MAKALAH “Masalah Pengangguran di Indonesia” Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata kuliah Ekonomi Pembangunan II
Disusun Oleh :
Mochamad Angga Muhajir C1A008014
JURUSAN ILMU EKONOMI DAN STUDI PEMBANGUNAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN PURWOKERTO 2010
KATA PENGANTAR
Puji Puji dan syukur syukur penuli penuliss panjat panjatkan kan kehadi kehadirat rat Allah Allah SWT yang yang telah telah member memberikan ikan rahmat taufik dan hidayah-nya sehingga makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah yang berjudul “Masalah Pengangguran di Indonesia” ini, bertujuan untuk mengetahui pengaruh dan dampak dari pengangguran pengangguran terhadap masyarakat Indonesia pada umumnya. Penulis menyadari banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini, itu dikarenakan kemampuan penulis yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan Ibu dosen mata kuliah kuliah Ekonom Ekonomii Pemban Pembangun gunan an II, serta serta berbag berbagai ai bantua bantuan n dari dari bebaga bebagaii pihak, pihak, akhirn akhirnya ya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulis berharap dengan penulisan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi pen penul ulis is send sendir irii dan dan bagi bagi para para pemb pembac acaa umum umumny nyaa sehi sehing ngga ga dapa dapatt menj menjad adii baha bahan n pertimbangan untuk mengembangkan dan meningkatkan prestasi dimasa yang akan dating.
Purwokerto, Desember 2010
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pereko Perekonom nomian ian Indone Indonesia sia sejak sejak krisis krisis ekonom ekonomii pada pada perten pertengah gahan an 1997 1997 membua membuatt kondis kondisii ketena ketenagak gakerja erjaan an Indone Indonesia sia ikut ikut membur memburuk. uk. Sejak Sejak itu, itu, pertum pertumbu buhan han ekonom ekonomii Indone Indonesia sia juga juga tidak tidak pernah pernah mencap mencapai ai 7-8 persen persen.. Padaha Padahal, l, masala masalah h pengan penganggu gguran ran erat kait kaitan anny nyaa deng dengan an pert pertum umbu buha han n ekon ekonom omi. i. Jika Jika pert pertum umbu buha han n ekon ekonom omii ada, ada, otom otomat atis is penyerapan tenaga kerja juga ada. Setiap pertumbuhan ekonomi satu persen, tenaga kerja yang terserap bisa mencapai 400 ribu orang. Jika pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya 3-4 perse persen, n, tentun tentunya ya hanya hanya akan akan menyer menyerap ap 1,6 juta juta tenaga tenaga kerja, kerja, sement sementara ara pencari pencari kerja kerja mencapai rata-rata 2,5 juta pertahun. Sehingga, setiap tahun tahun pasti ada sisa pencari kerja yang yang tidak
memperoleh
pekerjaan
dan
menimbulkan
jumlah
pengangguran.di.Indonesia.bertambah.
Bayangkan, pada 1997, jumlah penganggur terbuka mencapai 4,18 juta. Selanjutnya, pada 1999 (6,03 juta), 2000 (5,81 juta), 2001 (8,005 juta), 2002 (9,13 juta) dan 2003 (11,35 juta). Sementara itu, data pekerja dan pengangguran menunjukkan, pada 2001: usia kerja (144,033 juta), angkatan kerja (98,812 juta), penduduk yang kerja (90,807 juta), penganggur terbuka terbuka (8,005 (8,005 juta), juta), seteng setengah ah pengan penganggu ggurr terpaks terpaksaa (6,01 (6,010 0 juta), juta), seteng setengah ah pengan penganggu ggur r sukarela (24,422 juta); pada 2002: usia kerja (148,730 juta), angkatan kerja (100,779 juta), penduduk yang kerja (91,647 juta), penganggur terbuka (9,132 juta), setengah penganggur terpaksa (28,869 juta), setengah penganggur sukarela tidak diketahui jumlah pastinya. Hingga tahun 2002 saja telah banyak pengangguran, apalagi di tahun 2003 hingga 2009 pasti jumlah penggangguran semakin bertambah dan mengakibatkan kacaunya stabilitas perkembangan ekonomi Indonesia.
