BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Latar Belaka Belakang ng Eksim adalah istilah kedokteran untuk kelainan kulit yang mana kulit
tampak meradang dan iritasi. Keradangan ini bisa terjadi dimana saja namun yang paling sering terkena adalah tangan dan kaki. Jenis eksim yang paling sering dijumpai adalah eksim atopik atau eksim atopik. Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak terutama saat mereka berumur diatas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia usia,, namu namun n tidak tidak sedi sedikit kit pula pula yang yang akan akan mend mender erita ita seum seumur ur hidu hidupn pnya ya.. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan. Imunitas Imunitas seluler seluler menurun menurun pada !" penderita penderita eksim alergi. alergi. #ehingga #ehingga pada umumnya penderita ini mudah mengalami in$eksi. %leh karena itu, sebaiknya penderita menjaga kondisi tubuhnya agar selalu &it dengan berolah raga teratur, makan yang bergi'i (bisa ditambahkan madu), istirahat yang cukup cukup serta serta yang yang terpen terpenting ting menjau menjauhi hi stress stress emosio emosional. nal. Pender Penderita ita juga juga sebaiknya jangan berdekatan dengan penderita cacar air, herpes 'oster atau penyakit kulit lainnya karena akan mudah tertular. *ntuk pemilihan obat obat eksim eksim yang yang tepat tepat sebaik sebaikny nyaa anda anda periks periksaka akan n diri diri dan konsul konsultasi tasi ke dokter spesialis kulit. 1.2 Rumusan Masalah
+. pakah pakah yang yang dimaks dimaksud ud EksimEksim2. pa saja penyeb penyebab ab dan dan gejala gejala dari dari eksi eksimm. /agaimana /agaimana cara cara terapi terapi dan dan pengo pengobatan batan dari penyak penyakit it iniini1.3 Manfaat
Dengan adanya makalah ini, diharapkan teman0teman mahasis1a mampu mengeta mengetahui hui dan memaham memahamii tentan tentang g penya penyakit kit eksim eksim ini, ini, baik baik dari dari gejala0 gejala0 gejala, penyebab, dan cara pengobatan untuk penyakit ini.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengertan Eksm Eksim merupakan reaksi alergi terhadap kulit ditandai dengan timbulnya
1arna kemerahan dan rasa gatal. Eksim lebih sering menyerang orang yang berbakat alergi. Jika tidak diobati mengakibatkan borok dan bisa menjalar kekulit yang belum pernah terin$eksi. Daerah yang seringkali terjangkit penyakit eksim adalah sela0sela jari tangan atau kaki, sela paha, belakang lutut, pergelangan tangan dan dearah sekitar leher. Penyakit eksim sering terjadi secara berulang0ulang atau kambuh. B. Pen!e"a" #er$a%n!a Eksm Penyebab eksim dapat berasal dari luar (eksogen), misalnya bahan kimia, $isik (contoh sinar), mikroorganisme (bakteri, jamur)3 dapat pula dari dalam (endogen), misalnya eksim atopik. #ebagian lain tidak diketahui pasti. /anyak macam eksim yang belum diketahui patogenesisnya, terutama yang penyebabnya $akktor endogen. 4ang telah banyak dipelajari adalah tentang eksim kontak, baik yang tipe alergik maupun iritan primer. Pada umumnya penderita eksim mengeluh gatal. Kelainan kulit bergantung pada stadium penyakit, batasnya dapat tegas dapat pula tidak tegas, penyebarannya dapat setempat, generalisata, bahkan uni&ersalis. Pada stadium akut kelainan kulit berupa eritema, edema, &esikel atau bula, erosi dan eksudasi, sehingga tampak basah (medidans). #tadium subakut, eritema berkurang, eksudat mengering menjadi krusta. #edang pada stadium kronis tampak lesi kronis, skuama, hiperpigmentasi, likeni$ikasi, dan papul, mungkin juga terdapat erosi atau ekskoriasi karena garukan. #tadium tersebut tidak selalu berurutan, bisa saja sejak a1al suatu eksim memberi gambaran klinis berupa
kelainan
kulit stadium
kronis.
