Makalah Mitigasi Bencana Abrasi Pantai MITIGAS ABRASI PANTAI DI INDONESIA
Oleh RINA ERVINA A. Pendahuluan Indonesia merupakan negara kepulauan yang luas wilayah perairan laut lebih dari 75 !sekitar 5." #uta kilometer persegi$ dengan %7.5&& pulau dan garis pantai sekitar "%.&&& km. Indone Indonesia sia memili memiliki ki garis garis pantai pantai terpan# terpan#ang ang kedua kedua di dunia dunia setela setelah h 'anada. 'anada. (aerah (aerah pantai pantai merupakan daerah yang spesi)ik* karena berada di antara dua pengaruh yaitu pengaruh daratan dan pengar pengaruh uh lautan lautan !+u !+uwono wono N* %,,-$. %,,-$. 'awasa 'awasan n pantai pantai merupak merupakan an kawasan kawasan yang yang sangat sangat dinamis dengan berbagai ekosistem hidup yang saling mempunyai keterkaitan satu dengan yang lain. ingkungan pantai merupakan daerah yang selalu mengalami perubahan* karena daerah terseb tersebut ut men#ad men#adii tempat tempat bertem bertemunya unya dua kekuata kekuatan* n* yaitu yaitu berasa berasall dari dari darata daratan n dan lautan lautan.. Perubahan lingkungan pantai dapat ter#adi se/ara lambat hingga sangat /epat* tergantung pada imbang daya antara topogra)i* batuan dan si)at0si)atnya dengan gelombang* pasang surut dan angin. Perubahan pantai ter#adi apabila proses geomor)ologi yang ter#adi pada suatu segmen pantai melebihi proses yang biasa ter#adi. Perubahan proses geomor)ologi tersebut sebagai akibat dari se#umlah )aktor lingkungan seperti )aktor geologi* geomor)ologi* iklim* biotik* pasang surut* gelombang* arus laut dan salinitas !1utikno* %,,-$. Pantai yang dimiliki oleh Indonesia merupakan berkah dari 2uhan yang 3aha Esa. 4erkah ini tentu sa#a harus kita #aga dan rawat dengan sepenuh hati* guna keberlangsungan hidup kita* meman)aatkan pantai haruslah dengan /ara yang bi#aksana dan memperhatikan asas0asas kelestariannya. 'erusakan ekosistem pantai tentu akan merugikan manusia karena ekosistem pantai adalah tempat untuk manusia tinggal dan tempat untuk manusia men/ari penghidupan* 3anusia membuat tambak0tambak ikan dan udang* tambak0tambak garam* budidaya rumput laut* men/ari ikan di laut* berkebun kelapa* dan sebagainya guna memenuhi kebutuhan hidupnya. 1ayangnya sekarang ini sudah banyak ekosistem pantai yang rusak karena abrasi. Abrasi Abrasi merupa merupakan kan salah salah satu satu masala masalah h yang yang mengan/ mengan/am am kondisi kondisi pesisi pesisir* r* yang dapat dapat menga mengan/ n/am am gari gariss pant pantai ai sehi sehingg nggaa mund mundur ur kebel kebelak akang ang** meru merusa sak k tambak tambak maup maupun un loka lokasi si persawahan yang berada di pinggir pantai* dan #uga mengan/am bangunan bangunan yang berbatasan langsung dengan air laut* baik bangunan ban gunan yang di)ungsikan sebagai penun#ang wisata maupun rumah rumah penduduk. Abrasi pantai dide)inisikan sebagai mundurnya garis pantai dari posisi asalnya !2riatmod#o* %,,,$. Abrasi diakibatkan oleh dua )a/tor yaitu )a/tor alam dan )a/tor manusia* dan yang paling berpengaruh terhadap kerusakan pantai adalah )a/tor manusia. Penyebab ter#adinya abrasi di pantai sebagian besar !diperkirakan lebih dari ,&$ diakibatkan oleh adanya /ampur tangan manusia !A.akam*dkk* 6&%-$. Abrasi dapat mengakibatkan perubahan garis pantai Indonesia. Perubahan garis pantai merupakan salah satu bentuk dinamisasi kawasan pantai yang ter#adi se/ara terus menerus. Perubahan garis pantai yang ter#adi di kawasan pantai berupa
pengikisan badan pantai !abrasi$ dan penambahan badan pantai !sedimentasi atau akresi$. Proses abrasi disebabkan oleh beberapa )aktor yang se/ara umum dibagi men#adi 6 kelompok* yaitu akibat )aktor alam seperti perubahan /ua/a atau iklim dan akibat aktiitas manusia yang mengakibatkan hilangnya perlindungan alami pantai serta berubahnya pola aliran dan transport disepan#ang pantai. 'ondisi kawasan pantai di berbagai lokasi di Indonesia sangat mengkhawatirkan yang diakibatkan oleh adanya ke#adian abrasi atau erosi. Abrasi adalah 1ekitar %&& lokasi di %7 Propinsi dengan pan#ang pantai kurang lebih 8&& km telah mengalami erosi pantai yang mengkhawatikan. 9umlah /atatan ke#adian ben/ana abrasi di Indonesia mulai dari %"%5 sampai dengan 6&%- adalah sebanyak %,6 kali. !(iposaptono* 6&%%$. 'eadaan ini sudah sangat mengkhawatirkan* #ika tidak ditangani dengan baik akan memberikan dampak yang sangat merugikan bagi kelangsungan makhluk hidup* mengingat betapa pentingnya keberadaan ekosistem pantai tersebut. 4erdasarkan latang belakang masalah tersebut penulis akan membuat makalah tentang 3itigasi Abrasi Pantai di Indonesia di tambah dengan beberapa /ontoh penanganan nyata yang pernah dilakukan oleh beberapa pihak terkait di wilayah pantai Indonesia guna meminimalisir dampak abrasi. 4. Pengertian Abrasi dan Penyebabnya 3enurut undang0undang No 68 tahun 6&&7 tentang penanggulangan ben/ana* disebutkan bahwa: ben/ana adalah suatu peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengan/am dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan* baik oleh )aktor alam dan;atau )aktor non alam maupun )aktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban #iwa manusia* kerusakan lingkungan* kerugian harta benda* dan dampak psikologis. Abrasi dapat merusak )asilitas sarana dan prasarana di pesisir seperti #alan raya* tiang listrik* dermaga bakan rumah penduduk. abrasi yang ter#adi dalam wilayah yang luas sehingga mengakibatkan kerugian yang /ukup besar maka abrasi tergolong sebagai ben/ana. abrasi yang ter#adi pada wilayah yang tidak terlalu luas dapat dikategorikan tanda0tanda ben/ana !Ramadhan* 6&%-$.
