TUGAS FORESIC ACCOUNTING DAN FRAUD EXAMINATION MAKALAH KELOMPOK
GEJALA FRAUD DAN DATA DRIVEN PENDETEKSIAN KECURANGAN
Oleh: Esti Laras Ar!i"# T$as Fitria"a Ra%h!a Dha"ias Mha!!a& A'i' Te"&$ (ah$&i
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI AKUNTANSI UNIVERSITAS )RA(IJA*A +,-.
MENGENALI GEJALA MUNCULN*A FRAUD
Fraud Fraud atau atau tindaka tindakan n kecura kecurangan ngan,, terleb terlebih ih yang yang sifatn sifatnya ya adalah adalah berkena berkenaan an dengan dengan masa masala lah h keua keuanga ngan, n, meru merupa pakan kan tinda tindak k pida pidana na yang yang cend cender erun ung g suli sulitt untu untuk k dise diseli lidi diki ki dan dan dibuktikan. Yang menjadi titik kesulitan pendeteksian atas dugaan kasus tindakan kecurangan keuanga keuangan n ini adalah adalah metode metode pelaks pelaksana anaan an kecura kecuranga nganny nnyaa yang yang rumit rumit dan kasus kasus tindaka tindakan n kecurangan ini memiliki banyak kesempatan untuk dihilangkan barang buktinya dengan beragam cara. Logika berfikir dalam mendeteksi dan nantinya menyelesaikan kasus fraud ini sama ketika kita bandingkan dengan logika kerja yang digunakan oleh dokter dalam menyembuhkan pasiennya. Di awal pemeriksaan, dokter pasti akan menanyakan tentang apa yang dirasakan pasien. Langkah ini adalah untuk mendeteksi gejala-gejala dari sakit yang diderita si pasien. Nantinya melalui analisis atas gejala tersebut, dokter dapat menentukan apa penyakit si pasien secara secara spesif spesifik ik dan pengoba pengobatan tannya nya.. ahapan ahapan ini sama sama dengan dengan apa yang yang dilakuk dilakukan an akunta akuntan n forensik dalam upayanya mendeteksi fraud. !endeteksian tindak pidana fraud ini pada tahapan awal selalu dimulai dimulai dengan mengidentifik mengidentifikasi asi gejala gejala fraudnya fraudnya "the sympthoms sympthoms of fraud#. fraud#. $etika $etika dapat diketahui diketahui gejalanya gejalanya dengan pasti, pasti, maka untuk tahapan tahapan selanjutny selanjutnya, a, akuntan akuntan forensik forensik atau auditor akan mampu mencari cara penyelesaian kasus yang tepat. %ntuk mendeteksi adanya fraud, jajaran manajer perusahaan, auditor, karyawan, dan pemeriksa harus mengenal indikator dari fraud itu sendiri atau bisa juga disebut dengan gejala fraud. Di samping itu, perlu juga dilakukan penelitian mengenai apakah gejala itu diakibatkan dari tindakan fraud yang nyata atau disebabkan oleh faktor-faktor lain. &ika gejala dari fraud itu bisa dteliti dan dipahami, maka tindakan fraud akan bisa dideteksi lebih awal, sehingga bisa juga menekan angka kerugian yang mungkin akan diakibatkannya. 'ejala dari fraud bisa diklasifikasikan menjadi ( kelompok, yaitu) •
$eganjilan atau keanehan akuntansi "accounting "accounting anomalies#. anomalies#.
•
$elemahan sistem pengendalian internal "internal "internal control weakness#. weakness#.
•
$eanehan analitis "analytical "analytical anomalies#. anomalies#.
•
'aya hidup konsumtif atau boros "extravagant "extravagant lifestyles#. lifestyles#.
•
*ikap yang tidak biasa "unusual "unusual behavior #. #.
•
ips dan keluhan atau complain "tips "tips and complain).
Di bawah ini akan dijelaskan secara rinci mengenai keenam kelompok gejala tersebut. Ke#a"/ila" ata %ea"eha" a%"ta"si 0 accounting anomalies12
$eganjilan akuntansi adalah salah satu gejala adanya fraud yang mencakup masalahmasalah
mengenai sumber bukti
dari catatan
akuntansi, kesalahan
penjurnalan
dan
ketidaktepatan pada buku besar. !erbedaan yang banyak terjadi antara seorang auditor yang melakukan audit atas laporan keuangan "general audit# dengan seorang fraud e+aminer pada saat memeriksa catatan akuntansi dan bukti-bukti pendukungnya adalah tentang ketelitian dan ketajaman dalam memaknai data akuntansi tersebut. uditor laporan keuangan biasanya hanya sekedar mencocokan data audit "bukti-bukti transaksi dan catatan akuntansi# untuk kebutuhan kecukupan bukti dan memenuhi asersi keberadaannya. *edangkan seorang fraud e+aminers akan bertindak lebih jauh dalam mengamati catatan akuntansi tersebut. fraud e+aminers pasti akan menganalisis hingga masalah otentifikasi catatan akuntansi dan peluang disalahgunakan untuk mendukung kegiatan tindak kecurangan tersebut. •
Ke#a"/ila" &3%!e" s!4er
Dalam kaitannya dengan keganjilan akuntansi, otomatis bersinggungan dengan tindakan kecurangan yang melibatkan dokumen akuntansi sebagai bentuk fisik dari pencatatan akuntansi. Yang disebut dengan dokumen adalah dokumen elektronik maupun dokumen kertas. $ejadian yang biasanya terjadi sehubungan dengan dokumen adalah)
danya dokumen yang hilang.
atatan rekonsiliasi bank yang usang.