Demikian
pula
jenis
e$loresensinya tidak selalu harus polimor$i, mungkin hanya oligomor$i. 5iap tiap orang mempunyai pencetus eksim yang berbeda beda. da orang yang setelah memegang sabun atau deterjen akan merasakan gatal yang luar biasa, ada pula yang disebabkan oleh bahan atau alat rumah tangga yang
lain. Gejala yang timbul pun ber&ariasi, ada yang gatalnya ringan tetapi rasa panas yang dominan, ada pula yang sebaliknya. In$eksi saluran na$as bagian atas atau $lu juga bisa menjadi pencetus timbulnya eksim. #tress yang dialami penderita akan membuat gejala menjadi lebih buruk. 6eskipun penyembuhan eksim sangat sulit dilakukan, namun pada banyak kasus, pasien dapat mengurangi terjadinya kekambuhan dengan melakukan pengobatan yang tepat dan menghindari iritan7alergen yang menyebabkan eksim. Perlu diingat, penyakit ini tidak menular dan tidak akan menyebar dari satu orang ke orang yang lain. 8ingga kini belum ada kesepakatan internasional mengenai tatanaman dan klasi$ikasi eksim, tidak hanya karena penyebabnya yang multi $aktor, tetapi juga karena seseorang dapat menderita lebih dari satu jenis eksim pada 1aktu yang bersamaan atau bergantian. da yang memberi nama berdasarkan etiologi (contoh
eksim
kontak,
radioeksim,
eksim
medikamentosa), mor$ologi (contoheksim papulosa, eksim &esikulosa, eksim medidasns,
eksim
eks$oliati&a), bentuk (contoh
eksim
numularis),
lokalisasi (contoh eksim interdigitalis, eksim intertriginosa, eksim manus, eksim generalisata), dan ada pula yang berdasarkan lama atau stadium penyakit (contoh eksim akut, eksim subakut, eksim kronis). Perubahan histopatologi eksim terjadi pada epidermis dan dermis, bergantung pada stadiumnya. Pada stadium akut kelainan di epidermis berupa &esikel atau bula, spongiosis, edema intrasel, dan eksositosis, terutama sel mononuklear. Dermis sebab, pembuluh darah melebar, ditemukan sebukan terutama sel mononuklear3 eosino$il kadang ditemukan, bergantung pada penyebab eksim. Kelainan pada stadium subakut hampir seperti stadium akut, jumlah &esikel di epidermis berkurang, spongiosis masih jelas, epidermis tertutup krusta, dan parakeratosis3 edema di dermis berkurang, &asodilatasi masih tampak jelas, demikian pula sebukan sel radang. Epidermis
pada stadium kronis,
hiperkeratosis,
parakeratosis,
akantosis, reteridges memanjang, kadang ditemukan spongiosis ringan3
&esikel tidak ada lagi. Papila dermis memanjang (papilamatosis), dinding pembuluh darah menebal, dermis terutama di bagian atas bersebukan sel radang mononuklear, jumlah $ibroblas dan kolagen bertambah. Eksema dapat dipicu oleh beberapa hal, antara lain +. Keringnya kulit 2. Iritasi oleh sabun, detergen, pelembut pakaian, dan bahan kimia lain . 6enciptakan
kondisi
yang
terlalu
hangat
untuk
anak,
misalnya
membungkus anak dengan pakaian berlapis0lapis 9. lergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu :. lergi terhadap tungau debu, serbuk sari tanaman, atau bulu he1an ;.
Gejala eksim akan mulai muncul pada masa anak anak terutama saat mereka berumur diatas 2 tahun. Pada beberapa kasus, eksim akan menghilang dengan bertambahnya usia, namun tidak sedikit pula yang akan menderita seumur hidupnya. Dengan pengobatan yang tepat, penyakit ini dapat dikendalikan dengan baik sehingga mengurangi angka kekambuhan. 8arus diperhatikan juga tentang gejala lainnya yang mungkin dapat membantu mengenali eksim bila seseorang mengalaminya. dapun gejala0 gejalanya sebagai berikut +. 5erdapat tanda0tanda in$eksi, meliputi area yang besah atau adanya pus. 2. Kulit terbuka, meradang atau sangat merah disertai rasa terbakar atau panas disekitar daerah yang terin$eksi. . >uam menyebar dan mengakibatkan rasa tidak nyaman yang berlangsung lebih dari minggu. 9. 5imbul &esikel (tonjolan kecil berisih cairan jernih). :. 5erdapat bagian bersisik putih diarea terebut, atau sangat mengelupas. ;. Kulit menjadi sangat kering, keras dan kaku. =. Pasien adalah anak0anak atau usia lanjut D. #era() Pen*egahan +Peng,"atan- Eksm