B. Rumusan Masalah
Seperti yang telah diuraikan pada latar belakang, maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai berikut: 1. Apa peng pengert ertian ian defin definisi isi peng pengang anggur guran an 2. Apa yang menjadi menjadi masalah masalah penganggu pengangguran ran di di Indonesi Indonesiaa 3. Bagaim Bagaimana ana keadaa keadaan n pengang penganggu guran ran di Indone Indonesia sia
4. Bagaimana Bagaimana keadaan keadaan angkatan angkatan kerja kerja dan dan kesemp kesempatan atan kerja 5. Pengan Penganggu gguran ran mengak mengakiba ibatka tkan n kemiskin kemiskinan an 6. Apa Apa jan janji real realis isas asii Ind Industri stri untu ntuk meny enyerap erap ten tenaga aga kerja erja dan mengu engura ran ngi pengangguran 7. Sajian Sajian data data penga pengangg nggura uran n di Indon Indonesi esiaa
C. Tujuan
Tuju Tujuan an penu penuli liss memb membua uatt maka makala lah h yang yang berj berjud udul ul ”Mas ”Masal alah ah Peng Pengan angg ggur uran an di Indonesia” adalah sebagai berikut: 1. Menget Mengetahu ahu Defini Definisi si Pengan Penganggu gguran ran 2. Mengetahui Mengetahui apa apa yang menjadi menjadi masalah masalah pengang pengangguran guran di Indonesi Indonesia. a. 3. Menget Mengetahu ahuii keadaan keadaan pengan penganggu gguran ran d Indone Indonesia sia 4. Mengetahui Mengetahui keadaan keadaan angkatan angkatan kerja dan kesem kesempatan patan kerja 5. Mengetahui Mengetahui akibat akibat yang ditimbulka ditimbulkan n dari dari pengangg pengangguran. uran. 6. Merealisasik Merealisasikan an Industri Industri untuk untuk menyerap menyerap tenaga tenaga kerja dan menguran mengurangi gi penganggura pengangguran n 7. Menget Mengetahu ahuii data – data data tentang tentang pengan penganggu gguran ran..
D. Metode Pengumpulan Data
Dalam Dalam penyus penyusuna unan n makala makalah h ini, ini, perlu perlu sekali sekali pengum pengumpul pulan an data data serta serta sejuml sejumlah ah informasi informasi aktual yang sesuai sesuai dengan dengan permasalaha permasalahan n yang akan dibahas. dibahas. Sehubungan Sehubungan dengan dengan masalah tersebut dalam penyusunan makalah ini, penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data, yang pertama browsing di Internet, kedua dengan membaca media cetak dan dengan pengetahuan pengetahuan yang penulis miliki. miliki.
BAB II PEMBAHASAN
A. Definisi Pengangguran Pengangguran
Defini Definisi si pengan penganggu gguran ran secara secara teknis teknis adalah adalah semua semua orang orang dalam dalam referen referensi si waktu waktu tertentu, yaitu pada usia angkatan kerja yang tidak bekerja, baik dalam arti mendapatkan upah atau bekerja mandiri, kemudian mencari pekerjaan, dalam arti mempunyai kegiatan aktif dalam dalam mencari mencari kerja kerja tersebu tersebut. t.
Selain Selain definisi definisi di atas atas masih masih banyak banyak istila istilah h arti arti defini definisi si
pengangguran diantaranya:
Definisi pengangguran menurut Payman J. Simanjuntak Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja berusia angkatan kerja yang tidak bekerja sama sekali atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pencacahan dan berusaha memperoleh pekerjaan.
Definisi pengangguran menurut Menakertrans Pengangguran adalah ornag yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
Definisi pengangguran menurut Sadono Sukirno Pengangguran adalah suatu keadaan dimana seseorang yang tergolong dalam angkatan kerja ingin mendapatkan pekerjaan tetapi belum dapat memperolehnya.
Definisi pengangguran menurut Menakertrans Pengangguran adalah ornag yang tidak bekerja, sedang mencari pekerjaan, mempersiapkan suatu usaha baru, dan tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.
B. Masalah Pengangguran di Indonesia
Pengan Penganggu gguran ran adalah adalah istila istilah h untuk untuk orang orang yang yang tidak tidak bekerj bekerjaa sama sama sekali sekali,, sedang sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan.
