BAB I PENDAHULUAN 1.1
Latar Belakang
Banyak orang yang sangat sulit untuk memahami konsep manajemen secara teoritis, sehingga sehingga merasa tidak memerlukan memerlukan bahkan bahkan mengabaikanny mengabaikannya. a. Padahal, Padahal, tanpa disadari, mereka sebenarnya sebenarnya adalah pelaku (manajer ( manajer ) yang menjalankan menjalankan proses manajemen manajemen dalam kesehariannya, bahkan menjadi pelaku utama. Contohnya saja, banyaknya pelaku bisnis jasa pelaksana kontruksi di Indonesia tidak memiliki latar belakang pengetahuan di bidang manajem manajemen. en. Sebagi Sebagian an mereka mereka memulai memulai usaha usaha bisnis bisnis jasa pelaks pelaksana ana kontru kontruksi ksi karena karena alasan kesempatan dan peluang usaha semata. Jadi ajar saja bila banyak di antara mereka bukanlah manajer pro!essional. Padaha Padahal, l, penget pengetahu ahuan an di bidang bidang manajem manajemen en sunggu sungguh h sangat sangat diperlu diperlukan kan untuk untuk menin meningk gkat atkan kan per!o per!orm rmaa usah usahaa menu menuju ju usah usahaa yang yang memi memili liki ki keun keungg ggul ulan an bers bersain aing g (competitive competitive advantage advantage)) dan mampu ampu berta ertah han ( survive) survive) dalam dalam meng mengha hada dapi pi setia setiap p perubahan iklim usaha. Jika pelaku bisnis mampu menjalankan usaha dan dapat mencapai tujuan dan target usaha tanpa latar belakang teori manajemen, itu lebih disebabkan !actor keberu keberuntu ntunga ngan. n. Sebaga Sebagaima imana na ditulis ditulis oleh oleh "arold "arold #oont$ #oont$ (%&'' (%&''&) &) Executives who attempt to manage without such management management science must trust to luck, intuition, or or what they did in the past . elakukan elakukan bisnis bisnis tanpa pengetahuan pengetahuan manajemen manajemen sama artinya artinya dengan dengan mencoba mencoba melaksanakan manajemen tanpa teori dan tanpa pengetahuan yang dibentuk oleh teori itu, sehingga hasilnya akan sangat bergantung pada nasib, dan hanya mengandalkan naluri, atau dengan merujuk kepada apa*apa yang telah mereka lakukan di masa lampau. Praktik bisnis seperti itu cenderung bersi!at coba*coba. Padahal, semakin besar suatu proyek, berarti semakin banyak pula masalah yang harus dihadapi. +pabila tidak ditangani dengan benar , berbagai masalah tersebut akan mengakibatkan dampak berupa kelambatan 1
penyelesaian proyek, penyimpangan mutu hasil, pembiayaan membengkak, pemborosan sumber sumber daya, persain persaingan gan tak sehat sehat di antara para pelaksan pelaksana, a, serta
kegaga kegagalan lan untuk untuk
mencapai tujuan dan sasaran yang diinginkan. engan bermula dan bertitik tolak dari permasalah tersebut sebagai masah utama yang hatus dihadapi pada setiap proyek kontruksi. aka penulis akan membahas masalah ini agar pelaksanaan konstruksi dapat berhasil. engan memperhatikan tujuan, sasaran dan teknik teknik*tek *teknik nik pelaks pelaksana anaan an setiap setiap pekerja pekerjaan an yang yang dinyatak dinyatakan an secara secara jelas jelas dan terinci terinci melalui sistem manajemen konstruksi. 1.2
Rumusan Rumusan Masalah Masalah Berdasarkan latar belakang di atas rumusan masalah yang dimunculkan ialah sebagai
berikut %. +pa peng pengerti ertian an dari dari manajem manajemen en konst konstruk ruksi si . +pa saja saja yang yang perlu perlu di manage dalam pelaksaan pelaksaan sebuah sebuah proyek proyek /. Bagaimana Bagaimana sistem manajemen manajemen konstruksi konstruksi agar agar sehingga sehingga sebuah sebuah proyek proyek dapat dapat dikatakan berhasil 0. engapa engapa manajemen manajemen konstru konstruksi ksi itu penting penting bagi pelaku pelaku usaha usaha jasa kontruk kontruksi si
1.3
dalam mengemban sebuah proyek Tujuan aksud dan tujuan yang ingin dicapai oleh penyusun dalam pembuatan makalah ini adalah %. engen engentah tahui ui pengerti pengertian an manajeme manajemen n konstru konstruksi ksi.. . emahami emahami hal*hal hal*hal yang perlu di manage manage dalam pelaksaan pelaksaan sebuah sebuah proyek proyek . /. enjelaskan enjelaskan sistem sistem manajemen manajemen konstru konstruksi ksi sehingga sehingga proyek proyek tersebut tersebut berhasil. berhasil. 0. engetahui engetahui pentin pentingnya gnya manajeme manajemen n konstruk konstruksi si bagi pelaku usaha jasa kontruksi dalam menjalankan sebuah proyek.
