BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di dalam kehidupan sehari-hari, kata Resiko sudah sering terdengar dan sudah biasa diucapkan diucapkan dalam pembicaraan pembicaraan sehari-hari oleh banyak orang. orang. Resiko adalah adalah kemungkinan kemungkinan sebuah ancaman ancaman
tertentu tertentu
memanfaatkan memanfaatkan
kelemahan kelemahan
sistem
tertentu tertentu (Peltier, (Peltier, 2005. 2005.
!edangkan menurut (Dorofee, 200", resiko adalah kemungkinan terkenanya bencana atau kerugian# sebuah potensi dari konsekuensi negatif yang tidak diinginkan dari suatu ke$adian. Resiko ini menun$uk pada situasi dimana seseorang dapat melakukan sesuatu yang tidak diinginkan atau sebuah ke$adian alam yang dapat menyebabkan akibat yang tidak diinginkan, mengakibatkan dampak negatif. Risiko adalah bahaya, akibat atau konsekuensi yang dapat ter$adi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau ke$adian yang akan datang. Dalam bidang asuransi, risiko dapat diartikan sebagai suatu keadaan ketidakpastian, di mana $ika ter$adi suatu keadaan yang tidak dikehendaki dapat menimbulkan suatu kerugian ( %ikipedia, 20&". 'etiga 'etiga definis definisii terseb tersebut ut mengu mengungk ngkapk apkan an baha baha resiko resiko merupa merupakan kan kemung kemungkin kinan an terkenanya terkenanya sebuah bahaya)akibat bahaya)akibat)kon )konsekuen sekuensi)ancam si)ancaman) an) bencana)keru bencana)kerugian gian tertentu tertentu yang ter$adi akibat sebuah proses yang sedang berlangsung atau ke$adian yang akan datang, atau dengan dengan kata lain resiko ini menun$ukka menun$ukkan n situasi dimana seseorang melakukan sesuatu yang tidak diinginkan, yang dapat menyebabkan akibat yang tidak diinginkan, serta mengakibatkan damp dampak ak nega negati tif. f.
Resi Resiko ko itu sendi sendiri ri terba terbagi gi men$ad men$adii bebe bebera rapa pa macam macam,, sepe sepert rtii resik resiko o
kebakaran, kebakaran, kecelakaan, bencana alam (gempa bumi, gunung gunung meletus, meletus, tsunami, tsunami, longsor, longsor, dan lain sebagainya. sebagainya. *erbagai *erbagai macam resiko tersebut tersebut dapat menyebabkan menyebabkan kerugian kerugian $ika tidak diantisipasi. diantisipasi. +leh karena itu, sebelum sebelum ter$adinya ter$adinya berbagai resiko tersebut tersebut sebaiknya sebaiknya kita antisipasi agar kita tidak mendapatkan kerugian. Resiko itu sendiri berhubungan dengan ketidakpastian yang ter$adi karena kurangnya atau tidak tersedianya tersedianya informasi informasi yang lengkap tentang tentang apa yang akan ter$adi. !esuatu yang yang tidak pasti (uncertain (uncertain itu dapat berakibat menguntungkan atau merugikan. Dalam beberapa tahun terakhir, terakhir, mana$emen mana$emen resiko men$adi trend utama, utama, baik dalam perbincangan, praktik, maupun pelatihan ker$a. al ini secara konkret konkret menun$ukkan pentingnya mana$emen resiko dalam dunia bisnis pada masa kini.
1
!etelah kita mengidentifikasi resiko, maka tindakan selan$utnya adalah mengukur resiko. Dengan mengukur resiko kita bisa mengetahui seberapa besar resiko itu. pabila resiko tersebut telah diukur, maka selan$utnya resiko tersebut harus dikendalikan agar kita dapat menghindari resiko yang akan ter$adi dan dapat mengendalikan kemungkinan ter$adinya kerugian. Dalam mengendalikan resiko tersebut diperlukan adanya pendekatan-pendekatan yang dapat menangani resiko.