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja tidak sebanding dengan dengan jumlah jumlah lapangan lapangan pekerjaan pekerjaan yang mampu menyerapnya. menyerapnya. Penganggu Pengangguran ran seringkali seringkali menjadi masalah dalam perekonomian karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendap pendapatan atan masyar masyaraka akatt akan akan berkur berkurang ang sehing sehingga ga dapat dapat menyeb menyebabk abkan an timbul timbulnya nya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya. Ting Tingka katt peng pengan angg ggur uran an dapa dapatt dihi dihitu tung ng deng dengan an cara cara memb memban andi ding ngka kan n juml jumlah ah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. Ketiad Ketiadaan aan pendap pendapata atan n menyeb menyebabk abkan an pengan penganggu ggurr harus harus mengur mengurang angii pengel pengeluar uaran an konsum konsumsin sinya ya yang yang menyeb menyebabk abkan an menuru menurunny nnyaa tingka tingkatt kemakm kemakmura uran n dan kesejah kesejahter teraan. aan. Pengangguran yang berkepanjangan juga dapat menimbulkan efek psikologis yang buruk terhadap penganggur dan keluarganya. Tingkat pengangguran yang terlalu tinggi juga dapat menyebabkan kekacauan politik, keamanan dan sosial sehingga mengganggu pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Akibat jangka panjang adalah menurunnya GNP dan pendapatan per kapita suatu negara.Di negaranegara berkembang seperti Indonesia, dikenal istilah "pengangguran terselubung" di mana pekerjaan yang semestinya bisa dilakukan dengan tenaga kerja sedikit, dilakukan oleh lebih banyak orang. Masalah Masalah ketenagake ketenagakerjaan rjaan di Indonesia Indonesia sekarang ini sudah mencapai mencapai kondisi kondisi yang cukup memprihatinkan memprihatinkan ditandai dengan dengan jumlah jumlah penganggu penganggurr dan setengah setengah penganggu penganggurr yang besar, pendapatan yang relatif rendah dan kurang merata. Sebaliknya pengangguran dan setengah pengangguran yang tinggi merupakan pemborosan pemborosan sumber daya dan potensi yang ada, menjadi beban keluarga dan masyarakat, sumber utama kemiskinan, dapat mendorong peningkatan keresahan sosial dan kriminal, dan dapat menghambat pembangunan dalam jangka panjang. Pembangunan bangsa Indonesia kedepan sangat tergantung pada kualitas sumber daya manusia Indonesia yang sehat fisik dan mental serta mempunyai ketrampilan dan keahlian kerja, sehingga mampu membangun keluarga yang bersangkutan untuk mempunyai pekerjaan dan pengha penghasil silan an yang yang tetap tetap dan layak, layak, sehing sehingga ga mampu mampu memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han hidup, hidup, kesehatan dan pendidikan anggota keluarganya. Dalam Dalam pemban pembangun gunan an Nasion Nasional, al, kebija kebijakan kan ekonom ekonomii makro makro yang yang bertum bertumpu pu pada pada sinkronisasi kebijakan fiskal dan moneter harus mengarah pada penciptaan dan perluasan kesempatan kerja. Untuk menumbuh kembangkan usaha mikro dan usaha kecil yang mandiri perlu perlu keberp keberpiha ihakan kan kebijak kebijakan an termasu termasuk k akses, akses, pendam pendampin ping, g, pendan pendanaan aan usaha usaha kecil kecil dan tingkat suku bunga kecil yang mendukung.
Kebijakan Pemerintah Pusat dengan kebijakan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota harus merupakan satu kesatuan yang saling mendukung untuk penciptaan dan perluasan kesempatan kerja.
