BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kata anestesi berasal dari bahasa yunani yang berarti keadaan tanpa rasa sakit. Anestesiologi adalah cabang ilmu kedokteran yang mendasari berbagai tindakan yang meliputi pemberian anestesi ataupun analgesi, pengawasan keselamatan pasien dioperasi atau tindakan lainnya, bantuan hidup (resusitasi), perawatan intensif pasien gawat, pemberian terapi inhalasi, dan penanggulangannya nyeri menahun. Anestesi dibagi menjadi 2 kelompok yaitu Anestesi Lokal dan Anestesi mum. !ada anestesi lokal hilagnya rasa sakit tanpa disertai hilangnya kesadaran, sedangkan pada anestesi umum hilangnya rasa sakit disertai hilang kesadaran. saha menekan rasa nyeri pada tindakan operasi dengan menggunakan obat telah dilakukan sejak "aman dahulu termasuk pemberian alcohol dan opodium secara oral. #etiap obat anestesi mempunyai $ariasi tersendiri bergantung pada jenis obat, dosis yang diberikan, dan keadaan secara klinis. Anestetik yang ideal akan bekerja secara tepat dan baik serta mengembalikan kesadaran dengan cepat segera sesudah pemberian dihentikan. #elain itu, batas keamanan pemakaian harus cukup lebar dengan efek samping yang sangat minimal. %idak satu pun obat anestetik dapat memberikan efek yang diinginkan tampa disertai efek samping, bila diberikan secara tunggal.Anestesi lokal menghambat impuls konduksi secara re$esibel sepanjang akson saraf dan membran eksitabel lainnya yang menggunakan saluran natrium sebagai alat utama pembangkit potensi aksi. #ecara klinik, kerja ini dimanfaatkan untuk menghambat sensasi sakit dari&atau impuls $asokontstriktor simpatis ke&bagian tubuh tertentu. Kokain, obat anestesi pertama, yang diisolasi oleh niemann pada tahun '*. Kokain dikenal dana pengunaan klinik oleh koller, pada tahun '+, sebagai suatu anestesi oftalmik.
B. Rumusan Masalah
'. !engertian obat depresan golongan narkose (anestetik umum) 2. #truktur pokok . -odifikasi struktur pada obat depresan golongan narkose +. -ekanisme aksi obat obat depresan golongan narkose. . /eseptor. . 0ubungan #truktur Akti$itas (#A/) 1. -etabolosme bat. . /incian bat. C. Tujuan Penulisan
1
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kimia -edisinal ', tetapi juga untuk memberikan pengetahuan mengenai obat depresan golongan narkose (anestesi umum). D. Manfaat
'. 3apat mengetahui !engertian obat depresan golongan narkose (anestetik umum) 2. 3apat mengetahui #truktur pokoknya. . 3apat mengetahui modifikasi struktur pada obat depresan golongan narkose. +. 3apat mengetahui mekanisme aksi obat obat depresan golongan narkose. . 3apat mengetahui /eseptor obat&obat depresan golongan narkose. . 3apat mengetahui hubungan #truktur Akti$itas (#A/) 1. 3apat mengetahui metabolosme bat. . 3apat mengetahui rincian obat.
2
BAB II PEMBAHAAN
A. Pengertian !"at #e$resan g!l!ngan nark!se %anestetik umum& Zat adiktif adalah zat-zat kimia yg dapat mengakibatkan kecanduan atau ketagihan (seperti kita ketahui sobat Narkoba, kafein, nikotin dan sebagainya) pada pemakainya, Narkoba (narkoba dan obat berbahaya/psikotropika) merupakan salah satu zontoh zat adiktif. Narkotika berasal dari bahasa inggris yg artinya obat bius. Dalam bahasa yunani disebut Narkose yg artinya menidurkan atau membiuskan. ( adi intinya enis obat-obatan ini adalah untuk membius tapi disalahgunakan oleh para pengguna atau para pecandu ) pengertian Narkotika menurut !! "# Nomor $$tahun %&'' adalah zat atau obat yg berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semintetis yg dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan menimbulkan ketergantungan . eberapa contoh narkotika adalah gana, opium, candu, morfin, heroin(puta), kokain, kodein, dan lain-lain. *adi ringkasan narkotika adalah zat atau obat yg dapat mempengaruhi susunan syaraf pusat dan secara medis berfungsi untuk mengurangi atau menghilangkan rasa sakit. Depresan adalah golongan obat-obatan yang dapat memperlambat akti+itas kesadaran. bat ini sebagai obat penenang, misalnya morfin, petidin, fentanil, sufentanil.
