Sistem Pemprosesan Informasi
Disusun oleh :
Fanes anesa a Prou Prousv sval aliz iza a R.
(061 (0 6101 0101 0110 1012 12))
Afrita Utami
(06101011021)
Intan Permata ari
(0610101102!)
"o#i "o#i an$a%a Ren%
(061010110&&) (061010110&&) (061010110&!)
Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan Pendiddikan Fisika Fisika 2010 Universitas Sriwijaya Inderalaya
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat-Nya kami dapat menyelesaikan makalah yang berkenaan dengan materi “Sistem Pemprosesan Informasi” yang merupakan salah satu dari materi pembelajaran asar-asar Proses Pembelajaran !isika" yang harus kami pelajari pada semester # ini$ Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak" kepada teman-teman yang telah membantu menysun makalah ini dan kepada %apak r$ &etang Wiyono"S$Pd$"'$Pd$ selaku dosen asar-asar Proses Pembelajaran !isika$ alam pembuatan makalah ini sudah pasti banyak terdapat kesalahan dan kekurangan$ (ntuk itu kami minta maaf$ Saran dan kritik yang besifat membangun sangat kami harapkan guna men)apai kesempurnaan makalah ini untuk yang akan datang$
Indralaya" September *+,*
Penyusun
1 ' Page
DAFTAR ISI
&ATA PN.ANTA/
$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
i
A!TA/ ISI $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
ii
BAB I : PENDAHULUAN
,$,
0atar %elakang 'asalah $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
,
,$*
/umusan 'asalah $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
,
,$1
Tujuan Pembahasan $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
*
BAB II : PEMBAHASAN
*$,
Teori Pemprosesan Informasi 22222222222222222222 1
*$*
Sistem Pemprosesan Informasi 2222222222222222222
3
*$1
Penyajian Pengetahuan 2222222222222222222222$$
4
*$3
Implementasi Sistem Pemprosesan Informasi dalam Pembelajaran !isika 2$
,+
BAB III : PENUTUP
1$,
&esimpulan $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
,5
1$*
Saran $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$22
,5
DAFTAR PUSTAKA $$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$$
,4
2 ' Page
BAB I PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Teori pemrosesan informasi merupakan teori belajar yang relatif baru dibandingkan dengan teori-teori belajar yang telah ada$ Teori ini berkembang sejalan dengan perkembangan teknologi dan ilmu informasi$ 'enurut teori ini" belajar adalah pengolahan informasi$ Proses belajar memang penting dalam teori pemrosesan informasi" namun yang lebih penting lagi adalah sistem informasi yang diproses yang akan dipelajari sis6a$ Informasi inilah yang akan menentukan proses$ %agaimana proses belajar akan berlangsung" sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari$ 'engingat kapasitas memori manusia yang amat sangat terbatas" maka dengan adanya pemrosesan informasi yakni melalui sistem pemrosesan informasi akan sangat berguna untuk mengurangi muatan memori kerja tersebut$ Tentunya tidak semua informasi harus diproses melalui sistem ini" dengan kata lain ada suatu bentuk penyajian tertentu agar memenuhi aspek ekonomi dari memori kerja manusia yakni informasi yang diperoleh dapat tersimpan se)ara optimal dalam memori$ 7al ini dapat dilakukan dalam bentuk “penyajian pengetahuan” $ 0antas bagaimanakah proses belajar bila dipandang dari teori ini8 %agaimana peranan sistem pemrosesan informasi ini terhadap hasil belajar sis6a8 an bagaimana pula )ara mengimplementasikan sistem pemrosesan informasi dalam mata pelajaran fisika8 'elalui makalah ini" kami akan membahas lebih jauh lagi mengenai teori dan sistem pemrosesan itu sendiri" mulai dari definisi hingga implementasiannya dalam mata pelajaran fisika$
