Konsep dan Potret Pelanggaran Pemilu di Indonesia Aris Setiawan, Umar A Aziz, dkk (UGM) Latar Belakang Penelengg Penelenggaraan araan Pemilu adala! se"ua! token token of member membershi ship p "agi tiap negara ang ingin dikatakan dikatakan negara demokrasi# demokrasi# $ %idak %idak ada Pemilu Pemilu,, tidak tidak ada demokr demokrasi# asi# &amun saangna, Pemilu di "er"agai negara marak sekali ter'adi pelanggaran, "aik itu di negara demokrasi maupun, le"i!le"i! negara otoriter# Pemilu kerap dilakukan !ana se"agai suatu penelenggaraan prosedural# %idak terkeuali di Indonesia, pemilu di negara demokrasi ter"esar ketiga ini masi! sangat marak akan praktik pelanggaran pemilu# Setela! lama "osan men'alankan Pemilu prosedural selama *rde Baru +, Pemilu di Indonesia ternata "elum dapat menampilkan penelenggaraan Pemilu ang "e"as dari pelanggaran# al al ini ini tent tentun un a tida tidak k dapa dapatt kita kita "iar "iarka kan n "egi "egitu tu sa'a# sa'a# -eng -engan an marak marakn naa pelanggaran, tentu tidak akan terlaksana Pemilu ang luber jurdil # Se"a" itula! kita merasa penting untuk mem"a!as seara mendalam mengenai pelanggaran pemilu# Kita 'uga akan mem"a!as tentang 'enis'enis pelanggaran pemilu ang tela! di klasi.ikasikan dalam UU &omor / ta!un +0$+ tentang Pemilu, aitu pelanggaran administrati., tindak pidana pemilu, kode etik penelenggara pemilu, dan sengketa !asil pemilu,# Kita 'uga akan meli!at "agaimanaka! dinamika pelanggaran Pemilu mulai $111, +002, dan +001# Kemudi Kemudian an dari dari tiga tiga "a!asan "a!asan diatas diatas kita kita akan akan meli!a meli!att keend keenderu erunga nganda ndan n polap polapola ola pelanggaran ang ter'adi te r'adi pada Pemilu# al terse"ut dilakukan agar nantina kita dapat mem"erikan "er"agai masukan agar pelanggaran dalam Pemilu ini dapat direduksi#
3enis'enis Pelanggaran dalam Pemilu Pelanggaran pemilu kirana dapat di"agi men'adi empat 'enis, aitu pelanggaran administrati., tindak pidana pemilu, kode etik penelenggara pemilu, sengketa pemilu# Adapun pen'elasan dari masingmasing pelanggaran Pemilu adala! se"agai "erikut#
1
AG Karim, dalam Sigit Pamungkas. 2009. Perihal Pemilu. Yogyakarta: Lab JP !G"
2
P#milu $ros#dural %#las adala& $#milu yang tidak d#mokratis, sangat $#nu& d#ngan $#nyim$angan. 'a&kan dilakukan t#rang(t#rangan
1
Pelanggaran Administrati. -e.inisi per"uatan ang termasuk dalam pelanggaran administrati. iala! Pelanggaran administrasi Pemilu adala! pelanggaran ang meliputi tata ara, prosedur, dan mekanisme ang "erkaitan dengan administrasi pelaksanaan Pemilu dalam setiap ta!apan penelenggaraan Pemilu di luar tindak pidana Pemilu dan pelanggaran kode etik penelenggara Pemilu# Se"agai onto! dari pelanggaran administrati. iala! tidak "isa memenu!i saratsarat untuk men'adi peserta pemilu, tidak menertakan keterwakilan perempuan 405, melakukan kampane di tempat i"ada! maupun di tempat pendidikan, dan se"againa# -alam konteks ini, ang "isa melakukan pelanggaran administrati. iala! kontestan dan penelenggara pemilu termasuk KPU# 3ika ter'adi pelanggaran administrati. ole! KPU, maka diselesaikan ole! "adan ke!ormatan KPU# Adapun 'ika pelanggaran ang dilakukan ole! kontestan, maka akan dilaporkan ole! "awaslu kepada KPU# Bawaslu memiliki peran untuk melaporkan pelanggaran ang tela! ter'adi# Adapun mekanisme pelaporan di dalam "awaslu, "awaslu menerima laporan dari masarakat# Laporan ang diterima !arus di selidiki le"i! lan'ut dalam kurun waktu 4 !ari setela! laporan adana pelanggaran itu diterima# &amun apa"ila dirasa in.ormasi "elum