C. Keadaan Pengangguran di Indonesia
Pengangguran terjadi disebabkan antara lain, yaitu karena jumlah lapangan kerja yang tersedia lebih kecil dari jumlah pencari kerja. Juga kompetensi pencari kerja tidak sesuai dengan pasar kerja. Selain itu juga kurang efektifnya informasi pasar kerja bagi para pencari kerja. Fenomena pengangguran juga berkaitan erat dengan terjadinya pemutusan hubungan kerja, yang disebabkan antara lain; perusahaan yang menutup/mengurangi bidang usahanya akibat krisis ekonomi atau keamanan yang kurang kondusif; peraturan yang menghambat inventasi; hambatan dalam proses ekspor impor, dll. Masala Masalah h ketena ketenagak gakerja erjaan an menjad menjadii semaki semakin n pelik pelik karena karena setiap setiap tahun tahun upah upah buruh buruh diwajibkan diwajibkan naik. Padahal Padahal penentuan penentuan upah buruh tidak dikaitkan dikaitkan secara langsung langsung dengan produktivitas tenaga kerja. Dalam batas tertentu, kata dia, hal itu akan menyebabkan biaya produksi meningkat dan pada gilirannya akan mempengaruhi daya saing. Padahal di berbagai nega negara ra pesa pesain ing g Indo Indone nesi sia, a, sepe sepert rtii Viet Vietna nam, m, upah upah buru buruh h relat relatif if lebi lebih h renda rendah h deng dengan an produ produkti ktivit vitas as tenaga tenaga kerja kerja lebih lebih tinggi tinggi atau sama. sama. Menuru Menurutt dia, dia, jika jika persoa persoalan lan ini tidak tidak diselesaika diselesaikan, n, konflik konflik antara pengusaha pengusaha dan tenaga kerja akan tetap berlanjut."Dalam berlanjut."Dalam jangka panjang hal ini akan merugikan," katanya, "sebab salah satu pertimbangan hengkangnya investor ke luar negeri berkaitan dengan masalah ketenagakerjaan.
D. Keadaan Angkatan Kerja dan Keadaan Kesempatan Kerja
Masalah pengangguran dan setengah pengangguran tersebut di atas salah satunya dipengaruhi oleh besarnya angkatan kerja. Angkatan kerja di Indonesia pada tahun 2002 sebesar 100,8 juta orang. Mereka ini didominasi oleh angkatan kerja usia sekolah (15-24 tahun) sebanyak 20,7 juta. Pada sisi lain, 45,33 juta orang hanya berpendidikan SD kebawah, ini berarti bahwa angkatan kerja.di.Indonesia.kualitasnya.masih.rendah. Keadaan lain yang juga mempengaruhi pengangguran dan setengah pengangguran tersebut adalah keadaan kesempatan kerja. Pada tahun 2002, jumlah orang yang bekerja adalah sebesar 91,6 juta orang. Sekitar 44,33 persen kesempatan kerja ini berada disektor pertanian, yang hingga saat ini tingkat produktivitasnya masih tergolong rendah. Selanjutnya 63,79 63,79 juta juta dari dari kesemp kesempata atan n kerja kerja yang yang tersedi tersediaa terseb tersebut ut bersta berstatus tus inform informal. al.Cir Cirii lain dari dari kesempatan kesempatan kerja Indonesia Indonesia adalah dominannya dominannya lulusan pendidikan pendidikan SLTP ke bawah. bawah. Ini
menunjukkan bahwa kesempatan kerja yang tersedia adalah bagi golongan berpendidikan rendah. Seluru Seluruh h gambar gambaran an di atas atas menunj menunjukk ukkan an bahwa bahwa kesemp kesempatan atan kerja kerja di Indone Indonesia sia mempunyai persyaratan kerja yang rendah dan memberikan imbalan yang kurang layak. Implikasinya adalah produktivitas tenaga kerja rendah.
