Makalah Pancasila secara Etimologis, Historis, Terminologis Terminologis dan Filosofis
Wednesday, 19 November !1"
Makalah Pancasila secara Etimologis, Historis, Terminologis dan Filosofis
#i $%s%n &leh' (enny Permana
)niversitas $T*E N%santara +eb%len *ndramay% !1"
+ata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah SWT, SWT, karena dengan rahmat dan karunia-Nya kami masih diberi kesempatan untuk bekerja bersama untuk menyelesaikan makalah ini yaitu tentang Pancasila secara Etimologis, Historis, Terminologis Terminologis dan iloso!is"
Tidak lupa kami ucapkan terimakasih kepada #osen dan teman-teman yang telah memberikan dukungan dalam menyelesaikan makalah ini" $ami menyadari bah%a dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh sebab itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun" #an semoga dengan selesainya makalah ini dapat berman!aat bagi pembaca dan temanteman" Amin"""
(angod%a, November !1" Pen%lis
#-FT-. *$*
$ata Pengantar i #a!tar &si ii 'A' &
Pancasila Secara Etimologis (
'A' &&
Pancasila Secara Historis )
'A' &&&
Pancasila Secara Terminologis *
'A' &+
Pancasila Secara iloso!is
'A' +
Penutup ()
(-( * Pancasila $ecara Etimologi
Secara Etimologi Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta, yang terdiri dari dua suku kata Panca berarti lima dan sila berarti dasar, berarti Pancasila yang mempunyai lima dasar" #alam buku Sutasoma yang dikarang oleh Empu Tantular, Pancasila ini mempunyai arti lima kesusilaan Pancasila $arma., yaitu/ -
tidak boleh melakukan kekerasan
-
tidak boleh mencuri
-
tidak boleh berji%a dengki
-
tidak boleh berbohong
-
tidak boleh mabuk minuman keras"
0enurut 0uhammad 1amin perkataan Pancasila, telah menjadi istilah hukum, yang dipakai oleh 'ung $arno dalam pidatonya pada tanggal ( 2uni (345 tentang sila yang kelima" 0enurut 0uhammad 1amin, dalam bahasa Sansekerta parkataan Pancasila mamiliki dua macam arti 6berbatu sendi yang lima7 consisting o! 5 roels. Pancasila dengan huru! #e%anagari, dengan huru! 6i7 Panjang bermakna 6lima peraturan tingkah laku yang penting7" Perkataan Pancasila mula-mula terdapat dalam kepustakaan 'udha di &ndia pada kitab Suci Tri Pitaka yang terdiri dari ) macam buku besar / Suttha Pitaka, Abhidama Pitaka dan +inaya Pitka" Ajaran-ajaran moral yang terdapat dalam agama 'udha/ 8 #asasyiila 8 Saptasyiila 8 Pancasyiila
Ajaran Pancasila menurut 'udha adalah merupakan 5 aturan larangan. atau !i9e moral principtes Pancasila berisi 5 larangan: pantangan itu menurut isi lengkapnya / (. Panati pada 9eramani sikhapadam sama diyani artinya 6jangan mencabut nya%a makhluk hidup atau dilarang membunuh" ;. #inna dana +eramani shikapadam samadiyani artinya 6janganlah mengambil barang yang tiak diberikan7maksudnya dilarang mencuri" ). $emashu 0icchacara +eramani shikapadam smadiyani artinya janganlah berhubungan kelamin, yang maksudnya dilarang ber
ainal Abidin, (35 / )*(. Perkataan Pancasila ditemukan dalam keropak Negara kertagama, yang berupa kaka%in syair pujian. dalam pujangga &stana bernama Empu Prapanca pada tahun ()*5 kita temukan dalam surga 5) bait ke dua" Setelah majapahit runtuh dan agama &slam mulai tersebar ke seluruh &ndonesia maka sisa-sisa pengaruh ajaran moral 'udha Pancasila. masih dikenal dalam masyarakat 2a%a yang disebut dengan 5 larangan:?ima pertentangan 6moralitas, 1aitu dilarang (. 0ateni artinya membunuh ;. 0aling artinya mencur ). 0adon artinya ber