memadai,
maka
"awaslu
akan
meminta
in.ormasi
tam"a!an
dengan
memperpan'ang waktu selama 6 !ari# Kemudian "awaslu menentukan apaka! laporan terse"ut "enar atau tidak# 3ika ter"ukti suatu pelanggaran administrati. ter'adi, maka akan di laporkan "awaslu kepada KPU# &amun 'ika laporan terse"ut masuk dalam pelanggaran pidana, maka "awaslu meneruskanna kepada kepolisian 7I#
%indak Pidana Pemilu %erdapat "atasan ang 'elas, dimana tidak semua tindak pidana ang ter'adi pada masa pemilu atau ang "erkaitan dengan penelenggaran pemilu dinatakan se"agai tindak pidana pemilu# Be"erapa tindak pidana pemilu merupakan tindak pidana ang se"elumna tela! diatur terle"i! da!ulu dalam KUP seperti memalsukan surat, netralitasn P&S, men!ina agama, suku dan ras, dan tindakan lain ang dilakukan ole! masarakat pada umumna atau ole! peserta pemilu dan8atau ole! penelenggara
2
pemilu4# Singkatna, tindak pidana pemilu dipandang se"agai suatu tindak terlarang ang dilakukan ole! orangperorangan, "adan, atau lem"aga tertentu ang si.atna serius dan !arus diselesaikan di pengadilan untuk melindungi proses demokrasi melalui pemilu2# Proses penelesaian tindak pidana pemilu dilakukan ole! aparat penegak !ukum ang ada akni kepolisian, ke'aksaan, dan pengadilan# Kepolisian "ertugas dan "erwenang melakukan penidikan ter!adap laporan atau temuan tindak pidana pemilu ang diterima dari pengawas pemilu dan masarakat serta menampaikan "erkas perkara kepada penuntut umum sesuai waktu ang ditentukan# Penuntut umum "ertugas dan "erwenang melimpa!kan "erkas perkara ke pengadilan sesuai waktu ang ditentukan# Le"i! lan'ut perkara akan diselesaikan ole! Peradilan Umum, aitu pengadilan negeri di tingkat pertama dan pengadilan tinggi di tingkat "anding dan terak!ir# Pengadilan negeri dan pengadilan tinggi memeriksa, mengadili dan memutus perkara tindak pidana pemilu "erdasarkan pada KUAP ditam"a! dengan "e"erapa ketentuan k!usus dalam UU Pemilu# Pemeriksaan dilakukan ole! !akim k!usus ang ditetapkan "erdasar Keputusan Ketua Ma!kama! Agung 7I 6#
Pelanggaran Kode 9tik Penelenggara Pemilu Menurut UU no# / ta!un +0$+ tentang Pemilu, pelanggaran kode etik penelenggara pemilu adala! pelanggaran ter!adap etika penelenggara Pemilu ang "erpedomankan
sumpa!
dan8atau
'an'i
se"elum
men'alankan
tugas
se"agai
penelenggara Pemilu# Masi! dalam UU Pemilu, penelesaian pelanggaran kode etik penelenggara pemilu "erada di tangan -ewan Ke!ormatan Penelenggara Pemilu (-KPP)# -KPP ada lem"aga ad hoc "aru menggantikan -K KPU ang "ertugas pada masa Pemilu +001# -alam peraturan "ersama Bawaslu, KPU dan -KPP no# $$ ta!un +0$+ tentang peraturan "ersama kode etik dise"utkan ada kode etik ang !arus ditaati ole! )
Li&at &tt$:**k$u.%abar$ro+.go.id*ind#.$&$*sub"#nu*in-ormasi*b#rita*d#tailb#rita*/, ikaks#s $ada tanggal 1 #s#mb#r 201), $ukul 21:)2 ' /
Li&at Subakti, amlan, dkk. 2011. Penanganan Pelangaran Pemilu. Jakarta: K#mitraan Part#rs&i$ 3
bid
)
penelenggara pemilu# -iantarana adala! 'u'ur, keter"ukaan, pro.esionalitas dan akunta"ilitas# Penelenggara pemilu 'uga "erkewa'i"an untuk "ertindak netral dan tidak memi!ak, tidak mempengaru!i pemili!, men'amin kesempatan ang sama "agi setiap pemili! dan tidak menerima !adia! dalam "entuk apapun dari peserta pemilu# Artina pelanggaran kode etik ter'adi ketika penelenggara pemilu melanggar !al!al ang tela! dise"utkan se"elumna#
Sengketa asil Pemilu : Sengketa !asil pemilu Sengketa
Pemilu
adala!
