BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Macam-macam jamur
Jamur merupakan salah satu organisme yang banyak berperan dalam kehidupan manusia, baik peran negatif maupun positif. Pengetahuan mengenai macam-macam jamur akan membantu manusia mengambil manfaat sebesar-besarnya dari jamur, sehingga dapat membantu kehidupan manusia itu sendiri. Pengetahuan tentang bahaya yang dapat diakibatkan oleh beberapa jenis jamur akan membuat manusia lebih berhati-hati terhadap jenis jamur tertentu, dan membantu manusia menemukan solusi untuk mengatasi dampak negatif jamur. Jamur memiliki beberapa nama yang cukup populer, yaitu cendawan, kapang, ragi, khamir, dan sebagainya, dan dalam istilah biologi juga biasa dikenal dengan fungi. Jamur merupakan sejenis tumbuhan yang tidak memiliki klorofil dan bersifat heterotrof, yang artinya jamur mendapatkan makanannya dari organisme lain, baik sebagai saprofit maupun parasit. Jamur mengambil makanan dari lingkungannya berupa zat organik dengan bantuan hifa dan miselium. Makanan yang diserap oleh jamur ini disimpan dalam bentuk glikogen. Untuk kelangsungan hidupnya, h idupnya, jamur membutuhkan sebuah substrat sebagai tempat hidup, yang mengandung protein, karbohidrat, vitamin dan zat-zat lainnya. (Baca juga: Kebutuhan juga: Kebutuhan makhluk hidup) Beberapa jenis jamur merupakan organisme merupakan organisme uniseluler (bersel tunggal), dan beberapa merupakan organisme multiseluler (bersel banyak). Jamur terdiri dari hifa yang berbentuk seperti benang. Kumpulan hifa membentuk miselium yang berbentuk seperti anyaman yang bercabang-cabang. Jamur bersimbiosis mutualisme dengan
berbagai jenis organisme, baik sebagai tumbuhan saprofit maupun parasit. Tempat hidup jamur sebagian besar di darat dan sebagian lagi di air. Jamur bereproduksi dengan cara generatif mapun vegetatif. Secara generatif dengan cara meleburnya dua hifa sehingga membentuk zigot, lalu tumbuh menjadi tubuh buah. Secara vegetatif, jamur berkembang biak dengan spora, fragmentasi hifa dan tunas. Awalnya jamur dikelompokkan ke dalam kingdom tumbuhan karena memiliki morfologi dan habitat yang sama, serta karakteristik yang sama yaitu tidak dapat berpindah tempat, dan tumbuh di tanah. Namun fungi tidak bisa dimasukkan ke dalam kingdom tumbuhan karena bersifat heterotrof, yang merupakan salah satu ciri hewan. Jika jamur dimasukkan ke dalam kingdom hewan juga tidak sesuai, karena jamur mencerna makanan di luar tubuh, sedangkan hewan di dalam tubuh. Dinding sel jamur tersusun oleh kitin, sedangkan hewan tidak. Oleh karena itu, ahli biologi memasukkan
jamur
ke
dalam
kingdom
tersendiri.
Macam-macam
jamur
dikelompokkan berdasarkan klasifikasinya, yaitu dalam beberapa subkingdom/ filum. Macam Macam Jamur 1. Microsporidia
Microsporidia adalah sekelompok fungi mikroskopik bersel tunggal dan berspora, yang hidup sebagai parasit pada hewan, terutama serangga. Beberapa juga ditemukan pada ikan dan hewan golongan crustacea, seperti udang, kepiting, dan lain-lain. Satu jenis atau spesies dari Microsporadio hanya menginfeksi satu jenis hewan, atau beberapa jenis hewan dengan kekerabatan yang dekat dalam taksonomi.
Microsporidia juga dapat menginfeksi manusia dan mengakibatkan penyakit yang bernama Microsporidiosis. Microsporidia yang menyerang manusia tercatat ada 14 jenis, di antaranya adalah Trachipleistophora hominis.