Pada terapi ada beberapa anjuran yang harus dilakukuan guna penyembuhan eksim itu sendiri dalam hal ini terdapat penjelasan dari setiap terapi, yaitu +. ntihistamin dan ntialergi ntihistamin meredakan eksim yang diinduksikan oleh alergi, bekerja terutama pada reseptor histamin 8. Perhatikan bah1a beberapa antihistamin menyebabkan mengantuk. 5idak boleh diberikan pada pasien yang mengemudi atau beroperasi mesin. 2. ntihistamin7ntipruritus 5opikal 6emberi tahu kepada pasien untuk menggunakan preparat anti gatal dengan tepat. /eberapa produk harus digosokkan secara topikal, sedangkan yang lain digunakan se1aktu mandi. 8indari kontak dengan mata atau puting susu bila sedang masa menyusui. nti0In$eksi 5opikal. /eberapa anti0in$eksi topikal mengandung antibiotik sehingga dapat digunakan untuk mengobati eksim yang terin$eksi. . nti0in$eksi 5opikal dengan kor$ikosteroid Kortikosteroid yang terkandung dalam preparat mi digunakan untuk menekan peradangan akibat eksim. %bat tersebut berguna pada berbagai tipe eksim yang terin$eksi. 9. Kortikosteroid topikal %bat0obat seperti steroid sebaiknya digunakan hanya pada daerah yang meradang. 5idak dianjurkan untuk menggunakan preparat mi pada luka terbuka atau pada 1ajah. :. Pelindung kulit /eberapa bahan yang terkandung dalam pelembab dan emolien dapat memperburuk kondisi kulit. Pelembab sebaiknya dioleskan sesering mungkin untuk menghindari kekeringan kulit yang meluas. ;. Preparat Psoriasis, #eboroik dan Iktiosis %bat0obat yang termasuk dalam kelompok ini digunakan untuk mengobati kondisi eksim seboroik. =. #uplemen 5he 6arigold, 6inyak E&ening, Primrose 6arine E, ?atio @alamin, /aking #oda, 6ulti&itamin dan 6ineral,
Pengobatan yang tepat didasarkan atas kausa, yaitu menyingkirkan penyebabnya. 5etapi, seperti diketahui penyebab eksim multi $aktor, kadang juga tidak diketahui pasti, maka pengobatan bersi$at simtomatis, yaitu dengan menghilangkan7mengurangi keluhan dan menekan peradangan. 5ujuan utama dari pengobatan adalah menghilangkan rasa gatal untuk mencegah terjadinya in$eksi. Ketika kulit terasa sangat kering dan gatal, lotion dan krim pelembab sangat dianjurkan untuk membuat kulit menjadi lebih lembab. 5indakan ini biasanya dilakukan saat kulit masih sedikit basah, seperti
saat
habis
mandi
sehingga
lotion
yang
dioleskan
akan
mempertahankan kelembaban kulit. Kompres dingin juga diduga dapat mengurangi rasa gatal yang terjadi. #alep atau krim yang mengandung kortikosteroid seperti hydrokortison diberikan untuk mengurangi proses in$lamasi atau keradangan. *ntuk kasus kasus yang berat, dokter akan memberikan tablet kortikosteroid dan apabila pada daerah eksim telah terin$eksi maka bisa diberikan antibiotika untuk membunuh bakteri penyebab in$eksi. %bat lain yang dibutuhkan adalah antihistamin untuk mengurangi rasa gatal yang terlalu berat, dan cyclosporin untuk penderita yang tidak berespon terhadap semua jenis pengobatan yang diberikan. Pada kasus ringan dapat diberikan antihistamin, atau antihistamin dikombinasi dengan antiserotonin, antibradikinin, anti0#>, dan sebagainya. Pada kasus akut dan berat dapat diberi kortikosteroid. Prinsip umum terapi topikal diuraikan di ba1ah ini +. Eksim akut7basah (medidans) harus diobati secara basah (kompres terbuka). /ila subakut, diberi losio (bedak kocok), krim, pasta, atau linimentum (pasta pendingin). Krim diberikan pada daerah yang berambut, sedang pasta pada daerah yang tidak berambut. /ila kronik, diberi salap 2. 6akin berat atau akut penyakitnya, makin rendah persentase obat spesi$ik.
da juga cara lain yaitu mencegah terjadinya eksim, seperti yang dijelaskan di atas yaitu terapi dan pengobatan. #alah satu cara tersebut dengan mencegah dan mempunyai tahap0tahapnya. 6unculnya eksim dapat dihindari dengan melakukan beberapa tips diba1ah ini +. 2. . 9. :.
Jaga kelembaban kulit. 8indari perubahan suhu dan kelembaban yang mendadak. 8indari berkeringat terlalu banyak atau kepanasan. Kurangi #tress. 8indari pakaian yang menggunakan bahan yang menggaruk seperti 1ool
dan lain lain. ;. 8indari sabun dengan bahan yang terlalu keras, deterjen dan larutan lainnya. =. 8indari $aktor lingkungan lain yang dapat mencetuskan alergi seperti serbuk bunga, debu, bulu binatang dan lain lain. . 8ati0hati dalam memilih makanan yang bisa menyebabkan alergi. E. Ma*amMa*am Eksm +. Eksim Kontak 5erdapat beberapa uraian pada Eksim Kontak secara umum yang bisa di lihat di ba1ah ini yaitu +. 5imbul akibat kontak langsung dengan iritan. 2. 5erbatas pada daerah kontak. . /erkembang lambat dan paparan yang bersi$at kronik. 9. kibat kontak kulit dengan iritan kimia1i seperti pe1arna rambut, perhiasan dan nikel, plester, par$um, tanaman. :. Disertai rasa sangat gatal, merah dan kemudian mejadi bilur. Dalam eksim kontak terbagi dua yang mana masing0masing mempunyai cara pencegah, pengobatan, de$inisi dan lain0lain. dapun kedua eksim kontak yaitu a. Eksm /,ntak Irtan Epidemiologi
Eksim kontak iritan dapat diderita oleh semua orang dari berbagai golongan umur, ras, dan jenis kelamin. Jumlah penderita eksim kontak iritan diperkirakan cukup banyak, namun angkanya secara tepat sulit diketahui. 8al ini disebabkan antara lain oleh banyak penderita dengan kelainan ringan tidak datang berobat.