sengketa
ang
ter'adi
antarpeserta Pemilu dan sengketa Peserta Pemilu dengan penelenggara Pemilu se"agai
aki"at
dikeluarkanna
keputusan
KPU,
KPU Pro;insi, dan KPU
Ka"upaten8Kota# Bawaslu "ertugas melakukan penelesaian sengketa Pemilu dengan menerima laporan dan mempertemukan
pi!akpi!ak
ang
"ersengketa
untuk
menapai kesepakatan melalui musawara! dan mu.akat# Sengketa Pemilu dapat di"edakan men'adi dua aitu sengketa tata usa!a negara pemilu dan sengeketa !asil pemilu# Sengketa tata usa!a negara Pemilu adala! sengketa ang tim"ul
dalam
"idang
tata
usa!a
negara
Pemilu
antara peserta dengan
penelenggara, ataupun penelenggara dengan penelenggara lain ang "er"eda tingkatan maupun wilaa! kepengurusan# Penelesaian sengketa ini adala! di pengadilan tata usa!a negara# &amun apa"ila pi!ak ang "ersengketa ada ang merasa ke"eratan, dapat menga'ukan "anding ke Ma!kama! Agung untuk mendapatkan putusan pengadilan tingkat ak!ir# Adapula sengketa !asil Pemilu adala! Perselisi!an !asil Pemilu adala! perselisi!an antara KPU dan Peserta Pemilu mengenai penetapan perole!an suara atau penetapan perole!an kursi dari pelaksanaan Pemilu# al ini men'adi ke"i'akan Ma!kama! Konstitusi ang "ertugas menelesaikan sengketa !asil pemilu se"agai lem"aga ang "erwenang mengadili di tingkat pertama dan terak!ir "erdasar# MK selan'utna memeriksa dan men'atu!kan putusan paling lam"at 40 !ari setela!na# Putusan MK ini "ersi.at .inal dan tidak dapat diganggu gugat <#
K#t#ntuan(k#t#ntuan $ada s#ngk#ta ini diola& dari b#b#ra$a $asal !! no 4 2012 'A' 5
6
Li&at Yulianto, dan Junaidi, 7#ri. 2009. Pelanggaran Pemilu dan Penyelesaiannya. Jakarta: K8
/
Potret Pelanggaran Pemilu $111+001 Pelanggaran Pemilu $111 Pemilu ta!un $111 merupakan pemilu pertama pada masa re.ormasi ang diranang "erdasarkan prinsipprinsip pemilu ang demokratis "aik dari "adan pengawasna, proses pelaksanaanna ataupun peserta dan pemili! dalam pemilu# Badan penelenggara dan pengawas pemilu di"e"askan untuk "eker'a tanpa pengaru! langsung pemerinta!# Selain itu, peserta pemilu 'uga "e"as melakukan persuasi ter!adap pemili! dan pemili! "e"as untuk menentukan pili!anna# Berdasar pada laporan Panwaslu Pusat, dikatakan 'ika kurang le"i! terdapat 2#+10 pelanggaran dalam pemilu ta!un $111# asil terse"ut le"i! sedikit 'ika di"andingkan dengan laporan dari pemantauan dan pem"erita!uan media massa# Pelanggaranpelanggaran dalam pemilu terse"ut meliputi pelanggaran administrati., pelanggaran
tata
ara,
pelanggaran
pidana,
money
politics,
dan
netralitas
"irokrasi8pe'a"at pemerinta!#/ Pelanggaran administrati. sendiri merupakan pelanggaran ter!adap ketentuan UndangUndang Pemilu ang "ukan merupakan ketentuan pidana pemilu dan ter!adap ketentuan lain ang diatur dalam peraturan KPU# 1 Pelanggaran administrati. terse"ut "iasana "er!u"ungan dengan penggunaan !ak pili!, tentang kampane pemilu seperti tempat pemasangan atri"ut kampane, ds"# Pada pemilu $111, Panwaslu Pusat melaporkan 'ika kasuskasus ang mampu diselesaikan ole! lem"aga terse"ut !ana ang "ersi.at administrati. dan tata ara penelenggaraan pemilu# Sedangkan kasuskasus ang si.atna pidana pemilu seperti money politics "elum dapat diselesaikan dengan "aik# Buktina aitu sampai Panwaslu $111 di"u"arkan dan adana indikasi money politics sangat kuat "a!kan men'adi per"inangan politi# &amun tidak satu kasus pun ang diproses sampai ke pengadilan# Selain itu, dari +<0 kasus ang ditindaklan'uti sampai ke kepolisian, !ana +: kasus ang "er!asil diproses sampai pengadilan#
4
Panitia P#ngaas P#mili&an !mum ;a&un 1999 ;ingkat Pusat, P#ngaasan P#mili&an !mum 1999:P#rtanggung%aaban Panitia P#ngaas P#mili&an !mum ;a&un 1999 ;ingkat Pusat, Jakarta: Gram#dia,1999 9
