosial
2)
Sistem Pendidikan
jenis pendidikan formal
program pemberantasan buta huruf
3)
Sistem Keluarga
4)
tipe keluarga pola hidup sehat keluarga Sistem Kesejahteraan
5)
program pengentasan kemiskinan kegiatan gotong-royong Sistem Ekonomi
6)
kondisi kesehatan penduduk
pekerjaan
sumber daya alam
industri rakyat Sistem Politik
cara pemilihan pemimpin masyarakat
cara penetapan
struktur pemerintahan
7)
Sistem Rekreasi
kebiasaan rekreasi penduduk
sarana rekreasi
8)
Sistem Komunikasi
hirarki komunikasi penduduk
alat komunikasi
9)
Sistem Keagamaan
kegiatan keagamaan
organisasi keagamaan
10) Sistem Legal
peraturan sanksi
B. Komunitas Sebagai Tempat ( Dimensi Tempat ) 1)
2)
Batasan Komunitas
Batas wilayah
Karakteristik wilayah
Peta wilayah Sistem Keagamaan
Tempat
Jarak
Cara capai
3)
Gambaran geografis
Kesuburan
Peta geografis
Kemiringan/tinggi tanah
4)
Iklim
Curah hujan
Perkiraan musim
Kelembapan udara
5)
Flora dan fauna
6)
Jenis tanaman dan hewan Lingkungan buatan
Lapangan
Sarana olahraga
Sarana rekreasi
Lingkungan pemukiman
C. Komunitas Sebagai Kumpulan/Kelompok ( Dimensi Populasi) 1)
Ukuran
Jumlah penduduk
Jumlah KK
2)
Jumlah penduduk yang memiliki KMS Kepadatan
Perbandingan jumlah penduduk dengan luas wilayah
Perbandingan jumlah penduduk dengan luas pemukiman
3)
Komposisi penduduk
4)
Berdasarkan kelompok: umur, sex, perkawinan Pertumbuhan penduduk
Angka kelahiran
Angka kematian
5)
Budaya sosial penduduk
latar belakang budaya/etnis
sejarah budaya penduduk
6)
Kelas sosial penduduk
TK kesejahteraan
kemampuan baca tulis
tingkat pendidikan
7)
pekerjaan Mobilitas Penduduk
jenis kependudukan
pemanfaatan waktu
2. Clien’s
Interaction Framework
Terdiri dari komponen: a. Masyarakat sebagai sistem sosial
pola komunikasi
pengambilan keputusan
hubungan dengan sistem lain batas wilayah
b. Penduduk dan lingkungan
karakter penduduk (demografi)
faktor lingkungan; biologi & sosial
lingkungan psikis; agama, nilai, kepercayaan
3. Communi ty Assesment Wheel(Roda Pengk aji an Komu ni tas)
Pedoman dalam melakukan Roda pengkajian komunitas ini terdiri dari 3 bagian : 1. Community Core (inti komunitas)
Sejarah/riwayat terjadinya/perkembangan komunitas
Demografi Penduduk o
Karakteristik umur & jenis kelamin
o
Distribusi ras/etnis
o
Type keluarga
o
Status perkawinan
o
Vital Statistic: angka kelahiran, angka kematian, penyebab kematian
o
Sistem nilai/value, beliefs, and religion
1. Subsistem komunitas
Physical Environment ® dengan Winshield Survey o
Survey
o
Datang kelingkungan masyarakat
o
Dengarkan keluhan masyarakat, tokoh, pemerintah setempat
o
Observasi keadaan iklim, sumber daya alam, batas wilayah
o
Kegiatan masyarakat
o
Kejadian Luar Biasa
o
Sistem sosial
Pengkajian lingkungan fisik dalam komunitas dapat dilakukan dengan metode: “windshield survey” yaitu survey dengan berjalan mengelilingi wilayah komunitas dengan melihat beberapa komponen, antara lain: Tabel 1. Elemen Winshield Survey No Elemen
Deskripsi
1
Bangunan, luas, bahan, arsitek,
Perumahan
bersatu/pisah 2
Lingkungan/daerah Halaman samping, belakang Luas, sempit atau tidak, ada/tidak ada rumput, bersih/kotor, pribadi/umum
3
Lingkungan
Sungai, got, jalan
terbuka 4
Batas kebiasaan
Tempat berkumpul, siapa, dimana, kapan
5
Transportasi
Cara dating, pergi, situasi jalan dan jenis, alat transportasi
6
Pusat pelayanan
Klinik, rekreasi, sekolah, praktek pelayanan perawatan, tempat ibadah
7
Toko/warung
Jenis, siapa pemilik