Pendekatan-pendekatan itu sendiri terbagi men$adi " yakni
pendekatan kualitatif, pendekatan kuantitatif, dan pendekatan semi kuantitatif.
'etiga
pendekatan itu pada dasarnya bertu$uan untuk mengetahui hubungan timbal balik antara resiko dengan pendekatan tersebut. Pendekatan kualitatif terdapat pendekatan dua langkah dan metode pendaftaran sementara. Pendekatan dua langkah sering disebut dengan metode asuransi. Dalam metode asuransi ini, mana$er risiko harus menyiapkan suatu daftar penutupan asuransi (insurance coverage yang dirasa paling $itu menutup kerugian ini.
!edangkan dalam metode
pendaftaran sementara, mana$er risiko harus menetapkan kombinasi penutupan asuransi yang dapat memberikan perlindungan terbaik terhadap risiko yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan. *erdasarkan dari uraian diatas, maka penulis tertarik membuat makalah ini dengan $udul, PENDEKATAN KUALITATIF DALAM PENANGANAN RESIKO”.
1.2 R!"an Ma"ala# *erdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah yang akan
penulis kemukakan adalah *agaimanakah pendekatan kualitatif dalam penanganan resiko/. dapun rumusan masalah khususnya adalah sebagai berikut1 &. *agaimanakah dimensi pendekatan kualitatif dalam penanganan resiko/ 2. *agaimanakah pendekatan dua langkah dalam penanganan r esiko/ ". *agaimanakah metode pendaftaran sementara dalam penanganan resiko/ . *agaimanakah membuat daftar yang telah diperbaiki dalam penanganan resiko/ 1.$ T%an *erdasarkan latar belakang permasalahan tersebut diatas, maka tu$uan yang hendak
dicapai adalah sebagai berikut1 &. 3ntuk mengetahui pendekatan kualitatif dalam penanganan resiko. 2. 3ntuk mengetahui dimensi pendekatan kualitatif dalam penanganan resiko. 2
". 3ntuk mengetahui pendekatan dua langkah dalam penanganan r esiko. . 3ntuk mengetahui metode pendaftaran sementara dalam penanganan resiko. 5. 3ntuk mengetahui cara membuat daftar yang telah diperbaiki dalam penanganan resiko. 1.& Man'aat dapun manfaat dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut1 &. gar penulis dan pembaca dapat mengetahui pendekatan kualitatif dalam penanganan resiko.
2. gar dapat men$adi acuan untuk pembuatan karya ilmiah selan$utnya. 1.( Met)*)l)g+ Penl+"an Dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan metode pengumpulan data
kepustakaan (library research, yakni mengumpulkan data dari buku-buku dan internet.
3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 DIMENSI PENDEKATAN KUALITATIF
Dalam praktek, disebabkan perubahan-perubahan yang cepat dari lingkungan risiko, perlunya untuk bereaksi dengan cepat terhadap masalah yang mendesak, dan keterbatasanketerbatasan baik yang bersifat kelembagaan maupun yang berhubungan dengan faktor manusia, maka seringkali mana$er risiko pada suatu aktu terperangkap mengurusi satu bagian sa$a dari total program mana$emen risikonya. 4isalnya mana$er mungkin hanya memusatkan perhatiannya pada kecelakaan industri sa$a atau pada kerugian-kerugian terhadap pengiriman barang dengan kapal laut sa$a. Dalam mencapai keputusan seperti ini, mereka cenderung mengikuti alasan yang dikemukakan pada pembahasan sarana dasar mana$emen risiko. 