Microsporidia
merupakan
patogen
ancaman
bagi
organisme
yang
ditinggalinya. Sifat patogenik ini dapat memberi manfaat pada organisme lain. Misalnya Vavraia culicis yang digunakan sebagai pengontrol parasit Plasmodium falciparum,
penyebab
pembawanya, Anopheles
malaria
pada
gambiae.
manusia,
dengan
(Baca: Daur
hidup
menginfeksi
nyamuk
nyamuk — Jenis-jenis
plasmodium) 2. Chytridiomycota
Chytridiomycota adalah organisme berspora yang dikenal sebagai chytrids. Chytrids adalah jenis fungi dengan struktur paling sederhana. Chytrids dimasukkan ke dalam jenis fungi karena memiliki dinding sel yang tersusun dari kitin, flagel berbentuk cambuk, dan caranya mendapatkan makanan dengan menyerap nutrisi dari habitatnya/ lingkungannya. Chytrids dapat bersifat parasit maupun saprofit pada inangnya. (Baca: Fungsi dinding sel pada tumbuhan) Chytrids banyak terdapat pada organisme di air, baik hewan maupun tanaman. Sebagai parasit, chytrids hdup pada mikroba eukariotik dan prokariotik. Penyebaran chytrids pada mikroba menjadi pengontrol jumlah populasi mikroba yang terlalu tinggi, sehingga chytrids berperan sangat penting pada rantai makanan dalam ekosistem perairan. Sebagai
parasit
yang
dendrobatidis mengancam daur
merugikan, hidup
jenis
katak dan
chytrids Batrachochytrium
menjadi
penyebab
kematian
beberapa jenis hewan tertentu dalam jumlah yang cukup besar, seperti kematian pada katak di Australia dan Panama pada tahun 1998, sehingga mengakibatkan penurunan
jumlah katak yang cukup besar. Parasit merugikan lainnya adalahSynchytrium endobioticum yang merupakan patogen pada kentang. Sebagai saprofit, peran chytrids sangat penting, yaitu sebagai pengurai beberapa materi seperti selulose, serbuk sari, keratin dan kitin. (Baca: Piramida rantai makanan) 3. Blastocladiomycota
Blastocladiomycota juga mengurai materi seperti serbuk sari, selulose, kitin, dan keratin. Sebagian besar spesies yang diketahui merupakan parasit. Beberapa contoh jenis jamur atau fungi adalah sebagai berikut.
Catenaria, merupakan parasit dari nematoda, midges (sejenis nyamuk), hewan dalam golongan crustacea, dan bahkan jenis balstoclad, yaitu Coelomyces.
Physoderma maydis, merupakan parasit pada jagung dan menyebabkan penyakit titik coklat (brown spot ).
Urophlyctics yang merupakan parasit tumbuhan alfalfa. Physoderma, merupakan parasit yang penting secara ekologi, yang ada pada tumbuhan angiosperma. (Baca: Manfaat ekologi)
Allomyces macrogynus dan Blastocladiella emersonii. 4. Neocallimastigomycota
Neocallimastigomycota merupakan fungi anaerob, yang banyak ditemukan pada saluran pencernaan hewan herbivora, dan juga manusia. Neocallimastigomycota berperan penting dalam mencerna serat, produksi enzim polisakarida, dan hidrolisa polimer tumbuhan. (Baca: Enzim pencernaan manusia) 5. Glomeromycota
Glomeromycota ditemukan pada akar atau di sekitar akar tanaman rhizopus. Kelompok fungi ini bersimbiosis mutualisme untuk membentuk mikoriza arbuskuler,
yang penting bagi beberapa jenis tumbuhan supaya dapat tumbuh dengan optimal. Arbuskuler merupakan tempat pertukaran makanan antara inang dan fungi yang menumpanginya. Terdapat dua tipe mikoriza, yaitu:
Ektomikoriza, di mana hifa hanya dapat menembus hingga epidermis, contoh fungi pada akar pinus.
Endomikoriza, di mana hifa dapat menembus hingga ke bagian korteks, contoh fungi pada anggrek, dan sayuran seperti bit dan kol. Glomeromycota berkembang biak secara aseksual, yaitu dengan membentuk spora. beberapa contoh Glomeromycota yaitu:
Glomus claroideum,
Glomus mosseae,
Entrophospora,
Acaulospora,
Sclerocystis, dan Archaeospora leptoticha. 6. Ascomycota
Ascomycota terdiri dari dua jenis, yaitu:
bersel tunggal/ uniseluler; reproduksi aseksual dengan membelah atau dengan tunas, sedangkan reproduksi seksual dilakukan melalui konjugasi.