Etiologi
Penyebab munculnya eksim jenis ini ialah bahan yang bersi$at iritan, misalnya bahan pelarut, detergen, minyak pelumas, asam, alkali, dan serbuk kayu. Kelainan kulit yang terjadi selain ditentukan oleh ukuran molekul, daya larut, konsentrasi, kohikulum, serta suhu bahan iritan tersebut, juga dipengaruhi oleh $aktor lain. Baktor yang dimaksud yaitu lama kontak, kekerapan (terus0menerus atau berselang) adanya oklusi menyebabkan kulit lebih permeabel, demikian juga gesekan dan trauma $isis. #uhu dan kelembaban lingkungan juga ikut berperan. Baktor indi&idu juga berpengaruh pada eksim kontak iritan, misalnya perbedaan ketebalan
kulit
di
berbagai
tempat
menyebabkan
perbedaan
permeabilitas3 usia (anak di ba1ah umur tahun lebih mudah teriritasi)3 ras (kulit hitam lebih tahan dari pada kulit putih)3 jenis kelamin (insidens eksim kontak iritan lebih tinggi pada 1anita)3 penyakit kulit yang pernah atau sedang dialami (ambang rangsang terhadap bahan iritan turun),
misalnya eksim atopik. Patogenesis Kelainan kulit timbul akibat kerusakan sel yang disebabkan oleh bahan iritan melalui kerja kimia1i maupun $isik. /ahan irisan merusak lapisan tanduk, denaturasi keratin, menyingkirkan lemak lapisan tanduk, dan mengubah daya ikat air kulit. Keadan ini akan merusak sel epidermis. da dua jenis bahan iritan yaitu iritan kuat dan iritan lemah. Iritan kuat akan menimbulkan kelainan kulit pada pajanan pertama pada hampir semua orang, sedang iritan lemah hanya pada mereka yang paling ra1an atau mengalami kontak berulang0ulang. Baktor kontribusi, misalnya kelembaban udara, tekanan, gesekan dan oklusi, mempunyai andil pada
terjadinya kerusakan tersebut. Gejala Klinis #ebagaimana disebabkan diatas bah1a ada dua jenis bahan iritan, maka eksim kontak iritan juga ada dua macam yaitu eksim kontak iritan akut
dan eksim kontak iritan kronis. Dermatititis kontak iritan akut Penyebabnya iritan kuat, biasanya karena kecelakaan. Kulit terasa pedih atau panas, eritema, &esikel, atau bula. ?uas kelainan umumnya sebatas
daerah yang terkena, berbatas tegas. Pada umumnya kelainan kulit muncul segera, tetapi ada segera, tetapi ada sejumlah bahan kimia yang menimbulkan reaksi akut lambat misalnya podo$ilin, antralin, asam $luorohidrogenat, sehingga eksim kontak iritan akut lambat. Kelainan kulit baru terlihat setelah +2029 jam atau lebih. @ontohnya ialah eksim yang disebabkan oleh bulu serangga yang terbang pada malam hari (eksim &enenata)3 penderita baru merasa pedih setelah esok harinya, pada a1alnya terlihat eritema dan sorenya sudah menjadi &esikel atau bahkan
nekrosis. Eksim kontak iritan kronis Cama lain ialah eksim iritan kumulati$, disebabkan oleh kontak dengan iritan lembah yang berulang0ulang (oleh $aktor $isik, misalnya gesekan, trauma mikro, kelembaban rendah, panas atau dingin3 juga bahan contohnya detergen, sabun, pelarut, tanah, bahkan juga air). Eksim kontak iritan kronis mungkin terjadi oleh karena kerjasama berbagai $aktor. /isa jadi suatu bahan secara sendiri tidak cukup kuat menyebabkan eksim iritan, tetapi bila bergabung dengan $aktor lain baru mampu. Kelainan baru nyata setelah berhari0hari, berminggu atau bulan, bahkan bisa bertahun0tahun kemudian. #ehingga 1aktu dan rentetan kontak merupakan $aktor paling penting. Eksim iritan kumulati$ ini merupakan eksim kontak iritan yang paling sering ditemukan. Gejala klasik berupa kulit kering, eritema, skuama, lambat laun kulit tebal (hiperkeratosis) dan likeni$ikasi, batas kelainan tidak tegas. /ila kontak terus berlangsung akhirnya kulit dapat retak seperti luka iris ($isur), misalnya pada kulit tumit tukang cuci yang mengalami kontak terus menerus dengan deterjen. da kalanya kelainan hanya berupa kulit kering atau skuama tanpa eritema, sehingga diabaikan oleh penderita. #etelah kelainan dirasakan mengganggu, baru mendapat perhatian. /anyak pekerjaan yang beresiko tinggi yang memungkinkan terjadinya eksim
kontak
iritan
kumulati$, misalnya
mencuci,
memasak,
membersihkan lantai, kerja bangunan, kerja di bengkel dan berkebun. 8istopatologi
Gambaran histopatologik eksim kontak iritan tidak karakteristik. Pada eksim kontak iritan akut (oleh iritan primer), dalam eksim terjadi &asodilatasi dan sebukan sel mononuklear dan determis bagian atas. Eksositosis di epidermis disertai spongiosis dan edema intrasel, dan akhirnya terjadi nekrosis epidermal. Pada keadaan berat, kerusakan