Perumusan Pancasila sebagai dasar negara @epublik &ndonesia tidak terlepas dari sejarah perjuangan bangsa &ndonesia untuk merebut kemerdekaan" Pada masa pendudukan 2epang tahun (34;, a%alnya bangsa &ndonesia menyambut baik kedatangan 2epang" @upanya kedatangan 2epang tidak mengubah nasib bangsa ke arah yang lebih baik, bahkan sebaliknya, ternyata lebih kejam daripada pemerintah Hindia 'elanda" 0aka di daerah-daerah muncul perla%anan terhadap 2epang Pada tahun (34) posisi 2epang semakin genting karena menghadapi gempuran tentara Sekutu"
#i samping itu, mereka juga menghadapi perla%anan di setiap daerah" $ondisi semacam ini diman!aatkan oleh bangsa &ndonesia untuk mendesak 2epang agar bersedia memberikan kemerdekaan kepada bangsa &ndonesia" #esakan tersebut ternyata mendapatkan respon dari pemerintah 2epang" Pada tanggal September (344 Perdana 0enteri $oyso menjanjikan kemerdekaan kelak di kemudian hari" Bntuk meyakinkan bangsa &ndonesia terhadap janji tersebut dibentuklah 'PBP$& 'adan Penyelidik Bsaha-Bsaha Persiapan $emerdekaan &ndonesia. atau #okuritsu >yunbi Tyoshakai pada ( 0aret (345" Anggota 'PBP$& ini terdiri dari *C anggota berasal dari &ndonesia, 4 anggota keturunan Dina, satu anggota keturunan 'elanda dan satu anggota dari keturunan Arab" #alam salah satu sidang 'PBP$&, tepatnya tanggal ( 2oni (345, telah diadakan pembicaraan mengenai dasar negara &ndonesia" Proses Perumusan Pancasila dia%ali dalam siding 'PBP$& & dr" @adjiman Widyadiningrat, tiga orang pembicara yaitu 0uhammad 1amin, Soepomo dan Soekarno" Tanggal ( 2uni (345 &r" Soekarno memberi nama Pancasila yang artinya 5 dasar pada pidatonya dan tanggal ( Agustus (345 memproklamasikan kemerdekaan, ( Agustus dimana termuat isi rumusan 5 prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila, sejak itulah istilah Pancasila menjadi '" &ndonesia dan istilah umum" Adapun secara terminologi histories proses perumusan Pancasila sbb / -/ Mr/ M%hammad 0amin 9 Mei 19"23
5 Asas dasar negara &ndonesia 0erdeka / (. Peri $ebangsaan ;. ;" Peri $emanusiaan ). Peri $etuhanan 4. Peri $erakyatan 5. $esejahteraan @akyat" - @ancangan BB# tersebut tercantum 5 asas dasar negara yang rumusannya / a" $etuhanan 1ang 0aha Esa b" $ebangsaan Persatuan &ndonesia c" @asa $emanusiaan yang adil dan beradab d" $erakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya%aratan per%akilan e" $eadilan sosial bagi seluruh rakyat &ndonesia" (/ *r/ $oekarno 1 4%ni 19"23
5 asas dasar negara &ndonesia / (. Nasionalisme atau kebangsaan &ndonesia ;. &nternasional atau perikemanusiaan
). 0u!akat atau demokrasi 4. $esejahteraan Sosial 5. $etuhanan yang berkebudayaan" Selanjutnya kalau menyusulkan bah%a 5 sila tersebut dapat diperas menjadi 6Tri Sila7 (. Sosio Nasional yaitu 6Nasionalisme dan &nternasionalisme" ;. Sosio #emokrasi yaitu 6#emokrasi dengan kesejahteraan rakyat7 ). $etuhanan 10E #iperas lagi menjadi 6Eka Sila7 atau satu sila yang intinya adalah 6gotong-royong7 5/ Piagam 4akarta 4%ni 19"23
