MAKALAH Komunikasi Kesehatan
“Komunikasi dan Konseling Gizi”
Di Susun Oleh: Kelompok 3
Galang Mohammed
G 601 11 026
Galuh Widiastuti
G 601 11 038
Diana Liesta Saleh
G 601 11 044
Dias Tuti
G 601 11 046
Dilaltul Urfiah Muchlis
G 601 11 048
Rahma Dwi Larasati
G 601 11 050
Meyliani Alif Yunita
G 601 11 070
Fandi Oktavian
G 601 11 084
PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS TADULAKO
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
1
2012 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Komunikasi kesehatan yaitu Proses penyampaian pesan kesehatan oleh komunikator melalui saluran/media tertentu kepada komunikan dengan tujuan untuk mendorong perilaku manusia tercapainya kesejahteraan sebagai kekuatan yang mengarah kepada keadaan (status) sehat utuh secara fisik, mental (rohani), dan sosial.Jadi, komunikasi Kesehatan adalah proses penyampaian informasi tentang kesehatan Komunikasi merupakan hal terpenting dalam kehidupan. Komunikasi dibuat untuk menyebarluaskan pesan kepada publik, mempengaruhi khalayak dan menggambarkan kebudayaan pada masyarakat. Hal ini membuat media menjadi bagian dari salah satu institusi yang kuat di masyarakat. Untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antar pribadi, dipenuhi melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antar pribadi. Sedangkan kebutuhan untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktivitas komunikasi massa. Dengan demikian komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat. Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa berkomunikasi satu sama lain. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang di maksud dengan komunikasi gizi klinik ? 2. Apa yang di maksud dengan komunikasi gizi masyarakat ? 3. Bagaimana peranan kesehatan gizi dalam masyarakat ? C. Tujuan Tujuan dari kesehatan komunikasi dan konseling gizi adalah untuk mendapatkan informasi tentang permasalahan gizi masyarakat yang terjadi di masyarakat melalui upaya-upaya peningkatan status gizi masyarakat.
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
2
BAB II KOMUNIKASI DAN KONSELING GIZI Keadaan gizi dan kesehatan masyarakat tergantung pada tingkat konsumsi, dewasa ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda, yakni masalah gizi kurang dan masalah gizi lebih. Masalah gizi kurang umumnya disebabkan oleh kemiskinan, kurangnya persediaan pangan, kurang baiknya kualitas lingkungan (sanitasi), kurangnya pengetahuan masyarakat tentang gizi, menu seimbang dan kesehatan, dan adanya daerah miskin gizi (iodium). Sebaliknya masalah gizi lebih disebabkan oleh kemajuan ekonomi pada lapisan masyarakat tertentu yang disertai dengan minimnya pengetahuan tentang gizi, menu seimbang, dan kesehatan. Dengan demikian, sebaiknya masyarakat meningkatkan perhatian terhadap kesehatan guna mencegah terjadinya gizi salah (malnutrisi) dan risiko untuk menjadi kurang gizi. Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat, namun penanggulangannya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan saja. Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor, oleh karena itu pendekatan penanggulangannya harus melibatkan berbagai sektor yang terkait. Konsumsi gizi sangat mempengaruhi status gizi kesehatan seseorang yang merupakan modal utama bagi kesehatan individu. Asupan gizi yang salah atau tidak sesuai akan menimbulkan masalah kesehatan. Istilah malnutrition (gizi salah) diartikan sebagai keadaan asupan gizi yang salah, dalam bentuk asupan yang kurang atau lebih, sehingga menyebabkan ketidak seimbangan antara kebutuhan dengan asupan. Masalah kesehatan di Indonesia yang muncul sebagai akibat asupan gizi yang kurang diantaranya adalah kekurangan vitamin A (KVA), Ganguan akibat kekurangan Yodium (GAKI), Anemia, Kekurangan Energi Protein (KEP). Selain masalah gizi kurang, akhir-akhir ini ditemukan juga dampak dari konsumsi gizi lebih, tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak dan remaja. Masalah yang sering muncul adalah obesitas , yang diikuti dengan masalah seperti jantung kororner, diabetes mellitus, stroke, dan lainnya.