+ecessi/e /oids or credits.
ommon names or addresses of payees or customers.
0ncreased past due accounts.
$enaikan item-item rekonsiliasi
lteration on documents
!embayaran ganda
!ersetujuan ganda atas cek keluar.
Documents se1uences that do not make sense.
ulisan tangan pada dokumen yang dipertanyakan.
Dokumen yang digandakan "copy#.
•
Kesalaha" 'e"5atata" /r"al
!elaku penggelapan biasanya mencuri aset seperti kas atau persediaan. %ntuk menyembunyikan pencurian mereka, para pelaku harus menemukan cara untuk mengurangi kewajiban atau modal. &ika tidak, maka pencatatan akuntansi tidak akan balance dan aksi mereka akan segera ketahuan. !elaku yang pintar akan mengerti bahwa mengurangi kewajiban bukan merupakan metode penyembunyian yang bagus. !elaku yang pintar juga menyadari bahwa kebanyakan akun modal seharusnya tidak diubah. kun modal akan berubah karena adanya transaksi yang menyangkut pembayaran de/iden dan penjualan saham dan transaksi sangat jarang terjadi. 2aka yang tersisa selain memanipulasi kewajiban dan modal adalah pendapatan dan beban. &ika pendapatan berada pada posisi tren naik dan tiba-tiba ada suatu kejadian yang mengakibatkan turunnya pendapatan maka penurunan ini akan segera menyita perhatian. 3leh karena itu biasanya pelakuk akan menyembunyikan aksi mereka dengan menaikkan beban. $enaikan beban mengurangi laba bersih, dimana akan mengurangi retained earning dan modal pemilik. set
4
kewajiban
5
modal pemilik
*aham
retained earning
De/iden
laba bersih
!endapatan
beban
2encatat beban untuk menyembunyikan kecurangan meliputi pencatatan jurnal yang fiktif. 6erikut adalah pencatatan yang biasanya maerupakan gejala adanya fraud da
ayat jurnal yang dibuat tanpa dokumen pendukung.
da
ayat jurnal penyesuaian yang tidak jelas terkait piutang7 utang7 pendapatan7 beban.
yat
jurnal yang dibuat tidak seimbang.
yat
jurnal dibuat oleh orang yang tidak seharusnya membuat jurnal tersebut.
yat
jurnal yang dibuat di dekat tanggal berakhirnya periode akuntansi tersebut.
•
)% 4esar $a"# ti&a% a%rat
6uku besar adalah buku akuntansi. *eluruh transaksi yangberhubungan dengan kuntansi diringkas dalam buku besar. $eakuratan keseimbangan akun dibuktikan dengan jumlah aset sama dengan jumlah seluruh kewajiban dan modal. Dua bentuk gejala terjadinya kecurangan yang berhubungan dengan buku besar. *edangkan gejala fraud terkait dengan ketidaktepatan data pada buku besar diindikasikan dengan) saldo akhir akun pada buku besarnya tidak seimbang atau saldo pada buku besar utama tidak sama dengan saldo pada buku besar pembantu.
6uku besar tidak balance. 'ejala ini dapat diketahui jika pencatatan akun tidak lengkap.
Account balance tidak sama dengan jumlah konsumen indi/idu dan dan /endor balance. 'ejala ini mengindikasikan adanya manipulasi pada konsumen indi/idu dan /endor balance tanpa mengubah balance pendapatan atau utang pada buku besar.
Kele!aha" 'e"#e"&alia" i"ter"al 0 internal control weaknesses12
!erusahaan, secara normal akan menyusun sistem pengendalian internal yang ideal. *istem !engendalian 0nternal "*!0# yang dibentuk tersebut ditujukan agar semua kegiatan operasional dalam perusahaan bisa berjalan dengan baik, bisa mengendalikan tahapan kerja yang harus dilakukan oleh tiap-tiap bagian dari perusahaan tersebut, dan yang utama adalah agar dapat menutup celah peluang terjadinya tindakan kecurangan yang dapat merugikan perusahaan. *!0 tersebut pada dasarnya harus mampu mengendalikan pegawai dalam setiap jenjang manajemen untuk dapat bekerja sesuai aturan perusahaan. *ebagai obyek utama dalam *!0 dan motor penggerak perusahaan, setiap indi/idu atau karyawan dalam perusahaan pasti memiliki tekanan dan masalah dalam hidupnya. *emuanya juga memiliki rasionalisasinya masing-masing. Dan ketika sistem pengendalian internal yang diterapkan oleh perusahaan itu lemah, maka resiko akan ada tindak kecurangan atau fraud akan semakin besar. 0ndikasi adanya kelemahan pengendalian internal adalah) •
$etiadaan pemisahan wewenang.
•
$etiadaan pengendalian atas keamanan aset perusahaan.
•
$etiadaan alur pemeriksaan.
•
$etiadaan alur otorisasi
•
$etiadaan sistem pendokumentasian yang baik
•
3/erriding dari pengendalian yang sudah ada.