Pasal 24 !! o.10*2004
3
3enis'enis penimpangan Pemilu sendiri dikategorikan seara "er"eda sesuai dengan institusi ang menelesaikanna# Menurut Panwaslu $111, kategori terse"ut di"agi men'adi 2, ang pertama aitu pelanggaran administrati. dan tata ara penelenggaraan pemilu akan ditegakkan ole! Panwaslu# Kedua, pelanggaran ter!adap ketentuan pidana pemilu "aik ang dilakukan ole! perorangan atau "adan !ukum ang "ukan partai politik akan ditegakkan ole! polisi# Ketiga aitu pelanggaran ang dilakukan ole! partai politik ter!adap ketentuan pidana pemilu akan ditegakkan ole! Ma!kama! Agung# Sedangkan keempat aitu ang "er!u"ungan dengan netralitas P&S akan ditegakkan ole! pemerinta!#
Tabel Penyimpangan Pemilu 1999 dan Penanganannya
3enis Penimpangan
-iselesaikan
-ilimpa!kan
-ilimpa!kan
Administrati. %ata =ara Pidana Pemilu >Mone Politis? &etralitas Birokrasi8Pe'a"at 3umla!
Panitia Pengawas $#412 $#6 42< $++ +42 4#11+
ke Kepolisian 4 $+ +4: $/ $ +<0
ke Pengadilan $
3umla! $#41/ $#<1< <0< $20 +4: 2#+10
+2 $ +:
Sum"er@ Pertanggung'awa"an Panitia Pengawas Pemilu %a!un $111 %ingkat Pusat,&o;em"er $111#
Berdasarkan uraian kategorisasi terse"ut maka munul kategori "aru aitu money politics# Pelanggaran ang 'elas terli!at aitu pada pelaggaran administrati. dan tata ara penelenggaraan pemilu# Pelanggaran terse"ut se!arusna diselesaikan sendiri ole! Panwaslu tetapi 'ustru dilimpa!kan ke kepolisisan "a!kan sampai di pengadilan# Pada UU &o#4 ta!un $111 pasal +: 'uga tela! di'elaskan 'ika Panwaslu $111 mempunai sala! satu tugas aitu untuk menelesaikan sengketa# &amun Panwaslu $111 sama sekali tidak melaporkan adana kasus sengketa dalam pelaksanaan pemilu $111 terse"ut# alaupun setela! diteliti memang tidak ada kasus sengketa karena kasus kasus pelanggaran ang munul ke"anakan masuk dalam pelanggaran adminstrasi dan tata ara# Misalna, saat kampane pemilu $111 ter'adi "anak kasus pere"utan tempat atau lokasi kampane untuk para peserta pemilu# al terse"ut dilatar"elakangi ole! "anakna peserta ang tidak mengeta!ui lokasi kampane ang suda! ditetapkan ole!
panitia pemilu# *le! karena !al terse"ut maka kasus terse"ut digolongkan se"agai pelanggaran adminsitrati. dan tata ara, "ukan kasus sengketa# Masala! lain ang 'uga munul pada pemilu $111 aitu pada UU &o#4 ta!un $111 ang mana tidak adana ketentuan tentang pengaturan mekanisme ke"eratan dari peserta pemilu atas !asil pemilu "aik ang diumumkan ole! penelenggara pemilu ataupun KPU# Undangundang terse"ut menganggap 'ika !asil pemilu suda! sangat "enar se!ingga tidak dapat diganggu gugat ole! siapapun# Ketentuan terse"ut menun'ukkan 'ika masi! ada pengaru! *rde Baru aitu LPU se"agai lem"aga ang menentukan segalana dalam undangundang terse"ut# al itu mene"a"kan pemilu $111 !ampir gagal karena "anakna anggota KPU dari partai politik ang tidak "ersedia menandatangani !asil perole!an suara seara nasional karena alasan "anakna pelanggaran dan keurangan#
Pelanggaran Pemilu +002 Pada pemilu +002, !asil ker'a Panwaslu dalam mengawasi pemilu legislati. terli!at le"i! "aik dari pemilu se"elumna# al ini dapat dili!at dari laporan "erikut@ %a"el Pelanggaran Administrati. Pemilu Legislati. +002 dan Penangananna &o
%a!anan
%emuan8Laporan
-iteruskan
-itangani
-iterima 0 4$2 0
ke KPU 0 +46 0
KPU 0 :< 0
$# +# 4#
Penda.taran Pemili! (P2B) eri.ikasi =alon Peserta Pemilu Penetapan -aera! Pemili!an
2# 6# :# <# /#
3umla! Kursi eri.ikasi =alon Legislati. Kampane Pemungutan Peng!itungan Suara Penetapan asil Pemilu Penetapan Perole!an Kursi dan =alon
:/4 61:6 $61< 2 4/4
:+$ 64/+ $41$ + 4/+
$2< ++40 4 &A 0
%erpili! Penguapan Sumpa!83an'i 3umla!