E. Pengangguran Mengakibatkan Kemiskinan
Tanggal 17 Oktober lalu komunitas global baru saja merayakan hari anti kemiskinan se-dunia. Akan tetapi di negeri ini, kemiskinan adalah simbol sosial yang nyaris absolut dan tak terpecahkan. Sejak masa kolonial hingga saat ini, predikat negeri miskin seakan sulit lepas dari bangsa yang potensi kandungan kekayaan alamnya terkenal melimpah. Cerita pilu kemisk kemiskina inan n seakan seakan kian kian lengka lengkap p dengan dengan terjad terjadiny inyaa berbag berbagai ai musiba musibah h alam alam dan bencan bencanaa buatan: gempa bumi, tsunami, lumpur panas Lapindo, dan kebakaran hutan yang diikuti kabut asap. Kantung-kantung kemiskinan di negeri ini kian hari kian menyebar bak virus ganas, mulai dari lapis masyarakat pedesaan, kaum urban perkotaan, penganggur, hingga ke kampung-kampung nelayan. Meski pemerintahan terus berganti, kemiskinan tetap saja menjadi virus endemis yang terus mendera rakyat. Secara empirik, data pemerintah menunjukkan, 70 persen rakyat kita menggantungkan sumber penghidupannya dari sektor ekonomi mikro berbasis sumber daya alam terbarukan. Di sektor pertanian, petani kita telah sejak lama mengembangkan tanaman pangan, holtikultura, perkebunan, dan peternakan. Di sektor kelautan dan perikanan, nelayan kita sanggup mengembangkan perikanan budi daya, perikanan tangkap, industri bioteknologi kelautan, dan non-conventional ocean resources. Sementara di sektor kehutanan, masyarakat kita kita mamp mampu u meng mengop opti timal malka kan n peng pengel elol olaa aan n hutan hutan alam alam,, hutan hutan tana tanama man n indu indust stri ri,, dan dan agroforestry. Contoh nyata melawan kemiskinan sebenarnya telah terbentang di depan mata. Pada aras global global,, geraka gerakan n masyar masyaraka akatt sipil sipil anti anti global globalisa isasi-n si-neol eolibe iberal ral (sejak (sejak Seattle Seattle,, Cancun Cancun,, Hongkong, hingga Singapura) terus menyerukan ”Global Call to Action Against Poverty”. Mereka dengan gamblang menunjukkan berbagai metode dan aksi-aksi politik nyata guna melawan sumber-sumber kemiskinan. Juga Ikhtiar seorang Muhammad Yunus, pemenang nobel perdamaian 2006, yang mendesain model ”Bank Grameen” (dan fungsi intermediasi)nya sebagai solusi solusi efektif efektif memerangi memerangi kemiskinan kemiskinan di Bangladesh Bangladesh,, sejatinya sejatinya bisa menjadi sumber inspirasi mutakhir bagi kita dalam melawan kemiskinan.
Masalahnya sekarang, apakah para elite, politisi, dan birokat kita punya keberpihakan ideologis ideologis untuk melawan melawan kemiskinan kemiskinan?? Adakah komitmen komitmen tegas dari para penentu kebijakan kebijakan negara untuk memberantas KKN secara radikal? Jika negara tak sanggup menyatakan perang terhadap kemiskinan, gagal dalam memerangi korupsi, dan tetap malas melaksanakan agenda reforma reformasi si sebaga sebagaipe iperin rintah tah konsti konstitus tusi, i, maka maka kemisk kemiskina inan n bangsa bangsa—ya —yang ng di masa masa koloni kolonial al pernah disebut ”nation van Koelis”—mungkin akan menjadi simbol abadi negeri ini.
G.
Real Realis isas asii
Ind ndu ustr stri
Unt Untuk
Menye enyerrap
Tena Te nag ga
Kerrja Ke
dan dan
Mengur nguran angi gi
Pengangguran