•
*istem akuntansi yang tidak lagi mencukupi kebutuhan perusahaan. Dalam segitiga fraud "peluang, tekanan, dan rasionalisasi#, yang lebih mudah untuk
langsung dirasakan oleh subyek manusia adalah tekanan dan rasionalisasi. Dua unsur dalam segitiga fraud ini mayoritas muncul dari dalam diri indi/idu karena langsung dialami oleh indi/idu tersebut. %nsur peluang adalah yang cenderung datang dari eksternal indi/idu. !eluang yang muncul karena kelemahan atau bahkan ketiadaan sistem pengendalian internal adalah yang paling biasa muncul dalam identifikasi kasus fraud. *!0 yang tidak ada atau lemah akan semakin meningkatkan resiko terhadap sebuah tindakan fraud. Kea"eha" a"alitis 0analytical anomalies12
'ejala keanehan analitis adalah suatu prosedur atau hubungan analitis yang tidak biasa atau yang terlalu sulit untuk dipercaya. ontohnya adalah) transaksi yang terjadi di waktu atau tempat yang ganjil "tidak sepatutnya#, transaksi yang dilakukan oleh karyawan yang tidak dalam posisi sewajarnya, dan termasuk juga mengenai kebijakan atau praktik perusahaan yang aneh. !ada dasarnya, keanehan analitis ini adalah segala sesuatu yang sifatnya luar biasa. 0ndikasi adanya keanehan analitis bisa ditemukan melalui beberapa kasus di bawah ini, yaitu jika ada) •
!enyesuaian persediaan yang tidak bisa dijelaskan.
•
!enyimpangan dari spesifikasi persediaan.
•
!eningkatan jumlah bahan baku sisa.
•
erlalu banyak ada retur dari konsumen atau retur beli yang dikirim perusahaan ke supliernya.
•
$enaikan atau penurunan yang signifikan terhadap saldo suatu akun atau atas rasio laporan keuangannya.
•
bnormalitas fisik.
•
$elebihan atau kekurangan kas.
•
6eban atau pengembalian yang tidak rasional.
•
2eningkatnya scrap.
•
8ubungan aneh dalam laporan keuangan seperti meningkatnya pendapatan dengan menurunnya persediaan, meningkatnya persediaan dengan menurunnya biaya penyimpanan, dan lain sebagainya.
•
erlalu banyak memo debit atau kredit
Ga$a hi&' $a"# %3"s!ti6 ata 43r3s 0 extravagant lifestyle12
$ebanyakan pelaku tindak kecurangan adalah mereka yang berada di bawah tekanan masalah keuangan. 2asalah keuangan itu bisa muncul karena memang sedang dalam kondisi kesulitan keuangan dalam artian sesungguhnya "bangkrut, sedang dalam musibah, dan lain sebagainya# atau juga bisa muncul sebagai akibat dari gaya hidup yang boros. &ika masalah keuangan tersebut disebabkan karena ketidakmampuan seseorang menopang gaya hidupnya yang boros, maka seseorang bisa saja melakukan tindakan kecurangan untuk menutupi ketidakmampuan tersebut. 'aya hidup yang boros juga bisa dipilah-pilah penyebabnya. $emungkinan pertama adalah, seorang indi/idu memang sudah terbiasa untuk hidup mewah dan boros, lalu pada suatu waktu dia bangkrut tetapi tidak dapat menerima kenyaataan akan kebangkrutannya sehingga berupaya apapun jalannya agar bisa kembali hidup mewah, yang salah satu caranya adalah dengan melakukan tindakan kecurangan tersebut. $emungkinan yang kedua adalah, indi/idu mengalami perubahan gaya hidup yang mencolok, yang awalnya sederhana lalu dengan seketika merasakan gaya hidup serba mewah. khirnya indi/idu yang demikian akan memiliki kecenderungan untuk senantiasa mempertahankan kekayaanya dengan cara apapun, termasuk menggunakan tindakan kecurangan. !erubahan gaya hidup sering kali menjadi salah satu gejala fraud yang paling mudah dideteksi. 2eskipun perubahan gaya hidup hanya bukti fraud yang tidak langsung, tetapi merupakan bukti yang dapat menguatkan Si%a' $a"# ti&a% 4iasa 0unsual behaviour 12
9iset psikologi mengindikasikan bahwa orang yang melakukan kriminal diliputi oleh perasaan takut dan bersalah yang besar. mosi ini mengekspresikan diri mereka sendiri dalam respon fisik tidak senang yang berlebihan yang disebut dengan stres. *eseorang yang biasanya baik menjadi merasa takut dan sering emosi. 3rang yang biasanya suka emosi berubah menjadi orang yang baik.
!erasaan bersalah
!erasaan takut • •
*tres
• •
!erubahan tingkah laku
•
0nsomnia $etergantungan obat dan alcohol !erasaan takut tertangkap idak tenang idak melihat orang lain pada mata
Ti's &a" %3!'lai" 0tips and complaints1
uditor seringkali berada pada posisi yang buruk untuk mendeteksi fraud . *eperti yang kita ketahui bahwa fraud terdiri dari pencurian "theft #, penyembunyian "concealment # dan pengubahan "conversion#. !encurian adalah mengambil kas, persediaan, informasi atau aset lainnya secara nyata. !enyembunyian meliputi pengambilan langkah untuk menyembunyikan fraud . Dalam proses penyembunyian ini, pencatatan keuangan diubah, kas atau persediaan tidak dihitung atau penghancuran bukti. !engubahan harus dilakukan bersamaan dengan penjualan aset yang dicuri atau mengubah aset menjadi kas dan kemudian menghabiskan kas tersebut. Fraud dapat dideteksi pada ketiga elemen di atas. *iapakah dalam organisasi yang berada pada posisi paling baik untuk dapat mengenali masing-masing elemen di atas: Yang pasti, untuk pencurian, yang berada pada posisi paling baik bukanlah auditor. seharusnya yang berada pada posisi paling tepat untuk kasus pencurian adalah manager, pegawai lainnya atau co-worker . 6egitu juga untuk kasus penyembunyian. uditor bukanlah pihak yang berada pada posisi yang paling baik. Disini co-worker , teman-teman dan manager yag seharusnya terlibat. 8anya mereka yang bisa mengetahui adanya perubahan ketika pengubahan aset dimulai. $eluhan dan kabar rahasia dikategorikan sebagai gejala munculnya fraud daripada sebagai bukti karena keluhan dan kabar rahasia bersifat palsu. Dalam kebanyakan organisasi, coworker dan tersangka lain mungkin mengetahui bahwa fraud terjadi tetapi mereka tidak memberitahukan hal tersebut. 2ereka ragu untuk melakukannya karena berbagai alasan.