@umusan Pancasila / (" $etuhanan dengan ke%ajiban menjalankan syariat &slam bagi pemeluk-pemeluknya" ;" $emanusiaan yang adil dan beradab )" Persatuan &ndonesia 4" $erakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya%aratan per%akilan 5" $eadilan sosial bagi seluruh rakyat &ndonesia"
(-( *** Pancasila $ecara Terminologis
Proklamasi kemerdekaan tanggal ( Agustus (345 itu telah melahirkan negara @epublik &ndonesia" Bntuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana la
;" $emanusiaan yang adil dan beradab )" Persatuan &ndonesia 4" $erakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusya%aratan:per%akilan 5" $eadilan bagi seluruh rakyat &ndonesia @umusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan BB# (345 inilah yang secara konstisional sah dan benar sebagai dasar negara @epublik &ndonesia, yang disahkan oleh PP$& yang me%akili seluruh rakyat &ndonesia" Namun dalam sejarah ketatanegaraan &ndonesia terdapat pula rumusan-rumusan pancasila sebagai berikut / a/ #alam konstit%si .*$ .e6%blik *ndonesia $erikat3
'erlaku tanggal ;3 #esember (343 s:d ( Agustus (35C, tercantum rumusan Pancasila sbb/ (. $etuhanan 10E ;. Pri $emanusiaan ). $ebangsaan 4. $erakyatan 5. 5" $eadilan Sosial b/ #alam ))# %ndang7%ndang dasar sementara 192!
Bndang-undang #asar (35C, berlaku mulai tanggal ( Agustus (35C sampai dengan 5 2uli (353, rumusan Pancasila yang tercantum dalam konstitusi @&S sbb/ (. $etuhanan 1ang 0aha Esa ;. Peri kemanusiaan ). $ebangsaan 4. $erakyatan 5. $eadilan sosial"
(-( *8 Pancasila $ecara Filosofis
$ehidupan manusia tidak dapat terpisahkan dari !ilsa!at" Tidak hanya sejarah-sejarah panjang
Secara benar, sah dan tetap, rumusan Pancasila sebagai dasar !ilsa!at negara dapat kita temukan dalam pembukaan Bndang-undang #asar BB#. (345, alinea &+" #alam alinea &+ itu, kita dapat menemukan asas-asas yang dipakai sebagai dasar dalam mendirikan negara, yaitu asas tujuan, asas politik, asas kedaulatan rakyat, asas konstitusional, yaitu ditentukannya suatu Bndang-undang #asar, serta asas kerohanian Pancas ila"F(CG Perumusan Pancasila bertujuan merumuskan dasar negara &ndonesia merdeka" 'adan yang diserahi tugas untuk merumuskan Pancasila adalah 'PBP$& 'adan Penyelidik Bsahausaha Persiapan $emerdekaan &ndonesia., yang kemudian disempurnakan oleh PP$& Panitia Persiapan $emerdekaan &ndonesia." Adapun bahan-bahan yang digunakan adalah nilai-nilai luhur yang digali dan ditemukan dari kehidupan bangsa &ndonesia, dalam kehidupan agama, budaya dan adat istiadatnya" 'ila dilihat proses terjadinya, rumusan Pancasila yang terdapat dalam pembukaan BB# (345 memang dimaksudkan oleh 'PBP$&:PP$& sebagai das ar negara atau sering disebut dasar !ilsa!at negara"F((G b/ $%s%nan dan -rti dari .%m%san Pancasila
'ila dibedakan !ilsa!at dalam arti teoretis dan praktis, !ilsa!at Pancasila tergolong dalam arti praktis" Hal itu disebabkan karena !ilsa!at Pancasila dalam mengadakan pemikiran yang sedalam-dalamnya bertujuan untuk mencari kebenaran dan kebijaksanaan, memenuhi hasrat ingin tahu dari manusia yang tidak habis-habisnya, dan mencari pemikiran yang ber%ujud !ilsa!at Pancasila yang dapat digunakan sebagai pedoman hidup sehari-hari" @umusan Pancasila terdiri dari lima sila" Pancasila berbunyi/ • • • • •
$etuhanan yang 0aha Esa" $emanusiaan yang adil dan beradab" Persatuan &ndonesia" $erakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam pemusya%aratan: per%akilan" $eadilan sosial bagi seluruh rakyat &ndonesia"