Masa Masa jaya jaya Nusan Nusantar taraa di bawah bawah pemerin pemerintah tahan an Sriwij Sriwijaya aya dan Majapa Majapahit hit mencata mencatatt perekonomian dan industri yang berpusat pada kekayaan alam, yakni pertanian dan laut. Selepas lima abad, muncullah Republik Indonesia dengan mimpi besar membangun industri maju, tetapi melupakan kemakmuran petani dan nelayan. Perbagai peninggalan candi sebagai bukti bukti kejaya kejayaan an bangsa bangsa beriku berikutt reliefn reliefnya, ya, seperti seperti simbol simbol Yoni-L Yoni-Ling ingga, ga, adalah adalah pertan pertanda da kemaju kemajuan an dan kemakm kemakmura uran n masyar masyaraka akatt yang yang berbas berbasis is agrari agraria. a. Demiki Demikian an pula pula gambar gambaran an "Kapal Borobudur" Borobudur" yang menggambarkan menggambarkan keakraban keakraban masyarakat masyarakat Indonesia Indonesia masa lampau dengan lautan luas. Sesungguhnya, kembali pada jati diri lewat pengembangan industri berbasis lokal, yakni pertanian dan kelautan, adalah jawaban mutlak untuk menyerap tenaga kerja yang melimpah sekaligus menyelamatkan perekonomian nasional. Kondis Kondisii riil riil membuk membuktik tikan an bahwa bahwa indust industri ri teknol teknologi ogi tinggi tinggi dikuas dikuasai ai negara negara maju, maju, sedangkan industri teknologi rendah (low technology intensity) dikuasai China, Vietnam, dan negeri jiran lain yang baru berkembang. Praktis, menghadapi persaingan yang tidak seimbang itu, Indonesia harus melakukan renaisans (renaissance) atau gerakan kembali ke industri mula-mula di negeri ini, yakni sektor pertanian dan kelautan. Selanjutnya barulah industri lainnyaberk lainnyaberkembang embang,, tetapi terkait atau berangkat dari pengemban pengembangan gan kedua sektor tersebut. tersebut. Pengam Pengamat at ekonom ekonomi, i, Faisal Faisal Basri, Basri, menega menegaska skan, n, dengan dengan mencerm mencermati ati sejarah sejarah masa masa silam silam tersebut, tentudeportasi massal ratusan ribu tenaga kerja Indonesia (TKI) dari Malaysia tidak perlu terjadi. "Keberadaan TKI adalah ekses dari kegagalan kebijakan lompatan industri. Tanpa memiliki basis industri intensitas rendah yang kuat, kita langsung memaksakan diri bermain di sektor intensitas teknologi tinggi, seperti pembuatan pesawat. Alhasil, semuanya gagal dan telanjur menciptakan angkatan kerja yang meninggalkan kehidupan agraria dan nelaya nelayan, n, tetapi tetapi tidak tidak tersera terserap p dalam dalam pasar pasar kerja kerja di perkot perkotaan aan.. Mereka Mereka ini adalah adalah korban korban kebijakan pembangunan yang kini dikenal sebagai TKI," Faisal menjelaskan.
Kebijakan industri juga terus diarahkan untuk menyerap angkatan kerja secara maksimal. Sasaran utamanya yakni menekan penganggur hingga 5,1 persen dari total angkatan kerja pada tahun 2009. Akan tetapi, Faisal Basri bersikap pesimistis karena menilai pemerintah tidak serius dalam menangani industri pertanian dan kelautan, seperti terlihat dalam Infrastructure Summit awal tahun ini. Pembahasan tentang infrastruktur yang dilakukan ternyata tidak menyentuh langsung atau menunjang sektor pertanian dan kelaut kelautan. an. Yang Yang menjad menjadii perhat perhatian ian adalah adalah pemban pembangki gkitt listri listrik, k, jalan jalan tol, tol, dan pelbag pelbagai ai proyek mercusuar lain. Proyek yang diusulkan ternyata tidak kompatibel dengan sumber persoalan, yakni membangun sektor pertanian dan kelautan. Usulan proyek yang ada justr justru u menduk mendukung ung proyek proyek dan pabrik pabrik besar besar tanpa tanpa menyen menyentuh tuh jejarin jejaring g infras infrastru truktu ktur r pertanian serta kelautan. Hal-hal yang paling sedikit yang dapat dikembangkan untuk menciptakan lapangan kerja bagi para penggemar penggemar sesuai sesuai pendidikan pendidikannya, nya, keterampilan keterampilannya, nya, umurnya umurnya penganggu penganggur r terb terbuk ukaa atau atau seten setenga gah h peng pengan angg ggur ur,, atau atau oran orang g yang yang baru baru masu masuk k ke pasa pasarr kerja kerja,, dan dan sebaga sebagainy inya. a. Diharap Diharapkan kan ke depan depan kebija kebijakan kan ketena ketenagak gakerja erjaan an dapat dapat diubah diubah (reorien (reorientas tasi) i) kembali agar dapat berfungsi secara optimal untuk memerangi pengangguran.