!ertama, hampir tidak mungkin mengetahui kejadian fraud yang sebenarnya karena yang dilihat selama ini hanyalah gejala bukan bukti yang asli. $edua, karena informan telah mendengar cerita-cerita menakutkan tentang apa yang terjadi pada ;peniup peluit< walaupun tidak semua cerita itu benar dan sebagian hanyalah cerita yang dibesar-besarkan. $etiga, pegawai dan yang lainnya sering diintimidasi oleh pelaku. 0nforman akan merasa lebih takut, cotohnya takut dipecat, jika pelaku adalah atasan mereka. $eempat, kebanyakan dari kita biasanya dari kecil atau dari sejak sekolah dididik bahwa mengadukan orang lain adalah perbuatan yang tidak baik. 0ni adalah etika sosial yang harus dipandang secara berbeda. lasan lainnya
adalah karena
jika terjadi fraud
pegawai
tidak tahu
harus
memberitahukan pada siapa, bagaimana cara penyampaiannya atau konsekuensi apa yang akan diterima jika hal tersebut dilakukan. 0dealnya, karyawan atau pihak internal perusahaan adalah pihak yang memiliki peluang paling besar sebagai pendeteksi adanya fraud karena merekalah yang ada di lingkungan tersebut secara terus menerus dan paling peka jika terjadi perubahan-perubahan "termasuk perubaan gaya hidup atau sikap dari kolega kerja mereka#. api pada kenyataannya, pihak-pihak yang semestinya melaporkan ada indikasi fraud cenderung ragu-ragu untuk menyampaikan temuannya. Latar belakang terjadinya hal ini adalah karena) •
6iasanya sangat susah bagi seorang karyawan untuk bisa meyakinkan bahwa memang ada kolega mereka yang melakukan fraud.
•
alon pelapor biasanya sudah takut telebih dahulu jika akan mengadu karena sebelumnya pernah melihat atau mendengar cerita kurang mengenakkan yang menimpa para pelapor sebelumnya menjadi whistle blowers.
•
$aryawan atau pihak lain yang mengetahui tindakan fraud mendapat ancaman dari pihak pelaku fraud.
•
da perasaan takut atau sungkan untuk melaporka rekan kerja yang demikian jika mereka cenderung lebih tua atau lebih senior.
•
idak ada tempat pengaduan yang jelas dan sistematis menyangkut pelaporan dugaan adanya fraud di dalam perusahaan tersebut. %ntuk
menanggulangi
masalah-masalah
=ketidakberanian>
tersebut,
sebaiknya
perusahaan menerapkan kebijakan khusus yang akan melindungi keselamatan para whistle
blowers dugaan fraud. *ehingga ke depannya, karyawan "yang dianggap paling bisa menjadi detektor awal dari fraud# bisa termoti/asi untuk saling =mengawasi> secara wajar dan angka keterjadian tindak fraud bisa diminimalisasi.
DATA-DRIV! PENDETEKSIAN KECURANGAN A"3!ali &a" Ke5ra"#a" 0"rauds1
nomali-anomali akuntansi utamanya disebabkan oleh kelemahan pengendalian. 2ereka bukan kesalahan yang disengaja? mereka hanya masalah dalam sistem yang disebabkan oleh kegagalan dalam sistem, prosedur, dan kebijakan. ontohnya, anomali yang khas bisa berupa pembayaran ganda atas faktur yang disebabkan oleh kesalahan printer. &ika suatu sistem sering mempunyai kesalahan printer "seperti kehabisan kertas atau tinta# dan tidak secara benar merespon kesalahan-kesalahan tersebut, pegawai mungkin hanya meng-enter ulang faktur-faktur tersebut dan menyebabkan dua kredit pada $as dalam tabel ayat jurnal. 0ni adalah kesalahan sederhana, tetapi ini menggambarkan beberapa atribut kelemahan pengendalian dan sistem. !ertama,
anomali-anomali
bukan
kesengajaan.
2ereka
tidak
menggambarkan
kecurangan " fraud # dan normalnya tidak mengakibatkan tindakan hukum yang harus dilakukan. idak ada ;pelaku kriminal "criminal #< melainkan sistem yang lemah atau pegawai yang perlu ditegur. $edua, anomali-anomali akan ditemukan dalam keseluruhan set data. ontohnya, anomali pembayarn-ganda-faktur kemungkinana akan terjadi setiap saat kerusakan printer terjadi. &ika masalah kertas atau tinta terjadi setiap dua minggu, masalah akan ditemukan dalam tabel ayat jurnal pada inter/al yang berkaitan. *eorang auditor hanya perlu mengambil sampel statistik dari set data untuk menemukan anomali tersebut karena anomali tersebut tersebar dalam keseluruhan set data. $ecurangan " fraud # itu berbeda) ini adalah penumbangan secara sengaja atas pengendalian yang dilakukan oleh orang yang cerdas. !elaku kejahatan menutupi jejak mereka dengan menciptakan dokumen-dokumen palsu atau mengubah catatan-catatan dalam sistem database. 6ukti dari kecurangan bisa ditemukan dalam sangat sedikit transaksi-seringkali hanya satu atau dua. 'ejala-gejala kecurangan ditemukan dalam kasus-kasus tunggal atau area terbatas dari set data. 2endeteksi suatu kecurangan seperti menemukan dalam peribahasa ;jarum dalam tumpukan rumput kering<.