1.
Man!aat Man!aat Penul"san Penul"san an!aat penulisan makalah ini, ialah %. apat apat menjela menjelaskan skan sistem sistem manajem manajemen en konstru konstruksi ksi.. . apat menjelask menjelaskan an pentingny pentingnyaa manajemen manajemen konstuksi konstuksi bagi bagi pelaku pelaku usaha usaha jasa
konstruksi.
2
BAB II TIN#AUAN PU$TA%A
2.1
Has"l Penel"t"an Rele&an
Beberapa Beberapa data yang diperoleh menunjukkan menunjukkan baha manajemen manajemen konstruksi konstruksi itu sangat sangat pentin penting g bagi bagi berjal berjalanny annyaa sebuah sebuah proyek proyek seperti seperti yang yang dikemu dikemukak kakan an oleh oleh beberapa ahli diantaranya
#ritik*kritik dari pengamat ilmu manajemen serta praktisi di lapangan yang yang beru beruru rusa san n deng dengan an peny penyel elen engg ggar araa aan n proy proyek ek berp berpen enda dapa patt bah bahaa penggunanaan manajemen klasik yang telah berhasil mengelola kegiatan operasi operasiona onall rutin rutin dengan dengan lingk lingkung ungan an yang yang relati1 relati1ee stabil stabil dirasak dirasakan an kurang kurang mampu atau tidak cukup e!ekti! untuk mengelola mengelola suatu kegiatan kegiatan proyek yang penuh dengan dinamika dan perubahan cepat sehingga se hingga hasilnya pun tidak akan optimal (Imam Soeharto, %&&&/*0).
3
Perpad Perpaduan uan antara antara konsep konsep manajem manajemen en klasik klasik (!ungs (!ungsion ional) al) dengan dengan konsep konsep pendekatan contingency (situasional) (s ituasional) menghasilkan sebuah konsep pengolahan yang diangg dianggap ap dapat dapat mengak mengakomo omodasi dasi kepenti kepentinga ngan n pengol pengolaan aan kegiata kegiatan n yang yang bersi!a bersi!att proyek. ari sini lahirlah bentuk pengelolaan kegiatan yang lebih dinamis dan bercorak proyek, sehingga disebut dengan manajemen proyek. Project anagement Institute (PI) di +merika membuat de!inisi berikut anajemen proyek adalah ilmu dan seni yang berkaitan dengan memimpin dan mengkoordinasi sumber daya yang terdiri atas manusia dan material dengan menggunakan teknik pengelolaan modern untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan, yaitu lingkup, mutu, jadal, dan biaya serta memenuhi keinginan para pemangku kepentingan (stakeholder). Sedang Sedangkan kan menuru menurutt ". #er$ne #er$nerr (%&') (%&'),, sebaga sebagaima imana na dikuti dikutip p Imam Imam Soeharto (%&&&'), manajemen proyek adalah merencanakan, mengorganisasi, memimp memimpin, in, dan mengen mengendali dalikan kan sumber sumber daya daya perusa perusahaa haan n untuk untuk mencap mencapai ai sasaran jangka pendek yang telah ditentukan. 2ebih jauh, manajemen proyek menggu menggunak nakan an pendek pendekatan atan system system dan hierark hierarkii (arus (arus kegiata kegiatan) n) 1ertica 1erticall dan hori$ontal. 2.2
Lan'asan Te Te(r" (r"
emulai praktik manajemen secara konseptual dengan menetapkan terlebih dahu dahulu lu tujua tujuan n usah usahaa yang yang akan akan dica dicapai pai (goa (goall setti setting ng). ). #emu #emudi dian an renc rencan anak akan an bagaimana cara mencapai tujuan tersebut, siapa saja yang akan melakukan dan dalam kapasitas sebagai apa, dengan (sumber daya) apa tujuan itu akan dicapai, dari mana saja sumber sumber daya itu diperoleh, diperoleh, siapa yang melakukan melakukan pengendalian pengendalian agar apa yang yang dilaku dilakukan kan sesuai sesuai dengan dengan apa yang yang telah telah direnc direncana anakan kan,, dan setelah setelah tujuan tujuan dicapai untuk apa hasilnya, dan apa sasaran berikutnya. Pertanyaan*pertanyaan itu memerl memerluk ukan an jaa jaaba ban n yang yang tidak tidak bias bias berd berdiri iri sendi sendiri ri,, kare karena na meru merupa paka kan n satu satu rangka rangkaian ian aksi aksi yang yang saling saling terkait terkait.. Jika Jika semua semua pertany pertanyaan aan sederha sederhana na itu dapat dapat
4