'eterangan :
Abrasi merupakan permasalahan yang sering mun/ul di daerah pesisir yang diakibatkan oleh aktiitas gelombang. Abrasi atau pengikisan pada pantai antara lain disebabkan karena berkurangnya atau hilangnya struktur penahan gelombang alami* seperti bukit pasir !sand dunes$* terumbu karang dan egetasi pantai.
3enurut ang 2uah !6&&-$ Abrasi pantai adalah kerusakan garis pantai akibat dari terlepasnya material pantai* seperti pasir atau lempung yang terus menerus di hantam oleh gelombang laut atau dikarenakan oleh ter#adinya perubahan keseimbangan angkutan sedimen di perairan pantai. al in ter#adi karena (aerah pantai merupakan daerah yang spesi)ik* karena berada di antara dua pengaruh yaitu pengaruh daratan dan pengaruh lautan. 1esuai dengan posisinya daerah pantai merupakan daerah yang sangat strategis !+uwono N* %,,-$.
1e/ara detail penyebab abrasi berdasarkan (etail Engineering Penanganan Abrasi dan Rob kab. (emak !'impraswil* 6&&=$ dapat diuraikan sebagai berikut: %. Penurunan Permukaan 2anah. (Land Subsidence) Pemompaan Air tanah yang berlebihan untuk keperluan industri dan air minum di wilayah pesisir akan menyebabkan penurunan tanah terutama #ika komposisi tanah pantai sebagian besar terdiri dari lempung;lumpur karena si)at0si)at )isik lumpur ;lepung yang mudah berubah akibat perubahan kadar air. Akibat penurunan air tanah adalah berkurangnya tekanan air pori. al ini mengakibatkan penggenangan dan pada gilirannya meningkatkan erosi dan abrasi pantai. al ini menun#ukkan bahwa potensi penurunan tanah /ukup besar dan memberikan kontribusi terhadap genangan !rob$ pada saat air laut pasang.
6. 'erusakan utan 3angroe utan 3angroe merupakan sumberdaya yang dapat pulih !sustaianable resour/es$ dan pembentuk ekosistem utama pendukung kehidupan yang penting di wilayah pesisir. 3angroe memiliki peran penting sebagai pelindung alami pantai karena memiliki perakaran yang kokoh sehingga dapat meredam gelombang dan menahan sedimen. Ini artinya dapat bertindak sebagai pembentuk lahan (land cruiser) 1ayangnya keberadaan hutan mangroe ini sekarang sudah semakin punah karena keberadaan manusia yang meman)aatkan kayunya sebagai bahan bakar dan bahan bangunan. -. 'erusakan akibat gaya0gaya hidrodinamika gelombang Orientasi pantai yang relati) tegak lurus atau se#a#ar dengan pun/ak gelombang dominan. al ini memberikan in)ormasi bahwa pantai dalam kondisi seimbang dinamik. 'ondisi gelombang yang semula lurus akan membelok akibat proses re)rksi;di)raksi dan shoaling. Pantai akan menanggai dengan mengorientasikan dirinya sedemikian rupa sehingga tegak lurus arah gelombang atau dengan kata lain ter#adi erosi dan deposisi sedimen sampai ter#adi keseimbangan dan proses selan#utnya yang ter#adi hanya angkutan tegak lurus pantai !/ros shore transport$ 8. 'erusakan akibat sebab alam lain Perubahan iklim global dan ke#adian ekstrim misal ter#adi siklon tropis. >aktor lain adalah kenaikan permukaan air laut akibat pemanasan global !e)ek rumah ka/a$ yang mengakibatkan kenaikan tinggi gelombang 5. 'erusakan akibat kegiatan manusia yang lain 0 Penambangan Pasir di perairan pantai 0 Pembuatan 4angunan yang men#orok ke arah laut 0 Pembukaan tambak yang tidak memperhitungkan keadaan kondisi dan lokasi 4erdasarkan data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa penyebab abrasi ada dua )aktor yakni )aktor alam dan )aktor manusia meskipun yang berpengaruh paling dominan adalah )aktor manusia. Penyebab ter#adinya abrasi di pantai sebagian besar !diperkirakan lebih dari ,&$ diakibatkan oleh adanya /ampur tangan manusia !A.akam*dkk* 6&%-$. >aktor alam ber#alan se/ara alami dan tidak akan terlalu membuat banyak kerusakan #ika sa#a tidak ada /ampur tangan manusia dalam akti)itasnya. 3anusia seringkali melakukan sesuatu yang dianggapnya baik* namun ternyata tindakannya tersebut dapat berakibat pada perubahan ekosistem pantai. 3isalnya .