Sa!'li"# A&it &a" Ke5ra"#a" 0"raud 1
Dikarenakan penemuan anomali-anomali telah menjadi bagian yang sangat penting dari laporan keuangan, pengendalian, dan audit kepatuhan dalam dekade terakhir, menjadi tidak mengagetkan jika sampling statistik telah menjadi suatu standar prosedur audit. 0ni adalah prosedur analisis yang efektif untuk menemukan anomali-anomali rutin yang tersebar dalam keseluruhan set data. Di lain pihak, sampling biasanya adalah teknik yang jelek ketika mencari sebuah jarum dalam timbunan rumput kering. &ika anda melakukan sampel pada tingkart @A, anda secara efektif mengambil B@A kemungkinan bahwa anda akan melewatkan beberapa transaksi-transaksi yang curang. !ara pemeriksa kecurangan harus mengambil pendekatan yang berbeda) mereka biasanya harus menyelesaikan analisis populasi-penuh untuk memastikan bahwa ;jarum< ditemukan. %ntungnya, hampir semua data dalam audit dan in/estigasi kecurangan saat ini adalah elektronik. $omputer sringnya dapat mengalisis semua populasi hampir secepat mereka menganalisis sampel. Pr3ses A"alisis Data
nalisis data untuk deteksi kecurangan memerlukan metode-metode yang diatur ulang agar efektif. 8anya menerapkan tehnik yang berbasis sampling yang kemarin untuk populasi penuh harus dipertimbangkan sebagai metode yang kurang efektif. 0n/estigator kecurangan harus dipersiapkan untuk mempelajari metodologi-metodologi baru, peralatan software, dan tehnik analisis untuk secara sukses mengambil keuntungan dari metode yang berorientasi data. !ertimbangkan pendekatan tradisional untuk deteksi kecurangan) ini biasanya suatu pendekatan reaktif yang dimulai ketika petunjuk anonim diterima atau ketika gejala terdeteksi. 0ni dipertimbangkan sebagai pendekatan reaktif karena in/estigator menunggu suatu alasan "yang menjadi dasar kecurangan# untuk melakukan in/estigasi. Data-driven deteksi kecurangan sifatnya adalah proaktif. 0n/estigator tidak lagi harus menunggu suatu petunjuk untuk diterima? melainkan, dia memunculkan ide7mendisuksikan "brainstorms# skema dan gejala yang mungkin ditemukan dan mencarinya. 0ni harus dipertimbangkan sebagai suatu pendekatan-pengujian-hipotesis? in/estigator membuat hipotesis dan menguji untuk melihat jika setiap orang menjaga kebenaran. 2etode proaktif "data-driven# deteksi kecurangan adalah seperti gambar berikut)
La"#%ah -: Paha!i )is"is"$a
!roses deteksi proaktif dimulai dengan memahami bisnis atau unit yang diperiksa. Dikarenakan masing-masing lingkungan bisnis berbeda--bahkan dalam industri yang sama atau perusahaan--deteksi kecurangan sebagian besar adalah suatu proses analitis. !rosedur deteksi kecurangan yang sama tidak dapat diterapkan secara umum untuk semua bisnis atau bahkan untuk unit-unit yang berbeda dalam organisasi yang sama. !emeriksa "examiner # harus memperoleh pengetahuan yang mendalam mengenai masing-masing organisasi tertentu dan prosesnya. Dengan mempunyai pemahaman yang detil mendasari keseluruhan proses deteksi kecurangan stratejik. *eringnya bermanfaat untuk membentuk suatu tim yang terdiri dari beberapa orang untuk melaksanakn deteksi proaktif. 0ni untuk memastikan bahwa upaya tersebut berisi ahli dari berbagai latar belakang, termasuk ahli bisnis, pendeteksi kecurangan, programmer database, auditor, dan pihak-pihak terkait lainnya. 6eberapa metode potensial untuk mengumpulkan informasi tentang suatu bisnis adalah sebagai berikut)
2engelilingi7meninjau "tour # bisnis, departemen, atau pabrik
2engenali proses pesaing
0nter/iew personel kunci "tanyakan pada mereka dimana kecurangan mungkin ditemukan#
nalisis laporan keuangan dan informasi akuntansi lainnya
9e/iew pendokumentasian proses
6ekerja dengan auditor dan personel keamanan
2engamati para pegawai melaksanakan kewajibannya.