terjaab dengan cara jelas, normati1e dan terukur, maka sesungguhnya itu adalah sebuah rangkaian penugasan yang sarat dengan !ungsi. engur engurutk utkan an !ungsi !ungsi*!u *!ungs ngsii tersebu tersebutt secara secara sistema sistematis. tis. imulai imulai dari dari !ungsi !ungsi merenca merencanak nakan an (plann (planning ing), ), membua membuatt program program (progr (programm amming ing), ), mengor mengorgan ganisas isasii (organi$in (organi$ing), g), menempatkan menempatkan personel personel (sta!!ing), (sta!!ing), memimpin memimpin (leading), (leading), memerintah memerintah (commanding), mengarahkan (directing), mengumpulkan sumber daya (assembling resou resource rces), s),
meng mengko koor ordi dina nasik sikan an
(coor (coordi dina natin ting) g),,
melak melaksan sanak akan an
(actu (actuati ating ng), ),
memoti1asi (moti1ating), menyusun pembiayaan (budgeting), membuat pelaporan (reporting), (reporting), mengendalika mengendalikan n (super1ising (super1ising), ), mengaasi mengaasi (controllin (controlling), g), dan !ungsi* !ungsi* !ungsi yang diurut dalam berbagai !ormat dan hierarki itulah yang menjadi landasan berbagai teori manajemen yang dibuat oleh para pakar tak ubahnya sebuah proses untuk mencapai suatu tujuan tertentu dengan melibatkan rangkaian !ungsi*!ungsi tersebut. ari sinilah lahir pemikiran*pemikiran manajemen dalam berbagai de!inisi. "arold #oont$ (%&'), (%&'), misalnya, misalnya, membuat membuat de!inisi de!inisi manajemen manajemen berbasis berbasis !ung !ungsi si*! *!un ungs gsi3 i3 4man 4manaj ajem emen en adal adalah ah pro proses ses mere merenc ncan anak akan an (pla (plann nnin ing) g),, mengor mengorgan ganisas isasii (organ (organi$in i$ing), g), menyusu menyusun n person personel el (sta!!i (sta!!ing) ng),, memimp memimpin in (leading) dan mengendalikan (controlling) kegiatan anggota serta sumber daya lain untuk mencapai sasaran organisasi (perusahaan) yang telah ditentukan5. Bukankah dalam de!inisinya "arold #oont$ telah merangkai beberapa !ungsi seperti yang dijelaskan tersebut. Berdasarkan !ungsi*!ungsi tersebut "arold #oont$ (%&& (%&&') ') meny menyebu ebutk tkan an lima lima !ung !ungsi si dasar dasar para para mana manajer jer,, yait yaitu u meren merenca cana naka kan n (planning), (planning), mengorgan mengorganisasi isasi (organi$in (organi$ing), g), menyusun menyusun personel personel (sta!!ing), (sta!!ing), memimpin memimpin (leadin (leading) g) dan mengen mengendali dalikan kan (contr (controll olling ing). ). anajer anajer bertan bertanggu ggung ng jaab jaab untuk untuk mengoordinasikan segala sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. #arena si!at tugasnya adalah koordinati!, maka seorang manajer harus memilik memilikii kemamp kemampuan uan untuk untuk berkom berkomuni unikasi kasi,, baik baik di kalang kalangan an intern internal al maupun maupun 5
ekstern eksternal al perusa perusahaan haan.. anajer anajer harus harus pula pula memilik memilikii kemamp kemampuan uan untuk untuk member member respon cepat dan tepat terhadap sebuah masalah. 6ermasuk 6ermasuk melakukan melakukan analisis analisis dan kemudian membuat keputusan untuk memecahkan persoalan tersebut.
Pemikiran Pemikiran manajemen manajemen kemudian kemudian bere1olusi bere1olusi sehingga sehingga melahirkan melahirkan berbagai berbagai pemikir mulai dari "enry 7ayol (%'0%*%&8) yang disebut juga sebagai 47ather o! odern 9perational anagement 6heory5, menyusul kemudian 7rederick :inslo 6aylor 6aylor (%'8;*%&% (%'8;*%&%)) disebut disebut sebagai 47ather o! Scienti!ic Scienti!ic anagement5, anagement5, "enry 2.
*%&0&), Chester I. Barnard (%'';* %&;%) penulis 46he 7unctions o! the =?ecuti1e5, buku yang paling berpengaruh dalam keseluruhan bidang manajemen. Sementara di Indonesia, pemikir manajemen !ungsional seperti 9ey 2iang 2ee, Sondang P. Siagian dan masih banyak yang lain.
2.3
Met('e Anal"t"s
Beberapa pembahasan dan data yang telah terangkum atau tercantum disini berasal beberapa re!erensi buku mengenai 4 anajemen #onstruksi 5.