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
3
Selain itu, gizi juga sangat berpengaruh terhadap perkembangan otak dan perilaku, kemampuan bekeja dan roduktivitas serta daya tahan terhadap penyakit infeksi. Pemenuhan kebutuhan gizi akan berdampak bagi kesehatan dan bisa juga berlaku sebaliknya, yaitu status kesehatan (terutama infeksi) akan berdampak pada status gizi seseorang. Penyakit infeksi yang diderita akan menyebabkan hilangnya nafsu makan seseorang sehingga asupan makanan menjadi kurang sedangkan tubuh memerlukan asupan makanan yang lebih banyak. Komunikasi adalah keterampilan yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Istilah komunikasi berasal dari kata latin Communicare atau Communis yang berarti sama atau menjadikan milik bersama. Jika kita berkomunikasi dengan orang lain, berarti kita berusaha agar apa yang disampaikan kepada orang lain tersebut dapat dipahami. Beberapa definisi komunikasi adalah : 1.
Komunikasi adalah kegiatan pengoperan lambang yang mengandung arti/makna yang perlu dipahami bersama oleh pihak yang terlibat dalam kegiatan komunikasi
2.
Komunikasi adalah kegiatan perilaku atau kegiatan penyampaian pesan atau informasi tentang pikiran atau perasaan
3.
Komunikasi adalah sebagai pemindahan informasi dan pengertian dari satu orang ke orang lain
4.
Komunikasi adalah berusaha untuk mengadakan persamaan dengan orang lain
5.
Komunikasi adalah penyampaian dan memahami pesan dari satu orang kepada orang lain. Proses komunikasi adalah bagaimana komunikator menyampaikan pesan
kepada komunikannya, sehingga dapat menciptakan suatu persamaan makna antara komunikan dengan komunikatornya. Proseskomunikasi ini bertujuan untuk menciptakan komunikasi yang efektif (sesuai dengan tujuan komunikasi pada umumnya).
Proses
komunikasi,
banyak
melalui
perkembangan.
Proses
komunikasi dapat terjadi apabila ada interaksi antar manusia dan ada penyampaian pesan untuk mewujudkan motif komunikasi.
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
4
Tahapan proses komunikasi adalah sebagai berikut : 1.
Penginterpretasian.
2.
Penyandian.
3.
Pengiriman.
4.
Perjalanan.
5.
Penerimaan.
6.
Penyandian balik.
7.
Penginterpretasian. Komunikasi berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan
pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang dengan (audiovisual), menyebabkan fungsi media masa telah mengalami banyak perubahan. Sebagai seorang ahli gizi yang bergerak di bidang manajemen. Semua fungsi manajer melibatkan proses komunikasi dibawah ini : 1. Pengirim pesan (sender) dan isi pesan Pengirim pesan adalah orang yang mempunyai ide untuk disampaikan kepada seseorang dengan harapan dapat dipahami oleh orang yang menerima pesan sesuai dengan yang dimaksudkannya. Pesan adalah informasi yang akan disampaikan atau diekspresikan oleh pengirim pesan. Pesan dapat verbal atau non verbal dan pesan akan efektif bila diorganisir secara baik dan jelas. Materi pesan dapat berupa Informasi, Ajakan, Rencana kerja serta Pertanyaan dan sebagainya 2. Simbol (isyarat) Pada tahap ini pengirim pesan membuat kode atau simbol sehingga pesannya dapat dipahami oleh orang lain. Biasanya seorang manajer menyampaikan pesan dalam bentuk kata-kata, gerakan anggota badan, (tangan, kepala, mata dan bagian muka lainnya). Tujuan penyampaian pesan adalah untuk mengajak, membujuk, mengubah sikap, perilaku atau menunjukkan arah tertentu.