B. truktur $!k!k 1. Morfin
2. Petidin
3
C. M!#ifikasi struktur $a#a !"at #e$resan g!l!ngan nark!se '. M!rfin
3ari gambar di atas tampak bahwa molekul dasar dari ketiga persenyawaan tersebut (morfin, heroin dan codein) merupakan molekul hasil modifikasi dari morfin dengan mengganti beberapa gugusnya, perhatikan warna pink dan kuning. (. Peti#in
D. Mekanisme aksi !"at !"at #e$resan g!l!ngan nark!se
pioid berikatan pada reseptor spesifik yang terletak pada system saraf pusat dan jaringan lain. 4mpat tipe mayor reseptor opioid yaitu , 5,6,7,8. 9alaupun opioid menimbulkan sedikit efek sedasi, opioid lebih efektif sebagai analgesia. :armakodinamik dari spesifik opioid tergantung ikatannya dengan reseptor, afinitas ikatan dan apakah reseptornya aktif. Akti$asi reseptor opiat menghambat presinaptik dan respon postsinaptik terhadap neurotransmitter ekstatori (seperti asetilkolin) dari neuron nosiseptif. )armak!kinetik
'. Absorbsi ;epat dan komplit terjadi setelah injeksi morfin dan meperedin intramuskuler, dengan puncak le$el plasma setelah 2*&* menit. :entanil sitrat transmukosal oral merupakan metode efektif menghasilkan analgesia dan sedasi dengan onset cepat ('* menit) analgesia dan sedasi pada anak&anak ('&2* 5g
4
. -etabolisme -etabolisme sangat tergantung pada biotransformasinya di hepar, aliran darah hepar. !roduk akhir berupa bentuk yang tidak aktif. +. 4kskresi 4liminasi terutama oleh metabolisme hati, kurang lebih '*> melewati bilier dan tergantung pada aliran darah hepar. ? '*> opioid diekskresikan lewat urine dalam bentuk metabolit aktif, remifentanil dimetabolisme oleh sirkulasi darah dan otot polos esterase. )armak!#inamik
'. #istem kardio$askuler #ystem kardio$askuler tidak mengalami perubahan baik kontraktilitas otot jantung maupun tonus otot pembuluh darah.%ahanan pembuluh darah biasanya akan menurun karena terjadi penurunan aliran simpatis medulla, tahanan sistemik juga menurun hebat pada pemberian meperidin atau morfin karena adanya pelepasan histamin. 2. #istem pernafasan 3apat meyebabkan penekanan pusat nafas, ditandai dengan penurunan frekuensi nafas, dengan jumlah $olume tidal yang menurun .!a;2 meningkat dan respon terhadap ;2 tumpul sehingga kur$e respon ;2 menurun dan bergeser ke kanan, selain itu juga mampu menimbulkan depresi pusat nafas akibat depresi pusat nafas atau kelenturan otot nafas, opioid juga bisa merangsang refleks batuk pada dosis tertentu. . #istem gastrointestinal pioid menyebabkan penurunan peristaltik sehingga pengosongan lambung juga terhambat +. 4ndokrin :entanil mampu menekan respon sistem hormonal dan metabolik akibat stress anesthesia dan pembedahan, sehingga kadar hormon katabolik dalam darah relatif stabil.
E. Rese$t!r !"at*!"at #e$resan g!l!ngan nark!se
Anestetikum akan bekerja mempengaruhi dua jenis reseptor yaitu @ 1. /eseptor
amino butiric acid (BACA ) , BACA merupakan neurotransmiter inhibitori utama di otak, BACA berdifusi menyeberangi celah sinap untuk berinteraksi dengan reseptornya sehinggamenimbulkan aksi penghambatan fungsi ##!. 5
/eseptor Blutamat yang merupakan reseptor eksitatori kususnya pada sub tipe D&methyl 3&aspartat (D-3A) Bamma&amino butiric acid merupakan neurotransmiter inhibitori utama di otak, disintesis dari glutamat dengan bantuan en"imglutamic acid decarboEylase (BA3), didegradasi oleh BACA&transaminase. #ekali dilepaskan, BACA berdifusi menyeberangi celah sinap untuk berinteraksi dengan reseptornya sehingga menimbulkan aksi penghambatan fungsi ##!. 2.