0 /12:
0 /0$4
0 +/++
1#
dan
Sumber@ Laporan Pengawasan Pemilu Anggota -P7,-P- dan -P7- +002
Berdasarkan ta"el terse"ut dapat dili!at 'ika "anak kasus pelanggaran administrasi ang diteruskan ke penelenggara pemilu se"agai pem"eri sanksi
6
administrasi tetapi se"agian "esar kasus terse"ut tidak dapat diselesaikan dengan "aik# Buktina aitu dari /#0$4 kasus pelanggaran !ana +#/++ kasus ang dapat diselesaikan ole! KPU8KPU-# Kemungkinan kasus ang tela! diselesaikan ole! KPU8KPUse"enarna le"i! "anak# %etapi karena pada saat itu tidak ada mekanisme dan prosedur "aku dalam pemelesaian kasus pelanggaran administrasi, maka 'umla!na tidak dapat ditetapkan seara pasti# Selain itu, karena tidak adana mekanisme dan prosedur terse"ut maka mene"a"kan KPU8KPU- 'uga kurang serius dalam menelesaikan pelanggaranpelanggaran ang direkomendasikan ole! pengawas pemilu# 3ika kasus pelanggaran administrati. diteruskan ke KPU8KPU-, maka kasus akan diteruskan kepada pi!ak kepolisian# %erdapat $0++ ;onis ang terdiri dari 106 ;onis terdakwa "ersala! dan $$< ;onis terdakwa "e"as# al terse"ut menun'ukkan adana peningkatan di"andingkan dengan pemilu $111 ang !ana menatat 2 ;onis# Laporan Pengawasan Pemilu Anggota -P7,-P- dan -P7- +002
Laporan &o
%a!apan Pemilu
$# +# 4#
Penda.taran Pemili!(P2B) eri.ikasi =alon Peserta Pemilu Penetapan daera! Pemili!an dan
2# 6# :#
3umla! Kursi eri.ikasi =alon Legislati. Kampane Pemungutan Peng!itungan
<# /#
Suara Penetapan asil Pemilu Penetapan Perole!an Kursi dan
1#
-iterima
Pelanggaran Pidana Ke Ke Ke
onis
Penidi
Ke'aksaan
Pengadilan
P&
0 $<0 0
k 0 /2 0
0 :+ 0
0 62 0
0 6+ 0
$$/: $+04 612
116 1+2 2$0
6/< 4/+ +++
64< +14 $/$
6$: +1< $6<
0 0
0 0
0 0
0 0
0 0
=alon %erpili! Penguapan Sumpa!83an'i 0 0 0 0 0 3umla! 4$64 +2$4 $+64 $0:6 $0++ alaupun "egitu, tetap sa'a penanganan pelanggaran pidana pemilu pada pemilu
Legislati. +002 "elum memuaskan# -ari +2$4 ang diteruskan ke penidik kepolisian, !ana $+64 kasus ang dilimpa!kan ke ke'aksaan# al terse"ut menun'ukkan 'ika tingkat e.ekti.itas dari kepolisian !ana 6$5# Sedangkan dari $+64 ang dilimpa!kan polisi ke ka'ksaan, !ana $0:6 kasus ang di"awa ke persidangan# al terse"ut 4
menun'ukkan 'ika tingkat e.ekti.itas dalam penanganan kasus terse"ut dari polisi ke 'aksa se"esar /65# -ari se"agian "esar kasus ang disidangkan, ternata se"esar //,65 dinatakan "ersala! ole! !akim# %a"el Sengketa Pemilu Legislati. +002 dan Penelesaianna &o
%a!apan
-iterima
Musawara!
Alternati.