8
Pusat belanja
Bagaimana mencapainya, jenis
9
Orang di jalan
Siapa yang dijumpai, anak, pengangguran, hewan
10
Suku
Lokasi, cara komunikasi
11
Tempat ibadah
Masjid, gereja
12
Kesehatan
Akut/krinis, jarak pelayanan
13
Politik
Kampanye
14
Media
Televise, radio, Koran, majalah, papan pengumuman dan lain-lain
Pelayanan kesehatan dan social (di dalam maupun di luar komunitas) o
Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit
praktik swasta
puskesmas
rumah perawatan
pelayanan kesehtan khusus
perawatan di rumah
Pelayanan Sosial
pelayanan dukungan konseling
pelayanan khusus/social worker
Data yang dikumpulkan:
pelayanan (waktu, ongkos, rencana kerja)
sumber daya (tenaga, tempat, dana, perencanaan)
karakteristik pemakai (penyebaran geografi, gaya hidup, transport)
statistik; jumlah kunjungan
cakupan dan keterjangkauan oleh pemakai dan pemberian pelayanan
Ekonomi
o
Karakteristik pendapatan keluarga
Persentase pendapatan kelas bawah
Persentase keluarga mendapat bantuan sosial
Persentase keluarga dengan kepala keluarga wanita
Karakteristik pekerjaan
o
Status ketergantungan
Jumlah usia produktif/bekerja
Persen pengangguran
Persen bekerja
Persen pengangguaran terselubung
Jumlah kelompok khusus
Kategori yang bekerja
manajer
teknikal
pelayan
petani
buruh
Keamanan dan transportasi
protection service (PMK, polisi, sanitasi)
kualitas udara, air
transport milik sendiri/umumàjenis
Sumber informasi: Dinas Tata kota, Dinas Kebakaran, Kantor Polisi, Dinas PU
Politik dan government o
Pemerintahan: RT, RW, Lurah, Camat, dst.
o
Kelompok Pelayanan masyarakat:
PKK
Karang Taruna
Panti Wredha
LKMD
Posyandu, dll
Politik:
Peran serta partai politik dalam pelayanan kesehatan, kebijakan pemerintahan dalam pelayanan kesehatan.
Komunikasi o
Komunikasi formal: koran, TV, telepon, dll.
o
Komunikasi informal: papan pengumuman, selebaran, poster, dll.
Tabel 2. Komponen Komunikasi Komponen
Sumber
Formal:
Koran (jumlah sirkulasi, frekuensi,
Kantor Koran
lingkup)
Radio dan televise (jumlah stasiun komersial dan pendidikan, pendengar)
Kantor penerangan
Poster (kantor, jumlah telepon umum dan pribadi)
Kantor Pos dan Telekomunikasi
Informal:
Sumber : papan pengumuman, poster, brosur dan lain-lain
Bagaimana cara penduduk menerima
Winshield survey
informasi: o
Dari mulut ke mulut
o
Surat
o
Radio dan TV
o
Speaker
o
Status pendidikan: tingkat
Menanyakan langsung
pendidikan, tipe.macam sekolah, bahasa o
Pendidikan yang tersedia dalam/luar komunitas
o
Pelayanan: sumber, karakteristik, pemakai, adekuatan, ketersediaan, dapat Sensus camat dan lurah dicapai
Dikti
Kanwil, Kakadep, Ka sekolah
Pendidikan
Tabel 3. Komponen Pendidikan
Komponen
Sumber
Status pendidikan: tingkat
Sensus camat dan lurah
pendidikan, type/macam sekolah, bahasa
Pendidikan yang tersedia dalam/luar komunitas
Pelayanan: sumber, karakteristik
Dikti
pemakai, adekuatan, ketersediaan, dapat dicapai Kanwil, kakadep, Ka. sekolah
Rekreasi o
Macam
o
Tempat
o
Bayaran
o
Yang menggunakan
1. Persepsi
Persepsi Masyarakat o
Bagaimana perasaan warga terhadap masyarakat
o
Apakah yang mereka anggap sebagai kekuatan masyarakat
o
Apa yang mereka anggap sebagai masalah masyarakat
o
Ajukan pertanyaan kepada warga dengan berbagai kelompok (misalnya kelompok lansia, kelompok anak muda, pekerja lapangan, buruh pabrik, professional, ibu rumah tangga, pemuka agama) dan buat catatan tentang siapa dan apa jawabannya
o
Persepsi Anda
