MAKALAH PENGANGGARAN PERUSAHAAN Tentang: Anggaran Biaya Pemasaran dan Administrasi
D I S U S U N Oleh: ANGGI LESTARI
7143342005
ARDIANA PUTRI
7143342006
BASKORO ARIEF KH
7143342009
DEVINA SARAH
7143342013
JAYUS MUJI ISMOYO
7143342019
KELAS: A EKSTENSI 2014
FAKULTAS EKONOMI PRODI PENDIDIKAN AKUNTANSI UNIMED
KATA PENGANTAR Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmad dan hidayat- Nya sehingga makalah tentang “Anggaran Biaya Pemasaran dan Administrasi” ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini ditujukan kepada dosen mata kuliah Penganggaran Perusahaan untuk menambah nilai tugas individu. Makalah ini memuat materi tentang faktor-faktor yang mempengaruhi rendahnya kualitas pendidikan di Indonesia. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah Penganggaran Perusahaan. Kami mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang sifatnya untuk memperbaiki makalah ini. Dengan segala keterbatasan, makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu penyusun berharap saran maupun kritik demi penyempurnaan dan semoga dapat memberi manfaat bagi mahasiswa untuk menambah sumber bacaan dalam mempelajari mata kuliah Penganggaran Perusahaan Amin.
Medan, Mei 2016
Penyusun
Kelompok
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN LATAR BELAKANG Penyusunan anggaran merupakan suatu kegiatan yang penting dalam perusahaan.
Anggaran
dapat dijadikan pedoman untuk melakukan aktivitas perusahaan guna mencapai
tujuan perusahaan. Anggaran merupakan alat yang efektif bagi perusahaan untuk melakukan perencanaan dan pengendalian atas aktivitas perusahaan. Penentuan tujuan merupakan langkah awal dalam suatu perencanaan yang dilakukan oleh manajemen perusahaan. Dengan perencanaan yang baik, perusahaan dapat mengantisipasi kemungkinan akan timbulnya masalah yang dapat mengakibatkan penggunaan sumber daya kurang efektif dan efisien yang akhirnya dapat berujung pada kerugian perusahaan. Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan di masa datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan. (Nafarin, 2004: 4). Suatu perencanaan harus diikuti dengan pengendalian untuk memastikan bahwa seluruh aktivitas yang dilakukan perusahaan telah berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Pengendalian merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa pelaksanaan yang efisien mampu mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan. (Gunawan Adisaputro dan Yunita Anggarini, 2007: 3). Dengan pengendalian, perusahaan dapat memastikan apakah setiap sumber daya yang digunakan telah sesuai dengan rencana untuk menjamin bahwa tujuan perusahaan secara umum dapat dicapai. Perencanaan dan pengendalian bukanlah merupakan suatu kegiatan yang terpisah, namun kedua hal tersebut saling berkaitan erat dan tak terpisahkan. Perencanaan dan pengendalian sangat dibutuhkan oleh sebuah perusahaan untuk dapat menjalankan kegiatan operasional perusahaan dengan baik. Kesuksesan sebuah perusahaan dapat dicapai apabila terdapat perencanaan dan pengendalian yang baik di dalamnya. Salah satu elemen kunci perencanaan dan pengendalian yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah anggaran. Anggaran adalah suatu rencana terinci yang disusun secara sistematis dan dinyatakan secara formal dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang, untuk menunjukkan perolehan dan penggunaan suatu sumber suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.(Supriyono, 2000: 40).