1.2 RUMUSAN MASALAH 1. 2. 3. 4.
Apa itu teori pemrosesan informasi8 %agaimana sistem pemrosesan informasi8 %agaimanakah penyajian pengetahuan itu8 %agaimana mengimplementasikan sistem pemrosesan informasi dalam pembelajaran fisika8
1.3 TUJUAN 1. 'ahasis6a dapat memahami teori pemrosesan informasi
1 ' Page
2. 'ahasis6a dapat memahami mekanisme sistem pemrosesan informasi 3. 'ahasis6a dapat memahami penyajian pengetahuan sebagai bagian dari sistem
pemrosesan informasi$ 4. 'ahasis6a dapat memahami bagaimana )ara mengimplementasikan sistem pemrosesan informasi dalam pembelajaran fisika
BAB II PEMBAHASAN
2.1 TEORI PEMROSESAN INFORMASI
2 ' Page
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian belajar" diantaranya 9 'enurut 7o6ard 0$ &ingsley dalam antes :,;;<= mengemukakan bah6a >belajar adalah suatu proses bukan produk$ Proses dimana sifat dan tingkah laku ditimbulkan dan diubah melalui praktek dan latihan $ Sedangkan menurut ?auhari :*+++9<5= mengatakan bah6a belajar adalah proses untuk memperoleh perubahan yang dilakukan se)ara sadar" aktif" dinamis" sistematis" berkesinambungan" integrati@ dan tujuan yang jelas $ Sejalan dengan itu" !ontana dalam &hoir :,;;,= memusatkan belajar dalam tiga hal" yaitu belajar adalah mengubah tingkah laku" perubahan adalah hasil dari pengalaman" dan perubahan terjadi dalam perilaku indi@idu$ ‟
‟
?adi" pada hakekatnya belajar adalah segala proses atau uasaha yang dilakukan se)ara sadar" sengaja" aktif" sistematis dan integrati@ untuk men)iptakan perubahan-perubahan dalam dirinya menuju kearah kesempurnaan hidup$ %erkenaan dengan hal ini" ada sebuah teori yang membahas tentang peran operasi-operasi kognitif dalam pengolahan informasi sebagai usaha untuk men)iptakan dan membentuk perubahan perilaku" teori ini dikenal dengan teori sistem pemrosasan informasi$ alam teori ini manusia dipandang sebagai sistem yang memodifikasi informasi sendiri se)ara aktif dan terorganisir$ Perkembangan seseorang dalam pemrosesan informasi berkaitan dengan perubahan-perubahan kuantitatif dan kualitatif serta pengaruh-pengaruh genetis dan lingkungan$ Inti dari perkembangan dalam pemrosesan informasi adalah terbentuknya sistem pada diri seseorang yang semakin efisien untuk mengontrol aliran informasi :'iller" ,;;1=$ Teori pemrosesan informasi bermula dari asumsi bah6a pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan$ Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pembelajaran$ 'enurut teori ini" belajar merupakan proses mengolah informasi$ Proses belajar itu sendiri memang penting dalam teori pemrosesan informasi" namun teori ini menganggap sistem informasi yang diproses yang nantinya akan dipelajari sis6a adalah yang lebih penting$ &arena Informasi inilah yang akan menentukan proses" dan bagaimana proses belajar akan berlangsung" akan sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari$
Implementasi teori pemrosesan informasi dalam kegiatan pembelajaran telah dikembangkan oleh beberapa tokoh" di antaranya adalah pendekatan-pendekatan yang berorientasi pada pemrosesan informasi yang dikembangkan oleh .age dan %erliner" %iehler" Sno6man" %aine" dan Tennyson$ Teori Pemroe!" I"#orm!i G!$"e
Teori belajar yang dirintis oleh .agne :,;= disebut dengan BInformation Pro)essing 0earning TheoryC$ Teori ini merupakan gambaran atau model dari kegiatan di dalam otak manusia di saat memroses suatu informasi$ &arenanya teori belajar tadi disebut juga BInformation-Pro)essing 'odelC oleh 0efran)ois atau B'odel Pemrosesan InformasiC$
& ' Page
'enurut .agne bah6a dalam pembelajaran terjadi proses penerimaan informasi" untuk kemudian diolah sehingga menghasilkan keluaran dalam bentuk hasil belajar$ alam pemrosesan informasi terjadi adanya interaksi antara kondisi-kondisi internal dan kondisikondisi eksternal indi@idu$ &ondisi internal yaitu keadaan dalam diri indi@idu yang diperlukan untuk men)apai hasil belajar dan proses kognitif yang terjadi dalam indi@idu$ Sedangkan kondisi eksternal adalah rangsangan dari lingkungan yang mempengaruhi indi@idu dalam proses pembelajaran$