epidermis ini dapat menimbulkan bula subepidermal. Diagnosis Diagnosis eksim kontak iritan didasarkan atas anamnesis yang cermat dan pengamatan gambaran klinis. Eksim kontak iritan akut lebih mudah diketahui karena munculnya lebih cepat sehingga penderita pada umumnya masih ingat apa yang menjadi penyebabnya. #ebaliknya, eksim kontak irita kronis, timbulnya lambat serta mempunyai &ariasi gambaran klinis yang luas, sehingga adakalanya sulit dibedakan dengan eksim kontak alergi. *ntuk ini diperlukan uji tempel dengan bahan yang
dicurigai. Pengobatan *paya pengobatan eksim kontak iritan yang terpenting adalah menyingkirkan pajanan bahan iritan, baik yang bersi$at mekanik, $isik maupun kimia1i. /ila hal ini dapat dilaksanakan dengan sempurna, dan tidak terjadi komplikasi, maka eksim iritan tersebut akan sembuh dengan sendirinya tanpa pengobatan topikal, mungkin cukup dengan pelembab untuk memperbaiki kulit yang kering. pabila diperlukan, untuk mengatasi peradangan dapat diberikan kortikosteroid topikal, misalnya hidrokortison, atau untuk kelainan yang kronis bisa dia1ali dengan kortikosteroid yang lebih kuat. Pemakaian alat pelindung yang adekuat diperlukan bagi mereka yang bekerja dengan bahan iritan, untuk
mencegah kontak dengan bahan tersebut. Prognosis /ila bahan iritan penyebab eksim tersebut tidak dapat disingkirkan dengan sempurna, maka prognosisnya kurang baik. Keadaan ini sering
terjadi pada eksim kontak iritan kronis yang penyebabnya multi $aktor. ". Eksm /,ntak Alergk Epidemiologi
/ila dibandingkan dengan eksim kontak iritan, jumlah penderita eksim kontak alergik lebih sedikit, karena hanya mengenai orang yang kulitnya sangat peka (hipersensiti$). Camun sedikit sekali in$ormasi mengenai pre&alensi eksim ini di masyarakat. Etiologi Penyebab eksim kontak alergik adalah alergen, paling sering berupa bahan kimia dengan berat molekul kurang dari :!!0+!!! Da, yang juga disebut bahan kimia sederhana. Eksim yang timbul dipengaruhi oleh potensi sensitisasi alergen, derajat pajanan, dan luasnya penetrasi di kulit. Patogenesis 6ekanisme terjadinya kelainan kulit pada eksim kontak alergi adalah mengikuti respons imun yang diperantarai oleh sel (cell0mediated immune respons) atau reaks t(e I0 . >eaksi hipersensiti&itas di kulit timbulnya lambat (delayed hypersensiti&it), umumnya dalam 1aktu 29 jam setelah terpajan dengan alergen. #ebelum seorang pertama kali menderita eksim kontak alergik, terlebih dahulu mendapatkan perubahan spesi$ik reakti&itas pada kulitnya. Perubahan ini terjadi karena adanya kontak dengan bahan kimia sederhana yang disebut hapten yang akan terikat dengan protein, membentuk antigen lengkap. ntigen ini ditangkap dan diproses leh makro$ag dan sel ?angerhans, selanjutnya dipresentasikan ke sel 5. #etelah kontak dengan yang telah diproses ini, sel 5 menuju ke kelenjar getah bening regional untuk berde$erensiasi dan berproli$erasi membentuk sel 5 e$ektor yang tersensitisasi secara spesi$ik dan sel memori. #el0sel ini kemudian tersebar melalui sirkulasi ke seluruh tubuh, juga sistem lim$oid, sehingga menyebabkan keadaan sensiti&itas yang sama di seluruh kulit tubuh. Base saat kontak pertama alergen sampai kulit menjadi sensiti$ disebut $ase induksi atau fase senstsas. Base ini rata0rata berlangsung selama 20 minggu. Pada
umumnya reaksi sensitisasi ini dipengaruhi oleh derajat kepekaan indi&idu, si$at sensitisasi alergen (sensiti'er), jumlah alergen, dan konsentrasi. #ensiti'er kuat mempunyai $ase yang lebih pendek, sebaliknya sensiti'er lembah seperti bahan0bahan yang dijumpai pada
kehidupan sehari0hari pada umumnya kelainan kulit pertama muncul setelah lama kontak dengan bahan tersebut, bisa bulanan atau tahunan. #edangkan periode saat terjadinya pajanan ulang dengan alergen yang sama
atau
serupa
sampai
timbulnya
gejala
klinis
disebut fase
elstas) umumnya berlangsung antara 2909 jam. Gejala Klinis Penderita pada umumnya mengeluh gatal. Kelainan kulit bergantung
pada keparahan eksim. Pada yang akut dimulai dengan bercak eritema berbatas jelas, kemudian diikuti edema, papulo&esikel, &esikel atau bula.