%. 6. -. 8. 5. ?.
menebang mangroe untuk kebutuhan bahan bakar dan bahan bangunan* menambang pasir* membuat sumur0sumur dipesisir untuk keperluan industry se/ara berlebihan* dan lain0lain. 3anusia terlalu egois dalam meman)aatkan ekosistem pantai* hanya bisa mengambil tanpa bisa memberi. 3eninggalkan kerusakan0kerusakan tanpa mau memperbaikinya. 3anusia belum sadar bahwa kerusakan yang ditimbulkan oleh meraka akan berdampak besar terhadap keberlangsungan hidup manusia itu sendiri* baik sekarang maupun yang akan datang. 1urey membuktikan setidaknya ada 5 penyebab abrasi yang disebabkan oleh manusia* yaitu !(iposaptono* 6&%%$: 2erperangkapnya angkutan sedimen se#a#ar pantai akibat bangunan buatan seperti groin* #etty* breakwater pelabuhan dan reklamasi yang se#a#ar garis pantai. 2imbulnya perubahan arus akibat adanya bangunan di pantai ; maritime. 4erkurangnya suplai sedimen dari sungai akibat pen ambangan pasir* dibangunnya dam disebelah hulu sungai dan sudetan !pemindahan arus sungai$. Penambangan terumbu karang dan pasir pantai. Penebangan dan Penggundulan hutan mangroe. (ampak Abrasi Abrasi merupakan proses pengikisan pantai yang dikarenakan kekuatan gelombang laut dan arus laut yang kuat dan bersifat merusak, kerusakan atau abrasi pantai disebabkan oleh factor alam dan factormanusia, seperti pengambilan batu dan pasir di pesisir pantai, atau penebangan pohon di sekitar pantai, kurang diperhatikannya hutan mangrove. Manusia mengambil kayu dari hutan mangrove dan hutan pantai untuk kehidupan sehari-hari, seperti untuk kebutuhan bahan bakar dan bahan bangunan rumah. Apabila pengambilan kayu dilakukan secara terus-menerus maka pohon-pohon di pesisir pantai akan berkurang dan habis. Kerapatan pohon yang rendah pada pesisir pantai memperbesar peluang terjadinya abrasi, karena akar mangrove yang berfungsi menahan tanah agar tidak mudah terbawa gelombang sudah habis bersamaan dengan penebangan pohonnya yang habis ditebang manusia.
Dampak abrasi tentu
sangat besar. aris pantai akan semakin menyempit dan apabila tidak diatasi lama kelamaan daerahdaerah yang mempunyai permukaannya rendah akan tenggelam. !okasi wisata terutama pantai yang indah dan menjadi tujuan wisata akan menjadi rusak. "emukiman warga daerah pesisir dan tambak akan tergerus akibat gelombang laut hingga menyatu menjadi laut. #idak sedikit warga di pesisir pantai yang telah direlokasi gara-gara abrasi pantai ini. $anyak dilakukan reklamasi untuk menanggulangi abrasi namun tetap berdampak pada daerah yang memiliki ketinggian rendah dalam bentuk banjir rob. Abrasi pantai juga berpotensi menenggelamkan beberapa pulau kecil di sekitar perairan %ndonesia. &ecara alami pantai telah memiliki pelindung alami akan tetapi dalam perkembangannya terdapat perubahan yang sangat signifikan dan berpengaruh pada garis pantai. &olusi untuk mengatasi abrasi tidak boleh sembarangan dan harus memperhatikan kondisi sekitar agar solusi yang di ambil sesuai dan efektif. "enanggunalang abrasi pada daerah pantai berbeda satu sama lain tergantung dari kondisi fisik dan lingkungan social ekonomi pantai tersebut. 'al ini akan dibahas lebih lanjut pada poin mitigasi abrasi.
1elan#utnya se/ara lebih spesi)ik dampak yang diakibatkan oleh abrasi antara lain !Ramadhan* 6&%-$ : %. Penyusutan lebar pantai sehingga menyempitnya lahan bagi penduduk yang tinggal di pinggir pantai se/ara terus menerus.