Keputusan
0 +$ 0
0 2 0
0 4 0
$# +# 4#
Penda.taran Pemili! (P2B) eri.ikasi =alon Peserta Pemilu Penetapan -aera! Pemili!an
dan
0 26 0
2# 6# :# <# /#
3umla! Kursi eri.ikasi =alon Legislati. Kampane Pemungutan dan Peng!itungan Suara Penetapan asil Pemilu Penetapan Perole!an Kursi C =alon
$2< 406 $41 0 /
10 +$0 6/ 0 $
/ $/ + 0 $
+: $< $2 0 $
%erpili! Penguapan Sumpa!83an'i 3umla!
0 :22
0 4/0
0 44
0 :$
1#
Sumber@ idaat, &ur, dkk# +00:# Evaluasi Pengawasan Pemilu 2004. 3akarta@ Perludem
Berdasarkan ta"el terse"ut maka dapat dili!at 'ika kasus sengketa ang ter'adi pada pemilu Legislati. +002 le"i! keil daripada ang diperkirakan se"elumna# Kasus kasus terse"ut umumna munul pada saat %a!ap Penalonan dan Penetapan Anggota -P7 dan -P7- "aik Pro;insi ataupun Ka"upaten8Kota# Kasusna aitu "anakna alon ang merasa tidak puas dengan penentuan nomor urut ang diputuskan ole! partai politikna# 3ika mengau dengan undangundang, se"enarna kasus terse"ut tidak termasuk ke dalam sengketa pemilu karena ketidakpuasan "ukanla! suatu kasus ang mempunai dasar !ukum dan apapun keputusan partai tela! di"uat sesuai dengan aturan# Selain pada ta!ap ang suda! dise"utkan di atas, ta!ap kampane 'uga men'adi sala! satu ta!ap di mana ter'adi "anak sengketa antar peserta pemilu# Kasus sengketa ang "iasa ter'adi aitu tentang pere"utan tempat untuk pemasangan atri"ut parpol dan tempat untuk kampane rapat umum# Untuk menanggapi kasuskasus terse"ut "iasana Panwaslu +002 le"i! sering "ertindak se"agai mediator se!ingga pi!akpi!ak ang
9
"ersangkutanla! ang akan mem"uat keputusan sendiri# Seperti ang suda! di'elaskan se"eluma, 'ika se"enarna kasus pere"utan lokasi kampane "ukan termasuk kasus sengketa# al terse"ut !ana didasari kurangna in.ormasi ter!adap 'adwal penggunaan lokasi kampane atau memang ada sala! satu pi!ak ang senga'a menggunakan tempat alon lain ang 'ika !al terse"ut dipaksakan "arula! men'adi pelanggaran# Pada pemilu +002, !al terse"ut menim"ulkan ketegangan tersendiri antara Pengawas Pemilu dengan KPU# KPU merasa 'ika keputusanna suda! sangat "enar dan tidak dapat diganggu gugat, sedangkan Pengawas Pemilu merasa mempunai !ak untuk menelesaikan sengketa dan melakukan koreksi ter!adap keputusan KPU# Ketegangan terse"ut 'uga "ersum"er dari UU &o#$+ %a!un +004 ang mene"utkan 'ika tidak ada ruang untuk melakukan koreksi ter!adap keputusan KPU8KPU-# al terse"ut "er"eda dengan kasus perselisi!an dari !asil pemilu ang mana memang
Ma!kama!
Konstitusi
(MK)
ang
mempunai
wewenang
untuk
menelesaikanna# &amun karena kasus perselisi!an terse"ut sangat "anak (+6/ kasus teregistrasi) seperti ketidakpuasan peserta pemilu ter!adap !asil pemilu sedangkan waktuna penelesaianna sangat ter"atas aitu $2 !ari, maka mem"uat MK keliru dalam memproses pengu'ian gugatan terse"ut# =onto!na aitu kasus perselisi!an suara di Bondowoso, 3awa %imur ang menuat karena ternata MK sala! dalam penentuan o"ek sengketa# Berdasarkan uraianuraian di atas maka dapat disimpulkan 'ika pada Pemilu Legislati. +002 suda! dapat "er'alan dengan terti", lanar,dan damai# $0 7akat dapat mengikuti proses pemilu dengan "aik tanpa ter'adi kekerasan walaupun persaingan politik ang ter'adi sangat ketat# 3ika pada pemilu $111 pelanggaran "anak dilakukan ole! lem"aga pengawas, maka pada pemilu +002 ini pelanggaran ang ter'adi le"i! "anak dilakukan ole! alon peserta pemilu#
Pelanggaran Pemilu %a!un +001
10
S#$ulu& b#sar $#rol#&an suara anggota P b#rdasarkan &asil $#milu L#gislati- 200/ adala& Partai Golkar <124=, PP <109=, PPP <34=, Partai #mokrat <33=, PA <3)=, PK' <32=, PKS 3=, P' <1/=, PS <1)=, dan P'' <11=. S#lain itu $#milu L#gislati- 200/ t#la& m#ng&asilkan #m$at anggota P dari s#tia$ $ro+insi.