Sebagai alat perencanaan, anggaran digunakan oleh manajemen perusahaan untuk merumuskan masalah serta potensi perusahaan lebih awal, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Di sisi lain, anggaran sebagai alat pengendalian digunakan oleh manajemen perusahaan untuk mengendalikan aktivitas perusahaan dengan cara membandingkan rencana yang ditetapkan sebelumnya dengan hasil yang dicapai. Dengan melakukan perbandingan antara anggaran dan realisasinya, perusahaan dapat mengidentifikasi sebab terjadinya penyimpangan
dan
kemudian
melakukan
tindakan
korektif
yang
diperlukan
atas
penyimpangan tersebut. Anggaran merupakan hasil dari suatu proses penyusunan anggaran yang biasa disebut dengan penganggaran. Proses penganggaran yang dilakukan oleh manajemen perusahaan dapat menunjukkan posisi perusahaan di pasar, menempatkan sumbersumber daya yang belum digali, dan memotivasi para karyawan untuk mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi. Perusahaan menggunakan proses penganggaran untuk mencapai posisi puncak dalam industri yang digeluti perusahaan itu. (Shim,Jae K. dan Joel G. Siegel, 2000). Anggaran yang dihasilkan oleh proses penganggaran telah terbukti menjadi salah satu kunci sukses bagi perusahaan. Kendati demikian, tidak sedikit pula perusahaan yang belum melakukan penyusunan anggaran bahkan belum memiliki perencanaan yang sistematis dan tertulis. Hal ini sungguh disayangkan karena sebuah perusahaan memerlukan sebuah perencanaan dan pengendalian yang baik untuk menjalankan kegiatan operasional perusahaan yang dapat dicapai melalui penyusunan anggaran.
RUMUSAN MASALAH Apa pengertian dari anggaran biaya pemasaran dan pemasaran?
TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
Pengertian Anggaran Biaya Pemasaran
Biaya Pemasaran dalam arti sempit, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menjual dan membawa produk ke pasar.
Biaya Pemasaran dalam arti luas, yaitu biaya-biaya yang dikeluarkan sejak saat produksi selesai dan disimpan dalam gudang sampai produk tersebut berubah menjadi uang tunai.
Anggaran biaya pemasaran adalah semua rencana pengeluaran yang berkaitan dengan seluruh aktivitas penjualan dan pendistribusian produk perusahaan.
Penggolongan biaya pemasaran: 1. Order getting yaitu biaya untuk mendapatkan langganan
Yaitu semua biaya yang dikeluarkan dalam usaha memperoleh pesanan, jadi yang termasuk dalam order getting adalah salesmen, komisi dan advertensi 2. Order fielling yaitu biaya untuk memenuhi pesanan. Yaitu semua biaya yang dikeluarkan untuk mengusahakan agar produk sampai ke tangan pembeli dan biaya-biaya untuk mengumpulkan uang dari pembeli.
Sebagian biaya pemasaran bersifat tetap jumlahnya pada setiap periode waktu. Dan sebagian lagi bersifat fluktuatif sesuai dengan volume aktivitas. Karena itu, di dalam proses penyusunan anggaran biaya pemasaran perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang berpengaruh terhadap biaya-biaya tersebut
Kelompok biaya pemasaran yang merupakan biaya yang bersifat tetap jumlahnya adalah biaya-biaya yang tidak dipengaruhi oleh volume aktivitas, seperti : 1)gaji staf administrasi pemasaran 2)gaji wiraniaga 3)gaji penyelia wiraniaga
4) biaya depresiasi kantor pemasaran 5) biaya depresiasi gudang 6) biaya depresiasi kendaraan pemasaran dan lain-lain Karena itu, biaya pemasaran yang bersifat tetap ini, dari satu periode ke periode relatif tidak berubah, kecuali terjadi kenaikan yang disengaja. Kenaikan biaya tetap pemasaran yang disengaja dan direncanakan seperti : kenaikan gaji staf pemasaran, kenaikan gaji wiraniaga, penambahan jumlah staf administrasi pemasaran, penambahan jumlah wiraniaga, penambahan jumlah kendaraan pemasaran, perluasan gudang, dan sebagainya. Biaya pemasaran variabel adalah biaya pemasaran yang jumlah biayanya yang akan dikeluarkan akan dipengaruhi berbagai tingkat aktivitas yang menjadi dasar alokasi biaya tersebut.
Biaya pemasaran variabel jumlahnya akan dipengaruhi oleh fluktuasi tingkat
aktivitas atau hal-hal yang menjadi pemicu bia ya tersebut. Biaya pemasaran yang bersifat variabel dan jumlahnya dipengaruhi oleh berbagai jenis aktivitas adalah sebagai berikut Jenis Biaya
Dasar Alokasi Biaya
Komisi Penjualan
Jumlah volume penjualan
Biaya Iklan
Ruang iklan yang digunakan atau jumlah penayangan
Biaya Pergudangan
Ukuran volume, bobot atau jumlah produk
Biaya Pengepakan
Ukuran volume, bobot atau jumlah produk
Biaya Pengiriman
Ukuran volume, bobot atau jumlah produk
Pemberian Kredit dan Penagihan
Jumlah pesanan pelanggan, transaksi atau julah faktur
Administrasi Pemasaran
Jumlah pesanan pelanggan, transaksi atau jumlah faktur
Karena jumlah biaya jenis ini dipengaruhi secara langsung oleh tingkat aktivitas tertentu, berarti biaya jenis ini adalah biaya yang dapat dikendalikan secara langsung jumlahnya. Jika perusahaan ingin menurunkan jumlah anggaran biaya pemasaran variabel,
maka volume
aktivitas yang menjadi pemicu biaya tersebut harus dikurangi sesuai dengan jumlah yang diinginkan.