La"#%ah +: I&e"ti6i%asi Ke5ra"#a"7Ke5ra"#a" $a"# M"#%i" A&a
*etelah anggota-anggota tim yakin akan pemahaman mereka terhadap bisnisnya, langkah berikutnya adalah untuk mengidentifikasi kecurangan-kecurangan apa yang mungkin ada atau dapat terjadi dalam operasi yang sedang diperiksa. Langkah penilaian risiko ini memerlukan pemahaman sifat dari kecurangan-kecurangan yang berbeda, bagaimana mereka terjadi, dan gejala-gejala apa yang kelihatan. !roses identifikasi kecurangan mulai dengan membagi secara konsep unit bisnis menjadi fungsi-fungsi atau siklus-siklus tersendiri. 0ni membantu memokuskan proses deteksi. ontohnya, pemeriksa mungkin memutuskan untuk fokus secara langsung pada pabrik manufaktur, departemen penagihan, atau fungsi pembelian. Dalam langkah ini, orang yang terlibat dalam fungsi bisnis dilakukan inter/iew. !emeriksa kecurangan " fraud examiner # harus mengajukan pertanyaan-pertanyaan seperti berikut ini)
*iapa-siapa saja pemain kunci dalam bisnis:
pa tipe-tipe pegawai, /endor, atau kontraktor yang telibat dalam transaksi bisnis:
6agaimana orang dalam dan orang luar berinteraksi satu sama lain:
ipe-tipe kecurangan apakah yang telah terjadi atau yang dicurigai di masa lalu:
ipe-tipe kecurangan apakah yang dapat dilakukan terhadap perusahaan atau atas nama perusahaan:
6agaimana pegawai atau manajemen dapat melakukan kecurangan sendirian:
6agaimana /endor atau konsumen dapat melakukan kecurangan sendirian:
6agaimana /endor atau konsumen dapat berkolusi dengan pegawai untuk melakukan kecurangan: *elama langkah ini, tim deteksi kecurangan harus juga mendiskusikan kecurangan-
kecurangan potensial berdasarkan tipe dan pemain. La"#%ah .: Katal3# Ge/ala7#e/ala Ke5ra"#a" $a"# M"#%i"
$ecurangan jarang kelihatan? hanya gejalanya yang biasanya teramati. pa yang mungkin nampak sebagai gejala kecurangan seringnnya berakhir dijelaskan oleh faktor-faktor
non fraud, yang menimbulkan kebingungan, penundaan, dan biaya-biaya tambahan untuk tim kecurangan. *ebagai contoh, saldo piutang usaha perusahaan mungkin meningkat pada tingkat yang kelihatannya tinggi yang tidak realistis. !eningkatan saldo piutang usaha bisa akibat kecurangan, akibat konsumen-konsumen utama sedang mempunyai kesulitan keuangan, atau perubahan dalam persyaratan kredit. ambahan lagi, tidak ada bukti empiris yang menyarankan bahwa makin banyak red flags yang ada meningkatkan probablitas kecurangan "meskipun makin banyak red flags yang terkonfirmasi ada, makin tinggi probablitas kecurangan#, atau red flag tertentu memiliki kemampuan prediktif yang lebih besar dibandingkan red flag lainnya. 6ahkan dengan kelemahan-kelemahan ini, bagaimanapun, mengidentifikasi red flags atau gejala kecurangan seringya adalah yang terbaik--dan seringkali satu-satunyaCmetode deteksi kecurangan proaktif yang praktis. *emua standar audit kecurangan, sebagai contoh, merekomendasikan pendekatan red flag untuk mendeteksi kecurangan. ipe-tipe gejala kecurangan)
nomali akuntansi
$elemahan pengendalian internal
nomali analitis
'aya hidup royal
!erilaku tidak biasa
ips dan keluhan Dalam langkah , pemeriksa kecurangan harus secara hati-hati mempertimbangkan tipe
gejala "red flags# apa, yang dapat muncul dalam kecurangan potensial pada langkah E. La"#%ah 8: G"a%a" Te%"3l3#i "t% Me"#!'l%a" Data te"ta"# Ge/ala7#e/ala
*etelah gejala-gejala terdefinisi dan berkorelasi dengan kecurangan tertentu, data pendukung diekstrak dari database perusahaan, website online, dan sumber-sumber lainnya. &ika langkah-langkah sebelumnya adalah umum, pengujian analisis, pencarian gejala-gejala adalah spesifik untuk masing-masing perusahaan dan bahkan masing-masing unit atau siklus dalam suatu perusahaan. !encarian dan analisis, normalnya dilakukan dengan aplikasi data analisis atau dengan 1uery-1uery structured #uery language $%&'( biasa atau skrip-skrip yang spesifik untuk klien. Yang dapat disampaikan dari langkah ini adalah suatu set data yang cocok "match# dengan gejala-gejala yang teridentifikasi dalam langkah sebelumnya. Dikarenakan data dunia
nyata sangat ramai "artinya berisi kesalahan-kesalahan dari berbagai sumber#, pencarian gejalagejala seringnya adalah proses yang berulang. La"#%ah 9: A"alisis Hasil
*etelah anomali-anomali direfine dan ditentukan oleh pemeriksa "examiners# menjadi indikasi-indikasi kecurangan yang mungkin, mereka dianalisis menggunakan baik metode tradisional maupun metode yang berbasis teknologi. !emeriksa, normalnya bekerja dengan auditor dan personel keamanan untuk mengidentifikasi alasan-alasan anomali. 2ereka berbicara dengan teman pekerja "coworker #, mengin/estigasi dokumen-dokumen kertas, dan melakukan kontak dengan perorangan dari luar. *atu keuntungan dari pendekatan deduktif adalah potensinya untuk digunakan ulang. nalisis seringnya dapat diotomasi dan diintegrasikan secara lansgung dalam sistem perusahaan dengan cara memberikan analisi real-time dan deteksi kecurangan sama halnya pencegahan tipetipe kecurangan yang diketahui. La"#%ah : I";esti#asi Ge/ala7#e/ala
Langkah terakhir pendekatan data-driven adalah mengin/estigasi terhadap indikatorindikator yang menjanjikan. !ara in/estigator harus melanjutkan untuk menggunakan analisis komputer untuk memberikan dukungan dan detil. $euntungan utama pendekatan driven-data adalah in/estigator bertanggung jawab terhadap proses in/estigasi kecurangan. Dibandingkan hanya menunggu petunjuk-petunjuk atau indikator-indikator lainnya untuk kelihatan, pendekatan data-driven dapat menyoroti kecurangan saat mereka masih kecil. $ekurangan utama pendekatan data-dri/en adalah bisa lebih mahal dan lebih intensif waktunya dibandingkan pendekatan tradisional. S36t
6eberapa paket software yang banyak digunakan oleh auditor dan in/estigator untuk analisis data meliputi sebagai berikut) •
A)' Audit Analytics adalah aplikasi data yang digunakan paling banyak oleh auditor di
seluruh dunia. plikasi ini telah diadopsi oleh $! utama dan merupakan plaftform analisis data yang stabil dan sangat kuat. Fokus utamanya adalah auditing, namun modul fraud juga tersedia. L juga meliputi bahasa pemrograman yang dinamakan L *cript yang membuat otomasi prosedur dimungkinkan.