10
Pemilu pada ta!un +001 diatur pada UU &o# $0 %a!un +00/ tentang Pemili!an Umum Anggota -P7, -P-, -P7 dan UU &o# 2+ %a!un +00/ tentang Pemili!an Umum Presiden dan akil Presiden# Pelaksanaan pemilu pada ta!un ini 'uga tidak luput dari "anak pelanggaran# Pelanggaran ang ter'adi, "aik ang "ersi.at administrasi, pidana pemilu, serta sengketa !asil pemilu sangat menederai kualitas pemilu pada ta!un terse"ut# Berikut merupakan 'umla! pelanggaran pemilu legislati. ta!un +001 menurut Badan Pengawas Pemilu@ 7ekapitulasi Pelanggaran Pemilu dalam Setiap %a!apan Pemilu Anggota -P7, -P-, dan -P7- %a!un +001 $$ &o# $# +# 4# 2# 6# :# <# /#
%a!apan Pemilu Pemutak!iran -ata Pemili! dan Penusunan -a.tar Pemili! Penda.taran dan Penetapan Peserta Pemilu Anggota -P7, -P-, dan -P7Penetapan 3umla! Kursi dan Penetapan -aera! Pemili!an Penalonan Anggota -P7, -P-, dan -P7Masa Kampane Masa %enang Pemungutan dan Peng!itungan Suara Penetapan asil Pemilu Jumlah
Pelanggaran Pemilu Administrasi Pidana
3umla!
41$
+:
2$<
$$0
$4
$+4
214
4/
64$
$+#4++ 420
2#:+: $14
$:#12/ 644
$#:$/
$#01$
+#<01
:< 15.341
4+ 6.019
11 21.360
Banakna kasus pelanggaran terse"ut menerminkan "etapa "urukna kualitas pemilu ta!un +001, sangat terlampau 'au! "er"eda di"andingkan dengan pemilupemilu se"elumna# Sedangkan dalam pemilu presiden Bawaslu menatat selama pelaksanaan kampane apres dan awapres ter'adi $+/ kasus pelanggaran, aitu pelanggaran administrasi se"anak <$ kasus, pelanggaran pidana pemilu 21 kasus, dan lainna / kasus#$+ 11
La$oran 'aaslu ;a&un 2009
12
&tt$:**nasional.kom$as.>om*r#ad*2009*06*03*1412///)*dit#mukan.124.$#langgaran.dalam.ka m$any#.$il$r#s iaks#s $ada tanggal 16 #s#mb#r 201), $ukul 13:3 '
11
-ari data rekapitulasi pelanggaran pemilu legislai. tadi, dapat dili!at "a!wa pelanggaran ter"anak ter'adi pada saat masa kampane, ini "erarti aktor ang paling "anak melakukan pelanggaran pemilu ta!un +001 adala! partai politik# &amun tidak !ana partai politik, renda!na kualitas pemilu ta!un +001 'uga dise"a"kan ole! "e"erapa pi!ak, diantarana KPU, Badan Pengawas Pemilu, dan pemerinta! dengan perananna masingmasing# KPU se"agai penelenggara dianggap kurang memiliki independensi dan integritas, terli!at dari keputusan dan penetapan KPU ang sering "eru"a!u"a!, misalna dalam penetapan da.tar pemili!, 'adwal kampane dan deklarasi pemilu, pemasangan spanduk sosialisasi pemilu presiden, dan lain se"againa# asil ker'a Badan Pengawas Pemilu tidak meng!asilkan e.ek 'era seara maksimal# asil laporan lem"aga ini 'uga sering kali menta! aki"at lema!na pengawalan ter!adap tindak pelanggaran terse"ut melalui pendekatan !ukum ang terpadu# Se!ingga dalam pelaporan kasus Bawaslu !ana i"arat tukang pos, aki"atna penelenggaraan pemilu masi! 'au! dari !arapan dan peserta pemilu enderung mereme!kan institusi pengawasan ini# Peran pemerinta! dalam pengawasan dan dukungan dalam aspek anggaran dan "irokrasi 'uga "elum sempurna# -apat ditarik garis "esar "a!wa pelaksanaan pemilu ta!un +001 'au! dari !arapan karena "anakna pelanggaran ang ter'adi# Ba!kan "e"erapa kalangan "erpendapat "a!wa pemilu legislati. ta!un +001 adala! pemilu ang ter"uruk dari pemilu se"elumna setela! re.ormasi# Aktoraktor ang "erkaitan dengan pemilu terse"ut 'uga "elum "eker'a seara maksimal, aki"atna "anak pelanggaran pelanggaran ter'adi, dan penanganan pelanggaran terse"ut "elum dapat diselesaikan dengan tuntas#
Kesimpulan Pemaparan diatas kirana tela! mem"erikan kita "anak !al# Kini kita dapat tidak sekadar mengeta!ui, namun 'uga mema!ami "a!wa pelanggaran pemilu itu ter"agi men'adi tiga 'enis, aitu pelanggaran administrati., tindak pidana, kode etik, dan ang nantina "erim"as pada sengketa !asil pemilu# Pema!aman pada 'enis pelanggaran ini akan mem"uat kita le"i! peka dan kritis apa"ila nantina kita meli!at ada pelanggaran
pemilu,
siapa
ang >"ermain?