2.2 SISTEM PEMROSESAN INFORMASI alam upaya menjelaskan bagaimana suatu informasi :pesan pengajaran= diterima" disandi" disimpan" dan dimun)ulkan kembali dari ingatan serta dimanfaatkan jika diperlukan" telah dikembangkan sejumlah teori dan model pemrosesan informasi oleh para pakar seperti %iehler dan Sno6man :,;4=D %aine :,;4=D dan Tennyson :,;;=$ Teori-teori tersebut umumnya berpijak pada tiga asumsi :0usiana" ,;;*= yaitu9 ,$ %ah6a antara stimulus dan respon terdapat suatu seri tahapan pemrosesan informasi di mana pada masing-masing tahapan dibutuhkan sejumlah 6aktu tertentu$ *$ Stimulus yang diproses melalui tahapan-tahapan tadi akan mengalami perubahan bentuk ataupun isinya$ 1$ Salah satu dari tahapan mempunyai kapasitas yang terbatas$ ari ketiga asumsi tersebut" dikembangkan teori tentang komponen struktur dan pengatur alur pemrosesan informasi :proses kontrol=$ &omponen pemrosesan informasi dipilah menjadi tiga bagian berdasarkan perbedaan fungsi" kapasitas" bentuk informasi" serta proses terjadinya “lupa”$ &etiga komponen tersebut adalahD ,= sensory receptor " *=working memory" dan 1= long term memory$ Sedangkan proses kontrol diasumsikan sebagai strategi yang tersimpan di dalam ingatan dan dapat dipergunakan setiap saat diperlukan$
a$ Sensory Receptor :S/= Sensory Receptor :S/= merupakan sel tempat pertama kali informasi diterima dari luar$ informasi masuk ke sistem melalui sensory register i dalam S/ informasi ditangkap dalam bentuk aslinya" informasi hanya dapat bertahan dalam 6aktu yang sangat singkat" dan informasi tadi mudah terganggu dengan kata lain sangat mudah berganti$ Agar tetap berada dalam sistem" informasi masuk ke 6orking memory yang digabungkan dengan informasi di long-term memory$ b$ Working Memory :W'=
' Page
Pengerjaan atau operasi informasi berlangsung di 6orking memory$ isini" berlangsung proses berpikir se)ara sadar$ Working Memory :W'= diasumsikan mampu menangkap informasi yang diberi perhatian :attention= oleh indi@idu$ Pemberian perhatian ini dipengaruhi oleh peran persepsi$ &arakteristik W' adalah bah6aD ,= ia memiliki kapasitas yang terbatas" lebih kurang < slots$ Informasi di dalamnya hanya mampu bertahan kurang lebih ,5 detik apabila tanpa upaya pengulangan atau rehearsal $ *= informasi dapat disandi dalam bentuk yang berbeda dari stimulus aslinya$ Asumsi pertama berkaitan dengan penataan jumlah informasi" sedangkan asumsi kedua berkaitan dengan peran proses kontrol$ Artinya" agar informasi dapat bertahan dalam W'" maka upayakan jumlah informasi tidak melebihi kapasitas W' disamping melakukan rehearsal $ Sedangkan penyandian pada tahapan W'" dalam bentuk @erbal" @isual" ataupun semantik" dipengaruhi oleh peran proses kontrol dan seseorang dapat dengan sadar mengendalikannya$ )$ Long Term Memory :0T'= 0ong Term 'emory :0T'= diasumsikanD ,= berisi semua pengetahuan yang telah dimiliki oleh indi@idu" *= mempunyai kapasitas tidak terbatas" dan 1= bah6a sekali informasi disimpan di dalam 0T' ia tidak akan pernah terhapus atau hilang$ &elemahannya adalah betapa sulit mengakses informasi yang tersimpan di dalamnya$ Persoalan “lupa” pada tahapan ini disebabkan oleh kesulitan atau kegagalan memun)ulkan kembali :retrie@al failure= informasi yang diperlukan$ Ini berarti" jika informasi ditata dengan baik maka akan memudahkan proses penelusuran dan pemun)ulan kembali informasi jika diperlukan$ ikemukakan oleh 7o6ard :,;1= bah6a informasi disimpan di dalam 0T' dalam bentuk prototipe" yaitu suatu struktur representasi pengetahuan yang telah dimiliki yang berfungsi sebagai kerangka untuk mengkaitkan pengetahuan baru$ engan ungkapan lain" Tennyson :,;;= mengemukakan bah6a proses penyimpanan informasi merupakan proses mengasimilasikan pengetahuan baru pada pengetahuan yang telah dimiliki" yang selanjutnya berfungsi sebagai dasar pengetahuan :kno6ledge base= :0usiana" ,;;*=$
Si%em Pemroe!" I"#om!i
Sistem pemrosesan infomasi ini sendiri dapat dianalogikan melalui model pemrosesan informasi berikut ini$ 'odel pemrosesan informasi di atas digambarkan sebagai kumpulan kotak-kotak yang dihubungkan dengan garis-garis$ &otak-kotak itu menggambarkan fungsi-fungsi atau keadaan sistem" dan garis-garis menggambarakan transformasi yang terjadi dari suatu keadaan ke keadaan yang lain$
' Page