•
)ase*are+s IDA adalah pesaing utama teknologi L. Fitur-fiturnya sangat mirip dengan
L, tetapi interface-nya sedikit berbeda. *ama seperti L, fokcus utama 0D adalah auditing, tetapi /ersi terakhir mencakup peningkatan jumlah tehnik fraud. 6ahasa pemrograman 0D mirip dengan isual 6asic dan membuat otomasi prosedur dimungkinkan. •
,icalo adalah toolkit analisis data open source. 0ni mirip dengan fitur L dan 0D, tetapi
ditambah konsep deteclets, dimana plug-ins kecil yang menemukan indikator-indikator utama seperti menandingkan alamat /endor dengan alamat pegawai atau perbandingan jumlah faktur dengan 6enford>s Law. Deteclets menyajikan interface berbasis wiGard untuk pendeteksian kecurangan konteks tertentu. •
icrosoft .ffice / ActiveData adalah plug-in untuk 2icrosoft 3ffice yang memberikan
prosedur analisis data yang telah ditingkatkan. Dikarenakan berbasis +cel dan ccess, ini membawa kemampuan alami dari 3ffice, seperti 1uery, laporan, analisis numerick dan isual 6asic. !roduk ini pilihan bagus untuk pengguna yang ingin tidak intercae yang dia kenal, dan tidak terlalu mahal sebagai alternatif dari L dan 0D. *oftware-software lain yang harus diperhatikan mencakup ** dan *!** "program analisis statistic yang menyediakan modul fraud#? bahasa pemrogramana tradisional seperti &a/a, !erl, !ython, 9uby, isual 6asic, dan lainnya. A%ses Data
Langkah yang paling penting "dan seringnya paling sulit# dalam analisis data adalah mengumpulkan data dalam format yang tepat selama periode waktu tepat. *eringnya, hanya mendapatkan pemahaman data yang tersedia dapat menjadi tugas yang menakutkan bagi in/estigator dengan batasan waktu dan biaya. Dalam beberapa dekade terakhir ini, kebanyakan bisnis telah menstandidisasi database yang berhubungan, khususnya untuk keuangan, penggajian, dan sistem pembelian. *tandardisasi ini memberi manfaat yang signifikan untuk para in/estigatorCjika mereka dapat mempelajari dasar-dasar struktur tabel, tipe-tipe field, hubungan kunci utama dan asing, dan synta+ 1ueri, mereka dapat mengakses data hampir ke perusahaan apa saja. O'e" Data4ase C3""e5ti;it$ 0OD)C1
3pen Database onnecti/ity "3D6# adalah metode standar peng-uery-an data dari database yang berhubungan. 0ni adalah sebuah penghubung "connector# antara aplikasi analisis
seperti L, 0D, dan !icalo dan database seperti 3racle, *HL *er/er, dan 2y*HL. 0ni biasanya cara yang paling bagus untuk menyelamatkan "retrie/e# data untuk analisis karena "I# ini dapat me-retrieve data secara real time, "E# ini membolehkan penggunaan bahasa *HL yang sangat kuat untuk mencari dan menyaring, "# ini membolehkan tarikan yang berulang untuk analisis yang berulang, dan "J# ini me-retrieve metadata seperti tipe-tipe kolom dan hubungan secara langsung. Te=t I!'3rt
6eberapa format teks ada untuk mentransfer data secara manual dari satu aplikasi "yakni, suatu database# ke aplikasi lainnya "yakni, suatu aplikasi analisis#. Format teks yang paling umum, adalah file plain text yang berisi satu baris per database record . $olom-kolom dipisahkan dengan sebuah karakter pembatas "delimiting # seperti koma, tab, atau karakter lainnya. 0mplementasi spesifik delimited text dinamakan comma separated values $)%V( dan tab separated values $T%V( .