disana,
dan
kemana
kita
!arus
12
melaporkanna# Se"a" "er"eda 'enis pelanggaran, "er"eda pula mekanise pelaporan dan penelesaianna# Pemaparan dan pen'elasan mengenai pelanggaran pemilu di ta!un $111, +002, +001 dapat kita am"il "anak pela'aran# -itemukan .akta "a!wa semakin lama semakin "anak 'umla! pelanggaran pemilu ang ditemukan dan di proses le"i! lan'ut# al ini dapat "erartikan semakin "aik dan pekanana lem"agalem"aga pengawas, lem"aga peradilan, dan masarakat dalam memantau dan menemukan pelanggaran Pemilu# &amun disisi lain ini 'uga dapat "erarti .atal "a!wa aktoraktor ang terli"at dalam Pemilu suda! semakin muda! menemukan modus dan ela! pelanggaran "aru dengan intensitas pelanggaran ang selalu meningkat# %entu sa'a ini men'adi PR "agi kita semua, terutama aktoraktor ang terli"at dalam Pemilu, mulai dari penelenggara, pengawas, pengadil, peserta, !ingga masarakat, untuk "eker'a dan "erpartisipasi sesuai dengan ruang lingkupna masingmasing, untuk menwu'udkan terlaksanana Pemilu ang luber jurdil.
-a.tar Pustaka Buku Pamungkas, Sigit# +001# Perihal Pemilu. Dogakarta@ La" 3IP UGM Su"akti, 7amlan, dkk# +0$$# Penanganan Pelangaran Pemilu. 3akarta@ Kemitraan Parters!ip Dulianto, dan 3unaidi, eri# +001# Pelanggaran Pemilu dan Penyelesaiannya. 3akarta@ K7&
1)
%opo Santoso, dkk# +00:# Penegakan ukum Pemilu. 3akarta@ %im Peneliti Perludem# idaat, &ur, dkk# +00:# Evaluasi Pengawasan Pemilu 2004. 3akarta@ Perludem
&aska! Perundangan UndangUndang &o#$0 %a!un +00/ UndangUndang no# / ta!un +0$+ tentang Pemilu Legislati. Makala!8Laporan Banwaslu# +0$0# 7enana Strategis Bawaslu 7I +0$0+0$2 e"site !ttp@88kpu#'a"arpro;#go#id8indeE#p!p8su"Menu8in.ormasi8"erita8detail"erita8:2 !ttp@88dit'enpp#kemenkum!am#go#id8arsip8"n8+0$48"n/<2+0$4#!tm !ttp@88www#resear!gate#net8pu"liation82+4624$+FewenangFMa!kama!FKonstitusiF -alamFMenelesaikanFSengketaFasilFPemiluFLegislati.F(SuatuF%in'auanFDuridis) !ttp@88nasional#kompas#om8read8+00180<8068$/$+22248ditemukan#$+/#pelanggaran#dal am#kampane#pilpres -iakses pada tanggal $< -esem"er +0$4, pukul $6@6: IB !ttp@88kpud"re"es#wordpress#om8+0$080280$8pelanggarankodeetikpemiludan solusina8 -iakses pada tanggal $: -esem"er +0$4, pukul $1@01 IB !ttp@88www#unisosdem#org8artileFdetail#p!paidH$$+<4CoidH4CaidH4$CgidH+# -ikakses pada tanggal $: -esem"er +0$4, pukul +$@4+ IB !ttp@88kpud"an'arkota#go#id8$8/kilas"erita8+2:dkppputuskan$$<kasus pelanggarankodeetikpenelenggarapemilu!inggata!un+0$4#!tml, diakses tanggal pada tanggal $: -esem"er +0$4, pukul $/@26 IB
1/