alam model ini" informasi dalam bentuk energi fisik tertentu :sinar untuk bahan tertulis" bunyi untuk u)apan" tekanan untuk sentuhan" dan lain-lain= diterima oleh reseptor yang peka terhadap energi dalam bentuk-bentuk itu$ /eseptor-reseptor ini mengirimkan tanda-tanda dalam bentuk implus elektrokimia ke otak$ ?adi transformasi pertama yang dialami informasi ialah dari berbagai bentuk energi ke satu bentuk yang sama$ Imlplus-implus saraf dari reseptor masuk ke suatu re$i%or &e"$i"'r!!" yang terdapat dalam sistem saraf pusat$ Informasi pengindraan disimpan dalam sistem saraf pusat selama 6aktu yang sangat singkat sekaliD menurut Sperling hanya selama seperempat detik$ ari seluruh informasi yang masuk ini sebagian ke)il yang disimpan untuk selanjutnya diteruskan ke memori (!"$)! &e"'e) " sedangkan selebihnya hilang darri sistem$ Proses reduksi ini disebut &ree&i e*e)%i#. 'emori jangka pendek se)ara kasar dapat disamakan dengan kesadaran$ Artinya" apa yang kita sadari pada suatu 6aktu" dikatakan terdapat pada memori jangka pendek kita$ Informasi keluar dari memori jangka pendek dalam 6aktu kira-kira ,+ detik" ke)uli jika informasi itu diulang-ulang$ 'emori jangka pendek ini dapat juga kita sebut sebagai memori kerja" yang merupakan tempat dilakuakannya kegiatan mental se)ara sadar$ Informasi dalam memori kerja dapat dikode" kemudian disimpan dalam memori (!"$)! &!"(!"$. Pe"$)o'e" +,o'i"$- merupakan suatu proses transformasi dimana informasi baru diintegrasikan pada informasi lama dengan berbagai )ara$ 'emori jangka panjang menyimpan informasi yang akan digunakan di kemudian hari$ Informasi yang telah disimpan dalam memori jangka panjang" bila akan digunakan lagi harus dipanggil$ Informasi yang telah dipanggil merupakan $e"er!i re&o". alam pikiran sadar informasi mengalir dari memori jangka panjang ke generator respons selama pemanggilan$ .enerator respon mengatur urutan respons" dan membimbing efektor-efektor$ fektor-efektor ini meliputi semua otot dan kelenjar kita" tetapi untuk tugas sekolah" efektor yang utama ialah tangan untuk menulis dan alat suara untuk berbi)ara$ Aliran informasi dalam sistem manusia ternyata bertujuan" dan diatur oleh kotak-kotak yang disebut !r!&!" dan )o"%ro* e)e)/%i# $ &hususnya harapan tentang hasil kegiatan mental mempengaruhi pemrosesan informasi" seperti prosedur pengontrolan dan strategi-strategi mempengaruhi pen)apaian tujuan-tujuan$
2.3 PEN0AJIAN PENGETAHUAN
Seperti yang telah dikatakan sebelumnya" kapasitas memori manuasia sangat terbatas" sehingga tidak semua informasi :pengetahuan= yang diterima dapat disimpan$ (ntuk menyiasati hal ini" maka diperlukan sebuah peyajian pengetahuan yang terdiri dari9 ,$ Proposisi *$ Produksi 1$ .ambaran mental
6 ' Page
Pro&oii
Proposisi merupakan unit dasar informasi dalam sistem pemrosesan informasi manusia$ Proposisi dapat disamakan dengan gagasan$ H//"$!" '!" Ar$/me" Pro&oii
Suatu proposisi selalu terdiri atas dua unsur9suatu hubungan dan sekumpulan argumen$ Argumen merupakan topik proposisi" yang dapat berupa kata benda atau kata ganti:kadangkadang dapat berupa kata kerja atau kata sifat=$ 7ubungan suatu proposisi dapat berupa kata kerja"kata sifat" dan kata keterangan$ ,$ %eberapa Eontoh Proposisi serta 7ubungan dan Argumennya Proposisi Air menguap 'aya memba)a buku Ayah memberikan pada Adi
kun)i
7ubungan :relasi= 'enguap 'emba)a 'emberikan
Argumen Air 'aya" buku Ayah" kun)i" Adi
*$ %eberapa proposisi dengan lebih dari satu argumen Proposisi Ibu memberi pensil pada Amir Ahmad pergi ke sekolah /uli mengukur suhu dengan termometer
7ubungan:relasi= 'emberi Pergi 'engukur
Argumen Ibu :subjek=" Amir :penerima=" pensil:objek= Ahmad :subjek=" sekolah:tujuan= /uli:subjek="suhu:objek="termometer:alat=
Perlu diperhatikan perbedaan antara kata" frasa dan kalimat di satu pihak dan proposisi di lain pihak$ &ata "frasa dan kalimat merupakan )ara mengkomunikasikan gagasan" sedangkan proposisi merupakan gagasan itu sendiri "jadi proposisi lebih abstrak$ /$ gagne dalam bukunya the )ondition of learning mengungkapkan betapa pentingya proposisi$ &ata-kata yang mengungkapkan fakta-fakta tidak seluruhnya disimpan dalam memori$ Tetapi yang direproduksi ialah “gagasan”$ engan demikian informasi faktual yang dipelajari dan disimpan dalam memori sebagai proses bermakna$ Pro&oii '!*!m Be"%/) Li"$)!r!"P!"!