H. Data Pengangguran di Indonesia 1.
Angka Angka Peng Pengang anggur guran an Terbuk Terbuka a di Indone Indonesi sia a
Sala Salah h satu satu jenis jenis peng pengan angg ggur uran an yang yang bisa bisa diuk diukur ur deng dengan an data data Sake Sakern rnas as adal adalah ah pengangguran terbuka dan setengah pengangguran. pengangguran. Kali ini Penulis ingin mencoba membuat membuat analisa sederhana dengan data terbaru yaitu Sakernas 2006 (Februari). Pengangguran terbuka artinya artinya orang yang tidak bekerja bekerja dan sedang mencari mencari pekerjaan, pekerjaan, sedang mempersiapkan mempersiapkan usaha, sudah punya pekerjaan tapi belum dimulai, dan orang yang merasa tidak mungkin mendap mendapat at pekerj pekerjaan aan.. Dalam Dalam analis analisaa ini juga juga akan akan dising disinggun gung g tentan tentang g gender gender,, umur umur dan wilayah (kota/desa).
2. Angka Pengangguran Menurut Umur
Pengangguran di Indonesia sudah mencapai 11 juta (usia 15 tahun keatas) dan 8.5 juta-nya penduduk usia 15-29 tahun. Seperti pada Histogram 1 di atas, menunjukan angka pengangguran terbuka (%) menurut umur (15 tahun ke atas, 15-29 tahun dan 30-49 tahun). Terlihat jelas bahwa pengangguran terbuka banyak terjadi di usia remaja 15 sampai 29 tahun 23%. Di usia tersebut banyak sekali lulusan sekolah yang ingin mendapatkan pekerjaan, dari yang baru lulus SMP, SMU maupun perguruan tinggi termasuk yang tidak sekolah. Sangat masuk akal jika hal ini terjadi. Sedangkan untuk usia 30-49 tahun, jumlah penganggurannya tidak terlalu tinggi (hanya 4%). Angka pengangguran terbuka penduduk usia lebih dari 15 tahun ke atas sekitar 10.4%. Jika kita lihat, ternyata kaum perempuan-lah yang banyak sebagai penganggur terbuka, sekitar 27.6% (usia 15-29th) atau 13.7% (usia di atas 15 tahun). Hal-hal yang menyebabkan fenomena ini antara lain masih adanya diskriminasi gender, jenis pekerjaan yang tersedia kebanyakan untuk laki-laki. Hal-hal tersebut masih perlu dianalisa lebih lanjut. 3. Angka Pengangguran Pengangguran Menurut Perkotaan Perkotaan atau Pedesaan Pedesaan
Kita semua sudah tahu bahwa sebagian besar pekerjaan tersedia lebih banyak di perkotaan di pedesaan, sekaligus pekerjaan di perkotaan menjajikan lebih banyak pendapatan. Inilah yang menyebabkan pencari kerja berbondong-bondong ke perkotaan yang berakibat angka pengangguran terbuka di kota lebih besar (13.3%) dibandingkan pedesaan (8.4%).
Histogram 2 menunjukan analisa di atas, selain itu yang menarik lagi perempuan penganggur usia 15 tahun lebih di pedesaan hampir sama dengan penganggur laki-laki di kota (walua (waluapun pun nilain nilainya ya lebih lebih sediki sedikitt diband dibanding ing peremp perempuan uan pengan penganggu ggurr di kota). kota). Ini yang yang
mungkin patut dicermati oleh pemerintah yang ingin mengurangi pengangguran. Penciptaan lapang lapangan an pekerja pekerjaan an tidak tidak hanya hanya dilaku dilakukan kan di perkot perkotaan aan,, pedesa pedesaan-p an-pun un butuh butuh kegiat kegiatanankegi kegiat atan an
yang yang
mend mendat atan angk gkan an
pend pendap apata atan. n.
Teru Teruta tama ma
lapa lapang ngan an
peke pekerj rjaan aan yang yangbi bisa sa
memperdayakan perempuan yang ingin bekerja dan penghapusan deskriminasi gender di bidang pekerjaan. Catatan: Sumber data berasal dari data mentah SAKERNAS BPS Februari 2006 dan diolah kembali sesuai kebutuhan tulisan ini.