6. 'erusakan hutan bakau di sepan#ang pantai* karena terpaan ombak yang didorong angin ken/ang begitu besar. -. Rusaknya in)rastruktur di sepan#ang pantai* mis: 2iang istrik* 9alan* (ermaga* dan lain0lain. 8. 'ehilangan tempat berkumpulnya ikan ikan perairan pantai karena terkikisnya hutan bakau (aerah pantai yang mengalami abrasi sangat sulit untuk dipulihkan atau kembali dalam keadaaan normal. 1elain itu #uga* kerusakan pantai akibat abrasi dapat menggangu mata pen/aharian penduduk disekitar* terutama yang berpro)esi sebagai nelayan. Pantai yang mengalami abrasi #ika tidak di tanggulangi akan berakibat kerusakan pantai yang semakin parah. 1edia payung sebelum hu#an. 1etidaknya pepatah ini dapat kita gunakan utuk meminimalisir ter#adinya abrasi. 1ebelum abrasi ter#adi lebih parah* terdapat tindakan pen/egahan yang mungkin dapat kita lakukan baik se/ara perseorangan atau berkelompok. @ntuk menanggulangi atau men/egah ter#adinya abrasi pantai yaitu !Ramadhan* 6&%-$: %. Pelestarian terumbu karang 2erumbu karang #uga dapat ber)ungsi mengurangi kekuatan gelombang yang sampai ke pantai. oleh karena itu perlu pelestarian terumbu karang dengan membuat peraturan untuk melindungi habitatnya. ekosistem terumbu karang* padang lamun* mangroe dan egetasi pantai lainnya merupakan pertahanan alami yang e)ekti) mereduksi ke/epatan dan energi gelombang laut sehingga dapat men/egah ter#adinya abrasi pantai. #ika abrasi pantai ter#adi pada pulau0pulau ke/il yang berada di laut terbuka* maka proses penenggelaman pulau akan berlangsung lebih /epat. 6. 3elestarikan tanaman bakau;mangroe >ungsi dari tanaman bakau yaitu untuk meme/ah gelombang yang mener#ang pantai dan memperkokoh daratan pantai* selain untuk mempertahnakan pantai* mangroe #uga ber)ungsi sebagai tempat berkembangbiakan ikan dan kepiting. -. 3elarang penggalian pasir pantai Pasir pantai yang terus menerus diambil akan mengurangi kekuatan pantai. 8. 1edangkan pada pantai yang telah atau akan mengalami abrasi* akan dibuatkan peme/ah ombak atau talud untuk mengurangi dampak dari ter#angan ombak* tindakan ini sering #uga disebut tindakan pen/egahan se/ara teknis. (. 3itigasi Abrasi Mitigasi bencana adalah serangkaian upaya untuk mengurangi resiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana ("asal ) ayat * "" +o. ) #ahun #entang "enyelenggaraan "enanggulangan $encana/.
3embuat ren/ana detail tata ruang daerah pesisir adalah salah satu langkah dalam meminimalisir dampak abrasi* di daerah pesisisr pantai yang rawan abrasi sangat penting untuk mengatur penggunaan lahan. Ren/ana detail tata ruang ini digunakan untuk membuat oning kawasan lindung dan budidaya. 1etiap persil seharusnya ditentukan guna lahan* '(4* '4* #umlah lantai agar pembangunan daerah pesisir dapat terarah. !Rahtama* 6&%8$ (alam ren/ana detail ini #uga berisi di mana akan dibangun peme/ah gelombang dan tanggul karena peme/ah gelombang ini dapat menghambat per#alanan ombak ke pantai. Ombak akan terpe/ah saat melewati peme/ah gelombang sehingga ombak yang men/apai bibir pantai memiliki kekuatan yang lebih ke/il. 1elain peme/ah gelombang pembangunan tanggul dari pasir
di sepan#ang pantai #uga akan mengurangi resiko abrasi. Pembuatan tanggul ini dapat dilakukan se/ara swadaya oleh masyarakat sekita pantai. 2anggul dapat menahan air laut sehingga air laut tidak dapat masuk ke pemukiman penduduk dan memperkuat daya tahan pinggir pantai. 1elain itu dalam ren/ana detail tata ruang hutan bakau seharusnya men#adi kewa#iban untuk semua daerah pesisir di Indonesia. 2anaman bakau dapat mengurangi resiko abrasi dan dapat mengurangi resiko intrusi air laut. (alam ren/ana detail dirumuskan pembangunan )isik dan pembangunan sosial ekonominya. 4agaimana pembangunan sosial ekonomi penduduk pesisir akan menetukan keberhasilan pembangunan )isik daerah pesisir tersebut. Pembangunan sosial selain bertu#uan membuat keadaan sosial yang lebih manusiawi #uga dibutuhkan agar penduduk pesisir dapat mengelola upaya mitigasi terhadap abrasi. !Rahtama* 6&%8$ Pembuatan ren/ana detail tata ruang daerah pesisir sendiri tidak bisa dilakukan se/ara sembarangan dan sepihak oleh pemerintah sa#a atau oleh mesyarakat sa#a. Ren/ana detail tata ruang ini harus dibuat bersama B sama oleh semua pihak yang memiliki kepentingan agar ren/ana tersebut dapat memberi man)aat untuk semua pihak. 2erlebih lagi pembuatan ren/ana yang disetu#ui oleh semua pihak akan mudah direalisasikan. Ren/ana detail tata ruang yang benar dan diimplementasikan se/ara optimal akan dapat meningkatkan kapasitas daerah pesisir dan mengurangi resiko abrasi sehingga daerah pesisir men#adi daraeh yang tangguh. &ecara teori menurut &teward dan 'utabarat, )01 perlindungandaerah pesisir pantai dapat dilakukan
dengan dua
cara
yaitu soft
solution
(non
struktur/
atau dengan
cara hardsolution
(terstruktur/ tergantung dari kondisi fisik pantai tersebut 2 ).
&oft solution
a.