! ' Page
Suatu proposisi yang terdiri atas satu relasi dan satu atau lebih argumen dapat dinyatakan atau digambarkan dengan bentuk lingkaran panah$ %entuk sema)am ini lebih berguna kalau akan menggambarkan kaitan beberapa proposisi daripada jika digambarkan dalam bentuk daftar$ Panah mengarah pada setiap proposisi"dan diberi nama untuk menyatakan peranan unsur itu dalam proposisi tertentu$ J!ri"$!" Pro&oii
Salah satu )iri suatu unit informasi yang paling penting adalah kaitannya dengan unit-unit yang lain$ &arena kaitan antara unit-unit informasi ini merupakan aspek yang penting dari intelegensi" penting juga untuk mengetahui )ara menggambarkannya$ Salah satu )ara adalah dengan jaringan proposisi yang merupakan himpunana proposisi yang saling berkaitan$ Setiap dua proposisi yang memiliki bersama satu unsur "saling terkait melalui unsur itu$ Suatu jaringan proposisi merupakan konstruk hipotesis $ Walaupun demikian" jaringan jaringan proposisi selanjutnya merupakan konstruk yang dapat menolong kita dalam berfikir tentang proses kognitif$ Penelitian 7ayes-/oth dan Thorndyke :dalam $.agne ,;5= menunjukan bah6a manusia menyimpan informasi dalan jaringan proposisi$ Penelitian ini menyarankan bah6a baik atau buruknya informasi itu terintregasi dalam memori bergantungpada apakah dua informasi yang ada hubungannya itu aktif dalam memori kerja pada 6aktu yang sama$ Prinsip ini sangat penting dalam mengajar$ Pe"$e%!/!" De)*!r!%i# '!" Proe'/r!*
Proposisi digunakan untuk menyajikan pengetahuan deklaratif" sedangakan pengetahuan prosedural disajiakn oleh produksi$ Pengetahuan deklaratif menyatakan pengetahuan apa sesuatu itu" sedangakan pengetahuan prosedural adalah pengetahuan bagaimana melakukan sesuatu$ Pengetahuan deklaratif dapat berbeda dalam topik dan ruang lingkup$ &ita dapat mengetahui tentang fakta" generalisasi" kejadian-kejadian pribadi$ Selain itu" fakta-fakta dapat disusun menjadi himpunan fakta"generalisasi-generalisasi di susun menjadi tori-teori "dan kejadiankejadian pribadi dapat disusun menjadi sejarah hidup$ ?elaslah bah6a pengetahuan deklaratif memiliki banyak ragam$ Semua pengetahuan deklaratif itu relatif statis$ Pengetahuan prosedural itu lebih dinamis$ %ila pengetahuan prosedural di aktifkan "hasilnya bukan pemangilan informasi"melainkan suatu transformasi informasi$ 'isalnya" hasil mengerjakan soal 111F1 adalah ,,,$ Informasi input :111F1= telah diubah menjadi suatu output :,,,= yang berbeda bentuknya dengan input$ ?adi pengetahuan prosedural digunakan untuk mentransformasi informasi$
* ' Page
Perbedaan lain dari pengetahuan deklaratif dan pengetahuan prosedural adalah dalam ke)epatan mengaktifkannya$ %ila pengetahuan prosedural sekali telah dipelajari dengan baik" pengetahuan ini bekerja se)ara )epat dan otomatis$ Pro'/)i A%/r!" Ko"'ii A)i
Produksi meruapakan kondisi aturan G aturan kondisi-aksi$ Artinya" produksi memprogram terjadinya aksi-aksi tertentu pada kondisi tertentu$ Suatu produksi mempunyai dua anak kalimat " satu anak kalimat jika, dan satu anak kalimat maka. Anak kalimat ?I&A menentukan kondisi atau kondisi yang harus ada agar terjasi aksi-aksi tertentu$ Anak kalimat 'A&A memuat aksi-aksi yang terjadi bila kondisikondisi yang terdapat dalam anak kalimat ?I&A terpenuhi$ S%em Pro'/)i
Sistem produksi memperlihatkan gagasan otomatis yang merupakan suatu )iri penting produksi$ Suatu system produksi mirip dengan suatu set thermostat yang se)ara otomatis mulai bekerja pada kondisi-kondisi tertentu$ %ila pengetahuan disajikan dalam bentuk produksi" pengambilan keputusan terjadi tanpa banyak pekerjaan yang disadari$ engan lain perkataan" terjadi se)aa otomatis$ G!m!r!" Me"%!*
'enurut $ .agne" gambaran mental merupakan penyajian-penyajian analog :.agne" $ ,;;59 45=$ %iehler :,;*9 *+5= mengemukakan bah6a pada umumnya gambaran mental berarti suatu penyajian non@erbal suatu objek konkret atau kejadian" missalnya suatu gambar$
.ambaran mental digunakan dalam memori bekerja untuk memanipulasi informasi spe)ial" yaitu informasi yang menyangkut ruang$ Selain itu gambaran mental juga dapat digunakan untuk memikirkan dimensi-dimensi abstrak$ Penggunaan gambaran mental selama menggungkapkan informasi baru kelihatannya menolong mengingat informasi itu :.egne" $ ,;59 41=$ E)o"omi Pe"!(i!"