4alahan secara periodik, mana$er risiko harus memperluas penin$auannya. Penin$auan ini bisa dilakukan sendiri bisa dengan bantuan konsultan atau perusahaan asuransi. Dalam bidang lain dari tuan konsultan atau perusahaan asuransi. Dalan bidang lain dari mana$emen risiko pendekatan cara sistem mendorong perusahaan untuk mempertimbangkan secara serentak aspek-aspek operasi# mana$emen asuransi hendaknya mengikuti cara itu. lasan mengapa harus dilakukan penin$auan filosofi total risiko dan prosedurnya adalah perlunya untuk membangun kebi$aksanaan mana$emen risiko yang se$alan dengan tu$uan perusahaan yang bersangkutan dan mengetahui hubungan timbal balik antara berbagai bidang dan berbagai keputusan bidang resiko. anpa menggunakan kebi$aksanaan seperti itu untuk menuntun pengambilan keputusan untuk satu segi risiko tertentu, ada kemungkinan gagal untuk mengenal hubungan timbal balik tersebut. Disamping itu $uga keputusan-keputusan mungkin tidak konsisten, mungkin pula menerapkan standar yang berbeda-beda untuk kasus yang bersamaan. 4etode analisis kualitatif (qualitative analysis method , yaitu metode analisis risiko yang menggunakan tabulasi berdasarkan penilaian deskriptif (tinggi, sedang atau rendah. Pendekatan kualitatif melakukan analisis terhadap potensi dampak yang dapat ter$adi akibat ancaman dari gangguan dan kelemahan, yang akan dinilai dengan skala tinggi, menengah dan rendah. nalisis kualitatif menggunakan bentuk kata atau skala deskriptif untuk men$elaskan seberapa besar potensi risiko yang akan diukur. Di sisi lain, penilaian risiko kualitatif lebih berkaitan dengan nilai-nilai intangible, dan berfokus pada 6ariabel dan bukan hanya pada kerugian moneter. Penilaian risiko kualitatif 4
$auh lebih mudah untuk dilakukan dan dapat mengidentifikasi daerah berisiko tinggi. 4isalnya, nda perlu melakukan penilaian risiko untuk menentukan dampak dari menginstal $alur akses 78 nirkabel dalam organisasi nda. al yang pertama adalah untuk menentukan kerentanan, ancaman, dan $uga risiko menggunakan 78 nirkabel. 'emudian nda menentukan apakah risiko tersebut berlaku untuk organisasi nda dan menentukan kemungkinan baha nda beresiko. !alah satu risiko menggunakan 78 nirkabel adalah kemungkinan seseorang mengendus lalu lintas $aringan nirkabel, dan $alur akses yang salah konfigurasi dapat memungkinkan koneksi klien nakal. 9ni adalah resiko yang nyata yang perlu ditangani. Dapatkah nda menempatkan nilai moneter terhadap risiko-risiko ini/ :ika seseorang terhubung ke $aringan nda melalui $alur akses terbuka, berapa banyak perusahaan anda akan kehilangan biaya dalam pendapatannya/ !eperti yang dapat nda lihat dari contoh ini, analisis risiko kuantitatif dalam situasi ini tidak cukup beker$a. Pendekatan kualitatif $auh lebih baik, karena kita bisa sampai pada hasil yang lebih sub$ektif. Dalam penilaian risiko kualitatif, hasilnya biasanya dikategorikan sebagai rendah, sedang, atau risiko tinggi ke$adian. !eseorang mengoperasikan $alur akses 78 nirkabel di rumah di pedesaan, di mana tetangga terdekat ber$arak 5 mil, maka risiko akan adanya seseorang yang mencoba untuk masuk ke $aringannya sangat rendah. !ebuah perusahaan di tengah-tengah taman berteknologi tinggi, dengan $alur akses yang memungkinkan koneksi nakal, memiliki risiko tinggi.
PROSES ANALISIS RISIKO KUALITATIF
homas R. Peltier (200&, dalam bukunya yang ber$udul Information Security Risk Anaysis, men$elaskan tahapan pada analisis risiko secara kualitatif, dalam sepuluh proses, meliputi1 &. 2.
9dentifikasi batasan analisis (scope Proses ini akan dilakukan penentuan fokus masalah yang akan diselesaikan. Pembentukan tim. Pada proses ini akan dilakukan pembentukan tim yang bisa terdiri dari para ahli,
pihak managemen dan pengguna. ". 9dentifikasi ancaman Pada proses ini akan dilakukan pendaftaran beberapa ancaman, berdasarkan hasil obser6asi dan tanya $aab, sehingga dapat diketahui ancaman dan kelemahan yang .
menyebabkannya. Prioritas ancaman berdasarkan asset
5
Pada proses ini memperhatikan ancaman yang memiliki kecenderungan ter$adi 5.