6
BAB III PEMBAHA$AN
3.1
Pengert"an Manajemen %(nstruks"
anejemen memiliki sebuah kata kunci 4tujuan5, yaitu sesuatu yang harus dapa dapatt dicap dicapai ai dalam dalam kual kualit itas, as, kuan kuantit titas, as, dan dan jangk jangkaa akt aktu u terte tertent ntu, u, melal melalui ui peman!aatan, pengelolaan dan menggerakkan sumber daya. +da banyak tujuan manusi manusiaa yang yang ingin ingin dicapa dicapaii di dunia dunia ini. 6ujua 6ujuan*t n*tuju ujuan an yang yang bersi!a bersi!att sederh sederhana ana mungkin bias diraih secara indi1idual. +kan tetapi, jika tujuan*tujuan itu sangat kompleks, dalam kapasitas besar, melibatkan banyak sumber daya, dan ditujukan untuk memenuhi kebutuhan banyak orang (masyarakat) maka untuk mencapainya
7
tentu tentu saja diperl diperluka ukan n suatu suatu organi organisasi sasi,, dengan dengan pengel pengelolaa olaan n dan pember pemberday dayaan aan sumber daya yang ada. Sehi Sehing ngga ga,, mana manaje jeme men n kons konstr truk uksi si seca secara ra arti arti semp sempit it adal adalah ah meng mengat atur ur pengalokasian semua sumber daya proyek agar bangunan selesai se lesai terlaksana dengan cara e!isien. engan demikian manajemen konstruksi berkenaan erat dengan gambar bangunan, spesi!ikasi teknisnya dan teknik penjadalan.
3.2
Hal)Hal *ang Perlu '" Manage 'alam Pelaksanaan $e+uah Pr(*ek
Setiap Setiap pelaksa pelaksanaa naan n kegiat kegiatan an memerl memerluka ukan n @encan @encanaa #erja, #erja, Jadal Jadal :aktu #egiatan, dan @encana +nggaran yang realistis. Jadal harus dapat mengungkapkan secara secara jelas jelas pros proses es pere perenc ncan anaan aan menu menuru rutt urut urutan an yang yang logi logiss sehin sehingg ggaa dapa dapatt menunjukkan pada saat*saat mana harus dilakukan pemeriksaan dan e1aluasi dalam rangka upaya pengendalian biaya dan nilai proyek. aka dari itu hal*hal yang perlu di manage banyak sekali diantaranya a. b. c. d. e. !. g.
3.3
Biaya Jadal Sumber daya +nggaran Pen Pengalo galoka kasi sian an Spes Spesi! i!ik ikas asii tekn teknis is ll.
$"stem Manajemen %(nstruks"
Apaya dan kegiatan untuk mendirikan sesuatu bangunan merupakan proses yang panjang, di mana mekanismenya tersusun terdiri dari banyak sekali kegiatan atau pekerjaan. #egiatan*kegiata #egiatan*kegiatan n dalam menyusun menyusun suatu suatu interaksi interaksi yang sali saling ng kait kait*m *men engk gkait ait,, peng pengar aruh uh*m *mem empe pern rnga garu ruhi hi,, dan dan sekali sekaligu guss juga juga salin saling g menunjang dalam rangka mencapai tujuan yang sama. 9leh karena si!at pekerjaan konstruksi yang demikian, manajemen dan organisasi proses secara keseluruhan 8
harus diberlakukan sebagai suatu sistem. Sistem yang dimaksudkan adalah sebagai kump kumpul ulan an
komp kompon onen en*k *kom ompo pone nen n
kegi kegiat atan an
yang ang
sali saling ng
berh berhub ubun unga gan n
dan dan
tergan tergantun tung, g, yang yang harus harus dikoor dikoordin dinasi asikan kan dan dikend dikendali alikan kan sedemi sedemikia kian n rupa rupa sehingga menjadi kesatuan yang menyeluruh. a. Taha, Penge Pengem+a m+anga ngan n %(nse %(nse, , 6erdiri 6erdiri atas * enyusun 69@ * 6anggapan 69@ * isku skusi Pembahasan
Pada tahap aal harus dapat mengungkapkan !akta*!akta keadaan di lokasi proyek
baik
berupa
!actor*!aktor
yang
bersi!at
mendukung maupun
kendalanya. Apaya untuk mengungkapkan !akta dan in!ormasi aal secara obyekti obyekti!! sebetu sebetulny lnyaa sudah sudah harus harus dimula dimulaii sejak sejak dari dari penuan penuangan gan gagasan gagasan ke dalam dalam +raha +rahan n Penuga Penugasan san atau 69@ 69@ dan proses proses tangga tanggapan pannya nya.. #emudi #emudian an dilanjutkan segera dengan serangkaian komunikasi dan diskusi di antara pihak* pihak yang terkait. Berpijak pada hasil diskusi tersebut kemudian baru dapat dibuat dibuat dan dikemb dikembang angkan kan perenc perencana anaann annya, ya, yang yang untuk untuk selanju selanjutny tnyaa akan akan dite diterap rapka kan n di dalam dalam pros proses es kons konstr truk uksi. si. +mat mat disay disayang angka kan n bah bahaa taha tahap p pelaksanaan pencarian dan penemuan !akta*!akta aal merupakan salah satu kunci utama dalam upaya mencapai keberhasilan proyek. Biasanya kegagalan untuk mengungkapkan serta mendapatkan !akta*!akta aal hanya dikarenakan !actor komunikasi komunikasi dan koordinasi koordinasi yang tidak lancer semata*mata. +kan +kan tetapi merupakan keadaan yang lebih parah jika pengabaian akan pentingnya hal tersebut berpangkal pada aasan yang sempit tentang arti dan hakekat suatu perencanaan di bidang kontruksi. +. Taha, ha, Peren Peren-a -ana naan an 6erdiri 6erdiri atas * Sketsa @encana 9