bersel banyak/ multiseluler; reproduksi aseksual dilakukan dengan spora aseksual (konidiospora) dan fragmentasi hifa, sedangkan reproduksi seksual dilakukan dengan penyatuan hifa jantan (+) dan hifa betina (-). Contoh fungi Ascomycota dan perannya dalam kehidupan manusia
7. Basidiomycota
Basidiomycota adalah filum fungi atau jamur yang umumnya kita lihat dan konsumsi sehari-hari. Fungi atau jamur yang termasuk di dalam Basidiomycota umumnya makroskopik, yaitu berukuran cukup besar untuk dapat dilihat dengan mata telanjang tanpa bantuan mikroskop. Tubuh buahnya nampak jelas, tumbuh di permukaan tanah atau substrat tertentu. Tubuh buah sangat khas dan cukup populer, yaitu berbentuk seperti payung. Secara umum, bagian tubuh buah terdiri dari stipe (tangkai), pileus (tudung), volva, dan lamella (bilah). Reproduksi Basidiomycota dilakukan dengan dua cara yaitu:
aseksual, yaitu dengan pembentukan konidia, dan
seksual, dengan pertemuan hifa (+) dan hifa (-) di dalam tanah. Beberapa jenis jamur yang termasuk filum Basidiomycota merupakan jenis jamur yang dapat dikonsumsi oleh manusia. Beberapa jenis atau macam jamur tersebut adalah:
Volvariella volvaceae (Jamur Merang), memiliki tubuh buah berbentuk payung dan berwarna putih kemerahan. Jamur merang memiliki kandungan protein yang cukup tinggi, kadar kalori tinggi, namun kadar kolesterol rendah.
Auricularia polythrica (Jamur Kuping), dapat dikonsumsi dan merupakan jamur saprofit yang tumbuh di batang kayu yang sudah mati. Tubuh buah berbentuk seperti telinga (kuping) berwarna merah kecoklatan.
Pleuretes sp (Jamur Tiram), merupakan jamur konsumsi yang tumbuh baik pada substrat yang memiliki kandungan selulosa dan lignin yang cukup tinggi, seperti batang kayu yang lapuk ataupun yang masih hidup.
Lavaria zippeli (Jamur Mayang), merupakan saprofit di tanah di kawasan hutan. Jamur ini memiliki tubuh buah bercabang-cabang seperti karang.
Polyporus giganteus (Jamur Papan), merupakan jamur yang hidup sebagai saprofit pada batang kayu yang lapuk, serta memiliki tubuh buah yang keras dan lebar. Jamur ini dapat hidup hingga beberapa tahun.
Amanita phalloides, merupakan jamur dengan bentuk sangat indah, namun mematikan. Sepotong tubuhnya mampu membunuh satu orang dewasa. Jamur ini memiliki tubuh buah seperti payung, dan tumbuh di kotoran ternak sebagai saprofit.
Puccinia graminis (jamur karat), hidup sebagai parasit di daun rumput-rumputan, berukuran makroskopik, tidak memiliki tubuh buah, dan memiliki spora merah kecoklatan seperti warna karat. 2.3 syarat pertumbuhan jamur
Syarat Pertumbuhan Jamur adalah Nutrisi tersebut dapat langsung diperoleh dari media yang ada disekitarnya secara langsung dalam bentuk molekul sederhana. diperlukan jamur dalam pertumbuhan miselium jamur yaitu : 1. Karbon
Karbon merupakan unsur dasar pembangun sel dan sumber energi yang diperlukan oleh sel jamur. Semua senyawa karbon tampaknya dapat digunakan oleh jamur, seperti monosakarida dan polisakarida. Nitrogen Nitrogen diperlukan dalam sintesis protein, purin, dan pirimidin. Kitin yang merupakan polisakarida yang umum dijumpai pada dinding sel jamur juga mengandung nitrogen. Sumber nitrogen yang umum digunakan untuk pertumbuhan jamur yaitu nitrat. 2. Mineral
Karbon dan nitrogen telah diketahui merupakan unsur yang penting bagi kehidupan jamur. Namun, beberapa unsur lain juga diperlukan meskipun hanya dalam konsentrasi yang lebih rendah daripada karbon dan nitrogen. Contoh mineral diantaranya sulfur, fosfor, magnesium, potasium, besi, zink, mangan, tembaga dan
molibdenum. Vitamin Vitamin merupakan molekul organik yang diperlukan dalam jumlah kecil dan tidak digunakan sebagai sumber energi atau bahan dasar sel. Vitamin yang umum diperlukan oleh jamur yaitu vitamin B1 (tiamin), vitamin B7(biotin), vitamin B5 (asam pantotenat) dan vitamin B3. Faktor Fisik