Format teks umum lain untuk transfer data adalah fixed-width format , yang juga menggunakan satu baris dalam file per record dalam database. $arakter pembatas yang digunakan adalah spaces untuk membatasi nilai masing-masing field ke posisi standar. ontohnya, $olom I bisa digunakan untuk posisi I-IK, $olom E bisa digunakan untuk posisi III, dan seterusnya. 6anyak format berbasis teks lainnya, seperti extensive markup language !"#$# dan 6D0. 3D6 umumnya lebih cepat dan lebih kuat dibandingkan te+t import. H3sti"# Data (areh3se
6anyak in/estigator hanya mengimpor data secara langsung ke dalam aplikasi analisis mereka, secara efektif membuat suatu data warehouse. ontohnya, data diimpor, disimpan, dan dianalisis dalam L. 0ni memberikan solusi all-in-one bagi in/estigator. Namun, sementara sebagian besar program dapat untuk menyimpan jutaan record dalam tabel ganda, sebagian besar aplikasi relatif jelek dalam penyimpanan data. 2odel praktis terbaik untuk penyimpanan dan analisis data adalah two-stage import . 0ni meliputi hosting data warehouse pada komputer in/estigator, atau bahkan yang lebih baik, pada pada ser/er yang murah yang dikendalikan oleh in/estigator. *etelah data ada dalam data warehouse, in/estigator menghubungkan "melalui 3D6# aplikasi analisisnya ke data warehouse untuk prosedur analisis utama. Dikarenakan warehouse
dalam kendali langsung in/estigator, ini dapat terus diperbaiki untuk memberikan hasil yang lebih baik sepanjang waktu. Database apa pun, termasuk 2icrosoft ccess, dapat digunakan untuk host data warehouse. 6erikut ini beberapa pilihan database yang murah tetapi bisa untuk data yang berskala besar) 2y*HL, !ostgre*HL, *HL *er/er. Teh"i% A"alisis Data
*etelah data didapatkan kembali7diselamatkan "retrieved # dan disimpan dalam data warehouse, aplikasi analisis, atau text file, mereka dinalisis untuk mengidentifikas transaksitranskasi yang cocok "match# dengan indikator-indikator yang teridentifikasi di awal proses. $etika melaksanakan analisis data, penting untuk mempertimbangkan keperluan indikator-indikator skema. mbil contoh seseorang pergi ke 9* dikarenakan sakit kepala akut? setelah mendengarkan gejala tunggal ini dan sebelum test tambahan apapun, dokter menyatakan dengan segera bahwa seseorang tersebut memiliki tumor otak akut dan harus mulai terapi radiasi. 6eberapa orang akan menyebut
dokter ini seorang profesional kedokteran yang kompeten.
0n/estigasi fraud mirip dengan hal ini) in/estigator mulai dengan menemukan satu red flag dalam analisis mereka. 2ereka kemudian menindaklanjuti dengan menjalankan analisis terkait untuk memahami lebih baik mengenai tipe skema yang mungkin terjadi. *ementara beberapa indikator "seperti alamat pegawai7/endor cocok# sendirian sungguh bercerita, sebagian besar skema memerlukan indikator-indikator ganda sebelum in/estigasi tradisional harus dimulai. Persia'a" Data
*atu tugas terpenting dalam analisis data adalah persiapan data yang tepat. 0ni meliputi kon/ersi tipe dan memastikan konsistensi nilai. 0n/estigator harus meyakinkan bahwa kolom angka secara benar diketik sebagai angka dan kolom teks secara benar diketik sebagai teks. A"alisis Di#ital
2enurut ;6enford>s Law<, digit pertama dari kumpulan data acak akan dimulai dengan I lebih sering daripada E, E lebih sering daripada , dan seterusnya. !ada faktanya, 6enford>s Law secara akurat memprediksi banyak macam data keuangan dimana digit pertama dari masing-masing kelompok angka dalam suatu kumpulan angka acak akan sesuai dengan pola distribusi yang diprediksikan. nalisis digital adalah seni menganalisis digit-digit yang membuat angka-angka seperti jumlah faktur, jam yang dilaporkan, dan biaya-biaya. ontoh, angka-angka BM.@B dan B,MII.KE
keduanya mempunyai B pada posisi pertama dan M pada posisi kedua. 3rang-orang biasanya menganggap digit I-B memiliki peluang yang sama untuk muncul dalam posisi pertama, tetapi realitanya sangat berbeda. Distribusi digit aktualnya mengikuti 6enford>s Law. abel Nilai !robablitias 6enford>s Law
nalisis digital berguna untuk deteksi fraud karena angka-angka yang dihasilkan manusia biasanya terdistribusi secara acakCmereka tidak cocok dengan 6enford>s Law. ndaikan seorang pegawai telah membuat /endor hantu dan mengirimkan faktur-faktur kepada perusahaan. $ecuali jika pegawai bijaksana terhadap analisis digital, total jumlah faktur-faktur tidak akan sesuai "match# dengan distribusi 6enford>s Law. ipe analisis ini berguna dalam mengidentifikasi faktur-faktur yang tidak riil. !enting untuk disadari bahwa sebuah /endor riil biasanya mengirimkan beberapa faktur yang tidak sesuai "match# dengan 6enford>s Law. Distribusi akan benar hanya untuk beberapa kasus atau faktur. 2etode terbaik untuk melaksanakan analisis digital adalah menghitung probabilitas rata-rata untuk masing-masing kelompok data. $euntungan utama mendeteksi fraud menggunakan 6enford>s Law adalah metode paling tidak mahal untuk diimplementasikan dan digunakan. Dan karena ini diterapkan pada database milik perusahaan "yaitu, anda tidak meng-1uery data kemudian dianalisis oleh konsultan atau pihak lainnya#, calon orang yang dicurigai kemungkinannya kecil mengetahui bahwa anda sedang berusaha untuk mendeteksi fraud. $erugian menggunakan 6enford>s Law adalah serupa dengan berburu fraud dengan senapanCanda menarik pelatuk dan berharap beberapa peluru mengenai sesuatu yang penting. %ntuk memahami maksud hal ini, pertimbangkan contoh !erusahaan . pa yang telah akan terjadi jika analis berhenti setelah melihat bahwa semua faktur-fakur /endor yang diambil
bersama-sama
jejaknya
sangat
mendekati
prediksi
6enford.
2ereka
mungkin
akan
menyimpulkan bahwa organisasinya terbebas dari fraud. $ekurangan lainnya hanya mendasarkan pada 6enford>s Law adalah ini hanya mengidentifikasi secara luas kemungkinan keberadaan fraud. ontoh pengujian data faktur-faktur supplier dari perusahaan dibandingkan dengan 6enford>s Law