;. <.
=.
dinilai rendah, menengah atau tinggi. 9dentifikasi dampak *erdasarkan identifikasi dampak kehilangan, maka dapat dinilai le6el dampaknya, yang dinilai dengan rendah, menengah dan tinggi. 9dentifikasi sumber resik Pada proses ini akan dilakukan rekapitulasi le6el ancaman, dampak dan faktor risiko. 9dentifikasi kontrol keamanan Pada proses ini akan dilakukan identifikasi kontrol dan alat pengamanan yang akan dipilih berdasarkan ancaman. nalisis cost-benefit Proses pada analisis risiko kualitatif memiliki fungsi yang sama seperti proses pada analisis risiko, sebagai contoh penilaian dampak kehilangan yang dilakukan pada analisis risiko kualitatif, sama dengan tahap analisis dampak pada penilain risiko, tetapi tahap analisis cost-benefit tidak terdapat pada analisis risiko, karena analisis
tersebut ada pada tahapan risk mitigation. >. 7e6el control &0. !osialisasi hasil analisis &&. 4elakukan pembuatan e?ecuti6e summary, yang melaporkan keseluruhan hasil analisis risiko yang dilakukan.
2.2 PENDEKATAN DUA LANGKAH
!alah satu pendekataan terhadap perencanaan total risiko adalah suatu prosedur dua langkah yang sering pula disebut sebagai metode asuransi.
!esudah mana$er risiko
mengidentifikasikan dan mengukur kerugian potensial, maka ia harus menyiapkan suatu daftar penutupan asuransi (insurance coverage yang dirasa paling $itu menutup kerugian ini. Penutupan dalam daftar itu dibagi dalam " golongan utama atas dasar keparahan kerugian yang ditutup. 'emudian mana$er risiko menin$au kembali kontrak asuransi dalam setiap golongan untuk menetapkan yang mana di antara kerugian-kerugian ini yang mungkin lebih memuaskan ditangani dengan cara-cara lain dari asuransi.
2.$ METODE PENDAFTARAN SEMENTARA
Dalam langkah pertama, mana$er risiko harus menetapkan1 pertama, kombinasi penutupan asuransi yang dapat memberikan perlindungan terbaik terhadap risiko yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan.
Dengan asumsi setiap perusahaan lebih suka
membeli pertanggungan asuransi sepan$ang $asa asuransi yang diingini tersedia.
3ntuk
penetapan ini, pihak mana$er risiko harus mengerti kontrak asuransi dan penetapan harga 6
asuransi. u$uannya adalah untuk mengadakan perlindungan yang paling lengkap dengan biaya yang paling murah.
+leh karena itu, tidak semua risiko bisa diasuransikan maka
dengan membuat daftar ini, mana$er risiko akan lebih aspada baha risiko seperti ini, mana$er risiko akan lebih aspada baha risiko seperti in harus ditangani dengan cara lain bukan dengan asuransi. 4ana$er risiko harus memilih limit dari kebi$aksanaan yang memberi perlindungan, selengkap mungkin. 3mumnya limit kebi$aksanaan dalam daftar sementara ini seharusnya sama dengan kerugian maksimum yang mungkin ( maximum possible loss, tetapi kadangkadang kerugian ini melebihi penutupan maksimun yang tersedia. 'erugian yang melebihi $umlah maksimun yang tersebut yang tersedia akan ditangani dengan cara-cara lain. !esudah mana$er risiko menetapkan kombinasi penutupan yang terbaik dan limit kebi$aksanaan, maka ia membagi kontrak asuransi ke dalam " golongan yaitu1
&. Penutupan yang esensial Penutupan yang esensial ialah penutupan yang dia$ibkan oleh undang-undang (misalnya asuransi kompensasi tenaga ker$a, !@', atau yang dia$ibkan oleh per$an$ian (seperti per$an$ian dengan serikat buruh, per$an$ian denga pemberi hipotik, dan sebagainya. ermasuk pula ke dalam golongan ini adalah perlindungan asuransi terhadap kerugian perusahaan (misalnya kerugian karena tanggung $aab pada pihak ketiga atau liability losses. 2. Penutupan yang diinginkan 'ontrak yang diinginkan yang memberikan perlindungan terhadap kerugian-kerugian yang menghalangi operasi perusahaan, tetapi barangkali tidaka kan sampai menyebabkan perusahaan ditutup. ". Penutupan yang tersedia 'ontrak yang tersedia meliputi semua $enis perlindungan yang belum termasuk ke dalam kedua golongan terdahulu. 'ontrak ini meliputi perlindungan terhadap kerugian-kerugian ringan.