4. Peringkat Negara Berdasarkan Berdasarkan Tingkat Pengangguran Pengangguran
Dari data sejumlah negara posisi Indonesia pada peringkat penganggurannya, makin rendah tingkatnya maka semakin banyak tingkat dan angka pengangguran di negara tersebut, dalam hal ini Indonesia menduduki posisi ke 133, kita kalah jauh dari Singapura, Thailand, Malays Malaysia, ia, Brunei Brunei Darusa Darusalam lam bahkan bahkan Myanma Myanmar. r. Sunggu Sungguh h menghe mengheran rankan kan negara negara dengan dengan sumb sumber er daya daya alam alam yang yang bany banyak ak dan dan dapa dapatt dika dikata taka kan n kaya kaya memi memili liki ki ting tingka katt angk angkaa pengangguran yang tinggi, tinggi, sungguh sulit sulit dipercaya. Dengan ini kita hanya dapat berhapkan pemer pemerint intah ah dapat dapat bertin bertindak dak untuk untuk menyel menyelesai esaikan kan masala masalah h keterp keterpuru urukan kan perkem perkemban bangan gan ekonomi di Indonesia dan tentunya dengan usaha dari diri kita masing – masing.
BAB III PENUTUP
A. Kesmipulan
Pengangguran di Indonesia kondisinya saat ini sangat memprihatnkan, banyak sekali terdapat terdapat pengangguran pengangguran di mana-mana. mana-mana. Penyebab penganggu pengangguran ran di ndonesia ialah terdapat terdapat pada masalah sumber daya manusia itu sendiri dan tentunya keterbatasan lapangan pekerjaan. Indone Indonesia sia menemp menempati ati urutan urutan ke 133 dalam dalam hal tingka tingkatt pengan penganggu gguran ran di dunia, dunia, semaki semakin n rendah peringkatnya maka semakin banyak pulah jumlah pengangguran yang terdapat di Negara Negara tersebut. tersebut. Untuk Untuk mengatasi mengatasi masalah masalah penganggu pengangguran ran ini pemerintah pemerintah telah membuat suatu program untuk menampung para pengangguran. Selain mengharapkan bantuan dari pemerintah sebaiknya kita secara pribadi juga harus berusaha memperbaikikualitas sumber daya kita agar tidak menjadi seornag pengangguran dan menjadi beban pemerintah.
B. Solusi Masalah Pengangguran Pengangguran di Indonesia
Seki Sekitar tar 10 juta juta peng pengan angg ggur ur terb terbuk ukaa (ope (open n unem unempl ploy oyed ed)) dan dan 31 juta juta sete seteng ngah ah penggang penggangur ur (underemplo (underemployed) yed) bukanlah bukanlah persoalan persoalan kecil yang harus dihadapi oleh bangsa bangsa Indonesia dewasa ini dan ke depan. Sepuluh juta penganggur terbuka berarti sekitar separo dari penduduk Malaysia. Penganggur itu berpotensi menimbulkan kerawanan berbagai kriminal dan gejolak sosial, sosial, politik politik dan kemiskinan kemiskinan.. Selain itu, penganggu pengangguran ran juga merupakan pemborosan pemborosan yang luar biasa. Setiap orang harus mengkonsumsi beras, gula, minyak, pakaian, energi listrik, sepatu, jasa dan sebagainya setiap hari, tapi mereka tidak mempunyai penghasilan. Bisa kita bayangkan berapa ton beras dan kebutuhan lainnya harus disubsidi setiap harinya. Hal-hal yang paling sedikit yang dapat dikembangkan untuk menciptakan lapangan kerja bagi para penggemar penggemar sesuai sesuai pendidikan pendidikannya, nya, keterampilan keterampilannya, nya, umurnya umurnya penganggu penganggur r terb terbuk ukaa atau atau seten setenga gah h peng pengan angg ggur ur,, atau atau oran orang g yang yang baru baru masu masuk k ke pasa pasarr kerja kerja,, dan dan sebaga sebagainy inya. a. Dihara Diharapka pkan n ke depan depan kebija kebijakan kankete ketenag nagake akerjaa rjaan n dapat dapat diubah diubah (reorien (reorientas tasi) i) kembali agar dapat berfungsi secara optimal untuk memerangi pengangguran.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google.co.id, 2010 http://id.wikipedia.co.id, 2010 http://www.suarapembaruan.com http://sakernas.blogspot.com/ http://www.datastatistik-indonesia.com http://www.dephan.go.id/ http://www.scribd.com/doc/15891512/Makalah-Masalah-PengangguranEkonomi#fullscreen:off