Selain itu terdapat faktor fisik yang mempunyai hubungan dengan keperluan nutrisi bagi pertumbuhannya, yaitu suhu, pH, cahaya, kelembapan dan aerasi. 1.Suhu
Suhu merupakan faktor penting yang mempengaruhi pertumbuhan jamur. Kisaran suhu untuk pertumbuhan miselium pada umumnya lebih luas dibandingkan untuk pembentukan tubuh buah jamur. Suhu optimum yang diperlukan untuk pembentukan tubuh buah lebih rendah daripada untuk pertumbuhan miselium. Kisaran suhu untuk pertumbuhan miselium jamur tiram putih adalah 7 ? 37 oC dan suhu optimum adalah 26 oC ? 28 oC. Derajat keasaman (pH) Pengaruh derajat keasaman (pH) terhadap pertumbuhan jamur tidak dapat dinyatakan secara umum karena bergantung pada beberapa faktor, seperti ketersediaan ion logam tertentu, permeabilitas, membran sel yang berhubungan dengan pertukaran ion, produksi CO2 atau NH3 dan asam organik. Kisaran pH untuk pertumbuhan miselium jamur tiram putih adalah 5,4 ? 6,0. 2.Cahaya
Pertumbuhan miselium akan tumbuh dengan cepat dalam keadaan gelap atau tanpa sinar, sebaliknya selama masa pertumbuhan badan buah memerlukan adanya rangsangan sinar . Kelembaban Kelembaban udara selama masa pertumbuhan miselium dipertahankan antara 60 - 70%. Sedangkan kelembaban udara pada pertumbuhan tubuh buah dipertahankan antara 80 - 90% .
2.3 Peranan Fungi Bagi Manusia
Peranan Jamur yang Menguntungkan Dalam kehidupan kita, jamur yang memiliki berbagai manfaat, diantaranya di bidang industri makanan dan minuman, dibidang kedokteran maupun bidang pertanian. Berikut ini tabel dari macam-macam jamur serta peran mereka yang menguntungkan. No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
Nama Jamur Rhizophus oryzae, Rhizophus oligosporus. Aspergillus wentii. Aspergillus oryzae. Aspergillus niger. Penicillum roqueforti, Penicillum camemberti. Penicillum notatum, Penicillum chrysogenum. Ganoderma. Lichen. Mucor mucedo.
Trichoderma sp. Sarcoscypha coccinea. Lentinula edodes (jamur shitake) Jamur Maitake Agaricus bisporus (jamur champignon) Mucor racemosus, Actinomucor elegans. Saccharomyces tuac. Saccharomyces ellipsoideus. Semua jamur saproda (pengurai) Arthrobotrys.
Manfaat
Sebagai bahan baku dalam pembuatan tempe. Sebagai bahan dalam pembuatan kecap dan tauco. Sebagai bahan dalam pembuatan sake. Menghasilkan enzim penjernih minuman anggur. Membuat susu. Membuat antibiotik penisilin. Sebagai makanan suplemen dan obat-obatan. Untuk membuat kertas lakmus. Mengurai kotoran. Mempercepat penguraian selulosa karena dapat menghasilkan enzim selulase. Sebagai obat. Untuk dikonsumsi. Sebagai campuran sop atau ditumis. Bergizi tinggi untuk dimakan. Untuk membuat sufu (tofu fermentasi). Minuman tuak. Minuman anggur. Pengurai sampah dan bangkai, membantu tumbuhan untuk mendapatkan zat anorganik.. Membunuh cacing Nematoda.
Peranan Jamur yang Merugikan Beberapa jenis jamur dapat merugikan manusia, misalnya jamur yang bersifat patogen atau menimbulkan penyakit, merusak tanaman budidaya sehingga menggagalkan panen, dan membusukkan bahan makanan. Berikut ini tabel dari macam-macam jamur serta peran mereka yang merugikan. No
1 2 3
Nama Jamur Rhizopus stolonifer. Rhizopus nigricans. Aspergillus fumigatus.
4 5
Trichophyton tonsurans. Blastomyces brasiliensis.
Kerugian/Penyakit yang ditimbulkan Menyebabkan roti basi dan me mbusuk. Menyebabkan pembusukan. Penyebab penyakit saluran pernapasan dan paru-paru. Penyakit tinea kopitis yang menyebabkan gatal, ketombe, dan rambut mudah patah. Penyebab penyakit athlete’s foot.
6 7 8 9 10 11 12
Ustatilago maydis. Puccinia arachidis. Puccinia graminis. Epidermophyton floccosum. Malassezia furfur. Microsporum sp. Lichen.