"enanaman tumbuhan pelindung pantai "enanaman tumbuhan pelindung pantai (bakau, nipah dan pohon api-api/ dapat dilakukan terhadap pantai berlempung, karena pada pantai berlempung pohon bakau dan pohon api api dapat tumbuh dengan baik tanpa perlu perawatan yang rumit. "ohon bakau dan pohom api-api dapat mengurangi energi gelombang yang mencapai pantai sehingga pantai terlindung dari serangan gelombang.
b.
"engisian pasir (sand nourishment/
"rinsip kerja sand nourishment yaitu dengan menambahkan suplai sedimen ke daerah pantai yang potensial akan tererosi. "enambahan sedimen dapat dilakukan dengan menggunakan bahan dari laut maupun dari darat, tergantung ketersediaan
material dan kemudahan transportasi. &uplai sedimen berfungsi sebagai cadangan sedimen yang akan di bawa oleh badai (gelombang yang besar/ sehingga tidak mengganggu garis pantai. Diusahakan kualitas pasir urugan harus lebih baik atau sama dengan kualitas pasir yang akan diurug atau diameter pasir urugan diusahakan lebih besar atau sama dengan diameter pasir asli (#riatmodjo, )000/.
.
'ard solution
a.
royne (groin/ "embuatan bangunan groin sangat mempengaruhi daerah erosi pantai,hal ini terjadi karena dalam pembuatan groin hanya berfungsi sebagai mengatasi longshore transport atau perpindahan sedimen sejajar pantai. "anjang groin akan efektif menahan sedimen apabila bangunan tersebut menutup lebar surf3one. +amun keadaan tersebut dapat mengakibatkan suplai sedimen ke daerah hilir terhenti sehingga dapat mengakibatkan erosi
di daerah hilir. &ehingga panjang groin dibuat 45 sampai dengan *5 dari lebar surf3one dan jarak antar groin adalah )-6 panjang groin.
b.
$reakwater
$reakwater adalah pemecah gelombang yang ditempatkan secara terpisah-pisah pada jarak tertentu dari garis pantai dengan posisi sejajar pantai. &truktur pemecah gelombang ini dimaksudkan untuk melindungi pantai dari hantaman gelombang yang datang dari arah lepas pantai.
c.
&eawall
&eawall merupakan bangunan yang digunakan untuk melindungi struktur pantai dari bahaya erosi7abrasi dan gelombang kecil. &eawall dibangun pada sepanjang garis pantai yang diprediksikan mengalami abrasi. &eawall dimaksudkan untuk melindungi pantai dan daerah dibelakangnya dari serangan gelombang yang dapat mengakibatkan abrasi dan limpasan gelombang.
9ika gelombang besar ter#adi dan mener#ang wilayah pemukiman* tindakan yang harus dilakukan !Ramadhan* 6&%-$ : %. 9ika ter#adi di pantai tanpa pemukiman dapat antisipasi dengan membuat tanggul sederhana dengan karung berisi pasir dan ditempatkan di sepan#ang pantai yang diter#ang ombak. 6. 9ika ter#adi dipantai yang berpenduduk atau berdekatan dengan akti)itas warga* pastikan mengeakuasi terlebih dahulu warga disekitar * kemudian memberi penanda tempat yang mudah longsor akibat abrasi memperkuat tepian pantai dengan tanggul alami dari karung berisi pasir atau material padat lainnya.
-.
9ika pantai telah mengalami kerusakan* akan dibuat talud;tanggul atau peme/ah ombak !#ety$*
a.
b. /.
d.
Permasalahan* tantangan dan peluang Permasalahan yang dihadapi saat ini dalam penanganan ben/ana abrasi diantaranya adalah !A.
akam* dkk* 6&%-$ : 4elum tersedianya peta resiko ben/ana dalam skala ke/il yang diperlukan untuk penanganan masalah abrasi. 3eskipun peta abrasi telah dibuat dalam skala nasional* namun sayangnya masih belum tersedia peta dalam skala ke/il !%:5&&$. 'iner#a penanggulangan ben/ana yang belum optimal dan belum terpadu. Orientasi kelembagaan keben/anaan sebelum ini banyak berorientasi pada penanganan kedaruratan* belum pada aspek pen/egahan serta pengurangan risiko ben/ana. 2ampaknya pemahaman dan kesadaran bahwa risiko ben/ana dapat dikurangi melalui interensiinterensi pembangunan masih minim. @ndang undang No. 68 tahun 6&&7 tentang Penanggulangan 4en/ana memang telah merubah paradigma penanggulangan ben/ana dari responsie !terpusat pada tanggap darurat dan pemulihan$ ke preenti) !pengurangan risiko dan kesiapsiagaan$* tetapi dalam pelaksanaannya masih belum terlihat pada program0program pengurangan risiko ben/ana. Rendahnya ketahanan masyarakat dalam menghadapi ben/ana. 4en/ana alam yang ter#adi dapat menghan/urkan hasil0hasil pembangunan selama bertahun0tahun oleh kelompok masyarakat. al ini tentunya merupakan sebuah pukulan berat bagi masyarakat yang terkena ben/ana tersebut.
e.
a.
b.
/.
d.
e. ).
g.