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
5
3. Media (penghubung) Media adalah alat untuk penyampaian pesan seperti ; TV, radio surat kabar, papan pengumuman, telepon dan lainnya. Pemilihan media ini dapat dipengaruhi oleh isi pesan yang akan disampaikan, jumlah penerima pesan, situasi dsb. 4. Mengartikan kode (isyarat) Setelah pesan diterima melalui indera (telinga, mata dan seterusnya) maka si penerima pesan harus dapat mengartikan simbul/kode dari pesan tersebut, sehingga dapat dimengerti dan dipahaminya. 5. Penerima pesan Penerima pesan adalah orang yang dapat memahami pesan dari sipengirim meskipun dalam bentuk code/isyarat tanpa mengurangi arti pesan yang dimaksud oleh pengirim 6. Balikan (feedback) Balikan adalah isyarat atau tanggapan yang berisi kesan dari penerima pesan dalam bentuk verbal maupun nonverbal. Tanpa balikan seorang pengirim pesan tidak akan tahu dampak pesannya terhadap penerima pesan Hal ini penting bagi manajer atau pengirim pesan untuk mengetahui apakah pesan sudah diterima dengan pemahaman yang benar dan tepat. Balikan dapat disampaikan oleh penerima pesan atau orang lain yang bukan penerima pesan. Balikan yang disampaikan oleh penerima pesan pada umumnya merupakan balikan langsung yang mengandung pemahaman atas pesan tersebut dan sekaligus merupakan apakah pesan itu akan dilaksanakan atau tidak. Feedback yang diberikan oleh orang lain didapat dari pengamatan pemberi balikan terhadap perilaku maupun ucapan penerima pesan. Pemberi balikan menggambarkan perilaku penerima pesan sebagai reaksi dari pesan yang diterimanya. Balikan bermanfaat untuk memberikan informasi, saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dan membantu untuk menumbuhkan kepercayaan serta keterbukaan diantara komunikan, juga balikan dapat memperjelas persepsi.
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
6
7. Gangguan Gangguan bukan merupakan bagian dari proses komunikasi akan tetapi mempunyai pengaruh dalam proses komunikasi, karena pada setiap situasi hamper selalu ada hal yang mengganggu kita. Gangguan adalah hal yang merintangi atau menghambat komunikasi sehingga penerima salah menafsirkan pesan yang diterimanya. Pada dasarnya komunikasi digunakan untuk menciptakan atau meningkatkan aktifitas hubungan antara manusia atau kelompok. Fungsi Komunikasi Gizi antara lain : Komunikasi Ahli Gizi sebagai Konsultan Sebagai seorang ahli gizi yang bekerja dalam ranah klinis yaitu sebagai konsultan, penting sekiranya mengetahui komunikasi interpersonal yang baik agar dapat menggali data yang dibutuhkan dan memberikan konsultasi yang mudah dipahami oleh pasien sehingga hasil konsultasi dapat efektif dan mudah dilaksanakan. Jenis komunikasi yang penting dilakukan oleh ahli gizi sebagai konsultan adalah: 1. Komunikasi verbal dengan kata-kata 2. Komunikasi non verbal disebut dengan bahasa tubuh Komunikasi Ahli Gizi sebagai Penyuluh Sebagai seorang penyuluh gizi merupakan hal yang penting untuk dapat menguasai komunikasi massa dan metode public speaking yang baik. Komunikasi massa yaitu komunikasi dengan sasarannya kelompok orang dalam jumlah yang besar, umumnya tidak dikenal. Komunikasi masa yang baik harus : 1. Pesan disusun dengan jelas, tidak rumit dan tidak bertele-tele 2. Bahasa yang mudah dimengerti/dipahami 3. Bentuk gambar yang baik (presentasi atau media yang mendukung) 4. Ada timbal balik antara komunikator dan komunikan
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
7