alam bab ini kita membahas beberapa bentuk penyajian pengetahuan yang sesuai dengan keterbatasan-keterbatasan arsitektural system pemrosesan informasi$ 7al yang ditekankan dalam bab ini ialah pengetahuan itu disajikan dalam bentuk-bentuk yang mengurangi beban pada memori kerja$ ?aringan proposisi mengurangi beban dengan tersedianya pengetahuan
+ ' Page
yang berhubungan$ engan demikian" bila kita memikirkan gagasan tertentu" gagasangagasan yang berhubungan dengan mudah timbul dalam pikiran$ System produksi mengurangi beban pada memori kerja dengan membiarkan )ontrol mengalir se)ara otomatis dari satu tingkat dalam serangkaian operasi-operasi mental ke tingkat yang lain$ Suatu proses" yang berlangsung otomatis" mengambil sedikit tempat dalam memori kerja$ .ambaran mental mengurangi beban dengan menyajikan informasi spasial se)ara impilsit$ ibandingkan dengan proposisi" gambaran mental dapat memasukan lebih banyak informasi spasial ke dalam memori kerja tanpa melampaui kapasitasnya$
2.4IMPLEMENTASI SISTEM PEMROSESAN INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN FISIKA Sejalan dengan teori pemrosesan informasi" Ausubel :,;4= mengemukakan bah6a perolehan pengetahuan baru merupakan fungsi struktur kognitif yang telah dimiliki indi@idu$ /eigeluth dan Stein :,;1= mengatakan bah6a pengetahuan ditata di dalam struktur kognitif se)ara hirarkhis$ Ini berarti" pengetahuan yang lebih umum dan abstrak yang diperoleh lebih dulu oleh indi@idu dapat mempermudah perolehan pengetahuan baru yang lebih rin)i$ Implikasinya di dalam pembelajaran" semakin baik )ara penataan pengetahuan sebagai dasar pengetahuan yang datang kemudian" semakin mudah pengetahuan tersebut ditelusuri dan dimun)ulkan kembali pada saat diperlukan$ Teori belajar pemrosesan informasi termasuk dalam lingkup teori kognitif yang mengemukakan bah6a belajar adalah proses internal yang tidak dapat diamati se)ara langsung dan merupakan perubahan kemampuan yang terikat pada situasi tertentu$ Namun memori kerja manusia mempunyai kapasitas yang terbatas$ 'enurut .agne" untuk mengurangi muatan memori kerja bentuk pengetahuan yang dipelajari dapat berupa9 ,$ proposisi *$ produksi 1$ gambaran mental
Teori .agne dan %riggs mempreskripsikan kedalam ,$ kapabilitas belajar *$ peristi6a pembelajaran 1$ pengorganisasianFurutan pembelajaran$ 'engenai kapabilitas belajar kaitannya dengan unjuk kerja dirumuskan oleh .agne sebagai berikut :egeng" ,;;=$ No
Kapa!ilitas "elajar
Unjuk Kerja
1
Informasi ver!al
#enyatakan informasi
10 ' P a g e
Ketrampilan Intelektual
#enggunakan sim!ol untuk !erinteraksi dengan lingkungan
$ %iskriminasi
#em!edakan perangsang yang memiliki dimen$si &sik yang !erlainan
$ Konsep konkrit
#engidenti&kasi 'onto($'onto( konkrit
$ Konsep a!strak
#engklasi&kasi 'onto($'onto( dengan meng$gunakan ungkapan ver!al atau de&nisi
$ Kaida(
#enunjukkan aplikasi suatu kaida(
$ Kaida( tingkat le!i( tinggi
#engem!angkan kaida( !aru untuk meme'a($kan masala(
)
Strategi Kognitif
#engem!angkan 'ara$'ara !aru untuk meme$'a(kan masala( #enggunakan !er!agai 'ara untuk mengontrol proses !elajardan*atau !erpikir
+
Sikap
#emili( !erperilaku dengan 'ara tertentu
Ketrampilan #otorik
#elakukan gerakan tu!u( yang luwes'ekatan- serta dengan urutan yang !enar
2
,
Teori belajar pemrosesan informasi mendeskripsikan tindakan belajar merupakan proses internal yang men)akup beberapa tahapan$ Tahapan-tahapan ini dapat dimudahkan dengan menggunakan metode pembelajaran yang mengikuti urutan tertentu sebagai peristi6a pembelajaran :the e@ents of instru)tion=" yang mempreskripsikan kondisi belajar internal dan eksternal utama untuk kapabilitas apapun$ Sembilan tahapan dalam peristi6a pembelajaran yang diasumsikan sebagai )ara-)ara eksternal yang berpotensi mendukung proses-proses internal dalam kegiatan belajar adalah9 ,$
'enarik perhatian$
*$
'emberitahukan tujuan pembelajaran kepada sis6a$
1$
'erangsang ingatan pada prasyarat belajar$
3$
'enyajikan bahan perangsang$
5$
'emberikan bimbingan belajar$
4$
'endorong unjuk kerja$
11 ' P a g e
<$
'emberikan balikan informatif$
$
'enilai unjuk kerja$
;$
'eningkatkan retensi dan alih belajar$
alam mengorganisasikan pembelajaran perlu dipertimbangkan ada tidaknya prasyarat belajar untuk suatu kapabilitas" apakah sis6a telah memiliki prasyarat belajar yang diperlukan$ Ada prasyarat belajar utama" yang harus dikuasai sis6a" dan ada prasyarat belajar pendukung yang dapat memudahkan belajar$ Pengorganisasian pembelajaran untuk kapabilitas belajar tertentu dijelaskan sebagai berikut9 Pengorganisasian pembelajaran ranah ketrampilan intelektual.