2.& MEMBUAT DAFTAR ,ANG TELAH DIPERBAIKI
!etelah daftar sementara itu lengkap, mana$er risiko lalu menin$au kontrak-kontrak dalam masing-masing golongan untuk menetapkan yang mana di antara kerugian itu yang mungkin bisa ditangani lebih memuaskan dengan cara-cara lain. !ebagai contoh kontrak-
7
kontrak yang dikeluarkan dari golongan yang
esensial mungkin meliputi perlindungan
terhadap1 &. 'erugian yang bisa dipindahkan kepada pihak lain (bukan perusahaan asuransi dengan biaya yang lebih murah dari premi asuransi. 2. 'erugian yang bisa dicegah atau dikurangi sedemikian rupa sehingga tidak lagi merupakan kerugian yang parah. ". 'erugian yang ter$adi demikian seringnya sehingga kerugian itu dapat diperkirakan dengan seksama. Dalam hal ini asuransi madiri lebih menarik karena menghemat pengeluaran. Dalam membuat keputusan-keputusan ini mana$er risiko dapat menimbang manfaat dari setiap metode (sarana yang ada atau dapat menerapkan pendekatan kuantitatif. Pembahasan di atas semua berdasarkan $enis kerugian tetapi seperti yang telah dikemukakan pada pembicaraan Pengukuran Risiko, mungkin pula membagi sesuatu $enis kerugian tertentu kedalam dua (lebih sub $enis, tergantung atas besarnya kerugian potensial itu. !ebagai contoh, alaupun kerugian maksimum yang mungkin ( the maximum possible loss yang ditetapkan dari pada suatu $enis tertentu misalnya adalah Rp & milyar dank arena itu penutupan atas kerugian ini merupakan penutupan esensial, maka kerugian Rp 500.000.atau kurang dapat diramalkan atau mungkin tidak penting, sehingga mana$er risiko akan memandang $enis asurans ini pada kerugian Rp 500.000,- yang pertama, sebagai asuransi terbaik yang tersedia dengan hanya di atas $umlah itu yang dipandang sebagai esensial. :enis asuransi yang dapat dikurangi (deductible dan excess insurance yang tersedia pada perusahaan asuransi akan membatasi apa yang bisa dilakukan sepan$ang lini ini. 4ana$er risiko cenderung menginginkan $enis analisis yang sama pada penutupan. 'asus bagi metode non insurance lebih kuat dengan penghargaan pada penutupan-penutupan ini, sebab-akibat daripada tidak mengasuransikan tidak akan parah. Pembelian suatu asuransi, sebagian ada yang disebabkan oleh service tertentu yang ditaarkan oleh pihak perusahaan asuransi, dimana service tersebut dipandang oleh mana$er risiko yang bersangkutan bernilai tinggi. !ebagai contohnya pada asuransi kerugian yang melindungi dinding kaca suatu bangunan, merupakan asuransi yang prioritasnya rendah, tetapi mungkin karena perusahaan asuransi yang bersangkutan $uga menyediakan $asa perbaikan pemasangan dinding kaca yang ditanggung itu, mana$er risiko tertarik untuk membeli asuransi tersebut. suransi terhadap harta benda yang relative tidak penting, mungkin bisa menarik bagi mana$er risiko $ika preminya, menurut pandangan mana$er yang bersangkutan, merupakan harga yang dapat ditaar. Dengan penghargaan terhadap banyak 8
penutupan yang tersedia, malahan metode penanganan risiko yang lain akan tampak lebih menyeangkan, akan memakan biaya yang sedikit untuk penerapannya, atau akan mempunyai manfaat lain. 'etiga patokan klasifikasi ini tidak mengertikan pada mana$er risiko suatu titik dasar pada mana ia seharusnya menarik garis yang mengacu pada pembelian asuransi, teristimea $ika garis itu harus ditarik di dalam salah satu dari ketiga kelas itu# tetapi klasifikasi ini menyaranka beberapa prioritas dengan penghargaan pada pengguanaan dana yang tersedia untuk premi asuransi. 'lasifikasi ini $uga memfokuskan perhatian pada konsekuens tidak memakai $asa asuransi. 'ontrak-kontrak asuransi yang esensial dan di inginkan yang belum dihapuskan dalam pendaftaran kedua ini seharusnya dibeli $ikalau kebutuhan dari dana premi tidak lebih penting. suransi apakah yang akan merupakan isi kedua kelas ini, tergantung atas beberapa faktor pendukung seperti berikut ini1 &. 2. ". . 5.