Oleh karenanya isu ketahanan masyarakat dalam menghadapi ben/ana merupakan hal penting untuk diperhatikan dalam ka#ian ini. Penerapan teknologi di bidang mitigasi ben/ana belum optimal. 'urangnya peman)aatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam mengurangi risiko ben/ana abrasi memerlukan adanya kolaborasi dengan lembaga riset dan perguruan tinggi untuk mengembangkan penelitianpenelitian* ilmu dan teknologi keben/anaan. al B hal yang men#adi tantangan dalam upaya penanggulangan ben/ana abrasi dan gelombang ekstrim ini adalah diantaranya !A. akam* dkk* 6&%-$ : 1osialisi perubahan pola penanggulangan ben/ana. Perubahan paradigma penanggulangan ben/ana dari responsi) ke preenti) yang terkandung dalam @ndang0undang No. 68 tahun 6&&7 perlu di#elmakan men#adi kebi#akan* peraturan0peraturan dan prosedur0prosedur tetap !protap$ keben/anaan sampai ke tingkat pemerintahan yang paling rendah. Perlunya perpaduan pengurangan risiko ben/ana ke dalam program0program pembangunan demi terbangun mekanisme penanggulangan ben/ana yang terpadu* e)ekti)* e)isien dan handal. Perlunya penanganan yang menga/u pada tata ruang dan wilayah agar dampak abrasi tidak semakin meluas. 'awasan pesisir memerlukan pola peren/anaan tata ruang pesisir yang dipengaruhi oleh pembagian ona0ona perlindungan yang sangat ketat. al ini disebabkan karakter pesisir yang sangat dinamis tetapi rentan terhadap perubahan yang ter#adi. 'ondisi dinamis inilah yang menyebabkan perlunya di/ari model pendekatan yang sesuai untuk penataan ruang wilayah pesisir. Perlunya pengembangan kapasitas dalam penanggulangan ben/ana yang melibatkan masyarakat sebagai sub#ek. 3asyarakat bukan hanya diposisi sebagai ob#ek melainkan #uga sebagai pelaku yang harus berperan akti) untuk melindungi diri sendiri #ika ter#adi ben/ana. 4esarnya kebutuhan pengembangan kapasitas dalam penanggulangan ben/ana. 9umlah penduduk yang besar tinggal di daerah rawan bahaya* akan melibatkan banyak komunitas yang perlu menerima gladi* simulasi dan pelatihan keben/anaan. 4anyak tim siaga ben/ana komunitas yang perlu dibentuk dan diberi sumber daya yang memadai. 1elain itu* di pihak pemerintah sendiri masih banyak daerah yang perlu ditingkatkan dalam hal kelembagaan penanggulangan ben/ana dan kelengkapannya* masih banyak aparat pemerintah yang perlu diberi pendidikan dan pelatihan keben/anaan agar dapat melaksanakan pembangunan yang berperspekti) pengurangan risiko dan menyelenggarakan tanggap serta pemulihan ben/ana dengan baik. Perlunya sinkronisasi regulasi dan kewenangan penanganan ben/ana pada saat pra* selama* dan pas/a ben/ana. Perlu peningkatan komitmen pemerintah daerah sebagaimana tertuang dalam porsi AP4( untuk penanggulangan ben/ana yang saat ini masih tergolong ke/il. (isamping itu baru sedikit daerah yang men#adikan ben/ana sebagai prioritas pembangunan* baik pra* saat* maupun pas/a ben/ana !NAR 6&%-$. Perlunya menin#au parameter penentuan bahaya dan resiko ben/ana abrasi. 4esaran beberapa parameter !misal* ke/epatan arus* gelombnag ekstrim$ masih perlu diteliti dengan melibatkan peran akademisi.
h. 2antangan terberat dalam penanggulangan ben/ana abrasi adalah men#adikan penanggulangan ben/ana sebagai inestasi dimasa depan. (imana bila saat ini tidak dilakukan penanggulangan* maka kerugian yang diderita akan timbul dimasa yang akan datang. 4eberapa poin yang men#adi peluang dalam upaya penanggulangan ben/ana abrasi dan gelombang ekstrim ini adalah !A. akam* dkk. 6&%-$ : a. 'eputusan Pemerintah untuk mendorong agenda pengurangan risiko ben/ana gelombang ekstrim dan abrasi adalah dikeluarkannya @@ No. 67 2ahun 6&&7 2entang Pengelolaan Cilayah Pesisir dan Pulau0pulau 'e/il. (alam undang0undang tersebut menetapkan sasaran pembangunan yang lebih berkelan#utan melalui pen/apaian keseimbangan antara: Pembangunan ekonomi * peman)aatan wilayah pesisir* perlindungan dan pelestarian wilayah pesisir* minimalisasi kerugian kehidupan manusia dan harta benda dan akses publik di ona pesisir. 