'enurut .agne" prasyarat belajar utama dan keterkaitan satu dengan lainnya digambarkan dalam hirarkhi belajar$ /eigeluth membedakan struktur belajar sebagai ketrampilan yang lebih tinggi letaknya di atas" sedangkan ketrampilan tingkat yang lebih rendah ada di ba6ahnya$ Pe"$or$!"i!i!" &eme*!(!r!" r!"! i"#orm!i 5er!*.
&emampuan ini menghendaki sis6a untuk dapat mengintegrasikan fakta-fakta ke dalam kerangka yang bermakna baginya$ Pengorganisasian pembelajaran ranah strategi kognitif.
&emampuan ini banyak memerlukan prasyarat ketrampilan intelektual" maka perlu memasukkan ketrampilan-ketrampilan intelektual dan informasi )ara-)ara meme)ahkan masalah$ Pengorganisasian pembelajaran ranah sikap.
&emampuan sikap memerlukan prasyarat sejumlah informasi tentang pilihan-pilihan tindakan yang tepat untuk situasi tertentu" juga strategi kognitif yang dapat membantu meme)ahkan konflik-konflik nilai pada tahap pilihan$ Pengorganisasian pembelajaran ranah ketrampilan motorik.
(ntuk menguasai ketrampilan motorik perlu dimulai dengan mengajarkan kaidah mengenai urutan yang harus diikuti dalam melakukan unjuk kerja ketrampilan yang dipelajari$ iperlukan latihan-latihan mulai dari mengajarkan bagian-bagian ketrampilan se)ara terpisah-pisah kemudian melatihkannya ke dalam kesatuan ketrampilan$ &eunggulan strategi pembelajaran yang berpijak pada teori pemrosesan informasi adalah9 ,$
Eara berpikir yang berorientasi pada proses lebih menonjol$
*$
Penyajian pengetahuan memenuhi aspek ekonomis$
1$
&apabilitas belajar dapat disajikan lebih lengkap$
12 ' P a g e
3$
Adanya keterarahan seluruh kegiatan belajar kepada tujuan yang ingin di)apai$
5$
Adanya transfer belajar pada lingkungan kehidupan yang sesungguhnya$
4$
&ontrol belajar :)ontent )ontrol" pa)e )ontrol" display )ontrol" dan )ons)ious )ognition )ontrol= memungkinkan belajar sesuai dengan irama masing-masing indi@idu :prinsip perbedaan indi@idual terlayani=$
<$
%alikan informatif memberikan rambu-rambu yang jelas tentang tingkat unjuk kerja yang telah di)apai dibandingkan dengan unjuk kerja yang diharapkan$
engan demikian aplikasi teori sistem pemrosesan informasi dalam kegiatan pembelajaran yang dikemukakan oleh Su)iati dan Prasetya Ira6an :*++,= baik diterapkan dengan langkahlangkah sebagai berikut9 ,$
'enentukan tujuan-tujuan pembelajaran$
*$
'enentukan materi pembelajaran$
1$
'engkaji sistem informasi yang terkandung dalam materi pelajaran$
3$
'enentukan pendekatan belajar yang sesuai dengan sistem informasi tersebut :apakah algoritmik atau heuristik=$
5$
'enyusun materi pelajaran dalam urutan yang sesuai dengan sistem informasinya$
4$
'enyajikan materi dan membimbing sis6a belajar dengan pola yang sesuai dengan urutan materi pelajaran$
%ila kita kaitkan sistem pemrosesan informasi dalam pembelajaran fisika berdasarkan paparan diatas" maka dapat kita lakukan dengan )ara-)ara sebagai berikut 9 ,$ 7al pertama yang dapat kita lakukan adalah menarik perhatian sis6a$ 7al ini merupakan langkah a6al untuk membuat sis6a dapat memusatkan perhatiannya pada materi pembelajaran fisika yang akan diajarkan$ &ita dapat menggunakan multimedia misalnya$ &arena seperti yang kita ketahui" multimedia memiliki tampilan yang lebih menarik bagi sis6a$ &ita bisa memanfaatkan fungsi indera peserta didik se)ara lebih optimal$ 'isalnya" peserta didik tidak lagi hanya akan melihat deretan tulisan yang membosankan" namun akan jauh lebih menarik dari itu" peserta didik