*
Peran rancan canaan eta etail #eberh #eberhasil asilan an proyek proyek konsru konsruksi ksi diaali diaali dan sangat sangat ditent ditentuka ukan n dengan dengan
berhasil
tidaknya
untuk
menyusun
suatu
landasannya,
yaitu
berupa
perencanaan yang lengkap dan matang. Sehingga dengan sendirinya suatu perencanaan
harus
dapat
mengakomodasikan
seluruh
kebutuhan
dan
kepentingan kepentingan pelaksanaan pelaksanaan konstruksi, konstruksi, sejak dari hal*hal yang bersi!at teknis termasuk metode kerja sampai dengan dampak yang diakibatkannya. Proses perencanaan
keseluruhan
secara
umum
dibagi
menjadi
empat
tahap
pelaksanaan, yaitu tahap tanggapan terhadap +rahan Penugasan (69@) atau seringk seringkali ali disebu disebutt tahap tahap pengaj pengajuan uan propos proposal, al, kemudi kemudian an tahap tahap sur1ai sur1ai dan in1estigasi, tahap penyusunan pra*rencana atau dikenal sebagai sketsa rencana, serta tahap perencanaan !inal atau perencanaan detail. Pelaksanaan keempat tahap kegiatan perencanaan tersebut berurutan degan urutan tetap, tidak bias diubah, dan kelengkapan serta hasil masing*masing tahap sangat ditentukan oleh hasil dari tahap sebelumnya. Sehingga agar didapat hasil keseluruhan yang optimal, pada selang antara masing*masing tahap biasanya diadakan pertemuan antara pihak*pihak yang terkait untuk berdiskusi, membahas, memperjelas, dan menega menegaska skan n hasil*h hasil*hasil asil kegiat kegiatann annya. ya. iskus iskusii pembah pembahasan asan pada pada dasarny dasarnyaa adalah untuk melakukan e1aluasi dan penilaian terhadap hasil yang dicapai pada tahap sebelumnya dan sekaligus merancang pelaksanaan kegiatan tahap berikutnya. #arena si!at s i!at kegiatan konstruksi yang terurai dan terpisah*pisah, di dalam diskusi*diskusi biasanya masih selalu muncul masukan*masukan baru yang cukup penting untuk diperhatikan, dan patut untuk ditampung dikaitkan dengan upaya meraih keberhasilan secara keseluruhan. -. Taha, ha, Pele Pelela lang ngan an 10
6erdiri 6erdiri atas * Pers Persia iapa pan n adm adminis inistr tras asii * Prakuali!ikasi * Pelelangan * Pelulusan Sebelu Sebelum m membah membahas as langka langkah*l h*lang angkah kah pada pada tahap tahap pelelan pelelangan gan ini, ini, ada baiknya terlabih dahulu meninjau beberapa hal yang berkaitan dengan latar belakang diselenggarakannya pelelangan. Seperti diketaui, pekerjaan pada sector sasta dibiayai sepenuhnya dengan dana sasta. Sumber dana proyek dikumpulkan dan dikendalikan sepenuhnya baik oleh perorangan, suatu bentuk kerja kerja sama, sama, atau atau perusa perusahaa haan n sasta. sasta. engan engan demiki demikian an pembela pembelanja njaan an dana dana semacam itu dikendalikan oleh suatu lembaga public akan tetapi langsung oleh pemiliknya berdasarkan pada kepentingan terbaiknya. Sehingga pada sector sasta, bisnis dapat diujudkan berdasarkan penaaran bersaing (pelelangan) atau cara negoisasi dengan pelaksanaan kontraknya dapat menggunakan kedua* dua system. Sedangkan pada sector public, karena pekerjaan umum dibiayai dengan dengan menggunaka menggunakan n dana yang diperoleh diperoleh dari perpajakan, perpajakan, dana masyarakat, masyarakat, ataupun penerimaan negara lainnya, pertanggung jaab pelaksanaannya harus diupayakan secermat mungkin. Apaya*upaya untuk mengamankan pelaksanaan pekerjaan konstruksinya dilakukan dengan berdasarkan pada peraturan* peraturan dan hanya dapat diserahkan disera hkan kepada #ontraktor yang diyakini benar* benar handal secara objekti!. alam rangka berupaya menghindarkan berbagai penyimpangan pelakasanaan, pelakasana an, hamper semua pekerjaan umum selalu diberikan berdasar pelelangan melalui persaingan penaaran. Sudah tentu cara tersebut tidak diberlakukan untuk semua proyek, karena dalam prakteknya peraturan juga masih mengijinkan menempuh system penunjukan langsung. 6erutama 6erutama