Jika perusahaan ingin menambah biaya pemasaran variabel, maka volume
aktivitas biaya tersebut dapat dinaikkan sesuai jumlah yang diinginkan.
PT eliona sari menjual 3 macam produk A,B,C. Biaya pemasaran yang dikeluarkan dalam bulan juli 19x1 disajikan dalam gambar berikut: Penjualan Pergudangan Pembungkusan dan pengiriman Advertensi Kredit dan penagihan Akuntansi pemasaran Total
Rp 95.500,75.000,63.000,54.000,28.800,49.200,---------------- + 365.500,-
Data dasar alokasi : Jenis produk A
Harga jual per unit Harga pokok produksi per unit Jumlah produk yang terjual Berat produk per unit Frekuensi produk tercantum dalam faktur penjualan Frekuensi pesanan dari pelanggan
Rp 10 Rp 8 80.000 unit 2.25 kg 6.400 2.400
B Rp 15 Rp 11 50.000 unit 2.5 kg 5.700 3.000
C Rp 18 Rp 12 200.000 unit 3.5 kg 2.900 1.800
Dasar alokasi biaya fungsi pemasaran ;
Penjualan Pergudangan Pembungkusan dan pengiriman Advertensi Kredit dan penagihan akuntansi
Jumlah biaya pemasaran Rp 95.500 75.500 63.000 54.000 28.000 49.200
Jumlah dasar alokasi Rp 1.910.000 375.000 150.000 150.000 7.200 15.000
Tariff alokasi biaya pemasaran 5% Rp 0.2 0.42 0.36 4.00 3.28
Keseluruhan Hasil penjualan Harga pokok penjualan Laba bruto Biaya distribusi Penjualan Pergudangan Pembungkusan dan pengiriman Advertensi Kredit dan penagihan Akuntansi jumlah Laba ( rugi) bersih
A
B
C
Rp 1.910.000,-
Rp 800.000,-
1.430.000,480.000,95.000,75.000,63.000,54.000,28.800,49.200,-
640.000,160.000,40.000,36.000,33.600,28.800,9.600,20.992,-
750.000,550.000,200.000,-
360.000,240.000,120.000,-
37.500,25.000,21.000,18.000,12.000,18.695,-
18.000,14.000,8.400,7.200,7.200,9.512,-
365.500,114.500,-
168.992,( 8.992,-)
132.196,-
64.312,55.688,-
67.804,-
Analisis biaya pemasaran menurut daerah pemasaran bermanfaat untuk: 1. pengendalian biaya pemasaran yang terjadi dalam tiap-tiap daerah pemasaran 2. mengarahkan pemasaran produk pada daerah-daerah pemasaran yang memberikan laba yang tertinggi
Pengertian Anggaran Administrasi
Anggaran administrasi yaitu anggaran yang berisi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk kegiatan-kegiatan yang menunjang usaha perusahaan diluar kegiatan pabrik. Anggaran biaya administrasi merupakan anggaran yang disusun secara terperinci tentang besarnya biaya administrasi perusahaan dan biaya-biaya lain untuk keperluan secara keseluruhan dari perusahaan.
Contoh Soal: PT.Tintamas, sebuah perusahaan produsen pulpen yang berlokasi di Jakarta. Pada bulan November
2009, kantor administrasi perusahaan ini membuat anggaran berkaitan dengan
rencana kerja tahun 2010 untuk mendukung seluruh aktivitas perusahaan dalam mencapai tujuannya.