Penyebab blastomikosis (infeksi kulit, paru-paru dan hati). Penyakit pada tanaman kacang. Jamur karat pada tanaman jagung, dan gandum. Menginfeksi kulit dan kuku. Penyakit tinea versicolor pada kulit. Rambut tampak mengalami fluoresensi hijau muda. Melapukkan batu candi atau bangunan.
BAB III PENUTUP 3.1 kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas penyusun dapat menarik sesimpulan bahwa : Fungi adalah nama regnum dari sekelompok besar makhluk hidup eukariotik heterotrof yang mencerna makanannya di luar tubuh lalu menyerap molekul nutrisi ke dalam sel-selnya. Fungi memperbanyak diri secara seksual dan aseksual. Perbanyakan seksual dengan cara :dua hifa dari jamur berbeda melebur lalu membentuk zigot lalu zigot tumbuh menjadi tubuh buah, sedangkan perbanyakan aseksual dengan cara membentuk spora, bertunas atau fragmentasi hifa. Jamur memiliki kotak spora yang disebut sporangium. Di dalam sporangium terdapat spora. Jamur juga berperan dalam kehidupan yaitu sebagai pengurai atau dekompuser jasad yang sudah mati dan membebaskan zat zat kimia kea lam selain itu jamur juga berperan dalam kehidupan manusia seperti pembuatan temped an sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
1Moore RT. 1980. "Taxonomic proposals for the classification of marine yeasts and other yeast-like fungi including the smuts". Botanica Marine 23: 361 – 73 The classification system presented here is based on the 2007 phylogenetic study by Hibbett et all http://lib.atmajaya.ac.id/default.aspx?tabID=61&id=98263&src=a Entjang. Indan.2003. Mikrobiologi & Parasitologi. PT.Citra Aditya bakti. Bandung. Gould.
Dinah.2003. Mikrobiologi
Terapan
Untuk
Perawat .
Penerbit
Buku
Kedokteran EGC. Jakarta. Melnick. Jawetz. 1996. Mikrobiologi Kedokteran. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta. Diposting oleh laskar ketut di 05.29 Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook Bagikan ke Pinterest
Kata Pengantar Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Kuasa, karena atas limpahan rahmat serta karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul “ J AMU R /F UN GI “
membina
tepat pada waktu yang ditentukan.,makalah ini bertujuan untuk
dan mengembangkan potensi mahasiswa dibidang akademik, yang
mengacu pada tri darma perguruan tinggi yaitu pendidikan. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah mikrobiologi. selama penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat bantuan berupa arahan atau bimbingan. Untuk itu, ucapan terimakaih tak lupa kami sampaika kepada semua pihak terutama pada desem pengampuh mata kuliah mikologi serta rekan mahasiswa dan semua pihak yang terlibat didalamnya. Yang dalam hal ini telah memberi mutivasi dalam bentuk materi maupun pemikiran sehingga dalam penyusunan makalah ini berjalan dengan lancar. Semoga makalah ini dapat bermafaat bagi semua pihak khusnya bagi para pembaca dan penyusunan makalah ini.
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 latar belakang
Jamur tentu tidak asing lagi ditelinga kita. Untuk menjumpainyapun bukan hal yang sulit. Tetapi, taukah kalian apa jamur itu? Tergolong tumbuhan apakah jamur itu? Jamur merupakan organisme uniseluler dan multiseluler yang bersifat heterofrof. Jamur tumbuhdidaearah yang cukup lembab atau basah dan banyak mengandung bahan – bahan dari sampah. Jamur dapat membantu menguraikan bahan – bahan sampah(organic) menjadi bahan-bahan yang dapat digunakan oleh tumbuhan. Jamur memiliki beberapa karakteristik yaitu dinding selnya yang tersusun atas kitin, tidak memiliki klorofil dan lain-lain. Untuk lebih jelasnya akan dibahas dalam makalah ini. Melalui makalah ini, kami mencoba untuk memberikan beberapa materi yang menjelaskan tentang karakteristik jamur, struktur tubuh jamur, kzzzzslasifikasi jamur, peran jamur dalam kehidupan sehari-hari hingga system reproduksi pada jamur itu sendiri. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa saja jenis jenis jamur dan syarat hidupnya? 2. Apa saja kerugian dan keuntungan jamur/fungi?
1.3 Tujuan 1. Untuk mengetahui apa saja jenis-jenis jamur dan syarat tumbuhnya. 2. Untuk mengetahui apa saja kerugian dan keuntungan fungi bagi manusia.