11
dalam dalam mengha menghadap dapii keadaa keadaan n darurat darurat,, penang penanggul gulang angan an bencan bencanaa alam, alam, atau atau keperluan pekerjaan khusus yang sangat membutuhkan spesialisasi. 6ahap persiapan dalam pelaksanaan lelengan dimulai dengan menyiapkan da!tar kontarktor yang akan diseleksi menurut paket kontrak pekerjaan, tata cara serta prosedur pelelangan, dan estimasi biaya ajar terperinci untuk setiap paket. #emudian dilanjutkan dengan prakuali!ikasi terhadap para kontraktor terpi terpili lih h berd berdasa asark rkan an persy persyara arata tan n dan dan crite criteria ria kual kuali! i!ik ikasi asi.. "asi "asill selek seleksi si prakuali!ikasi segera diumumkan kepada kontraktor sekaligus mengundangnya sebagai sebagai peserta peserta lelang lelangan an menuru menurutt paket paket kontrak kontrak pekerja pekerjaan. an. Sementa Sementara ra itu disi disiap apka kan n pelak pelaksan sanaa aan n lelan lelang g pada pada akt aktu u yang yang telah telah ditet ditetap apka kan n deng dengan an berpedoman
pada
tata
cara
dan
prosedurnya, termasuk
syarat*syarat
administrati1e. Pada penyelenggaraan lelang dibuat berita acara yang mencatat segala sesuatu yang bersangkutan dengan pelaksanaannya, termasuk mengenai peserta dan jumlahnya, catatan mengenai harga penaaran yang diajukan, sampai sampai dengan dengan kejang kejanggal galan an atau bentuk bentuk penyi penyimpa mpanga ngan n yang yang ditemu ditemukan kan.. Setelah Setelah itu dilaku dilakukan kan e1aluas e1aluasii terhada terhadap p seluruh seluruh penaa penaaran ran yang yang diajuk diajukan, an, melalui analisis secara teliti sesuai dengan prosedur berdasarkan pada peraturan yang berlaku. Selanjutnya Selanjutnya diberikan rekomendasi pelulusan pelelangan untuk mendap mendapatk atkan an persetu persetujuan juan dari dari pemilik pemilik atau pember pemberii tugas, tugas, dan kemudi kemudian an diumumkan hasilnya kepada para seluruh peserta pelelangan. d. Taha, Pelaksanaan %(nstruks" 6erdiri 6erdiri atas * Persi rsiapan 2apangan * Pelaksanaan * Pemeliharaan 6ahap konstruksi di lapangan telah dimulai sejak ditetapkannya pemenang lelang, dan diaali dengan menerbitkan Surat Perintah #erja (SP#) serta 12
penyerahan lapangan dengan segala keadaannya, yang harus selalu dipelihara, kepada kontraktor. #ontraktror mengaali kegiatannya dengan mengel mengeluar uarkan kan surat surat pember pemberitah itahuan uan saat mulai mulai bekerja bekerja yang yang sekalig sekaligus us memuat in!ormasi mengenai organisasi dan petugas lapagannya. #emudian dimula dimulail ilah ah peke pekerja rjaan an*p *pek ekerj erjaa aan n
persi persiap apan an beru berupa pa pemb pembers ersih ihan an (site (site
clearin clearing), g), pemaga pemagaran ran lapang lapangan, an, membua membuatt saluran saluran draina drainasi, si, mendir mendirika ikan n kantor lapangan, barak*barak kerja, gudang, membangun instalasi air bersih dan kotor, daya listrik untuk kerja dan penerangan, telepon, merenacanakan alokasi lahan untuk tempat bekerja, penempatan alat*alat berat, area terbuka untu untuk k peni penimb mbun unan an baha bahan n baku baku,, memb membuat uat jala jalan*j n*jal alan an kerj kerjaa dan dan lain lain sebagainya. Perlu ditetapkan juga laboratorium pengujian material yang dipe diperlu rluka kan n dan dan mela melaks ksana anaka kan n sur1 sur1ai ai peng penguk ukur uran an atas atas kead keadaan aan aal aal lapangan pada saat diserahkan, baik pengukuran contour ataupun penepatan kooordinat, yang kemudian diikuti dengan program pengukuran rutin lebih lanjut lanjut.. isamp isamping ing itu, itu, perlu perlu juga juga segera segera mengup mengupay ayakan akan i$in*i$i i$in*i$in n yang yang diperlukan seperti i$in bangunan, pemakaian jalan raya untuk alat berat, penggalian tanah, penggunaan obat keras untuk pengendalian rayap, pembuangan bongkaran, dan sebagainya. Sementara itu dipersiapkan pula tata cara dan prosedur penanganan masalah*masalah administrati!, seperti prosedur surat*menyurat, catatan harian dan pelaporannya, penda!taran gambar*gambar perencanaan, pembuatan gambar kerja (shop draings) dan as built darings, dan lain*lainya. Selama proses konstruksi berjalan dilakukan pengendalian dengan selalu mengikuti lapaora dan e1aluasi pekerjaan, termasuk jadal rencana kerja yang disiapkan secara teratur dalam aktu periodik harian, mingguan, dan 13