Pada tahun 2009, biaya yang dikeluarkan untuk administrasi dan umum adalah
sebagai berikut :
Untuk
Gaji 4 staf administrasi
Rp 96.000.000.
gaji 2 manajer
Rp 72.000.000.
gaji direktur
Rp 84.000.000.
biaya sewa kendaraan
Rp 36.000.000.
biaya urusan hukum
Rp 24.000.000.
biaya korespondensi
Rp
biaya telepon
Rp 12.000.000.
biaya listrik sebesar
Rp 18.000.000.
biaya alat tulis dan cetak
Rp 12.000.000.
biaya depresiasi gedung kantor
Rp 15.000.000.
biaya depresiasi kendaraan
Rp 24.000.000.
macam-macam biaya administrasi
Rp
tahun
6.000.000.
9.000.000.
2010, perusahaan menganggarkan kenaikan biaya administrasi dan umum.
Perubahan tersebut mencakup hal-hal berikut : – kenaikan gaji staf administrasi sebesar 20% – kenaikan gaji manajer dan direktur masing-masing sebesar Rp 20% dan 15% – direncanakan merekrut 2 orang staf administrasi baru, dengan gaji per bulan sebesar Rp 1.500.000 per orang. – tarif listrik diperkirakan akan naik sebesar 20%. – Biaya-biaya yang lain diperkirakan tidak berubah.
Berdasarkan data dan keterangan tersebut diatas, maka biaya administrasi dan umum PT.Tintamas dapat disusun sebagai berikut :
Gaji 4 orang staf administrasi direncanakan naik sebesar 20%, maka anggaran biaya gaji untuk 4 orang staf ini adalah = Rp 96.000.000 x 120% = Rp.115.200.000. ditambah dengan rencana penambahan 2 orang staf baru dengan gaji per bulan masing-masing sebesar Rp 1.500.000 per orang = 2 x 12 bulan x Rp 1.500.000 = Rp.36.000.000. Sehingga total gaji staf administrasi yang dianggarkan untuk tahun 2010 sebesar Rp 115.200.000 + Rp 36.000.000 = Rp 151.200.000.
Gaji manajer direncanakan naik sebesar 20%, maka anggaran gaji manajer adalah sebesar = Rp 72.000.000 x 120% = Rp 86.400.000.
Biaya Administrasi dan Umum Tahun 2010 Jenis Biaya
Gaji staf administrasi
Jumlah
151.200.000
Gaji manajer
86.400.000
Gaji direktur
96.600.000
Biaya sewa kendaraan
36.000.000
Biaya korespondensi
6.000.000
Biaya telepon
12.000.000
Biaya listrik
21.600.000
Biaya alat tulis dan cetak
12.000.000
Biaya depresiasi gedung
15.000.000
Biaya depresiasi kendaraan
24.000.000
Macam-macam biaya Jumlah
9.000.000 469.800.000
•
Gaji direktur direncanakan naik sebesar
15%, maka anggaran gaji direktur adalah
sebesar Rp 84.000.000 x 115% = Rp 96.600.000. •
Biaya listrik diperkirakan naik sebesar 20%, maka biaya listrik yang dianggarka untuk tahun 2010 adalah sebesar = Rp 18.000.000 x 120% = Rp 21.600.000
•
Karena biaya-biaya yang lain diperkirakan tidak berubah jumlahnya, maka total biaya administrasi dan umum yang dianggarkan untuk tahun
2010 adalah sebesar
Rp
469.800.000.
o
Biaya administrasi dan umum cenderung memiliki sifat tetap. Sehingga relatif tidak dipengaruhi secara langsung oleh tingkat aktivitas tertentu. Karena itu biaya administrasi dan umum cenderung dialokasikan dalam jumlah yang sama dari bulan ke bulan, kecuali terdapat rencana kerja yang khusus pada bulan tertentu.
o
Dalam kasus PT.Tintamas tersebut diatas, anggaran biaya administrasi dan umum tahunan dibagi secara merata pada setiap bulan yang ada.
Gaji staf administrasi misalnya, dianggarkan sebesar Rp 151.200.000. dalam satu tahun. Biaya satu tahun ini dibagi dengan 12 bulan. Sehingga menghasilkan biaya sebesar Rp 12.600.000. per bulan. Setelah semua jenis biaya administrasi dan umum dihitung dengan cara yang sama, maka akan menghasilkan biaya administrasi dan umum pada bulan Januari sebesar Rp 39.500.000. Demikian pula dengan bulan-bulan berikutnya.
KESIMPULAN