Pernyataan umum tentang kesehatan masyarakat setempat
Apakah kekuatannya
Masalah dan potensial masalah apa yang anda dapat identifikasi
Tabel 3. Learning About the Community No Bagian 1. Inti Komunitas 1
Sejarah
2
Demografik
3
Etnisitas
4
Nilai dan Keyakinan 1. Subsistem
1
Lingkungan
2
Pelayanan kesehatan dan social
3
Ekonomi
4
Transportasi dan Keamanan
5
Politik dan Pemerintahan
6
Komunikasi
7
Pendidikan
8
Rekreasi III.Persepsi
1
Warga masyarakat
2
Persepsi anda
Observasi
Data
4. Kerangka Pengkaji an Profi le Komuni tas (M odif ikasi)
Merupakan hasil modifikasi dari beberapa teori sebelumnya tentang pengkajian komunitas. Komponen pengkajian menurut model ini adalah sbb: 1. Gambaran umum ttg latar belakang/sejarah dr komunitas tsb. Perlu dipelajari untuk mengetahui urutan dan alasan terciptanya komunitas sehingga dapat diketahui kecenderungan di masa mendatang dan reaksi masyarakat terhadap perubahan 1. Komunitas sbg tempat/wadah. Komponen yang perlu dikaji: 1. Batas lokasi 2. Lingkungan: geografi, iklim, pengawasan lingkungan (pencemaran udara, air, pembuangan air limbah). 3. Perumahan. 4. Populasi komunitas. Melihat populasi komunitas secara statistik. Hal yang harus diketahui tentang populasi adalah: 1. Umur & jenis kelamin. 2. Stabilitas. 3. Status sosial & ekonomi. 4. Agama. 5. Angka kelahiran, kematian & kesakitan. 6. Komunitas sebagai suatu sistem. 1. Sistem politik 2. Program & fasilitas pendidikan
3. Program & fasilitas rekreasi 4. Transportasi 5. Industri & perdagangan 6. Pelayanan kesehatan pemerintah 7. Pelayanan kesehatan masya/swadaya/sukarela 8. Media komuniksi 9. Keamanan 10. Hubungan warga komunitas dengan instansi
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam ilmu keperawatan, yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Dengan demikian ada 3 teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu : Ilmu Keperawatan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Ilmu Sosial (Peran Serta Masyarakat). Proses
keperawatan
adalah
serangkaian
perbuatan
atau
tindakan
untuk
menetapkan, merencanakan dan melaksanakan pelayanan keperawatan dalam rangka membantu klien untuk mencapai dan memelihara kesehatannya seoptimal mungkin. Jadi proses keperawatan komunitas adalah metode asuhan keperawatan yang bersifat ilmiah, sistematis, dinamis, kontinyu dan berkesinambungan dalam rangka memecahkan masalah kesehatan dari klien, keluarga, kelompok atau masyarakat yang langkah – langkahnya dimulai dari (1) pengkajian : pengumpulan data, analisis data dan
penentuan
masalah,
(2)
diagnosis
keperawatan,
perencanaan
tindakan
keperawatan, pelaksanaan dan evaluasi tindakan keperawatan. (Wahit, 2005). Pengkajian keperawtan komunitas merupakan proses pengumpulan data dan upaya untuk dapat mengenal masyarakat dengan beberapa komponen antara lain:
Data demografi
Geografi
Fasilitas fisik
Sistem pemerintahan
Ekonomi
Sistem social Tujuan dari pengkajian keperawatan komunitas ini adalah untuk
mengidentifikasi faktor-faktor (baik positif atau negatif) yang mempengaruhi kesehatan warga masyarakat agar dapat mengembangkan strategi promosi kesehatan
DAFTAR PUSTAKA
Anderson, Elizabeth T, dkk. 2006. Buk u Aj ar Keperawatan Komuni tas Teori . Jakarta : EGC dan Prakti k, edisi 3 Mubarak, Wahit Iqbal, dkk. 2006. I lmu Keperawatan Komun itas 2 Teori . Jakarta : Sagung Seto Dermawan, Deden. 2012. Buk u Aj ar Keperawatan K omunitas . Yogyakarta : Gosyen Publishing