dapat melihat sejumlah animasi-animasi yang dapat me6akili materi yang diajarkan" bukan sekedar membayangkan$ Selain itu" kita juga dapat memberikan beberapa pertanyaan yang sifatnya “menantang” di a6al pembelajaran$ Pertanyaan-pertanyaan ini diamaksudkan untuk menstimulasi peserta didik" membuatkan alur :jalan )erita= sehingga keterkaitan materi yang diajarkan lebih mudah dipahami$ *$ &ita dapat merangkum materi yang akan kita ajarkan se)ara garis besarnya$ Earanya dapat melalui mind mapping$ engan mind mapping peserta didik dapat menagkap
1& ' P a g e
butir-butir pokok informasi se)ara signifikan$ Selain itu dengan mind mapping sis6a dapat 9 se)ara @isual relatif lebih jelas urutan dan informasinya membantu kemampuan otak untuk berkonsentrasi membuat sambungan antara ide-ide sehingga mudah untuk dilihat meningkatkan daya ingat menuju 0ong term memory
1$ alam pembelajaran fisika" hanya dengan memanfaatkan minds on saja tidaklah )ukup$ ibutuhkan juga praktik kerja" hands on$ Akan ada banyak hal yang diperoleh peserta didik melalui praktik kerja ini$ %ukan hanya kemampuan kognitif saja yang dikembangkan disini" namun juga ada sikap dan keterampilan motorik$ isini peserta didik dilatih untuk berpikir kritis" kreatif" analitis" terampil" memiliki sikap teliti" jujur" dan lain sebaginya$ 'elalui hal ini" diharapkan peserta didik mampu mengimplemetasikannya dalam dunia nyata" khususnya dalam kehidupan sehari-hari$ 7al ini merupakan salah satu tolak ukur dari keberhasilan belajar yaitu adanya perubahan sikap menuju ke arah positif$
BAB III PENUTUP 3.1 KESIMPULAN Teori pemrosesan informasi bermula dari asumsi bah6a pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan$ Perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pembelajaran$ 'enurut teori ini" belajar merupakan proses mengolah informasi$ Proses belajar itu sendiri memang penting dalam teori pemrosesan informasi" namun teori ini menganggap sistem informasi yang diproses yang nantinya akan dipelajari sis6a adalah yang lebih penting$
1 ' P a g e
&arena Informasi inilah yang akan menentukan proses" dan bagaimana proses belajar akan berlangsung" akan sangat ditentukan oleh sistem informasi yang dipelajari$ &omponen pemrosesan informasi dipilah menjadi tiga bagian berdasarkan perbedaan fungsi" kapasitas" bentuk informasi" serta proses terjadinya “lupa”$ &etiga komponen tersebut adalahD ,= sensory receptor " *=working memory" dan 1= long term memory$ 'engingat kapasitas memori manuasia sangat terbatas" sehingga tidak semua informasi :pengetahuan= yang diterima dapat disimpan" maka untuk menyiasatinya diperlukan sebuah peyajian pengetahuan yang terdiri dariD ,= Proposisi, *= Produksi, dan 1= Gamaran mental an untuk mengimplemtasikan sisem pemrosesan informasi ini dalam pembelajaran fisika" dapat dilakukan salah satunya dengan mengkombinasikan antara minds on dan hands on$
3.2 SARAN Sebagai seorang pendidiknya hendaknya memahami berbagai jenis teori belajar yang ada" tidak terke)uali dengan teori pemrosesan informasi ini$ Teori-teori ini akan sangat berguna bagi guru dalam kegiatan pembelajaran nantinya$
DAFTAR PUSTAKA
Willis" /atna$ *++4$ Teori!teori "elajar # Pemelajaran. %andung 9 PT$ .elora Aksara Pratama (ttp.**wwwerlangga'oid*pendidikan*+/$eample$pages$and$menu$links(tml diakses pada 2/ Septem!er 2012 (ttp.**wwws'ri!d'om*do'*,21)30/*SIS45#$P5#67S5S8N$INF76#8SI diakses pada 23 Septem!er 2012
1 ' P a g e
16 ' P a g e