Gizi Klinik adalah unit pelayanan kesehatan yang membantu menangani permasalahan gizi pasien. Tim Gizi Klinik RS Pondok Indah Pondok Indah terdiri dari dokter ahli gizi dan dietician/ahli gizi yang berpengalaman siap melayani pasien dengan masalah:
gizi klinik (asupan nutrisi untuk pengendalian berbagai penyakit) dan
pengendalian berat badan/obesitas Gizi Klinik memberikan konsultasi, terapi dan edukasi tentang asupan gizi
seimbang guna meningkatkan kualitas hidup pasien baik rawat inap maupun rawat jalan. Komunikasi terhadap pasien merupakan salah satu bagian integral pada aktifitas klinisi setiap hari. Ini merupakan salah satu komponen kunci yang penting . Klinisi memegang peranan yang sangat penting dan tidak bisa didelegasikan kepada dokter lainnya. Miskomunikasi antara dokter dan pasien telah lama dikenal. Komunikasi yang buruk akan mengakibatkan pembuatan resep , kunjungan ke dokter, tes laborat yang tidak baik dan kadangkala meningkatnya morbiditas dan mortalits. Kualitas komunikasi juga merupakan penentu utama dan sering membuat komplain pasien terhadap pelayananan kesehatan. Studi tentang mal praktek meliputi 70 % kasus yang melibatkan masalah komunikasi. Kualitas pelayanan medis mempunyai hubungan yang tidak bermakna dengan masalah hukum. Ilmu
Komunikasi
mempengaruhi
secara
Gizi adalah positif
suatu
perilaku
usaha
kesehatan
yg
sistematis
masyarakat,
untuk dengan
menggunakan berbagai prinsip dan metode komunikasi, baik menggunakan komunikasi interpersonal, maupun komunikasi masa. Faktor – faktor yang meyebabkan masyarakat kurang sehat salah satunya kurangnya komunikasi dan penyuluhan terhadap masyarakat. Konseling Gizi adalah serangkaian kegiatan sebagai proses komunikasi dua arah antara Konselor dan Klien/Pasien untuk menanamkan dan meningkatkan pengertian, sikap dan perillaku sehingga membantu klien/pasien mengenali dan mengatasi masalah gizi yang sedang di hadapi.
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
8
Konselor/petugas Konseling adalah orang yang mempunyai kemampuan (pengetahuan dan keterampilan) untuk melakukan konseling. Konselor harus dapat menggali masalah yang dialami oleh klien, memicu penjelasan dan harus memberikan informasi yang berkaitan dengan masalah yang dihadapi dan memberikan alternatif untuk memecahkan masalah yang dihadapi serta membantu klien mengambil keputusannya. Klien adalah orang yang mempunyai masalah (kesehatan dan gizi) yang membutuhkan pertolongan, datang ke tempat konseling untuk dibantu. Dalam konseling terjadi interaksi (perpaduan unik antara konselor dan klien pada saat bersamaan). Sistem komunikasi : Komunikasiintrapersonal(sensasi,persepsi,memori,berpikir) Komunikasiinterpersonal KomunikasiKelompok Komunikasimassa(satuarah,umum,serempak,sasaranheterogen). Faktor-faktor yang mempengaruhi Status Gizi Seseorang sebagai berikut : Faktor Lingkungan Lingkungan yang buruk seperti air minum yang tidak bersih, tidak adanya saluran penampungan air limbah, tidak menggunakan kloset yang baik, juga kepadatan penduduk yang tinggi dapat menyebabkan penyebaran kuman patogen. Lingkungan yang mempunyai iklim tertentu berhubungan dengan jenis tumbuhan yang dapat hidup sehingga berhubungan dengan produksi tanaman. Faktor Ekonomi Di banyak negara yang secara ekonomis kurang berkembang, sebagian besar penduduknya berukuran lebih pendek karena gizi yang tidak mencukupi dan pada umunya masyarakat yang berpenghasilan rendah mempunyai ukuran badan yang lebih kecil. Masalah gizi di negaranegara miskin yang berhubungan dengan pangan adalah mengenai kuantitas dan kualitas. Kuantitas menunjukkan penyediaan pangan yang tidak mencukupi kebutuhan energi bagi tubuh.