bulanan. #epada Pemberi 6ugas 6ugas secara teratur harus diberikan laporan manajerial yang berupa in!ormasi rincian kuantati! memngenai keadaan proyek yang mutakhir. Biasanya setiap laporan dilengkapi dengan !oto*!oto keadaan dan perkembangan lapangan yang disertai pula dengan catatan* catatan penting seperlunya. "arus diupayakan agar pihak Pemberi 6ugas selalu mengetahui permasalahan permasalahan yang dihadapi maupun perkiraan yang akan terjadi, sekaligus disertai usulan atau rencana cara pemecahannya. Penerapan pelaksanaan pekerjaan yang didasarkan pada rencana kerja dari aktu ke aktu harus selalu dimonitor, termasuk mengea1aluasi segala kendal kendalaa dan hambat hambatan an yang yang dihada dihadapi pi agar agar segera segera dapat dapat diberik diberikan an cara penyelesaiannya. Antuk itu, perlu diadakan rapat*rapat koordinasi secara periodic dilengkapi dengan risalahnya yang akan mengikat segala ketetapan yang yang dibuat dibuat.. @apat @apat period periodik ik sangat sangat pentin penting g karena karena kecual kecualii ber!un ber!ungsi gsi sebagai alat pengendalian dan koordinasi, juga merupakan ahana untuk selalu menghimpun semangat kebersamaan secara pro!essional. isamping itu, itu, kesem kesempat patan an disk diskusi usi dalam dalam rapat rapat dapa dapatt pula pula dipa dipaka kaii untu untuk k salin saling g membantu dalam bentuk gagasan, saran*saran, ataupun tindakan nyata di lapangan apabila tumbuhnya keserasian hubungan kerja antar !ungsi dari berbagai stata manajemen yang terlibat selama proses berlangsung, yang dengan dengan demiki demikian an akan akan sekalig sekaligus us mendor mendorong ong terjud terjudny nyaa semang semangat at tim proyek. Setiap proses proses pelaksanaan pelaksanaan kontruksi kontruksi memerlukan memerlukan program program pengendalia pengendalian n mutu mutu hasi hasill peke pekerj rjaa aan n berd berdas asar arka kan n pada pada sist sistem em peng pengen enda dali lian an yang ang meny menyul ulur uruh uh..
Pene Penera rapa pann nnya ya
melal melalui ui
kegi kegiata atan* n*ke kegi giat atan an
peng penga aasa asan, n,
pemeriksaan, pengukuran, dan pengujian laboratorium. i antara Pemberi 14
6ugas, Perencana, dan pengolola anajemen #onstruksi harus menyadari bersama mengenai pelimpahan eenang kegiatan pengendalian mutu tersebut. Pengelola anajemen #onstruksi harus menyadari akan tugas dan aspirasi aspirasi dari dari #onsul #onsultan tan Perenca Perencana na yang yang harus harus diemb diembanny annya, a, sedang sedangkan kan Perencana juga harus menghormati pelimpahan eenang Pemberi 6ugas kepada kepada pengel pengelola ola anajem anajemen en #onstru #onstruksi ksi.. Pelaks Pelaksana anaan an tugas tugas kegiata kegiatan n pengendalian mutu pada hakekatnya adalah pemantauan langkah demi langk langkah ah terh terhad adap ap hasil hasil akhi akhirr sesu sesuatu atu peke pekerja rjaan an.. Pema Pemant ntau auan an pros proses es menc mencan angk gkup up peni penilai laian an terh terhad adap ap meto metode de kerja kerja,,
kete keteram rampi pilan lan kerj kerja, a,
pengadaan material, peralatan, dan tenaga kerja, termasuk keselamatan keselamat an dan keamanan kerja. enjelang akhir proyek biasanya merupakan puncak dari seluruh kegiatan pada umumnya, umumnya, termasuk kegiatan kegiatan pendendalia pendendalian n yaitu mengik mengikuti uti secara secara cermat cermat untuk untuk dapat dapat terpen terpenuh uhiny inyaa seluru seluruh h keaji keajiban ban kontraktor melalui da!tar pemerikasaan (check list) hasil pekerjaan secara teliti. +pabila seluruh tugas dan pekerjaan sudah dinyatakan untuk dapat diterima, maka barulah dapat disiapkan dokumen serah terima.