c/ F%ngsi Filsafat Pancasila
Secara umum !ilsa!at Pancasila memiliki beberapa !ungsi, yakni/ pertama, !ilsa!at Pancasila memberi ja%aban atas pertanyaan yang bersi!at !undamental atau mendasar dalam tentang hakikat kehidupan bernegara" 2a%abannya ialah segala aspek yang erat kaitannya dengan kehidupan masyarakat dan kelangsungan hidup negara, misa lnya/ susunan politik, bentuk negara, dan susunan perekonomian negara" $edua, !ilsa!at Pancasila mencari kebenaran yang bersi!at substansi tentang hakikat negara, ide negara atau tujuan bernegara" Hal itu disebabkan karena substansi inilah yang
mempunyai kebenaran yang uni9ersal bagi bangsa &ndonesia dahulu, sekarang, dan masa yang akan datang" Pengertian tentang substansi ini juga berguna menjadi !aktor penentu bagi titik tolak ber!ungsinya titik tolak yang bersi!at dedukti! dan indukti!" #engan kata lain, pencari kebenaran yang bersi!at substansi itu berguna untuk menguji apakah sesuatu keadaan konkrit dalam masyarakat bertentangan atau tidak dengan Pancasila" Substansi mengandung essensi kelima sila Pancasila" $etiga, !ilsa!at Pancasila berusaha menempatkan dan menjadi perangkat dari berbagai ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan kehidupan bernegara" ungsi !ilsa!at akan semakin jelas, apabila di negara itu sudah berjalan keteraturan kehidupan bernegara" 0isalnya, di dunia 'arat yang liberal, kita menemukan pengembangan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada tujuan pengembangan liberalisme dalam semua aspek kehidupan manusia" d/ -s6ek7as6ek Pancasila sebagai Filsafat
d"( Aspek ntologis dari sila-sila Pancasila ntologi menurut @unes, adalah teori tentang adanya keberadaan atau eksistensi" Sementara Aristoteles, menyebutnya sebagai ilmu yang menyelidiki hakikat sesuatu dan disamakan artinya dengan meta!isika" 2adi ontologi adalah bidang !ilsa!at yang menyelidiki makna yang ada eksistensi dan keberadaan., sumber ada, jenis ada, dan hakikat ada, termasuk ada alam, manusia, meta!isika dan alam semesta atau kosmologi" #asar ontologi Pancasila adalah manusia yang memiliki hakikat mutlak mono pluralis, oleh karenanya disebut juga sebagai dasar antropologi" Subyek pendukungnya adalah manusia, yakni / yang berketuhanan, yang berkemanusiaan, yang bers atuan, yang berkerakyatan dan yang berkeadilan pada hakikatnya adalah manusia" Hal yang sama juga berlaku dalam konteks negara &ndonesia, Pancasila adalah !ilsa!at negara dan pendukung pokok negara adalah rakyat manusia." d"; Aspek Epistemologi dari sila-sila Pancasila Epistemologi adalah cabang !ilsa!at yang menyelidiki asal, syarat, susunan, metode, dan 9aliditas ilmu pengetahuan" Pengetahuan manusia sebagai hasil pengalaman dan pemikiran, membentuk budaya" 'agaimana manusia mengetahui bah%a ia tahu atau mengetahui bah%a sesuatu itu pengetahuan menjadi penyelidikan epistemologi" #engan kata lain, adalah cabang yang menyelidiki makna dan nilai ilmu pengetahuan, sumbernya, syarat-syarat dan proses terjadinya ilmu, termasuk semantik, logika, matematika dan teori ilmu" Pancasila sebagai suatu sistem !ilsa!at pada hakikatnya adalah suatu sistem pengetahuan" #alam kehidupan sehari-hari Pancasila menjadi pedoman atau dasar bagi bangsa &ndonesia dalam memandang realitas alam semesta, manusia, masyarakat, bangsa, dan negara tentang