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
9
Kualitas berhubungan dengan kebutuhan tubuh akan zat gizi khusus yang diperlukan untuk petumbuhan, perbaikan jaringan, dan pemeliharaan tubuh dengan segala fungsinya. Faktor Sosial-Budaya Indikator masalah gizi dari sudut pandang sosial-budaya antara lain stabilitas keluarga dengan ukuran frekuensi nikah-cerai-rujuk, anak-anak yang dilahirkan di lingkungan keluarga yang tidak stabil akan sangat rentan terhadap penyakit gizi kurang. Juga indikator demografi yang meliputi susunan dan pola kegiatan penduduk, seperti peningkatan jumlah penduduk, tingkat urbanisasi, jumlah anggota keluarga, serta jarak kelahiran. Tingkat pendidikan juga termasuk dalam faktor ini. Tingkat pendidikan berhubungan dengan status gizi karena dengan meningkatnya pendidikan seseorang, kemungkinan akan meningkatkan pendapatan sehingga dapat meningkatkan daya beli makanan. Faktor Biologis/Keturunan Sifat yang diwariskan memegang kunci bagi ukuran akhir yang dapat dicapai oleh anak. Keadaan gizi sebagian besar menentukan kesanggupan untuk mencapai ukuran yang ditentukan oleh pewarisan sifat tersebut. Di negara-negara berkembang memperlihatkan perbaikan gizi pada tahuntahun terakhir mengakibatkan perubahan tinggi badan yang jelas. Faktor Religi Religi atau kepercayaan juga berperan dalam status gizi masyarakat, contohnya seperti tabu mengonsumsi makanan tertentu oleh kelompok umur tertentu yang sebenarnya makanan tersebut justru bergizi dan dibutuhkan oleh kelompok umur tersebut. Seperti ibu hamil yang tabu mengonsumsi ikan. Komunikasi yang buruk akan mengakibatkan hasil yang buruk terhadap pasien. Bukti empiris menunjukkan bahwa komunikasi yang baik akan memperbaiki beberapa hasil dalam bidang bidang kesehatan dan juga mengakibatkan hubungan yang baik antara dokter dan pasien. Komunikasi yang baik juga secara langsung memperbaiki parameter parameter fisik seperti profile
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
10
tekanan darah yang baik, kontrol nyeri, mengurangi symptom dan memperbaiki keseluruhan kesehatan dan status fungsi organ organ tubuh. Keuntungan psikologi meliputi berkurangnya kecemasan dan kesehatan emosional yang lebih baik. Komunikasi yang baik juga memacu penggalian data yang lebih baik. Kualitas dan kuantitas data yang baik akan memperbaiki keakuratan diagnose. Keuntungan sosial dan komunikasi yang baik akan meningkatkan kepuasan pasien dan kepuasan dokter , mengurangi proses proses dipengadilan dan komplain terhadap klinisi. Untuk seseorang yang sedang dalam belajar tentang ilmu komunikasi, pengaruh yang menguntungkan tentang pembelajaran komunikasi yang baik ini akan menguntungkan mereka dalam seni berkomunikasi di kemudian hari.
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
11
BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Dari pembahasan maka dapat dibuat beberapa kesimpulan yaitu : 1. Gizi Klinik adalah unit pelayanan kesehatan yang membantu menangani permasalahan gizi pasien. Komunikasi Gizi Klinik memberikan konsultasi, terapi dan edukasi tentang asupan gizi seimbang guna meningkatkan kualitas hidup pasien baik rawat inap maupun rawat jalan. 2. Komunikasi Gizi Masyarakat merupakan upaya untuk meningkatkan status gizi pada masyarakat serta merupakan alat penting yang dapat dijadikan sebagai media atau penghubung antara orang-orang yang bergerak dalam bidang Gizi dan masyarakat untuk saling bertukar informasi. Oleh karena itu komunikasi sangat penting untuk merubah sikap atau prilaku masyarakat hidup sehat. 3. peranan kesehatan gizi dalam masyarakat antara lain : 1 Informasi 2 Sosialisasi (pemasyarakatan) 3 Motivasi 4 Perdebatan dan 5 Pendidikan 6 Memajukan kebudayaan 7 Hiburan 8 Integrasi B. Saran Demikian yang dapat kami sampaikan melalui makalah ini, tentunya banyak
hal-hal
yang
perlu
diperbaiki
serta
langkah-langkah
dari
permasalahan yang dihadapi dalam pengembangan dari metode penulisan, kata-kata atau pun kalamat-kalimat yang belum sempurna di dalamnya oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan saran bagi pembaca.
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
12
DAFTAR PUSTAKA Komunikasi Gizi/konsep-dasar-komunikasi.html http://denbagoesblogspot.blogspot.com/2011/10/komunikasi-informasi-danedukasi-gizi.html http://www.scribd.com/doc/96934295/Komunikasi-Ahli-Gizi http://dahlanforum.wordpress.com/2012/06/06/contoh-materi-komunikasi-untukpelatihan-defini-dan-tujuan/ http://denbagoesblogspot.blogspot.com/2011/10/komunikasi-informasi-danedukasi-gizi.html
’
Komunikasi dan Konseling Gizi Kelompok 3
13