3.
Pent"ngn*a Manajemen %(nstruks" Bag" Pelaku Usaha #asa %(ntruks"
Bagi Bagi sebag sebagian ian para para pelak pelaku u bisn bisnis is jasa jasa pelak pelakasa asana na kons konstr truk uksi si,, apa apa yang yang dikemukakan oleh pakar manajemen itu patut dijadikan bahan untuk berkontemplasi. 6ujuan sebuah usaha tentu berkaitan erat dengan manajemen. +pabila tujuan telah mampu dirumuskan, maka satu dari rangkaian !ungsi manajemen sudah diujudkan,
15
yaitu penetapan tujuan (goal setting). Itu berarti 1isi (1ision), misi (mission) dan tujuan (objecti1es) atau biasa disingkat 9 perusahaan telah berhasil dirumuskan. 7ungsi*!ungsi
manajemen
konstruksi
adalah
merencanakan,
mengkoordinasikan, dan mengendailikan seluruh proses kontruksi dengan cermat secara secara objekt objekti!. i!. 6ujua 6ujuan n utama utama manajem manajemen en konstru konstruksi ksi adalah adalah mengel mengelola ola proses proses trans!ormasi gambar*gambar dan spesi!ikasi menjadi bentuk bangunan !isik sehingga mampu menghasilkan menghasilkan produk produk dan pelayanan pelayanan yang merupakan tujuan !ungsional proyek. Apaya trans!ormasi tersebut harus dikerjakan dalam kerangka aktu dan estimasi biaya yang diperhitungkan dengan mematuhi standar kualitas tertentu. engan melihat begitu banyak !ungsi dan tujuan dari manajemen maka dapat dikatakan baha manajemen konstruksi sangat berperan akti! dan harus berjalan sebaik*baiknya demi keberhasilan sebuah proyek yang dijalankan.
BAB I PENUTUP
.1
%es"m,ulan
+dapun kesimpulan yang dapat dipetik dari pembahasan masalah ini, yaitu
16
a. ana anajem jemen en kons konstru truks ksii secar secaraa arti arti sempi sempitt adala adalah h meng mengat atur ur peng pengal alok okasi asian an semua semua sumber sumber daya daya proyek proyek agar agar bangun bangunan an selesai selesai terlaks terlaksana ana dengan dengan cara cara e!isien e!isien.. engan engan demiki demikian an manajem manajemen en konstru konstruksi ksi berken berkenaan aan erat dengan dengan gambar bangunan, spesi!ikasi teknisnya dan teknik penjadalan. b. Setiap pelaksanaan kegiatan memerlukan @encana #erja, Jadal :aktu :aktu #egiatan, dan @encana +nggaran yang realistis. c. ana anajem jemen en secar secaraa kesel keselur uruh uhan an haru haruss dibe diberla rlaku kuka kan n sebag sebagai ai suat suatu u siste sistem. m. Sistem yang dimaksudka dimaksudkan n adalah sebagai sebagai kumpulan kumpulan komponen komponen*komp *komponen onen kegiatan yang saling berhubungan dan tergantung, yang harus dikoordinasikan dan dan
dike dikend ndal alik ikan an
sede sedemi miki kian an rupa rupa sehi sehing ngga ga
menj menjad adii
kesa kesatu tuan an yang yang
menyeluruh. d. Begitu banyak banyak !ungsi !ungsi dan tujuan tujuan dari dari manajemen manajemen maka maka dapat dapat dikatakan dikatakan baha baha manajemen konstruksi sangat berperan akti! dan harus berjalan sebaik*baiknya demi keberhasilan sebuah proyek yang dijalankan.
.2
$aran
Sebagai pelaku bisnis jasa pelaksana kontruksi hendaklah mengetahui dan memahami akan pentingnya sebuah manajemen. Sebab, dengan pengetahuan di bidang menejemen sangat diperlukan untuk meningkatkan meningkatkan per!orma usaha yang unggul. aka dari itu seorang manager harus mampu memahami pentingnya sebuah manajemen dalam mengerjakan sebuah proyek, baik proyek sasta maupun pemerintahan. Indonesia butuh seorang manager yang mampu mampu mengatur segalanya dengan ilmu pengetahuan yang dimilikinya. +gar sebuah proyek tersebut memberikan mutu dan kualitas yang akan dirasakan bersama demi terujudnya tujuan bersama pula.
17
DA/TAR PU$TA%A
ipohusodo, Istimaan. %&&;. Manajemen %&&;. Manajemen Proyek Proyek dan Konstruksi. Konstruksi. ogyakarta #anisius. ".+, @usdi. >%0. Aplikasi >%0. Aplikasi TI dalam Manajemen Konstruksi Konstruksi.. ogyakarta eepublish. alik, +l!ian. >%>. Pengantar >%>. Pengantar isnis !asa Pelaksana Konstruksi Konstruksi.. ogyakarta +ndi.
18
19