di tangan, misalnya pada ibu rumah tangga. Demikian pula kebanyakan eksim kontak akibat kerja ditemukan di tangan. #ebagian besar memang oleh karena bahan iritan. /ahan penyebabnya misalnya deterjen, antiseptik, getah sayuran7tanaman, semen, dan pestisida. Lengan. lergen umumnya sama dengan pada tangan, misalnya oleh jam
tangan (nikel), sarung tangan karet, debu semen, dan tanaman. Di aksila umumnya oleh bahan pengharum. a$ah. Eksim kontak pada 1ajah dapat disebabkan oleh bahan
kosmetik, obat topikal, alergen yang di udara, nekel (tangkai kaca mata). /ila di bibir atau sekitarnya mungkin disebabkan oleh lipstik, pasta gigi, getah buah0buahan. Eksim di kelopak mata dapat disebabkan oleh cat kuku, cat rambut,eyeshado1s, dan obat mata. #elnga. nting atau jepit telinga terbuat dari nikel, penyebab eksim
kontak pada cuping telinga. Penyebab lain, misalnya obat topikal, tangkai kaca mata, cat rambut, hearing0aids.
Leher. Penyebanya kalung dari nikel, cat kuku (yang berasal dari ujung
jari), par$um, alergen di udara, 'at 1arna pakaian. Ba%an. Eksim kontak di badan dapat disebabkan oleh pakaian, 'at
1arna, kancing logam, karet (elastis, busa), plastik, dan detergen. 'entala. Penyebabnya dapat antiseptik, obat topikal, nilon, kondom,
pembalut 1anita, dan alergen yang ada di tangan. Paha %an tungka "aah. Eksim di tempat ini dapat disebabkan oleh
pakaian, dompet, kunci (nikel) di saku, kaos kaki nilon, obat topikal (misalnya anestesi lokal, neomisin, etilendiamin), semen, dan sepatu.
Diagnosis Diagnosis didasarkan atas hasil anamnesis yang cermat dan pemeriksaan klinis yang teliti. Pertanyaan mengenai kontaktan yang dicurigai didasarkan kelainan kulit yang ditemukan. 6isalnya, ada kelainan kulit berupa lesi numular di sekitar umbilikus berupa hiperpigmentasi, likeni$ikasi, dengan papul dan erosi, maka perlu ditanyakan apakah penderita memakai kancing celana atau kepala ikat pinggang yang terbuat dari logam (nikel). Data yang berasal dari anamnesis juga meliputi ri1ayat pekerjaan, hobi, obat topikal yang pernah digunakan, obat sistemik, kosmetika, bahan0bahan yang diketahui menimbulkan alergi, penyakit kulit yang pernah dialami, serta penyakit kulit pada keluarganya (misalnya eksim atopik, psoriasis). Pemeriksaan $isis sangat penting, karena dengan melihat lokalisasi dan pola kelainan kulit seringkali dapat diketahui kemungkinan penyebabnya. 6isalnya, di ketiak oleh deodoran, di pergelangan tangan oleh jam tangan, dan di kedua kaki oleh sepatu. Pemeriksaan hendaknya dilakukan pada seluruh permukaan kulit, untuk melihat kemungkinan kelainan kulit lain karena
sebab0sebab endogen. Diagnosis /anding Kelainan kulit eksim kontak alergik sering tidak menunjukkan gambaran mor$ologik yang khas, dapat menyerupai eksim atopik, eksim numularis, eksim seboroik, atau psoriasis. Diagnosis banding yang terutama ialah dengan dermatitus kontak iritan. Dalam keadaan ini pemeriksaan uji
tempel perlu dipertimbangkan untuk menentukan, apakah eksim tersebut
karena kontak alergi. *ji 5empel Pelaksanaan uji tempel dilakukan setelah eksimnya sembuh (tenang), bila mungkin setelah minggu. 5empat melakukan uji tempel biasanya di punggung, dapat pula di bagian luar lengan atas. /ahan uji diletakkan pada sepotong kain atau kertas, ditempelkan pada kulit yang utuh, ditutup dengan bahan impermeabel, kemudian direkat dengan plester. #etelah 9 jam dibuka. >eaksi dibaca setelah 9 jam (pada 1aktu dibuka), =2 jam dan atau ; jam. *ntuk bahan tertentu bahkan baru memberi reaksi setelah satu minggu. 8asil positi$ dapat berupa eritema dengan urtika sampai &esikel atau bula. Penting dibedakan, apakah reaksi karena alergi kontak atau karena iritasi, sehubungan dengan konsentrasi bahan uji terlalu tinggi. /ila oleh karena iritasi, reaksi akan menurun setelah 9 jam (reaksi tipedecresendo), sedangkan reaksi alergi kontak makin