1elain itu Peraturan Pemerintah No. 7= 2ahun 6&&" tentang Rehabilitasi dan reklamasi hutan* #uga mendukung penyelenggaraan rehabilitasi hutan dan lahan melalui tahapan peren/anaan dan pelaksanaan. !'ementrian 'ehutanan* 6&%6$. b. 1emakin banyaknya proinsi dan kabupaten;kota yang membentuk 4P4(. Pembentukan badan0 badan penanggulangan ben/ana independen di berbagai tingkat pemerintahan ini akan lebih men#amin tertanganinya isu penanggulangan ben/ana dan isu terkait lainnya dengan baik. /. 2umbuhnya Perhatian (unia pada isu pengurangan risiko ben/ana* terutama terkait dengan ke/enderungan perubahan iklim global yang dampaknya kian memburuk. 'omitmen antar negara* sebagai /ontoh dalam koridor negara Asia 2enggara !A1EAN$ dengan membentuk AA ?enter dan latihan bersama penanggulangan ben/ana yang dikenal dengan AR(ED sebagai implementasi AA(3ER !A1EAN Agreement on (isaster 3anagement and Emergen/y Response$. (alam pelaksanaannya* penanganan masalah abrasi pantai dan gelombang ekstrim dapat melibatkan berbagai kepentingan* nilai serta pemahaman pola penanganannya. E. Abrasi yang Pernah 2er#adi di Cilayah Pesisir Indonesia %. 1emarang Abrasi pernah dilaporkan dalam 1tudi Peren/anaan 2ata Ruang Pesisir 'ota 1emarang !('P Pro. 9ateng* 6&%%$ yang menyatakan bahwa di Pantai 'ota 1emarang pada tahun 6&&" telah mengalami abrasi seluas 8.6&& m6 yang meliputi wilayah di sungai Plumbon* Pesisir 'elurahan Randugarut* 'awasan 3arina dan 2an#ung Emas* 'awasan 2PI 2ambak orok dan 'awasan 2erminal 2ambak 4oyo. 4erdasarkan penelitian !A. akim*dkk* 6&%6$ penyebab abrasi di pantai 'ota 1emarang adalah sebagai berikut : a. 2er#adinya abrasi di lokasi penelitian dipengaruhi oleh mor)ologi pantai lokasi penelitian* ke/epatan dan arah angin* serta interensi manusia yang berupa pembangunan bangunan bangunan yang men#orok ke laut. b. Proyeksi luasan abrasi dilokasi penelitian pada tahun 6&%5 diperkiran seluas %%=.-&7 m6 dan meningkat pada tahun 6&6& seluas %78.5,- m6. /. Penambahan bangunan pelindung pantai berupa
6. Pontianak utan mangroe di 'alimantan 4arat men/apai areal seluas 8&.&&& hektar yang berlokasi di sepan#ang pantai muara 1anguiduri* pantai 1ingkawang* Pemangkat* delta 1ungai 'apuas bagian selatan* muara 1ungai Ambawang* daerang Pulau Padang 2ikar dan Pulau 3aya* daerah muara 1ungai 'ualam serta pantai 'atapang !Abdul 1yukur* %,"8$. Permasalahan yang dihadapi sampai saat ini adalah pertambahan #umlah penduduk yang sangat pesat terutama di daerah pantai sepan#ang #alan Pontianak01ingkawang01ambas. al ini menyebabkan banyak hutan mangroe yang rusak ditebang oleh penduduk untuk memenui kayu bakar dan bahan bangunan. Rusaknya mangroe ini diperkirakan salah satu penyebab erosi pantai makin /epat. 1alah satu alternatie untuk mengurangi ter#adinya erosi tersebut adalah reboisasi mangroe* sekalipun merupakan upaya #angka pan#ang. !1oeroyo* %,,6$ -. 4ali 1alah satu /ontoh kerusakan pantai di Indonesia adalah kerusakan pantai yang ter#adi di 2anah ot 4ali. 3enurut Bali Beach Concervation Project !6&&5$* 4ali memiliki pan#ang pantai 8-& km* sekitar %" nya merupakan pantai karang dengan pasir putih. 1ekitar %= atau 7& km dari pan#ang pantai yang ada telah mengalami erosi;abrasi akibat )aktor alam maupun akibat ulah manusia. 4eberapa daerah pantai 4ali yang telah mengalami kerusakan antara lain Pantai 'uta* 1anur* dan 2anah ot. Abrasi pantai yang ter#adi di 2anah ot telah men/apai %*5 /m sampai 6 /m per tahunnya. Apabila abrasi yang te#adi tidak segera ditangani maka dapat mengakibatkan rusaknya Pure yang berada di 2anah ot tersebut. !1urenddro* 6&%6$ Mengingat #anah !ot $ali merupakan daerah wisata, maka dalam penanganannya tidak boleh menganggu keindahan panorama pantai, sehingga untuk mengatasi abrasi pantai yang terjadi di #anah !ot dilakukan dengan mebangun pemecah gelombang bawah air ("$A/. (&urendro, )/ $erdasarkan analisis yang telah dilakukan, dapat disampaikan kesimpulan dan saran sebagai berikut (&urenddro, )/ 2 )/
"emecah gelombang bawah air sangat cocok untuk keperluan penanggulangan abrasi yang diakibatkan oleh gelombang, terutama untuk kawasan wisata pantai.
/
Karena konstruksinya tidak terlihat, maka pemecah gelombang bawah air tidak akan mengurangi keindahan panorama pantai.
6/ 4.
"emecah gelombang bawah air dapat menghancurkan energi gelombang berkisar antara 6 s.d * 5.