). hu"ungan truktur Akti+itas %AR&
Akti$itas biologis suatu obat diperoleh setelah terjadi interaksi senyawa dengan molekul spesifik dalam obyek biologis. =nteraksi tersebut di tunjang dengan spesifitas sifat kimia fisika senyawa yang tinggi. Akti$itas obat berhubungan dengan sifat kimia fisika obat, dan merupakan fungsi dari struktur molekul obat. 0ubungan struktur kimia dan akti$itas biologi yang tidak baik dapat disebabkan oleh kurang baiknya metode penelitian yang digunakan. !engetahuan tentang hubungan struktur dan akti$itas biologi merupakan dasar penting dari penggunaan rancangan obat. Faktor faktor yang kurang mendukung Hubungan Struktur Aktivitas 1. perbedaan keadaan pengukuran parameter kimia fisika dan aktivitas biologis. contoh : konformasi molekul obat mungkin tergantung pada pH dan komposisi ion dari medium dimana obat tersebut di teliti. 2. senyawa yang digunakan ternyata bentuk praobat yang terlebih dahulu harus mengalami bioaktivasi men!adi metabolit aktif. ". aktivitas obat dipengaruhi oleh banyak keadaan in vivo seperti distribusi obat yang melibatkan proses transpor# pengikatan oleh protein# proses metabolisme yaitu bioaktivasi dan biodegradasi# serta proses ekskresi $. senyawa mempunyai pusat atom asimetris# sehingga kemungkinan merupakan campuran rasematr dan masing masnig mempunyai dera!at aktivitas yang berbeda %. senyawa mempunyai aktivitas biologis yang mirip dengan senyawa lain tetapi berbeda mekanisme aksinya &. pengaruh bentuk sediaan terhadap aktivitas '. obat bersifat multipoten (. perbedaan spesies terutama obat yang memberikan perbedaan aktivitas yang besar oleh adanya perbedaan spesies
,. meta"!l!sme -"at H. rinian !"at
BAB III 6
PENUTUP
A. /esim$ulan
Kepercayaan yang pasti bahwasanya Allah #9% memiliki kitab&kitab yang diturunkan kepada para rasul&Dya untuk disampaikan kepada para hamba&Dya dan bahwa kitab&kitab tersebut adalah kalamullah yang dengannya Allah berbicara secara sesungguhnya sesuai yang pantas untuk diriDya, dan bahwa kitab&kitab tersebut terdapat kebenaran, cahaya dan petunjuk bagi manusia, baik di dunia maupun di akhirat. 3aftar kitab&kitab Allah #9% beserta /asul penerima wahyunya @ '. Kitab %aurat diturunkan kepada nabi -usa A# 2. Kitab Fabur diturunkan kepada nabi 3aud A# berbahasa Gibty . Kitab =njil diturunkan kepada nabi =sa A# berbahasa #uryani +. Kitab Al&Guran kepada nabi -uhammad #A9 berbahasa arab Kitab suci injil yang saat ini dijadikan kitab suci oleh kaum nasrani < Kristen katolik dan protestan sangat berbeda dengan injil yang diwahyukan kepada nabi =sa A# semasa hidupnya untuk kaumnya. leh sebab itu dating Al&Guran untuk menjadi penyempurna seluruh kitab suci yang ada.
B. aran
#ebagai seorang muslim kita harus menjaga kitab suci Al&Guran dari tangan orang yang tidak bertanggung jawab untuk mengubahnya. Hangan sampai kitab umat islam diganti, ditambah, dan dihilangkan seperti kitab&kitab yang dimiliki bangsa Iahudi dan bangsa Dasrani.
7
DA)TAR PUTA/A
Al&Gathtan, -annaJ, Maubahits fi Ulum al-Quran, -uasasah ar&/isalah Ceirut, cet.+.th.'1. =smaJil, #aJid, 3/, Perbandingan ‘Aqidah Islam & Kristen Menurut Al-Quran & ibel , terjemahan 0. #uhairi =lyas, -A, Iayasan al&Anshar Cukitinggi, cet.=.th.'*. -iftah :aridh, 3rs, P!k!k-P!k!k A"aran Islam, !#%AKA Candung cet. th. '2. -iftah :ardih dan Agus #yihabuddin, Al-Quran #umber $ukum Islam %ang Pertama !#%AKA Candung, cet.' th.'.
-unir, Faini, Aqidah Untuk Kelas ' Ali(ah -adrasah -uJallimiin&-uJallimaat -uhammadyah, Iogyakarta, cet. 2 th.2**
iv