meningkat (reaksi tipecresendo). Pengobatan 8al yang perlu diperhatikan pada pengobatan eksim kontak adalah upaya pencegahan terulangnya kontak kembali dengan alergen penyebab, dan menekan kelainan kulit yang timbul. Kortikosteoroid dapat diberikan dalam jangka pendek untuk mengatasi peradangan pada eksim kontak alergi akut yang ditandai dengan eritema, edema, bula atau &esikel, serta eksu$ati$ (madidans), misalnya prednison ! mg7hari. *mumnya kelainan kulit akan mereda setelah beberapa hari. Kelainan kulitnya cukup dikompres dengan larutan garam $aal. *ntuk eksim kontak alergik yang ringan, atau eksim akut yang telah mereda (setelah mendapat pengobatan
kortikosteroid sistemik), cukup diberikan kortikosteroid topikal. Prognosis Prognosis eksim kontak alergi umumnya baik, sejauh
bahan
kontaktannya dapat disingkirkan. Prognosis kurang baik dan menjadi kronis, bila bersamaan dengan eksim oleh $aktor endogen (eksim atopik, eksim numularis, atau psoriasis), atau pajanan dengan bahan iritan yang tidak mungkin dihindari.
2. Eksim topik Eksim atopik atau eksema adalah peradangan kronik kulit yang kering dan gatal yang umumnya dimulai pada a1al masa kanak0kanak. Eksema dapat menyebabkan gatal yang tidak tertahankan, peradangan, dan gangguan tidur.
Penyakit ini dialami sekitar +!02!" anak.
*mumnya episode pertama terjadi sebelum usia +2 bulan dan episode0 episode selanjutnya akan hilang timbul hingga anak mele1ati masa tertentu. #ebagian besar anak akan sembuh dari eksema sebelum usia : tahun. #ebagian kecil anak akan terus mengalami eksema hingga de1asa. Eksema tidak menular. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun penanganan yang tepat akan mencegah dampak negati$ penyakit ini terhadap anak yang mengalami eksema dan keluarganya.
Penyebab Penyebab eksema tidak diketahui, namun jika salah satu atau lebih anggota keluarga mengalami eksema, asma, atau rinitis alergika, maka anak nda memiliki kemungkinan lebih besar untuk mengalami eksema dibanding populasi umum. #ebagian anak dengan eksema juga mengalami asma atau rinitis alergika. Eksema dapat dipicu oleh beberapa hal, antara lain +. 2. .
Keringnya kulit Iritasi oleh sabun, detergen, pelembut pakaian, dan bahan kimia lain 6enciptakan kondisi yang terlalu hangat untuk anak, misalnya
membungkus anak dengan pakaian berlapis0lapis 9. lergi atau intoleransi terhadap makanan tertentu :. lergi terhadap tungau debu, serbuk sari tanaman, atau bulu he1an ;.
memburuk lagi. 8al ini tidak berarti nda melakukan kesalahan dalam penanganannya. Kriteria diagnostik untuk eksema adalah sebagai berikut +. 8arus mengalami gatal 2. >i1ayat keterlibatan lipatan kulit . >i1ayat asma atau hay $e&er pada anak tersebut, atau ri1ayat penyakit atopik pada keluarga dekat jika anak berusia kurang dari 9 9. :. ;.
tahun >i1ayat kulit kering di tahun sebelumnya 6unculnya gejala sebelum usia 2 tahun Eksema di bagian $leksor tubuh (lipatan siku, lutut, pergelangan tangan)
Penilaian eksema harus dilakukan oleh tenaga medis untuk menentukan derajat keparahan serta ada tidaknya in$eksi yang menyertai. #istem #@%>D dapat digunakan untuk penilaian eksema. Dari penilaian tersebut, eksema digolongkan menjadi a. Eksema ringan (skor #@%>D +:) perubahan 1arna kulit menjadi kemerahan, kulit kering yang ringan, gatal ringan, tidak ada in$eksi sekunder b. Eksema sedang (skor #@%>D antara +: F 9!) kulit kemerahan, in$eksi kulit ringan atau sedang, gatal, gangguan tidur, dan likeni$ikasi c. Eksema berat (skor #@%>D 9!) kemerahan kulit, gatal, likeni$ikasi, gangguan tidur, dan in$eksi kulit yang se muanya berat. Kulit yang mengalami eksema lebih rentan terhadap in$eksi sekunder oleh bakteri atau &irus. In$eksi harus dipertimbangkan jika eksema bertambah parah atau tidak memberi respon terhadap pengobatan. Eksema yang terin$eksi didiagnosis jika ditemukan eksema yang mengalami ekskoriasi, basah, dan membentuk kerak.