!tatus ekonomi dari perusahaan yang bersangkutan +b$ektif mana$emen resiko perusahaan yang bersangkutan !ifat daripada exposure !ikap penolakannya terhadap resiko 'etetapan pengukuran kerugian potensial
!elan$utnya mana$er resiko mestinya mempertimbangkan tentang apa yang harus dilakukan terhadap resiko-resiko yang tidak tertulis dalam daftar yang pertama, disebabkan oleh tidak tersedianya $asa asuransi terhadap kerugian semacam itu. !ebagai akibat dari pendaftaran sementara dari pada penutupan asuransi adanya kerugian potensial yang tidak bisa diasuransikan itu, maka mana$er resiko seharusnya membuat daftar yang sudah dire6isi yang memperlihatkan bagaimana masing-masing peralatan (metode mana$emen resiko sebaiknya dipergunakan untuk menangani setiap resiko yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan. Aontoh daftar itu yang sudah dipersingkat diberikan dibaah ini1 . Penghindaran (tidak mungkin *. Pencegahan dan pengurangan kerugian &. 9nspeksi keselamatan harta benda 2. Pemeriksaan kesehatan secara berkala bagi pegaai-pegaai yang penting. A. Penanggungan sendiri &. 'erugian-kerugian sampai Rp &.000.000,- bagi $enis mana sa$a 2. 'erugian yang bersifat tanggung gugat (liability yang melebihi batas yang ditentukan, diperoleh dari asuransi. D. Pemindahan resiko yang bukan kepada asuransi &. Persetu$uan leasing bagi peralatan dan gedung @. suransi (dengan Rp &.000.000,- yang bersifat deductible sepan$ang $asa itu tersedia 9
&. Prioritas pertama (esensial a. suransi kompensasi peker$a b. suransi tanggung gugat (liability bagi peker$a c. suransi harta milik atas gedung 2. Prioritas kedua (bersifat diinginkan a suransi kerusakan kendaraan bermotor b suransi ketidakmampuan bagi personal penting ". Prioritas ketiga (bila tersedia a suransi kaca $endela dan dinding kaca b suransi leasing %alaupun metode asuransi yang telah di$elaskan di atas ditu$ukan pada pendekatan perencanaan total resiko, tetapi $uga bisa dimanfaatkan untuk program mana$emen resiko yang berkenaan dengan sesuatu resiko $uga. 4isalnya $ika seseorang mana$er resiko inign membeli asuransi, maka berfaedah mengelompokkan asuransi itu atas esensial, diinginkan dan tersedia. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN ANALISIS RESIKO KUALITATIF
. 'elebihan analisis resiko kualitatif adalah sebagai berikut. &. 2. ". . 5.
*.
Perhitungannya sederhana (tidak ada perhitungan. idak perlu menentukan nilai keuangan dari aset. idak perlu mengkuantisasi frekuensi ancaman. 7ebih mudah, dapat melibatkan staf non-security dan non-teknikal. 5. 4enyediakan fleksibilitas dalam pemrosesan dan pembuatan laporan.