#anah !aut Kalimantan &elatan
Abrasi kian mengan/am wilayah pesisir. 'eganasan alam mendesak kehidupan nelayan
Pemerintah akan membangun #aringan irigasi dan mendanai pen/etakan sawah baru. 1aat ini pen/etakan sawah di wilayah pesisir mulai dilaksanakan di (esa 4atakan* dengan luas -&& hektare. Potensi di ka wasan itu men/apai 5.&&& hektare. (i 2anah aut* #umlah nelayan men/apai 6& ribu #iwa. Peker#aan tambahan ini digagas sebagai solusi bagi nelayan keluar dari perangkap kemiskinan. 5. 4engkulu 'ondisi 'abupaten 4engkulu 2engah menun#ukkan bahwa tingkat kerusakan pantainya /ukup tinggi dan perlu mendapatkan penanganan dengan segera. a ini disebabkan pesisir pantai 4engkulu 2engah merupakan #alan intas (arat yang merupakan #alur perlewatan antar proinsi di 1umatera. 1elain itu beberapa tempat yang mengalami proses abrasi dan erosi merupakan lokasi wisata daerah yang meruakan sumber pendapatan bagi 'abupaten 4engkulu 2engah* #uga dapat meningkatkan perekonomian penduduk lokal. 'erusakan pantai 4engkulu 2engah diakibatkan oleh )a/tor alami dan )aktot antropogenik. >a/tor alami berupa gelombang arus besar di sepan#ang panntai sehingga dapat merusak ekosistem dan bangunan di sepan#ang panntai. >a/tor antropogenik oleh kegiatan masyarakat yang tidak mematuhi aturan daeraah dan kaidah yang berlaku. 'onsep penanganan kerusakan pantai 4engkulu 2engah ini dapat dilakukan se/ara teknik dan non teknik. 1e/ara teknik penanganan kerusakan pantai dilakukan dengan perlindungan buatan berupa bangunan pantai* seperti revement, breakwater, groin* maupun jety. 1edangkan penanganan kerusakan pantai se/aara non teknis dilakukan dengan memperbaiki system kebi#akan dan peraturan daerah. !>adillah*dkk*6&%-$ >. Penutup 3asalah yang ter#adi di daerah pesisir sangat kompleks dan saling berkaitan sehingga pengelolaan resiko ben/ana ini tidak dapat dilakukan se/ara parsial tapi harus se/ara komprehensi). 3asalah yang sering men#adi perhatian pada kawasan pesisir adalah masalah abrasi. (ampak negati) abrasi yang dapat terlihat adalah terkikisnya pantai sehingga merurak in)rastruktur #alan* rumah penduduk* tambak* dan lain0lain. Abrasi sangat merugikan resiko yang paling nyata adalah semakin berkurangnya luas daratan atau pulau yang terkena abrasi. 1etiap tahun garis pantai semakin mundur karena adanya abrasi. Pengelolaan ben/ana di daerah pesisir harus dilakukan se/ara komprehensi) sehingga dapat memberi man)aat dalam #angka pan#ang. Pembangunan daerah pesisir harus melibatkan seluruh pihak yang terkait sehingga ren/ana pembangunan daerah pesisir dapat diimplementasikan se/ara optimal. Pengurangan resiko abrasi akan membuat daerah pesisir yang tangguh dan pada akhirnya akan beru#ung pada keberlan#utan kehidupa daerah pesisir.
DAFTAR PUSTAKA
A.akam F 4. Isti#ono* dkk. 6&%-. Penanganan Abrasi Pantai di Indonesia. Prosiding 1eminar Nasional Riset 'eben/anaan 3ataram. 3ataram : Pusat 1tudi 4en/ana @niersitas Andalas A.akim F 1uharyanto F Cahyu 'risna ida#at. 6&%6. E)ekti)itas Penanggulangan Abrasi 3enggunakan 4angunan Pantai di Pesisir kota 1emarang. Prosiding 1eminar Nasional Pengelolaan 1umberdaya Alam dan ingkungan 1emarang. 1emarang : @niersitas (iponegoro (inas Pemukiman dan Prasarana Cilayah 'ab. (emak. 6&&=. (etail Engineering Penanganan Abrasi dan Rob. (iposaptono* 1. 6&%%. 3itigasi 4en/ana dan Adaptasi Perubahan Iklim. 'ementrian 'elautan dan Perikanan* (irektorat 'elautan dan Pesisir dan Pulau B Pulau 'e/il.9akarta Eans. 1tewart 3 dan 1ahala utabarat. %,"5. Pengantar O/eanogra)i. 9akarta : @niersitas Indonesia >adilah* 1upirin* (wi P 1asongko. 6&%-. Identi)ikasi 'erusakan Pantai 'abupaten 4engkulu 2engah Proinsi 4engkulu. 3agister Ilmu ingkungan Pas/a 1ar#ana @niersitas (iponegoro 1emarang. Indonesia ang 2uah* 1. 6&&-. idraulika Pantai !/oastal engineering$. (iktat 'uliah. Institut 2ekhnologi 4andung. Rahtama* Ardina Putri. 6&%8. (iakses pada 6% Oktober 6&%8.http:;;ardinaputrirahtama.wordpress./om;6&%8;&=;%8;mitigasi0 abrasi0sebagai0upaya0minimalisir0resiko0ben/ana0daerah0pesisir; 1oeroyo. %,,6. Reboisasi mangroe merupakan salah satu /ara penghambat erosi pantai di kal0bar. Pontianak : Pusat Penelitian dan Pengembangan Oseanologi 0 IPI 9akarta 1uhendro* 4ambang. 6&%6. Perlindungan Abrasi Pantai Akbiat akultas 2eknik @niersitas 2idar 3agelang 1utikno* %,,-. 'arakteristik 4entuk dan
+uwono* N. %,,-. (asar0(asar Peren/anaan 4angunan Pantai Volume II. +ogyakarta : PA@ Ilmu 2eknik @<3