Penanganan +. Penanganan sehari0hari Penanganan sehari0hari dilakukan baik saat dalam episode eksema maupun di luar episode. 6enghindari $aktor0$aktor di lingkungan yang memicu atau memperparah eksema, misalnya a)
6ainan, air liur, atau makanan di sekitar mulut
b) c) d) e) $)
/ahan seperti 1ol atau pelapis car seat Detergen, sabun, bubble baths, antiseptik Kontak dengan bulu he1an 6enggunakan krim pelembab (moisturiser) Krim pelembab dapat digunakan sesering mungkin. Gunakan obat,
g) h)
krim, dan salep sesuai instruksi dokter 6enggunakan moisturiser atau bath oil untuk mandi Kortikosteroid topikal jika gatal dan kemerahan masih menetap setelah menghindari pencetus eksema. Jika digunakan sesuai
i)
instruksi, obat ini aman dan e$ekti$ untuk mengatasi eksema Kadang dokter meresepkan satu salep untuk daerah yang paling teriritasi dan salep lain yang lebih lemah untuk daerah yang hanya
j) k)
mengalami eksema ringan dan daerah peka seperti 1ajah 6engatasi gatal Garukan akan memperparah eksema dan berisiko menyebabkan
l) m) n)
in$eksi. /eberapa cara untuk mengatasi gatal dan garukan adalah 6engalihkan perhatian anak saat ia menggaruk 6enghindari kondisi yang terlalu hangat untuk anak 6enggunakan krim pelembab (yang ditaruh di kulkas sebelumnya)
o) p)
sebelum tidur 6emakaikan sarung tangan pada anak saat tidur Jika perlu, berikan obat yang diresepkan dokter untuk mengurangi
H) r)
gatal di malam hari #elalu memotong pendek kuku anak Jika gatal sangat berat, kompres dingin dan teknik balut basah dapat
digunakan untuk membantu anak tidur 2. Penanganan akut 8al ini dilakukan segera saat ada kemerahan kulit dan gatal, dan dihentikan setelah gejala terkontrol. a) Kortikosteroid topikal b) Krim tar untuk likeni$ikasi c) ntibiotik atau anti&iral jika ada in$eksi sekunder d) 5eknik balut basah, dalam 2 hari setelah kortikosteroid topikal diberikan jika eksema belum membaik e) Kompres dingin untuk mengatasi gatal Komplikasi Eksema yang terin$eksi oleh bakteri adalah komplikasi yang umum terjadi. 8al ini harus dicurigai jika ada eksema yang berkerak, basah berair, kemerahan, pecah0pecah, mengeluarkan nanah, atau mengalami
ekskoriasi. /akteri penyebab in$eksi pada keadaan ini umumnya adalah #taphylococcus aureus. #elain oleh bakteri, eksema juga dapat terin$eksi oleh &irus. In$eksi &irus 8erpes #imple + (8#< +) ditandai dengan munculnya bintik0bintik kecil yang berkelompok secara tiba0tiba, berisi cairan bening atau putih, nyeri, dan gatal. /intik0bintik ini kemudian
dapat bernanah atau terkikis. Penanganan eksema yang terin$eksi 8al berikut harus dilakukan sebelum mengoleskan krim lainnya Kerak harus dibuang dan bagian basah berair harus dibersihkan sebelum mengoleskan pelembab, kortikosteroid, atau balutan basah. /uang dan bersihkan bagian0bagian tersebut saat anak dimandikan. Jika in$eksi disebabkan oleh bakteri, antibiotik dapat diberikan secara oral (le1at mulut). Pilihan antibiotik yang dapat digunakan adalah cephalein atau $lucloacillin, 9 kali per hari selama +! hari. *ntuk in$eksi yang berat, bayi di ba1ah usia ; bulan, kekha1atiran akan keterlibatan mata, atau anak yang demam dan tampak sakit berat, $lucloacillin digunakan le1at jalan in$us. #etelah kondisi membaik, pengobatan kemudian diteruskan dengan $lucloacillin oral hingga total +! hari. /ath oil antiseptik mungkin diperlukan jika anak terus mengalami in$eksi berulang pada eksemanya. Jika in$eksi yang terjadi adalah in$eksi oleh 8#< +, acyclo&ir oral diberikan : kali per hari selama +! hari. *ntuk in$eksi berat atau anak yang tampak sakit berat dan demam, acyclo&ir dapat diberikan le1at jalan in$us. #etelah kondisi membaik, pengobatan diteruskan dengan acyclo&ir oral hingga total +! hari. Perlu diperhatikan bah1a anak dengan eksema yang terin$eksi oleh &irus sering kali juga terin$eksi oleh bakteri.