'ekurangan analisis resiko kualitatif adalah sebagai berikut.
&. *ersifat sub$ektif. 2. asilnya semata-mata bergantung pada kualitas tim mana$emen resiko. ". idak perlu banyak usaha untuk menentukan nilai keuangan dari aset yang men$adi target. . idak ada dasar untuk analisis cost-benefit dari pengurangan resiko.
10
BAB III PENUTUP
".& 'esimpulan *erdasarkan pembahasan yang telah penulis kemukakan pada bab sebelumnya, maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut1 &. Dimensi pendekatan kualitatif nalisis kualitatif menggunakan bentuk kata atau skala deskriptif untuk men$elaskan seberapa besar potensi risiko yang akan diukur. asilnya misalnya risiko dapat termasuk dalam1 risiko rendah, sedang, dan tinggi. 2. Pendekatan dua langkah
11
Pendekatan dua langkah sering disebut dengan metode asuransi. Dalam metode asuransi ini, mana$er risiko harus menyiapkan suatu daftar penutupan asuransi (insurance coverage yang dirasa paling $itu menutup kerugian ini. ". 4etode pendaftaran sementara Dalam metode pendaftaran sementara, mana$er risiko harus menetapkan kombinasi penutupan asuransi yang dapat memberikan perlindungan terbaik terhadap risiko yang dihadapi perusahaan yang bersangkutan. . 4embuat Daftar yang elah Diperbaiki Dalam metode ini, mana$er resiko harus membuat daftar yang sudah dire6isi yang memperlihatkan bagaimana masing-masing peralatan atau metode dari mana$emen resiko sebaiknya dipergunakan untuk menangani setiap resiko yang dihadapi oleh perusahaan yang bersangkutan. ".2 !aran Penulis sadari baha pokok-pokok pikiran yang penulis sampaikan dalam maakalh ini belum lengkap dan belum operasional, bahkan mungkin belum dapat men$elaskan secara menyeluruh, namun paling tidak makalah ini dapat memberikan masukan dan suatu harapan baha makalah ini dapat memberikan pemaparan dan moti6asi untuk mengka$i lebih dalam tentang pendekatan kualitatif dalam penanganan resiko.
DAFTAR PUSTAKA
lbone, an. 20&&. Aspek Kuantitatif dan Kualitatif pada Metodologi Analisis Risiko eknologi Informasi (on-line. ttp1))aanalbone.ordpress.com) 20&&)0&)2)aspekkuantitatif-dan-kualitatif-pada-metodologi-analisis-risiko-teknologi-informasi). (Diakses tanggal 2 :anuari 20&&. lbone,an. 20&&. !rinsip "asar Mana#emen Resiko $Risk Management%& !rogram Studi S' MKM Kelas (-)earning Mata A#aran K* (on-line. ttp1)).google.co.id)url/ saBtCrctB$CBCesrcBsCsourceBebCcdB&CcadBr$aCuactB=C6edB0AAkEF$Curl BhttpG"G2FG2Fstaff.ui.ac.idG2FsystemG2FfilesG2FusersG2FbianG2Fmaterial G2Fsesi"mana$emenrisikok".docCeiBoo8H3;<@F9bIren&DEACusgBFE$A8 @9d5a9e&Ja<;&",d.bmk. (Diakses 20&&. 12
!iman$untak, akim. 20&". !engertian Resiko dan Ancaman (on-line. ttp1))searchglobalonline.blogspot.com)20&")02)pengertian-resiko-dan-ancaman.html. (Diakses Februari 20&". !umayoko. 20&2. Mana#emen Risiko dan Audit ttp1))sumayoko.blogspot.com)20&2)&2)mana$emen-risiko-dan-audit.html. Desember 20&2.
(on-line. (Diakses
%ikipedia. 20&". Risiko (on-line. ttp1))id.ikipedia.org)iki)Risiko (Diakses tanggal < pril 20&".
13