makna hidup serta sebagai dasar bagi manusia &ndonesia untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi dalam hidup dan kehidupan" Pancasila dalam pengertian seperti itu telah menjadi suatu sistem cita-cita atau keyakinan-keyakinan belie! system. sehingga telah menjelma menjadi ideologi mengandung tiga unsur yaltu / logos rasionalitas atau penalaran., ;" pathos penghayatan., dan )" ethos kesusilaan." d") Aspek Aksiologi dari Sila-sila Pancasila Aksiologi mempunyai arti nilai, man!aat, pikiran dan atau ilmu:teori" 0enurut 'rameld, aksiologi adalah cabang !ilsa!at yang menyelidiki/ a" tingkah laku moral, yang ber%ujud etika, b" ekspresi etika, yang ber%ujud estetika atau seni dan keindahan, c" sosio politik yang ber%ujud ideologi" $ehidupan manusia sebagai makhluk subyek budaya, pencipta dan penegak nilai, berarti manusia secara sadar mencari memilih dan melaksanakan menikmati. nilai" 2adi nilai merupakan !ungsi rohani jasmani manusia" #engan demikian, aksiologi adalah cabang !isa!at yang menyelidiki makna nI&ai, sumber nilai, jenis nilai, tingkatan nilai dan hakikat nilal, termasuk estetika, etika, ketuhanan dan agama" 'erdasarkan uraian tersebut maka dapat di kemukakan pula bah%a yang mengandung nilai itu bukan hanya yang bersi!at material saja tetapi juga sesuatu yang bersi!at nonmaterial atau rohaniah" Nilai-nilai material relati! mudah diukur yaitu dengan menggunakan indra maupun alat pengukur lainnya, sedangkan nilai rohaniah alat ukurnya adalah hati nurani manusia yang dibantu indra manusia yaitu cipta, rasa, karsa serta keyakinan manusia"
(-( 8 Pen%t%6 2/1 +esim6%lan
$elangsunagan dan keberhasilan suatu bangsa dalam mencapai cita-citanya sangat dipengaruhi oleh !ilsa!at negara dari bangsa tersebut" 'agai bangsa &ndonesia, Pancasila adalah pedoman dan arah yang akan dituju dalam mencapai cita-cita bangsa" Tanpa dilandasi oleh suatu !ilsa!at maka arah yang akan dituju oleh bangsa akan kabur dan mungkin akan dapat melemahkan bangsa dan negara, kalau !ilsa!at itu tidak dihayati oleh bangsa tersebut" Bntuk itulah kita bangsa &ndonesia perlu untuk mengerti dan menghayati !ilsa!at Pancasila sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara" Pancasila sebagai sistem dalam !ilsa!at kita sudah tentu harus memenuhi syarat-syarat dari !ilsa!at itu sendiri" Sistem !ilsa!at Pancasila kita temukan dalam berbagai nilai-nilai
kehidupan di masyarakat, antara lain dari nilai-nilai agama, kebiasaan dari orang-orang &ndonesia yang telah menjadi budaya dalam pergaulan sehari-hari" Seperti halnya kebudayaan di berbagai daerah di &ndonesia adalah sumber dari nilai-nilai Pancasila itu" Pancasila sebagai !ilsa!at telah berhasil eksistensinya dalam kehidupan bernegara, karena Pancasila dapat dan mampu berperan sebagi sumber nilai dalam kehidupan politik, dalam system perekonomian, sebagai sumber dari sistem sosial dan budaya masyarakat" leh karena itu Pancasila perlu kita sebar luaskan dankita gali terus menerus, demi kuat dan kokohnya bangsa dan negara &ndonesia" Pancasila adalah sumber kekuatan bangsa untuk tetap tegaknya negara dan keteraturan kehidupan bermasyarakat"